You are on page 1of 5

KEPUTUSAN

GUBERNUR SUMATERA BARAT


NOMOR : UP.756/29/PN.2000

TENTANG

PROSEDUR DAN TATA CARA PENETAPAN IZIN BELAJAR BAGI PNS DI LINGKUNGAN
PEMERINTAH DAERAH PROPINSI SUMATERA BARAT DAN KABUPATEN/KOTA
SE-SUMATERA BARAT

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier


PNS di lingkungan Pemerintah Daerah Propinsi Sumatera
Barat yang mampu mendorong, menggerakkan dan
menjalankan tugas-tugas Pemerintahan, Pembangunan dan
Kemasyarakatan, perlu mempersiapkan dan meningkatkan
kualitas intelektualitas, profesionalisme dan wawasan PNS
melalui jenjang pendidikan formal.
b. Bahwa dengan terbatasnya kemampuan Pemerintah Daerah
untuk melakukan Diklat Manajemen Pemerintahan Program
Tugas Belajar bagi PNS serta tanpa mengurangi minat PNS
untuk meningkatkan kemampuan intelektualitas dan
ketrampilan melalui jenjang pendidikan formal dan untuk
menjamin tetap tegaknya disiplin jam kerja, daftar hadir PNS
dalam rangka melaksanakan tugas, maka dirasa perlu
memberikan kesempatan kepada PNS untuk meningkatkan
pendidikannya melalui izin belajar.
c. Bahwa untuk lebih terjaminnya tertib administrasi, disiplin
kerja PNS dan untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna
Izin Belajar PNS, perlu diatur Prosedur dan Tata Cara
Penetapan Izin Belajar bagi PNS dengan suatu Surat
Keputusan Gubernur Sumatera Barat.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 61 Tahun 1958 tentang


Pembentukan Daerah-daerah Swatantra Tingkat I Sumbar,
Jambi dan Riau jo Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun
1979
2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang
Pemerintahan Daerah
3. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 jo Nomor 43 Tahun
1999 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian
4. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
5. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 1998
tentang Pola Umum Pembinaan PNS di jajajaran
Departemen Dalam Negeri
Memperhatikan : Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 892/808/80 tanggal 9
Januari 1990 tentang Petunjuk Pemberian Izin Belajar

Memutuskan

Menetapkan : KEPUTUSAN GUBERNUR KEPALA DAERAH PROPINSI SUMATERA


BARAT TENTANG PROSEDUR DAN TATA CARA PENETAPAN IZIN
BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN
PEMERINTAH DAERAH PROPINSI SUMATERA BARAT

BAB I
Tujuan dan Sasaran
Pasal 1
Tujuan dari pemberian Izin Belajar ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan,
ketrampilan dan wawasan PNS melalui jenjang pendidikan formal sesuai dengan kebutuhan
dan perkembangan organisasi.

Pasal 2
Sasaran dari pemberian Izin Belajar adalah untuk menumbuhkan minat belajar PNS dalam
rangka meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan wawasannya, yang merupakan modal
untuk mewujudkan kader-kader pemerintahan yang berkualitas dimasa mendatang .

BAB II
Tingkat Pendidikan
Pasal 3
Tingkatan Pendidikan yang dapat diikuti PNS melalui Izin Belajar adalah sebagai berikut :
a. Tingkatan SLTP;
b. Tingkatan SLTA, D1 dan Akta I;
c. Tingkatan D.II, dan D. III dan Akta II;
d. Tingkatan Akta III;
e. Tingkatan S1, Pascasarjana, Spesialis I dan Akta IV;
f. Tingkatan Doktor, Spesialis II dan Akta V

BAB III
Syarat-syarat Dalam Pemberian Izin Belajar
Pasal 4
Syarat-syarat yang harus dipenuhi PNS dalam mengajukan Izin Belajar adalah sebagai
berikut :
a. Syarat Umum :
1) Untuk Tingkatan SLTP
a. Pegawai Negeri Sipil (PNS)
b. Pangkat/Gol. Juru Muda (I/a)
c. Pendidikan SD atau sederajat
d. Masa kerja sekurang-kurangnya 1 tahun
2) Untuk Tingkat SLTA
a. Pegawai Negeri Sipil (PNS)
b. Pangkat/Gol. Juru Muda Tingkat I (I/b)
c. Pendidikan SLTP atau sederajat
d. Masa kerja sekurang-kurangnya 2 tahun
3) Untuk Tingkat D.1 dan Akta I
a. Pegawai Negeri Sipil (PNS)
b. Pangkat/Gol. Juru MudaTingkat I (I/b)
c. Pendidikan SLTA atau sederajat
d. Masa kerja sekurang-kurangnya 2 tahun
4) Untuk Tingkatan D.II, D.III dan Akta II
a. Pegawai Negeri Sipil (PNS)
b. Pangkat/Gol. Juru Tingkat I (I/d)
c. Pendidikan SLTA atau sederajat
d. Masa kerja sekurang-kurangnya 1 tahun
5) Untuk Tingkatan Akta III
a. Pegawai Negeri Sipil (PNS)
b. Pangkat/Gol. Juru Tingkat I (I/d)
c. Pendidikan SLTA atau sederajat
d. Masa kerja sekurang-kurangnya 2 tahun
6) Untuk Tingkatan S.1 dan Akta IV
a. Pegawai Negeri Sipil (PNS)
b. Pangkat/Gol. Pengatur Muda (II/a)
c. Pendidikan SLTA atau sederajat
d. Masa kerja sekurang-kurangnya 1 tahun
7) Untuk Tingkatan Spesialis I dan Pascasarjana
a. Pegawai Negeri Sipil (PNS)
b. Pangkat/Gol. Penata Muda (III/a)
c. Pendidikan Sarjana Strata 1 (S1)
d. Masa kerja sekurang-kurangnya 1 tahun
8) Untuk Tingkatan Akta V
a. Pegawai Negeri Sipil (PNS)
b. Pangkat/Gol. Penata Muda (III/a)
c. Pendidikan Sarjana Strata 1 (S1)
d. Masa kerja sekurang-kurangnya 3 tahun
9) Untuk Tingkatan Doktor dan Spesialis II
a. Pegawai Negeri Sipil (PNS)
b. Pangkat/Gol. Penata Muda Tk. I (III/b)
c. Pendidikan Sarjana Strata 2 (S2)
d. Masa kerja sekurang-kurangnya 3 tahun

b. Syarat Khusus
Adanya keterkaitan dan kebutuhan organisasi dengan pendidikan yang akan
diikuti (dibuktikan dengan rekomendasi dari Pimpinan masing-masing Unit Kerja)
BAB IV
Tempat dan Waktu Pelaksanaan Pendidikan
Pasal 5
Untuk lebih menjamin disiplin kerja dan daftar hadir PNS dalam menjalankan tugas
umum pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat tetap
terlaksana, maka waktu dan tempat pendidikan dilaksanakan dengan ketentuan
sebagai berikut :
a. Pendidikan dilaksanakan diluar jam kerja
b. Pendidikan tidak mengganggu kelancaran pelaksanaan tugas kedinasan sehari-
hari
c. Pendidikan dilaksanakan pada Lembaga Pendidikan yang ada di daerah tempat
PNS melaksanakan tugas atau pada tempat lain yang berdekatan dengan tempat
tugas
BAB V
Biaya Pendidikan
Pasal 6
Biaya yang ditimbulkan selama mengikuti pendidikan ditanggung oleh yang
bersangkutan.

BAB VI
Prosedur Pengajuan Izin Belajar
Pasal 7
Dalam mengajukan Izin Belajar, harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :
1. Diusulkan oleh pimpinan masing-masing instansi tempat PNS melaksanakan
tugas.
2. Mengajukan permohonan kepada Gubernur Kepala Daerah Propinsi Sumatera
Barat /Bupati/Walikota untuk mengikuti pendidikan dengan status izin belajar,
yang diajukan sebelum pendidikan dimulai atau paling lambat 6 (enam) bulan
setelah pendidikan dimulai.
3. Melampirkan fotocopy SK Pangkat terakhir.
4. Melampirkan fotocopy ijazah/STTB terakhir.
5. Melampirkan Surat Keterangan lulus masuk lembaga pendidikan.

BAB VII
Pejabat yang Berwenang Memberikan Izin Belajar
Pasal 8
Pejabat yang berwenang memberikan izin belajar adalah sebagai berikut:
1. Izin Belajar untuk SLTP
a. Untuk PNS dilingkungan Pemerintah Daerah Propinsi, wewenang Kepala Biro.
b. Untuk PNS dilingkungan Kabupaten/Kotamadya, wewenang Sekretaris
Daerah/Sekretaris Kota.
2. Izin Belajar untuk SLTA, D.1 dan Akta I
a. Untuk PNS dilingkungan Pemerintah Daerah Propinsi, wewenang Kepala Biro.
b. Untuk PNS dilingkungan Kabupaten/Kotamadya, wewenang Sekretaris
Daerah/Sekretaris Kota.
3. Izin Belajar untuk Tingkat D.II, D.III, Akta II, Akta III, S1, Pascasarjana, Spesialis I,
Akta IV, Doktor, Spesialis II dan Akta V, baik bagi PNS dilingkungan Propinsi
maupun dilingkungan Kabupaten/Kota, merupakan wewenang Asisten Setda
Propinsi Bidang Kepegawaian.
BAB VIII
Ketentuan Lainnya
Pasal 9
1. Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang telah mendapat izin belajar tidak dibenarkan
mengganggu kelancaran tugas sehari-hari di tempat Pegawai Negeri Sipil (PNS)
yang bersangkutan bekerja;
2. Bagi PNS yang mendapat izin belajar dan memangku jabatan struktural, apabila
berdasarkan penilaian atasan langsung yang bersangkutan telah mengganggu
kelancaran tugas sehari-hari, maka atasan langsung dapat mempertimbangkan
pengganti PNS yang bersangkutan pada jabatan yang diduduki.

Pasal 10
Setelah menamatkan pendidikannya, tidak akan menuntut penyesuaian ijazah,
kecuali bila formasi mengizinkan dan memenuhi persyaratan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

Pasal 11
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : Padang
Pada Tanggal 21 Juni 2000
GUBERNUR SUMATERA BARAT

dto

ZAINAL BAKAR

You might also like