Professional Documents
Culture Documents
bagian atau komponen yang saling berkaitan dan berfungsi secara bersama-sama untuk
mencapai tujuan tertentu.
Tujuan.
Fungsi-fungsi.
Komponen-komponen.
Interaksi atau saling hubungan
Penggabungan yang menimbulkan synergistic effect.
Hukum Gestalt menyatakan, bahwa suatu keseluruhan mempunyai nilai yang lebih tinggi
dibandingkan dengan jumlah bagian-bagiannya. Nilai lebih atau kemampuan lebih yang
diperoleh melalui perpaduan yang kokoh dan serasi antara komponen-komponen yang
saling menunjang dan saling menguatkan dalam suatu jalinan keterpaduan disebut
“synergist effect”.
KURIKULUM
SILABUS
GBPP
SAP
RPP
PSP
SP
PENATAAN RUANGAN
MEDIA ELEKTRONIK
ALAT LISTRIK
METODE PEMBELAJARAN
MENGAJAR:
1.PERENCANAAN (SAP/RPP)
2.MEDIA PEMBELAJARAN
3.METODE PEMBELAJARAN
4.URUTAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
5.PENGELOLAAN PEMBELAJARAN
6.PENGELOLAAN KELAS
7.MATERI / BAHAN AJAR
8.EVALUASI PEMBELAJARAN
9.WAKTU KEGIATAN/PEMBELAJARAN
10.TEMPAT
Sumber Belajar
(Sudjarwo)
Pesan= materi pelajaran
Orang= guru
Bahan=perangkat lunak (software)
Alat=perangkat keras (hardware)
Teknik=metode
Latar= tempat (fisik dan non fisik)
SISTEM PEMBELAJARAN:
I.Pembelajaran Individual
1.Matang fisik dan mental
2.Mempunyai motivasi intrinksik
3.Belajar; dimana, kapan, dan dalam keadaan apapun
4.Waktu adalah Ilmu
5.Disiplin tinggi
6.Faham akan diri sendiri
7.Memiliki strategi yang tepat
8.Bersikap terbuka, luwes, aktif bertanya kepada siapapun
9.Aktif dalam belajar, mencari, memilih, memanfaatkan, aktif menilai setiap
perkembangan hasil belajar.
II.Pembelajaran Klasikal
1.Guru sebagai sunber belajar utama
2.Sumber belajar terbatas
3.Siswa fasip
4.Siswa tidak berani belajar diluar materi dari guru
Indra Kita:
Mata = 75 %
Telinga = 13 %
Sentuha/raba = 6 %
(British Audio Association 1985)
We Learn
10% of what we read
20% of what we hear
30% of what we see
50% of what we see and hear
70% of what we discuss with others
80% of what we experience personally
95% of what we teach someone else
ISTILAH
1.MICROTEACHING ADALAH PEMBELAJARAN TERBATAS
2.MACROTEACHING ADALAH PEMBELAJARAN YANG LENGKAP (REAL
TEACHING)
3.PEER TEACHING ADALAH PEMBELAJARAN TEMAN SEJAWAT
MICROTEACHING
Pembelajaran mikro adalah pola latihan penampilan yang dirancang secara jelas dengan
jalan mengisolasi bagian-bagian komponen dari proses mengajar, sehinggadosen
(calondosen), dapat menguasai setiap komponen satu persatu dalam situasi mengajar
yang disederhanakan (Launglin & Moulton,1975).
Microteaching
Secara harfiah micro itu berarti kecil. Dalam microteaching (pembelajaran mikro) berarti
latihan mengajar dengan sekala kecil. Keterampilan -keterampilan mengajar atau teknik
di atas sifatnya terbatas atau dibatasi dari latihan secara sederhana.
Macroteaching:
Pembelajaran makro adalah suatu kegiatan pembelajaran yang memiliki komponen sama
dengan pembelajaran sesungguhnya (realteaching)
PEER TEACHING:
PEMBELAJARAN TEMAN SEJAWAT/SENDIRI
(BISA MICRO & MACRO)
Dosen, mahasiswa, OBSERVER, MEDIA, SAP , FORMAT
PEMBELAJARAN MAKRO-MIKRO
PERBANDINGAN PEMBELAJARAN MAKRO DAN MIKRO
KOMPONEN - KOMPONEN
KETERAMPILAN MEMBUKA PELAJARAN
1.MENARIK PERHATIAN SISWA
2.MENUMBUHKAN MOTIVASI SISWA
3.MEMBUAT KAITAN (APERSEPSI)
4.MEMBERIKAN ACUAN
MENARIK PERHATIAN SISWA:
Gaya mengajar
Penggunaan media pembelajaran
Pola interaksi yang bervariasi
MEMBUAT KAITAN:
Menghubungkan antar aspek yang relevan
Membandingkan, mempertentangkan, pengetahuan baru dengan pengetahuan yang telah
diketahui
MEMBERIKAN ACUAN:
Mengemukakan tujuan dan batas-batas tugas
Menyarankan langkah- langkah yang akan dilakukan
Mengingat masalah pokok-pokok yang akan dibahas
Mengajukan pertanyaan-pertanyaan
KETERAMPILAN MENJELASKAN:
Pengertian dan Rasional
Suatu keterampilan untuk menyampaikan atau menyajikan informasi secara lisan tentang
hubungan antara :
>>sebab akibat
>>apa yang diketahui dengan yang belum diketahui
>>dalil/definisi/rumus dengan bukti atau contoh sehari-hari
Tujuan:
1.Membimbing siswa memahami jawaban pertanyaan “mengapa”.
2.Membantu siswa memahami atau mendapatkan hukum, dalil rumus, prinsip-prinsip
secara obyektif.
3.Melibatkan siswa dalam proses berfikir dalam memecahkan masalah atau menjawab
pertanyaan.
4.Sebagai balikan atas pemahaman mahasiswa.
5.Membantu siswa dalam proses penalaran dan pembuktian yang bersifat meragukan.
PRINSIP PENGGUNAAN:
1.Penjelasan dapat diberikan pada awal, tengah, dan akhir pelajaran.
2.Harus relevan dengan tujuan.
3.Diberikan ketika ada pertanyaan siswa, atau dipersiapkandosen.
4.Materi/isi pelajaran bermakna bagi siswa.
5.Sesuai dengan latar belakang tingkat pemahaman siswa.
Balikan:
1.Mengajukan pertanyaan kepada siswa
2.Memperhatikan tingkah laku dan mimik siswa selama penjelasan berlangsung,
3.Mengulang hal yang penting.
4.Berikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan/ mengemukakan contoh
berdasarkan pengalaman siswa sendiri.
Kejelasan:
>>Dosen menyadari keterbatasan perbendaharaan kata-kata dan ungkapan yang dimiliki
mahasiswa, dan tidak ada penggunaan kalimat yang berbelit-belit.
>>Dosen menghindari penggunaan kata-kata yang meragukan dan yang berlebihan-
lebihan.
Pengorganisasian:
>>Dosen menunjukkan dengan jelas pola atau struktur sajian, khususnya hubungan
antara contoh-contoh dan generalisasi (hukum, rumus).
>>Dosen memberikan ikhtisar butir-butir penting, baik selama pelajaran, dan bila perlu
memberikan penjabaran tambahan.
Penekanan:
>>Dosen mengadakan variasi suara dalam memberikan penekanan pada hal-hal penting
dalam penjelasannya.
>>Butir-butir dalam penjelasan diberi tekanan dengan cara mengulanginya, mengatakan
dalam kalimat lain, atau menyebutkan satu demi satu.
>>Penekanan yang berbeda diberikan pula dengan mimik, isyarat ataupun gerakan
selama pelajaran berlangsung.
>>Pemberian tekanan juga diberikan dengan menggunakan gambar-gambar, demonstrasi
atau benda-benda sebenarnya.
KETERAMPILAN BERTANYA:
PENGERTIAN:
>>Pertanyaan di dalam kehidupan sehari-hari bertujuan memperoleh informasi mengenai
hal yang belum diketahui penanya.
>>Dalam PBM pertanyaan diajukan dosen agar mahasiswa belajar, yaitu memperoleh
pengetahuan dan meningkatkan kemampuan berpikir.
>>Pertanyaan berupa tanya atau suruhan yang menuntut respon siswa.
Cara bertanyadosen berpengaruh dalam pencapaian hasil belajar dan peningkatan cara
berpikir siswa.
ALASAN PENGGUNAAN:
1.Kebiasaan dosen menggunakan metode ceramah yang menempatkandosen sebagai
sumber informasi.
2.Latar belakang kehidupan anak (keluarga, masyarakat) yang kurang memberi
kesempatan anak bertanya.
3.Penerapan gagasan cara belajar siswa aktif.
4.Menepis pandangan yang mengatakan bahwa pertanyaan hanya dipakai untuk
mengevaluasi hasil belajar siswa.
PERTANYAAN (BLOOM):
1.Pertanyaan Ingatan (Knowledge)
2.Pertanyaan pemahaman (Comprehension),
3.Pertanyaan Penerapan (Application)
4.Pertanyaan Analisis (analysis)
5.Pertanyaan sintesis (synthesis)
6.Pertanyaan Evaluasi (evaluation)
PRINSIP PENGGUNAAN:
a.Yang berlaku pada keterampilan bertanya dasar
b.Pemberian waktu berpikir yang lama,
c.Menilai pertanyaan pokok sesudah pelajaran
TUJUAN PENGGUNAAN:
1.Meningkatkan perhatian siswa
2.Membangkitkan/memelihara motivasi
3.Memudahkan siswa belajar
4.Mengontrol dan memodifikasi tingkah laku siswa yang kurang positif, serta
5.Mendorong munculkan tingkah laku produktif
PRINSIP PENGGUNAAN:
1.Kehangatan dan keantusiasan
2.Kebermaknaan
3.Pemberian penguatan dengan segera
4.Variasi penggunaan
BENTUK VARIASI
1.Variasi gaya mengajar,
2.Variasi penggunaan alat dan media pembelajaran,
3.Variasi pola interaksi,
4.Variasi metode pembelajaran
5.Variasi memberikan penguatan (reinforcement)
PENGGUNAANNYA:
1.Menimbulkan dan meningkatkan perhatian siswa.
2.Memberi kesempatan berkembangnya bakat keinginan mengetahui sesuatu yang baru
melalui penyelidikan.
3.Memupuk tingkah laku positif terhadap guru dan sekolah.
4.Memberi kesempatan kepada siswa mendapatkan cara menerima pelajaran yang
disenangi
5.Meningkatkan Cara Belajar siswa Aktif.
PRINSIP PENGGUNAANNYA:
a. Punya maksud tertentu, relevan dengan tujuan, sesuai dengan tingkat kemampuan
anak, wajar dan beragam.
b. Diberikan secara lancar dan berkesinambungan digunakan secara spontan, luwes dan
fleksibel.
Pengertian:
Keterampilan dosen untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan
keterampilan untuk mengembalikan kondisi belajar yang optimal, bila terdapat gangguan
dalam proses belajar.
PRINSIP-PRINSIP PENGGUNAANNYA:
1.KEHANGATAN DAN KEANTUSIASAN
2.ADANYA TANTANGAN
3.ADANYA VARIASI DALAM MENGAJAR
4.KELUWESAN
5.PENEKANAN PADA HAL-HAL POSITIF
6.PENANAMAN DISIPLIN
Praktek Microteacing:
1.RENCANA PEMBELAJARAN MICROTEACHING
2.MATERI PELAJARAN
3.MEDIA PEMBELAJARAN
4.FORMAT OBSERVASI
5.DOSEN PEMBIMBING
6.OBSERVER ( mahasiswa)
7.WAKTU : 5 – 10 menit
8.PER KETERAMPILAN MENGAJAR
9.TEMPAT
Praktek Makroteaching:
1.RENCANA PEMBELAJARAN
2.MATERI PELAJARAN/ bahan ajar
3.MEDIA PEMBELAJARAN/ Sound system
4.FORMAT PENILAIAN
5.VIDEO SYSTEM & operator
6.instruktur PEMBIMBING
7.OBSERVER (peserta pelatihan)
8.WAKTU : 5 – 10 menit
9.Tempat
RENCANA PEMBELAJARAN:
Mata Kuliah : Pengetahuan Sosial
Materi : Pranata Sosial
Kelas : A dan B
Waktu : 2 X 45 Menit
Pendahuluan
1.Siswa dibagi soal untuk didiskusikan dan dosen memberi penjelasan tentang cara kerja
dalam kolompok.
2.Selama 30 menit masing-masing kelompok mendiskusikan tentang :
a. Sikap-sikap toleransi terhadap perilaku yang bermacam- macam dalam masyarakat.
b. Sikap seseorang/kelompok untuk menentukan keanggotaan dalam suatu kelompok
disertai alasan-alasannya.
3. Selama peserta berdiskusi guru sebagai fasilitator, mengamati perilaku peserta
4. Setelah kurang lebih 30 menit, diwakili oleh salah satu anggota, setiap kelompok
menyampaikan hasil kerja kelompok dan kelompok lain memberi tanggapan.
Penutup
Sebagai kegiatan akhir guru memberikan kesimpulan dari materi tersebut dan
mengumumkan kelompok terbaik serta siswa diminta membuat catatan dari kesimpulan
tersebut.
Media, alat, bahan, dan Sumber
Pelajaran
Buku Paket / media cetak
Papan Tulis
OHP/OHT
Komputer
LCD Projector
Penilaian :
Data Kemajuan Belajar
siswa didasarkan pada:
1. Partisipasi
2. Laporan hasil diskusi kelompok
3. Catatan yang dibuat siswa
4. Partisipasi siswa dalam memberi tanggapan
Jakarta,.......,......., 20..
Mengetahui :
Guru Mata Pelajaran
(.................................) (................................ )