Professional Documents
Culture Documents
a
PEMODELAN DAN PENGENDALIAN MOTOR DC
Dalam tugas ini kita akan mencoba melihat hasil simulasi Motor DC terkendali jangkar yang
diberi gangguan berupa perubahan beban, Model pertama tanpa pengendali dan model
kedua diberi pengendali yaitu pengendali PID.
Kondisi yang dianalisa adalah kondisi pada saat Motor telah dalam keadaan steady state
yaitu pada saat motor DC telah mencapai putaran nominal sebesar 2500 RPM (lanjutan dari
Tugas III).
Hasil dari kedua Model tersebut dapat kita lihat pada uraian dibawah ini :
210 Ampere
TIME 2500 RPM
ALAT_UKUR
Timer Ea
Tegangan Jangkar
Tachometer [RPM]
Amperemeter
Beban B
Motor DC Terkendali Jangkar
beban
Gangguan Beban Monitor Beban
Tachometer
Gangguan Beban
Multimeter
Ohmmeter
0.053
Ra
2
Arus Jangkar [Amp]
Product1
RaIa(t)
1.8673
Kb
Setting Parameters :
Integrator : Initial condition = 210.00342084717
Integrator1 : Initial condition = (2500.0604408217)*2*pi/60
Step
Gangguan Beban
1
Step1
Step2
Step3
Setting Parameters:
Step : Step time =1
Initial Value =0
Final value=0.3*1.3605
Step1 : Step time =1.5
Initial Value =0
Final value=-0.3*1.3605
Step2 : Step time =3
Initial Value =0
Final value=-0.5*1.3605
Step3 : Step time =4
Initial Value =0
Final value=0.5*1.3605
1
1 time
s
M.File (Gambar_1.m)
501
ea(t) [Volt]
500
499
0 1 2 3 4 5 6
2
beban [Ohm]
0
0 1 2 3 4 5 6
2600
omega [RPM]
2500
2400
0 1 2 3 4 5 6
400
Ia(t) [Amp]
200
0
0 1 2 3 4 5 6
waktu [sec]
2534 RPM
212.9
TIME Ampere
ALAT_UKUR
Ea
Monitor Teg.Jangkar
220 AC in
Ea(t) VDC Out Terminal Tegangan Jangkar Putaran w [RPM] omega
Alpha
Vm Tachometer [RPM]
Catu Daya
Radian
1.3605 Beban B Arus Jangkar [A mp] arus
Error
Amperemeter
Gangguan Beban
5
Tacho
Tegangan Acuan 2500
5 Tachometer Ohmeter
Alpha
Derajat
180/pi Alpha
Monitor Alpha
Konversi radian to Derajat
Tachometer disini berfungsi sebagai umpan balik dari putaran motor, dimana akan
memberikan error yang di hasilkan dari putaran motor dengan putaran motor referensi
yang digunakan. Error ini kemudian dimasukkan kedalam pengendali PID untuk dikendalikan
agar errornya diupayakan selalu mendekati atau sama dengan nol.
AC in Penguat DC
1
MATLAB
-K- 1
2 Function
Ea(t)
Alpha Penyearah Terkendali VDC Out
Setting Paramaters :
-K- Scope
Proportional
1
1 -K- 1
s
Error Sudut Penyalaan
KI Integrator Batas Alpha
-K- du/dt
Kd Derivative
Setting Parameter :
Gain = -100 (KP)
Gain1 = -15 (KI)
Gain2 = -0.5 (KD)
Saturation : Upper limit = pi/6
Lower limit = -pi/6
Scope
Step
1
Gangguan Beban
Step1
Step2
Step3
Setting Parameters:
Step : Step time =1
Initial Value =0
Final value=0.3*1.3605
Step1 : Step time =1.5
Initial Value =0
Final value=-0.3*1.3605
Step2 : Step time =3
Initial Value =0
Final value=-0.5*1.3605
Step3 : Step time =4
Initial Value =0
Final value=0.5*1.3605
1
1 time
s
M.File Gambar_2.m
600
400
200
0 1 2 3 4 5 6
b e b a n [O h m ]
0
A lp h a [d e ra ja t]
0 1 2 3 4 5 6
100
50
0
0 1 2 3 4 5 6
o m e g a [R P M ]
2510
2500
2490
0 1 2 3 4 5 6
Ia (t) [A m p ]
400
200
0
0 1 2 3 4 5 6
waktu [sec]
>> [time,Ea,beban,alpha,omega,arus]
ans =
1.0e+003 *
0 0.4861 0.0014 0.0300 2.5000 0.2100
0.0000 0.4870 0.0014 0.0296 2.5000 0.2094
0.0000 0.4886 0.0014 0.0289 2.5000 0.2088
0.0000 0.4901 0.0014 0.0282 2.5000 0.2083
0.0000 0.4916 0.0014 0.0275 2.5000 0.2078
0.0000 0.4932 0.0014 0.0267 2.5000 0.2072
0.0000 0.4947 0.0014 0.0260 2.5000 0.2067
0.0000 0.4962 0.0014 0.0252 2.5000 0.2063
0.0000 0.4980 0.0014 0.0243 2.4999 0.2058
0.0000 0.4992 0.0014 0.0236 2.4999 0.2057
0.0000 0.5000 0.0014 0.0232 2.4999 0.2057
……… …….. ……. ……. ……. ………
0.0059 0.4999 0.0014 0.0232 2.4997 0.2100
0.0059 0.4999 0.0014 0.0232 2.4997 0.2100
0.0059 0.4999 0.0014 0.0232 2.4997 0.2100
0.0059 0.4999 0.0014 0.0232 2.4997 0.2100
0.0059 0.4999 0.0014 0.0232 2.4997 0.2100
0.0059 0.4999 0.0014 0.0232 2.4997 0.2100
0.0059 0.4999 0.0014 0.0232 2.4997 0.2100
0.0059 0.4999 0.0014 0.0232 2.4997 0.2100
0.0059 0.4999 0.0014 0.0232 2.4997 0.2100
0.0059 0.4999 0.0014 0.0232 2.4997 0.2100
0.0059 0.4999 0.0014 0.0232 2.4997 0.2100
0.0059 0.4999 0.0014 0.0232 2.4997 0.2100
0.0059 0.4999 0.0014 0.0232 2.4997 0.2100
0.0059 0.4999 0.0014 0.0232 2.4997 0.2100
0.0059 0.4999 0.0014 0.0232 2.4997 0.2100
0.0059 0.4999 0.0014 0.0232 2.4997 0.2100
0.0059 0.4999 0.0014 0.0232 2.4997 0.2100
0.0059 0.4999 0.0014 0.0232 2.4997 0.2100
0.0059 0.4999 0.0014 0.0232 2.4997 0.2100
0.0059 0.4999 0.0014 0.0232 2.4997 0.2100
0.0059 0.4999 0.0014 0.0232 2.4997 0.2100
0.0059 0.4999 0.0014 0.0232 2.4997 0.2100
0.0059 0.4999 0.0014 0.0232 2.4997 0.2100
0.0059 0.4999 0.0014 0.0232 2.4997 0.2100
0.0059 0.4999 0.0014 0.0232 2.4997 0.2100
0.0059 0.4999 0.0014 0.0232 2.4997 0.2100
0.0059 0.4999 0.0014 0.0232 2.4997 0.2100
0.0060 0.4999 0.0014 0.0232 2.4997 0.2100
0.0060 0.4999 0.0014 0.0232 2.4997 0.2100
0.0060 0.4999 0.0014 0.0232 2.4997 0.2100
0.0060 0.4999 0.0014 0.0232 2.4997 0.2100
0.0060 0.4999 0.0014 0.0232 2.4997 0.2100
0.0060 0.4999 0.0014 0.0232 2.4997 0.2100
0.0060 0.4999 0.0014 0.0232 2.4997 0.2100
0.0060 0.4999 0.0014 0.0232 2.4997 0.2100
0.0060 0.4999 0.0014 0.0232 2.4997 0.2100
0.0060 0.4999 0.0014 0.0232 2.4998 0.2100
0.0060 0.4999 0.0014 0.0232 2.4998 0.2100
0.0060 0.4999 0.0014 0.0232 2.4998 0.2100
0.0060 0.4999 0.0014 0.0232 2.4998 0.2100
0.0060 0.4999 0.0014 0.0232 2.4998 0.2100
0.0060 0.4999 0.0014 0.0232 2.4998 0.2100
0.0060 0.4999 0.0014 0.0232 2.4998 0.2100
0.0060 0.4999 0.0014 0.0232 2.4998 0.2100
>>
Kesimpulan :
Sedangkan Hasil simulink Matlab Motor DC terkendali Jangkar yang diberi gangguan Beban
yang sama namun diberi pengendali berupa pengendali PID pada kondisi dianggap telah
steady state menyebabkan :
1. Pada saat diberikan gangguan berupa kenaikkan beban maka putaran motor DC akan
tetap stabil walaupun ada gonjakan tapi karena waktu gonjakan sangat cepat maka
dianggap masih bisa mengatasi gangguan yang disebabkan oleh perubahan beban tadi
2. Sama halnya dengan putaran, arus jangkar juga demikian mendekati stabil (keaadan
steady state) walaupun lonjakan ada, tapi waktu loncajan sangat cepat
3. Hal ini terjadi karena adanya pengendali PID yang mengatur sudut penyalaan (alpha)
agar error yang disebabkan dari putaran motor dc sebelum dan sesudahnya di
upayakan sekecil mungkin (=0) agar tegangan jangkar yang masuk di Motor DC sebesar
500 volt tetap konstan.
4. Hasil ini menunjukkan bahwa ternyata putaran motor DC akan stabil putarannya jika
diberi pengendali walaupun terjadi gangguan berupa kenaikan/penurunan beban..
5. Penentuan nilai KP, KI dan KD pada simulasi ini masih mengikuti system coba-coba
sehingga hasil dari grafik yang diinginkan masih belum memenuhi harapan.
6. Untuk menghasilkan grafik putaran motor dc yang betul-betul rata, maka perlu
diadakan/analisis tersendiri dalam penentuan nilai-nilai KP, KI dan KD yang paling
optimal dalam mengendalikan putaran motor dc diatas.
------0oooo)selesai(oooo0------
Update : 12 Juni 2010