Professional Documents
Culture Documents
METODOLOGI
1. Empat buah pompa listrik masing-masing berkapasitas 25 l/dt, 45 l/dt, 30 l/dt dan 30
l/dt.
2. Kolam penampung air sebagai sistem distribusi air di model.
3. Alat pengukur tinggi muka air berupa meteran taraf (point gauge), pengukuran
kecepatan berupa tabung pitot dan small current meter.
4. Model bangunan pelimpah, saluran samping, peredam energi sesuai dengan skala
yang digunakan.
5. Rencana bangunan yang dimodelkan.
Tabel 3.1. Konversi Dimensi Dari Prototipe Ke Model
Deskripsi Prototype Ratio Model
I. Bendungan Utama
- Tinggi 14,00 m 0,025 35,00cm
- Lebar puncak 6,00 m 0,025 15,00 cm
II. Pelimpah
- Tinggi ambang pelimpah 10,00 m 0,025 25,00 cm
- Lebar pelimpah 40,00 m 0,025 100,00 cm
III. Saluran Samping
- Lebar saluran hulu 3,50 m 0,025 8,75 cm
- Lebar saluran hilir 5,50 m 0,025 13,75 cm
IV. Peredam Energi (USBR Type II)
- Lebar 20,00 m 0,025 50,00 cm
- Panjang 16,00 m 0,025 40,00 cm
- Tinggi dinding 6,00 m 0,025 15,00 cm
19
20
b
B= 1,00 m
h b= 0,40 m
D D= 1,06 m
h= tinggi muka air (m)
B
Debit aliran teoritik yang melalui alat ukur Rechbox dapat dihitung dengan formula
Q= k.b.h3/2
Dengan:
Q = debit ( m3/menit)
K = koefisien debit ( m1/2/menit)
b = lebar mercu (m)
B = lebar saluran (m)
h = tinggi air diatas mercu (m)
D = Tinggi dari saluran ke dasar mercu (m)
Cara pengukuran:
1. Tentukan IPG dengan menyentuhkan ijung jarum P.G pada puncak alat ukur
debit
2. Stel nonius sehingga angka nol tepat pada angka meteran taraf missal angk 30.
IP=0=30
3. Ukur tinggi pada alat ukur dengan mnyentuhkan ujung jarum P.G pada muka air,
meteran dibaca dan dicatat.
4. Lakukan pengukuran sesuai dengan yang diinginkan
5. Harga K masukkan dalam rumus alat ukur debit, maka dapat dihitung besarnya
debit percobaan
3.2.1.2. Model Pelimpah dan Peredam energi
Model pelimpah terbuat dari kayu jati yang dihaluskan, dan peredam energi model fisik
terbuat dari material pasangan batu bata semen dan kerikil dikombinasikan dengan fiber
glass dengan skala 1: 40.
3.2.1.3. Pengambilan data
Data yang diukur adalah data tinggi muka air , data kecepatan aliran dan data
tekanan. Alat yang digunakan adalah theodolit untuk mengukur tinggi muka air, tabung
pitot digunakan untuk mengukur kecepatan aliran dengan bantuan mistar garis.
3.2.2. Debit percobaan
Debit pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah berasal dari debit
perhitungan hidrologi. Dengan kalang ulang hujan Q2th sampai dengan Qpmf.
21
1. Model seri 1
Model seri ini adalah pemberian ambang lebar pada pelimpah samping setinggi 0,5
cm pada model
2. Model seri 2
Model seri ini adalah pemberian ambang lebar pada pelimpah samping setinggi 2,5
cm pada model
3. Model seri 3
Model seri ini adalah pemberian ambang lebar pada pelimpah samping setinggi 1,5
cm pada model
4. Model seri 4
Model seri ini adalah peninggian pelimpah samping setinggi 1,5 cm pada model
5. Model seri 5
Model seri ini adalah pemberian ambang R pada pelimpah samping setinggi 1,5 cm
pada model
6. Model seri 6
Model seri ini adalah menghilangkan pelimpah samping
7. Model seri 7
Model sei ini adalah merubah sudut antara pelimpah terhadap stilling basing
menjadi 12,5o.
22
Mulai
Ketersediaan
Fasilitas Laboratorium
Data Pengukuran
Analisa Kondisi Hidraulik
Disain Ahkir (Final Design)
Prosentase Penyimpangan
Hasil Model dengan Pendekatan Teoritis
Selesai