Professional Documents
Culture Documents
SISTEM AKUNTANSI
PEMERINTAH PUSAT (SAPP)
Tidak termasuk
• Pemerintah Daerah
• Lembaga Keuangan Negara
• BUMN/BUMD
Ciri - ciri Pokok SAPP
• Dasar Kas untuk Pendapatan dan Belanja
• Dasar Akrual untuk Neraca
• Sistem pembukuan berpasangan
• Sistem yang terpadu dan dikomputerisasi
• Dana Tunggal
• Desentralisasi pelaksanaan akuntansi
• Penggunaan standar akuntansi
• Penggunaan bagan perkiraan standar
KERANGKA UMUM SAPP
S A I S A P
KPKN KPKN K A S IP A
KH U SU S
U PB UAK/P
B PK
B A -6 2 ,6 9
PPBI UAW
KAR
BAKUN
KAK D JA
APPL CEN TER
PBI UAE-1 DB CEN TER
KPKN
KH U SU S
P E B IN UA KPI B A -6 1 , 6 2 ,
A K B IA 69, 70, 71
B PK BAKUN
D JA PM O N M ENEG D JL K U N IT L A IN
BUM N T E R K A IT
Arus laporan
Arus pemeriksaan
Arus rekonsiliasi
Online
Arus data
UNIT PELAKSANA SAPP
DEPARTEMEN KEUANGAN DEPARTEMEN/LEMBAGA
• UNIT AKUNTANSI KANTOR
• BAKUN PUSAT
PUSAT INSTANSI (UAKPI)
• KANTOR AKUNTANSI
• UNIT AKUNTANSI ESELON I
REGIONAL (UAE-I)
• KANTOR AKUNTANSI • UNIT AKUNTANSI WILAYAH
KHUSUS (UAW)
• Unit Akuntansi Kantor/
Proyek (UAK/P)
Laporan Keuangan Pokok
• Laporan Realisasi Anggaran
• Neraca
BPK
PPBI UAW
KAR
LPJ
AKBIA
PBI ES-1
LAK
LRA DAN
NERACA
LRA dan
NERACA
APPL CENTER
DB CENTER
BPK
LMBT dan LT
SAI
JURNAL STANDAR SAI
)SALDO AWAL
)JURNAL ANGGARAN
)PENDAPATAN
)BELANJA
)ASET TETAP
)JURNAL PENUTUP
SALDO AWAL
# Alotment
1. Belanja Operasional
2. Belanja Modal
# SPM DU/TU
01114-000000 Kas di Bendaharawan Pembayar 1.500.000
02111-000000 Uang Muka dari KPKN 1.500.000
# SPM GU
# SPM GU Nihil
#Belanja Gaji
11110-051100 Belanja Gaji PNS Pusat 500.000
01150-000000 Piutang dari KUN 500.000
#Belanja Modal
11320-059210 BMPM Pembiayaan Rupiah Murni 700.000
01150-000000 Piutang dari KUN 700.000
#Pendapatan
02190-000000 Hutang kepada KUN 100.000
10233-005310 Pendapatan Sewa Rumah Dinas 100.000
#Persediaan
Pencatatan Persediaan dilakukan pada akhir periode melalui MP sbb:
) 01310 Tanah
) 01320 Peralatan dan Mesin
) 01330 Gedung dan Bangunan
) 01340 Jalan, Irigasi, dan Jaringan
) 01350 Aset Tetap Lainnya
) 01360 Konstruksi dalam pengerjaan
ASET TETAP
#Pembatalan korolari
03202-000000 Diinvestasikan dlm Aset Tetap 2.500.000
01341-000000 Jln, Irigasi, dan Jaringan
sebelum disesuaikan 2.500.000
Pencatatan Tagihan Penjualan
Angsuran meliputi:
#Data anggaran:
Estimasi Pendapatan yang dialokasikan:
Pendapatan Sewa rumah dinas (MAP 0531) Rp. 50.000
Alotmen Belanja:
Anggaran Belanjan Pegawai (MAK 5110 Rp. 2.000.000
Anggaran Belanja Barang dan Jasa (MAK 5230) Rp. 200.000
Anggaran belanja modal tanah (MAK 5910) Rp. 1.000.000
Jurnal Penutup (Lanjutan)
Data Realisasi:
Pendapatan yang dialokasikan:
Pendapatan Sewa rumah dinas (MAP 0531) Rp. 40.000
Belanja:
Belanja Pegawai (MAK 5110) Rp. 2.500.000
Belanja Barang dan Jasa (MAK 5230) Rp. 200.000
Belanja modal tanah (MAK 5910) Rp. 1.000.000
Jurnal Penutup (Lanjutan)
#Pendapatan :
10232-005310 Sewa rumah dinas/rumah negeri 40.000
Ringkasan Perkiraan Operasional 10.000
07233-005310 Estimasi sewa rumah dinas/ rumah
negeri yang dialokasikan 50.000
Jurnal Penutup (Lanjutan)
1. TUJUAN
¾ Memastikan rencana keuangan (anggaran),
realisasi dan pelaporan keuangan dinyatakan
dalam istilah yang sama;
¾ Meningkatkan kualitas informasi keuangan;
¾ Memudahkan pengawasan keuangan.
BAGAN PERKIRAAN STANDAR (lanjutan)
2. KELOMPOK PERKIRAAN
¾ Klasifikasi Bagan Perkiraan Standar :
1. Perkiraan Buku Besar (BB), 5 Digit
2. Perkiraan Buku Pembantu, 6 digit
Kode Buku Pembantu
MAK/MAP
1 1 1 1 0 0 5 1 1 0 0
Kode MAK/MAP
Subminor
Minor Kode Buku Besar Utama
Mayor
BAGAN PERKIRAAN STANDAR (lanjutan)
B. Perkiraan Operasional
Perkiraan operasional digunakan untuk mencatat anggaran,
realisasi pendapatan dan belanja. Perkiraan ini pada akhir tahun
ditutup.
Klasifikasi
1. Estimasi Pendapatan Yang Dialokasikan
2. Alotment
3. Estimasi Penerimaan Pembiayaan Yang Dialokasikan
4. Apropriasi Pengeluaran Pembiayaan
5. Pendapatan Hibah
6. Belanja
BAGAN PERKIRAAN STANDAR (lanjutan)
01. Aset
01.1 Aset Lancar
01.2 Investasi Permanen
01.3 Aset Tetap
01.4 Aset Lainnya
02. Kewajiban
02.1 Kewajiban Jangka Pendek
02.2 Kewajiban Jangka Panjang
03. Ekuitas Dana
03.1 Ekuitas Dana Lancar
03.2 Ekuitas Dana Investasi
PERKIRAAN MAYOR DAN MINOR (LANJUTAN)
11. Belanja
11.1 Belanja Operasional
11.2 Transfer
11.3 Belanja Modal
11.4 Penerimaan Kembali dan Pembetulan Pembukuan Belanja
12. Pembiayaan
12.1 Penerimaan Pembiayaan
12.2 Pengeluaran Pembiayaan
13. Non Anggaran
13.1 Penerimaan Non Anggaran
13.2 Pengeluaran Non Anggaran
MEMO PENYESUAIAN (MP)
MEMO PENYESUIAN (MP)
Pada akhir Juni 2003 proyek selesai berupa Gedung, dari seluruh
biaya sebesar Rp 450 juta, yang dapat dikapitalisir sebesar Rp 425
juta. Penambahan Kontruksi Dalam Pengerjaan sebesar Rp 150
juta dicatat dlm MP sama dengan cara diatas, kemudian dibuat MP
untuk pembatalan KDP
Jurnal MP(Lanjutan)
Departemen/Lembaga (3)
Wilayah (5)
Kantor (6)
Keterangan (7)
Jen.Dok.Ref No.Dok.Ref SSP Kegiatan Kd.Perkiraan Kd.Supl Kd.KPKN Kd.Wil.Pel Sd.Cp D/K Rupiah
(8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Catatan : 1. Satu MP dapat digunakan untuk lebih dari satu kantor/proyek. Untuk memudahkan pembuatan dan verifikasi terhadap MP, diusulkan agar MP untuk kantor
dipisahkan dari MP untuk Proyek.
2. Lampirkan bukti-bukti yang digunakan sebagai dasar pembuatan MP untuk memudahkan verifikasi.
CARA PENGISIAN MP
No. DIGIT
UNSUR DATA KETERANGAN
(Maks)
1 Tgl. Dokumen 8 Diisi dengan tanggal pembuatan MP dengan mengunakan format
“HHBBTTTT” dimana HH = hari, BB = bulan, dan TTTT = tahun.
2 No. Dokumen 14 Diisi dengan:
XXXXXXXXXX–XXXX
4 digit no urut dokumen
2 digit tahun,
2 digit bulan
6 digit dengan Kode Kantor/Proyek
3 Departemen/Lembaga 2 Diisi dengan kode dan nama Departemen/Lembaga yang terkait dalam
transaksi.
4 Unit Organisasi 2 Diisi dengan kode dan nama Unit Organisasi yang terkait dalam transaksi.
5 Wilayah 4 Diisi dengan kode dan nama Wilayah yang terkait dalam transaksi
6 Kantor 5 Diisi dengan kode dan nama Kantor yang terkait dalam transaksi
7 Keterangan Diisi dengan penjelasan mengenai sifat dari transaksi yang dibuat MP.
8 Kode Jenis Dok. Ref. 2 Diisi dengan kode Jenis Dok. Referensi yang digunakan sebagai dasar
pembuatan MP. Tidak semua MP dapat berasal dari dokumen yang
mempunyai kode jenis transaksi dari SAP. Kode Jenis Dokumen dapat
dilihat dengan meng-klik scroll bar kemudian pilih jenis dokumen
referensi yang sesuai.
CARA PENGISIAN MP (Lanjutan)
9 No. Dok. Referensi 12 Diisi dengan nomor dokumen referensi (jika ada) yang digunakan sebagai
dasar pembuatan MP.
10 SSP 5 Diisi dengan kode 2 digit untuk sektor, kode 1 digit untuk Subsektor dan
(Sektor Subsektor kode 2 digit untuk Program. Selalu diisi jika MP untuk Proyek. Untuk
Program) Kantor, perlu diisi jika MP berkaitan dengan allotment atau belanja.
11 Kegiatan 4/6 Coret yang tidak perlu. Diisi dengan kode 4 digit untuk kegiatan jika MP
(subproyek-tolok ukur) untuk kantor. Diisi dengan kode 2 digit untuk sub (bagian) projek dan
kode 4 digit untuk tolok ukur jika MP untuk proyek. Dalam hal proyek
tidak mempunyai subproyek/tolok ukur, diisi dengan “00/0000”. Kolom
ini hanya perlu diisi jika perkiraan yang di-debet atau di-kredit berkaitan
dengan allotment atau belanja.
12 Kd. Perkiraan 11 Diisi dengan 5 digit kode buku besar berdasarkan bagan perkiraan standar
dan 6 digit kode Buku Pembantu
XXXXX -OXXXXO
Kode MAK/MAP
Sub Minor
Minor Kode BB Utama
Mayor
13 Kd. Supl. 1 Khusus untuk kantor : Diisi dengan nomor “1” jika MP yang dibuat untuk
(Kode Supplemen) sebuah kantor yang transaksinya berasal dari DIK-S. Tidak perlu diisi jika
MP untuk proyek, atau untuk kantor biasa yang transaksinya berasal dari
DIK, atau dokumen allotment lainnya (bukan DIK-S) karena otomatis
akan diisi “0” pada saat perekaman.
14 Kd. KPKN 3 Diisi dengan 3 digit kode KPKN/Bank berdasarkan tabel kode
KPKN/Bank
15 Kd.Wil. Pel 4 Diisi 2 digit pertama dengan kode lokasi wilayah pelaksana dan 2 digit
terakhir dengan kode kabupaten wilayah pelaksana.
CARA PENGISIAN MP (Lanjutan)
16 Sd. Cp. 2 Digit pertama diisi dengan kode sumber dana, dan digit kedua diisi dengan
(Sumber Dana kode cara penarikan. Gunakan kode-kode berikut ini :
Cara Penarikan)
SUMBER DANA CARA PENARIKAN
KODE JENIS SUMBER DANA KODE PENJELASAN
0 Rutin 0 Tidak berlaku
1 Pembangunan Dana 1 Pembiayaan Langsung
Pemerintah- (Rupiah (termasuk L/C)
Murni)
2 Pembangunan Pinjaman 2
Pembiayaan Pendahuluan
Luar Negeri
3 3
Pembangunan Pinjaman Rekening Khusus
Dalam Negeri
4
Pembangunan Hibah
x x
Non-anggaran (termasuk Non-anggaran
UYHD, KU,PFK) (UYHD,KU,PFK)
17 D/K 1 Diisi dengan D jika transaksi debet dan K jika transaksi kredit.
18 Rupiah 16 Diisi dengan jumlah rupiah yang di-debet atau di-kredit. Jumlah kredit
dibedakan dari jumlah debet dengan memasukkan tanda minus (-) di-
depan jumlah kredit untuk memungkinkan pengambilan jumlah.
19 Dibuat oleh Diisi dengan nama jelas dan tanda tangan staf yang membuat MP. Tanggal
pembuatan MP ditulis pada tempat yang disediakan.
20 Disetujui oleh Diisi dengan nama jelas dan tanda tangan penanggungjawab yang meneliti
dan menyetujui MP. Tanggal penandatanganan MP ditulis pada tempat
yang disediakan.
21 Direkam oleh Diisi dengan nama jelas dan tanda tangan staf yang merekam MP. Tanggal
perekaman MP ditulis pada tempat yang disediakan.
PROSEDUR
VERIFIKASI
BADAN AKUNTANSI KEUANGAN NEGARA
TUJUAN VERIFIKASI
• Memastikan bahwa seluruh DS telah diterima secara
lengkap.
• Memastikan kelengkapan dan kebenaran elemen-
elemen data pada DS.
• Memastikan bahwa data telah direkam dengan
lengkap dan benar sesuai dengan RTH.
• Memastikan bahwa laporan keuangan telah sesuai
dengan DS.
• Memastikan kebenaran data transaksi sebagai bahan
untuk mencetak laporan keuangan
JENIS-JENIS VERIFIKASI
• Verifikasi Dokumen Sumber (DS), dilakukan
pada tingkat kantor/proyek.
• Verifikasi Register Transaksi Harian (RTH),
dilakukan pada tingkat kantor/proyek dan UPB
• Verifikasi hasil rekonsiliasi, dilakukan pada
tingkat wilayah.
• Verifikasi laporan keuangan, dilakukan pada
semua unit akuntansi.
BAGAN ARUS PEMROSESAN DATA DI KANTOR DAN PROYEK
TERIMA DS 1
DS DS
4
VERIFIKASI PEREKAMAN
ELEMEN DS LAPORAN DS 3
DS
KEUANGAN
DS FILE PENCETAKAN
VERIFIKASI
TELITI LAP. KEU HARIAN RTH
KELENGKAPAN
DS
ARSIP
1 2 BENAR? RTH
T Y
Lengkap PROSES
DS RTH POSTING
2
SUDAH
POSTING 3
Y T FILE BB
VERIFIKASI RTH Y
DS BUAT MP
KOREKSI PENCETAKAN DIKIRIM KE
T LAP. KEU. UAW
BENAR? 3
MP
KOREKSI
Y LAPORAN
KEUANGAN
PERMINTAAN
PROSES POSTING
4
Jenis DS yang diverifikasi
• DS Penerimaan, antara lain: SSBP, SSBC, Daftar
Laporan Penerimaan Pajak.
• DS Pengeluaran, SPM
• DS Alokasi Kredit Anggaran, antara lain : DIK,
DIP, SKO.
• DS Memo Penyesuaian, antara lain: MP Saldo
Awal, MP Persediaan, MP Piutang, MP Koreksi.
Teknis Verifikasi DS
• Terima kopi DS yang akan direkam.
• Beri tanda ‘√’ atau stabilo elemen-elemen data yang akan
direkam.
• Teliti dan bandingkan elemen data pada OKA dengan master
tabelnya.
• Teliti dan bandingkan elemen data pada DS dengan dokumen
OKA, misalnya antara SPM dengan DIK. Apabila terdapat
perbedaan, lakukan langkah-langkah sebagai berikut:
– Beri tanda elemen data DS yang salah
– Tuliskan elemen data yang benar di samping elemen data yang salah.
• Serahkan semua DS kepada Petugas Komputer dengan Surat
Pengantar (SP).
3 4 5
DEPARTEMEN KEUANGAN RI SURAT PERINTAH MEMBAYAR Nomor : 901546U/019/131
DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN Dari : MENTERI KEUANGAN No. Register : 4100020023
6
RI 2 1 BKPK : 5110.51 7
Dengan : GIRO2 BANK
Tanggal: 02-01-2002
8 9 10 11 12
Dasar pengeluaran pembayaran Kode Kantor/Proyek :5.4.03.547622.15.13.0199
UU APBN NO.35/2000 KEPRES NO.17/2000 Badan Akuntansi Keuangan Negara
(01) DIK T.A.2001 Tgl. 01-01-2001 Di Jakarta
Lokasi: Instansi Pusat
5
16
P EN G ELU A RA N P O T O N GA N
Mata Anggaran Pengeluaran (MAK) Rupiah Mata Anggaran Penerimaan (MAP) Rupiah
NPWP : 00.198.001.5-051
3681.5110 131,084,865,- 1504.0111.0199 5,737,407,-
3681.5120 8,520,400,- 1503.1011.0199 12,533,958,-
17 18 19 1503.1092.0199 792,000,-
20 21 22
Jumlah Pengeluran 139,605,265,- Jumlah Potongan 19,063,365,- 23
Pemegang Rekening Kas Negara A KPKN JAKARTA II agar membayar Rp. 120,541,900,-
*** SERATUS DUA PULUH JUTA LIMA RATUS EMPAT PULUH SATU RIBU SEMBILAN RATUS RUPIAH ***
Elemen data SPM yang diverifikasi
NO ELEMEN DATA KETERANGAN
1 Cara Bayar Terdiri dari 1 (satu) digit
2 Tanggal SPM Terdiri dari 8 (delapan) digit
3 Nomor SPM Terdiri dari 7 (tujuh) digit
4 Kode KPKN Terdiri dari 3 (tiga) digit
5 Kode Bank Terdiri dari 3 (tiga) digit
6 No. Register Terdiri dari 9 (sembilan) digit
7 BKPK Terdiri dari 6 (enam) digit
8 Kode S.S.P Terdiri dari 5 (lima) digit yaitu 2 (dua) digit kode sektor, 1 (satu) digit
kode subsektor, 2 (dua) digit kode program
9 Kode Ktr/Proy Terdiri dari 6 (enam) digit
10 Kode BA Terdiri dari 2 (dua) digit
11 Kode Es1 Terdiri dari 2 (dua) digit
12 Kode wil. Pelaks Terdiri dari 4 (empat) digit
13 Jenis anggaran Terdiri dari 1 (satu) digit.
14 Jenis SPM Terdiri dari 1 (satu) digit
15 Sifat pembayaran Terdiri dari 1(satu) digit
16 Dokumen Referensi Dasar pengeluaran pembayaran (DIK/DIP/SKO)
17 Sumber Dana Terdiri dari 1 (satu) digit
Kode Penjelasan
0 Tidak berlaku
1 Pembiayaan Langsung (termasuk L/C)
2 Pembiayaan Pendahuluan
3 Rekening Khusus
x Non-anggaran (UYHD, KU, PFK)
Cap
Tanda Tangan_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Sofyan Muksin Nama Terang _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
NIP, 060640976
Verifikasi DS Penerimaan
NO ELEMEN DATA KETERANGAN
SISTEM AKUNTANSI
BARANG MILIK/KEKAYAAN NEGARA
T u ju an
2. Pasal 57 (ayat 1)
Kepala kantor/satuan kerja/pimpinan proyek/bagian proyek wajib
menyelengarakan pembukuan atas uang yang dikelolanya dan
penatausahaan barang yang dikuasainya, serta membuat laporan
pertanggungjawaban mengenai pengelolaan uang dan barang
yang dikuasainya kepala kepala instansi vertikal atasannya.
DASAR HUKUM
KEPPRES NO. 42 TAHUN 2002
3. Pasal 57 (ayat 2)
Disamping pembukuan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Kepala Kantor/Satuan Kerja/Pemimpin
Proyek/Bagian Proyek dan Bendaharawan untuk
kegiatan yang bersifat fisik wajib menyelenggarakan
pencatatan secara tertib sehingga setiap saat dapat
diketahui:
- Keadaan/perkembangan fisik kegiatan/proyek;
- Perbandingan antara rencana dan pelaksanaannya;
- Penggunaan dana bagi pengadaan barang/jasa;
- Akumulasi pengeluaran untuk setiap bangunan dalam
pengerjaan
DASAR HUKUM
KEPPRES NO. 42 TAHUN 2002
4. Pasal 57 (ayat 3)
Kepala Kantor Wilayah/instansi vertikal di daerah wajib
membuat laporan keuangan sebagai rekapitulasi
pelaksanaan anggaran dari kantor/satuan
kerja/proyek/bagian proyek dalam wilayah kerjanya,
kepada pejabat eselon I yang bersangkutan
DASAR HUKUM
KEPPRES NO. 42 TAHUN 2002
5. Pasal 58 (ayat 3)
Pejabat eselon I sebagaimana dalam pasal 57 ayat (3)
pada departemen/lembaga wajib:
a) Menyelenggarakan pembukuan atas uang yang
dikelolanya dan menyelenggarakan penatausahaan
barang serta membuat laporan pertanggungjawaban
mengenai pengelolaan uang dan barang yang
dikuasainya.
b) Membuat laporan keuangan gabungan yang meliputi
kantor unit eselon I yang bersangkutan dan kantor-
kantor vertikal di lingkungannya kepada
menteri/pimpinan lembaga atasannya cq. Sekretaris
Jenderal/pejabat yang setingkat
DASAR HUKUM
KEPPRES NO. 42 TAHUN 2002
6. Pasal 60 (ayat 1)
Menteri/pimpinan lembaga wajib menyelenggarakan
pertanggungjawaban penggunaan dana pada bagian
anggaran yang dikuasainya berupa laporan realisasi
anggaran dan neraca departemen/lembaga
bersangkutan kepada Presiden melalui Menteri
Keuangan *.
7. Pasal 60 (ayat 2)
Menteri/pimpinan lembaga/gubernur/bupati/walikota
kepala satuan kerja yang menggunakan dana bagian
anggaran yang dikuasai Menteri Keuangan wajib
menyampaikan pertanggungjawaban penggunaan dana
kepada Menteri Keuangan cq Kepala BAKUN.
* Yang dimaksud dengan Menteri Keuangan adalah Kepala BAKUN.
Barang Milik/Kekayaan Negara
DEFINISI:
BIAYA
APBN
NON
APBN
- HIBAH
- RAMPASAN
- LAIN-LAIN
ORGANISASI AKUNTANSI
BARANG MILIK/KEKAYAAN NEGARA
Pembina Umum Barang Unit Akuntansi BM/KN pada tingkat
Milik/ Kekayaan Negara Nasional
Kepala Kantor/Pemimpin
UPB
Proyek/Pemimpin Bagian Proyek
AKUNTANSI
BARANG MILIK/KEKAYAAN NEGARA
PENDAFTARAN
KLASIFIKASI/
1. PEMBUKUAN
KODEFIKASI BUKU
INVENTARIS
PENCATATAN DIR
KIB
DIL
OPNAME FISIK
2. INVENTARISASI PENILAIAN/REVALUASI
TINDAK LANJUT
BERJENJANG
• Lap. BM/KN
3. PELAPORAN
BERKALA
• LKB
Dokumen Sumber Akuntansi BM/KN
a. Saldo Awal
Dokumen sumber yang digunakan adalah Laporan Hasil
Inventarisasi dan atau Laporan BM/KN periode sebelumnya
yang dilampiri dengan bukti pendukung lainnya.
b. Pembelian
Dokumen Sumber yang digunakan adalah Berita Acara Serah
Terima Barang yang disertai dengan dokumen Pendukung
sebagai berikut :
1. Bukti Kepemilikan BM/KN
2. Surat Perintah Membayar (SPM);
3. Surat Perintah Kerja (SPK);
4. Kontrak Kerja;
5. Faktur pembelian
6. Kuitansi.
Dokumen Sumber Akuntansi BM/KN
(Lanjutan)
d. Penghapusan
Dokumen sumber yang digunakan adalah Surat Keputusan
Penghapusan
SISTEM AKUNTANSI
BARANG MILIK/KEKAYAAN NEGARA
PERANGKAT/FORMULIR AKUNTANSI
Pembukuan :
• Dokumen Sumber
PEMBUKUAN • Label Barang
DAN PELAPORAN
• Buku Inventaris (BI)
BM/KN PADA
UPB
• Kartu Inventaris Barang (KIB)
• Daftar Inventaris Ruangan (DIR)
• Daftar Inventaris Lainnya (DIL)
Pelaporan :
• Laporan BM/KN Triwulan, Tahunan
• Laporan Kondisi Barang
PERANGKAT/FORMULIR AKUNTANSI
Dokumen Sumber :
• Lap. BM/KN Dari UPB
PEMBUKUAN
DAN PELAPORAN
Pembukuan :
BM/KN PADA • Buku Inventaris (BI)
PPBI Pelaporan :
• Laporan BM/KN Triwulanan, Tahunan
• Laporan Kondisi Barang
SISTEM AKUNTANSI
BARANG MILIK/KEKAYAAN NEGARA
PERANGKAT/FORMULIR
AKUNTANSI
Dokumen Sumber :
AKUNTANSI
• LKB, dan Lap. BM/KN dari PPBI
BM/KN PADA
Pembukuan :
PBI • Buku Inventaris (BI)
Pelaporan :
• Laporan BM/KN Triwulanan, Tahunan
• Laporan Kondisi Barang
PERANGKAT/FORMULIR
AKUNTANSI
AKUNTANSI
Dokumen Sumber :
BM/KN PADA • LKB, dan Lap. BM/KN dari PBI
PEBIN Pembukuan :
• Buku Inventaris (BI)
Pelaporan :
• Laporan BM/KN Triwulanan, Tahunan
• Laporan Kondisi Barang
Prosedur Akuntansi BM/KN
a. Proses saldo awal
b. Proses Triwulanan
c. Proses AkhirTahun Anggaran
Akuntansi Persediaan
a. Pencatatan Persediaan
b. Pelaporan Barang Persediaan
PEMBUKUAN
BARANG MILIK/KEKAYAAN NEGARA
PEROLEHAN PENGHAPUSAN
PERUBAHAN
BUKU INVENTARIS
TRANSAKSI HARIAN
APBN BM/KN
PEROLEHAN - Pembelian
- Pembuatan
- Hibah
- Rampasan
NON - Pengurangan
APBN PERUBAHAN
- Pengembangan
- Penghapusan
PENGHAPUSAN - Transfer Keluar
- Hibah
BUKU INVENTARIS
Untuk mengidentifikasi kan barang ditinjau dari Klasifikasi dan kodefikasi BM/KN
digunakan kombinasi angka sbb:
X . XX . XX. XXX . XXX
Sub-sub Kelompok Barang
Sub Kelompok Barang
Kelompok Barang
Bidang Barang
Golongan Barang
KODE LOKASI
XX . XX . XX. XXXXXXX . XX
Kode Bag. Proyek Untuk UPB
Proyek / Kode PUPB
UPB
PPBI
PBI
PEBIN
Tahapan Inventarisasi
Persiapan
Pelaksanaan
Pelaporan
Tindak lanjut
INVENTARISASI
BARANG MILIK/KEKAYAAN NEGARA
DIR O
P
N BARANG MILIK/
BI KIB
A KEKAYAAN
M NEGARA
DIL E
FISIK
LAPORAN
HASIL INVENTARISASI
BUKU INVENTARIS
Buku yang digunakan untuk mencatat
seluruh BM/KN yang dimiliki/dikuasai oleh
Instansi Pemerintah
Setiap transaksi BM/KN (Pengadaan,
Pengalihan, Penghapusan) wajib dicatat
dalam Buku Inventaris.
DEPARTEMEN KEUANGAN Halaman: 1
DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN
KANTOR WILAYAH JAKARTA
Nama UPB : Proyek Pengembangan Pegawai NAMA SUB-SUB KELOMPOK : Kursi kayu
Kode UPB : 15.02.01.124357.00 KODE SUB-SUB KELOMPOK : 2.05.02.01.004
KODE PERKIRAAN : 01.3.20
1 6 Juni 2000 3 Juni 2000 000008 Futura T Pembelian SPM No.25/VI/2000 1 Buah 125.000 125.000 1 - -
2 3 Sept 2000 1 Sept 2000 000009 Bosninco T Rampasan BA No.5/VI/DPP/2000 1 Buah 225.000 225.000 1 - -
Nama UPB : Proyek Pengembangan Pegawai NAMA SUB-SUB KELOMPOK : Kursi kayu
Kode UPB : 15.02.01.124357.00 KODE SUB-SUB KELOMPOK : 2.05.02.01.004
KODE PERKIRAAN : 01.3.20
1 6 Juni 2000 3 Juni 2000 000008 Futura T Pembelian SPM No.25/VI/2000 1 Buah 350.000 350.000 1 - -
2 3 September 2000 1 September 2000 000009 Bosninco T Rampasan BA No.5/VI/DPP/200 1 Buah 450.000 450.000 1 - -
Nama PPBI : Kantor Wilayah Jakarta NAMA SUB KELOMPOK BARANG : Meubeleir
Kode PPBI : 15.02.01.000000.00 KODE SUB KELOMPOK BARANG : 2.05.02.01.00
KODE PERKIRAAN : 01.3.20
Kondisi
Jumlah Satuan
No Tanggal Pembukuan Nama UPB Triwulan T/K Harga Barang
Barang Barang B RR RB
1 2 3 4 5 7 8 9 10 11
01/01/2000 Saldo Awal Tahun Anggaran 2000 - - 12 Buah 12.477.800 12 0 0
8 set 4.780.000 6 0 2
9 unit 5.897.000 9 0 0
1 10 April 2000 Proyek Pengembangan Anggaran I T 1 Buah 425.000 1 0 0
2 10 April 2000 Proyek Pengembangan Pegawai I K 1 set 400.000 0 0 1
3 3 Juli 2000 Proyek Pengembangan Anggaran II T 3 Unit 1.135.000 3 0 0
4 5 Juli 2000 Proyek Pengembangan Pegawai II T 2 Buah 675.000 2 0 0
5 8 Oktober 2000 Proyek Pengembangan Anggaran III T 0 Buah 1.458.000 0 0 0
6 10 Oktober 2000 Proyek Pengembangan Pegawai III T 1 Unit 475.000 1 0 0
7 5 Januari 2001 Proyek Pengembangan Anggaran IV K 1 set 1.248.700 0 0 1
8 5 Januari 2001 Proyek Pengembangan Pegawai IV T 1 set 488.000 1 0 0
15 Buah 15.035.800 15 0 0
Posisi per 31 Desember 2000 7 Set 6.916.700 7 0 0
13 Unit 7.032.000 13 0 0
BUKU INVENTARIS INTRA KOMPTABEL
Halaman: 2
Nama PBI : Direktorat Jenderal Anggaran NAMA KELOMPOK BARANG : Alat Rumah Tangga
Kode PBI : 15.02.00.000000.00 KODE KELOMPOK BARANG : 2.05.02.00.000
KODE PERKIRAAN : 01.3.20
Kondisi
Jumlah
No Tanggal Pembukuan Nama PPBI Triwulan T/K Satuan Barang Harga Barang
Barang B RR RB
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
01/01/2000 Saldo Awal TA 2000 - - 24 Buah 124.500.000 18 6 -
25 Set 148.700.000 15 8 2
18 Unit 15.780.000 10 8 -
29 Buah 140.535.000 23 6 -
Posisi per 31 Desember 2000 25 Set 171.300.000 15 8 2
26 Unit 42.455.000 18 8 -
DEPARTEMEN KEUANGAN
Kondisi
Jumlah Satuan
No Tanggal Pembukuan Nama PBI Triwulan T/K Harga Barang
Barang Barang B RR RB
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
01/01/2000 Saldo Awal Tahun Anggaran 2000 - - 14 Buah 255.000.000 14 0 0
24 Unit 12.450.000 12 10 2
12 set 54.800.000 12 0 0
1 23 April 2000 Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap I T 12 Unit 14.500.000 10 2 0
10 set 35.800.000 5 2 3
2 24 April 2000 Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya I T 8 Buah 47.800.000 8 0 0
3 20 Juli 2000 Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap II T 15 Buah 89.500.000 8 6 1
BIDANG : TANAH
KELOMPOK : Tanah Persil
SUB KELOMPOK : Tanah Bangunan Perumahan/Gedung Tempat Tinggal
SUB-SUB KELOMPOK : Tanah Bangunan Rumah Negara Golongan I
II. PERLENGKAPAN
V. CATATAN PENGISI
1. Ada AC Warna dasar Hitam, dipakai oleh Kepala Bidang
2. Power Window
3. Power sterling
UPB : 15.01.00.125346.00
KODE UPB : Biro Umum Sekretariat Jenderal
V. CATATAN PENGISI
Digunakan oleh satuan pengawas kantor
TIDAK DIBENARKAN MEMINDAHKAN BARANG-BARANG YANG ADA PADA DAFTAR INI TANPA SEPENGETAHUAN PENANGGUNG-
JAWAB UNIT PENGURUS BARANG DAN PENANGGUNGJAWAB RUANGAN INI
IDENTITAS BARANG
NO NAMA BARANG KODE BARANG NOMOR URUT MERK/ TAHUN JUMLAH SATUAN Lokasi
PENDAFTARAN TYPE PEROLEHAN BARANG BARANG
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Mutasi
Perkiraan Neraca Saldo Per 1 Januari 2000
Bertambah Berkurang
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6
1 2 3 4 5 6
Ir.Bambang Riyono
NIP 011 012 230
DEPARTEMEN KEUANGAN Halaman :1
1 2 3 4 5 6
Sri Rahayu,SE.
NIP 011 112 256
Laporan Kondisi Barang (LKB)
Laporan yang dihasilkan oleh sistem
akuntansi BM/KN yang dibuat berdasarkan
pada setiap berakhirnya suatu tahun
anggaran dan dilaporkan ke jenjang
diatasnya
DEPARTEMEN KEUANGAN
DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN
KANTOR WILAYAH JAKARTA
SUB-SUB KELOMPOK Nomor KONDISI PER 31 DESEMBER 1999 KONDISI PER 31 DESEMBER 2000
Jumlah 2 1 1 0 2 2
SUB KELOMPOK KONDISI PER 31 DESEMBER 1999 KONDISI PER 31 DESEMBER 2000
NO NAMA BARANG KODE BARANG Jumlah Barang B RR RB Jumlah Barang B RR RB
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
3 Maubeleir 2.05.02.01.000 5 5 0 0 5 4 0 1
14 13 1 - 14 12 1 1
Jumlah
32 26 3 3 32 28 2 2
Jumlah
Ir.Bambang Riyono
NIP 011 012 230
DEPARTEMEN KEUANGAN
38 32 5 1 36 31 5 0
Jumlah
Sri Rahayu,SE.
NIP 011 112 256
PELAPORAN
BARANG MILIK/KEKAYAAN NEGARA
BAKUN Pusat
Laporan
ADK BM/KN
PEBIN UAKPI
ADK
Laporan ADK BM/KN
ADK BM/KN
PBI KAR UAE-1
Laporan
ADK BM/KN
PPBI UAW
ADK BM/KN ADK
Laporan
BAKUN
PUSAT
DAFTAR BM/KN
DPR
TAHUNAN
NERACA
PEMERINTAH
LAPORAN
KEUANGAN
PEMERINTAH
Lap. Realisasi
Anggaran
KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 01/KM.12/2001
PEDOMAN KAPITALISASI
BARANG MILIK/KEKAYAAN NEGARA
DALAM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH
Pengertian:
Kapitalisasi adalah penentuan nilai pembukuan
terhadap semua pengeluaran untuk memperoleh
aset tetap hingga siap pakai, untuk
meningkatkan kapasitas/efisiensi, dan atau
memperpanjang umur teknisnya dalam rangka
menambah nilai-nilai aset tersebut.
KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK
INDONESIA
NOMOR 01/KM.12/2001
PEDOMAN KAPITALISASI
BARANG MILIK/KEKAYAAN NEGARA
DALAM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH
• Tanah
• Jalan, Irigasi dan Jaringan
Buku Inventaris • Gedung dan Bangunan dengan NSM >= Rp10.000.000
(intra komptabel) • Peralatan dan Mesin dengan NSM >= Rp300.000
• Aset Tetap Lainnya, berupa Koleksi Perpustakaan, Barang
Bercorak Kesenian
e. Menelaah dan menandatangani laporan kegiatan dan surat-surat untuk pihak luar
sehubungan dengan pelaksanaan sistem,
d. Mencetak Laporan BM/KN tingkat PPBI untuk setiap akhir triwulan dan
akhir tahun,
e. Mengirimkan ADK BM/KN dan Register Pengiriman beserta
surat pengantar ke KAR dan PBI dalam periode triwulanan,
f. Mengirimkan Laporan BM/KN pada akhir triwulan dan pada akhir
tahun anggaran setelah ditandatangani Penanggungjawab PPBI ke
PBI
TUGAS PENANGGUNG JAWAB
II
BARANG MILIK/KEKAYAAN NEGARA B
PPB
a. Menunjuk dan menetapkan Petugas akuntansi BM/KN pada
tingkat PBI dan UPB Kantor yang bersangkutan
f. Mengirimkan Laporan BM/KN PBI pada akhir triwulan dan pada akhir
tahun anggaran setelah ditandatangani Penanggungjawab PBI ke
PEBIN
TUGAS PENANGGUNG JAWAB
BARANG MILIK/KEKAYAAN NEGARA BB
IN
IN
E
PPE
a. Menunjuk dan menetapkan Petugas akuntansi BM/KN
pada tingkat PEBIN dan UPB Kantor yang bersangkutan
b. Menyiapkan rencana pelaksanaan sistem akuntansi BM/KN pada
tingkat PEBIN,
c. Mengusulkan dana untuk keperluan pelaksanaan sistem akuntansi BM/KN,