Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH
I KADEK SASTRAWAN 0804405051
MADE AGUS WIDIARTHA 0804405085
M. HIZBA AFDHALUDDIN 0804405097
PERANAN PENDIDIKAN
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
BAGI PENDERITA TUNANETRA
Dosen Pembimbing
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Ida Shang Hyang Widhi Waca, atas berkat dan
rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini yang berjudul
Peranan Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi bagi Penderita
Tunanetra.
Rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya saya haturkan kepada semua
pihak baik secara langsung maupun tidak langsung yang turut membantu agar
terselesaikannya karya tulis ini.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 2
1.3 Tujuan............................................................................................... 2
1.4 Manfaat............................................................................................. 3
1.5 Batasan Masalah .............................................................................. 3
1.6 Sistematika Pembahasan .................................................................. 4
iv
2.1.4.4 Pendidikan profesi ........................................................ 8
2.1.4.5 Pendidikan vokasi ......................................................... 8
2.1.4.6 Pendidikan keagamaan.................................................. 8
2.1.4.7 Pendidikan khusus ........................................................ 9
2.1.5 Filosofi pendidikan ................................................................. 9
2.1.6 Kualitas pendidikan ................................................................ 9
2.2 Teknologi Informasi dan Komunikasi................................................ 10
2.2.1 Teknologi komputer ................................................................ 10
2.2.2 Teknologi komunikasi ............................................................. 10
v
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan........................................................................................... 21
5.2 Saran................................................................................................. 21
DAFTAR PUSTAKA
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Visualisasi dari beberapa route pada jaringan internet ............ 11
Gambar 4.2 Representasi dari jaringan WWW .......................................... 12
vii
DAFTAR SINGKATAN
viii
RINGKASAN
ix
Pendidikan TIK sangat membantu dalam menguasai aplikasi perkantoran
yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Penguasaan aplikasi microsoft
word dan aplikasi lain yang sejenis sehingga dapat menggunakan berbagai
aplikasi dalam melakukan pengolahan dokumen. Dengan menguasai microsoft
excel dan aplikasi sejenis, maka siswa diharapkan mempu untuk melakukan
pengolahan data yang berupa angka ke dalam berbagai hasil yang diinginkan.
Dengan penguasaan microsoft access dan aplikasi database sejenis, siswa
diharapkan mengerti dan mampu melakukan pengelolaan data atau informasi
dengan baik sehingga dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak. Siswa diharapkan
dapat melakukan presentasi dengan baik dengan diberikan pelajaran yang terkait
dengan penggunaan microsoft powerpoint maka kegiatan presentasi akan terasa
lebih mudah karena yang akan dijelaskan kepada para peserta lebih menarik dan
terpogram. Bagi penyaji, kegunaan dan kemudahan yang diperoleh dari program
Microsoft PowerPoint akan menjadikan mereka lebih percaya diri dan pekerjaan
pun menjadi lebih praktis. Pendidikan TIK diperlukan di dalam penguasaan
internet sehingga siswa dapat mengetahui informasi yang ada dan siswa dapat
berinteraksi dengan orang lain yang berada jauh darinya baik melalui e-mail,
chatting, dan aplikasi lain yang tersedia.
Pendidikan TIK sangat diperlukan oleh setiap orang dalam dunia kerja
maupun dalam kehidupan sehari-hari dengan penguasaan aplikasi perkantoran dan
penguasaan internet. Setiap orang harus dapat menguasai TIK sejak dini agar
tidak tertinggal perkembangan teknologi. Penelitian dapat dikembangkan dengan
penelitian pada jenjang pendidikan yang lebih awal dan penelitian dengan
pembandingan TIK di negara maju.
x
BAB I
PENDAHULUAN
menyesuaikan diri dalam kehidupan global yang ditandai dengan perubahan yang
sangat cepat. Hasil-hasil teknologi informasi dan komunikasi banyak membantu
manusia untuk dapat belajar secara cepat. Dengan demikian selain sebagai bagian
dari kehidupan sehari-hari, teknologi informasi dan komunikasi dapat
dimanfaatkan untuk merevitalisasi proses belajar yang pada akhirnya dapat
mengadaptasikan peserta didik dengan lingkungan dan dunia kerja.
Bagi penderita tunanetra yang notabennya belum mampu menggunakan
kemajuan teknologi dan informasi, pendidikan TIK merupakan bagian dari hak
mereka. Meraka juga harus mendapatkan hak yang sama dengan peserta didik
lainnya tanpa adanya halangan seperti intimidasi ataupun pengucilan akibat cacat
yang meraka miliki. Oleh karena itu, pendidikan TIK yang saat ini telah diberikan
kepada sekolah-sekolah umum, harus dapat diperoleh juga oleh para penderita
tunanetra yang diperuntukkan bagi masa depan mereka. Berdasarkan uraian
tersebut, pada karya tulis ilmiah ini akan diangkat Peranan Pendidikan Teknologi
Informasi bagi Penderita Tunanetra.
1.3 Tujuan
Adapun beberapa hal yang menjadi tujuan dari penyusunan karya tulis ini
adalah sebagai berikut :
3
1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang diharapkan dari penulisan karya tulis ini adalah
sebagai berikut :
1. Diharapkan dapat menunjukkan seberapa efektif penerapan pendidikan
teknologi informasi dan komunikasi dalam pengajaran anak berkebutuhan
khusus dalam hal ini penderita tunanetra.
2. Diharapkan dapat menunjukkan peranan pendidikan teknologi informasi dan
komunikasi agar penderita tunanetra dapat mengikuti perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi.
Adapun sistematika penulisan secara rinci dari karya tulis ini adalah
sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini dibahas mengenai gambaran umum isi tulisan, yang
meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan,
manfaat penulisan, batasan masalah, serta sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini membahas tentang teori-teori penunjang yang mendasari dalam
pembahasan permasalahan, yaitu tentang pengertian anak berkebutuhan
khusus (penderita tunanetra), karakteristik anak berkebutuhan khusus
(penderita tunanetra), pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus
(penderita tunanetra) dan pendidikan Teknologi Informasi dan
Komunikasi.
BAB III METODE PENULISAN
Pada bab ini akan dibahas secara detail tentang gambaran umum
mengenai pendidikan dan pada khususnya pendidikan teknologi
informasi dan komunikasi.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi pembahasan tentang hasil penelitian yang didasarkan pada
data yang diambil dari beberapa sumber di internet. Penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui penerapan pendidikan teknologi informasi
dan komunikasi bagi penderita tunanetra di sekolah-sekolah untuk anak
berkebutuhan khusus (SLB) dan seberapa besar peranan pendidikan
teknologi informasi dan komunikasi dalam penerapannya di kehidupan
sehari-hari.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan yang diambil dari uraian pembahasan dan
analisa yang dilakukan pada bab sebelumnya. Di samping itu juga
5
narkoba, anak yang memiliki penyakit kronis, dan lain-lain. Pada karya tulis ini
objek yang ditekankan yaitu anak penyandang tunanetra
Tunanetra adalah anak yang mengalami gangguan daya penglihatannya,
berupa kebutaan menyeluruh atau sebagian, dan walaupun telah diberi
pertolongan dengan alat-alat bantu khusus masih tetap memerlukan pelayanan
pendidikan khusus.
sesuatu yang tidak dapat dilihat tetapi lebih mendalam yaitu pemberian
pengetahuan, pertimbangan dan kebijaksanaan.
Pendidikan bagi anak harus diberikan secara merata tanpa memandang
kondisi dan status dari peserta didiknya. Hal ini dimaksudkan, agar anak yang
memiliki keterbatasan fisik maupun mental, seperti anak berkebutuhan khusus
yang dalam hal ini penderita tunanetra, dapat memperoleh pendidikan dengan
kualitas yang sama dengan anak pada umumnya. Dengan adanya pemerataan
pendidikan yang meluas, baik dalam hal kualitas maupun kuantitas, wawasan dan
ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh setiap anak dapat juga dimiliki oleh anak
dengan kebutuhan khusus separti penderita tunanetra.
Pendidikan bagi anak dengan kebutuhan khusus sudah diprogramkan oleh
pemerintah. Pemerintah telah menyusun suatu program bagi anak dengan
kebutuhan khusus separti berikut.
1. Perencaanaan pembelajaran dan pengorganisasian siswa
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Menetapkan bidang-bidang atau aspek problema belajar yang akan ditangani:
Apakah seluruh mata pelajaran, sebagian mata pelajaran, atau hanya bagian
tertentu dari suatu mata pelajaran.
b. Menetapkan pendekatan pembelajaran yang akan dipilih termasuk rencana
pengorganisasian siswa, apakah bentuknya berupa pelajaran remedial,
penambahan latihan-latihan di dalam kelas atau luar kelas, pendekatan
kooperatif, atau kompetitif, dan lain- lain.
c. Menyusun program pembelajaran individual.
2. Pelaksanaan pembelajaran
Pada tahap ini guru melaksanakan program pembelajaran serta
pengorganisasian siswa berkelainan dalam kelas reguler sesuai dengan rancangan
yang telah disusun dan ditetapkan pada tahap sebelumnya. Sudah tentu
pelaksanaan pembelajaran harus senantiasa disesuaikan dengan perkembangan
dan kemampuan anak, tidak dapat dipaksakan sesuai dengan target yang akan
dicapai oleh guru. Program tersebut bersifat fleksibel.
3. Pemantauan kemajuan belajar dan evaluasi
8
Bab ini membahas tentang metode penulisan karya tulis mengenai peranan
pendidikan teknologi informasi dan komunikas bagi penderita tunanetra.
3.2 Data
Sumber data yang diperoleh dari berbagai buku literatur serta beberapa
dokumen dari internet dalam berbagai bentuk file yang membahas mengenai
peranan pendidikan TIK yang dapat diterapkan pada anak berkebutuhan khusus.
Data kemudian disusun dan diolah agar dapat dipakai sebagai suatu acuan di
dalam menyusun karya tulis ilmiah ini.
Adapun alur analisis dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini adalah
sebagai berikut :
1. Pengumpulan literature yang berhubungan dengan pendidikan TIK.
2. Mempelajari dan memahami peranan pendidikan TIK di dalam kehidupan
anak berkebutuhan khusus dalam hal ini penderita tunanetra.
3. Mencari gagasan-gagasan yang berhubungan dengan permasalahan yang
diangkat.
4. Membuat pembahasan mengenai gagasan yang diperoleh.
5. Pengambilan kesimpulan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
bunyi, peta timbul indonesia, globe timbul, al quran braille, riglet, mesin tik
braille, talking clock & alarm (jam dan alarm suara/bunyi), dan lain sebagainya.
Gambar 4.2 Representasi grafis dari jaringan WWW (hanya 0.0001% saja)
Internet dijaga oleh perjanjian bi- atau multilateral dan spesifikasi teknikal
(protokol yang menerangkan tentang perpindahan data antara rangkaian).
Protokol-protokol ini dibentuk berdasarkan perbincangan Internet Engineering
Task Force (IETF), yang terbuka kepada umum. Badan ini mengeluarkan
dokumen yang dikenali sebagai RFC (Request for Comments). Sebagian dari RFC
dijadikan Standar Internet (Internet Standard), oleh Badan Arsitektur Internet
(Internet Architecture Board - IAB). Protokol-protokol internet yang sering
digunakan adalah seperti, IP, TCP, UDP, DNS, PPP, SLIP, ICMP, POP3, IMAP,
SMTP, HTTP, HTTPS, SSH, Telnet, FTP, LDAP, dan SSL.
Beberapa layanan populer di internet yang menggunakan protokol di atas,
ialah email/surat elektronik, Usenet, Newsgroup, perkongsian file (File Sharing),
WWW (World Wide Web), Gopher, akses sesi (Session Access), WAIS, finger,
IRC, MUD, dan MUSH. Di antara semua ini, email/surat elektronik dan World
Wide Web lebih kerap digunakan, dan lebih banyak servis yang dibangun
berdasarkannya, seperti milis (Mailing List) dan Weblog. Internet memungkinkan
adanya servis terkini (Real-time service), seperti web radio, dan webcast, yang
dapat diakses di seluruh dunia. Selain itu melalui internet dimungkinkan untuk
berkomunikasi secara langsung antara dua pengguna atau lebih melalui program
pengirim pesan instan seperti Camfrog, Pidgin (Gaim), Trilian, Kopete, Yahoo!
Messenger, MSN Messenger dan Windows Live Messenger.
16
Pada bab ini berisi kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil
penelitian dan analisa serta kemungkinan untuk pengembangan lebih lanjut
terhadap sistem pendidikan TIK.
5.1 Simpulan
5.2 Saran
Identitas Diri
Identitas Diri
Identitas Diri