You are on page 1of 2

PRODUKSI HASIL HUTAN

Produksi Kayu
Selama kurun waktu lima tahun terakhir, produksi kayu, kayu gergajian
dan kayu lapis di propinsi Sulawesi Tenggara adalah sebagai berikut:
No Tahun Produksi (m3)
Kayu Bulat Gergajian Kayu Lapis
1. 96/97 72.889,85 12.393,33 0,00
2. 97/98 194.555,71 2.658,60 0,00
3. 98/99 189.525,08 4.926,13 0,00
4. 99/00 85.186,13 748.056,80 0,00
5. 2000 5.425,89 1.301,79 0,00
6. 2001
(s/d Juli)
0,00 3.410,25 0,00
7 2000
Nasional
13.798.240,05 3.020.864,27 3.711.097,26
Pada tahun 2000 Kayu bulat di Sultra menyumbang sebanyak 0,04 %
dari total kayu bulat nasional.
Produksi Non Kayu
Produksi Non kayu adalah produksi hasil hutan selain dari kayu bulat,
yaitu antara lain adalah Madu.
Produksi madu hasil kegiatan perlebahan selama kurun waktu lima
tahun sebanyak 512,37 ton dengan rincian sebagai berikut :
Tahun 1996/1997 : 51,27 ton
Tahun 1997/1998 : 50,36 ton
Tahun 1998/1999 : 135,24 ton
Tahun 1999/2000 : 153,30 ton
Tahun 2000 : 122,20 ton
PENGELOLAAN HUTAN KONSERVASI
TAMAN NASIONAL LAUT WAKATOBI
• Ditunjuk sebagai taman nasional oleh Menteri Kehutanan tahun
1996 dengan luas ± 1.390.000 ha. Secara administratif
pemerintahan berada pada wilayah Kabupaten Buton, Propinsi Dati
I Sulawesi Tenggara.
• Cara mencapai lokasi :
Dari Kendari menggunakan pesawat Twin Otter ke Baubau di Pulau
Buton dengan waktu tempuh sekitar 1 jam. Dari Baubau dilanjutkan
menggunakan kendaraan roda empat ke Pasarwajo (± 1 jam) dan
kemudian menggunakan speed boat ke lokasi Taman Nasional Laut
Wakatobi (± 8 jam).
• Potensi kawasan :
Taman Nasional Laut Wakatobi merupakan kepulauan Wakatobi
dengan beberapa pulau yang besar yaitu P. Kaledupa, P.
Wangiwangi, P. Binongko, P. Kapotta, P. Tomea dan beberapa
pulau kecil lainnya.
Terumbu karang yang tersebar datar hampir seluruh kawasan
dengan kedalaman dataran tersebut berbeda-beda mulai dari yang
tampak di permukaan air saat air surut sampai kedalaman tiga
meter.
Temperatur udara berkisar antara 28,5° - 32° C, kunjungan terbaik
pada bulan April s/d Juni dan Oktober s/d Desember.
Tercatat tidak kurang dari 167 jenis yang seluruhnya merupakan
terumbu karang yang indah dan relatif masih utuh.
Terdapat berbagai aneka ragam biota laut antara lain Tridacna
spp., Trochus niloticus, Antipatharia spp, ikan duyung, penyu sisik,
penyu hijau, kima, rumput laut dan berbagai jenis ikan komersial
seperti tuna.
• Kegiatan yang ditawarkan :
o Rekreasi dan wisata bahari antara lain diving/snorkeling,
berlayar, memancing, berenang, berjemur, menikmati
panorama laut.

You might also like