You are on page 1of 177

PANDANGAN UMUM

SISTEM AKUNTANSI
PEMERINTAH PUSAT (SAPP)

Badan Akuntansi Keuangan Negara


Departemen Keuangan RI
DASAR HUKUM
• Pasal 9 Undang Undang No 17 tahun 2003
tentang Keuangan Negara
• Keppres No 42 Tahun 2002 tentang
Pedoman Pelaksanaan APBN, Pasal 57
sampai dengan Pasal 61
TUJUAN
SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT
a. Menjaga aset Pemerintah Pusat dan instansi-instansinya melalui
pencatatan, pemrosesan dan pelaporan transaksi keuangan
yang konsisten sesuai dengan standar dan praktek akuntansi
yang diterima secara umum.
b. Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu tentang
anggaran dan kegiatan keuangan Pemerintah Pusat, baik secara
nasional maupun instansi yang berguna sebagai dasar penilaian
kinerja, untuk menentukan ketaatan terhadap otorisasi
anggaran dan untuk tujuan akuntabilitas.
c. Menyediakan informasi yang dapat dipercaya tentang posisi
keuangan suatu instansi dan Pemerintah Pusat secara
keseluruhan.
d. Menyediakan informasi keuangan yang berguna untuk
perencanaan, pengelolaan dan pengendalian kegiatan dan
keuangan pemerintah secara efisien
Ruang
Ruang Lingkup
Lingkup SAPP
SAPP
• Lembaga Tertinggi Negara
• Lembaga Tinggi Negara
• Lembaga-Lembaga Eksekutif
• Pemda yang sumber dananya dari APBN

Tidak termasuk
• Pemerintah Daerah
• Lembaga Keuangan Negara
• BUMN/BUMD
Ciri - ciri Pokok SAPP
• Dasar Kas untuk Pendapatan dan Belanja
• Dasar Akrual untuk Neraca
• Sistem pembukuan berpasangan
• Sistem yang terpadu dan dikomputerisasi
• Dana Tunggal
• Desentralisasi pelaksanaan akuntansi
• Penggunaan standar akuntansi
• Penggunaan bagan perkiraan standar
KERANGKA UMUM SAPP
S A I S A P

KPKN KPKN K A S IP A
KH U SU S

U PB UAK/P

B PK
B A -6 2 ,6 9

PPBI UAW
KAR

BAKUN
KAK D JA
APPL CEN TER
PBI UAE-1 DB CEN TER

KPKN
KH U SU S

P E B IN UA KPI B A -6 1 , 6 2 ,
A K B IA 69, 70, 71
B PK BAKUN

D JA PM O N M ENEG D JL K U N IT L A IN
BUM N T E R K A IT

Arus laporan
Arus pemeriksaan
Arus rekonsiliasi
Online

Arus data
UNIT PELAKSANA SAPP
DEPARTEMEN KEUANGAN DEPARTEMEN/LEMBAGA
• UNIT AKUNTANSI KANTOR
• BAKUN PUSAT
PUSAT INSTANSI (UAKPI)
• KANTOR AKUNTANSI
• UNIT AKUNTANSI ESELON I
REGIONAL (UAE-I)
• KANTOR AKUNTANSI • UNIT AKUNTANSI WILAYAH
KHUSUS (UAW)
• Unit Akuntansi Kantor/
Proyek (UAK/P)
Laporan Keuangan Pokok
• Laporan Realisasi Anggaran
• Neraca

Laporan diatas dibuat di semua tingkatan


yaitu tingkat kantor/proyek, wilayah,
eselon1 maupun tingkat Departemen/
Lembaga
Laporan Keuangan yang dihasilkan dari SAPP
Jenis Laporan: Tingkat Laporan: Pengguna Laporan:
Laporan Realisasi Tingkat Departemen Presiden, Menteri Keuangan
Anggaran (PA/PAN) Tingkat Nasional DPR, Presiden

Neraca Pemerintah Pusat Tingkat Nasional DPR, Presiden, Menkeu

Laporan Arus Kas Tingkat Nasional DPR, Presiden, Menkeu

Laporan Realisasi Tingkat Kantor/Proyek Pimpro, Kepala Kantor


Anggaran Instansi Tingkat Wilayah Kanwil, Gubernur
Tingkat Eselon I Eselon-1
Tingkat Departemen Menteri

Neraca Tingkat Kantor/Proyek Pimpro, Kepala Kantor


Tingkat Wilayah Kanwil, Gubernur
Tingkat Eselon I Eselon-1
Tingkat Departemen Menteri
Sistem Komputerisasi SAI
• Online, data akan langsung masuk ke Pusat
Database, dan langsung dapat mencetak
laporan keuangan yang dikehendaki
• Offline, Kantor/Proyek setiap bulan wajib
menyampaikan data transaksi akuntansi
ke UAW untuk digabung dengan data dari
kantor/proyek lainnya.
Tahapan Proses Komputerisasi SAI
• Tingkat Kantor, UAK/P melakukan perekaman
data, jurnal dan posting untuk pembuatan LK.
Sumber dana yang berasal dari BA 62 dan BA 69
juga diproses. ADK dikirim ke UAW setiap bulan.
Kalau menggunakan online system perekaman
langsung ke Aplikasi dan Database Bakun.
• Tingkat UAW, hanya melakukan proses
penggabungan, rekonsiliasi dengan KAR dan
mencetak LK. ADK dikirim ke UAE-1 setiap
bulan. Kalau ada fasilitas Online pencetakan LK
dapat dilakukan segera.
Sistem Komputerisasi SAI (lanjutan)
• Tingkat UAE, hanya melakukan proses
penggabungan dan pencetakan LK. Kalau
menggunakan Online sistem, pencetak LK secara
langsung
• Tingkat UAKPI, melakukan proses
penggabungan, pencetakan dan rekonsiliasi
dengan BAKUN Pusat. Laporan keuangan dikirim
ke Depkeu setiap semester. Walaupun
menggunakan online system, Hard Copy Laporan
keuangan tetap disampaikan ke Depkeu.
Dekonsentrasi
ƒ Pemimpin proyek menyampaikan laporan
pertanggungjawaban keuangan bulanan kepada Gubernur
ƒ Gubernur menyampaikan laporan pertanggungjawaban
keuangan proyek dekonsentrasi di wilayahnya kepada
Menteri/Pimpinan Lembaga terkait setiap bulan
ƒ Gubernur membentuk UAW dekonsentrasi/tugas
pembantuan.
ƒ UAW dekonsentrasi/tugas pembantuan menyampaikan
ADK ke UAE-I/UAKPI dan KAR setempat setiap bulan.
ƒ UAW dekonsentrasi/tugas pembantuan dan KAR setempat
melakukan rekonsiliasi data transaksi akuntansi setiap
bulan.
Tugas Pembantuan
• Pemimpin proyek menyampaikan laporan
pertanggungjawaban keuangan bulanan kepada
gubernur/bupati/walikota
• Gubernur/Bupati/Walikota menyampaikan laporan
pertanggungjawaban keuangan proyek tugas pembantuan di
wilayahnya kepada Menteri/Pimpinan Lembaga setiap bulan
• Pemimpin proyek wajib menyampaikan ADK data transaksi
kepada UAW dekonsentrasi/tugas pembantuan setiap bulan.
• UAW dekonsentrasi/tugas pembantuan menyampaikan ADK
ke UAE-I /UAKPI dan KAR setempat setiap bulan.
• UAW dekonsentrasi/tugas pembantuan dan KAR setempat
wajib melakukan rekonsiliasi data transaksi akuntansi setiap
bulan.
MEKANISME PELAPORAN SAI
SATKER
UPB
PROYEK

BPK

PPBI UAW
KAR

LPJ

AKBIA
PBI ES-1
LAK

LRA DAN
NERACA
LRA dan
NERACA

PEBIN UAKPI BAKUN

APPL CENTER
DB CENTER

BPK

LMBT dan LT

Arus data dan laporan


Arus Pemeriksaan
Arus LPJ
Arus data
Tugas dan Fungsi Pada UAK/P
• Kepala Kantor/Pimpor bertugas mengordinasikan pelaksanaan
SAI di lingkup K/P, fungsinya a.l. penunjukan staf pelaksana
SAI.
• Pejabat Pelaksana SAI, tugasnya adalah membantu
mengordinasikan pelaksanaan SAI pada tingkat K/P fungsinya
a.l. Persetujuan MP, penyusunan Rencana Kerja
• Petugas Administrasi, bertugas memberi pelayanan
administrasi atas pelaksanaan SAI.
• Petugas Akuntansi/Verifikasi, bertugas melakukan proses
akuntansi SAI pada tingkat K/P, fungsinya a.l. membuat MP
dan verifikasi.
• Petugas komputer, bertugas melaksanakan proses
komputerisasi SAI.
Tugas dan Fungsi Pada UAW
• Kakanwil atau pejabat yang setingkat bertugas
mengordinasikan pelaksanaan SAI di lingkup UAW, fungsinya
a.l. pemberian persetujuan hasil rekonsiliasi dengan KAR
• Pejabat Pelaksana UAW, tugasnya adalah membantu
mengordinasikan pelaksanaan SAI pada tingkat wilayah,
fungsinya a.l. Menandatangani Berita Acara Rekonsiliasi
dengan KAR
• Petugas Administrasi, bertugas memberi pelayanan
administrasi atas pelaksanaan SAI di UAW
• Petugas Akuntansi/Verifikasi, bertugas melakukan proses
akuntansi SAI pada tingkat UAW, fungsinya a.l. memeriksa
kebenaran LK instansi, dan analisis LK
• Petugas komputer, bertugas melaksanakan proses
komputerisasi SAI pada tingkat wilayah
Tugas dan Fungsi Pada UAE-1
• Sekditjen atau pejabat yang setingkat bertugas
mengordinasikan pelaksanaan SAI di lingkup Eselon I,
fungsinya a.l. pengarahan SDM, sarana dan prasarana
dilingkup eselon I ybs.
• Pejabat Pelaksana SAI, tugasnya adalah membantu
mengordinasikan pelaksanaan SAI pada tingkat Eselo I
fungsinya a.l. pemberian persetujuan Laporan Keuangan
• Petugas Administrasi, bertugas memberi pelayanan
administrasi atas pelaksanaan SAI di UAE1
• Petugas Akuntansi/Verifikasi, bertugas melakukan proses
akuntansi SAI pada tingkat UAE1, fungsinya a.l. memeriksa
kebenaran LK instansi, dan analisis LK
• Petugas komputer, bertugas melaksanakan proses
komputerisasi SAI pada tingkat Eselon I
TUGAS DAN FUNGSI PEJABAT/
PETUGAS PADA UAKPI
Sekjen Atau Pejabat yang setingkat:
• Tugas, Membina pelaksanaan SAI di Kementerian
Negara/Lembaga
• Fungsi:
- Pembinaan dan Pengkoordinasian
- Persetujuan DUK/DUP u/ pelaksanaan
SAI
- Pemberian paraf atas Statemen of
Responsilibity (Surat Pernyataan Bertanggung
Jawab) atas LRA dan Neraca akhir tahun yang
akan ditandatangani Menteri/Ketua Lembaga
Tugas dan Fungsi Pada UAK/P
• Kepala Kantor/Pimpor bertugas mengordinasikan pelaksanaan
SAI di lingkup K/P, fungsinya a.l. penunjukan staf pelaksana
SAI.
• Pejabat Pelaksana SAI, tugasnya adalah membantu
mengordinasikan pelaksanaan SAI pada tingkat K/P fungsinya
a.l. Persetujuan MP, penyusunan Rencana Kerja
• Petugas Administrasi, bertugas memberi pelayanan
administrasi atas pelaksanaan SAI.
• Petugas Akuntansi/Verifikasi, bertugas melakukan proses
akuntansi SAI pada tingkat K/P, fungsinya a.l. membuat MP
dan verifikasi.
• Petugas komputer, bertugas melaksanakan proses
komputerisasi SAI.
Pertanyaan ?
JURNAL STANDAR

SAI
JURNAL STANDAR SAI

)SALDO AWAL
)JURNAL ANGGARAN
)PENDAPATAN
)BELANJA
)ASET TETAP
)JURNAL PENUTUP
SALDO AWAL

# Saldo Awal Aset Tetap


01320-000000 Peralatan dan Mesin 500.000
03202-000000 Diinvestasikan dalam Aset Tetap 500.000

# Saldo Awal Kas


01114-000000 Kas di Bendaharawan Pembayar 100.000
02111-000000 Uang Muka dari KPKN 100.000
JURNAL ANGGARAN

#Estimasi Pendapatan yang dialokasikan:


07233-005310 Estimasi Sewa Rumah Dinas/
Rumah Negeri yang Dialokasikan 45.000
02190-000000 Hutang Kepada KUN 45.000
JURNAL ANGGARAN (LANJUTAN)

# Alotment

1. Belanja Operasional

01150-000000 Piutang dari KUN 5.000.000


08110-051100 Alotmen Gaji Peg. Negeri
Sipil Pusat 5.000.000

2. Belanja Modal

01150-000000 Piutang dari KUN 5.000.000


08110-058850 Alotmen Tanah 5.000.000
Jurnal UYHD

# SPM DU/TU
01114-000000 Kas di Bendaharawan Pembayar 1.500.000
02111-000000 Uang Muka dari KPKN 1.500.000

# SPM GU

11122-052300 Belanja Langganan Daya & Jasa 400.000


01150-000000 Piutang dari KUN 400.000
JURNAL UYHD (LANJUTAN)

# SPM GU Nihil

11121-052100 Belanja keperluan sehari-hari


perkantoran 700.000
01150-000000 Piutang dari KUN 700.000

Mencatat potongan atas pengembalian UYHD


02111-000000 Uang Muka dari KPKN 700.000
01114-000000 Kas di Bendaharawan Pembayar 700.000
JURNAL UYHD (LANJUTAN)

#Penyetoran sisa UYHD


02111-000000 Uang Muka dari KPKN 400.000
01114-000000 Kas di Bendaharawan Pembayar 400.000

#Saldo awal tahun dana UYHD

01114-000000 Kas di Bendaharawan Pembayar 400.000


02111-000000 Uang Muka dari KPKN 400.000
BELANJA

#Belanja Gaji
11110-051100 Belanja Gaji PNS Pusat 500.000
01150-000000 Piutang dari KUN 500.000

#Belanja non modal

11161-058820 Belanja Bahan 300.000


01150-000000 Piutang dari KUN 300.000
BELANJA (LANJUTAN)

#Belanja Modal
11320-059210 BMPM Pembiayaan Rupiah Murni 700.000
01150-000000 Piutang dari KUN 700.000

01321-000000 Peral. dan Mesin sbl disesuaikan 700.000


03202-000000 Diinvestasikan dlm Aset Tetap 700.000
PENDAPATAN

#Pendapatan
02190-000000 Hutang kepada KUN 100.000
10233-005310 Pendapatan Sewa Rumah Dinas 100.000

#Pengembalian Belanja tahun lalu (0821)


02190-000000 Hutang kepada KUN 25.000
11172-008210 Pengembalian dan Pembetulan
TA yang lalu- Penerimaan kembali
belanja pegawai Pusat 25.000
PERSEDIAAN

#Persediaan
Pencatatan Persediaan dilakukan pada akhir periode melalui MP sbb:

01180-000000 Persediaan 315.000


03104-000000 Cadangan untuk Persediaan 315.000
ASET TETAP

) 01310 Tanah
) 01320 Peralatan dan Mesin
) 01330 Gedung dan Bangunan
) 01340 Jalan, Irigasi, dan Jaringan
) 01350 Aset Tetap Lainnya
) 01360 Konstruksi dalam pengerjaan
ASET TETAP

#Pencatatan aset tetap aktual (pembelian):

03120-000000 Peralatan dan Mesin 2.000.000


03202-000000 Diinvestasikan dalam Aset Tetap 2.000.000

#Pembatalan jurnal korolari (saat pencatatan belanja):

03202-000000 Diinvestasikan dalam Aset Tetap 2.000.000


01321-000000 Peralatan dan Mesin sebelum
disesuaikan 2.000.000
Konstruksi Dalam Pengerjaan

Pencatatan dilakukan ketika:


)Terjadi belanja modal
)Pengakuan nilai konstruksi dalam pengerjaan
)Pengakuan nilai aset tetap
Pencatatan Belanja (misal jaringan):

11340-059420 BMJ Pinjaman Luar Negeri


Pembiayaan Langsung 2.500.000
01150-000000 Piutang dari KPKN 2.500.000

01341-000000 Jln, Irigasi, & Jaringan sblm


Disesuaikan 2.500.000
03202-000000 Diinvestasikan dlm Aset Tetap 2.500.000
Pengakuan Nilai Konstruksi Dalam
Pengerjaan

#Pengakuan nilai KDP


01360-000000 Konstruksi dlm Pengerjaan 2.500.000
03202-000000 Diinvestasikan dlm Aset Tetap 2.500.000

#Pembatalan korolari
03202-000000 Diinvestasikan dlm Aset Tetap 2.500.000
01341-000000 Jln, Irigasi, dan Jaringan
sebelum disesuaikan 2.500.000
Pencatatan Tagihan Penjualan
Angsuran meliputi:

)Pengurangan nilai buku aset tetap


)Pengakuan tagihan Penjualan Angsuran
)Reklasifikasi pada akhir tahun/periode.
Jurnal atas Tagihan Penjualan
Angsuran

#Pengurangan nilai buku aset tetap (misal Rumah)

03202-000000 Diinvestasikan dlm Aset Tetap 3.000.000


01330-000000 Gedung dan Bangunan 3.000.000

#Pengakuan Tagihan Penjualan Angsuran (masa 2 tahun)


01410-000000 Tagihan Penjualan Angsuran 3.000.000
03203-000000 Diinvestasikan dlm Aset Lainnya 3.000.000
Jurnal atas Tagihan Penjualan Angsuran (Lanjutan)

#Penurunan Tagihan Penjualan angsuran dicatat:


03203-000000 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya 1.500.000
01410-000000 Tagihan Penjualan Angsuran 1.500.000
JURNAL PENUTUP

#Data anggaran:
Estimasi Pendapatan yang dialokasikan:
Pendapatan Sewa rumah dinas (MAP 0531) Rp. 50.000
Alotmen Belanja:
Anggaran Belanjan Pegawai (MAK 5110 Rp. 2.000.000
Anggaran Belanja Barang dan Jasa (MAK 5230) Rp. 200.000
Anggaran belanja modal tanah (MAK 5910) Rp. 1.000.000
Jurnal Penutup (Lanjutan)

Data Realisasi:
Pendapatan yang dialokasikan:
Pendapatan Sewa rumah dinas (MAP 0531) Rp. 40.000
Belanja:
Belanja Pegawai (MAK 5110) Rp. 2.500.000
Belanja Barang dan Jasa (MAK 5230) Rp. 200.000
Belanja modal tanah (MAK 5910) Rp. 1.000.000
Jurnal Penutup (Lanjutan)

#Pendapatan :
10232-005310 Sewa rumah dinas/rumah negeri 40.000
Ringkasan Perkiraan Operasional 10.000
07233-005310 Estimasi sewa rumah dinas/ rumah
negeri yang dialokasikan 50.000
Jurnal Penutup (Lanjutan)

#Jurnal penutup Belanja

08110-051100 Alotmen Gaji PNS Puasat 2.000.000


08122-052300 Alotmen Langganan Daya
dan Jasa 200.000
08310-059100 Alotmen belanja modal
untuk tanah 1.000.000
Ringkasan Perkiraan Operasional 500.000
11110-051100 Belanja pegawai 2.500.000
11122-052300 Belanja Langganan Daya
dan Jasa 200.000
11310-059100 Belanja modal untuk tanah 1.000.000
Jurnal Penutup (Lanjutan)

#Jurnal penutup untuk Hutang kepada KUN dan


Piutang dari KUN:

01150-000000 Piutang dari KUN 3.700.000


02190-000000 Hutang Kepada KUN 40.000
Ringkasan Perkiraan Operaional 3.660.000
Pertanyaan
BAGAN PERKIRAAN STANDAR
Bagan Perkiraan Standar adalah daftar perkiraan buku besar
yang ditetapkan dan disusun secara sistematis untuk
memudahan perencanaan dan pelaksanaan anggaran, serta
pembukuan dan pelaporan keuangan pemerintah.

1. TUJUAN
¾ Memastikan rencana keuangan (anggaran),
realisasi dan pelaporan keuangan dinyatakan
dalam istilah yang sama;
¾ Meningkatkan kualitas informasi keuangan;
¾ Memudahkan pengawasan keuangan.
BAGAN PERKIRAAN STANDAR (lanjutan)

2. KELOMPOK PERKIRAAN
¾ Klasifikasi Bagan Perkiraan Standar :
1. Perkiraan Buku Besar (BB), 5 Digit
2. Perkiraan Buku Pembantu, 6 digit
Kode Buku Pembantu
MAK/MAP
1 1 1 1 0 0 5 1 1 0 0

Kode MAK/MAP
Subminor
Minor Kode Buku Besar Utama
Mayor
BAGAN PERKIRAAN STANDAR (lanjutan)

¾ Rincian Perkiraan Buku Besar


A. Perkiraan Neraca
Perkiraan Neraca digunakan untuk mencatat aset, kewajiban, dan
ekuitas dana
Klasifikasi :
a. Perkiraan Asset
1. Aset Lancar
2. Investasi Permanen
3. Aset Tetap
4. Aset Lainnya
b. Perkiraan Kewajiban
1. Kewajiban Jangka Pendek
2. Kewajiban Jangka Panjang
c. Perkiraan Ekuitas Dana
1. Ekuitan Dana Lancar
2. Ekuitan Dana Investasi
BAGAN PERKIRAAN STANDAR (lanjutan)

B. Perkiraan Operasional
Perkiraan operasional digunakan untuk mencatat anggaran,
realisasi pendapatan dan belanja. Perkiraan ini pada akhir tahun
ditutup.
Klasifikasi
1. Estimasi Pendapatan Yang Dialokasikan
2. Alotment
3. Estimasi Penerimaan Pembiayaan Yang Dialokasikan
4. Apropriasi Pengeluaran Pembiayaan
5. Pendapatan Hibah
6. Belanja
BAGAN PERKIRAAN STANDAR (lanjutan)

3. PERKIRAAN STANDAR SAI


¾ Perkiraan standar SAI terdiri dari
1. Perkiraan Tingkat Kantor untuk pembukuan dan
pelaporan DIK/otorisasi kredit anggaran sejenis
2. Perkiraan Tingkat Kantor untuk pembukuan dan
pelaporan DIP/otorisasi kredit anggaran sejenis
Perkiraan Mayor dan Minor

01. Aset
01.1 Aset Lancar
01.2 Investasi Permanen
01.3 Aset Tetap
01.4 Aset Lainnya
02. Kewajiban
02.1 Kewajiban Jangka Pendek
02.2 Kewajiban Jangka Panjang
03. Ekuitas Dana
03.1 Ekuitas Dana Lancar
03.2 Ekuitas Dana Investasi
PERKIRAAN MAYOR DAN MINOR (LANJUTAN)

04. Anggaran Pendapatan dan Hibah


04.1 Estimasi Penerimaan Perpajakan
04.2 Estimasi Penerimaan Negara Bukan Pajak
04.3 Estimasi Pendapatan Hibah
05. Apropriasi
05.1 Apropriasi Rutin
05.2 Apropriasi Pembangunan
05.3 Apropriasi Belanja Untuk Daerah
06. Estimasi Pembiayaan
06.1 Estimasi Penerimaan Pembiayaan
06.2 Apropriasi Pengeluaran Pembiayaan
PERKIRAAN MAYOR DAN MINOR (LANJUTAN)

07. Estimasi Pendapatan dan Hibah Yang Dialokasikan


07.1 Estiamsi Penerimaan Perpajakan Yang Dialokasikan
07.2 Estimasi Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Dialokasikan
07.3 Estimasi Pendapatan Hibah Yang Dialokasikan
08. Allotment Belanja
08.1 Allotment Belanja Operasional
08.2 Allotment Transfer
08.3 Allotment Belanja Modal
PERKIRAAN MAYOR DAN MINOR (LANJUTAN)

09. Estimasi Pembiayaan Yang Dialokasikan


09.1 Estimasi Penerimaan Pembiayaan Yang Dialokasikan
09.2 Allotment Pengeluaran Pembiayaan
10. Pendapatan dan Hibah
10.1 Penerimaan Perpajakan
10.2 Penerimaan Negara Bukan Pajak
10.3 Hibah
10.4 Pengembalian dan Pembetulan Pembukuan Pendapatan
PERKIRAAN MAYOR DAN MINOR (LANJUTAN)

11. Belanja
11.1 Belanja Operasional
11.2 Transfer
11.3 Belanja Modal
11.4 Penerimaan Kembali dan Pembetulan Pembukuan Belanja
12. Pembiayaan
12.1 Penerimaan Pembiayaan
12.2 Pengeluaran Pembiayaan
13. Non Anggaran
13.1 Penerimaan Non Anggaran
13.2 Pengeluaran Non Anggaran
MEMO PENYESUAIAN (MP)
MEMO PENYESUIAN (MP)

zMP adalah formulir yang dibuat untuk


membukukan transaksi/data ke buku
besar dan atau
memperbaiki/menyesuaikan data yang
telah dibukukan ke buku besar
zMP hanya dibuat ditingkat Unit Akuntansi
Kantor/Proyek
Jenis Transaksi yang memerlukan MP
z Pembetulan kesalahan/koreksi, apabila proses
pengiriman data ke UAW telah dilakukan
z Saldo awal Kas di Bend. Pembayar pada awal
implementasi SAI, dan Saldo awal Aset Tetap
untuk UPB yg belum komputerisasi SAAT.
z Pencatatan Kas di Bendaharawan Penerima yang
belum di setor ke KUN pd akhir periode akuntansi
z Pencatatan persediaan
z Pencatatan Piutang, Tagihan Penjualan Angsuran
z Reklasifikasi TGR, Tagihan Penjualan Angsuran
z Pencatatan Konstruksi Dalam Pengerjaan
Jurnal MP
z Contoh Kesalahan pembebanan mata
anggaran, seharusnya untuk MAK 5150 sebesar
Rp 5 juta tercatat pada MAK 5140 sebesar Rp 5
juta.
Membatalkan yang lama
Dr. 01150–000000 Piutang dari KUN 5.000.000
Cr. 11110-051400 Belanja Pegawai – Tunjangan 5.000.000
Uang Lauk Pauk
Mencatat yang baru
Dr. 11110-051500 Belanja Pegawai – Honorarium, 5.000.000
Vakasi, Lembur
Cr. 01150–000000 Piutang dari KUN 5.000.000
Jurnal MP
z Saldo awal Kas di Bend. Pembayar
Dr. 01114–000000 Kas di Bendaharawan Pembayar 5000.000
Cr. 02111-000000 Uang Muka dari KPKN 5000.000

z Saldo awal Aset Tetap


Dr. 01310-000000 Tanah 500.000.000
Dr. 01320-000000 Peralatan dan Mesin 50.000.000
Dr. 01330-000000 Gedung dan Bangunan 150.000.000
Cr. 03202-000000 Diinvestasikan dalam Aset Tetap 700.000.000

z Kas di Bendaharawan Penerima yang belum di


setor ke Kas Umum Negara pada akir periode
akuntansi
Dr. 01130–000000 Kas di Bendaharawan Penerima 40.000
Cr. 02170-000000 Pendapatan Yang Ditangguhkan 40.000
Jurnal MP (Lanjutan)

z Pencatatan dan Reklasifikasi TGR, Dari Jumlah TGR


sebesar 20 juta pada akhir tahun, Bagian Lancar adalah
Rp 9 juta (belum pernah dibuat MP untuk TGR)

Dr. 01490–000000 Aset Lain-Lain 20.000.000


Cr. 03203–000000 Diinvestasikan dalam aset lain-lain 20.000.000

Dr. 01172–000000 Bagian Lancar TGR 9.000.000


Cr. 03103–000000 Cadangan Piutang 9.000.000

Dr. 03203–000000 Diinvestasikan dalam aset lain-lain 9.000.000


Cr. 01490–000000 Aset Lain-lain 9.000.000
Jurnal MP (Lanjutan)
z Pencatatan Konstruksi Dalam Pengerjaan. Nilai pada
Semester I tahun 2002 Rp 100 juta, pada akhir tahun
menjadi Rp 300 juta
Dr. 01360–000000 Konstruksi dalam pengerjaan 200.000.000
Cr. 03202–000000 Diinvestasikan dalam aset tetap 200.000.000
Pembalikan jurnal kolorari
Dr. 03202–000000 Diinvestasikan dalam aset tetap 200.000.000
Cr. 01331-0000 Ged dan Bang seb disesuaikan 200.000.00

Pada akhir Juni 2003 proyek selesai berupa Gedung, dari seluruh
biaya sebesar Rp 450 juta, yang dapat dikapitalisir sebesar Rp 425
juta. Penambahan Kontruksi Dalam Pengerjaan sebesar Rp 150
juta dicatat dlm MP sama dengan cara diatas, kemudian dibuat MP
untuk pembatalan KDP
Jurnal MP(Lanjutan)

z Pencatatan Aset Tetap sebesar Rp 425 juta


(dilakukan berdasarkan SAAT, secara otomatis)
z Jurnal Pembatalan Konstruksi Dalam
Pengerjaan
Dr. 03202–000000 Diinvestasikan dalam aset tetap 425.000.000
Cr. 01360–000000 Konstruksi dalam pengerjaan 425.000.000
z Pembatalan sisa yang tidak dapat dikapitalisasi
dilakukan dengan MP.
Dr. 01331-000000 Ged dan Bang seb disesuaikan 25.000.000
Cr. 01360–000000 Konstruksi dalam pengerjaan 25.000.000
Formulir 10.1.
Contoh Formulir Memo Penyesuaian

Tanggal Dokumen (1) No. Dokumen (2)

Departemen/Lembaga (3)

Unit Organisasi (4)

Wilayah (5)

Kantor (6)

Keterangan (7)

Jen.Dok.Ref No.Dok.Ref SSP Kegiatan Kd.Perkiraan Kd.Supl Kd.KPKN Kd.Wil.Pel Sd.Cp D/K Rupiah
(8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

Dibuat oleh : (19) Disetujui oleh : (20) Direkam oleh : (21)

Tanggal : Tanggal : Tanggal :

Catatan : 1. Satu MP dapat digunakan untuk lebih dari satu kantor/proyek. Untuk memudahkan pembuatan dan verifikasi terhadap MP, diusulkan agar MP untuk kantor
dipisahkan dari MP untuk Proyek.
2. Lampirkan bukti-bukti yang digunakan sebagai dasar pembuatan MP untuk memudahkan verifikasi.
CARA PENGISIAN MP

No. DIGIT
UNSUR DATA KETERANGAN
(Maks)
1 Tgl. Dokumen 8 Diisi dengan tanggal pembuatan MP dengan mengunakan format
“HHBBTTTT” dimana HH = hari, BB = bulan, dan TTTT = tahun.
2 No. Dokumen 14 Diisi dengan:
XXXXXXXXXX–XXXX
4 digit no urut dokumen
2 digit tahun,
2 digit bulan
6 digit dengan Kode Kantor/Proyek
3 Departemen/Lembaga 2 Diisi dengan kode dan nama Departemen/Lembaga yang terkait dalam
transaksi.
4 Unit Organisasi 2 Diisi dengan kode dan nama Unit Organisasi yang terkait dalam transaksi.
5 Wilayah 4 Diisi dengan kode dan nama Wilayah yang terkait dalam transaksi
6 Kantor 5 Diisi dengan kode dan nama Kantor yang terkait dalam transaksi
7 Keterangan Diisi dengan penjelasan mengenai sifat dari transaksi yang dibuat MP.
8 Kode Jenis Dok. Ref. 2 Diisi dengan kode Jenis Dok. Referensi yang digunakan sebagai dasar
pembuatan MP. Tidak semua MP dapat berasal dari dokumen yang
mempunyai kode jenis transaksi dari SAP. Kode Jenis Dokumen dapat
dilihat dengan meng-klik scroll bar kemudian pilih jenis dokumen
referensi yang sesuai.
CARA PENGISIAN MP (Lanjutan)
9 No. Dok. Referensi 12 Diisi dengan nomor dokumen referensi (jika ada) yang digunakan sebagai
dasar pembuatan MP.
10 SSP 5 Diisi dengan kode 2 digit untuk sektor, kode 1 digit untuk Subsektor dan
(Sektor Subsektor kode 2 digit untuk Program. Selalu diisi jika MP untuk Proyek. Untuk
Program) Kantor, perlu diisi jika MP berkaitan dengan allotment atau belanja.
11 Kegiatan 4/6 Coret yang tidak perlu. Diisi dengan kode 4 digit untuk kegiatan jika MP
(subproyek-tolok ukur) untuk kantor. Diisi dengan kode 2 digit untuk sub (bagian) projek dan
kode 4 digit untuk tolok ukur jika MP untuk proyek. Dalam hal proyek
tidak mempunyai subproyek/tolok ukur, diisi dengan “00/0000”. Kolom
ini hanya perlu diisi jika perkiraan yang di-debet atau di-kredit berkaitan
dengan allotment atau belanja.
12 Kd. Perkiraan 11 Diisi dengan 5 digit kode buku besar berdasarkan bagan perkiraan standar
dan 6 digit kode Buku Pembantu
XXXXX -OXXXXO

Kode MAK/MAP
Sub Minor
Minor Kode BB Utama
Mayor

13 Kd. Supl. 1 Khusus untuk kantor : Diisi dengan nomor “1” jika MP yang dibuat untuk
(Kode Supplemen) sebuah kantor yang transaksinya berasal dari DIK-S. Tidak perlu diisi jika
MP untuk proyek, atau untuk kantor biasa yang transaksinya berasal dari
DIK, atau dokumen allotment lainnya (bukan DIK-S) karena otomatis
akan diisi “0” pada saat perekaman.
14 Kd. KPKN 3 Diisi dengan 3 digit kode KPKN/Bank berdasarkan tabel kode
KPKN/Bank
15 Kd.Wil. Pel 4 Diisi 2 digit pertama dengan kode lokasi wilayah pelaksana dan 2 digit
terakhir dengan kode kabupaten wilayah pelaksana.
CARA PENGISIAN MP (Lanjutan)
16 Sd. Cp. 2 Digit pertama diisi dengan kode sumber dana, dan digit kedua diisi dengan
(Sumber Dana kode cara penarikan. Gunakan kode-kode berikut ini :
Cara Penarikan)
SUMBER DANA CARA PENARIKAN
KODE JENIS SUMBER DANA KODE PENJELASAN
0 Rutin 0 Tidak berlaku
1 Pembangunan Dana 1 Pembiayaan Langsung
Pemerintah- (Rupiah (termasuk L/C)
Murni)
2 Pembangunan Pinjaman 2
Pembiayaan Pendahuluan
Luar Negeri
3 3
Pembangunan Pinjaman Rekening Khusus
Dalam Negeri
4
Pembangunan Hibah
x x
Non-anggaran (termasuk Non-anggaran
UYHD, KU,PFK) (UYHD,KU,PFK)

Kode Sumber Dana 0 s/d 4 diperlukan untuk transaksi allotment,


estimasi pendapatan, realisasi belanja dan realisasi pendapatan. Kode
Cara penarikan 1 s/d 3 hanya digunakan untuk transaksi allotment dan
realisasi belanja pembangunan dengan kode sumber dana “2” dan “4”,
sedangkan kode CP = “0” digunakan jika kode sumber dana “0” dan “1”.

17 D/K 1 Diisi dengan D jika transaksi debet dan K jika transaksi kredit.
18 Rupiah 16 Diisi dengan jumlah rupiah yang di-debet atau di-kredit. Jumlah kredit
dibedakan dari jumlah debet dengan memasukkan tanda minus (-) di-
depan jumlah kredit untuk memungkinkan pengambilan jumlah.
19 Dibuat oleh Diisi dengan nama jelas dan tanda tangan staf yang membuat MP. Tanggal
pembuatan MP ditulis pada tempat yang disediakan.
20 Disetujui oleh Diisi dengan nama jelas dan tanda tangan penanggungjawab yang meneliti
dan menyetujui MP. Tanggal penandatanganan MP ditulis pada tempat
yang disediakan.
21 Direkam oleh Diisi dengan nama jelas dan tanda tangan staf yang merekam MP. Tanggal
perekaman MP ditulis pada tempat yang disediakan.
PROSEDUR
VERIFIKASI
BADAN AKUNTANSI KEUANGAN NEGARA
TUJUAN VERIFIKASI
• Memastikan bahwa seluruh DS telah diterima secara
lengkap.
• Memastikan kelengkapan dan kebenaran elemen-
elemen data pada DS.
• Memastikan bahwa data telah direkam dengan
lengkap dan benar sesuai dengan RTH.
• Memastikan bahwa laporan keuangan telah sesuai
dengan DS.
• Memastikan kebenaran data transaksi sebagai bahan
untuk mencetak laporan keuangan
JENIS-JENIS VERIFIKASI
• Verifikasi Dokumen Sumber (DS), dilakukan
pada tingkat kantor/proyek.
• Verifikasi Register Transaksi Harian (RTH),
dilakukan pada tingkat kantor/proyek dan UPB
• Verifikasi hasil rekonsiliasi, dilakukan pada
tingkat wilayah.
• Verifikasi laporan keuangan, dilakukan pada
semua unit akuntansi.
BAGAN ARUS PEMROSESAN DATA DI KANTOR DAN PROYEK

PETUGAS ADM. PETUGAS VERIFIKASI PETUGAS KOMPUTER

TERIMA DS 1
DS DS
4

VERIFIKASI PEREKAMAN
ELEMEN DS LAPORAN DS 3
DS
KEUANGAN

DS FILE PENCETAKAN
VERIFIKASI
TELITI LAP. KEU HARIAN RTH
KELENGKAPAN
DS
ARSIP
1 2 BENAR? RTH
T Y
Lengkap PROSES
DS RTH POSTING
2
SUDAH
POSTING 3
Y T FILE BB

VERIFIKASI RTH Y
DS BUAT MP
KOREKSI PENCETAKAN DIKIRIM KE
T LAP. KEU. UAW
BENAR? 3
MP
KOREKSI
Y LAPORAN
KEUANGAN
PERMINTAAN
PROSES POSTING
4
Jenis DS yang diverifikasi
• DS Penerimaan, antara lain: SSBP, SSBC, Daftar
Laporan Penerimaan Pajak.
• DS Pengeluaran, SPM
• DS Alokasi Kredit Anggaran, antara lain : DIK,
DIP, SKO.
• DS Memo Penyesuaian, antara lain: MP Saldo
Awal, MP Persediaan, MP Piutang, MP Koreksi.
Teknis Verifikasi DS
• Terima kopi DS yang akan direkam.
• Beri tanda ‘√’ atau stabilo elemen-elemen data yang akan
direkam.
• Teliti dan bandingkan elemen data pada OKA dengan master
tabelnya.
• Teliti dan bandingkan elemen data pada DS dengan dokumen
OKA, misalnya antara SPM dengan DIK. Apabila terdapat
perbedaan, lakukan langkah-langkah sebagai berikut:
– Beri tanda elemen data DS yang salah
– Tuliskan elemen data yang benar di samping elemen data yang salah.
• Serahkan semua DS kepada Petugas Komputer dengan Surat
Pengantar (SP).
3 4 5
DEPARTEMEN KEUANGAN RI SURAT PERINTAH MEMBAYAR Nomor : 901546U/019/131
DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN Dari : MENTERI KEUANGAN No. Register : 4100020023
6
RI 2 1 BKPK : 5110.51 7
Dengan : GIRO2 BANK
Tanggal: 02-01-2002
8 9 10 11 12
Dasar pengeluaran pembayaran Kode Kantor/Proyek :5.4.03.547622.15.13.0199
UU APBN NO.35/2000 KEPRES NO.17/2000 Badan Akuntansi Keuangan Negara
(01) DIK T.A.2001 Tgl. 01-01-2001 Di Jakarta
Lokasi: Instansi Pusat

5
16

Jenis Anggaran 1 RUTIN 13


Jenis SPM 1 PENGELUARAN ANGGARAN 14
3
Sifat Pembayaran PENGELUARAN LANGSUNG 15
Tahun Anggaran : 2002

P EN G ELU A RA N P O T O N GA N

Mata Anggaran Pengeluaran (MAK) Rupiah Mata Anggaran Penerimaan (MAP) Rupiah

NPWP : 00.198.001.5-051
3681.5110 131,084,865,- 1504.0111.0199 5,737,407,-
3681.5120 8,520,400,- 1503.1011.0199 12,533,958,-
17 18 19 1503.1092.0199 792,000,-
20 21 22
Jumlah Pengeluran 139,605,265,- Jumlah Potongan 19,063,365,- 23

Pemegang Rekening Kas Negara A KPKN JAKARTA II agar membayar Rp. 120,541,900,-

*** SERATUS DUA PULUH JUTA LIMA RATUS EMPAT PULUH SATU RIBU SEMBILAN RATUS RUPIAH ***
Elemen data SPM yang diverifikasi
NO ELEMEN DATA KETERANGAN
1 Cara Bayar Terdiri dari 1 (satu) digit
2 Tanggal SPM Terdiri dari 8 (delapan) digit
3 Nomor SPM Terdiri dari 7 (tujuh) digit
4 Kode KPKN Terdiri dari 3 (tiga) digit
5 Kode Bank Terdiri dari 3 (tiga) digit
6 No. Register Terdiri dari 9 (sembilan) digit
7 BKPK Terdiri dari 6 (enam) digit
8 Kode S.S.P Terdiri dari 5 (lima) digit yaitu 2 (dua) digit kode sektor, 1 (satu) digit
kode subsektor, 2 (dua) digit kode program
9 Kode Ktr/Proy Terdiri dari 6 (enam) digit
10 Kode BA Terdiri dari 2 (dua) digit
11 Kode Es1 Terdiri dari 2 (dua) digit
12 Kode wil. Pelaks Terdiri dari 4 (empat) digit
13 Jenis anggaran Terdiri dari 1 (satu) digit.
14 Jenis SPM Terdiri dari 1 (satu) digit
15 Sifat pembayaran Terdiri dari 1(satu) digit
16 Dokumen Referensi Dasar pengeluaran pembayaran (DIK/DIP/SKO)
17 Sumber Dana Terdiri dari 1 (satu) digit

Kode Jenis Sumber Dana


0 Rutin
1 Pembangunan Dana Pemerintah
2 Pembangunan Pinjaman Luar Negeri
3 Pembangunan Pinjaman Dalam Negeri
4 Pembangunan Hibah
x Non-anggaran (termasuk UYHD, KU, PFK)

Kode sumber dana 0 s/d 4 diperlukan untuk transaksi allotment,


estimasi pendapatan, realisasi belanja dan realisasi pendapatan.

18 Cara Penarikan Terdiri dari 1 (satu) digit

Kode Penjelasan
0 Tidak berlaku
1 Pembiayaan Langsung (termasuk L/C)
2 Pembiayaan Pendahuluan
3 Rekening Khusus
x Non-anggaran (UYHD, KU, PFK)

Kode Cara penarikan 1 s/d 3 hanya digunakan untuk transaksi


allotment dan realisasi belanja pembangunan dengan kode sumber
dana “2” dan “4”, sedangkan kode CP= “0” digunakan jika kode
sumber dana “0” dan “1”.
19 Kegiatan/Sub Terdiri dari 4 (empat) digit.
Proyek Tolok
Ukur

20 Mata Terdiri dari 8 (delapan digit) yaitu 4 (empat) digit


Anggaran kode kegiatan dan 4 (empat) digit kode MAK
Pengeluaran
(MAK)
21 Jumlah Berisi jumlah rupiah pengeluaran
pengeluaran

22 BA,/ES1 Terdiri dari 4 (empat) yaitu 2 (dua) digit kode BA,


Potongan 2 (dua) digit kode eselon1

23 MAP Potongan Terdiri dari 4 (empat) digit

24 Wil Potongan Terdiri dari 4 (empat) digit


DEPERTEM EN KEUANGAN RI LEMBAR
SSBP
DIREKTORAT JENDERAL
ANGGARAN (SURAT SETORAN
PENERIMAAN NEGARA
UNTUK 5
119-0898080160
31/01/02 KP01 0001200 00 BUKAN PAJAK) WAJIB PUNGUT

A. 1. DEPARTEM EN/LEM BAGA 1 : Departemen Keuangan RI


2. UNIT ORGANISASI 2 : Badan Akuntansi Keuangan Negara KODE
3. WILAYAH / TGL DOKUM EN 3 : ……………………………………………… 0 8 9 0
4. KANTOR 4 : ………………………………………………. 8

B. 1. NAM A/JABATAN WAJIB


SETOR/WAJIB BAYAR : Mustopo
2. ALAM AT : Jln. Lap. Banteng Timur-Jakarta KODE M AP
C. URAIAN PENERIM AAN : Pembayaran Penggantian Kerugian 0 8 0 0
Negara (Angsuran ke-3 bulan Januari) 9

atas Motor Dinas BAKUN Nopol B 2441 CI


D. JUM LAH SETORAN : Rp. 100.000,-
DENGAN HURUF
E. SURAT PENAGIHAN (SPN) ATAU : Tgl……………………… No. ………………
SURAT PEM INDAHAN PENAGIHAN
7
PIUTANG NEGARA (SPN3N) : KPKN…………………………………………

RUANG TERAAN No. Dok. 54762203010001


5

Jakarta , TGL 31 Januari 2002 6 DITERIM A OLEH


Penyetor BANK PERSEPSI / KANTOR POS DAN GIRO
Kasubag. Akuntansi Barang Milik/ TGL_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Kekayaan Negara

Cap

Tanda Tangan_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Sofyan Muksin Nama Terang _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
NIP, 060640976
Verifikasi DS Penerimaan
NO ELEMEN DATA KETERANGAN

1 Kode BA Terdiri dari 2 (dua) digit


2 Kode Es1 Terdiri dari 2 (dua) digit
3 Kode Wilayah Terdiri dari 4 (empat) digit
4 Kode Kantor Terdiri dari 6 (enam) digit
5 Nomor Dokumen Terdiri dari 14 (empat belas) digit :
(Nomor ini dibuat secara ♦ 6 (enam) digit kode kantor
manual oleh Petugas ♦ 2 (dua) digit tahun
Verifikasi). ♦ 2 (dua) digit bulan
♦ 4 (empat) digit nomor urut dokumen
6 Tanggal dokumen Terdiri dari 6 (enam) digit
7 Kode KPKN Terdiri dari 3 (tiga) digit
8 Kode BKPK Terdiri dari 4 (empat) digit
9 Kode MAP Terdiri dari 4 (empat) digit
10 Jumlah rupiah Berisi jumlah rupiah penerimaan
Kegiatan Verifikasi RTH

• Menyiapkan DS dan RTH yang akan


diverifikasi.
• Membandingkan RTH dengan DS;
• Mengirimkan RTH yang telah diverifikasi
beserta DS yang belum terekam kepada
Petugas Komputer;
Teknis Verifikasi RTH
• Siapkan DS dan cetakan RTH yang akan diverifikasi
• Bandingkan RTH dengan DS untuk memastikan kebenaran
perekaman data. Apabila terdapat perbedaan, lakukan langkah-
langkah sebagai berikut
- Beri tanda “√” atau stabilo elemen data yang salah pada
RTH dan tuliskan data yang benar disampingnya;
- Tulis “Belum Terekam” pada DS yang belum terekam.
• Kirimkan RTH yang telah diverifikasi beserta DS yang belum
terekam kepada Petugas Komputer
• Kegiatan pada angka 1 sampai dengan angka 3 harus dilakukan
sampai data direkam secara lengkap dan benar; :
Teknis Verifikasi RTH Penerimaan
Elemen Data RTH Yang diperiksa pada Record
Header :
• Departemen/Lembaga (kode Bagian Anggaran)
• Unit Organisasi (kode eselon I)
• Wilayah (kode wilayah)
• Kantor (kode Kantor)
Cocokkan apakah unsur-unsur diatas
telah sesuai dengan DS
Pada Rincian Transaksi
• No. Dok. (Nomor STS)
• Tgl. Dok. (Tanggal STS)
• Kode KPKN (Kode KPKN)
• Kode MAP (Kode Mata Anggaran Penerimaan)
• Rupiah MAP (nilai Rupiah MAP)
• Jumlah Rupiah Penerimaan
• Jumlah Dokumen
Cocokkan apakah unsur-unsur diatas telah
sesuai dengan DS
Teknis Verifikasi RTH Pengeluaran

ELemen RTH yang diperiksa pada Record


Header
– Dep/Lembaga (kode Bagian Anggaran)
– Unit Organisasi (kode eselon I)
– Wilayah (kode wilayah)
– Kantor (kode Kantor)
Pada Rincian Transaksi
• Cara Bayar (kode cara pembayaran)
• Tgl. Dok. (Tanggal SPM)
• No. Dok (Nomor SPM)
• S.S.P. (Kode Sektor/Subsektor/Program)
• Wil Pel (Kode propinsi/ kabupaten/kota)
• SP TU (Kode sub proyek dan tolok ukur)
• KPKN BYR (Kode KPKN Bayar)
• NO.REG.SPM (Nomor register SPM)
• BKPK (Kode BKPK)
• KEGIATAN (Kode kegiatan)
• JNS.DOK.REF (Kode jenis dokumen referensi)
• TGL.DOK.REF (Tanggal dokumen referensi)
Pada Rincian Pengeluaran
• KODE MAK (Kode Mata Angggaran
Pengeluaran)
• JNS.ANG/SPM (Kode jenis anggaran SPM)
• SIFAT BAYAR (Kode sifat bayar)
• SD-CP (Kode sumber dana-cara penarikan)
• JML.PENGELUARAN SPM (Jumlah
pengeluaran SPM)
Pada Rincian Potongan
• BA (Kode Bagian Anggaran potongan SPM)
• ES1 (Kode eselon 1 potongan SPM)
• KDMAP (Kode mata anggaran penerimaan)
• WIL (Kode propinsi/kabupaten/kota potongan
SPM)
• JML. POTONGAN (Jumlah potongan)
Verifikasi Laporan Keuangan
• Periksa kelengkapan dan kebenaran kode
departemen/lembaga, kode eselon 1, kode wilayah, dan kode
kantor.
• Periksa nilai rupiah estimasi pendapatan.
• Periksa nilai rupiah realisasi pendapatan pada kolom jumlah
sampai dengan bulan yang lalu, bulan ini, dan jumlah
sampai dengan bulan ini.
• Periksa apakah realisasi pendapatan sesuai dengan mata
anggaran penerimaan (MAP) pada kantor tersebut.
• Apabila terdapat kesalahan, dibuat Memo Penyesuaian (MP)
kemudian diserahkan kepada Petugas Komputer untuk
dilakukan perbaikan.
Verifikasi Laporan Realisasi Anggaran
• Periksa kelengkapan dan kebenaran kode
departemen/lembaga, kode eselon 1, kode wilayah,
dan kode kantor/proyek.
• Periksa nilai rupiah anggaran semula, anggaran setelah
revisi dan sisa anggaran.
• Periksa nilai rupiah realisasi belanja pada kolom
jumlah sampai dengan bulan yang lalu, bulan ini,
dan jumlah sampai dengan bulan ini.
• Periksa apakah realisasi belanja sesuai dengan
dokumen anggaran pada kantor/proyek tersebut.
• Apabila terdapat kesalahan, dibuat Memo
Penyesuaian (MP)
Verifikasi Neraca
• Periksa kelengkapan dan kebenaran kode laporan, nama
laporan, kode perkiraan, dan nama perkiraan. Periksa total
debet dan total kredit yang tercantum dalam laporan ini.
• Bandinkan perkiraan Kas di Bendaharawan Pembayar
dengan jumlah yang tertera pada LKKR/LKKP yang
periodenya sama dengan periode neraca.
• Bandingkan perkiraan Bagian Lancar Piutang Tuntutan
Ganti Rugi (TGR) dengan jumlah yang tertera pada MP
Piutang TGR.
• Bandingkan perkiraan Bagian Lancar Piutang Tagihan
Penjualan Angsuran dengan jumlah yang tertera pada MP
Piutang Tagihan Penjualan Angsuran.
• Bandingkan perkiraan Persediaan dengan jumlah yang tertera
pada MP Persediaan + Saldo Persediaan pada Priode Neraca
Sebelumnya
Verifikasi Neraca (Lanjutan)
• Periksa kebenaran jumlah setiap perkiraan Aset Tetap dengan
cara membandingkannya dengan jumlah yang tertera pada
laporan-laporan BM/KN
• Perkiraan Konstruksi Dalam pengerjaan = jumlah yang
tertera pada MP Konstruksi Dalam Pengerjaan + Saldo pada
Periode Neraca Sebelumnya
• Perkiraan Aset Lain-lain = jumlah yang tertera pada MP Aset
Lain-lain + Saldo pada Periode Neraca Sebelumnya
• Perkiraan Tagihan Penjualan Angsuran = jumlah yang
tertera pada MP Tagihan Penjualan Angsuran + Saldo pada
Periode Neraca Sebelumnya.
• Apabila terdapat kesalahan, dibuat Memo Penyesuaian (MP)
Verifikasi Hasil Rekonsiliasi
• Rekonsiliasi dilakukan pada tingkat wilayah. Kegiatan
rekonsiliasi dilakukan antara Unit Akuntansi Wilayah
(UAW) dengan Kantor Akuntansi Regional (KAR).
• Hasil rekonsiliasi file Data Transaksi di KAR akan
menghasilkan 4 (empat) kemungkinan yaitu:
* Daftar Hasil Rekonsiliasi (Data Transaksi) sama
* Daftar Hasil Rekonsiliasi (Data transaksi) tidak
sama, seperti:
– Data di KAR ada, di UAW tidak ada;
– Data di KAR tidak ada, di UAW ada;
– Data rupiah berbeda antara KAR dan UAW.
Verifikasi Hasil Rekonsiliasi (lanjutan)
• Menerima hasil rekonsiliasi yang akan diverifikasi dari
KAR berupa suatu Ringkasan Hasil Rekonsiliasi.
KAR juga mengirimkan Laporan rincian hasil
rekonsiliasi yang tidak sama.
• UAW harus menindaklanjuti ketidaksamaan tersebut
dengan menelusuri ke Daftar Transaksi yang ada di
UAW sehingga dapat ditemukan Kantor/Proyek yang
bertanggung jawab atas ketidaksamaan tersebut.
• UAW memberitahukan Kantor/Proyek yang terkait
untuk membuat MP Perbaikan Kesalahan.
• Petugas Verifikasi pada Kantor/Proyek membuat MP
Perbaikan Kesalahan kemudian diserahkan kepada
petugas Komputer untuk dilakukan perekaman.
SELESAI
TERIMA KASIH
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN AKUNTANSI KEUANGAN NEGARA

SISTEM AKUNTANSI
BARANG MILIK/KEKAYAAN NEGARA
T u ju an

Pembukuan dan pelaporan Barang Milik/Kekayaan


Negara untuk selanjutnya disebut Akuntansi
BM/KN diselenggarakan dengan tujuan untuk
menghasilkan informasi yang diperlukan sebagai
pertanggungjawaban atas pengelolaan barang
yang dikuasai oleh suatu unit organisasi dan dapat
dipakai sebagai bahan pengambilan keputusan
dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan
yang baik.
si p
Prin
1. Ketaatan, yaitu prinsip Akuntansi BM/KNdilakukan sesuai
peraturan perundang-undangan dan prinsip akuntansi yang
berlaku umum
2. Harga Perolehan, yaitu pencatatan BM/KN didasarkan atas
harga perolehan.
3. Objektif, yaitu pembukuan dan pelaporan BM/KN
dilakuakn sesuai dengan keadaan yg sebenarnya
4. Materialitas, yaitu akuntansi BM/KN dilaksanakan dengan
tertib dan teratur sehingga seluruh informasi yang
mempengaruhi keputusan dapat diungkapkan.
nsi p
Pri
5. Kemampubandingan, yaitu pembukuan dan
pelaporan BM/KN menggunakan klasifikasi standar
yang memungkinkan laporan tersebut
diperbandingkan antar periode akuntansi
6. Konsistensi, yaitu Akuntansi BM/KN harus
dilaksanakan secara konsisten dari satu periode ke
periode lainnya
7. Kelengkapan, yaitu Akuntansi BM/KN mencakup
keseluruhan transaksi BM/KN yang terjadi.
BADAN AKUNTANSI KEUANGAN NEGARA
(Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 02/KMK.01/2001
tanggal 3 Januari 2001)
TUGAS
Menyelenggarakan :
1. Akuntansi Keuangan Pemerintah dan Pelaporan Keuangan
2. Pembinaan dan Pengembangan Akuntansi Pemerintah
3. Akuntansi Barang Milik/Kekayaan Negara
4. Verifikasi dan Akuntansi Pelaksanaan Bagian Anggaran Pembiayaan
dan Perhitungan
FUNGSI
a. Pelaksanaan Akuntansi dan Penyusunan Laporan Keuangan
Pemerintah
b. Perumusan Kebijakan, Pembinaan Dan Pengembangan Sistem
Akuntansi Pemerintah
c. Pembinaan dan Pelaksanaan Akuntansi Barang Milik/Kekayaan Negara
d. Verifikasi dan Akuntansi Pelaksanaan Bagian Anggaran Pembiyaan
dan Perhitungan
e. Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Pemerintah
DASAR HUKUM DAN
LANDASAN OPERASIONAL
Instruksi Presiden Nomor 3 tahun 1971 Tentang Inventarisasi Barang-
tanggal 30 Maret 1971 barang Milik Negara/Kekayaan
Negara
Keputusan Menteri Keuangan Nomor Tentang Pedoman Pelaksanaan
KEP-225/MK/V/4/ 1971 tanggal 13 April Inventarisasi Barang Milik Negara/
1971 Kekayaan Negara.
SK. Menkeu No. 18/ KMK. 018/1999, Tentang Klasifikasi dan Kodefikasi
tanggal 14 Janu-ari 1999 Barang Milik/ Kekayaan Negara.
Keputusan Menteri Keuangan No TentangTata Cara Pelaksanaan
295/ KMK. 012/2001 Tanggal 15 Mei Pembukuan Dan Pelaporan Keu-
2001 angan Pada Departemen/ Lembaga
Kep. Menteri Keuangan Nomor Tentang Pedoman Kapitalisasi BM/
01/KM.12/2001 Tang-gal 18 Mei 2001 KN dalam SAP
Keputusan Menteri/ Pimpinan Lem- Tentang Pedoman Pe-natausahaan
baga Barang Milik/Kekayaan Negara
Keputusan Kepala BAKUN No.09/AK/ Tentang Pedoman Akuntansi
2002 tgl. 19 April 2002 Barang Milik/Kekayaan Negara
PUSAT AKUNTANSI BARANG MILIK/ KEKAYAAN
NEGARA

a. Membina Akuntansi Barang


TUGAS Milik/Kekayaan Negara.

b. Melaksanakan Akuntansi Barang Milik/


Kekayaan Negara.

FUNGSI a. Penyusunan Kebijakan di Bidang


Akuntansi Barang Milik/Kekayaan Negara
b. Pelaksanaan Bimbingan Akuntansi Barang
Milik/ Kekayaan Negara
c. Penyusunan dan Analisis Laporan Barang
Milik/ Kekayaan Negara
d. Konsolidasi dan Rekon-siliasi Laporan
Barang Milik/Kekayaan Negara
DASAR HUKUM
KEPPRES NO. 42 TAHUN 2002
1. Pasal 48 (ayat 1)
Pemimpin Proyek menyerahkan proyek yang telah selesai dan
seluruh kekayaan proyek kepada menteri/pimpinan lembaga atau
Pejabat yang ditunjuk dengan Berita Acara Penyerahan, yang
tembusannya disampaikan kepada Direktur Jenderal Anggaran
dan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Anggaran
setempat

2. Pasal 57 (ayat 1)
Kepala kantor/satuan kerja/pimpinan proyek/bagian proyek wajib
menyelengarakan pembukuan atas uang yang dikelolanya dan
penatausahaan barang yang dikuasainya, serta membuat laporan
pertanggungjawaban mengenai pengelolaan uang dan barang
yang dikuasainya kepala kepala instansi vertikal atasannya.
DASAR HUKUM
KEPPRES NO. 42 TAHUN 2002
3. Pasal 57 (ayat 2)
Disamping pembukuan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Kepala Kantor/Satuan Kerja/Pemimpin
Proyek/Bagian Proyek dan Bendaharawan untuk
kegiatan yang bersifat fisik wajib menyelenggarakan
pencatatan secara tertib sehingga setiap saat dapat
diketahui:
- Keadaan/perkembangan fisik kegiatan/proyek;
- Perbandingan antara rencana dan pelaksanaannya;
- Penggunaan dana bagi pengadaan barang/jasa;
- Akumulasi pengeluaran untuk setiap bangunan dalam
pengerjaan
DASAR HUKUM
KEPPRES NO. 42 TAHUN 2002
4. Pasal 57 (ayat 3)
Kepala Kantor Wilayah/instansi vertikal di daerah wajib
membuat laporan keuangan sebagai rekapitulasi
pelaksanaan anggaran dari kantor/satuan
kerja/proyek/bagian proyek dalam wilayah kerjanya,
kepada pejabat eselon I yang bersangkutan
DASAR HUKUM
KEPPRES NO. 42 TAHUN 2002
5. Pasal 58 (ayat 3)
Pejabat eselon I sebagaimana dalam pasal 57 ayat (3)
pada departemen/lembaga wajib:
a) Menyelenggarakan pembukuan atas uang yang
dikelolanya dan menyelenggarakan penatausahaan
barang serta membuat laporan pertanggungjawaban
mengenai pengelolaan uang dan barang yang
dikuasainya.
b) Membuat laporan keuangan gabungan yang meliputi
kantor unit eselon I yang bersangkutan dan kantor-
kantor vertikal di lingkungannya kepada
menteri/pimpinan lembaga atasannya cq. Sekretaris
Jenderal/pejabat yang setingkat
DASAR HUKUM
KEPPRES NO. 42 TAHUN 2002
6. Pasal 60 (ayat 1)
Menteri/pimpinan lembaga wajib menyelenggarakan
pertanggungjawaban penggunaan dana pada bagian
anggaran yang dikuasainya berupa laporan realisasi
anggaran dan neraca departemen/lembaga
bersangkutan kepada Presiden melalui Menteri
Keuangan *.
7. Pasal 60 (ayat 2)
Menteri/pimpinan lembaga/gubernur/bupati/walikota
kepala satuan kerja yang menggunakan dana bagian
anggaran yang dikuasai Menteri Keuangan wajib
menyampaikan pertanggungjawaban penggunaan dana
kepada Menteri Keuangan cq Kepala BAKUN.
* Yang dimaksud dengan Menteri Keuangan adalah Kepala BAKUN.
Barang Milik/Kekayaan Negara

DEFINISI:

Semua barang yang berasal/dibeli dari dana yang bersumber untuk


seluruhnya ataupun sebagiannya dari Anggaran Pendapatan Belanja
Negara (termasuk dana dekonsentrasi dan pembantuan) ataupun
dengan dana di luar Anggaran Pendapatan Belanja Negara yang
berada di bawah pengurusan atau penguasaan Departemen, Lembaga
Pemerintah Non Departemen serta unit-unit dalam lingkungannya yang
terdapat baik di dalam negeri maupun di luar negeri, tidak termasuk
kekayaan Negara yang telah dipisahkan (kekayaan Perusahaan Umum
dan Persero) dan barang-barang/kekayaan Daerah.
KERANGKA UMUM PENGELOLAAN
BARANG MILIK/KEKAYAAN NEGARA

BIAYA

APBN

- DIK BARANG MILIK/


- DIP KEKAYAAN NEGARA

NON
APBN
- HIBAH
- RAMPASAN
- LAIN-LAIN
ORGANISASI AKUNTANSI
BARANG MILIK/KEKAYAAN NEGARA
Pembina Umum Barang Unit Akuntansi BM/KN pada tingkat
Milik/ Kekayaan Negara Nasional

Pembina Barang Unit Akuntansi BM/KN pada tingkat


Inventaris (PEBIN) Kementerian Negara/Lembaga

Penguasa Barang Unit Akuntansi BM/KN pada tingkat


Inventaris (PBI) Eselon I atau unit kerja lain yang
ditetapkan sebagai PBI

Pembantu Penguasa Unit Akuntansi BM/KN pada tingkat


Barang Inventaris Kantor Wilayah atau unit kerja yang
(PPBI) setingkat

Unit Pengurus Barang Unit Akuntansi BM/KN pada tingkat


(UPB) Satuan Kerja(Kantor/Proyek,Bagian
Proyek)
PENANGGUNG JAWAB AKUNTANSI
BARANG MILIK/KEKAYAAN NEGARA

Presiden RI dikuasakan dan


Pembina Umum
dilaksanakan oleh Menteri Keuangan

PEBIN Menteri/ Pimpinan Lembaga

PBI Pimpinan Eselon I/Setingkat

PPBI Kepala Kantor Wilayah atau


Pejabat yang ditunjuk.

Kepala Kantor/Pemimpin
UPB
Proyek/Pemimpin Bagian Proyek
AKUNTANSI
BARANG MILIK/KEKAYAAN NEGARA
PENDAFTARAN
KLASIFIKASI/
1. PEMBUKUAN
KODEFIKASI BUKU
INVENTARIS
PENCATATAN DIR
KIB
DIL
OPNAME FISIK

2. INVENTARISASI PENILAIAN/REVALUASI

TINDAK LANJUT

BERJENJANG
• Lap. BM/KN
3. PELAPORAN
BERKALA
• LKB
Dokumen Sumber Akuntansi BM/KN
a. Saldo Awal
Dokumen sumber yang digunakan adalah Laporan Hasil
Inventarisasi dan atau Laporan BM/KN periode sebelumnya
yang dilampiri dengan bukti pendukung lainnya.

b. Pembelian
Dokumen Sumber yang digunakan adalah Berita Acara Serah
Terima Barang yang disertai dengan dokumen Pendukung
sebagai berikut :
1. Bukti Kepemilikan BM/KN
2. Surat Perintah Membayar (SPM);
3. Surat Perintah Kerja (SPK);
4. Kontrak Kerja;
5. Faktur pembelian
6. Kuitansi.
Dokumen Sumber Akuntansi BM/KN
(Lanjutan)

c. Hibah, Transfer Masuk, Transfer Keluar


Dokumen sumber yang digunakan adalah Berita Acara Serah
Terima Barang.

d. Penghapusan
Dokumen sumber yang digunakan adalah Surat Keputusan
Penghapusan
SISTEM AKUNTANSI
BARANG MILIK/KEKAYAAN NEGARA
PERANGKAT/FORMULIR AKUNTANSI
Pembukuan :
• Dokumen Sumber
PEMBUKUAN • Label Barang
DAN PELAPORAN
• Buku Inventaris (BI)
BM/KN PADA
UPB
• Kartu Inventaris Barang (KIB)
• Daftar Inventaris Ruangan (DIR)
• Daftar Inventaris Lainnya (DIL)
Pelaporan :
• Laporan BM/KN Triwulan, Tahunan
• Laporan Kondisi Barang

PERANGKAT/FORMULIR AKUNTANSI
Dokumen Sumber :
• Lap. BM/KN Dari UPB
PEMBUKUAN
DAN PELAPORAN
Pembukuan :
BM/KN PADA • Buku Inventaris (BI)
PPBI Pelaporan :
• Laporan BM/KN Triwulanan, Tahunan
• Laporan Kondisi Barang
SISTEM AKUNTANSI
BARANG MILIK/KEKAYAAN NEGARA

PERANGKAT/FORMULIR
AKUNTANSI
Dokumen Sumber :
AKUNTANSI
• LKB, dan Lap. BM/KN dari PPBI
BM/KN PADA
Pembukuan :
PBI • Buku Inventaris (BI)
Pelaporan :
• Laporan BM/KN Triwulanan, Tahunan
• Laporan Kondisi Barang

PERANGKAT/FORMULIR
AKUNTANSI
AKUNTANSI
Dokumen Sumber :
BM/KN PADA • LKB, dan Lap. BM/KN dari PBI
PEBIN Pembukuan :
• Buku Inventaris (BI)
Pelaporan :
• Laporan BM/KN Triwulanan, Tahunan
• Laporan Kondisi Barang
Prosedur Akuntansi BM/KN
a. Proses saldo awal
b. Proses Triwulanan
c. Proses AkhirTahun Anggaran

Akuntansi Persediaan
a. Pencatatan Persediaan
b. Pelaporan Barang Persediaan
PEMBUKUAN
BARANG MILIK/KEKAYAAN NEGARA

PEROLEHAN PENGHAPUSAN

PERUBAHAN

BUKU INVENTARIS

DIR KIB DIL


SISTEM AKUNTANSI
BARANG MILIK/KEKAYAAN NEGARA

TRANSAKSI HARIAN
APBN BM/KN
PEROLEHAN - Pembelian
- Pembuatan
- Hibah
- Rampasan
NON - Pengurangan
APBN PERUBAHAN
- Pengembangan
- Penghapusan
PENGHAPUSAN - Transfer Keluar
- Hibah

BUKU INVENTARIS

DIR KIB DIL


Sistem Akuntansi BM/KN akan dapat berfungsi dengan
baik dalam Sistem Akuntansi Pemerintah dengan syarat

1. Penerapan Kode Lokasi yang berjenjang

2. Sistem Pelaporan yang berjenjang

3. Penggunaan Pedoman Kapitalisasi

4. Harus ada pelatihan petugas-petugas UPB yang


berkesinambungan

Transparansi Akuntansi BM/KN Hal 40


KLASIFIKASI BARANG MILIK/KEKAYAAN NEGARA
(SK. MENKEU No.18/KMK.018/1999 Tanggal 14 Januari 1999)

GOLONGAN BIDANG KELOMPOK SUB KELOMPOK

1. Barang Tidak Bergerak


10 37 194
2. Barang Bergerak
19 53 351
3. Hewan, Ikan dan
Tanaman 3 7 12
4. Persediaan 3 6 33

Untuk mengidentifikasi kan barang ditinjau dari Klasifikasi dan kodefikasi BM/KN
digunakan kombinasi angka sbb:
X . XX . XX. XXX . XXX
Sub-sub Kelompok Barang
Sub Kelompok Barang
Kelompok Barang
Bidang Barang
Golongan Barang
KODE LOKASI

XX . XX . XX. XXXXXXX . XX
Kode Bag. Proyek Untuk UPB
Proyek / Kode PUPB
UPB
PPBI
PBI
PEBIN

Kode Lokasi memuat kode PEBIN, PBI, PPBI dan UPB


Guna mengidentifikasi Unit Penanggung jawab akuntansi
Akuntansi BM/KN dengan susunan sbb:
Kode Registrasi ditempelkan pada Barang terdiri dari KODE
Logo Departemen/Lembaga, Kode Lokasi + Tahun REGISTRASI
Perolehan dan Kode Barang + Nomer Urut Pendaftaran
dengan susunan sbb:
PEBIN
PBI
PPBI
UPB
Kode Bag. Proyek Untuk UPB Proyek PUPB
Tahun Perolehan
XX . XX . XX. XXXXXXX . XX. XXXX
X. XX . XX. XX . XXX. XXXXXX
Nomer Urut Pendaftaran
Sub-sub Kelompok Barang
Sub Kelompok Barang
Kelompok Barang
Bidang Barang
Golongan Barang
KODE REGISTRASI

Pada tahun anggaran 2000 Biro Umum Sekretariat Jenderal


Departemen Keuangan melakukan pembelian Mesin Tik Manual
Portable. Pada saat perolehan barang tersebut nomor pencatatan
terakhir untuk Mesin Tik Manual Portable yang dikuasai UPB
adalah 000037. Berdasarkan hal tersebut UPB dapat memberikan
Label Barang sbb;

Logo 15 . 01 . 00 . 231421 . 00 . 2000

Dep/Lem 2 . 05 . 01 . 10 . 001. 000038


Pembantu Unit Pengurus Barang (PUPB)

Unit kerja yang ditunjuk untuk melaksanakan


sebagian tugas akuntansi BM/KN pada tingkat
UPB. Tanggung jawab akuntansi BM/KN tetap
berada pada UPB yang bersangkutan.
Inventarisasi BM/KN
Tujuan Inventarisasi
Untuk mengetahui jumlah, nilai/harga, kondisi dan keberadaaan
seluruh arang inventaris secara nyata yang dimiliki/dikuasai
oleh UPB dalam rangka tertib administrasi perlengkapan.

Waktu Pelaksanaan Inventarisasi


Inventarisasi dilakukan oleh UPB catatan BM/KN dianggap
tidak akurat

Tahapan Inventarisasi
Persiapan
Pelaksanaan
Pelaporan
Tindak lanjut
INVENTARISASI
BARANG MILIK/KEKAYAAN NEGARA

DIR O
P
N BARANG MILIK/
BI KIB
A KEKAYAAN
M NEGARA
DIL E
FISIK

LAPORAN
HASIL INVENTARISASI
BUKU INVENTARIS
Buku yang digunakan untuk mencatat
seluruh BM/KN yang dimiliki/dikuasai oleh
Instansi Pemerintah
Setiap transaksi BM/KN (Pengadaan,
Pengalihan, Penghapusan) wajib dicatat
dalam Buku Inventaris.
DEPARTEMEN KEUANGAN Halaman: 1
DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN
KANTOR WILAYAH JAKARTA

BUKU INVENTARIS EKSTRA KOMPTABEL

Nama UPB : Proyek Pengembangan Pegawai NAMA SUB-SUB KELOMPOK : Kursi kayu
Kode UPB : 15.02.01.124357.00 KODE SUB-SUB KELOMPOK : 2.05.02.01.004
KODE PERKIRAAN : 01.3.20

Identitas Barang Penambahan/Pengurangan Harga Barang Kondisi Barang


Tanggal Jumlah Satuan
No Nomor Urut Keterangan
Pembukuan Tanggal Perolehan Merk/Type T/K Jenis Transaksi Dasar Mutasi Barang Barang Satuan Jumlah B RR RB
Pendaftaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
01/01/2000 - - - - Saldo aeal TA 2000 - 4 Buah 200.000 800.000 4 - -

1 6 Juni 2000 3 Juni 2000 000008 Futura T Pembelian SPM No.25/VI/2000 1 Buah 125.000 125.000 1 - -
2 3 Sept 2000 1 Sept 2000 000009 Bosninco T Rampasan BA No.5/VI/DPP/2000 1 Buah 225.000 225.000 1 - -

Posisi per 31 Desember 2000 6 Buah 1.150.000 6 0 0


DEPARTEMEN KEUANGAN Halaman: 1
DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN
KANTOR WILAYAH JAKARTA

BUKU INVENTARIS INTRA KOMPTABEL

Nama UPB : Proyek Pengembangan Pegawai NAMA SUB-SUB KELOMPOK : Kursi kayu
Kode UPB : 15.02.01.124357.00 KODE SUB-SUB KELOMPOK : 2.05.02.01.004
KODE PERKIRAAN : 01.3.20

Identitas Barang Penambahan/Pengurangan Harga Barang Kondisi Barang


Tanggal Jumlah Satuan
No Nomor Urut Keterangan
Pembukuan Tanggal Perolehan Merk/Type T/K Jenis Transaksi Dasar Mutasi Barang Barang Satuan Jumlah B RR RB
Pendaftaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
01/01/2000 - - - - Saldo Awal TA 2000 - 4 Buah 350.000 1.400.000 4 - -

1 6 Juni 2000 3 Juni 2000 000008 Futura T Pembelian SPM No.25/VI/2000 1 Buah 350.000 350.000 1 - -
2 3 September 2000 1 September 2000 000009 Bosninco T Rampasan BA No.5/VI/DPP/200 1 Buah 450.000 450.000 1 - -

Posisi per 31 Desember 2000 6 Buah 2200000 6 0 0


DEPARTEMEN KEUANGAN
DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN

BUKU INVENTARIS INTRA KOMPTABEL


Halaman: 3

Nama PPBI : Kantor Wilayah Jakarta NAMA SUB KELOMPOK BARANG : Meubeleir
Kode PPBI : 15.02.01.000000.00 KODE SUB KELOMPOK BARANG : 2.05.02.01.00
KODE PERKIRAAN : 01.3.20

Kondisi
Jumlah Satuan
No Tanggal Pembukuan Nama UPB Triwulan T/K Harga Barang
Barang Barang B RR RB
1 2 3 4 5 7 8 9 10 11
01/01/2000 Saldo Awal Tahun Anggaran 2000 - - 12 Buah 12.477.800 12 0 0
8 set 4.780.000 6 0 2
9 unit 5.897.000 9 0 0
1 10 April 2000 Proyek Pengembangan Anggaran I T 1 Buah 425.000 1 0 0
2 10 April 2000 Proyek Pengembangan Pegawai I K 1 set 400.000 0 0 1
3 3 Juli 2000 Proyek Pengembangan Anggaran II T 3 Unit 1.135.000 3 0 0
4 5 Juli 2000 Proyek Pengembangan Pegawai II T 2 Buah 675.000 2 0 0
5 8 Oktober 2000 Proyek Pengembangan Anggaran III T 0 Buah 1.458.000 0 0 0
6 10 Oktober 2000 Proyek Pengembangan Pegawai III T 1 Unit 475.000 1 0 0
7 5 Januari 2001 Proyek Pengembangan Anggaran IV K 1 set 1.248.700 0 0 1
8 5 Januari 2001 Proyek Pengembangan Pegawai IV T 1 set 488.000 1 0 0

15 Buah 15.035.800 15 0 0
Posisi per 31 Desember 2000 7 Set 6.916.700 7 0 0
13 Unit 7.032.000 13 0 0
BUKU INVENTARIS INTRA KOMPTABEL
Halaman: 2

Nama PBI : Direktorat Jenderal Anggaran NAMA KELOMPOK BARANG : Alat Rumah Tangga
Kode PBI : 15.02.00.000000.00 KODE KELOMPOK BARANG : 2.05.02.00.000
KODE PERKIRAAN : 01.3.20

Kondisi
Jumlah
No Tanggal Pembukuan Nama PPBI Triwulan T/K Satuan Barang Harga Barang
Barang B RR RB

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
01/01/2000 Saldo Awal TA 2000 - - 24 Buah 124.500.000 18 6 -
25 Set 148.700.000 15 8 2
18 Unit 15.780.000 10 8 -

1 15 April 2000 Kantor Wilayah Jakarta I T 2 Unit 8.250.000 2 - -


K 2 Buah 1.810.000 2 - -
2 16 April 2000 Kantor Wilayah Bandung I T 3 Buah 12.750.000 3 - -
3 10 Juli 2000 Kantor Wilayah Jakarta II T 5 Unit 18.100.000 5 - -
K 5 Set 4.500.000 5 - -
4 12 Juli 2000 Kantor Wilayah Bandung II T 5 Set 18.100.000 5 - -
5 15 Oktober 2000 Kantor Wilayah Jakarta III T 1 Buah 475.000 1 - -
6 16 Oktober 2000 Kantor Wilayah Bandung III T 3 Buah 1.000.000 3 - -
7 15 Januari 2000 Kantor Wilayah Bandung IV T 1 Unit 325.000 1 - -

29 Buah 140.535.000 23 6 -
Posisi per 31 Desember 2000 25 Set 171.300.000 15 8 2
26 Unit 42.455.000 18 8 -
DEPARTEMEN KEUANGAN

BUKU INVENTARIS INTRA KOMPTABEL


Halaman: 1

Kode PEBIN : 15.00.00.000000.00 NAMA KELOMPOK BARANG : Alat Rumah Tangga


KODE KELOMPOK BARANG : 2.05.02.00.000
KODE PERKIRAAN : 01.3.20

Kondisi
Jumlah Satuan
No Tanggal Pembukuan Nama PBI Triwulan T/K Harga Barang
Barang Barang B RR RB

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
01/01/2000 Saldo Awal Tahun Anggaran 2000 - - 14 Buah 255.000.000 14 0 0
24 Unit 12.450.000 12 10 2
12 set 54.800.000 12 0 0
1 23 April 2000 Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap I T 12 Unit 14.500.000 10 2 0
10 set 35.800.000 5 2 3
2 24 April 2000 Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya I T 8 Buah 47.800.000 8 0 0
3 20 Juli 2000 Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap II T 15 Buah 89.500.000 8 6 1

4 22 Juli 2000 Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya II T 14 Buah 49.700.000 12 2 0


5 25 Oktober 2000 Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap III T 18 Unit 89.600.000 15 3 0
6 26 Oktober 2000 Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya III T 25 Buah 25.720.000 24 1 0

7 20 Januari 2000 Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap IV T 31 Buah 124.548.000 30 1 0


8 25 Januari 2000 Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya IV T 12 Unit 14.800.000 11 1 0

107 Buah 592.268.000 96 10 1


Posisi per 31 Desember 2000 66 Unit 131.350.000 48 16 2
22 Set 90.600.000 17 2 3
KARTU INVENTARIS BARANG (KIB)

Kartu yang memuat catatan mengenai asal


barang inventaris, riwayat barang inventaris,
catatan perubahan dan informasi lainnya.
Barang Inventaris yang harus dibuat KIB nya
adalah :
1. KIB Tanah
2. KIB Bangunan Gedung
3. KIB Alat Angkutan Bermotor
4. KIB Senjata Api
DEPARTEMEN KEUANGAN a. No. KIB : 000004
b. No. Kode Barang : 1.01.01.01.001

KARTU INVENTARIS BARANG


(K.I.B) TANAH

BIDANG : TANAH
KELOMPOK : Tanah Persil
SUB KELOMPOK : Tanah Bangunan Perumahan/Gedung Tempat Tinggal
SUB-SUB KELOMPOK : Tanah Bangunan Rumah Negara Golongan I

KODE UPB : 15.01.00.125346.00


NAMA UPB : Biro Umum Sekretariat Jenderal

I. UNIT BARANG II. PENGADAAN

1. Luas tanah seluruhnya : 1000 M2 1. Cara Perolehan : Pembelian


2. Luas tanah untuk bangunan : 850 M2 2. Dari : Warga setempat
3. Luas tanah untuk sarana lingkungan : 100 M2 3. Tgl. Perolehan : 20 Agustus 2000
(jalan, taman dan lain-lain) 4. - Harga per M2 : Rp 100.000,00
4. Luas tanah kosong : 50 M2 - Harga seluruhnya : Rp 100.000.000,00
5. Lokasi - Dasar harga : Harga Perolehan
Propinsi : DKI Jakarta 5. Sumber Dana : DIP (APBN)
Kodya/Kabupaten *) : Jakarta Utara No. 12/X/SetJen/2000 Tgl. 2 April 2000
Kecamatan : Tanjung Priok
Kelurahan/Desa *) : Sungai Bambu
Jalan : Jl. Ganggeng VI No.12 III. UNIT PEMAKAI
RT/RW/RK : 011/01 1. Nama Unit : Direktorat Jenderal Anggaran
6. Tanda-tanda Batas Tanah 2. Alamat : Jl. Medan Merdeka No.12
- Utara : Gedung Plokramasi Jakarta Pusat
- Timur : Gedung BNI
- Selatan : Gedung SMAN 18
- Barat : Rumah Haji Somat IV. CATATAN PENGISI
7. Surat-surat hak atas tanah Pemakaian untuk Bangunan Gedung Kantor
a. Sertifikat Hak Guna Bangunan

Disetujui Tgl. : 23 Agustus 2000 Diisi tgl. : 22 Agustus 2000


Nama pejabat : Randi Nama : Edi Iskandar
Jabatan struktural : Kepala Bagian Inventaris Jabatan : Staf Inventaris
Tanda tangan : ...................................................................................... Tanda tangan : ........................................................................
dan stempel dan stempel

*) Coret yang tidak perlu


DEPARTEMEN KEUANGAN a. No. KIB : 000002
b. No. Kode Barang : 1.06.01.01.001

KARTU INVENTARIS BARANG


( K.I.B ) BANGUNAN

BIDANG : BANGUNAN GEDUNG


KELOMPOK : BANGUNAN GEDUNG TEMPAT KERJA
SUB KELOMPOK : BANGUNAN GEDUNG KANTOR
SUB-SUB KELOMPOK : BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN

KODE UPB : 15.01.00.125346.00


NAMA UPB : Biro Umum Sekretariat Jenderal

I. UNIT BARANG II. PENGADAAN

1. Luas bangunan : 1200 M2 1. Cara Perolehan : Pembelian


2. Jumlah lantai :3 lantai 2. Dari : Warga setempat
3. Type : Permanen 3. Tgl. Perolehan : 13 Maret 2000
4. Tahun selesai dibangun/digunakan : 1999./2000 4. Kondisi Perolehan : Baik
5. Izin Mendirikan Bangunan (IMB) : 5. Harga Rp 500.000.000,00
No. 21/X/IMB/2000 Tgl. 20 November 2001 6. Dasar Harga : Harga Perolehan
6. Letak Bangunan 7. Sumber Dana : APBN (DIP)
Propinsi : DKI Jakarta No. 12/X/SetJen/2000 Tgl. 2 April 2000
Kodya/Kabupaten *) : Jakarta Utara
Kecamatan : Tanjung Priok
Kelurahan/Desa *) : Sungai Bambu
Jalan : Jl. Ganggeng VI No.12 III. UNIT PEMAKAI
RT/RW/RK : 011/01 1. Nama Unit : Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap
7. No. KIB Tanah :000004 2. Alamat : Jl. Medan Merdeka No.12
Jakarta Pusat

IV. CATATAN PENGISI


Gedung untuk tempat kerja telah selesai dibangun tanggal
20 Agustus 2001

Disetujui Tgl. : 23 Agustus 2001 Diisi tgl. : 22 Agustus 2001


Nama pejabat : Randi Nama : Edi Iskandar
Jabatan struktural : Kepala Bagian Inventaris Jabatan : Staf Inventaris
Tanda tangan : ......................................................................... Tanda tangan : ..................................................................…
dan stempel dan stempel

*) Coret yang tidak perlu


DEPARTEMEN KEUANGAN a. Nomor KIB : 000025
b. No. Kode Barang : 2.01.01.01.001

KARTU INVENTARIS BARANG


(K.I.B) ALAT ANGKUTAN BERMOTOR

BIDANG : ALAT ANGKUTAN


KELOMPOK : ALAT ANGKUTAN DARAT BERMOTOR
SUB KELOMPOK : KENDARAAN DINAS MOTOR PERORANGAN
SUB-SUB KELOMPOK : JEEP

KODE UPB : 15.01.00.125346.00


NAMA UPB : Biro Umum Sekretariat Jenderal

I. UNIT BARANG III. PENGADAAN

1. a. Merk : Daihatsu 1. Cara Perolehan : Pembelian


b. Type : Taft 2. Dari : PT Astra Honda Motor
c. Tahun Pembuatan : 1996 3. Tgl. Perolehan : 6 Juni 2001
2. a. Pabrik : PT Astra 4. Kondisi Perolehan : Baik
b. Negara : Jepang 5. Harga : Rp 150.000.000,00
c. Perakitan : Indonesia 6. Dasar Harga : Harga Perolehan
3. Daya Muat : 5 orang 7. Sumber Dana : DIP (Proyek)
4. Bobot : 2000 kg No. 17/X/SetJen/2000
5. Daya Mesin/Isi Silinder : 6 Silender Tgl. 2 April 2000
6. Mesin Penggerak : ...........................…
7. Jumlah Mesin : 2 buah
8. Bahan Bakar : solar IV. UNIT PEMAKAI
9. No. Mesin : MJ98398948 1. Nama Unit : Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap
10. No. Rangka : TYY27239849MA 2. Alamat : Jl. Medan Merdeka No.12
11. No. BPKB : 1234/GA/2001 Jakarta Pusat
12. No. Polisi : B7868XY

II. PERLENGKAPAN
V. CATATAN PENGISI
1. Ada AC Warna dasar Hitam, dipakai oleh Kepala Bidang
2. Power Window
3. Power sterling

Disetujui Tgl. : 23 Agustus 2000 Diisi tgl. : 22 Agustus 2000


Nama pejabat : Randi Nama : Edi Iskandar
Jabatan struktural : Kepala Bagian Inventaris Jabatan : Staf Inventaris
Tanda tangan : ...................................................... Tanda tangan : .................................................................…
dan stempel dan stempel

*) Coret yang tidak perlu


DEPARTEMEN KEUANGAN a. No. KIB : 000003
b. No. Kode Barang : 2.11.01.01.001

KARTU INVENTARIS BARANG


(K.I.B) ALAT PERSENJATAAN

BIDANG : ALAT PERSENJATAAN


KELOMPOK : SENJATA API
SUB KELOMPOK : SENJATA GENGGAM
SUB-SUB KELOMPOK : PISTOL

UPB : 15.01.00.125346.00
KODE UPB : Biro Umum Sekretariat Jenderal

I. UNIT BARANG III. PENGADAAN

1. Nama : Pistol 1. Cara Perolehan : Pembelian


2. Merk :- 2. Dari : TNI AD
3. Type :- 3. Tgl. Perolehan : 5 Mei 2000
4. Kaliber : 25 mm 4. Kondisi Perolehan : Baik
5. Nomor Pabrik : PT Pindat 5. Harga : Rp 12.500.000,00
6. Tahun Pembuatan : 1999 6. Dasar harga : Harga Perolehan
7. Surat dan tanggal surat : No.23/Polri/VI/2000 7. Sumber dana : DIP (Proyek)
8 Mei 2000 No. 18/X/SetJen/2000
Tgl. 2 April 2000

II. PERLENGKAPAN IV. UNIT PEMAKAI


1. Nama Unit : Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap
1. : Ada sarung pistol 2. Alamat : Jl. Medan Merdeka No.12
2. :- Jakarta Pusat

V. CATATAN PENGISI
Digunakan oleh satuan pengawas kantor

Disetujui Tgl. : 23 Agustus 2000 Diisi tgl. : 22 Agustus 2000


Nama pejabat : Randi Nama : Edi Iskandar
Jabatan struktural : Kepala Bagian Inventaris Jabatan : Staf Inventaris
Tanda tangan : ...................................................... Tanda tangan : ........................................................................
dan stempel dan stempel

*) Coret yang tidak perlu


DAFTAR INVENTARIS RUANGAN

Daftar Inventaris Ruangan (DIR) adalah


daftar yang memuat catatan mengenai
barang inventaris yang berada dalam suatu
ruangan.

Daftar Inventaris Ruangan (DIR) dibuat oleh


setiap Unit Pengurus Barang
DEPARTEMEN KEUANGAN

DAFTAR INVENTARIS RUANGAN (DIR)

NAMA U P B : Biro Umum Sekretariat Jenderal


KODE U P B : 15.01.00.125346.00
NOMOR RUANGAN : I.03
NAMA RUANGAN : Ruang Administrasi dan Kepegawaian

NOMOR TANDA PENGENAL BARANG


NO URUT/PENDAF- NAMA BARANG MERK/TYPE KODE BARANG TAHUN JUMLAH Penguasaan
TARAN PEROLEHAN BARANG
1 2 3 4 5 6 7 8
1 000005 Meja Kayu Bosninco 2.0502.01.002 1995 1 Milik sendiri
2 000012 Komputer Compaq 2.12.01.02.001 1998 1 Milik sendiri
3 000015 Komputer IBM 2.12.01.02.001 1999 1 Milik sendiri
4 000006 Printer DJ. 420 2.12.02.03.003 1998 1 Milik sendiri
5 000012 Printer Deskjet 2.12.02.03.003 2000 1 Milik sendiri
6 P000001 Dispencer Toshiba 2.05.02.06.036 - 1 Pihak Ketiga (Sewa)

TIDAK DIBENARKAN MEMINDAHKAN BARANG-BARANG YANG ADA PADA DAFTAR INI TANPA SEPENGETAHUAN PENANGGUNG-
JAWAB UNIT PENGURUS BARANG DAN PENANGGUNGJAWAB RUANGAN INI

Jakarta, 8 Mei 2000


PENANGGUNG JAWAB Penanggungjawab UPB
RUANGAN Kepala Bagian Rumah Tangga dan Inventaris

Drs. Wahyu Iskandar


Andi Iskandar NIP 011 035 251
NIP. 011 032 200
DAFTAR INVENTARIS LAINNYA (DIL)

Daftar Inventaris Lainnya (DIL) adalah daftar yang


memuat catatan mengenai barang inventaris yang tidak
dicatat dalam KIB maupun DIR karena sifatnya
memerlukan tempat dan atau penangan khusus.
Barang Inventaris yang dimasukkan/dicatat dalam Daftar
Inventaris Lain (DIL) adalah seperti :
- Sepeda
- Gerobak dorong
- Pompa air di lapangan
- Tiang bendera di lapangan upacara
- Hydran di luar gedung
DEPARTEMEN KEUANGAN

DAFTAR INVENTARIS LAINNYA

NAMA U P B : Biro Umum Sekretariat Jenderal


KODE U P B : 15.02.00.125346.00

IDENTITAS BARANG
NO NAMA BARANG KODE BARANG NOMOR URUT MERK/ TAHUN JUMLAH SATUAN Lokasi
PENDAFTARAN TYPE PEROLEHAN BARANG BARANG
1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Tiang Bendera 2.05.02.06.030 000001 - 1999 1 set Depan Gedung Sekolah

2 Pompa Tangan 2.01.03.05.006 000001 - 1998 1 set Depan Gedung Sekolah

3 Pompa Angin 2.01.03.05.007 000001 - 1998 1 set Depan Gedung Sekolah

Jakarta, 8 Mei 2000


Penanggungjawab UPB
Kepala Bagian Rumah Tangga dan Inventaris

Drs. Wahyu Iskandar


NIP 011 035 251
Laporan BM/KN
Sarana untuk melaporkan posisi BM/KN pada
awal dan akhir triwulan serta mutasi BM/KN yang
memenuhi kriteria kapitalisasi pada setiap
berakhirnya suatu triwulan.
Sarana untuk melaporkan posisi BM/KN pada
awal dan akhir tahun anggaran serta mutasi
BM/KN yang memenuhi kriteria kapitalisasi pada
setiap berakhirnya satu tahun anggaran.
DEPARTEMEN KEUANGAN Halaman
DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN
KANTOR WILAYAH JAKARTA

LAPORAN BARANG MILIK/KEKAYAAN NEGARA TAHUN ANGGARAN 2000


PER SUB-SUB KELOMPOK BARANG
POSISI 31 MARET 2000

Nama UPB : Proyek Pengembangan Pegawai


Kode UPB : 15.02.01.125346.00

Mutasi
Perkiraan Neraca Saldo Per 1 Januari 2000
Bertambah Berkurang

Kode Nama Nilai Nilai Nilai

1 2 3 4 5

01310 TANAH 1,620,000,000 30,100,000 150,000,000


1,01,01,01,001 Tanah Bangunan Rumah Negara Gol. I 120,000,000 10,000,000 -
1,01,01,04,001 Tanah Bangunan Kantor Pemerintah 1,000,000,000 20,100,000 -
1,01,01,06,001 Tanah Untuk Bangunan Masjid 500,000,000 - 150,000,000

01320 PERALATAN DAN MESIN 113,000,000 27,610,000 1,250,000


2,05,01,04,001 Lemari Besi/Metal 8,000,000 2,500,000 -
2,05,01,05,001 Tabung Pemadam Api 5,000,000 - 1,250,000
2,12,01,02,001 PC. Unit 100,000,000 25,110,000 -

01330 BANGUNAN DAN GEDUNG 5,700,000,000 20,000,000 -


1,06,01.01,001 Bangunan Gedung Kantor Permanen 5,000,000,000 - -
1,06,01,08.001 Bangunan Gedung Tempat Ibadah Permanen 500,000,000 20,000,000 -
1,06,01,13.001 Gedung Pos Jaga Permanen 200,000,000 - -

01340 JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN 38,580,000,000 1,201,120,000 121,500,000


1,02,01,01,001 Jalan Nasional Arteri 12,000,000,000 1,201,120,000 -
1,02,01,06,001 Jalan Tol 1,580,000,000 - 121,500,000
1,02,01,09,001 Jalan Khusus Inspeksi 25,000,000,000 - -

01350 ASET TETAP LAINNYA 79,000,000 250,000 300,000


2,09,01,01,002 Ilmu Kerumahtanggaan 50,000,000 250,000 -
2,09,03,01,001 Buku Peta (Atlas) 29,000,000 - 300,000

01151 PERSEDIAAN 38,000,000 1,250,000 1,000,000


4,01,03,01,001 Alat Tulis 2,000,000 1,250,000 -
4,01,03,01,002 Tinta Tulis,Tinta Stempel 35,000,000 - -
4,01,03,02,001 Kertas HVS 1,000,000 - 1,000,000

Total 46,130,000,000 1,280,330,000 274,050,000

Jakarta, 4 April 2000


Penanggungjawab UPB
Kepala Bagian Rumah Tangga dan Inventaris

Drs. Wahyu Iskandar


NIP 011 035 251
DEPARTEMEN KEUANGAN Halaman :1
DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN

LAPORAN BARANG MILIK/KEKAYAAN NEGARA TAHUN ANGGARAN 2000


PER SUB KELOMPOK BARANG
POSISI 31 MARET 2000

Nama PPBI : Kantor Wilayah Jakarta


Kode PPBI : 15.02.01.000000.00

Saldo Per 1 Januari Mutasi Saldo Per 31 Maret


Perkiraan Neraca
2000 Bertambah Berkurang 2000

Kode Nama Nilai Nilai Nilai Nilai

1 2 3 4 5 6

01310 TANAH 1,620,000,000 109,150,000 120,500,000 1,608,650,000


1,01,01,01,000 Tanah Bangunan Perumahan/Tempat Tinggal 120,000,000 109,150,000 - 229,150,000
1,01,01,04,000 Tanah Untuk Bangunan Tempat Kerja 1,000,000,000 - - 1,000,000,000
1,01,01,06,000 Tanah Untuk Bangunan Tempat Ibadah 500,000,000 - 120,500,000 379,500,000

01320 PERALATAN DAN MESIN 113,000,000 80,000,000 125,000,000 68,000,000


2,05,01,04,000 Alat Penyimpanan Perlengkapan Kantor 8,000,000 - - 8,000,000
2,05,01,05,000 Alat Kantor Lainnya 5,000,000 80,000,000 - 85,000,000
2,12,01,02,000 Personal Komputer 100,000,000 - 125,000,000 (25,000,000)

01330 BANGUNAN DAN GEDUNG 5,700,000,000 1,375,000,000 251,000,000 6,824,000,000


1,06,01.01,000 Bangunan Gedung Kantor 5,000,000,000 1,250,000,000 - 6,250,000,000
1,06,01,08.000 Bangunan Gedung Tempat Ibadah 500,000,000 - 251,000,000 249,000,000
1,06,01,13.000 Bangunan Gedung Untuk Pos Jaga 200,000,000 125,000,000 - 325,000,000

01340 JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN 38,580,000,000 124,870,000 250,000,000 38,454,870,000


1,02,01,01,000 Jalan Nasional 12,000,000,000 - - 12,000,000,000
1,02,01,06,000 Jalan Tol 1,580,000,000 - 250,000,000 1,330,000,000
1,02,01,09,000 Jalan Khusus 25,000,000,000 124,870,000 - 25,124,870,000

01350 ASET TETAP LAINNYA 79,000,000 1,250,000 12,542,000 67,708,000


2,09,01,01,000 Ilmu Pengetahuan Praktis 50,000,000 1,250,000 - 51,250,000
2,09,03,01,000 Peta 29,000,000 - 12,542,000 16,458,000

01151 PERSEDIAAN 70,000,000 1,470,000 1,586,000 69,884,000


4,01,03,01,000 Alat tulis kantor 25,000,000 1,470,000 - 26,470,000
4,01,03,02,000 Kertas dan cover 45,000,000 - 1,586,000 43,414,000

Total 46,162,000,000 1,691,740,000 760,628,000 47,093,112,000

Jakarta,10 April 2000


Penanggungjawab PPBI
Kepala Kantor Wilayah Jakarta

Hendi Yunus, SH.


NIP 011 112 231
DEPARTEMEN KEUANGAN Halaman :1

LAPORAN BARANG MILIK/KEKAYAAN NEGARA TAHUN ANGGARAN 2000


PER KELOMPOK BARANG
POSISI 31 DESEMBER 2000

Nama PBI : Direktorat Jenderal Anggaran


Kode PBI : 15.02.00.000000.00

Saldo Per 1 Januari Mutasi Saldo Per 31


Perkiraan Neraca
2000 Bertambah Berkurang Desember 2000

Kode Nama Nilai Nilai Nilai Nilai

1 2 3 4 5 6

01310 TANAH 21,356,320,000 - 12,500,000 21,343,820,000


1,01,01,00,000 Tanah Persil 21,356,320,000 - 12,500,000 21,343,820,000

01320 PERALATAN DAN MESIN 430,854,000 - 65,200,000 365,654,000


2,05,01,00,000 Alat Kantor 215,400,000 - 65,200,000 150,200,000
2,12,01,00,000 Komputer Unit 215,454,000 - - 215,454,000

01330 BANGUNAN DAN GEDUNG 54,878,410,000 - - 54,878,410,000


1,06,01.00,000 Bangunan Gedung Tempat Kerja 54,878,410,000 - - 54,878,410,000

01340 JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN 154,878,451 - - 154,878,451


1,02,01,00,000 Jalan 154,878,451 - - 154,878,451

01350 ASET TETAP LAINNYA 204,874,100 1,025,000 1,240,000 204,659,100


2,09,01,0,000 Eksakta 50,000,000 - - 50,000,000
2,09,03,00,000 Koleksi Barang Perpustakaan/Non Buku 154,874,100 1,025,000 1,240,000 154,659,100

01151 PERSEDIAAN 37,936,000 124,000 1,470,000 36,590,000


4,01,03,00,000 Alat/Bahan untuk kegiatan kantor 12,536,000 124,000 - 12,660,000
4,01,02,00,000 Suku Cadang 25,400,000 - 1,470,000 23,930,000

Total 77,063,272,551 1,149,000 80,410,000 76,984,011,551

Jakarta, 20 April 2000


Penanggungjawab PBI
Sekretaris Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap

Ir.Bambang Riyono
NIP 011 012 230
DEPARTEMEN KEUANGAN Halaman :1

LAPORAN BARANG MILIK/KEKAYAAN NEGARA TAHUN ANGGARAN 2000


PER KELOMPOK BARANG
POSISI 31 MARET 2000

Kode PEBIN : 15.00.00.000000.00

Saldo Per 1 Januari Mutasi Saldo Per 31 Maret


Perkiraan Neraca
2000 Bertambah Berkurang 2000

Kode Nama Nilai Nilai Nilai Nilai

1 2 3 4 5 6

01310 TANAH 16,200,000,000 - - 16,200,000,000


1,01,01,00,000 Tanah Persil 16,200,000,000 - - 16,200,000,000

01320 PERALATAN DAN MESIN 23,000,000,000 14,870,000 147,000,000 22,867,870,000


2,05,01,00,000 Alat Kantor 13,000,000,000 14,870,000 - 13,014,870,000
2,12,01,00,000 Komputer Unit 10,000,000,000 - 147,000,000 9,853,000,000

01330 BANGUNAN DAN GEDUNG 570,000,000,000 - - 570,000,000,000


1,06,01.00,000 Bangunan Gedung Tempat Kerja 570,000,000,000 - - 570,000,000,000

01340 JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN 38,580,000,000 15,640,000 - 38,595,640,000


1,02,01,00,000 Jalan 38,580,000,000 15,640,000 - 38,595,640,000

01350 ASET TETAP LAINNYA 79,000,000 - 12,450,000 66,550,000


2,09,01,0,000 Eksakta 50,000,000 - 12,450,000 37,550,000
2,09,03,00,000 Koleksi Barang Perpustakaan/Non Buku 29,000,000 - - 29,000,000

01151 PERSEDIAAN 27,230,000 - 12,450,000 14,780,000


4,01,03,00,000 Alat/Bahan untuk kegiatan kantor 12,450,000 - 11,000,000 1,450,000
4,01,02,00,000 Suku Cadang 14,780,000 - 1,450,000 13,330,000
Total 647,886,230,000 30,510,000 171,900,000 647,744,840,000

Jakarta, 25 April 2000


Penaggungjawab PEBIN
Kepala Biro Umum

Sri Rahayu,SE.
NIP 011 112 256
Laporan Kondisi Barang (LKB)
Laporan yang dihasilkan oleh sistem
akuntansi BM/KN yang dibuat berdasarkan
pada setiap berakhirnya suatu tahun
anggaran dan dilaporkan ke jenjang
diatasnya
DEPARTEMEN KEUANGAN
DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN
KANTOR WILAYAH JAKARTA

LAPORAN KONDISI BARANG


PER 31 Desember 2000

NAMA UPB : Proyek Pengembangan Pegawai


KODE UPB : 15.02.01.125346.00

SUB-SUB KELOMPOK Nomor KONDISI PER 31 DESEMBER 1999 KONDISI PER 31 DESEMBER 2000

NO NAMA BARANG KODE Urut B RR RB B RR RB


pendaftaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Meja Kayu 2.05.02.01.002 000011 1 0 0 0 1 0

2 Kursi Besi 2.05.02.01.003 000009 1 0 0 0 0 1

3 Komputer 2.12.01.02.001 000006 0 1 0 0 0 1

4 Printer 2.12.02.02.008 000011 0 0 1 0 1 0

Jumlah 2 1 1 0 2 2

Jakarta, 2 Januari 2001


Penanggungjawab UPB
Kepala Bagian Rumah Tangga dan Inventaris

Drs. Wahyu Iskandar


NIP 011 035 251
DEPARTEMEN KEUANGAN
DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN

LAPORAN KONDISI BARANG


PER 31 Desember 2000

Nama PPBI : Kantor Wilayah Jakarta


Kode PPBI : 15.02.01.000000.00

SUB KELOMPOK KONDISI PER 31 DESEMBER 1999 KONDISI PER 31 DESEMBER 2000
NO NAMA BARANG KODE BARANG Jumlah Barang B RR RB Jumlah Barang B RR RB
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Alat penyimpanan perlengkapan


kantor 2.05.01.04.000 5 4 1 0 5 5 0 0

2 Alat Kantor Lainnya 2.05.01.05.000 4 4 0 0 4 3 1 0

3 Maubeleir 2.05.02.01.000 5 5 0 0 5 4 0 1

14 13 1 - 14 12 1 1
Jumlah

Jakarta,9 Januari 2001


Penanggungjawab PPBI
Kepala Kantor Wilayah Jakarta

Hendi Yunus, SH.


NIP 011 112 231
DEPARTEMEN KEUANGAN

LAPORAN KONDISI BARANG


PER 31 Desember 2000

Nama PBI : Direktorat Jenderal Anggaran


Kode PBI : 15.02.00.000000.00

KELOMPOK KONDISI PER 31 DESEMBER 1999 KONDISI PER 31 DESEMBER 2000


NO NAMA BARANG KODE BARANG Jumlah Barang B RR RB Jumlah Barang B RR RB
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Alat Kantor 2.05.01.00.000 10 8 1 1 10 10 0 0

2 Alat Rumah Tangga 2.05.02.00.000 12 10 2 0 12 11 1 0

3 Alat Studio 2.06.01.00.000 10 8 0 2 10 7 1 2

32 26 3 3 32 28 2 2
Jumlah

Jakarta, 19 Januari 2001


Penanggungjawab PBI
Sekretaris Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap

Ir.Bambang Riyono
NIP 011 012 230
DEPARTEMEN KEUANGAN

LAPORAN KONDISI BARANG


PER 31 Desember 2000

Nama PEBIN : Departemen Keuangan


Kode PEBIN :15.00.00.000000.00

KELOMPOK KONDISI PER 31 DESEMBER 1999 KONDISI PER 31 DESEMBER 2000


NO NAMA BARANG KODE BARANG Jumlah Barang B RR RB Jumlah Barang B RR RB
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Alat angkutan darat bermotor 2.02.01.00.000 6 5 1 0 5 5 0 0

2 Alat Kantor 2.05.01.00.000 15 12 2 1 15 12 3 0

3 Alat Studio 2.06.01.00.000 17 15 2 0 16 14 2 0

38 32 5 1 36 31 5 0
Jumlah

Jakarta, 24 Januari 2001


Penaggungjawab PEBIN
Kepala Biro Umum

Sri Rahayu,SE.
NIP 011 112 256
PELAPORAN
BARANG MILIK/KEKAYAAN NEGARA

1. SETIAP UNIT KERJA MENYAMPAIKAN LAPORAN BARANG


MILIK/KEKAYAAN NEGARA YANG DIKUASAINYA KEPADA
UNIT ORGANISASI BARANG MILIK/ KEKAYAAN NEGARA
ATASANNYA.

2. LAPORAN BARANG MILIK/KEKAYAAN NEGARA DIBUAT


DAN DIKIRIMKAN SECARA BERKALA :
• SETIAP 3 BULAN : Laporan BM/KN Triwulan
• SETIAP TAHUN : Laporan BM/KN Tahunan
Laporan Kondisi Barang
BAGAN ARUS PROSES PELAPORAN
BARANG MILIK/KEKAYAAN NEGARA

BAKUN Pusat
Laporan

ADK BM/KN

PEBIN UAKPI
ADK
Laporan ADK BM/KN
ADK BM/KN
PBI KAR UAE-1
Laporan

ADK BM/KN
PPBI UAW
ADK BM/KN ADK
Laporan

ADK BM/KN UPB Unit Akt. Keu


ADK GL ENTRIS
ARUS PELAPORAN
BARANG MILIK/KEKAYAAN NEGARA

BAKUN
PUSAT

DAFTAR BM/KN
DPR
TAHUNAN

NERACA
PEMERINTAH
LAPORAN
KEUANGAN
PEMERINTAH
Lap. Realisasi
Anggaran
KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 01/KM.12/2001
PEDOMAN KAPITALISASI
BARANG MILIK/KEKAYAAN NEGARA
DALAM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH

Pengertian:
Kapitalisasi adalah penentuan nilai pembukuan
terhadap semua pengeluaran untuk memperoleh
aset tetap hingga siap pakai, untuk
meningkatkan kapasitas/efisiensi, dan atau
memperpanjang umur teknisnya dalam rangka
menambah nilai-nilai aset tersebut.
KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK
INDONESIA
NOMOR 01/KM.12/2001
PEDOMAN KAPITALISASI
BARANG MILIK/KEKAYAAN NEGARA
DALAM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH

Tujuan Penetapan Pedoman :

Sebagai landasan hukum dalam pengelolaan dan


penatausahaan BM/KN
Mewujudkan keseragaman dalam menentukan nilai
BM/KN yang dikapitalisasi

Mewujudkan efisiensi dan efektifitas dalam


pencatatan nilai BM/KN
Nilai Satuan Minimum Kapitalisasi Aset Tetap
Pasal 6 KMKNo. 01/KMK.12/2001
Pengertian
Nilai Satuan Minimum Kapitalisasi Aset Tetap adalah pengeluaran
pengadaan baru dan penambahan nilai aset tetap dari hasil
pengembangan, reklasifikasi, renovasi, dan restorasi.
Pengeluaran untuk per satuan Peralatan dan
> Rp. 300.000 Mesin

> Rp10.000.000 Pengeluaran untuk Gedung dan Bangunan

> Rp1,00 (berapapun nilainya Pengeluaran untuk Tanah, Jalan/Irigasi/Jaringan


dan Aset Tetap Lainnya berupa Koleksi
Perpustakaan dan Barang Bercorak Kesenian
Pencatatan Barang Milik/Kekayaan Negara
Pasal 8 KMKNo. 01/KMK.12/2001

Barang Persediaan, meliputi :


• Barang Pakai Habis
Buku • Suku cadang
Persediaan • Barang yang diproses untuk dijual
• Barang Bekas Pakai yang sudah direklasifikasi

• Tanah
• Jalan, Irigasi dan Jaringan
Buku Inventaris • Gedung dan Bangunan dengan NSM >= Rp10.000.000
(intra komptabel) • Peralatan dan Mesin dengan NSM >= Rp300.000
• Aset Tetap Lainnya, berupa Koleksi Perpustakaan, Barang
Bercorak Kesenian

Buku Inventaris • Gedung dan Bangunan, dengan NSM < Rp10.000.000


• Peralatan dan Mesin, dengan NSM < Rp300.000
(ekstra komptabel)
• Aset Tetap Lainnya, berupa Hewan, Ikan Dan Tanaman
Kriteria Kondisi Aset Tetap
Barang Bergerak
Baik (B)
(B) Rusak Ringan (RR) Rusak Berat (RB)

Apabila kondisi Apabila kondisi barang Apabila kondisi barang


barang tersebut tersebut masih dalam tersebut tidak utuh dan
masih dalam keadaan utuh tetapi kurang tidak berfungsi lagi atau
keadaan utuh dan berfungsi dengan baik. memerlukan perbaikan
berfungsi dengan Untuk berfungsi dengan besar/penggantian bagian
baik baik memerlukan perbaikan utama/komponen pokok,
ringan dan tidak sehingga tidak ekonomis
memerlukan penggantian untuk diadakan perbaikan/
bagian utama/komponen rehabilitasi.
pokok.
Kriteria Kondisi Aset Tetap
Barang Tidak Bergerak - Tanah
Baik (B)
(B) Rusak Ringan (RR) Rusak Berat (RB)

Apabila kondisi tanah Apabila kondisi tanah Apabila kondisi tanah


tersebut siap tersebut karena sesuatu tersebut tidak dapat
dipergunakan dan/atau sebab tidak dapat lagi dipergunakan
dimanfaatkan sesuai dipergunakan dan/atau dan/atau dimanfaatkan
dengan peruntukannya.
peruntukannya dimanfaatkan dan sesuai dengan
masih memerlukan peruntukannya karena
pengolahan/perlakuan adanya bencana alam,
(misalnya pengeringan,
erosi dan sebagainya.
pengurugan, perataan
dan pemadatan) untuk
dapat dipergunakan
sesuai dengan
peruntukannya
Kriteria Kondisi Aset Tetap
Barang Tidak Bergerak - Jalan dan Jembatan
Baik (B)
(B) Rusak Ringan (RR) Rusak Berat (RB)

Apabila kondisi fisik Apabila kondisi fisik Apabila kondisi fisik


barang tersebut dalam barang tersebut dalam barang tersebut dalam
keadaan utuh dan keadaan utuh namun keadaan tidak
berfungsi dengan baik memerlukan perbaikan utuh/tidak berfungsi
ringan untuk dapat dengan baik dan
dipergunakan sesuai memerlukan perbaikan
dengan fungsinya dengan biaya besar.
Kriteria Kondisi Aset Tetap
Barang Tidak Bergerak - Bangunan
Baik (B)
(B) Rusak Ringan (RR) Rusak Berat (RB)

Apabila bangunan Apabila bangunan Apabila bangunan


tersebut utuh dan tersebut masih utuh, tersebut tidak utuh
tidak memerlukan memerlukan dan tidak dapat
perbaikan yang berarti pemeliharaan rutin dan dipergunakan lagi.
kecuali pemeliharaan perbaikan ringan pada
rutin. komponen-komponen
bukan konstruksi
utama.
utama
PENGELOMPOKAN
BARANG MILIK/KEKAYAAN NEGARA
DALAM SAP
BARANG MILIK/ Alat Berat
KEKAYAAN NEGARA Alat Angkutan
Alat Bengkel
TANAH
Alat Komputer
PERALATAN DAN MESIN Alat Pertanian
Alat Laboratorium
GEDUNG DAN Alat Kedokteran
ASET BANGUNAN
Alat Kantor
TETAP Alat Lainnya
JALAN, IRIGASI DAN
JARINGAN
Buku Perpustakaan
BANGUNAN DALAM
PENGERJAAN Barang Bercorak
Kebudayaan dan
ASET TETAP LAINNYA Kesenian
Persenjataan
Lampiran klasifikasi aset tetap ke dalam sistem akuntansi pemerintah
Kode
Nama Perkiraan BB Klasifikasi Aset Tetap Kode
BB
Sistem Akuntansi Aset Tetap Menurut SK Menkeu No.18
01310 Tanah Tanah 1.01
01320 Peralatan dan Mesin Alat Besar 2.01
Alat Angkutan 2.02
Alat Bengkel dan Alat Ukur 2.03
Alat Pertanian 2.04
Alat Kantor & Rumah Tangga 2.05
Alat Studio, Komunikasi dan Pemancar 2.06
Alat Kedokteran dan Kesehatan 2.07
Alat Laboratorium 2.08
Alat Persenjataan 2.11
Komputer 2.12
Alat Eksplorasi 2.13
Alat Pemboran 2.14
Alat Produksi, Pengolahan & Pemurnian 2.15
Alat Bantu Eksplorasi 2.16
Alat Keselamatan Kerja 2.17
Alat Peraga 2.18
Unit Peralatan Proses/ Produksi 2.19
Kode BB Nama Perkiraan BB Klasifikasi Aset Tetap Kode
Sistem Akuntansi Aset Tetap Menurut SK Menkeu No.18

01330 Gedung dan Bangunan - Bangunan Gedung 1.06


- Monumen 1.07
- Bangunan Menara 1.08
- Rambu-rambu 1.09
- Tugu Titik Kontrol/Pasti 1.10
01340 Jalan, Irigasi dan Jaringan - Jalan dan jembatan 1.02
- Bangunan Air 1.03
- Instalasi 1.04
- Jaringan 1.05
01350 Aset Tetap Lainnya - Koleksi 2.09
Perpustakaan/Buku
- Barang Bercorak 2.10
Kesenian/
Kebudayaan/Olah Raga
- Hewan 3.01
- Ikan 3.02
- Tanaman 3.03
01360 Bangunan dalam penger- Tidak ada dalam SK
jaan Menteri Keuangan No-
mor 18/KMK.018/ 1999
NERACA PEMERINTAH
AKTIVA LANCAR HUTANG LANCAR
1. Kas 1. Hutang Perwalian...
2. Piutang 2. Hutang ……….
3. Uang Muka…..
4. Bagian Lancar dari Investasi ………...
5. PERSEDIAAN HUTANG JANGKA PANJANG

1. Hutang Luar Negeri…...


AKTIVA TETAP 2. Hutang Dalam Negeri…..
1. TANAH
2. PERALATAN DAN MESIN JUMLAH HUTANG….
3. GEDUNG DAN BANGUNAN
4. JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN
5. Bangunan Dalam Pengerjaan EQUITAS DANA
6. ASET TETAP LAINNYA • EKUITAS DANA LANCAR
• EKUITAS DANA
AKTIVA LAINNYA DIINVESTASIKAN

• Tagihan penjualan anggsuran


• Aset Lain-lain.
JUMLAH ASET…. JUMLAH EKUITAS DANA..
TUGAS PENANGGUNG JAWAB B
BARANG MILIK/KEKAYAAN NEGARA PP B
UU

a. Menunjuk dan menetapkan petugas akuntansi BM/KN,


b. Menyiapkan rencana pelaksanaan sistem akuntansi BM/KN pada tingkat UPB,

c. Mengusulkan dana untuk keperluan pelaksanaan sistem akuntansi BM/KN,


d. Mengkoordinasikan pelaksanaan sistem akuntansi BM/KN di lingkungan UPB,

e. Menelaah dan menandatangani laporan kegiatan dan surat-surat untuk pihak luar
sehubungan dengan pelaksanaan sistem,

f. Memantau dan mengevaluasi hasil kerja petugas pelaksana,

g. Menelaah BI dan menandatangani KIB, DIR, DIL, dan Laporan BM/KN,


h. Menyerahkan BM/KN hasil pengadaan Proyek/Bagian Proyek (untuk UPB
Proyek/Bagian Proyek) kepada unit struktural (UPB Rutin) dengan berita acara serah
terima
i. Menerima BM/KN hasil pengadaan Proyek/Bagian Proyek (untuk UPB Rutin) dengan
berita acara serah terima.
TUGAS PETUGAS AKUNTANSI BM/KN U
N
a. Memelihara dokumen sumber dan mengarsipkan dokumen akuntansi BM/KN,
I
b. Melaksanakan opname fisik
T
c. Melakukan Registrasi BM/KN
d. Merekema Dokumen Sumber
P
e. Mencetak Register Transaksi Harian (RTH)
E
f. Memverifikasi RTH dengan Dokumen Sumber
N
g. Melakukan koreksi bila terdapat perbedaan antara dokumen sumber
G
dengan Register transaksi harian,
U
h. Memperbaiki hasil rekaman berdasarkan hasil verifikasi
R
i. Melakukan proses tutup tahun pada setiap akhir tahun anggaran U
j. Mencetak DIR, KIB, DIL, BI, LKB dan Laporan BM/KN S
l. Mengirimkan ADK GL Entries dan Register Pengiriman beserta surat
pengantar ke unit akuntansi keuangan dalam periode triwulanan, B
m. Mengirimkan ADK BM/KN dan Register Pengiriman beserta surat A
pengantar ke PPBI atau PBI (untuk UPB pusat) dalam periode R
triwulanan A
n . Mengirimkan Laporan BM/KN pada akhir triwulan dan pada akhir N
tahun anggaran setelah ditandatangani Penanggung jawab UPB ke G
PPBI atau PBI (untuk UPB Pusat)
TUGAS PENANGGUNG JAWAB
BARANG MILIK/KEKAYAAN NEGARA II
B B
a. Menunjuk dan menetapkan Petugas akuntansi BM/KN PPPP
pada tingkat PPBI dan UPB Kantor yang
bersangkutan,
b. Menyiapkan rencana pelaksanaan sistem Akuntansi BM/KN pada
tingkat PPBI,
c. Mengusulkan dana untuk keperluan pelaksanaan sistem Akuntansi BM/KN,

d. Mengkoordinasikan pelaksanaan sistem akuntansi BM/KN di lingkungan


PPBI,
e. Menelaah dan menandatangani laporan kegiatan dan surat-surat
untuk pihak luar sehubungan dengan pelaksanaan sistem,
f. Memantau dan mengevaluasi hasil kerja petugas pelaksana

g. Menelaah BI dan menandatangani Laporan BM/KN tingkat


PPBI
TUGAS PETUGAS AKUNTANSI BM/KN
B II
B
a. Melaksanakan tugas selaku petugas akuntansi BM/KN PPPP
pada tingkat UPB untuk kantor yang bersangkutan,
b. Melaksanakan proses penggabungan data BM/KN sebagai laporan
tingkat PPBI.
c. Melakukan proses tutup tahun pada setiap akhir tahun anggaran

d. Mencetak Laporan BM/KN tingkat PPBI untuk setiap akhir triwulan dan
akhir tahun,
e. Mengirimkan ADK BM/KN dan Register Pengiriman beserta
surat pengantar ke KAR dan PBI dalam periode triwulanan,
f. Mengirimkan Laporan BM/KN pada akhir triwulan dan pada akhir
tahun anggaran setelah ditandatangani Penanggungjawab PPBI ke
PBI
TUGAS PENANGGUNG JAWAB
II
BARANG MILIK/KEKAYAAN NEGARA B
PPB
a. Menunjuk dan menetapkan Petugas akuntansi BM/KN pada
tingkat PBI dan UPB Kantor yang bersangkutan

b. Menyiapkan rencana pelaksanaan Sistem Akuntansi BM/KN


pada tingkat PBI,
c. Mengusulkan dana untuk keperluan pelaksanaan Sistem Akuntansi
BM/KN,
d. Mengkoordinasikan pelaksanaan Sistem Akuntansi BM/KN di
lingkungan PBI,
e. Mencetak Buku Inventaris (BI), Laporan Mutasi Barang Tri-wulanan
(LMBT) dan Laporan Tahunan Inventaris (LTI) UPB di lingkungannya.
f. Memantau dan mengevaluasi hasil kerja petugas pelaksana,

g. Menelaah BI dan menandatangani Laporan BM/KN tingkat PBI


TUGAS PETUGAS AKUNTANSI BM/KN
BII
PPB
a. Melaksanakan tugas selaku petugas akuntansi BM/KN pada
tingkat UPB untuk Kantor yang bersangkutan,

b. Memproses ADK dari PPBI dan UPB Pusat untuk digabungkan


menjadi ADK BM/KN tingkat PBI,
c. Melakukan proses tutup tahun pada setiap akhir tahun anggaran
d. Mencetak Laporan BM/KN tingkat PBI jika telah menerima konfirmasi
dari PPBI dan UPB Pusat,

e. Mengirimkan ADK BM/KN dan Register Pengiriman beserta Surat


Pengantar ke PEBIN dan KAR dalam periode triwulanan

f. Mengirimkan Laporan BM/KN PBI pada akhir triwulan dan pada akhir
tahun anggaran setelah ditandatangani Penanggungjawab PBI ke
PEBIN
TUGAS PENANGGUNG JAWAB
BARANG MILIK/KEKAYAAN NEGARA BB
IN
IN
E
PPE
a. Menunjuk dan menetapkan Petugas akuntansi BM/KN
pada tingkat PEBIN dan UPB Kantor yang bersangkutan
b. Menyiapkan rencana pelaksanaan sistem akuntansi BM/KN pada
tingkat PEBIN,
c. Mengusulkan dana untuk keperluan pelaksanaan sistem akuntansi BM/KN,

d. Mengkoordinasikan pelaksanaan sistem akuntansi BM/KN di lingkungan


PEBIN,
e. Menetapkan Penanggung jawab Organisasi Akuntansi BM/KN pada setiap
jenjang organisasi Akuntansi BM/KN,
f. Melaporkan ketetapan pada butir e di atas ke Departemen Keuangan cq.
Badan Akuntansi Keuangan Negara,
g. Memantau dan mengevaluasi hasil kerja petugas pelaksana,

h. Menelaah BI dan menandatangani, laporan BM/KN tingkat PEBIN


TUGAS PETUGAS AKUNTANSI BM/KN
B IN
IN
E
PPE B
a. Melaksanakan tugas selaku petugas akuntansi BM/KN
pada tingkat UPB untuk Kantor yang bersangkutan,
b. Memproses ADK BM/KN dari PBI untuk digabungkan menjadi ADK
BM/KN tingkat PEBIN
c. Melakukan proses tutup tahun pada setiap akhir tahun anggaran,
d. Mencetak laporan BM/KN tingkat PEBIN,
e. Mengirimkan ADK BM/KN dan Register Pengiriman beserta Surat
Pengantar ke BAKUN dalam periode triwulanan
f. Mengirimkan Laporan BM/KN PEBIN pada akhir triwulan dan pada akhir
tahun anggaran setelah ditandatangani Penanggungjawab PEBIN ke
Menteri Keuangan
g. Mengirimkan tembusan Laporan BM/KN ke Direktorat Jenderal Anggaran,
BPK, Satuan Pengawas Intern Departemen/Lembaga terkait setelah
ditandatangani Penanggung jawab PEBIN.

You might also like