You are on page 1of 2

Mohammad Reyhanougy.

S
23263

KONSEKUENSI INTERDEPENDENSI

Interdependensi merupakan suatu hubungan saling ketergantungan dalam bentuk keterkaitan


dengan kemajuan Teknologi dan integrasi global ekonomi. Interdependensi adalah sebuah kondisi
melalui interaksi yang kompleks dari berbagai faktor. Hal ini dapat dilihat dalam terbentuknya berbagai
kelompok kerjasama regional baik geografis maupun fungsional.
Interaksi ini muncul sebagai bentuk kerjasama antar negara dikarenakan tidak ada satupun
negara yang dapat memecahkanseluruh permasalan yang melanda negrinya dengan sendiri.
Globar Interdependensi terbentuk secara perlahan seiring peristiwa resolusi industri yang
sekarang berkembang pesat. Aktor-aktor dalam pentas internasional tidak lagi terbatas pada negara,
maupun pemerintah,namun juga pada unsur non-pemerintah seperti LSM,Perusahaan
multinasional,media massa,dan civil society pada umumnya.
Badan-badan pemerintah lebih banyak berurusan dengan isu-isu internasional. Masalah
energi,SDA,lingkungan,populasi,idiologi dan teritorial mencuat sebagai isu global dalam agenda
diplomatik internasional. beberapa departemen eksekutif, memelihara kontak langsung dengan rekan-
rekan mereka di luar negeri oleh komunikasi tertulis,telepon,maupun e-mail. Hubungan semacam ini
dapat menjaga bilateral maupun multilateral.
Hubungan Multilateral adalah suatu istilah hubungan internasional yang menunjukkan
kerjasama antar beberapa negara. Suatu hal yang penting dalam diplomasi, interdependensi dilakukan
dengan interaksi multilateral yang akan melahirkan konferensi multilateral. Konferensi sangat
dibutuhkan dalam mengatasi permasalahan dan isu yang berkembang.
Negara merupakan aktor penting dalam diplomasi politik internasional. Namun, kenyataannya
aktor nonstate juga memiliki peran penting.
Setelah perang dunia kedua,kemerdekaan negara-negara mencuat. Dalam abad ke-19, negara
kecil tidak aktif berpartisipasi dalam urusan dunia. Namun, hal ini berubah drastis disaat perang dingin,
negara-negara kecil sangat aktif dalam memperjuangkan kepentingannya. Seperti dalam Konferensi Asia
Afrika dalam rangka melawan kolonialisme.
Dengan adanya interdependensi ,masyarakat dunia akan selalu dihadapkan dengan persoalan
yang harus dihadapi bersama melalui pertemuan-pertemuan internasional.
Mohammad Reyhanougy.S
23263

Pertanyaan
1.Bagaimana peran Negara-negara kecil sebelum dan setelah perang dingin ?

2.Hal apakah yang mewarnai Negara berkembang pada perkembangan selanjutnya yang turut
menjadi ancaman dunia internasional ?

3.Menghadapi globalisasi yang senantiasa mengancam Negara-negara berkembang,apa yang


harus dilakukan bangsa Indonesia?

Jawaban
1.Negara kecil tidak aktif berpartisipasi dalam urusan dunia pada mulanya, namun setelah
perang dingin keadaan berubah drastis. Mereka menjadi aktif dalam memperjuangkan
kepentingannya di mata dunia. (halaman 73 paragraf 4)

2.Negara-negara berkembang mulai membangun kekuatan senjata dengan program nuklirnya


(Iran,Pakistan,Korea). Beberapa negara yang lain juga menjadi ancaman dunia setelah
membantu dalam pendanaan,dan pelatihan teroris. (Sudan,Libia)
(halaman 74 paragraf 2)

3.Globalisasi yang mendorong liberalisasi ekonomi memang memberatkan negara-negara


berkembang. Keunggulan komparatif semakin kurang berarti dikarenakan keunggulan
kompetitif (daya saing) yang menentukan kemajuan ekonomi. Maka perlu dilakukan
peningkatan kualitas SDM secara menyeluruh dengan peningkatan iptek dan keterampilan.

You might also like