Professional Documents
Culture Documents
Rima Dhian
rima.dhian@gmail.com
Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sebelas Maret Surakarta
ABSTRAKSI
E-business sebernarnya merupakan bentuk bisnis yang berbasis elektronik, seperti radio
dan televisi. Namun karena e-business banyak dikenal masyarakat ketika menggunakan
media Internet, maka pengertian e-business bergeser menjadi bisnis yang berbasis
Internet. Dalam membuangun suatu sistem e-business, diperlukan suatu strategi khusus
yang berbeda dengan stategi bisnis yang digunakan dalam perusahaan yang bergerak
secara offline. Dalam pengembangan e-business, strategi memegang peranan yang
penting karena di sini teknologi hanya memiliki 1/3 bagian dari sistem, sedangkan
sisanya mencakup organisasi, SDM, rekanan, sistem manajerial, administrasi front dan
back office, serta strategi yang diterapkan.
ABSTRACT
Kata kunci: E-business, sistem, Internet, strategi, manajemen sumber daya manusia
PENDAHULUAN
E-Business
E-business sebernarnya merupakan bentuk bisnis yang berbasis elektronik,
seperti radio dan televisi. Namun karena e-business banyak dikenal masyarakat ketika
menggunakan media Internet, maka pengertian e-business bergeser menjadi bisnis yang
berbasis Internet. Perkembangan teknologi terus berlanjut hingga muncul teknologi
pada ponsel yang memungkiinkan para penggunanya untuk mengakses Internet. Dengan
demikian, pengguna dapat mengakses sistem e-business dari mana saja meskipun
mobilitasna tinggi, sehingga lahirlah mobile business (m-business). Kemudian para pakar
mengembangkan sistem e-business menjadi suatu sistem yang memungkinkan para
penggunanya untuk berinteraksi dengan sistem yang disebut i-bisiness.
E-business tidak memerlukan kantor yang formal sebab hanya akan tampil di
Internet sebagai sebuah situs web. Para pihak yang terkait hanya membutuhkan web
service sebagai perantara dan kesepakatan kerja sama antara pemasok dan pihak
pengelola. Begitu pula dengan kesepakatan dengan konsumen dan juga bank. Yang tidak
bisa dilakukan secara online hanya proses produksi barang-barang fisik dan teknis
pengirimannya. Komponen-komponen yang harus dipenuhi dalam suatu e-business
adalah Kartu kredit sebagai alat pembayaran, virtual shop yang merupakan homepage
yang menampilkan produk-produk yang ditawarkan, dan jalur prmbayaran yang jelas,
untuk memberi jaminan diterimanya bayaran dari konsumen kepada perusahaan.
Sejak Internet digunakan sebagai sarana bisnis pada tahun 1990-an, denyut nadi
kehidupan perusahaan seakan tidak pernah terhenti. Toko-toko virtual dibuka selama 24
jam selama 7 hari dalam seminggi untuk melayani transaksi.
Fungsi e-bussiness adalah untuk mendukung bagian pemasaran, produksi,
accounting, keuangan, dan human resource management. Dengan menerapkan e-
business, perusahaan seakan membuka toko di berbagai daerah bahkan negara karena
konsumen dari berbagai belahan dunia dapat mengakses situs web-nya dan melakukan
transaksi kapan saja dan tanpa harus meninggalkan rumahnya yang komputernya
terhubung dengan Internet. selain itu, perusahaan dapat berkomunikasi secara langsung
tanpa harus melalui birokrasi yang rumit.
Salah satu nilai implementasi dari e-business adalah tercapainya nilai cyberspace
yang memungkinkan orang untuk berbelanja beraneka ragam produk ke berbagai lokasi
hanya melalui komputer pribadinya.
3
TUJUAN
Artikel ini bertujuan untuk menyampaikan pengetahuan mengenai pengertian
umum tentang e-business serta hal-hal yang terkait dengannya, terutama strategi yang
perlu untuk diterapkan dalam membangun dan mengelola suatu e-business agar dapat
membantu perusahaan dalam mencapai kesuksesan.
PEMBAHASAN
Sebelum mempelajari lebih mendalam mengenai e-business, perlu dipahami
terlebih dahulu mengenai e-market dan e-product yang sangat terkait dengan segala
proses yang terjadi dalam setiap e-business.
E-market
Pengertian market (pasar) merupakan tempat bertemunya para penjual dengan
para pembeli. Demikian juga yang dimaksudkan dengan e-market, yaitu tempat
bertemuna para penjual dengan para pembeli melalui media Internet. Dalam kurun
waktu 7 tahun, yaitu sejak tahun 1996 hingga 2002 saja jumlah komputer yang
terhubung dengan Internet telah meningkat hingga lebih dari 12 kali lipat, yaitu dari
sebesar 14,7 juta menjadi 110 juta. Apalagi sekarang ini, di saat teknologi sudah semakin
maju dan Internet telah menjadi salah satu gaya hidup dalam masyarakat di seluruh
dunia.
E-product
E-product merupakan produk yang ditawarkan melalui bisnis di Internet. Hanya
produk-produk yang secara global menjadi kebutuhan dan diminati masyarakat serta
memiliki standar kualitaslah yang dapat dipasarkan melalui Internet mengingat orang-
orang yang terkait dengan e-market berasal dari berbagai dareah, bahkan negara, yang
memiliki karakteristik yang heterogen. Berikut ini adalah beberapa jenis produk yang
termasuk dalam e-product:
1. Informasi : koran, majalah, jurnal
2. Hiburan : kalender, peta, poster, film
3. Simbol : tiket pesawat, tiket kereta api, reservasi hotel
4. Jasa : pendidikan, telemedicine
5. Barang : buku, bunga, komputer
6. Keuangan : tabungan , transaksi kliring, asuransi
Jenis-jenis E-business
Kegiatan e-business dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis berdasarkan
pelaku bisnis yang saling berhubungan, yaitu:
NO JENIS PELAKU BISNIS BIAYA NILAI TRANSAKSI
1 Business to Business (B2B) Perusahaan Rendah Tinggi
2 Business to Consumer (B2C) Perusahaan, konsumen Tinggi Rendah
3 Costumer to Customer (C2C) Konsumen Tinggi Rendah
4 Customer to Business (C2B) Konsumen, perusahaan Tinggi Rendah
5 Business to Government (B2G) Perusahaan, pemerintah Rendah Tinggi
4
Pengimplementasian E-business
Perusahaan yang baru memasuki era e-business akan mengalami beberapa
perubahan dalam rangka menyesuaikan diri dengan sistem bisnis yang baru. Berikut ini
adalah sebagian dari perubahan-perubahan tersebut:
1. Pemasaran yang lebih luas dengan tingkat kompetisi yang lebih tinggi.
2. Pertumbuhan dan perkembangan industri dan perusahaan sangat bergantung pada
informasi dan pengetahuan
3. Produktivitas lebih diutamakan dibandingkan kehadiran di tempat kerja.
4. Produk terbaru dapat dijumpai dalam komunitas e-business, namun usia produk
menjadi singkat.
5. Struktur organisasi terdistribusi secara merata untuk mencapai fleksibilitas dan
menekan biaya, kerja tim lebih ditekankan untuk dapat memberi respon atau
memberuikan inovasi baru kepada perusahaan.
Berikut ini adalah sejumlah faktor yang pada umumnya menyebabkan kegagalan
e-business:
1. Tidak ada komitmen yang utuh dari manajemen puncak
2. Penerapan e-business tidak diikuti proses change management
3. Tidak profesionalnya vendor teknologi informasi yang menjadi mitra bisnis
4. Buruknya infrastruktur komunikasi
5. Tidak selarasnya strategi TI dengan strategi perusahaan
6. Adanya masalah keamanan dalam bertransaksi
7. Kurangnya dukungan finansial
8. Belum adanya peraturan yang mendukung dan melindungi pihak-pihak yang
bertransaksi (cyberlaw)
9. Menggunakan target jangka pendek sebagai pijakan investasi e-business
Strategi Bisnis
sebelum sebuah perusahaan memutuskan untuk melakukan inverstasi pada
bidang IT, penting untuk melakukan perencanaan yang matang serta menentukan
strategi investasi yang tepat. Berikut ini adalah strategi-strategi investasi yang banyak
digunakan.
1. We are the first
Strategi ini memacu perusahaan untuk menerapkan teknologi IT terbaru
dalam bidang industrinya.
Keuntungan yang akan diperleh perusahaan:
a. Sumber daya manusia (SDM) perusahaan terpacu untuk memngikuti
perkembangan teknolgi guna kepentingan bisnis perusahaan.
b. Baik dalam membangun citra perusahaan dan meningkatkan posisi produk dan
kepercayaan konsumen.
c. Membuka peluang tercipatanya unit usaha baru.
d. Perusahaan menjadi penentu dalam pembentukan strandar industri selanjutnya.
Kerugian yang akan menimpa perusahaan:
6
Strategi E-business
Dalam membuangun suatu sistem e-business, diperlukan adanya suatu strategi
khusus yang berbeda dengan stategi bisnis yang digunakan dalam perusahaan yang
bergerak secara offline. Dalam pengembangan e-business, strategi memegang peranan
yang penting karena di sini teknologi hanya memiliki 1/3 bagian dari sistem, sedangkan
sisanya mencakup organisasi, SDM, rekanan, sistem manajerial, administrasi front dan
back office, serta strategi yang diterapkan.
Dalam sistem e-business, para konsumen harus bertindak lebih aktif untuk
mencari informasi situs dan produk-produk yang dipasarkan daripada konsumen
tradisional yang lebih banyak menunggu usaha promosi dari para pebisnis. Ada berbagai
faktor yang mempengaruhi keaktifan konsumen pada sistem e-business. Oleh karena
itu, pebisnis harus dapat menentuka strategi yang tepat untuk meraih kesuksesan
melalui sistem e-business.
Berryman dalam bukunya yang berjudul Electronic Cmmerce: Three Emerging
Strategies mengungkapkan beberapa model pembentukan e-market, yaitu:
1. Seller-controlled electronic marketplace, yaitu pasar dibentuk oleh penjual tunggal
yang mencari banyak pembeli, misalnya Cisco Systems.
2. Buyer-controlled electronic marketplace, yaitu pasar dibentuk oleh satu atau lebih
pembeli dengan tujuan untuk mengalihkan kekuatan dan nilai dalam pasar kepada
pihak pembeli, misalnya Japan Airlines yang memasang pengumuman online guna
memperleh pemasok cangkir sekali pakai.
3. Natural electronic marketplace, yaitu pembentukan pasar dilakukan oleh pihak
ketiga untuk mempertemukan banyak penjual dan banyak pembeli.
Sama seperti pada sistem tradisional, harga dari produk yang dipasarkan tetap
menjadi faktor yang berpengaruh dalam pelaksanaan e-business. Menurut Ward Hanson
(2000), sensitifitas harga oleh konsumen sangat dipengaruhi oleh beberapa hal seperti
nilai yang unik, ketersediaan barang substitusi, besarnya pengeluaran total, penyajian
biaya, perbandingan harga dengan kualitas produk, serta persediaan produk yang
mempengaruhi elastisitas harga.
Kedua hal tersebut adalah hal minimum yang harus dihasilkan oleh e-business
kepada perusahaan agar dapat secara nyata meningkatkan tingkat profitabilitasnya,
sesuai dengan rumus sederhana Profit=Revenue–Cost. Dalam kenyataannya, tentu saja
tidak semua usaha dapat secara langsung dan terlihat berpengaruh terhadap kedua
variabel tersebut di atas, karena banyak dari manfaat atau value dari e-business yang
bersifat intangible dan unquantifiable. Dalam bukunya “The Effective Measurements of
IT Cost and Benefit Analysis”, Arthur Money dan Remenyi memberikan 16 kriteria yang
harus diukur di dalam perusahaan untuk menentukan apakah konsep e-business yang
diterapkan lebih baik dibandingkan dengan kondisi pada saat e-business belum
diimplementasikan (manajemen bisnis konvensional). Secara ringkas keenam-belas
kriteria tersebut adalah sebagai berikut:
1. Kemampuan sistem dalam mengurangi biaya
2. Kemampuan sistem memindahkan biaya
3. Kemampuan sistem menghindarkan biaya
4. Kemampuan sistem menyediakan peluang pertumbuhan pendapatan
5. Kemampuan sistem menyediakan peningkatan informasi manajemen
6. kemampuan sistem meningkatkan produktivitas staf
9
KESIMPULAN
E-businessmerupakan sebuah sistem berbasis elektronik, terutama Internet,
yang dapat memberikan banyak manfaat baik bagi perusahaan, konsumen, dan
masyarakat umum. Dengan semakin berkembangnya teknologi, e-business pun turut
serta makin berkembang. Semakin banak perusahaan yang menerapkan sistem ini
melihat prospeknya yang menjanjukan. Oleh karena itu, diperlukan suatu strategi agar
perusahaan dapat selalu mengikuti perkembangan dan dapat memenangkan persaingan
yang ketat dalam dunia e-business. Strategi yang perlu diterapkan bukan hanya strategi
10
bisnis seperti yang diterapkan pada perusahaan offline, namun juga strategi untuk
memberikan pelayanan yang mampu memenuhi keinginan para konsumen e-business,
dan juga strategi untuk mengatur manajemen sumber daya manusia yang ada dalam
perusahaan. Setelah perusahaan mengimplementasikan sistem e-business, perlu
dilakukan evaluasi terhadap sistem guna mengetahui ukuran keberhasilannya. Dari hasil
yang diperoleh melalui pengukuran tersebut, perusahaan akan dapat menentukan
langkah selanjutnya yang akan dilakukan terhadap sistem e-businesss.
DAFTAR PUSTAKA
Anastasia Diana. 2001.Mengenal E-Business. Yogyakarta: Andi.
Budi Sutedjo Dharma Oetomo. 2001. Perspektif e-Business. Yogyakarta: Andi.
E-business. http://3dayers.ngeblogs.com/2009/11/02/e-business/. 19 Juni 2010: 21.25.
E-business. http://www.computerweekly.com/Articles/2001/10/23/183064/e-business-
success-stories-they-do-exist.htm. 19 Juni 2010: 21.10.
For A Successful E-Business. http://www.buzzle.com/articles/for-a-successful-e-
business.html. 19 Juni 2010: 21.20.
Ukuran Keberhasilan E-business. http://yusrilove.blogspot.com/2009/05/ukuran-
keberhasilan-e-business_10.html. 19 Juni 2010: 21.06.