Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya
penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya. Laporan ini ditulis
untuk mengaplikasikan dan menerapkan teori yang telah diperoleh di bangku
kuliah dan pada nantinya akan sangat berguna pada penulisan laporan-laporan
lainnya.
Dengan selesainya laporan ini, penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada :
Ibu Ir. I A Dwi Giriantari, M.Eng.Sc, PhD selaku Ketua Program studi Teknik
Elektro.
Bapak Ir.I.B.Alit Swamardika, M.Erg. selaku dosen Pengetahuan Lingkungan
Hidup.
Kepada teman–teman di lingkungan kampus Teknik Elektro, Fakultas Teknik,
Universitas Udayana.
Akhir kata penulis memohon maaf bila ada penulisan kata-kata ataupun
penulisan nama yang salah sehingga dapat menyinggung perasaan pembaca.
Penulis juga berharap agar paper ini dapat memberikan manfaat bagi para
pembaca.
Penulis
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Pengelolaan Sampah Perkotaan .................................................... 17
4.1.1 Kondisi Fisik dan Lingkungan TPA Suwung ……………...17
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan ....................................................................................... 42
5.2 Saran .............................................................................................. 42
Mulai
Persiapan
Pemilihan Bahan
Tidak
Apakah bahan
ada?
Ya
Mempelajari Bahan
Menyusun Laporan
Penelitian
Apakah ada
kesalahan?
Tidak
Ya
Memperbaiki kesalahan
Selesai
Dari tabel di atas, dapat dilihat jumlah volume sampah yang sangat besar.
Jika pengelolaan sampah pada TPA Suwung tidak dilakukan secara maksimal, maka
- Cara bogasi : Menggunakan alat Bantu dan bahan seperti drum dengan dimeter
50 cm dan tinggi 60-70 Cm. Sampah organic yang sudah bersih dicincang dan
dimasukkan ke dalam drum lalu dicampur dengan gula merah, dedak, air dan
beberapa tetes materi EM4 dan diaduk rata. Lalu bolak balik campuran sambil
disiram air setiap hari selama 2-3 minggu.
Dalam membuat kompos jenis ini TPA Suwung bekerjasama dengan
perusahaan Pak Oles, yang memiliki lokasi terpisah dengan tempat pembuatan
kompos milik TPA Suwung. Pak Oles melakukan proses pembuatannya
dengan mengambil bahan pupuk dari lokai TPA Suwung. Setelah kompos
siap pakai, maka kompos tersebut juga dikomersilkan dibawah label
perusahaan Pak Oles.
Foto :
6. Perlu dibuat aturan hukum yang bersifat mengikat yang berlaku bagi
masyarakat agar dapat mengikuti aturan-aturan bagi terlaksananya pengelolaan
sampah terpadu. Hal ini untuk membiasakan mentalitas masyarakat sebagai
pemroduksi sampah.
7. Menerapkan system pengelolaan sampah terpadu, karena system tersebut memiliki
keuntungan yang sangat besar bagi pihak TPA Suwung dan masyarakat sekitarnya.
Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari sistem pengelolaan sampah
terpadu ini, diantaranya :
- Biaya pengangkutan dapat ditekan karena dapat memangkas mata rantai
pengangkutan sampah.
- Tidak memerlukan lahan besar untuk TPA.
- Dapat menghasilkan nilai tambah hasil pemanfaatan sampah menjadi barang
yang memiliki nilai ekonomis.
- Dapat lebih mensejahterakan petugas pengelola kebersihan.
- Bersifar lebih ekonomis dan ekologis.
- Dapat menambah lapangan pekerjaan dengan berdirinya badan usaha yang
5.1 Simpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan tersebut adalah :
1. Strategi pengelolaan sistem lama yang mengandalkan pada sistem pengangkutan,
pembuangan dan pengolahan menjadi bahan urugan perlu diubah karena dirasakan
sangat tidak ekonomis (cost center). Disamping memerlukan biaya operasional
dan lahan bagi pembuangan akhir yang besar juga menimbulkan banyak dampak
yang kurang menguntungkan bagi lingkungan masyarakat di sekitat TPA Suwung
dan dapat menumbuhkan masyarakat yang kurang peduli terhadap lingkungannya.
2. Sistem pengelolaan sampah di TPA Suwung kurang dilaksanakan secara
maksimal, dari ketiga cara hanya open dumping yang terealisasi, walaupun
sanitary landfill dan pembakaran sempat dipraktekkan namun kedua cara tersebut
mengalami kemacetan dan mempunyai dampak yang buruk terhadap lingkungan
bila tidak dilakukan dengan sungguh-sungguh.
3. Pendekatan yang paling tepat untuk masa mendatang dalam penanganan sampah
melalui sistem pengelolaan sampah terpadu,daur ulang dan composing diharapkan
dapat merubah paradigma dari cost center menjadi profit center dengan cara
memaksimalkam peran serta masyarakat dan pemanfaatan sampah menjadi bahan
yang mempunyai nilai.
5.2 Saran
1. Dalam pengolahan sampah sebaiknya TPA Suwung dapat saja memaksimalkan
sistem / tata cara pengolahan sampah yang telah ada, yaitu : sanitary landfill, open
dumping, dan incenerator agar rencana SARBAGITA dapat terealisasi. Hanya
saja semua system tersebut harus ramah lingkungan dan tidak mengganggu
masyarakat di sekitar TPA.
2. Pihak DKP dan TPA Suwung harus bersikap tegas pada masyarakat atau pemulung
yang tinggal di kawasan TPA, yang merupakan tanah pemerintah. Hal tersebut
demi kebaikan kedua belah pihak untuk mengantisipasi apabila tanah tesebut
tercemar dan mengotori sumber air minum.
Agama : Hindu
Email : turusdi.info@gmail.com
www.facebook.com/turusdi