You are on page 1of 2

Mohammad Reyhanougy.

S
09/280820/SP/23263

Perubahan Dalam Profesi Diplomatik

Perkembangan dunia yang terjadi secara global menuntut perubahan di dalam


profesi diplomatik yang menjadikan praktik diplomasipun menjadi luas.
Terjadinya perubahan disebabkan perubahan substansial dalam sistem internasional yang
ada. Keragaman kultur yang ada membuat para diplomat diharapkan dapat membangun
dan menjaga hubungan dalam perbedaan budaya.
Dalam praktek diplomatik pun dituntut skill maupun teknik khusus dalam
pemecahan permasalahan internasional yang semakin kompleks. Kemudian adanya
pengembangan kultur diplomatik dimana para diplomat merupakan grup elit dan eksklusif
yang berasal dari kelas atas.
Isu gender juga merupakan hal penting dalam praktik diplomasi untuk menempatkan
wanita pada posisi yang penting. Sehingga peranan wanita menjadi efektif dan mengalami
peningkatan dari waktu kewaktu.
Perubahan idiologi yang semakin beragam mengingat pada masa perang dingin,
terdapat sistem bipolar yang menuju pada idiologi konflik. Namun kini idiologi semakin
beragam yang dianut oleh para diplomat.
Perubahan gaya interaksi dalam diplomasi ditandai dengan pada masa lalu diplomasi
dilakukan secara formal dan kini berubah pada arah yang lebih nonformal.
Diplomasi publik merupakan hal penting bagi para diplomat untuk komunikasi dengan
publik dengan penggunaan media yang ada.
Dengan bertugas di negara yang berbeda, Para diplomat memiliki hak istimewa yang
disebut dengan hak imunitas untuk menunjang keberadaannya di negri tuan rumah. Namun
dalam pelaksanaannya tidak jarang diplomat melanggar hukum setempat dikarenakan
kekebalan hukum yang mereka peroleh.
Situasi politik dunia yang memanas saat inipun menimbulkan resiko yang besar bagi
para diplomat karena tidak jarang mereka menjadi sasaran serangan yang dilakukan para
teroris maupun gerakan revolusioner. Penyerangan ini dengan tujuan mempublikasikan
untuk mempermalukan tuan rumah dalam hal perlindungan para diplomat dan juga sebagai
balas dendam pihak-pihak tertentu.
Mohammad Reyhanougy.S
09/280820/SP/23263

Pertanyaan:

1. Bagaimanakah isu gender mempengaruhi praktik diplomasi ?


2. Apakah yang menjadi ancaman bagi para diplomat ?
3. Apa yang harus dilakukan untuk tetap menjaga para diplomat Indonesia diluar negri?

Jawab:

1. Didalam isu gender yaitu adanya perubahan peran wanita dalam menjalankan
praktik diplomasi yang diketahui selama ini peran-peran tersebut hanya dimainkan
oleh laki-laki. Sehinggga Peran wanita pun dari waktu ke waktu mengalami
peningkatan. ( halaman 147)

2. Gerakan revolusionis dan terorisme menjadi ancaman serius bagi para diplomat.
Karena tidak jarang mereka menjadi korban penyerangan terorisme dan gerakan
revolusionis. (halaman 161)

3. Departemen luar negri melaui fungsinya diharapkan tetap konsisten dalam


mengawasi para diplomat diluar negri serta melakukan koordinasi yang baik agar
para diplomat kita dapat melaksanakan tugas sebagai perwakilan negara dengan
baik.

You might also like