You are on page 1of 37

KELENJAR ENDOKRIN

Merupakan sekumpulan sel epitelia atau sel


epiteloid yang mensekresikan substan (bahan)
kimia yang spesifik dan mempunyai pengaktifan
biologi yang tinggi, disebut hormon.

Hormon ini disekresikan oleh kelenjar endokrin


dan didistribusikan oleh system sirkulasi,
walaupun hormon-hormon tertentu dapat
berdifusi melintasi jaringan. Kelenjar endokrin
ini membentuk SISTEM ENDOKRIN
SISTEM ENDOKRIN terdiri atas :
• glandula pituitary (glandula hipofise)
• glandula tiroid
• glandula paratiroid
• glandula supra renalis
• pulau-pulau langerhans pancreas
• sel-sel endokrin gonad
• glandula mammae
• timus dan benda pineal
GLANDULA HIPOFISE
Letak :
Pada sella tursica os sphenoid yang dipisahkan oleh
jaringan pengikat dari tulang ini, dan terletak sangat dekat
dengan chiasma opticum.
Ukuran dan bentuk :
Bentuk ovoid dengan ukuran 1,5 x 1 x 0,75 cm dengan berat
0,75 – 1 gram, bervariasi tergantung aktivitas
Topografi:
 Superior : diafragma sella yang merupakan
lipatan bagian dalam duramater yang
ditembus infundibulum
 Inferior : jaringan ikat yang melekat pada
duramater
 Lateral : sinus cavernosus
 Antero-posterior : sinus intercavernosus
SUPERIOR
Glandula ini terdiri
atas :
1. lobus anterior (adeno hipofise)
 Terdapat dibagian depan dan kepermukaan lateral
pars nervosa :
 Lobus anterior terdiri atas :
• Pars tuberalis (pars infundibularis), terdapat
disepanjang infundibulum.
• Pars intermedia
• Pars distalis
2. Lobus posterior
 Terdiri atas neurohipofise (20%) dari glandula ini.
Berhubungan dengan lantai ventrikel 3 dan
hypothalamus
Pembuluh Darah :

 Dipercabangkan dari A. carotis interna, memasuki


glandula hipofise melalui
 A. hipofiseal superior et inferior. Darah kembali dari
hipofise melalui vena efferens hipofiseal untuk bermuara
ke sinus cavernosus.
Pembuluh Saraf :
 Serabut simpatik berasal dari anyaman perivasculer
disekitarnya,
 serabut parasimpatik berasal dari n. petrosus dan
truncus hipotalamo-hipofisealis
GLANDULA TIROID
 Terdapat dibagian bawah leher dan ikut bergerak ketika
menelan. Bentuk seperti kupu-kupu, terdiri atas 2 lobus
yang dihubungkan oleh isthmus yang menyilang digaris
tengah setinggi cincin cartilage tracea 2,3,4. Lebih kurang
40% akan terdapat lobus piramidalis, muncul dari bagian
permukaan atas isthmus, yang lebih sering dari bagian kiri
garis tengah. Bagian atas dari lobus piramidalis dapat
berupa fibromuscular : Levator Glandula tiroid yang
menuju ke os hyoid. Pada kasus dimana lobus piramidalis
tidak ada, pita fibromuscular ini terdapat di bagian atas
isthmus.
 Glandula thyroid merupakan organ yang sangat vasculair,
dibungkus oleh : Fascia Pretrachealis yang melekatkan
organ ini pada larynx dan trachea. Fascia ini ikut
membentuk dan membatasi pembagian lobus-lobusnya.
Setiap lobus berbentuk buah advokat dengan puncaknya
mengarah ke atas sampai ke linea oblig cartilagenis
trachea. Basisnya terdapat di bawah, setinggi cincin
trachea ke 4 – 5.
Perdarahan Glandula thyroid :
Berasal dari :
1.A. Thyroidea superior
• cabang A. carotis externa
• berjalan ke ppolus atas setiap lobus bersama N.
laryngeus superior
2.A. Thyroidea inferior
• cabang truncus thyrocervicalis
• berjalan naik di belakang kelenjar sampai setinggi
cartilage cricoidea, kemudian membelok ke medial
bawah mencapai batas posterior kelenjar.
• N. laryngicus recurrens melintasi bagian depan atau
bagian belakang arteri ini.
3.A. Thyroidea Ima
• Jika ada merupakan cabang A. Brachiocephalica atau
arcus aorta
• Berjalan naik di depan trachea menuju isthmus
Pembuluh balik
1. V. Thyroidea superior : mencurahkan isinya ke vena
jugularis interna
2. V. thyroidea media : bermuara ke vena jugularis interna
3. V. Thyroidea inferior : menampung darah dari isthmus dan
polus bawah kelenjar, Vena ini dari kedua sisi akan
beranastomose sewaktu berjalan turun ke bawah di depan
trachea dan bermuara ke V. brachiocephalica
Pembuluh limfe
Limfe akan dialirkan ke lateral, ke NnLl. Cervicalis profunda.
Beberapa pembuluh menuju NnLl. Paratrachealis
Pembuluh saraf
Disarafi oleh serabut post ganglionik simpatis yang berasal
dari ganglion cervicalis superior, media, dan inferior. Serabut-
serabut ini mengikuti pinggir arteri, didistribusikan terutama
pada pembuluh darah, hanya sedikit ke sel folikel. Beberapa
serabut N. vagus juga mengikuti arteri ke kelenjar ini.
 KELENJAR PARATHYROID
 Bentuk :
o Pipih, oval, ukuran 3 – 8 mm x 2 – 5 mm x 0,5 – 2 mm. Warna kuning
kemerahan
 Letak :
o permukaan posterior lobus lateralis glandula thyroid, biasanya
berjumlah 4 buah.
o Kelenjar parathyroid superior : terletak di belakang pars superior
glandula thyroid
o Kelenjar parathyroid inferior : terletak di dekat tempat masuknya A.
Thyroidea inferior, posisi dan jumlahnya bervariasi. Kelenjar
parathyroid dapat tertanam pada kelenjar thyroid
 Perdarahan :
 Cabang-cabang A. Thyroidea terutama dari A. Thyroidea inferior,
juga dari anastomose cabang yang mendarahi m. prevertebralis,
pharynx dan oesophagus.
 Persarafan :
o Berasal dari sistim simpatis yang menyertai arteri, terbanyak
berasal dari ganglion C6
o Pars inferior berhubungan erat dengan N. recurrens laryngeal
GLANDULA SUPRA RENALIS
 Letak :
o Terletak di bagian atas ginjal, retroperitoneal, setinggi
vertebra Th 12
o Diselubungi oleh fascia renalis, bersama-sama ginjal
o Dipisahkan oleh septum jaringan pengikat
o Berhubungan di posterior dengan diafragma dan ikut
bergerak waktu respirasi
 Bentuk :
oKanan : bentuk pyramid, ditutupi oleh peritoneum parietalis
oKiri : Bentuk bulan sabit, sebagian besar ditutupi
peritoneum
 Terdiri atas :
o2 tipe jaringan : cortex dan medulla
 Perdarahan :
o A. phrenica inferior
o A. Adrenalis medialis (cabang aorta)
• A. renalis

Persyarafan :
–Saraf simpaticus yang berasal dari N. thoraco splanchnicus mayor
dan ganglion coeliacus
PANCREAS

 Letak :
 Retroperitoneal
 Ukuran :
 Panjang 15 Cm
 Terdiri atas :
 caput pancreas : margo dextra berhubungan dengan
duodenum pars descendens
 collum pancreas
 corpus pancreas
 cauda pancreas : berhubungan dengan lien
• Ductus pancreaticus Major :
– muncul dari cauda pancreas, dari gabungan ductus-
ductus kecil
– dalam perjalanannya ke duodenum, ia menerima
sejumlah pembuluh yang berasal dari lobulus
– Ductus ini berakhir pada ampula hepato pancreatic,
bersama-sama ductus billiaris
– Kadang-kadang ductus ini secara bebas bermuara ke
duodenum
• Ductus pancreaticus minor (accessorius) :
– lebih kecil dari ductus pancreaticus major
– mengalir dari bagian depan caput pancreas dan
bermuara ke duodenum, 2 cm proximal dari papilla
duodenalis
– kadang-kadang bergabung dengan ductus
pancreaticus mayor di collum pancreas
• Surface Anatomi
– Caput pancreas terletak pada C – Shape duodenum,
setinggi vertebra L2, di bawah bidang trans pyloric
– Karena letaknya yang dalam di dalam cavum
abdominal maka pancreas tidak dapat diraba
• Perdarahan :
– mendapat darah terutama dari A. lienalis, tapi caput
pancreas dari A. pancreatico duodenalis superior dan
inferior
– vena menuju V. porta, atau V. lienalis dan V.
mesenterica superior.
• Pembuluh Lymphe :
– Menuju NnLl pancreatico lienalis dan NnLl
Aorticus
• Persyarafan :
– Berasal dari Sympaticus dan parasympaticus,
yang mencapai glandula dari plexus
coeliacus. Syaraf yang mengangkut rasa sakit
menyertai saraf simpaticus dan sampai ke
sistim saraf pusat melalui truncus simpaticus,
R communicantes alba dan R. dorsalis
THE BREAST / MAMMAE / PAYUDARA

• Terdapat diatas :
– m. pectoralis mayor
– m. serratus anterior
– m. intercostalis externa
• Memanjang dari iga II – VI, dan dari linea
parasternalis – linea axillaries anterior. Ukuran
berbeda-beda. Glandula mammae lebih luas
dari mammae sendiri, dan biasanya memanjang
sampai ke axilla sebagai axillary tail. Quadran
superior – lateral berisi jumlah yang besar
jaringan kelenjar dan merupakan tempat ± 60 %
dari Ca mammae
• Parenchym :
– Terdiri atas 15 – 20 lobus atau glandula alveolaris.
Masing-masing mempunyai ductus lactiferous yang
begrmuara pada papilla mammae. Ductus ini melebar di
dekat muaranya yang dinamakan ampula. Pada
pemeriksaan mammografi ductus ini ndiinjeksi bahan
radio opaq
• Stroma :
– Terdiri atas jaringan lemak dan jaringan fibrosa yang
bercampur dengan epithel parenchyma. Di anterior,
lapisan superficialis subcutaneous membentuk
ligamentum suspensorium ke permukaan posterior kulit
yang menutupi mammae. Jaringan lemak membentuk
postur mammae, sehingga permukaan mammae terlihat
rata. Di bagian dalam kelenjar mammae terdapat sedikit
jaringan lemak yang membatasi mammae dengan fascia
pectoralis, sehingga mammae dapat dipisahkan dari
fascia ini, dan mengakibatkan kedudukan mammae
menjadi mobil.
• Pada Ca Mammae :
– Jaringan kelenjar membesar, sedang lig.
Suspensorium tetap panjangnya, sehingga
ligamentum ini akan menarik permukaan kulit padea
tempat letaknya. Akibatnya kulit akan tertarik ke
dalam dan terlihat seperti kulit jeruk
• Papilla Mammae :
– Bentuknya menonjol, sering setinggi RIC IV,
merupakan muara dari ductus lactiferous. Terdiri atas
susunan otot polos yang tersusun sircular, sehingga
bila berkontraksi akan menekan ductus dan
menyebabkan papilla ereksi. Papilla dikelilingi oleh
kulit yang bewarna lebih gelap (pigmentasi) yang
disebut areola, yang akan bertambah gelap waktu
hamil. Mengandung kelenjar keringat dan kelenjar
sebaceous. Papilla mengandung serabut-serabut
saraf yang berisi bermacam-macam end organ.
• Pembuluh Darah
– Pembuluh darah berasal dari R. perforans A. Thoracica interna
dan cabang-cabang A. thoracalis lateralis
• Perjalanan vena sangat penting karena :
– merupakan juga perjalanan limfe
– perjalanan metastasis Ca. mammae
• Vena superficialis bermuara ke v. thoracica interna dan
V. superficialis bagian caudal leher. Vena profunda  ke
cab. v. thoracica interna, v. axillaries, & v. intercostalis.
Hubungan v. intercostalis dengan plexus vena vertebralis
menyebabkan penyebaran Ca. mammae ke tulang
belakang dan nervus system.
• Sistem saraf :
– N. intercostalis memberi saraf sensoris ke kulit mammae. Serabut
autonom mensyarafi otot polos dan pembuluh darah.
• Pembuluh limfe :
– Penting karena merupakan jalan penyebaran dari Ca. mammae.
THYMUS
• Letak :
– Mediastinum superior rongga thorax dan biasanya memanjang ke atas
sampai ke glandula thyroid. Ke bawah biasanya mencapai permukaan
pericardium.
• Ukuran :
– Bervariasi :
• waktu baru lahir biasanya meliputi seluruh mediastinum
superior
• waktu pubertas mencapai ukuran terbesar
• lama kelamaan akan ketinggalan dari pertumbuhan dan akhirnya
mengalami involusi
• Topografi :
– Atas : permukaan anterior v. brachiocephalica sinistra
– Lateral : V. cava superior, arcus aorta, bagian atas pericardium

Glandula ini terdiri atas 2 lobus dengan ukuran berbeda-beda


Menghasilkan Thymosin
Reproductive Glands
Ovarian hormones
include estrogens,
progesterone,
relaxin and inhibin.
The testes produce
testosterone and
inhibin. (Table 23.8)
The placenta also
produces estrogen
and progesterone.
Why?
Other Endocrine Tissues and
Their Secretions
• Pineal gland: Melatonin
– What is the significance of its location near the
thalamus?
– Why is it significant that this gland is innervated by
sympathetic nerves?

• Adipocytes: Leptin
– How is obesity hypothesized to be related to early
puberty?
… Continued

• Heart: Atrial Natriuretic Peptide (ANP)


– What does the name of this hormone tell you
about its action?
• Stomach: Gastrin
– Briefly describe the positive feedback mechanism
involving Gastrin
• Kidneys: Erythropoietin
– What is the target tissue for this hormone?

You might also like