Professional Documents
Culture Documents
Abstrack
Penelitian ini berhubungan dengan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar sub
kompetensi menguasai gambar teknik elektronika antara siswa yang diajar menggunakan
alat peraga Microsoft power point 2000 dengan siswa yang diajar menggunakan alat
peraga wallchart. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan populasi
seluruh siswa kelas I program keahlian teknik elektronika industri SMKN 39 Jakarta.
Sample penelitian ini menggunakan metode random sampling. Jumlah siswa yang
diamati adalah 62 orang, 31 siswa sebagai kelas eksperimen I yaitu proses belajar
mengajar menggunakan alat peraga Microsoft power point 2000 dan 31 siswa sebagai
kelas eksperimen II menggunakan alat peraga wallchart. Instrument penelitian yang
digunakan adalah test ulangan harian. Koefisien realibilitas instrument 0,914 dan rata-rata
indek daya pembeda soal 0,36. uji normalitas menggunakan uji liliefors pada kelas
eksperimen I didapat nilai L0 = 0,0768 dan kelas eksperimen II L0 = 0,1056. uji
homogenitas hasil belajar menggunakan uji Fisher. Diperoleh F hitung = 1,105 dengan F
0,025 (30,30) = 0,482 dan F 0,975 (30,30) = 2,07. Uji hipotesis dilakukan menggunakan uji-t,
diperoleh t hitung = 3,932 dan derajat kebebasan (dk) = 60 didapat nilai t tabel = 1,671.
Dari hasil analisis pengujian nilai rata-rata hasil belajar menggunakan alat peraga
Microsoft Power Point 2000 sebesar 7,38 dan nilai rata-rata hasil belajar menggunakan
alat peraga wallchart sebesar 6,57, sehingga dapat disimpulkan hasil belajar
menggunakan alat peraga Microsoft power point 2000 lebih tinggi dari pada
menggunakan alat peraga wallchart.
Kata kunci : Gambar teknik elektronika, alat peraga Microsoft Power poit dan wallchart
Dalam kurikulum SMK edisi 2004 ini karena guru sebagian besar masih
program keahlian teknik elektronika dan menggunakan metode ceramah dan
industri terdapat kompetensi latihan, sehingga pengaruh tersebut
mengoperasikan peralatan industri terhadap siswa menyebabkan nilai sub
berbasis peralatan elektronik. kompetensi menguasai gambar teknik
Kompetensi memiliki 5 sub kompetensi, elektronika turun. Kualitas pembelajaran
diantaranya menguasai gambar teknik sangat erat kaitanya dengan guru dalam
elektronika yang diajarkan pada siswa mengelola dan menjajikan ilmu
SMK tingkat I program keahlian teknik pengetahuan seperti yang diterangkan
elektronika industri. Dalam kompetensi oleh pendapat Usman yang dikutip oleh
menguasai gambar teknik elektronika Sri Rejeki dalam menciptakan kondisi
berdasarkan pada standar gambar teknik belajar mengajar sedikitnya ditentukan
listrik dan elektronika perlu adanya oleh lima variable yaitu : (1) menarik
perubahan dalam penyajian materi selain minat dan perhatian siswa, (2)
siswa dituntut berpikir cerdas menyajian melibatkan siswa secara aktif, (3)
materi ini cenderung tidak menarik, hal membangkitkan motivasi siswa, (4)
prinsip individualitas, (5) peragaan apakah hasil belajar sub kompetensi
dalam pengajaran. Menurut teori menguasai gambar teknik elektronika
kerucut pengalaman Edgar Dale, Dale siswa yang diajar menggunakan alat
(1969) memperkirakan bahwa peraga Microsoft power point 2000 lebih
pemerolehan hasil belajar melalui indera tinggi dari pada hasil belajar
pandang berkisar 75%, melalui indera menggunakan alat peraga wallchart.
dengar sekitar 13% dan melalui indera Adapun manfaat penelitian ini sebagai
lainnya sekitar 12%. Alat peraga adalah bahan pertimbangan untuk memilih
metode dan teknik yang digunakan alternative media pembelajaran bagi
dalam rangka mengefektifkan pihak-pihak yang terkait dalam dunia
komunikasi dan interaksi antara guru pendidikan khususnya guru dan calon
dan siswa dalam proses pendidikan dan guru sub kompetensi menguasai gambar
pengajaran di sekolah. Oleh karena itu teknik elektronika dalam proses belajar
bagi seorang guru meningkatkan hasil mengajar di kelas.
derajat siswa adalah dengan memilih alat
peraga yang tepat. Berdasarkan latar B. Kajian Teori
belakang masalah yang diuraikan, maka
ada beberapa masalah yang dapat 1. Belajar
diidentifikasi yaitu : (1) mengapa siswa Belajar adalah suatu usaha yang
sulit menyebutkan nama-nama symbol dilakukan secara sadar oleh seseorang
komponen listrik dan elektronika ? (2) individu dalam memperoleh
apa kesulitan siswa ketika menggambar pengetahuan, ketrampilan dan sikap
symbol beserta menentukan nama dari yang melibatkan lingkungan sebagai
komponen listrik dan elektronika? (3) tempat interaksinya sehingga
mengapa siswa kurang memberikan menghasilkan perubahan dalam pola
perhatian ketika guru menyampaikan pikir dan tingkah laku sesuai dengan
materi pelajaran? (4) upaya apa yang yang diharapkannya menurut Yusuf
dilakukan oleh guru untuk meningkatkan Hadi Miarso ( 1984 : 25)
hasil belajar sub kompetensi menguasai 2. Sub kompetensi menguasai gambar
gambar teknik elektronika? (5) adakah teknik elektronika
perbedaan hasil belajar sub kompetensi Adalah salah satu mata diklat pada
menguasai gambar teknik elekronika program keahlian teknik elektronika
antara siswa yang diajar menggunakan industri yang dalam hal ini
alat peraga Microsoft power point 2000 mengupayakan peserta didik untuk
dan alat peraga wallchart. Penelitian ini memperoleh pengetahuan dan
difokuskan pada perbandingan hasil ketrampilan dalam hal ini
belajar sub kompetensi menguasai menyampaikan ide dan gagasan
gambar teknik elektronika antara siswa keteknikannya dibidang elektronika
yang diajar menggunakan alat peraga dalam bentuk bahasa yang universal
Microsoft power point 2000 dengan sehingga individu lain mengerti akan ide
siswa yang diajar menggunakan alat dan gagasan tersebut.
peraga wallchart pada kriteria kinerja 3. Media pembelajaran
identifikasi dan prosedur gambar teknik Briggs berpendapat bahwa media
elektronika berdasarkan pada standar pembelajaran adalah segala alat phisik
gambar teknik listrik dan elektronika di yang dapat disajikan pesan serta
kelas I program keahlian teknik merangsang siswa untuk belajar.
elektronika SMKN 39 Jakarta. a. Fungsi dan Manfaat Media
Berdasarkan identifikasi masalah dan Pembelajaran
pembatasan masalah, maka dapat Menurut Kemp & Dayton yang
dirumuskan masalah sebagai berikut : dikutip oleh Azhar Arsyad tiga fungsi
utama media yang digunakan untuk bahan pelajaran akan lebih jelas
perorangan, kelompok atau kelompok maknanya sehingga dapat lebih
pendengar yang besar jumlahnya yaitu : dipahami oleh siswa dan
(1) memotivasi minat atau tindakan (2) memungkinkannya menguasai dan
menyajikan informasi (3) memberikan mencapai tujuan pembelajaran (3)
intruksi metode mengajar akan lebih bervariasi
Sudjana dan Rifai dikutip oleh Azhar (4) siswa dapat lebih banyak melakukan
Arsyad, mengemukakan manfaat media kegiatan belajar
pembelajaran dalam proses belajar b. Penggolongan media pembelajaran
siswa, yaitu : (1) pembelajaran akan Gambar berikut menunjukkan kedua
lebih perhatian siswa sehingga penggolongan media menurut Anderson
menumbuhkan motivasi belajar (2)
Alat Bantu OHP, OHT, Film bingkai (slide), Foto,
Pembelajaran peta, poster, grafik, wallchart, flip
chart, model, benda sebenarnya
Media
Secara umum dapat dikatakan bahwa power point dan keuntungan lainnya
alat bantu pembelajaran penggunaannya adalah sederhananya tampilan icon-icon
disertai dengan narasumber /guru. b. Wallchart adalah bahan cetak,
Sementara media pembelajaran dapat biasanya berupa bagan siklus/proses atau
digunakan sendiri oleh pengajar atau grafik yang bermakna menunjukkan
siswa itu sendiri. posisi tertentu.
Titik Frekuensi
Interval Batas Frekuensi Frekuensi
No Tengah Absolut
Kelas Nyata Komulatif Relatif (%)
Xi (fi)
1 6,00-6,40 6,20 5,95-6,45 5 5 16,13
2 6,50-6,90 6,70 6,45-6,95 4 9 12,90
3 7,00-7,40 7,20 6,95-7,45 7 16 22,58
4 7,50-7,90 7,70 7,45-7,95 9 25 29,03
5 8,00-8,40 8,20 7,95-8,45 3 28 9,68
6 8,50-8,90 8,70 8,45-8,95 3 31 9,68
Jumlah () 31 100
Titik Frekuensi
Interval Batas Frekuensi Frekuensi
No Tengah Absolut
Kelas Nyata Komulatif Relatif (%)
Xi (fi)
1 4,75 5,15 4,95 4,70 5,20 3 3 9,68
2 5,25 5,65 5,45 5,20 5,70 2 5 6,45
3 5,75 6,15 5,95 5,70 6,20 5 10 16,13
4 6,25 6,65 6,45 6,20 6,70 6 16 19,35
5 6,75 7,15 6,95 6,70 7,20 7 23 22,58
6 7,25 7,65 7,45 7,20 7,70 8 31 25,81
Jumlah () 31 100
Daftar Pustaka