Professional Documents
Culture Documents
SKRIPSI
Diajukan Dalam Rangka Penyelesaian Studi Strata 1
Untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik
Disusun oleh :
Nama : Radhik Setiawan
NIM : 5150402048
Program Studi : Teknik Sipil S1
Jurusan : Teknik Sipil
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2007
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi dengan judul “Aplikasi Value Engineering Pada Komponen Pelat Dan
Pondasi Pada Pembangunan Gedung Gelar Karya Mahasiswa Universitas
Negeri Semarang” telah disetujui oleh dosen pembimbing Jurusan Teknik Sipil,
Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang.
Hari : Jum’at
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Panitia Ujian
Ketua Sekretaris
Penguji III
Banyak orang tidak pernah gagal karena tidak pernah berani mencoba, hanya
sedikit orang yang sukses hanya karena mereka mengumpulkan
banyak sekali kegagalan untuk belajar darinya.
(John D. Rockefeller)
Kupersembahkan untuk :
Bapak dan Ibu yang tercinta
Dek Tika dan Dek Wati yang tersayang
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. yang telah
skripsi dengan judul “Aplikasi Value Engineering pada Komponen Pelat dan
Negeri Semarang ”.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan
program Sarjana Strata-1 Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri
Semarang.
Skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya dukungan dan bantuan dari
berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada :
Semarang,
2. Drs. Lashari, M.T., Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas
Negeri Semarang,
3. Drs. Henry Apriyatno, M.T, Ketua Prodi Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil
6. Drs. Kamid Idris, M.T, dosen wali Teknik Sipil S1 angkatan 2002,
v
7. Seluruh dosen serta staf karyawan Fakultas Teknik Universitas Negeri
Semarang,
memberikan pendidikan dan kehidupan yang indah. Terima kasih atas doa-
9. Dek Tika, Mbah putri Blora, Mbah Parto, Mbah Marni yang telah
perhatian yang telah kau berikan untukku sehingga dapat selesainya skripsi
10. Ustoyo, Zaeni dan Astria yang telah semangat dalam menyelesaikan tugas
akhir. Joko dan Yanuar, terima kasih atas semangatnya. Civilian ’02 we
11. Temen-temen kost Langitan Patemon yaitu Pak Ndut (Widhi), Andang,
temen lingkaran putihku Imbang, Okky, Heni, Pak Idris terima kasih atas
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, saran dan kritik yang membangun penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi
ini. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi
Penulis
vi
ABSTRAK
vii
DAFTAR ISI
Hal
Halaman Judul....................................................................................................... i
Persetujuan Pembimbing....................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
B. Batasan Masalah................................................................................ 3
viii
a. Pengertian ............................................................................... 8
a. Pengertian ............................................................................... 23
a. Pengertian ............................................................................... 28
b. Pelat ........................................................................................ 28
ix
1. Tahap Pra Penelitian ................................................................... 42
d. Tahap Pengembangan............................................................. 48
x
2. Tahap Spekulasi ............................................................................ 78
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 2.1 Analisis Fungsi Komponen Pembangunan .................................. 13
Tabel 2.3 Contoh Metode Zero-one dalam Mencari Nilai Index .................. 16
Tabel 2.7 Momen yang Menentukan Per Meter Lebar dalam Jalur Tengah
pada Pelat Dua Arah Akibat Beban Berbagi Rata......................... 32
Tabel 4.5 Ide Kreatif Value Engineering pada Pekerjaan Komponen Pelat di
Pembangunan Gedung Gelar Karya Mahasiswa UNNES............. 57
xii
Tabel 4.10 Selisih Biaya dari Existing dengan Alternatif II
Komponen Pelat ............................................................................ 68
Tabel 4.11 Nilai Index Setiap Alternatif dan Existing pada Kriteria Biaya
Pelaksanaan di Pekerjaan Komponen Pelat .................................. 69
Tabel 4.12 Nilai Index Setiap Alternatif dan Existing pada Kriteria Waktu
Tunggu di Pekerjaan Komponen Pelat .......................................... 69
Tabel 4.13 Nilai Index Setiap Alternatif dan Existing pada Kriteria Ketersediaan
Material di Pekerjaan Komponen Pelat ......................................... 70
Tabel 4.14 Nilai Index Setiap Alternatif dan Existing pada Kriteria Kecepatab
Pelaksanaan di Pekerjaan Komponen Pelat .................................. 70
Tabel 4.15 Nilai Index Setiap Alternatif dan Existing pada Kriteria Jumlah
Tenaga Kerja yang Terlibat di Pekerjaan Komponen Pelat .......... 70
Tabel 4.16 Penilaian Existing dan Alternatif dengan Matrik Evaluasi pada
Pekerjaan Komponen Pelat ........................................................... 71
Tabel 4.26 Nilai Index Setiap Alternatif dan Existing pada Kriteria Pengaruh
Terhadap Bangunan Sekitar di Pekerjaan Komponen Pondasi ..... 99
xiii
Tabel 4.27 Nilai Index Setiap Alternatif dan Existing pada Kriteria Biaya
Pelaksanaan di Pekerjaan Komponen Pondasi ............................. 99
Tabel 4.28 Nilai Index Setiap Alternatif dan Existing pada Waktu Tunggu di
Pekerjaan Komponen Pondasi ....................................................... 100
Tabel 4.29 Nilai Index Setiap Alternatif dan Existing pada Kriteria Efisiensi di
Pekerjaan Komponen Pondasi ....................................................... 100
Tabel 4.30 Nilai Index Setiap Alternatif dan Existing pada Kriteria Kecepatan
Pelaksanaan di Pekerjaan Komponen Pondasi ............................. 100
Tabel 4.31 Nilai Index Setiap Alternatif dan Existing pada Kriteria Jumlah
Tenaga Kerja yang Terlibat di Pekerjaan Komponen Pondasi ..... 101
Tabel 4.32 Penilaia Existing dan Alternatif dengan Matrik Evaluasi pada
Pekerjaan Komponen Pondasi ....................................................... 102
xiv
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 2.1 Distribusi Biaya Total............................................................... 22
Gambar 2.2 Biaya Total yang Dikeluarkan oleh Pemilik Proyek ................ 22
xv
DAFTAR NOTASI
As = luas tulangan
b = lebar penampang
d = tinggi efektif
db = diameter tulangan
Df = kedalaman fondasi
DL = beban mati
HP = harga pekerjaan
xvi
Is1 = momen inersia pelat tepi 1
K = koefisien tahanan
L = panjang efektif
LL = beban hidup
Ly = panjang arah y
M = momen rancang
Mu = momen berfaktor
N = umur rencana
q = beban berfaktor
xvii
Vol = volume tiap pekerjaan
Wu = beban berfaktor
α = tebal pondasi
φ = faktor reduksi
ρ = rasio penulangan
σ = tegangan ijin
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
xix
1
BAB I
PENDAHULUAN
atau biasa disebut rencana anggaran biaya (RAB). RAB yang direncanakan
pada suatu pembangunan harus efisien dan optimal. Banyak hal yang dapat
yang akan dipakai. Pemilihan desain dan bahan sangat penting dilakukan,
Setelah RAB selesai, terkadang ada beberapa item pekerjaan yang memiliki
diefisienkan kembali.
mengoptimalkan biaya tersebut, salah satu cara yaitu dengan merekayasa nilai
1
2
menghasilkan biaya yang lebih baik/lebih rendah dari harga yeng telah
Dalam value engineering tidak hanya melihat dalam jangka pendek tetapi
juga melihat jangka panjang. Jangka pendek yang dimaksud adalah biaya yang
waktu yang ditentukan. Sehingga value engineering cara yang tepat digunakan
dan saling berhubungan antara lain pelat dan pondasi, sehingga apabila ada
yang tinggi dan tingkat pekerjaan yang sulit. Sehingga setelah diadakan
analisis value engineering terdapat cost saving terhadap biaya total yang telah
direncanakan sebelumnya.
3
sedangkan mutu baja (fy) sebesar 240 MPa. Sedangkan pada komponen
pondasi menggunakan mutu beton dan mutu baja yang sama dengan
muncul dengan menaikkan mutu beton dan mutu baja tetap sedangkan
alternatif yang lainnya dengan menaikkan mutu baja dengan mutu beton tetap.
Setelah didapat kedua alternatif tersebut diharapkan mendapat hasil yang lebih
B. Batasan Masalah
tetapi penerapan value engineering diasumsikan pada saat masih dalam tahap
komponen pelat dan komponen pondasi, yang dikaji dari segi bahan,
struktur pada alternatif yang muncul akan diketahui secara jelas gambaran
stuktur, maka baru dihitung estimasi biaya yang dikeluarkan pada setiap
alternatif-alternatif tersebut.
nilai biaya terendah dari semua alternatif yang muncul pada komponen
pebruari 2005 dan harga- harga bahan untuk alternatif yang tidak terdapat
pada BPIK pada bulan tersebut menggunakan dari brosur harga bahan
C. Perumusan Masalah
dan optimal dengan fungsi dan mutu pekerjaan tetap sesuai dengan
rencana awal?
efisien dan optimal dengan fungsi dan mutu pekerjaan tetap sesuai dengan
rencana awal?
D. Tujuan Penelitian
pondasi yang sesuai dengan kriteria value engineering yaitu harus efektif
dan efisien.
pembangunan tersebut.
3. Mengetahui berapa nilai cost saving atau biaya pengurangan dari alternatif
dilakukan.
6
E. Manfaat Penelitian
proyek pembangunan.
F. Sistematika Penulisan
Dalam penulisan skripsi ini terdiri dari tiga bagian yaitu pendahuluan, isi
daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar notasi dan daftar lampiran.
menguraikan tentang :
7
Bab II. Tinjauan Pustaka yang berisi tentang value engineering, metode
tersebut.
Pada bagian akhir skripsi berisi tentang daftar pustaka dan lampiran-
lampiran
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka
1. Value Engineering
dengan biaya yang rendah tetapi masih memenuhi fungsi produk yang
dan baru digunakan pemerintah pada tahun 1990 yang bertujuan untuk
a. Pengertian
antara biaya, keandalan dan penampilan dari suatu sistem atau proyek.
8
9
nilai dari suatu proyek atau produk yang melibatkan pemilik, perencana
daerah proyek.
dibutuhkan.
engineering ada lima fase, yaitu fase informasi, fase kreatif, fase analisis,
a. Itemnya apa ?
b. Apa fungsinya ?
Maka pada fase ini nantinya akan dibuat table harga untuk
komponen yang akan dilakukan value engineering. Pada fase ini juga
Pada fase ini analisi fungsi dituliskan dalam bentuk Tabel 2.1 di bawah
ini:
Jumlah
tersebut juga terdapat kolom fungsi verb, noun dan kind yang mempunyai
tersebut, begitu juga dengan kolom noun yang berisi bentuk fungsi dari
tersebut fungsi primer (pokok) atau sekunder. Kolom cost berisi biaya
divalue engineering.
2). Fase kreatif adalah suatu fase di mana nantinya muncul alternatif-
pondasi. Alternatif tersebut dapat dikaji dari segi bahan, dimensi, waktu
Dalam fase analisis ini nantinya dapat diketahui alternatif terbaik yang
bawah ini :
c) Mencari nilai index pada setiap alternatif yang muncul pada setiap
Sedangkan “(nilai)” pada kolom total adalah nilai total dari semua
baik yang fungsi primer maupun sekunder. Worth adalah biaya yang
Jumlah
Pada Tabel 2.5 diatas dapat dijelaskan bahwa pada tabel tersebut
tabel tersebut juga terdapat kolom fungsi verb, noun dan kind yang
kolom fungsi kind berisi fungsi tersebut fungsi primer (pokok) atau
value engineering.
kurun waktu bangunan. Selain itu juga akan muncul berapa cost saving.
5). Fase rekomendasi adalah fase di mana berisi rencana awal item
yang berisi tentang nilai penghematan yang didapat dari ususlan yang
dipilih.
19
perencanaan.
terlebih dahulu sehingga didapat desain yang efektif dan efisien sehingga
2. Metode Zero-One
ini adalah menentukan relativitas suatu fungsi. Fungsi “yang lebih penting”
penting” diberi nilai satu, sedangkan fungsi yang ”kurang penting” diberi
nilai nol.
20
secara berpasangan, sehingga ada matriks akan terisi nilai satu dan nol,
jumlah.
Pada Tabel 2.6 diatas dapat dijelaskan bahwa pada baris 1 kolom 2
dengan baris 2 kolom 1 bernilai 0. Dari Tabel 2.6 diatas diperoleh urutan
3. Matrik Evaluasi
adalah:
Menurut Pujawan (1995) life cycle cost dalam suatu item adalah
Untuk mencapai total biaya yang optimal dari suatu proyek untuk
barang di dalam suatu sistem periode yang disebut cost of life cycle
a. Biaya awal
c. Biaya disposisi
siklus hidup.
23
cost, di mana life cycle cost sebagai alat bantu dalam mencari alternatif-
menggambarkan nilai sekarang dan nilai yang akan datang dari suatu
a. Pengertian
diperlukan untuk bahan dan upah, serta biaya-biaya lain yang berhubungan
b. Biaya kontruksi
a). Biaya langsung (direct cost) yaitu biaya untuk semua komponen
b). Biaya tidak langsung (indirect cost) yaitu biaya yang diperlukan
lain:
suku cadang.
maupun atas yang ada pada proyek dan menggunakan analisis harga
satuan.
Estimasi biaya rinci pekerjaan struktur bawah dan atas dapat dilakukan
jika gambar rencana struktur, spesifikasi dan data lain sudah tersedia atau
Secara umum perhitungan estimasi biaya rinci seperti pada bagan berikut :
25
Gambar
Daftar volume/
Spesifikasi satuan pekerjaan
Harga/ Harga
dan syarat- biaya tetap total
syarat pekerjaan pekerjaan
Daftar harga
satuan pekerjaan
Daftar upah
- Biaya overhead
dan tenaga - Fee
- Pajak
Daftar Daftar analisis
harga bahan
Daftar
harga alat Biaya Proyek
bagian dalam hasil akhir proyek. Material di sini antara lain barang
distributor.
BIAYA TOTAL
PEKERJAAN
pekerjaan.
di mana :
HP : harga pekerjaan
6. Beton Bertulang
a. Pengertian
Beton bertulang adalah merupakan gabungan logis dari dua jenis bahan:
beton polos, yang memiliki kekuatan tekan yang tinggi akan tetapi
b. Pelat
lurus, (datar atau tidak melengkung) yang tebalnya jauh lebih kecil
Suatu pelat dikatakan pelat dua arah apabila beban yang yang dipikul
pelat dalam kedua arah oleh empat balok pendukung sekeliling pelat
1) Tebal Pelat
fy
( 0. 8 + ).l n
Hmin = 1500 ......................................(2.3)
1
36 + 5β α m − 0,121 +
β
di mana :
29
Mencari nilai rerata kekakuan balok tepi dan pelat (αm) jika
α1 + α 2
αm = ............................................................................(2.4)
2
1
.b .h 3
I b1 12 1 1
α1 = = ..................................................................(2.5)
I s1 1
.l n, x .hs3
12
1
.b .h 3
I b 2 12 2 2
α2 = = .................................................................(2.6)
I s2 1
.l n , x .hs3
12
dimana:
hb
α1 lx ln,x
α2
b
ly
ln,y
di mana :
Wu = beban berfaktor
DL = beban mati
LL = beban hidup
3) Momen rancang
di mana :
q = beban berfaktor
di mana :
q = beban berfaktor
di mana :
q = beban berfaktor
di mana :
q = beban berfaktor
sisi pendek dan sisi panjang (lx/ly). Nilai factor momen dapat dilihat
Tabel 2.7 Momen yang Menentukan Per Meter Lebar dalam Jalur
Tengah pada Pelat Dua Arah Akibat Beban Berbagi Rata
Skema Momen Per lx/ly
Meter Lebar
Ml,x 25 34 42 49 53 58
Ml,y 25 22 18 15 15 15
Mt,x 51 63 72 78 81 82
Mt,y 51 54 55 54 54 53
Sumber : Vis dan Gideon, 1993
4) Penulangan pelat
a) Koefisien tahanan
Mu
K = .....................................................................(2.12)
Φ.b.d 2
di mana :
K = koefisien tahanan
Mu = momen berfaktor
φ = faktor reduksi
b = lebar penampang
d = tinggi efektif
fy
m = .............................................................(2.13)
0,85. f ' c
di mana :
1 2.m.R n
ρaktual = 1 − 1 − .....................................(2.14)
m f y
di mana :
c) Luas penulangan
As = ρ . b . d ......................................................................(2.15)
di mana :
As = luas tulangan
ρ = rasio penulangan
b = lebar penampang
34
d = tinggi efektif
d) Jumlah tulangan
As
n= .............................................................................(2.16)
Ad
di mana :
n = jumlah tulangan
c. Pondasi telapak
beban kolom, beban dinding, atau beban lateral dari tekanan tanah
di mana :
c = kohesi
Df = kedalaman fondasi
di bawah ini :
36
Pu
Aperlu = .............................................................................(2.17)
σ
di mana:
σ = tegangan ijin
Pu
σ netto = .................................................................(2.18)
A
kritis
di mana :
∅ Vc = ∅ . 1/3 . bo . d . f '
c ..................................(2.20)
di mana :
d = tinggi efektif
B − a1
= σ netto x ( ) – d . B .........................(2.21)
2
di mana :
α1 = tebal pondasi
L − a1 2
Mu = ½ . σ netto . ( ) . B ...........................(2.23)
2
Mu
(a) K perlu = ........................................................(2.24)
φb.d 2
di mana:
K = koefisien tahanan
Mu = momen berfaktor
φ = faktor reduksi
b = lebar penampang
d = tinggi efektif
fy
m = ........................................................(2.25)
0,85. f ' c
di mana :
1 2.m.R n
ρaktual = 1 − 1 − ................(2.26)
m f y
di mana :
As = ρ . b . d ..........................................................(2.27)
di mana
As = luas tulangan
ρ = rasio penulangan
b = lebar penampang
d = tinggi efektif
minimum sebesar :
As = ρ . b . d ..........................................................(2.29)
di mana
40
As = luas tulangan
ρ = rasio penulangan
b = lebar penampang
d = tinggi efektif
db
Ld = 0,25 . fy . ……………………...……(2.30)
f 'c
di mana :
db = diameter tulangan
Syarat-syarat:
- Ld ≥ 0,04 . fy . db ………………………………..(2.31)
- Ld ≥ Ld minimal = 200 mm
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta,
penelitian kasus atau studi kasus adalah penelitian tentang kasus subyek
penelitian yang berkenaan dengan suatu fase spesifik atau khas dari
serta karakter yang khas dari kasus, yang kemudian dari sifat-sifat khas
komponen pelat dan komponen pondasi. Dengan mencari dimensi atau jenis
41
42
bahan yang dapat menjadi alternatif untuk mengganti pekerjaan struktur pada
perencanaan awal, sehingga didapatkan hasil yang lebih efektif dan efisien.
secara detail baik rencana awal maupun rencana alternatif yang muncul.
C. Tahap-Tahap Penelitian
proyek untuk mendapatkan gambaran umum kondisi lapangan. Selain itu juga
a. Bahan Penelitian
data tanah adalah jenis tanah dan daya dukung tanah di proyek
gesek dalam tanah 10˚ dan berat volume tanah 11,44 KN/m2.
kota Semarang. Isi dari Daftar harga satuan adalah harga bahan/
4). RAB
5). RKS
dan data sekunder. Data primer adalah data pokok yang digunakan dalam
data mengenai harga satuan pekerjaan baik dari SNI maupun BOW, data
engineering.
proyek tersebut.
2. Tahapan Penelitian
a. Tahap informasi
kriteria desain dan fungsi dari bagian item pekerjaan yang akan
dianalisis. Dan ditahap ini juga ditampilkan berapa besar biaya yang
b. Tahap kreatif
komputer.
c. Tahap analisis
1). Mencari kriteria yang sesuai dengan item yang akan divalue
engineering.
untuk item pekerjaan yang akan divalue engineering dan bobot dari
kriteria tersebut.
4). Mencari nilai setiap alternatif dengan mengalikan bobot setiap kriteria
akan dipilih.
d. Tahap pengembangan
gambaran solusi, diestimasikan dalam life cycle cost dari desain awal
dengan desain yang baru. Berhubung pada pekerjaan pelat dan pondasi
pengembangan.
e. Tahap rekomendasi
maupun pondasi
BAB V
A. KESIMPULAN
pembangunan tersebut.
beton tersebut.
dengan menaikkan mutu beton dari K240 menjadi K350 sebesar Rp.
B. SARAN
106
107
yang dimunculkan.
2. Mencari referensi yang berhubungan dengan item pekerjaan yang akan divalue
Barrie, D., Poulson, B., 1984. Manajemen Kontruksi Profesional. Alih Bahasa
Sudinarto, 1990. Edisi Kedua, Erlangga, jakarta
Hardiyatmo, H.C., 2001. Teknik Fondasi II. PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Hutabarat, J., 1995. Diktat Rekayasa Nilai. Institut Teknologi Malang, Malang
Ibrahim, H.B., 1994. Rencana dan Estimate Real of Cost. PT. Bumi Aksara,
Jakarta
Szilard, R., 1974. Teori dan Analisis Pelat Metode Klasik dan Numerik. Alih
Bahasa Wira, 1989. Penerbit Erlangga, Jakarta
Tugino, 2004. Diktat Perkuliahan Rekayasa Nilai. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas
Teknik Universitas Negeri Semarang, Semarang
Wang, C. K. dan Salmon, C., 1985. Disain Beton Bertulang Jilid I. Alih bahasa
Binsar Hariandja, 1993. Edisi Keempat, Erlangga, Jakarta