You are on page 1of 4

PROGRAM DESA BINAAN BEM POLTEKKES YOGYAKARTA

WUJUDKAN DESA SEHAT, MENUJU

INDONESIA SEHAT 2010

By Ardiansyah Sandy

Co writter: abdulhadikadarusno@gmail.com

Desa Binaan (Desbin) adalah salah satu program unggulan dari Bidang

Pengabdian masyarakat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Poltekkes

Kemenkes Yogykarta. Kegiatan ini telah menjadi agenda rutin setiap

tahunnya. Pada tahun 2010, kegiatan ini berlangsung di Dusun Nogosaren,

Desa Nogotirto, Gamping, Sleman. Desbin telah berlangsung selama 3

bulan, dimulai sejak bulan April dan berakhir pada bulan Juni 2010. Tepat

pada hari Minggu, 13 Juni 2010 adalah penutupan dari kegiatan Desbin

tersebut.

Acara penutupan Desbin ini dipusatkan di Rumah Bpk. Solikhin

Nurcahyo, S. Ag (Kepala Dusun Nogosaren). Acara dimulai pada pukul 09.00

WIB selesai. Adapun agenda acaranya adalah penyampaian hasil kegiatan

Desbin, bakti sosial (pembagian sembako), promosi/penyuluhan kesehatan

dan pelayanan kesehatan. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari BEM

Jurusan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Berikut adalah uraian hasil survey/pendataan yg telah dilakukan oleh

para mahasiswa pada saat kegiatan Desa Binaan di Desa Nogosaren :

1. Sebagian besar warga dusun Nogosaren belum sadar tentang gerakan

3M.

2. Sistem pengelolaan sampah belum secara maksimal, masih banyak yg

membuang sampah ditepian sungai.

3. Terdapat 4 orang warga yg menderita DBD.

1
4. Kesadaran warga tentang PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) masih

kurang.

5. Sungai menjadi sarana pembuangan air limbah.

6. Kebersihan kandang ternak masih kurang.

7. Sebagian besar warga telah sadar gizi.

8. Lebih dari 50% balita berstatus gizi baik.


9. Penggunaan metode KB bagi ibu2 sangat bervariasi yaitu: Suntik, IUD/

spiral, CO, dan pil.

Berbasis data yang diperoleh tsb, kemudian para mahasiswa BEM

Poltekkes Yogyakarta menyusun program kerja Desbin. Mulai dari program

penyuluhan, penyediaan sarana kebersihan, pelayanan kesehatan, dll.

Ketua Panitia Desa Binaan, Saudara Ekky pada saat acara penutupan

mengatakan bahwa ini adalah bukan akhir dari kegiatan desa binaan, melainkan

kami dari pihak penyelanggara akan selalu memantau / memonitoring secara periodik

status kesehatan penduduk di Dusun Nogosaren. Sedangkan Bapak Abdul Hadi

Kadarusno, SKM, MPH selaku Koordinator Urusan Kemahasiswaan yg

mewakili Poltekkes Yogyakarta dalam acara penutupan kegiatan Desbin

tersebut menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan, dukungan dan

penerimaan dari para tokoh dan warga masyarakat Nogosaren sehingga

program2 dalam Desbin dapat terselenggara dengan baik. Permohonan maaf

juga disampaikan apabila terdapat kesalahan, kekurangan dari para mhs

Poltekkes Ykt selama melaksanakan kegiatan di masyarakat.

Tak ada gading yang tak retak, inilah pepatah yang bisa

menggambarakan kegiatan penutupan, karena masing-masing pihak saling

meminta maaf apabila ada kesalahan dalam 3 bulan pelaksanaan program

desa binaan di Nogosaren ini.

2
Kami merasa sangat berterima kasih sekali dengan program yang

telah dilaksanakan para mhs, tapi kami punya saran supaya program tersebut

berjalan lebih optimal hendaknya Desa Binaan dilakukan pada satu RW saja,

bukan satu Desa karena kesulitan mengkoordinasi penduduk setempat, ujar

Bapak Solihin Nurcahyo selaku Kepala Dukuh.

Setelah acara penyampaian kenang-kenangan dari Panitia Desbin


kepada Kepala Dukuh, dilanjutkan dengan penyuluhan tentang alat-alat

kontrasepsi yang disampaikan oleh BEM Jurusan Kebidanan. Linda Astrina

bertindak sebagai penyuluh memaparkan secara blak-blakan bagaimana

positif-negatif dari masing-masing jenis alat kontrasepsi. Namun sepertinya

penulis mencermati, tema dari penyuluhan tersebut kurang tepat dan kurang

sesuai sasaran, karena sebagian besar yang hadir adalah ibu-ibu yang sudah

berstatus lansia (lanjut usia), disamping itu pula mereka masih awam dan

menganggap penjelasan tentang alat kontrasepsi KB sebagai sesuatu hal yang

taboo bagi masyarakat sekitar.

Tetapi terlepas dari masalah ini, BEM Jurusan Kebidanan juga

membuka stand konsultasi dan pemeriksaan tekanan darah (tensi) gratis bagi

masyarakat yang datang ke acara penyuluhan dan yankes tsb. Begitupun

dengan BEM jurusan yang lain.

BEM Jurusan Analis Kesehatan membuka stand pemeriksaan Gula

Darah dan Golongan Darah gratis. Layanan gratis ini membuat penduduk

sekitar antusias untuk memeriksakan kadar glukosa darah serta golongan

darah dalam tubuh mereka. Untuk BEM Jurusan Gizi membuka stand

konsultasi gizi dan Penilaian Status Gizi (PSG) dengan cara pengukuran

lemak tubuh yang diawali dengan penimbangan berat badan dan

pengukuran tinggi badan terlebih dahulu.

BEM Jurs. Kes. Gigi pada acara penutupan tersebut juga memberikan

layanan Pemeriksaan Kesehatan Gigi Gratis. Kebanyakan pengunjungnya

adalah anak-anak yang ingin mengetahui bagaimana menyikat gigi yang baik

3
dan benar. Dalam acara tersebut, mahasiswa BEM Jurusan Kesehatan

Lingkungan tidak dapat hadir, tetapi mereka sebelumnya sudah melakukan

survai rumah-rumah penduduk mengenai system pengolahan sampah dan

pemeriksaan jentik nyamuk. Sedangkan BEM Jurusan Keperawatan

membuka stand pemeriksaan kesehatan gratis sekaligus pemberian obat-

obatan yang diperoleh dari sponsor RS Queen Latifa Yogyakarta.


Demikianlah program kerja dari Bidang Pengabdian Masyarakat BEM

Poltekkes Kemenkes Yogyakarta sudah dilaksanakan sesuai amanah dan

pastinya semoga bermanfaat bagi penduduk khususnya di Dusun

Nogosaren.

Sleman, 13 Juni 2010

PROGRAM DESA BINAAN BEM POLTEKKES YOGYAKARTA

WUJUDKAN DESA SEHAT, MENUJU

INDONESIA SEHAT 2010


Supported by :

You might also like