You are on page 1of 5

PENDAPATAN NASIONAL

Menghitung Pendapatan Nasional


a. Pendekatan produksi
 Dengan menghitung nilai tambah pada proses produksi
Nama produk Harga Nilai tambah (value
added)
Kapas Rp 2.500 2.500
Benang Rp 5.000 (5.000 – 2.500)=
2.500
Kain Rp 10.000 (10.000 – 5.000 ) =
5.000
Kemeja Rp 20.000 (20.000 – 10.000) =
10.000
Total nilai tambah = pendapatan 20.000
nasional, produksi
Diketahui jumlah kemeja 250.000 potong
Total pendapatan nasional = 250.000 x rp 20.000
= 5.000.000.000
Dalam kegiatan ekonomi, ada 5 sektor kegiatan usaha:
1. Ekstraktif: mengambil langsung dari alam
2. Agraris: mengolah alam
3. Industry: mengubah bahan mentah menjadi barang ½ jadi atau barang jadi
(barang siap pakai)
4. Niaga/perdagangan: membeli dan jual barang tanpa proses perubahan
bentuk
5. Jasa: pelayanan
Pendapatan nasional= E + A + I + N + J
b. Pendekatan pendapatan
 Menghitung jumlah penerimaan/balas jasa yang diterima oleh masyarakat
sebagai pemilik factor produksi.
Factor produksi Balas jasa
Alam Sewa (rent)
Tenaga kerja Upah (wages)
Modal Bunga modal ( interest)
Kewirausahaan Laba (profit)
Rumus untuk menghitung pendapatan nasional berdasarkan pendekatan
pendapatan
Y=r+w+i+p
Y = yield (pendapatan nasional)
r = rent (sewa)
w = wages (upah)
i = interest (bunga modal))
p = profit ( laba)
c. Pendekatan pengeluaran
 Mengitung pengeluaran seluruh rumah tangga ekonomi yang terdapat
dalam suatu Negara
Y = C + I + G + (X – M)
Y = yield (pendapatan nasional)
C = Consumption (konsumsi rumah tangga) => RTK
I = investment (penanaman modal pada barang – barang produksi) => RTP
G = government expenditure (pengeluaran pemerintah) => RTN
X = export (ekspor bara ng/jasa)
M = import (impor barang/jasa)

Soal Unas 2007/2008


Data pendapatan nasional
- Upah - Laba - Sewa 100
4.900 3.100
- Bunga - Konsumsi - Investasi 900
200 2.000
- Belanja - Ekspor - Impor
pemerintah 1.200 2.000 1.500
- Pertanian - Pertambangan - Industri
4.800 5.000 3.000
- Jasa - -
500
Dicari : pendapatan nasional berdasarkan pendekatan pendapatan
Y=r+w+i+p
r = 100
w = 4.900
i = 200
p = 3.100
Y = 100 + 4.900 + 200 + 3.100
Y = 8.300
Pendekatan pengeluaran
Y = C + I + G + (X – M)
C = 2.000
I = 900
G = 1.200
X = 2.000
M = 1.500
Y = 2.000 + 900 + 1200 + ( 2000 – 1500)
Y = 4.600
Pendekatan produksi
Y = Ekstraktif + Agraria + Industri + Niaga + Jasa
Y = Pertambangan 5.000 + Pertanian 4.800 + Industri 3.000 + Jasa 500
Y = 5.000 + 4.800 + 3.000 + 500
Y = 13.300
Komponen Pendapatan Nasional
1. Gross Domestic Product (produk domestic bruto)
Mengitung jumlah nilai produk yang dihasilkan oleh penduduk yang ada dalam
batas wilayah suatu Negara (Warga Negara dan warga Negara asing)
2. Gross National Product (produk nasional bruto)
Menghitung nilai produk yang dihasilkan warga Negara baik yang terdapat di
dalam negeri maupun di luar negeri.
Untuk menghitung GNP terdapat beberapa point:
- Fipta (factor income payment to abroad): factor pendapatan yang harus
dibayarkan kepada luar negeri, artinya produk yang dihasilkan warga Negara
asing
- Firfa (factor income receipt from abroad): factor pendapatan yang diterima
dari luar negeri, artinya produk yang dihasilkan warga Negara di luar negeri
- n (net factor income): factor pendapatan neto, n = firfa - fipta
GNP = GDP - n
Jika GNP > GDP artinya penanam modal di luar negeri lebih besar dari pada
penanaman modal asing di dalam negeri => di Negara maju
Jika GNP < GDP artinya penanaman modal asing lebih besar daripada
penanaman modal di luar negeri => Negara sedang berkembang
GNP = GDP – n
GNP = 450 – 115
GNP = 335
3. Nett National Product (produk nasional neto)
NNP = GNP – penyusutan
NNP = 335 – 15
NNP = 320
4. Nett National Income (pendapatan nasional neto)
 Menghitung pendapatan yang diterima masyarakat. NNI didapat dari NNP
dikurangi pajak tidak langsung. Yang dimaksud dengan pajak tidak langsung
adalah pajak yang dapat dialihkan atau bebannya dapat dialihkan pada
pihak lain
NNI = NNP – pajak tidak langsung
NNI = 320 – 7
NNI = 313
5. Personal Income (pendapatan perseorangan)
 Pendapatan perseorangan didapatkan dari NNI dikurangi pajak perusahaan
(perseroan), laba ditahan/laba tidak dibagi, iuran pensiunan dan jaminan
social (termasuk iuran asuransi) setelah itu ditambah transfer payment.
Yang dimaksud dengan transfer payment adalah pendapatan yang diterima
tanpa melakukan aktivitas.
PI = NNI – ( pajak perusahaan + laba di tahan + iuran pensiunan + jamsos) +
transfer payment
PI = 313 – ( 0 + 19 + 0 + 11) + 25
PI = 313 – (30) + 25
PI = 313 – 30 + 25
PI = 283 + 25
PI = 308
6. Disposable income (pendapatan disposable)
 Pendapatan yang siap dibelanjakan
DI = PI – pajak langsung
DI = 308 – 27
DI = 281

DI => PI => NNI => NNP => GNP => GDP


GDP = 450 M
GNP = GDP - n
GNP = 450 - 115
= 335
NNP = GNP – penyusutan
= 335 – 15
= 320
NNI = NNP – pajak tidak langsung
= 320 – 7
= 313
PI = NNI – laba tidak dibagi – iuran asuransi + transfer payment
= 313 – (19 + 11) + 25
= 313 – 30 + 25
=313 – 5
= 308
DI = PI – pajak langsung
= 308 – 27
= 281

You might also like