Professional Documents
Culture Documents
Dua pakar memberikan cara dan strategi yang mana itu untuk melEPAS diri dari
trauma, yang satu dari pola pikir Anda dan yang satunya dari cara mengelola
energi Anada. Patut untuk diterapkan.
I. Positif Thinking
1. Menghapus
Jika Anda fokus pada hal yang menyenangkan dan bermanfaat, ingatan
otak tentang hal yang tidak menyenangkan dan tidak bermanfaat akan
terhapus.
2. Distorsi (penyimpangan)
Jika seorang sahabat menghibur Anda yang sedang sedih, tentu kata-
kata yang diucapkan adalah baik. Namun perkataan yang baik itu
didistorsi sedemikian rupa sehiingga tidak ada pengaruhnya, karena
anggapan Anda itu hanya untuk menghibur saja atau klise.
3. Generalisasi
Nah jika Anda berpikiran hal-hal yang bermanfaat, Anda akan mendistorsi
dan kemudian menggenaralisir kearah yang bermanfaat saja sehingga
yang tidak bermanfaat akan dihapus, ujar Nikolay. Dengan demikian
selaraskan pula ucapan Anda untuk menjadi positif dan mendukung pola
pikir positif Anda, semua bisa disadari dan dibiasakan.
Menurut Ahmad Faiz Zainudin, S.Psi dan juga penemu SEFT (Spiritual
Emotional Freedom Technique), trauma hanya mempengaruhi level
kesadaran tetapi juga level bawah sadar seseorang sehingga bila
dihadapkan kepada benda yang berhubungan dengan kejadian traumatis,
seseorang akan merespon secara instingtif.
Menurut energi psikologis menimbulkan ketidakseimbangan energi tubuh.
Akibatnya, tindakan seseorang seakan tidak rasional, untuk mengatasinya
energi tubuh harus diselaraskan kembali seperti sediakala. Inilah yang
dilakukan dalam SEFT, ada tiga langkah :
1. Set Up
Tekan titik pertama atau titik nyeri, yaitu titik yang terletak dibagian
dada atas, lalu ucapkan kalimat berikut Tuhan, walaupun saya selalu
merasa ..................... setiap kejadian tersebut, saya ikhlas
menerimanya dan saya serahkan kedamaian hati saya kepada-Mu.
2. Tune In
3. Tapping