Professional Documents
Culture Documents
LINGKUNGAN MENURUT
UNDANG-UNDANG
LINGKUNGAN HIDUP
NO 23 TAHUN 1997
PENCEMARAN/KERUSAKAN
LINGKUNGAN HIDUP
PENYELESAIAN
PENEGAKAN HKM
SENGKETA SANKSI
PERTNGGJWBN PERTNGGJWBN PERDATA
LH DI LUAR ADMINISTRASI
PIDANA PERDATA (HAK GUGAT)
Pasal 38 UULH PENGADILAN Pasal 25 UULH
Pasal 31, 33 UULH
GUGATAN
SENGAJA KELALAIAN PRWKLN
Pasal 41,43 UULH Pasal 42, 44 UULH KELOMPOK
Pasal 37(1) UULH
TNGGJWB
PERTNGGJWBN
BERDSRKN
MUTLAK
KESALAHAN
Pasal 35 UULH
Pasal 34 UULH
Beberapa Pengertian:
• “Pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau dimasukkannya
makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup
oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu
yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungi sesuai dengan
peruntukannya.”
• “Baku mutu lingkungan adalah, ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat,
energi atau komponen yang ada atau harus ada dan/atau unsure pencemar yang
ditenggang keberadaannya dalam suatu sumber daya tertentu sebagai unsure
lingkungan hidup “
ATURAN PROSEDUR PIDANA DALAM UNDANG-UNDANG LINGKUNGAN HIDUP
( UULH ) NOMOR 23 TAHUN 1997
Penyidikan
memenuhi syarat
tekhnis dan
Penyidik
yuridis dan di
Polri
dalam
pengambilan
barang bukti SPDP
Penyidik ilmiah dengan Penyidik
PPNS menggunakan Polri
metode mata
rantai Hasil
pembuktian tidak Penyidikan/
terputus Berkas
Perkara
Kejaksaan
JPU
Pengadilan Pertemuan sebelum sidang dengan saksi ahli Dakwaan menggunakan bentuk dakwaan berlapis pasal
41, 42, atau 43, 44 atau 45, 46 UULH
Ketentuan Pidana
1. Dapat meminta ganti kerugian dan / atau tindakan tertentu kepada pelaku
usaha yang menimbulkan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yang
menimbulkan kerugian pada orang lain atau lingkungan hidup berdasarkan
kesalahan pelaku usaha (berdasarkan pasal 34 UULH)
Perkecualian untuk LSM tidak dapat meminta ganti rugi hanya terbatas pada
tindakan tertentu, menyatakan seseorang telah melakukan perbuatan melanggar
hukum dan membuat atau memperbaiki unit pengolah limbah
Selain ketentuan pidana sebagaimana dimaksud dalam
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan Undang-undang
ini, terhadap pelaku tindak pidana lingkungan hidup dapat
pula dikenakan tindakan tata tertib berupa: