You are on page 1of 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembuatan makalah ini dilatar belakangi oleh keingin tahuan saya sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang

diberi akal pikiran sehingga menuntut saya utkmencari tahu segala sesuatu yang telah diciptakan-Nya.

Dari sekian banyak penciptaan Allah SWT, salah satunya ialah diciptakannya alam semesta yang dimana

alam semesta merupakan awal dari suatu kehidupan.

Alam semesta dapat dikatakan sempurna penciptaannya tentu ada permulaan daripenciptaan dari tidak

ada menjadi ada atau sebaliknya dari yang sudah ada (kurang sempurna) lalu dalam waktu yang cukup

lama mengalami perubahan mengarah pada sempurna.

Dan menyusun makalah ini juga didasarkan atas tugas individu yang harus diselesaikan.

B. Rumusan Masalah

Makalah tentang asal mula terjadinya alam semesta ini mencakup beberap permasalahan yaitu sebagai

berikut :

1. Apakah alam semesta itu ?

2. Teori mencari alam semesta ?

3. Bagaimana kejadian alam semesta menurut ilmu pengetahuan ?

4. Bagaimana kejadian alam semesta menurut Al-Qur’an ?

C. Ruang Lingkup

1. Menjelaskan tentang pengetian alam semesta

2. Menjelaskan kejadian alam menurut beberapa para ahli

3. Menjelaskan proses terjadinya alam semesta menurut Al-Qur’an

4. Menyebutkan beberapa macam teori tentang asalmula kejadian alam

D. Tujuan Penulisan

1. Untuk memenuhi tugas individu

2. Untuk mengetahui asal mula alam semesta dari segi asala mulanya

E. Metode Penulisan

Penulisan makalah ini menggunakan metode kepustkaan dan dengan menggunakan ilmu yang ada.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Asal Mula Kejadia Alam Semesta

1. Pegertian

Alam semesta atau jagat raya adalah suatu ruangan yang maha besar yang didalamnya terdapat

kehidupan yang biotik dan abiotik, serta didalamnya terjadi segala peristiwa alam baik yang dapat

diungkapkan manusia maupun yang tidak dapat diungkapakan.

B. Teori Mengenai Alam Semesta

Ada beberapa teori mengani alam semesta antara lain adalah sebagai berikut :

1. “Big BangTeory” yang menganggap bahwa alam semesta ini terjadi akibat dari ledakan satu gumpalan

zat raksasa. Dengan kata lain, bahwa alam semesta ini asalnya berupa satubenda raksasa saja, kemudian

pecah akibat tekanan tenaga dalam ditengah-tengahnya sehingga pecah menjadi berkeping-keping dan

kepingan itu menjadi benda-benda alam.

2. “Stady State Theory” yaitu anggapan orang yang mengatakan bahwa alam semesta ini sudah ada

selamnya seperti susunan sekarang ini. Dan zat-zat terus menerus terbentul.

3. “Occilating Theory” yaitu pendapat yang mengatakan bahwa alam semesta ini tetap dalam keadaan

melar dan menciut dalam jangka waktu ribuan juta tahun.

C. Asal Mula Kejadian Alam Menurut Ilmu Pengatahuan

George Ganow berpendapat : pada saat-saat permulaan dari timbulnya akan alam semesta ini, ialah

semua massa (benda-benda) yang akan membentuk alam semesta seperti galaxy-galaxy, semua nabula

gas-gas, matahari, bintang-bintang, seluruh planet dan satelit serta zat-zat kosmos lainnya, berkumpul

menjadi satu dibawah tekanan yang maha tinggi dan sangat kuat, sehingga menyebabkan pecah dan

runtuh berantakan (collapse). Hal ini yang disebut meledak dengan berkeping-keping, keping-kepingan itu

akhirnya menjadi bintang-bintang, matahri kita, planet-planet, sateli-sateli, galaxy-galaxy, nabula, benda-

benda semesta lainya bertaburan memenuhi ruang kosong.

D. Asal Mula Terjadinya Alam Menurut Al-Qur’an

Proses terjadinya alam menurut Al-Qur’an ialah sebagai berikut :

1. Allah SWT menjelaskan dalam Al-Qur’an yang berbunyi :

???? ?????????? ????? ??????????? ?????? ??????? ?


Artinya : “Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap … “

(Q.S.Fushilat : 11)

Ayat tersebut jelas menunjukkan bahwa langit pada mulanya berupa asap, dengan demikian, tidak

mustahil apabila bumi dahulunya berasal dari asap atau gas juga, mengingat bumi asalnya bersatu

dengan langit.

2. Didalam Al-Qur’an juga diterangkan yang artinya :

“Apakah kamu yang lebih sulit penciptaannya atau kah langit ? Allah telah membinanya, Dia meninggikan

bangunannya lalu menyempurnakannya. Dia menjadikan malamnya gelap gulita dan menjadikan siangnya

terang benderang. Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya”(An-Nazi’at Ayat 21-30)

Ayat-ayat tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa tatkala langit belum disempunakan. Belum ada

siangdan malam, maka bumi belum terhampar, dengan demikian mungkin ia masih labil. Cair dan belum

menentu wujudnya, dan mungkin tidak rata, benjol-benjol sekali, tetapi setelah langit disempurnakan

segala sesuatunya, dan siangmalam diadakan, maka jadilah bumiini terhampar karena pengaruh hal

tersebut.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa alam semesta mencakup keseluruhan benda-benda

alam yang terdiri dari galaxy, bintang-bintang, matahari, planet-planet, nabula dan satelit-satelit. Yang

dimana asal muasal benda alam itu sudah dinyatakan kebenarannya melalui penelitian para ahli dan

dibenarkan oleh Al-Qur’an.

B. Saran-Saran

1. Hendaknya kita sebagai manusia harus bisa menikmati sebaik-baiknya segala sesuatu yang telah

diciptakan Allah SWT

2. Sebaiknya ilmu pendidikan yang kita pergunakan tidak terlepas dari Al-Qur’an

DAFTAR PUSTAKA

Mustafa KS. Buku Alam Semesta dan Kehancurannya. Penerbit Percetakan Offcet.

Dr. Mawardi. Dkk. Buku IAD, ISD, IBD Penerbit Pustaka Setia.

You might also like