You are on page 1of 32

ANATOMI DAN FISILOGI

PEYEMBUHAN LUKA
Dr. Suriadi, MSN, AWCS

 Klinik Luka & Stoma RSUD dr. Soedarso PNK


 Klinik Spesialis Luka & Stoma “Kitamura” PKU Muhammadiyah PNK
 PRODI S1 Keperawatan STIKEP Muhammadiyah PNK

 PSIK-UNTAN Pontianak
Bagian Epidermis Bagian Epidermis
Stratifkasi ketebalan squamos epitelium

stratum corneum
 sel mati, Cell yang dikeluarkan
terus menerus dan terganti
 Keratin tahan air

stratum lucidum
 Penebalan kulit
 Cegah UV & sunlight

stratum granulosum
 Pembentukan keratin,
keratinocytes mengalami
apoptosis
 Lamellar granules ; tahanan air

stratum spinosum
 Menjaga kesatuan sel
 Mengganti sel di atasnya
 Pembelahan sel

stratum basale
 Berisi sel batang , melakukan
pembagian sel secara terus
menerus
Epidermis

- Fungsi pelindung
- Epithel skuamosa
- P. darah (-)
- Telapak tangan dan kaki
Papilare

- Analogi dengan sub-epitel


- Jar. Penunjang longgar
- Terdapat serat kolagen
- Bentuk seperti jari tangan
- Terdapat kapiler dan ujung
syaraf Meissner’s
- Terdapat pola ornamen pada
jempoll
Retikulare

Bentuk seperti jala


Jaringan penunjang padat
Terdapat serat kolagen
Terdapat pola sulkus = Garis
Langer’s
Insisi pada Garis Langer’s
berpengaruh pada
penyembuhan
Kulit: Fungsi
 Proteksi  Proteksi  Regulasi
terhadap terhadap zat  Proteksi sirkulasi darah
 Proteksi
dingin, kimia terhadap  Absorpsi zat dan suhu
terhadap
panas, mikroba aktif
tekanan dan
radiasi
gesekan

7 9
2 3
1 4 6 8
10

5 5

 Proteksi terhadap kehilangan  Indera tekan, sentuh, nyeri, dan suhu


suhu dan air
PENYEMBUHAN LUKA
Deficient Excessive
healing healing

Injury

Normal
Regeneration
repair
1. Fase inflamasi
Luka jar. lunak Respons vaskuler
Respons seluler

Tujuan : stop perdarahan dan membersihkan luka

Proses hemostasis
( 5 – 10 menit)

p.darah rusak platelet Keluarkan


Subst. vasokonstriksi

Tutup vaskuler
Kapiler vasokonstriksi
Tutup endotel
Fase inflamasi
Kapiler
Kapiler konstriksi
dilatasi

Hist.
-Stim. S. sensoris
-Subst. Vasodilator
Permeabel vena hist,serot,sitokin
meninggi

* plasma masuk ke luka


(eksudasi)
oedema dan acidosis
* migrasi lekosit /netrofil
(fagositosis)
• berlangsung 3 hari
* netrofil diganti makrophag
Repair

Remodelling
Remodelling

Proliferation
Proliferation

Injury
Inflammation
Inflammation

0 5ds 20-30ds mos


Fungsi makrophag
1. Fagositosis
2. Sintesa kolagen
3. Bentuk jar. Granulasi + fibroblast
4. Bentuk growth factor untuk re-epitelialisasi
5. Bentuk kapiler baru = angiogenesis

Parameter fase inflamasi sukses dan berpindak ke fase proliferasi :


luka bersih, tidak terdapat kuman / infeksi
terbentuk makrophag dan fibroblast

Tanda klinis : eritema, hangat, oedema dan rasa sakit


berlangsang sampai hari ke 3 atau ke 4
Phase 2: Proliferation
 Epithelial cells
 Migrate to the sides of edges
 Endothelial cells Granulation
 Angiogenesis tissue
 Fibroblasts
 ECM formation
Fase proliferasi
1. Kegiatan seluler ---- proliferasi sel
2. Peran fibroblast >> --- * persiapan pembentukan struktur protein
untuk rekonstruksi jaringan
* aktif bergerak dan mengeluarkan substansi
kolagen, elastin. hyaluronic acid
fibronectin dan proteoglycans
3. Pembentukan jar. granulasi dari makrophag, p.darah dan fibroblast.
Proses sintetik fibroblast disebut fibroplasia dengan respons :
proliferasi, migrasi, deposit jar. matriks dan kontraksi luka
4. Angiogenesis ; proses pembetukan kapiler didalam luka
- Upaya respons untuk oksigenisasi dan nutrisi
- 3 dan 4 merupakan proses yang ter-integrasi dan dipengaruhi
oleh platelet dan makrophag yang mengeluarkan growth factor
5. Epitelialisasi
- Fibroblast keluarkan KGF (Keratinocyte) - stimulasi mitosis sel epid.
- Keratinasi mulai dari pinggir ketengah
- Dengan sintesa kolagen, kwalitas dermis disempurnakan
- Struktur fibroblast berubah menjadi myofibroblast -- kontraksi
Fase 3. Remodeling
Maturasi (epitelialisasi dan
neovascularisasi), dimediasi
– sitokin-Degradasi serabut
kolagen dan
protein matriks didorong
oleh protease serin &
MMPs dibawah kendali
jaringan sitokin. Jaringan
granulasi di bawah epitel
dan terdiri sel radang,
fibroblas dan pembuluh
darah baru.
Komponen peyembuhan luka
Fase peyembuhan luka

Lekosit
Normal Wound Healing

Proliferation Re-modelling

Inflammation

0 5ds 30ds 100ds


Impaired Wound Healing

Proliferation Re-modelling

Inflammation

0 5ds 30ds 100ds


Impaired Wound Healing
 Wound dependent
 Host dependent
Impaired Wound Healing
 Wound dependent
 Local hypoxia
 Hematoma/edema
 Increased bacterial load
 Desiccation
 Maceration
 Foreign body
 Friction/shear
Impaired Wound Healing
 Host dependent
 Underlying disease (DM, etc)
 Anemia
 Poor nutritional status
 Hypoalbuminemia
 Medications
 Sepsis
Deficient Excessive
healing healing

Chronic Fibrosis
wounds Keloids
Injury

Normal
Regeneration
repair
Luka sembuh

Pengertian :

Terciptanya kontinuitas lapisan kulit serta


adanya kekuatan jar. parut yang mampu
melakukan fungsi / aktifitas yang normal

Outcome tergantung :

- kondisi biologik
- lokasi luka
- luas luka
Konsep baru

Konsep dasar : penyembuhan luka

perawatan berbasis suasana lembab


Justifikasi
1. Fibrinolisis : fibrin cepat hilang pada suasana lembab
oleh netrofil dan sel endotel

2. Angiogenesisi : proses akan lebih terangsang pada suasana lembab

3. Infeksi : lebih rendah dibandingkan suasana kering ( 2.6 % vs 7.1 % )

4. Percepatan pembentukan sel aktif : invasi netrofi yang diikuti oleh


makrophag, monosit dan limfosit ke daerah luka akan berfungsi
lebih dini.

5. Pembentukan growth factor : lebih cepat pada suasana lembab


* EGF, FGF dan Interleukin1 dikeluarkan oleh makrophag
untuk proses angiogenesis dan pembentukan str. Korneum
* Platelet-derived Growth Factor (PDGF) dan Transforming
Growth Factor-beta (TGF-beta) dibentuk oleh platelet untuk
proses proliferasi fibroblast.
Thank You

You might also like