Professional Documents
Culture Documents
000,-
Ombudsman
Saleuem
08 Kolom | Azhari
41
Nurdin Hasan, Irfan Sofni,
Adi Warsidi
Redaktur Mismail Laweueng, Ekonomi Meunara Antara Patung dan Pohon
Fakhrurradzie Gade
Koordinator Liputan
Maimun Saleh
Pinang
Wartawan Daspriani
Y Zamzami, Fikar AMT,
Chaideer Mahyuddin, Fachry,
Seni & Budaya 43 Istimewa Lebaran Bareng Upin dan Ipin
Dedek (Banda Aceh), Imran
MA (Lhokseumawe), Halim
49
Mubary (Bireuen),
Fotografer Hasbi Azhar,
Fauzan Ijazah
Sains Capung Metic Bertenaga Hijet
Keuangan Abdul Munar
Penata Letak Khairul Umami
52
Ombudsman Stanley
Konsultan Nurlis E. Meuko
Distribusi Muhammad Yusuf, Buku Mendekap Keumala
Alamat Jl. Angsa No 23
Batoh, Banda Aceh
Telepon 0651.7458793
website www.acehkini.co.id
e-mail redaksi@acehkini.co.id 53 Figura
Ombudsman
Eksistensi
ACEHKINI
STANLEY Sebagai salah satu orang yang
menyaksikan proses kelahiran dan mengi-
darurat militer dengan sudut pandang para
korban. Bila pernah muncul kritik terhadap
Wartawan senior, pendiri sekaligus anggota kuti perjalanan ACEHKINI, yang dulu ber- foto yang penuh dengan muatan kekerasan
Majelis Etik Aliansi Jurnalis Independen (AJI) nama acehkita, saya benar-benar bangga (bahkan pernah ada sebuah edisi yang di-
dan kini bekerja sebagai anggota Komisi
pada media ini. Saya juga bangga pada penuhi dengan foto mayat bergeletakan di
Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).
semua awak redaksi yang secara bersung- setiap halaman), kini foto lebih variatif dan
guh-sungguh mencoba mengembangkan sudah jarang menampakkan kesedihan.
model jurnalisme sebagaimana yang dibu- Yang jadi pertanyaan sekarang, apakah
tuhkan masyarakat pembacanya. Mulai dari adanya ”perubahan” pemberitaan ACEHKI-
model jurnalisme advokasi hingga mengem- NI memang sejalan meningkatnya keadaan
bangkan model yang bisa disebut sebagai politik yang kian kondusif dan maraknya
sebuah liputan semi investigasi. pembangunan pascaperdamaian Helsinki.
Ketika pertama kali terbit pada perte Sebuah hal yang kemudian berimplikasi
ngahan 2003, media ini mencoba memung- dengan kian meningkatnya kesejahteraan
sikan diri sebagai watch dog bagi pengua- orang Aceh saat ini.
sa. Pada saat itu, pemerintahan Presiden Persoalan fokus jurnalisme ACEHKINI
Megawati Sukarnoputri memberlakukan tentu saja harus tetap pada persoalan men-
status darurat militer untuk seluruh ka- dasar yang dihadapi masyarakat Aceh. Para
wasan Aceh. Pada saat banyak media besar awak ACEHKINI harus rajin turun ke la-
di Jakarta setuju dengan model pemberi- pangan dan menangkap fakta-fakta yang
taan ala embeded journalism dan mengirim tersembunyi di balik isu politik besar me
para wartawannya untuk mengikuti latihan ngenai munculnya partai-partai lokal. Atau
dasar kemiliteran di perbukitan Sangga Bu- sejumlah persiapan menyambut perhelatan
wana, media ini justru melakukan berbagai politik 2009. Atau juga perihal keadaan
training dan konsolidasi guna menghasil- Aceh pascaberakhirnya mandat Badan Re-
kan liputan yang tajam dan terpercaya. habilitasi dan Rekonstruksi (BRR) NAD-
ACEHKINI saat ini telah menjadi sebuah Nias pada April 2009 mendatang.
media yang matang. Tulisan yang disajikan Secara sepintas, situasi di Aceh seper
terbilang lumayan matang, baik dari sisi isi tinya damai-damai saja. Malah bisa dika
maupun bahasa yang digunakan. Topik yang takan, Aceh kini merupakan salah satu pro
diangkat juga beragam, dibandingkan saat vinsi yang bersinar. Barangkali ini berkah
awal muncul yang lebih banyak mengang- dari tsunami 26 Desember 2004, sebuah
kat permasalahan ekses dari pemberlakuan bencana alam besar di awal pemerintahan
4
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Hotel pemerintahan dan pembangunan harus onal pascapembubaran BRR, media di Aceh
berbintang bermunculan di mana-mana, berupaya melayani setiap stakeholders. perlu mengawasi tindak-tanduk aparatur
para tenaga profesional termasuk para aka Berikutnya, kelima, consensus orienta- negara agar mereka ikut mewujudkan ad-
demisi banyak yang memilih menekuni tion dengan menjadikan good governance ministrasi negara yang mampu mendukung
profesi baru dan bekerja sebagai konsultan sebagai perantara kepentingan yang berbe- kelancaran dan keterpaduan pelaksanaan
di berbagai lembaga internasional. Mereka da untuk memperoleh pilihan terbaik bagi tugas, dan fungsi penyelenggaraan pemer-
mendapatkan gaji yang berlipat-lipat besar kepentingan yang lebih luas, baik dalam intahan serta pembangunan berdasar prin-
nya dibanding gaji dari pekerjaan semula. hal kebijakan maupun prosedur. Keenam, sip-prinsip good governance. Negara-neg-
Kini saatnya ACEHKINI dan para warta equity, di mana semua warganegara mem- ara yang memraktekkan good governance
wan Aceh lainnya untuk selalu mengawal punyai kesempatan untuk meningkatkan dalam pemerintahan mereka terbukti men-
pembangunan kembali kawasan Aceh. Se- atau menjaga kesejahteraan mereka. Ketu- jadi negara yang terkemuka dan sistem poli-
lain itu juga harus ikut mengawasi realisasi juh, effectiveness and efficiency, di mana tik yang relatif stabil.
dan implementasi butir-butir perjanjian semua proses dan lembaga menghasilkan Selama ini media di Indonesia, seba
Helsinki dan realisasi Undang-undang No- produknya sesuai dengan yang telah diga gaimana juga media di zaman represi Orde
mor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan riskan, dengan menggunakan sumber- Baru, lebih banyak membiasakan para
Aceh. Kegagalan dan kealpaan untuk mewu- sumber yang tersedia sebaik mungkin. Dan wartawannya bekerja dengan membena-
judkan hal ini bisa berakibat fatal dan mun- yang terakhir, accountability, di mana para rkan (affirmative) begitu saja pernyataan
culnya gugatan politik di masa depan. pembuat keputusan dalam pemerintahan, atau keterangan sumber informasi, teruta-
Media di Aceh saat ini harus memain- maupun sektor swasta dan civil society, ber- ma pihak pemerintah. Pada umumnya mer-
kan peran secara lebih signifikan untuk tanggungjawab kepada publik dan lembaga- eka mengabaikan (ignorance) keberadaan
membantu mewujudkan suatu pemerin- lembaga stakeholder. sumber lain yang kemungkinan memiliki
tahan daerah yang efektif dan efisiennya. Sektor publik memang harus menjadi informasi yang berbeda.
Salah satunya adalah dengan mendorong perhatian utama dalam liputan media. Peran pengawasan demi kepentingan
penerapan prinsip-prinsip tata pemerin- Media di Aceh sudah saatnya meninggal- publik dan peran memfasilitasi debat publik
tahan yang baik (good governance). Melalui kan pemberitaan berdasar hukum anomali akan berhasil bila media mengembangkan
fungsinya sebagai watch dog dan berbekal berita, pemberitaan yang kontroversial, para wartawannya untuk selalu bersikap
kemampuan melakukan pekerjaan investi- model talking news dan lain-lain. Media di skeptis dan selalu mempertanyakan fakta-
gasi, media semacam ACEHKINI seharus- Aceh harus berperan melalui pemberitaan fakta lainnya. Mendorong para wartawan
nya tak memiliki kesulitan dengan peran dengan cara terus-menerus mengupayakan untuk memiliki rasa ingin tahu yang kuat,
yang bisa dilakukan. terciptanya suatu penyelenggaraan manaje- mencari sumber-sumber yang obyektif,
Ada beberapa prinsip penting yang perlu men pembangunan oleh pemerintahan yang menjelaskan (verifikasi) kejadian berdasar
dicermati dalam upaya mewujudkan kara- solid dan bertanggungjawab sejalan dengan fakta empiris, memosisikan media sebagai
kteristik tata pemerintahan yang baik. An- prinsip demokrasi, efisiensi, efektif, dan ruang bebas milik publik, memosisikan me-
tara lain participation, yaitu jaminan bah- mencegah korupsi. Baik secara politik, ad- dia untuk menjalankan fungsi kontrol, dan
wa setiap warganegara mempunyai suara ministratif, maupun keuangan. memosisikan media untuk menjalankan
dalam pembuatan keputusan, baik secara Saat ini, kita bisa melihat bagaimana ada fungsi sebagai fasilitator perdebatan publik.
langsung maupun melalui intermediasi in- sebuah pemukiman di Aceh yang dibangun Di Aceh, kini ada enam partai politik
stitusi legitimasi yang mewakili kepenting sebagai bagian dari realisasi rencana rekon- lokal di Aceh siap bertanding pada Pemilu
annya. Kedua, dipatuhinya rule of law di struksi dan rehabilitasi Aceh dan telah di- 2009. Tidak tertutup kemungkinan akan
mana kerangka hukum harus adil dan di- huni oleh penduduk, kini terancam oleh muncul gesekan antarsesama partai politik
laksanakan tanpa pandang bulu, terutama sebuah penggusuran. Penyebabnya karena lokal, antarsesama partai nasional ataupun
hukum untuk hak azasi manusia. Ketiga, tanah yang mereka huni akan digunakan partai lokal dengan partai nasional. Impian
harus ada transparansi yang dibangun atas untuk pembuatan jalan oleh sebuah proyek demokrasi bisa saja terwujud menjadi batu
dasar kebebasan arus informasi. Keempat, yang didanai lembaga dana asal Amerika. kerikil. Situasi Aceh pada April 2009 me-
harus ada responsiveness, di mana seti Sebagai provinsi yang bakal ditinggal- mang rentan dan berpotensi terjadi konflik
ap lembaga dan proses penyelenggaraan kan oleh berbagai lembaga donor internasi- horizontal.[a]
6
Saleuem
di Kamus Tua
jumpa. Bahkan dr Zaini Abdullah, mantan
menteri kesehatan dan luar negeri GAM,
adalah orang pertama yang dihubungi sete-
lah tim sampai di Stockholm.
Zaini, selain menolak untuk berjumpa,
juga enggan membantu Pansus bertemu Ha-
san Tiro. ”Kalian jangan ketemu saya, kalau
saya ketemu kalian nanti saya akan disiram
oleh orang Aceh,” kata Mukhlis mengulang
30 Menit
Bersama
Hasan Tiro
Lelaki itu membuka pintu tepat pertama jabatan itu. Apartemen Hasan Tiro
pada waktunya. Dia terlihat rapi dengan jas Berbagai cara sudah ditempuh para
hitam, kemeja putih dan dasi marun. Ram- legislator itu. Dari merayu ‘tangan kanan’ nga. Tak ada bagian dinding tanpa foto. Dari
butnya, yang hampir semuanya memutih Hasan Tiro, sampai membujuk Dubes Indo- jendela, biru danau Malaren menarik mata.
itu, disisirnya serong. Kumisnya tercukur nesia untuk Swedia mengurus pertemuan. Setelah mempersilahkan duduk di sofa
rapi. Dia memakai kacamata. Di balik lensa Hasilnya, nihil. Cuma beberapa lembar foto kuning, dia memulai perkenalan. Di luar,
bening itu, ada kerut bergelayut di bawah apartemen tempat ‘sang Wali’ berdiam. Itu- angin danau membentur jendela.
kelopak mata. pun dipotret dari seberang jalan raya. “Kamu tinggal di Swedia?”, dia bertanya
Dia masih gesit, meski batang usia su- Padahal, perjalanan para wakil rakyat dalam bahasa Inggris.
dah tinggi. Siang itu, pukul 2 waktu Swedia. itu sudah menghabiskan ongkos Rp 1,4 “Benar, tapi saya tak tinggal di Stock-
Tangannya menarik gerendel pintu yang milyar. Tentu, itu semua uang negara. Misi holm. Saya tinggal sekitar 250 kilometer
pada daunnya tertempel namanya sendiri: yang gagal itu sampai kini masih dikecam arah barat kota ini,” jawab reporter majalah
“Teungku Hasan M. Ditiro”. Dia mengeng- banyak pihak. Tak sukses mempertemukan ini.
gam berlembar surat. tim Pansus dengan ‘wali nanggroe’, Dubes “Lihat itu,” Hasan Tiro mengacung-
Dialah Hasan di Tiro, Presiden Acheh Linggawati Hakim pun cari alasan lain. kan jari, menunjukkan foto kegiatannya di
Sumatra National Liberation Front (ASN- Hasan Tiro dikabarkan sakit-sakitan. Amerika Serikat. Tak jauh dari meja ker-
LF), bekas orang paling dicari sewaktu Aceh Tapi, lelaki yang berdiri di depan pintu janya, ada meja kecil sesak kliping media.
tenggelam dalam konflik bersenjata. Berdiri itu tak tampak sakit. Dia juga tak bertong- Di atas meja itu, terpampang pose puluhan
gagah di depan pintu, Hasan menyapa ACEH kat. Dia bahkan menuntun reporter maja- tentara berbaris tiga dengan senjata menun-
KINI yang datang berkunjung ke rumahnya, lah ini ke ruang tamu. Tak terlihat ada kursi juk langit. Di depannya, duduk Hasan Tiro
Selasa, 9 September silam. “Please coming,” roda di bilik itu. Di pojok, teronggok sepeda di sebuah kursi. ”Itu foto saat kami di Lib-
ujarnya. Suaranya agak parau. statis untuk berolah raga. ya,” katanya. Samar terlihat badge bertulis-
Sebulan sebelumnya, pintu rumah itu Di meja kerjanya, tegak vandel kecil ben- kan, ‘Tentara Negara Aceh Wilayah Pasee.’
tertutup rapat. Padahal, bulan lalu dia men- dera GAM. Di kanan, terpajang foto Teungku Foto Dora, perempuan asal Amerika
jadi orang paling dicari setelah Aceh damai. Chik Di Tiro serta Cut Nyak Dhien. Di meja mantan istrinya juga di sana. Tak jauh dari
Setidaknya, oleh sejumlah anggota Dewan itu pula ia menaruh kertas, map, dan doku- situ, terlihat seorang anak kecil memegang
Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA). Para ang- men di samping miniatur bola bumi. mainan. ”Ini Karim, saat kecil,” jelas Hasan
gota Pansus XI itu, ingin meminta pendapat- Apartemennya tak luas, hanya sekitar Tiro dengan tatapan penuh kerinduan.
nya ihwal Qanun Wali Nanggroe. Namanya 100 meter persegi. Lantainya bersih, walau Karim Tiro, sekarang menetap di Cincin-
terlanjur dikultuskan sebagai pemangku dia tinggal sendiri. Tak ada meja tanpa bu nati, negara bagian Ohio, Amerika, dan
Kenangan
Seorang
Sahabat
oleh FAKHRURRADZIE GADE
Deburan ombak yang sedang man Lampoh Awe. Petang itu, lelaki beru-
mencium bibir pantai, sayup-sayup terden- sia 74 tahun itu sedang menikmati senja di
gar dari kejauhan. Petang itu, Selat Malaka, rumahnya di Desa Blang Raya, Kecamatan
sedang tak garang. Hembusan angin sepoi- Muara Tiga, Pidie. Ia duduk di kursi goyang
sepoi usai mencumbui pantai, menyapu dari rotan di sisi belakang rumah.
nyiur melambai dan membawa kesejukan. Di dinding teras, dekat pintu masuk ter-
Hanya ada satu rumah di situ, diapit rim- gantung sebuah foto yang di dalamnya terli-
bunnya pohon kelapa dan pisang. Di depan hat pemilik rumah bersama Irwandi Yusuf,
rumah berkonstruksi beton, teronggok bu- gubernur Aceh hasil pilihan rakyat, akhir itu hanya terdiam. Tiro lalu bilang, “Tanda
ing rumah, agak kecil. Terlihat jelas bekas 2006 silam. Masuk ke dalam rumah, beber- koma sama posisinya dengan huruf-huruf
kebakaran. apa foto ukuran besar tergantung di dinding lain, sama dengan huruf A, B, C. Kenapa
Tidak terlihat rumah lain dalam radi- ruangan luas.Ada foto kenangan masa lalu, dihilangkan?” ujar Tiro dengan intonasi
us satu kilometer. Satu-satunya rumah di ada juga yang baru.Di antaranya ada satu tinggi.
situ, hanya milik Tengku Muhammad Us- foto, yang terdapat pemilik rumah bersama Setelah mendapat teguran itu, Muham-
Tengku Hasan Muhamad Ditiro.Terlihat ke- mad dan kawan-kawannya sangat hati-hati
Tgk Muhammad Usman Lampoh Awe kerabatan antara keduanya, sejak lama. bila mengetik surat. Di matanya, Tiro tak
Masih segar dalam ingatan Muham- hanya telaten, tapi juga sangat rapi dan te-
mad perangai Hasan Tiro yang di kalangan gas. Satu ketika usai mendeklarasikan Aceh
anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Merdeka, Hasan Tiro menerima surat dari
dikenal sebagai wali nanggroe. Suatu hari seseorang yang meminta jabatan.
usai deklarasi Aceh Merdeka tahun 1976, ia Surat pertama dan kedua didiamkan
menyodorkan selembar surat kepada Hasan saja. Baru pada surat ketiga, ia mengutus
Tiro. Muhammad dan Ir Asnawi Ali mengecek
Sebelum Tiro membaca, dia menyuruh latar belakang orang yang meminta jabatan
Muhammad mengecek kembali surat. “Coba tersebut. “Sebelum kita mengangkat ses-
baca dan periksa dulu,” perintahnya. Seke- eorang sebagai pemimpin, kita harus tahu
tika, Muhammad menjawab sudah dua kali dulu apa yang sudah diperbuat orang itu,”
membacanya. kata Tiro. Kalimat tersebut sampai sekarang
“Coba baca lagi,” ujar Tiro. Muhammad masih membekas di benak Muhammad.
pun terpaksa membaca lagi surat yang dik- Yang juga paling diingatnya dari sosok
etiknya dengan mesin tik. Usai membaca Hasan Tiro adalah kerapian. Ia adalah sosok
untuk ketiga kalinya, dia menyodorkan su- pekerja keras, tak kenal lelah dan mempun-
rat itu kepada deklarator Aceh Merdeka. yai watak yang keras. Tak jarang, Muham-
Tiro membacanya dan menyapu huruf mad dimarahi Tiro. Tapi, tak sembarang
demi huruf yang tertulis di atas kertas terse- orang yang dimarahi. “Saya, Darul Kamal,
but. Aha, Tiro menemukan satu kesalahan dan Dr Husaini Hasan yang sering dimarahi
yang diperbuat Muhammad. Di surat itu, ia Wali,” jelas Muhammad kepada ACEHKINI,
lupa membubuhi satu tanda koma. beberapa waktu lalu.
“Berapa bulan sudah kalian bersama Ketiga orang inilah yang sering men-
saya?” tanya Tiro kepada Muhammad dan jadi sasaran jika Tiro marah. Menurut
Darul Kamal. Dua orang kepercayaan Tiro Muhammad, Hasan Tiro berani memarahi
Hasan
Kalau kita lihat latar belakang per-
juangannya. Pertama, dia tak menawarkan
konsep Aceh sebuah negara. Cuma bila pu-
Tiro
sat tidak menyahuti, baru. Intinya, adalah
keadilan dan demokrasi. Maka pernah ia
membentuk mathabah untuk membela ke-
adilan. Jadi bukan hanya untuk Aceh.
Dari pembicaraan itu, saya melihat be-
di Mata
liau sangat ingin untuk pulang ke Aceh.
Meuheut that neuk woe u gampong. Saya
lihat beliau banyak kecewa, karena kesada-
ran orang Aceh kurang dalam penegakan
Mereka
demokrasi, termasuk juga di bidang pendi-
dikan (yang jauh tertinggal).
Karakaternya tegas. Diplomatis, tapi te-
gas. Tidak ada sifat berpura-pura pada diri
beliau, tetapi dengan bahasa yang cukup
diplomatis. Dari pimpinan GAM, yang saya
tahu, ada keinginan untuk membawa pu-
ada pada sosok beliau. lang beliau ke Aceh. Cuma timing saja dan
Ahmad Farhan Hamid Disediakan waktu secara khusus bagi termasuk kesehatan beliau. [a]
anggota DPR RI: kami, bagi saya itu satu penghargaan luar
biasa. Dalam pertemuan itu, dia berulang-
Awal April 2006, saya diundang Olof Palme
ulang mengatakan, Aceh kajeut tabangun.
Foundation ke Stockholm, untuk membi-
[a]
carakan soal partai lokal di Aceh. Saya pergi
dengan Imam Syuja’. Saat acara sedang ber-
langsung, tiba-tiba, Tgk Hasan Tiro singgah
dan terhentilah acara itu. Kita saling berpe-
lukan.
Waktu rehat kopi, kami bertiga duduk
agak lama di satu meja. Saya, Pak Iman dan
beliau. Diambil secarik print out internet
dari dalam jasnya. Di situ, ada foto Paul
Wolfowitz saat berkunjung ke Tiro. “Sigam Nazamuddin | akademisi:
nyoe ka ijak u gampong lon, Paul kadijak
u gampong lon,” kata Hasan Tiro, bebera- Saya bertemu dengan Tengku Hasan Di
pa kali. Beliau juga berulang-ulang bilang, Tiro tanggal 3 April 2006 di sebuah hotel
“Thank you.” wilayah Lidinge, pinggiran kota Stockholm.
Yang saya tangkap, meski sudah uzur, Kendati dalam usia lanjut, beliau tampak
tapi berpikirnya masih cukup bagus, dan secara fisik sangat kuat. Tongkat yang selalu
dia mengikuti perkembangan (Aceh). Cuma di genggaman tangan beliau, hanya dipakai
penyampaian sudah kurang. Itu mungkin sesekali saja.
pengaruh dari stroke. Tubuh agak kecil, tapi kharisma beliau
Saya berkesimpulan seluruh proses yang tinggi sekali, tampak dari begitu hormatnya
dilakukan di Helsinki, semua masih dalam teman-teman anggota GAM kepada beliau.
kontrol beliau. Dari yang saya lihat beliau Beliau tidak banyak bicara, tapi sangat
mau datang ke situ, memberi apresiasi pada Tgk Nashiruddin bin Ahmed perhatian jika orang lain berbicara. Ternya-
acara yang dilaksanakan Olof Palme, saya perunding JSC dari GAM: ta, beliau seorang pendengar yang baik. Wa-
pikir seluruh proses yang berlangsung di laupun beliau berbicara dengan saya dalam
Helsinki, mungkin sampai kini, semua be- Dari beberapa kali pertemuan dengan be- bahasa Inggris, tapi masih sangat mengerti
rada di bawah kontrol beliau. liau, saya melihat sosok wali, sangat luar bi- bahasa Aceh ketika sesekali saya menjawab
Menurut saya, beliau sosok yang kon- asa. Dia punya prinsip demokrasi yang san- dalam bahasa Aceh.
sisten kepada cita-cita dan keyakinan. Pulu- gat dijunjung tinggi. Orangnya juga sangat Beliau banyak senyum dan sesekali ter-
han tahun dengan segala tantangan, komit konsisten dalam memperjuangkan visi dan tawa lepas. Beliau lebih banyak mendengar
pada perjuangan. Apa yang terjadi terakhir, misinya. Pertemuan saya terakhir dengan dan mengangguk-angguk ketika Meuntroe
mungkin ini pemikiran amat dewasa yang beliau setelah MoU Helsinki di Swedia. Malik Mahmud menjelaskan sesuatu. Kera-
sifatnya melihat realitas. Makanya saya Yang sangat beliau inginkan adalah ke- mahan beliau juga tampak ketika dengan
katakan bahwa perdamaian ini di bawah adilan dan demokrasi. Apapun cerita, ujung- senang hati bersedia untuk berfoto bersa-
kontrol dia. ujungnya adalah keadilan dan demokrasi. ma.
Kita selaku orang Aceh harus menghor- Jadi waktu pertemuan itu, beliau tidak Setelah membaca dan mendengar begitu
mati dia. Secara pribadi saya lihat dia san- lagi membicarakan detil MoU. Beliau tidak banyak orang ingin bertemu beliau, tapi ti-
gat necis. Mengenakan jas lengkap dengan berbicara (keadilan dan demokrasi) dalam dak berhasil, saya merasa sangat beruntung
dasi dan baju tidak mewah, sederhana tapi konteks Aceh, tapi secara keseluruhan. Pada bertemu dan berbicara dengan seorang to-
rapi sekali di usianya yang sudah lanjut. prinsipnya, perdamaian tanpa keadilan dan koh yang begitu berpengaruh dalam per-
Karakter Aceh yang megapolitan memang demokrasi tidak akan terwujud. jalanan sejarah Aceh kontemporer. [a]
Miniatur Aceh
di Stockholm
Swedia menjadi surga para pencari suaka politik.
Perang Aceh membuat banyak warganya hengkang dan
memilih negeri Skandinavia itu sebagai tempat pelarian.
Meunasah itu tak seperti biasa, nya sekitar 80 orang, termasuk anak-anak seksama setiap harinya, terlebih lagi oleh
layaknya pandangan mata di nanggroe. gabungan dari beberapa kota terdekat. generasi pertama yang tiba di Swedia. Ba
Bangunan yang dimaksudkan sebagai tem- Meunasah ini multifungsi. Selain untuk nyak cara melepaskan kerinduan dengan
pat ibadah kecil dan tempat berkumpul, ti- mengaji bagi anak-anak, mengajar baca tu- keluarga yang masih ada di Aceh; telepon,
daklah terletak pada sebuah kebun kosong lis bahasa Aceh, juga menjadi tempat untuk melalui SMS atau menggunakan internet
dengan kulah di depannya. Di Swedia, meu- berolahraga ketika tiba musim salju. Meu- dengan fasilitas yahoo messenger-nya. Le-
nasah lebih banyak dalam khayalan, karena nasah digunakan untuk perayaan maulid wat Internet juga, warga Aceh di sana me-
hanya apartemen yang disulap. setiap tahunnya, di lain waktu menjadi tem- mantau perkembangan terbaru soal Aceh.
Tepatnya di Stockholm, ibukota Swedia, pat berkumpul untuk rapat, serta menerima
tempat itu berada. Awalnya hanya sebuah rombongan tamu dari Aceh dan tamu-tamu ***
ide lewat cengkrama warga Aceh peran- lokal warga Swedia.
tauan di negara itu, untuk membentuk se- Bagi kaum hawa, ada dapur dan mesin Warga Aceh yang pertama sekali
buah perkumpulan. Senasib hidup di negeri jahit untuk dimanfaatkan berkegiatan ma- masuk Swedia adalah Husaini Hasan dan
orang, tentu banyak tantangannya dan mes- sak-memasak dan jahit-menjahit. Umum- Saiman Abdullah. Mereka datang pada
ti berbagi. nya mereka melakukannya pada hari libur, Oktober 1980 berstatus pengungsi politik.
Mereka kadang rindu pada Aceh yang Sabtu dan Minggu. Suasananya persis sep- Mereka adalah pentolan GAM yang hijrah
lama tak dilihat, ada yang sudah puluhan erti di Aceh. Perbedaannya hanya pada alam ke Swedia dari belantara hutan Aceh saat
tahun bermukim di negeri dekat kutub uta dan cuaca, makanan dan budaya positif lain meletusnya peperangan dengan pemerintah
ra ini. Dasar kebersamaan, dibentuk sebuah yang teradopsi dari Swedia. Indonesia pascadeklarasi Aceh Merdeka 4
organisasi sosial yang bergerak dalam bi- Meskipun sudah aman dan mapan di Desember 1976.
dang non-politik yang intinya untuk men- negeri orang, banyak generasi Aceh baru la- Mereka difasilitasi ke negeri Skandina-
jaga jati diri kebudayaan warga Aceh di hir di Swedia, belum pernah menginjakkan via itu oleh lembaga Perserikatan Bangsa-
rantau. kaki di Aceh. Tetapi, pascapenandatangan Bangsa untuk Urusan Pengungsi (UNHCR)
Mereka berusaha membentuk seperti an damai MoU Helsinki 2005 lalu, sudah di Kuala Lumpur, Malaysia. Tiga bulan
miniatur Aceh, memelihara imajinasi nang- banyak anak-anak Aceh yang lahir di Swe kemudian, tiba Muhammad Hasan Ditiro,
groe tak terasa jauh. Salah satunya dengan dia bisa pulang untuk berkunjung melihat untuk mengorganisir gerakan, dan menjadi-
membangun meunasah Atjeh, Stockholm. kampung halaman kedua orang tuanya. kan Swedia sebagai markas besarnya. Saat
Meunasah yang terletak di Fittja diberi nama Meskipun masih ada yang memilih itu, Hasan Tiro tinggal bersama Husaini
SAF (Svenska- Atjèhniska Förening atau untuk tetap tinggal di Swedia, situasi dan di asrama mahasiswa di kota Uppsala. Se-
Paguyuban Warga Aceh - Swedia). Anggota kondisi negeri asal tetap dipantau dengan tahun setengah kemudian, barulah datang
KRIMINAL
“Kenapa orang ini bakar beude mencari putranya. Syahrul, anaknya yang bar rumah kayu di tengah kebun, yang han-
trieng (meriam bambu –red) siang-siang?,” masih duduk di bangku kelas empat sekolah ya berjarak 150 meter dari rumah Saudah.
tanya Saudah, 40 tahun, pada suaminya. dasar itu, memang suka main beude trieng. Sengit, dari dalam rumah juga peluru me-
“Anak-anak suka sekali bakar duit,” timpal Di luar, Saudah terperanjat. Tak ada lejit tak tentu arah.
24
Jaring Rompak dari Nyanyian Turki. Jaringan
perampok di Aceh mulai terbongkar. Polisi terus memburu sejumlah nama.
Sedangkan seorang lagi tanpa identitas. penculikan Marzuki. Aksi penculikan anak
oleh MAIMUN SALEH dan IMRAN MA
Usai baku tembak, polisi juga menyita sekolah di Cot Girek itu dilancarkan di
Polisi meyakini Lambak dan Dani empat pucuk senjata otomatis jenis AK dan bawah komando Yoyo. Turki juga mengaku
bagian dari rantaian kriminal yang melilit ratusan amunisi milik para korban. terlibat aksi penculikan Murdani, pengu-
Aceh usai perjanjian damai, Memorandum Dari informasi Yoyo, terungkap saha minyak goreng asal Cot Baroeh, Ke-
of Understanding (MoU) Helsinki, antara sejumlah nama anggota sindikat ini. Dua camatan Kuta Blang, Bireuen. Korban
pemerintah Indonesia dan Gerakan Aceh hari sebelum tewasnya Lambak, 26 tahun, dibebaskan setelah membayar tebusan 500
Merdeka (GAM). Serangkaian ’aksi maut’ dalam baku tembak di desa Biram Rayeuk, Juta.
telah dilakukan termasuk penculikan Mar- Panton Labu, Aceh Utara, 9 September lalu, Penculikan juga dilakukan hingga ke
zuki, 17 tahun, enam bulan silam. Siswa polisi membekuk pria bernama samaran tanah Gayo. Namun, toke kopi yang diculik
SMA Negeri 1 Cot Girek, Aceh Utara, itu Turki, 29 tahun, warga Geurugok, Kecama- berhasil lolos dari sekapan para gerom-
dibebaskan setelah orang tuanya menebus tan Gandapura, Bireuen. bolan tersebut. Di Tamiang, kelompok ini
Rp 130 juta. Ia ditangkap di Panton Labu, Aceh menculik Beni, 40 tahun, seorang kontrak-
Itu baru terbongkar dua bulan lalu. Utara. ”Tersangka Turki sudah lama men- tor. Pemimpin penculikan bernama alias
Setelah Saiful Bahri, 24 tahun, warga Desa jadi buronan kami dan sudah masuk daftar Apayuh, 30 tahun, ialah warga Geurugok,
Meucap, Lhoksukon, Aceh Utara, diin- pencarian orang (DPO),” ujar Kapolres Kecamatan Gandapura, Bireuen. Jailani
terograsi polisi. Pria bernama alias Yoyo Aceh Utara, Ajun Komisaris Besar Polisi alias Dani, 28 tahun, dan Lambak, terlibat
ini ditangkap setelah kontak senjata di (AKBP) Yosi Muhammartha. dalam aksi ini.
Pesantren Lhok Nahrul Ulum, Desa Babah Kelompok ini memiliki sistem sel yang Dua pekan sebelum ditangkap polisi,
Krueng, Kecamatan Beutong, Nagan Raya, kuat. Dari keterangan tersangka yang Dani menembak A Wahab, 38 tahun, ang-
15 Juli silam. berhasil ditangkap polisi, mereka punya gota Pembela Tanah Air (PETA) di Desa
Empat rekan Yoyo tewas diterjang jaringan di setiap kabupaten di Aceh dan Bintan, Kecamatan Cot Girek, Aceh Utara.
timah panas polisi dalam laga senjata memiliki sejumlah anggota cadangan. Begitu keterangan Turki kepada polisi.
lebih dari satu jam itu. Mereka adalah Riki Aksi satu dengan yang lain dikomandani Ia yakin, sebab sebelum kejadian sempat
Ananda, 30 tahun (warga Meureunoe) dan orang berbeda dan personel berbeda pula. berkomunikasi dengan Dani.
IMRAN MA—ACEHKINI
Andi Rasyid, 40 tahun (warga Desa Blang ”Namun mereka terkait, akhirnya jadi Waktu itu, Dani melarang Turki
Balok), keduanya dari Kecamatan Peu- melingkar,” jelas Yosi. bermain ke kawasan Kilometer IV, Cot
reulak, Aceh Timur, serta Fitri Sayuti, 28 Hasil pemeriksaan polisi, Turki diketa- Girek, Aceh Utara, karena situasi masih di
tahun, warga Krueng Juli Barat, Bireuen. hui sebagai satu anggota kelompok pelaku bawah pengawasan polisi. ”Siapa tembak?
ACEHKINI Oktober 2008 25
JALAN MENUJU 2009
Masih untuk
kepentingan perut,
Teror Usai Deklarasi Damai.
Upaya pembakaran dan penggranatan kantor partai
bukan misi.
lokal kerap terjadi menjelang pesta demokrasi.
Polisi diharapkan lebih serius mengungkap motif
Kamu tenang saja,” ujar Dani pada Turki.
Turki saat itu mengaku sedang berada di di balik rangkaian aksi teror itu.
Peudada, Bireuen.
Turki langsung terbayang, percakapan-
nya sehari lalu. Saat itu, Dani mengajak
Turki melakukan penembakan terhadap
seorang warga yang tidak disebutkan
namanya. ”Kalau nembak orang saya tidak
berani,” kata Turki. Dani menjawab, ”Kalau
kamu tidak mau ya sudah kamu pulang
saja, saya akan cari orang lain yang mau.”
Sepekan sebelum digempur polisi,
aksi rampok kembali dilakukan. Kali ini,
Koperasi Unit Desa (KUD) Sejahtera Tani
Seureuke, Aceh Utara, yang menjadi sasa-
ran. Menggunakan senjata laras panjang,
komplotan ini menggondol uang Rp 40 juta
beserta satu handphone.
Itulah akhir petualangan Dani dan
Lambak. Dari lokasi kejadian perkara,
polisi menemukan barang bukti berupa
senjata AK 56 Lipat, sejumlah peluru dan
pistol korek mainan. ”Senjata itu milik
Dani dan Ramli alias Lambak,” ujar Turki
pada polisi.
Kapolres Aceh Utara menjelaskan pada
ACEHKINI, pertengahan September lalu,
bahwa keterangan Turki berdasarkan tanda
garis-garis kuning di popor senjata. Persis, Deklarasi dan Ikrar Pemilu Damai.
yang digunakan Dani dan Lambak saat
oleh NURDIN HASAN
menjumpainya beberapa waktu sebelum Muhammad Taufik Abda, 34 Bireuen, mengabarkan pembakaran kantor
mereka dikepung. tahun, baru saja merebahkan tubuhnya partai politik lokal tersebut. KPK dimaksud
Dalam melancarkan aksinya, kelompok usai menunaikan shalat subuh. Sebuah bukan Komisi Pemberantasan Korupsi, na-
ini juga menunjuk seorang komandan. pesan pendek (SMS) masuk ke hand- mun Komite Pimpinan Kecamatan Partai
Hasil penelusuran polisi, biasanya yang phone Nokia miliknya. Ketua Partai Suara SIRA.
jadi pimpinan adalah yang memegang atau Independen Rakyat Aceh (SIRA) itu raih Taufik sangat terkejut dan tak mem-
pemilik senjata. handphonenya. Pikirannya biasa saja buang waktu. Ia segera menelepon Khairil,
Kini, polisi sudah mengantongi se- karena memang selama Ramadan tahun ini menanyakan detil insiden itu. Setelah
jumlah nama di berbagai kabupaten, yang hampir saban hari ada SMS iseng masuk. berbicara sejenak, Taufik lega karena api
tersambung dengan jaringan kelompok Apalagi operator telepon seluler memberi tak memusnahkan kantor. Masyarakat
ini. Menurut AKBP Yosi Muhammartha, fasilitas gratis SMS dari tengah malam sekitar berhasil memadamkan api. Hanya
tindakan mereka masih tergolong krimi- hingga menjelang pagi. bagian depan kantor yang dilalap. Kepada
nal murni, tidak ada motif politis. ”Masih Tetapi, betapa kagetnya Taufik begitu Khairil, Taufik minta segera melapor kasus
untuk kepentingan perut, bukan misi,” melihat sang pengirim, karena tak biasa itu kepada pihak kepolisian.
ujarnya. rekannya mengirim SMS pada waktu ma- Beberapa saat sebelum pembakaran,
Kendati begitu, Polda NAD tetap tahari belum terlihat di ufuk timur. Pasti sebuah mobil Avanza gelap melintas di
meningkatkan pengamanan. Apalagi ada sesuatu yang genting, pikirnya. Segera depan kantor yang merupakan rumah
menjelang pesta demokrasi Pemilu 2009. dibuka dan dibacanya kata demi kata yang semipermanen. Rumah itu berhadapan
Kapolda Aceh, Irjen Pol Rismawan, menya- tertera dalam handphonenya. dengan meunasah desa setempat. “Kemu-
CHAIDEER MAHYUDDIN —ACEHKINI
kini meningkatnya suhu politik akan ikut “Kanto KPK kota Juang di desa Meu- dian mobil itu kembali lagi dan dua orang
memengaruhi meningkatnya aksi krimi- nasah Blang, Bireuen, ka positif tutong turun, membawa jerigen minyak. Mereka
nal. “Ke depan, akan ada operasi-operasi ditoet le OTK sekitar poh 5 suboh, pelaku menyiram minyak ke pintu dan dinding
khusus. Sudah kita programkan sampai dipake moto Avanza warna hitam. Jinoe kantor. Lalu, menyulut api,” kata Khairil,
pelantikan presiden,” ujarnya. “Kelompok- lon na di tempat kejadian.” Itulah pesan mengutip saksimata.
kelompok kriminal terus kita cari dan kita yang dikirim Khairil Miswar, Ketua Komite Aksi itu dilancarkan saat jamaah di
buru.” [a] Pimpinan Wilayah (KPW) Partai SIRA meunasah hampir menyelesaikan shalat
26
subuh. Kebetulan saat itu, seorang bocah maian di Aceh. “Mereka menganggap jika (Kapolda) Aceh, Inspektur Jenderal Polisi
sedang duduk di kulah meunasah, menyak- Partai Aceh menang dalam Pemilu 2009, Rismawan menyatakan dari dulu jika
sikan ulah pelaku. Seorang warga yang maka Aceh akan merdeka,” ujarnya. menjelang pemilu, suhu politik di Aceh
rumahnya bersebelahan juga melihat aksi Baik Taufik maupun Adnan mengharap- agak meningkat. ”Kita sudah mengantisipa-
kedua pelaku. “Warga itu jelas melihat,” kan, aparat kepolisian bekerja lebih ekstra si, mempersiapkan untuk ke depan adalah
ujar Khairil. Begitu api tersulut, para ja- lagi dan serius untuk mengungkap pelaku operasi-operasi khusus kepolisian dalam
maah meunasah segera datang memadam- dan motif aksi teror. Karena, ketertiban rangka menciptakan kondisi sehingga saat
kan kobaran api. Pelaku langsung tancap masyarakat merupakan tanggung jawab pelaksanaan pemilu itu bisa aman. Saya
gas, kabur. polisi. “Yang kita sesalkan, selama ini polisi yakin aman,” tegasnya, usai menghadiri
Upaya pembakaran kantor Partai tidak pernah berhasil mengungkap kasus- acara ‘deklarasi dan ikrar pemilu damai’
SIRA, pada Minggu (21/9) dinihari, adalah kasus seperti itu,” tegas Adnan. di halaman Mesjid Raya Baiturrahman,
rangkaian aksi teror terhadap partai politik Taufik minta polisi melakukan upaya Banda Aceh, 12 September silam.
lokal menjelang pesta demokrasi, Pemili- pencegahan dan meningkatkan fungsi Tidak terlihat unsur pimpinan Partai
han Umum (Pemilu) 2009. Sebelumnya, intelijen keamanan untuk pengamanan Aceh saat deklarasi dan ikrar dibacakan
insiden nyaris serupa dialami Partai Aceh, menjelang pemilu. “Polisi harus bisa men- secara bersama-sama itu. Wakil Gubernur
yang didirikan oleh para bekas kombatan deteksi potensi-potensi kerawanan, seperti Aceh, Muhammad Nazar, ketika ditanya
Gerakan Aceh Merdeka (GAM). aksi teror,” katanya. “Ini kan kasus krimi- wartawan, menyayangkan tak semua
Kasus pertama terjadi menjelang sahur nal, jadi polisi harus lebih serius lagi.” partai politik peserta pemilu ikut kegiatan
9 September lalu ketika sebuah granat Lantas, apa tindakan polisi sehubun- seremonial yang bertujuan memperkuat
dilempar seorang pengendara sepeda motor gan maraknya aksi teror? Kepala Bidang perdamaian, tetapi kurang mendapat sam-
ke arah rumah Ketua Partai Aceh Muzak- Hubungan Masyarakat Polisi Daerah Aceh, butan dari masyarakat.
kir Manaf di desa Lamreung, kecamatan Ajun Komisaris Besar Polisi Farid Ahmad “Saya melihat pasti ada dampaknya.
Barona Jaya, Aceh Besar. Saat insiden Saleh, menyatakan pihaknya akan terus Cuma kita sayangi mestinya harus hadir
terjadi, mantan Panglima GAM itu sedang menyelidiki kasus-kasus teror terhadap semua. Ini ada yang tidak hadir, tetapi saya
tak berada di rumah. partai politik di Aceh.“Sesuai perintah Pak tidak tahu apa pertimbangannya. Yang
Kemudian aksi teror berlanjut terhadap Kapolda, ndak ada alasan, tindak tegas penting saya mengharapkan seluruh partai
partai bekas pemanggul senjata mulai upa- asal melapor dan tahu siapa tersangkanya. politik lokal dan nasional harus mencip-
ya pembakaran hingga pelemparan granat. Teror-teror kalau ngak jelas, siapa yang takan kecerdasan politik dan demokrasi
Kantor Partai Aceh Panggoi, Kecamatan neror. Kalau ada laporan ke masing-mas- kepada seluruh rakyat,” ujar Nazar.
Muara Dua, Lhokseumawe dibakar orang ing wilayah Polres, sudah perintah dari Untuk menjaga perdamaian abadi di
tak dikenal, pada Senin (15/9) silam. Sehari Pak Kapolda tindak tegas,” ujarnya ketika Aceh, partai peserta Pemilu 2009 antara
kemudian, upaya pembakaran dilakukan dikonfirmasi ACEHKINI, 21 September lain berikrar untuk menghormati an-
terhadap kantor Partai Aceh di Kecamatan lalu. tarsesama peserta pemilu dengan tidak
Langsa Timur. Pelakunya memakai mobil Ditanya apakah dari serangkaian kasus mengintimidasi, memprovokasi, atau
Kijang, yang kabur usai beraksi. yang terjadi sudah ada titik terang, dia melakukan tindakan yang mencederai pe-
Teror berikutnya dilancarkan terha- menjawab, “Belum.” Aparat polisi masih milu demokratis dan perdamaian di Aceh.
dap Kantor Partai Aceh Wilayah Bireuen. menyelidiki. “Kalau polisi malaikat, mung- Mereka juga menolak segala bentuk tindak
Sebuah granat dilempar orang yang datang kin tau. Ini masih dalam lidik. Dilihat jen- kekerasan. Apabila melanggar butir-butir
dengan mobil, menjelang subuh 17 Septem- isnya senjata apa. Granat itu dalam bentuk ikrar itu, mereka siap menerima sanksi
ber lalu. Dua hari kemudian, sebuah granat apa. Kan (tim) Lapfor sudah turun ke sini, moral dari masyarakat Aceh.
yang dipasang pengatur waktu, gagal ngecek itu. Nanti dikumpulin. Baru nanti Tapi, kok masih ada teror setelah ikrar
meledak di kantor Partai Aceh Kecamatan dilidik siapa, kelompok siapa. Kalau lang- damai. Siapa yang bermain? [a]
Baktiya, Aceh Utara. Tidak ada korban jiwa sung tunjuk, kan ngak mungkin,” ujarnya.
dari serangkaian aksi teror itu. Sebelumnya, Kepala Polisi Daerah Karntor Partai SIRA, Bireuen.
Taufik Abda tak mau berspekulasi
motif dan pelaku di balik serangkaian teror
terhadap kedua partai lokal itu. Apalagi,
polisi belum menemukan titik terang motif
di balik aksi pembakaran dan pelem-
paran granat terhadap kantor partai lokal.
“Pelakunya serba mungkin. Yang saya lihat
maksud dari teror ini adalah upaya meng-
ganggu konsentrasi dan konsolidasi partai
lokal,” ujarnya.
Dengan adanya insiden seperti itu, tam-
bahnya, energi pimpinan partai lokal akan
terkuras sehingga konsolidasi tersendat.
“Dampak yang diharapkan oleh pelaku
ingin membuat orang shock dan was-was.
Targetnya mengganggu konsentrasi dan
konsolidasi partai,” ungkap mantan aktifis
Sentral Informasi Referendum Aceh ini,
pada ACEHKINI, 21 September lalu.
Jurubicara Partai Aceh, Adnan
DOK. SIRA
28
JALAN MENUJU 2009
gaku terjun ke politik untuk membalikkan kan untuk kebebasan pers?” tanya seorang
oleh MAIMUN SALEH dan DASPRIANI YZ
asumsi politik itu kotor, kejam dan hanya pengunjung situsnya. Pertanyaan itu tak
Ayat suci masih sayup terdengar. diurus orang tua. Facebook, bagi Direktur sempat dijawab. ”Koneksi internetku masih
Hitungan menit imsak tiba. Namun Suadi Radio Citra Pesona ini ladang menjaring jelek,” dalihnya ketika dikonfirmasi ACEH-
Sulaiman, calon legislatif (caleg) dari Partai pendapat pengguna internet. “Setidaknya KINI, 22 September lalu. Bila sudah begini,
Aceh itu, masih sibuk ‘kursus’ menata situs bisa memberi solusi bagaimana memban- pertemuan langsung lebih mujarab.
pertemanan barunya di facebook.com. gun Aceh!” kata caleg untuk Dewan Per- Ia mengaku akan memperjuangkan ke-
“Ajari saya, ini capek saya buat, tapi ti- wakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari daerah bebasan pers di parlemen kota. “Selama
dak bisa-bisa,” seru caleg untuk Dewan Per- pemilihan NAD 7. ini kan DPR Kota Banda Aceh masih tidak
wakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Pidie itu Menariknya, sokongan yang diraup terbuka dengan wartawan. Nanti harus ada
pada Misdarul Ihsan, caleg dari Partai Su- dari dunia maya juga berasal dari teman. media center,” terang Oki.
ara Independen Rakyat Aceh (SIRA). Imsak Ia mengklaim officers yang bakal men- Jamak janji para politisi, Oki juga men-
tiba, pengusaha muda perkebunan pisang gantarnya ke gedung parlemen terdiri dari gaku menempuh jalur politik untuk melaku-
asal Laweung, Pidie, itu sukses membuat fotografer, editor, pemilik media, sampai kan perubahan secara langsung. Menu-
situsnya. pegiat informasi teknologi. Sejumlah nama rutnya, kebebasan politik yang diperoleh
Ihsan sendiri sudah sejak pertenga- wartawan senior masuk dalam lingkar pe- masyarakat Aceh usai konflik harus diman-
han September lalu mengikut jejak Sena- nyokong. faatkan dengan baik.
CHAIDEER MAHYUDDIN —ACEHKINI
tor Barack Hussein Obama, kandidat pres- Hal serupa juga ada di facebook Oki “Sudah saatnya orang muda ambil ba-
iden Amerika Serikat dari Partai Demokrat Rahmatna Tiba, 25 tahun, caleg dari Partai gian, sebagai generasi penggerak peruba-
dalam pemilu mendatang. Dia yang juga Aceh untuk DPR Kota Banda Aceh. Politisi han dalam peta politik di Aceh,” ujar putra
menggunakan facebook sebagai media kam- muda ini tak hanya mendapat senda gurau almarhum Sofyan Ibrahim Tiba, sang juru
panye. Di header situs ia menulis, ‘Misdarul dari rekannya, bahkan ada yang memper- runding Gerakan Aceh Merdeka (GAM)
Chek Ihsan for Aceh’s Parlemen 2009.’ tanyakan program. ketika masa Cessation of Hostilities Agree-
Pemuda baru berusia 25 tahun, men- “Bung Oki, apa yang anda perjuang- ment (CoHA).
30
Pelesir
WISATA PERJALANAN ANGIN SEGAR
PERJALANAN
Petualangan di Negeri
Seribu Sungai.
oleh J VIGNESHVARA alla, kakus bahkan dermaga. Warga menye- mencegah jilatan matahari, ibu-ibu itu men-
butnya lanting. goleskan bedak dingin yang terbuat dari air
Dalam temaram, jukung-jukung Dalam perjalanan yang memakan wak- tumbukan beras pada wajahnya.
larung di Martapura. Sampan-sampan tu 45 menit, nyaris setiap berpapasan den- Pasar apung ini jenis pasar pagi. Peda-
mengangkut ragam dagangan. Sungai ini gan perahu lain, penumpangnya melambai gang menjajakan sayur, buah, beras, min-
sudah riuhkan mesin kelotok sebelum ayam tangan dan membelah senyum seakan me- yak, jajanan, bahkan juga nasi. Mulanya,
berkokok. Perahu bermesin itu angkutan nyambut kerabat dari jauh. kami mengamati aktifitas warga dari atap
umum di sungai yang membelah Banjarma- Hari mulai terang saat kami tiba. Lok- kelotok. Namun, pukis yang dijual seorang
sin. Sungai Martapura menggeliat sebelum baintan telah ramai. Jual beli berlangsung ibu membuat kami ingin mencicipi. Kami
binar matahari terlihat di ufuk timur. di atas jukung. Sampan-sampan saling ber- memesan dua lusin pukis hangat. Rasanya
Pagi itu, kami menyewa kelotok menuju senggolan, saat transaksi berlangsung. Ped- enak. Harganya juga terbilang murah hanya
YO FAUZAN -ACEHKINI
pasar terapung Lokbaintan. Sepanjang per- agangnya mayoritas kaum hawa. Rp 7.000.
jalanan terlihat jajaran rumah kayu dengan Para pedagang mengenakan caping ber- Menjelang pukul 10.00 WITA, pasar
tiang dipacak ke dasar sungai. Ada juga ban- diameter sekitar 70 centimeter, terbuat dari mulai lengang. Selain Lokbaintan, juga ada
gunan di atas rakit semisal rumah, mush- bambu. Warga menyebutnya tanggui. Untuk Pasar Kuin. Namun Lokbaintan lebih ekso-
***
32
Cuci Mata
dengan
Permata
M engakhiri petualangan, tak lengkap
rasanya tanpa membawa pulang buah
tangan. Di Banjarmasin, ada banyak kera-
jinan anyaman berbahan rotan semisal tas
tangan tirai, taplak meja bahkan kap lam-
pu.
Sebelum pulang, sempatkan diri anda
ke Martapura. Kota kecil ini sangat dikenal
dengan berliannya. Pasarnya sangat keso-
hor dengan permata. Tak cukup cuci mata,
singahlah ke Desa Cempaka, Kabupaten
Banjarbaru. Di sana, anda bisa menyaksi-
kan pendulangan intan.
Untuk kerabat dan sahabat baik juga
bagai tempat meletakkan sesajen dan pelak- Arung jeram dengan menggunakan rakit anda berikan oleh-oleh kain sasirangan.
sanaan ritual. Tiap keluarga memiliki dapur bambu (bamboo rafting) di sungai Amandit, Konon, pada abad ke-16 motif-motif kain
sendiri yang dinamakan umbun. Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. sasirangan
Malam tiba, saat semua tetamu dari ba- dipercaya
lai-balai berdatangan. Kami semua duduk Jawa, Mpu Jatmika membangun Negara dapat meno-
di lantai kayu mengelilingi altar yang telah Dipa, pusatnya di daerah Hujungtanah yang lak bala atau
dihias janur dan sesajen. Sebelum ritual merupakan tempat pertemuan Sungai Am- memberikan
dimulai, semua tamu dijamu hidangan andit dan Sungai Negara, kini Kabupaten keselamatan
makan malam berupa nasi, tumis buncis, Hulu Sungai Selatan. pada yang
dan gulai ayam. Saya makan cukup lahap. Tak mungkin lupa petualangan ini. memakainya.
Malam itu, saya merasa menjadi bagian Sungguh kami terkesima dengan keramah- Ada pula
dari keluarga besar. Sama sekali warga Day- an masyarakat Kalimantan Selatan. Kagum Penjemuran kain batik kain pamitan,
ak tidak menempatkan kami sebagai orang pula kami pada pelayanan Dinas Pariwisata Sasirangan, Banjarmasin. sebab hanya
asing. Apalagi beberapa gadis menemani setempat, yang membantu kami selama per- dikerjakan
saya bercakap-cakap, walau menggunakan jalanan dengan mengutus pemandu khusus: bila dipesan. Kain ini biasanya menjadi bah-
bahasa Indonesia, dialek yang berbeda Pak Udin dan Pak Dian. an kerudung sampai ayunan bayi. Motifnya
membuat kami sering memakai bahasa Aceh juga punya banyak potensi wi- tinggal pilih lukisan naga atau kembang.
isyarat. sata sungai penuh sejarah, arung jeram, Pengrajin juga menerima order motif yang
Keramahan mengalir hingga detik akhir perkampungan dengan adat tradisional. modern. Semua terserah anda.
kami akan meninggalkan Kamawakan. Ibu Tapi, akankah Dinas Pariwisata Aceh ber- Tutuplah perjalanan dengan mencicipi
tetua adat, memberi kami bekal di jalan; sedia melayani tamu sampai menyediakan hidangan setempat. Jangan lupa, santap
beras yang telah diberkati. Selain itu, ketan pemandu? Dan tak kalah penting, akankah ikan saluang goreng. Ikan sungai sejenis
yang dimasak di dalam bambu, semuanya masyarakat Aceh seramah Dayak? Anda pu- teri ini pilihan tepat dijadikan cemilan. Ke-
ditempatkan dalam wadah anyaman khas nya jawabnya? [a] cap pula, gabus pepes atau baker dengan
Dayak yang sangat apik. ketupat.
Sebelum kembali ke Banjarmasin, petu- Minum pelengkapnya kelapa
alangan kami lanjutkan dengan berarung bakar. Khasiatnya tak cuma
jeram di Sungai Amandit, yang juga masih menghangatkan badan, tapi
di kawasan Loksado. Kami menyusuri sun- juga mengusir angin. Bila tak
gai menggunakan rakit. suka aroma rempah, air kelapa
Jalur yang kami lewati, cukup berse- hangat cukup dit-
jarah. Di masa silam, kerajaan-kerajaan ambahkan madu.
kuno Kalimantan Selatan berpusat di seki- Lengkap sudah
tar sungai. Jauh sebelum munculnya Kera- per jalanan.
jaan Banjar, telah berdiri satu negara suku [a]
Dayak Maanyan yang bernama Nan Saru-
nai. Pusat negara ini terletak dekat kota
YO FAUZAN -ACEHKINI
Aruh Ganal,
Cara Dayak Untaian janur menghiasi tiang-tiang yang
terbuat dari bambu, tegak berdiri di tengah
Bersyukur
bangunan rumah kayu. Rumah itu disebut
balai, ditinggali enam keluarga.
“Sebelum
upacara ini
selesai dilakukan,
pantang bagi
masyarakat Dayak
memakan hasil
panen mereka.”
Demang Udes, 75 tahun,
Tetua Adat Kamawakan.
Nanggroë
Empat
Tahun
Berharap,
Cape’ Dech.
oleh RIZA OZ
38
“
katanya. ANAK HILANG
Dan
Dia mengaku bingung kenapa sampai
sekarang belum mendapat rumah. Padahal
sepengetahuannya, banyak rumah bantuan
Ada yang
Hasilnya
yang telah dibangun untuk korban tsunami.
Beberapa tetangga yang sebelumnya tinggal
di barak itu, telah pindah. Berpuluh survei korban konflik
juga tinggal
Adalah...
dan verifikasi sudah ia ikuti. Tentu Zaina-
bon tak tahu ada duit milyaran rupiah telah
dihabiskan untuk mendata mereka. Tapi, di barak ini
sampai sekarang kabar pindah ke rumah
bantuan belum juga datang. Tes DNA
”Rumah bantuan sudah banyak yang
siap, tetapi saya nggak tahu kenapa sampai menunjukkan bahwa
sekarang kami belum dipindahkan, kenapa
harus ditahan-tahan,” gumamnya. Tarmizi dan Suryani
Menurut data yang dirilis Pusat Data
dan Informasi BRR, pertengahan Agustus bukan orangtua Riko
lalu, jumlah pengungsi yang masih tinggal
di barak, lebih 1.400 kepala keluarga. Kat- Anggara. Namun,
anya, mereka masih menunggu penyelesa-
ian rumah. Tetapi, tidak dijelaskan lebih Suryani bersikukuh.
”
detil menyangkut angka tersebut, apakah
semuanya korban tsunami atau ada ”pen- Mereka meminta tes
gungsi susupan.”
Koordinator Barak Bakoy II M Nasir DNA diulang.
Ib mengungkapkan, terakhir tim verifikasi M Nasir Ib, Koordinator Barak Bakoy II
Regional I BRR berjanji akan merumah-
kan mereka sebelum Ramadan tahun ini. ghuninya berasal dari Dusun Kutaran,
oleh FAKHRURRADZIE GADE
Namun janji itu diundur sampai habis leba- Beunot dan Musafir. Mereka tetap setia
ran. Menurutnya, ada juga orang yang tidak menunggu realisasi janji BRR. Suryani tak sabar menunggu
berhak mendapatkan bantuan rumah, tapi Puluhan, bahkan ratusan, janji telah hasil tes DNA (deoxyribonucleic acid).
menetap di barak itu. hilir mudik di telingga Wardiah. Kehidupan Berkali-kali dia menelepon Anwar Yusuf
Selain itu, banyak juga orang yang ti- ramadan dan lebaran di rumah darurat itu Ajad, menanyakan hasil tes yang dilakukan
dak layak mendapatkan rumah justru lebih tak lagi ia perdulikan. ”Sudah tiga kali leba- pertengahan Juli lalu. Lagi-lagi, upaya yang
duluan pindah. Malah ada juga yang telah ran di sini, tidak ada yang aneh lagi. Sudah ditempuh Suryani dan suaminya, Tarmizi,
dapat rumah masih menetap di barak, dan capek kami berharap,” ucapnya pesimis. tak membuahkan hasil. Tes DNA yang di-
rumahnya disewakan ke orang lain. ”Ada Ketidaknyamanan yang selalu dia ke- lakukan untuk menelusuri jati diri Riko
yang korban konflik juga tinggal di barak luhkan sebenarnya adalah sulitnya mencari Anggara –bocah yang melejit namanya
ini. Nanti setelah lebaran ini akan ditertib- air bersih. Tidak jarang dia harus membeli melalui kontes Idola Cilik di RCTI— sejat-
kan. Setelah itu baru rumah akan dibagi- air dari mobil tangki yang datang seminggu
kan,” ungkapnya. dua kali. Air itu bukan untuk mandi dan
Kondisi inilah yang membuat banyak mencuci pakaian, tetapi untuk dimasak.
orang yang benar-benar jadi korban hingga ”Untuk mandi kami masih pakai air
kini tak dapat rumah. Selain karena masalah asin. Kalau ada pun paling untuk memba-
itu, status sebagai korban tsunami penyewa suh badan baru pakai air tawar, anak-anak
juga menyebabkan mereka seperti dinomor- juga mandi di sungai,” ungkapnya.
duakan dan tak mendapat prioritas. Sayuti, Gechik Alue Naga menuturkan,
Selain di barak Bakoy, ada sekitar 129 kebanyakan penghuni rumah sementara di
kepala keluarga korban tsunami lainnya bantaran Krueng Cut, pertapakan rumahn-
hidup di rumah sementara (shelter). Misal- ya telah larut bersama laut. Jumlah mereka
nya saja Wardiah, 38 tahun. Dia masih ber- sekitar 36 KK dan sisanya menetap di barak
kutat pada kehidupan seadanya di pinggiran Tibang, desa tetangga. Dari 400 korban tsu-
Krueng Cut, Alue Naga, Banda Aceh. nami desa itu, baru 205 KK yang telah me-
Di bantaran sungai itu masih berjejer miliki rumah bantuan.
puluhan rumah sementara, mirip sangkar ”Sebenarnya mereka semua telah dijatah
burung yang mulai ada setelah bencana itu akan mendapat rumah, tapi belum pasti
datang. Alur buatan ini masih tetap men- kapan selesainya, bisa saja setelah lebaran
jadi tempat bermain asyik bagi anak-anak atau akhir tahun nanti,” katanya.
korban tsunami dari Desa Alue Naga, yang Petinggi BRR menyakini pihaknya akan
jaraknya tak lebih 10 menit perjalanan den- mampu menyelesaikan permasalahan ini
DEDEK PARTA —ACEHKINI
gan kendaraan dari kantor pusat BRR. Oktober nanti. Tentu, ini bukan janji per-
Kini dinding rumah-rumah kecil itu tama. Sebelumnya berbilang janji telah di-
mulai berubah warna menjadi coklat kelam ingkari. Sikap pengungsi sendiri, ya harus
karena dibakar matahari, disiram hujan, terus berharap seperti kata Wardiah. Sudah
dan saban hari diterpa angin pantai. Pen- empat tahun berharap, capeee dech! [a]
”
hubungi Anwar dari Komisi Perlindungan Tarmizi, Suryani, maupun Riko Anggara
Anak Indonesia Daerah Aceh. Tetap saja, diambil sampel darah dan lendir di mulut anak kami.
Anwar tak kunjung memberitahu hasilnya. bagian dalam untuk dites DNA.
Hingga medio September lalu, Suryani dan Tes terhadap DNA Tarmizi Abdurrah-
Tarmizi nmenyambangi kantor KPAID di man dan Riko Anggara menunjukkan ada
bilangan Nyak Makam Lambhuk. Nah, di tiga lokus yang sama sekali berbeda atau
markas KPAID inilah, Anwar akhirnya buka negatif (eksklusi). Sementara tujuh lokus
kartu. lagi sesuai. Tiga lokus yang tidak sesuai Tentu saja hasil tes DNA ini mengece-
Anwar menyodorkan tiga lembar ha- adalah FGA, vWA, dan D7S820. Semen- wakan Suryani dan Tarmizi. Bahkan, Sury-
sil tes DNA yang ditandatangani Dr. Djaja tara pada Suryani, yang diduga sebagai ani malah tidak mempercayai hasil itu. Bagi
Surya Atmadja, SpF., PhD., SH, DFM dari ibu Riko Anggara, menunjukkan ada tujuh Suryani, Riko merupakan anak mereka
Bagian Ilmu Kedokteran Forensik Mediko- lokus yang tidak sesuai. Hanya lokus vWA, yang hilang saat tsunami menerjang. Keya-
legal Fakultas Kedokteran Universitas In- D5S818, dan TPOX saja yang sesuai dengan kinan Suryani karena ditemukan banyak
donesia. Hasil tes DNA itu menyebutkan lokus DNA-nya Riko Anggara. kemiripan antara Rahmat Yani dengan Riko
bahwa Tarmizi dan Suryani bukan orangtua Dr Djaja Surya Atmadja mengatakan, Anggara.
biologis Riko Anggara. Selama ini, Tarmizi seorang pria benar ayah dari seorang anak “Semua tanda khusus Rahmat ada sama
dan Suryani menganggap Riko merupakan jika pada setiap lokus DNA yang diperiksa Riko. Kami sudah membuktikannya,” kata
Rahmat Yani, anak mereka yang hilang saat ditemukan keadaan sesuai, yaitu keadaan di Suryani, kecewa. “Demi Allah, Riko itu
tsunami menghumbalang Aceh empat ta- mana satu ZDNA anak sama (identik) den- anak kami.”
hun silam. gan salah satu DNA pria tersebut. Namun, Bukan hanya Suryani yang tak percaya
Hasil tes itu tak serta merta membuat seorang pria yang bukan ayah biologis dari hasil ini. Rizky, abang Rahmat, juga sulit
Tarmizi dan Suryani lega. “Saya masih ya- seorang anak jika ditemukan dua lokus DNA memercayainya. Bagi anak pertama pasan-
kin bahwa Riko itu anak saya,” kata Suryani atau lebih dalam keadaan ekskusi. Ekskusi gan Tarmizi dan Suryani ini, Riko adalah
kepada ACEHKINI setelah mengetahui ha- adalah tidak ada satupun DNA anak yang adiknya. Selain kemiripan wajah dan tiga
sil tes DNA. identik dengan salah satu DNA sang ayah. tanda yang ada pada Riko, Rizky ternyata
Pemeriksaan kecocokan kode genetis ini Begitu juga dengan hasil tes DNA Sury- masih mengenali satu tanda lagi. “Rahmat
adalah babak lanjutan dari upaya Tarmizi ani. Dalam tes itu menunjukkan bahwa di jempolnya ada luka,” kata Suryani.
– Suryani untuk membuktikan siapa Riko banyak lokus yang bersifat eksklusi. Hanya Suryani mengetahui Rahmat mempu-
sebenarnya. Sebelumnya, Mei silam, mer- tiga saja lokus antara Suryani dan Riko yang nyai luka di jempolnya setelah diberitahu
eka bertemu Riko di studio RCTI. sesuai. Karenanya, Dr Djaja menyimpul- Rizky. “Hanya Rizky yang tahu Rahmat ada
Meski saat itu Riko mengaku bukan anak kan bahwa Tarmizi dan Suryani bukanlah luka di jempolnya,” kata Suryani. “Dia luka
Aceh, pasangan suami istri asal Neuheun, orangtua biologis dari Riko Anggara. saat membelah kelapa. Saat luka itu, Rah-
Aceh Besar, ini menyakini bocah itu adalah mat malah minta abangnya untuk tidak
anak mereka: Rahmat. Selain kemiripan menceritakan pada saya.”
wajah, tanda luka di tubuh Riko Sebelumnya, Suryani menandai ada
sama persis dengan Rahmat. tiga luka di tubuh Rahmat yang ditemui
Namun, tes kecocokan kode pada Riko. Tiga luka itu ada di paha, di
genetis yang dilakukan medio atas kening, dan lutut. Bahkan, kata
J u l i Suryani, Riko saja tidak terlalu ingat
lagi dengan luka yang ada di bagian
tubuhnya. Misalnya saat Suryani
menanyakan perihal luka di jem-
polnya. “Riko malah tanya, kenapa
saya tahu ada luka di jempolnya,”
kata Suryani.
Melihat banyak kesamaan
dan kemiripan antara Riko
dan Rahmat, Suryani masih
berniat untuk melakukan tes
kode genetik lanjutan. “Seka-
rang kami memang pasrah
pada Allah. Kalau memang
itu anak kami, suatu saat
dia akan cari keluargan-
ya. Tapi, kalau nanti ada
biaya, kami akan minta
dites DNA ulang,” ujar
Suryani. “Tanda-tanda itu
yang membuat kami yakin bahwa Riko
itu adalah Rahmat.” [a]
40
Gaya
Hidup
MODE KULINER HOBI KESEHATAN KECANTIKAN
KESEHATAN
sudah mengantri,” ujar Bedu, seorang pria Tapi, pemilik ruko punya jurus jitu men- dari terapi,” ujar pemilik ruko. Sementara
dalam antrian. Ruko itu memang sesak gusir jenuh tamunya. Ia memutar musik. semerbak bau herbal terus menyeruak dari
orang sore itu, bahkan walau kursi yang Walhasil, seisi ruang senyap. Walau sesak, botol-botol.
tersedia tak mencukupi, pelanggan bersedia tak terdengar riuh orang bercakap. Di kursi
berdiri. semi ranjang dengan bagian kaki tersing- ***
Bedu merupakan korban salah jadwal. kap, beberapa pria pulas tertidur.
Dia mendatangi toko itu hari Minggu. Tak Musik yang terus mengalun bukan sem- Saryono lunglai. Wajahnya, lebih
42
Ekonomi &
Bisnis USAHA KECIL
Meunara
Antara
Patung
dan Pohon
Pinang. Sirup
lokal belum mampu
menjadi raja di tanah
sendiri. Asupan modal
dari bank tak tergapai.
Sirup asal Medan, Sumatera Utara ini sudah “Mereka beli perlusin untuk dibagikan
oleh MAIMUN SALEH dan RIZA OZ
puluhan tahun menjadi pilihan masyarakat pada anak buahnya, kalau untuk dinas
Marwan Adam, 45 tahun, riang bahkan warung kopi. Warga akrab menye- seperti itu biasanya sirup yang harganya
bercampur panik di musim panen. Order butnya sirup cap patong. murah seperti cap patong, dan kalau beli
terus berdatangan. Bahkan salah satu ins Sirup rasa raspberry produksi PT Kur- dalam jumlah banyak harganya juga pasti
tansi pemerintah propinsi memesan ribuan nia inilah raja sirup di Aceh. Menariknya, jauh lebih murah,” ungkapnya.
botol untuk keperluan Idul Fitri. untuk menaklukkan saingan, belakangan Sudah hukum pasar, meningkatnya
Usahawan sirup asal Gampong Bak cap patong mengeluarkan edisi berhadiah. permintaan harga menanjak. Rahmad me-
Dilip, Montasik, Aceh Besar, ini bingung. Bagi yang beruntung langsung mendapat nyatakan kenaikan harga dadakan di musim
Modalnya tak mencukupi. Setidaknya, ia Rp 500 ribu, bila ada kode tertentu di balik ini bisa mencapai 20 persen. Dia memberi
butuh Rp 180 juta. Itupun hanya cukup un- tutup botol. contoh salah satu merek sirup biasanya di-
tuk produksi 2.000 lusin sirup. Tak hanya itu sirup asal propinsi te jual Rp 18.000 perbotol, kini naik menjadi
Dengan jumlah pekerja 15 orang ditam tangga. Pohon Pinang, juga akrab di lidah Rp 20.000.
bah pasukan pencuci botol 10 orang, Mar- masyarakat Aceh. PT Majujaya yang menge Pasar memang sulit diduga, menjelang
wan yakin bisa mengejar semua order. Be- luarkan sirup ini mengandalkan citarasa dan saat bulan Ramadhan persaingan sirup
tapa tidak, 100 lusin bisa dikerjakan dalam marquisa dari Brastagi. murah meriah memang kentara. Menurut
tempo tiga hari. “Tapi modal itu sulit di- Untuk kelas sirup asam, ada pula sirup Rahmad, sirup berkualitas terbaik memang
dapat,” kata Marwan. ABC produksi Heinz ABC Indonesia yang bukan pilihan pembeli di musim ini. Tapi
Melepaskan order, jelas tak mungkin. sudah duluan merambah pasar di Aceh. Soal menjelang lebaran kondisi berbalik, sirup
Apalagi ini musim ‘panen’ bulan Ramadhan harga, sirup berasa jeruk asal Kerawang ini elit menjadi incaran.
CHAIDEER MAHYUDDIN —ACEHKINI
dan Idul Fitri. Di luar musim panen saja, dia hanya beda ribuan rupiah saja. Maka ter- “Kalau bulan puasa paling sirupnya yang
sudah memperoleh pesanan 1.000 lusin sa- himpitlah Meunara. biasa-biasa saja, tapi kalau sudah dekat
ban bulan. Sirup berlebel Meunara ini me- Rahmad, seorang pedagang di pasar lebaran paling banyak laku sirup yang har-
mang sedang melejit. Peunayong, Banda Aceh, mengakui tinggi ganya lumayan tinggi, seperti sirup marqui-
Tak ada saingan asal Aceh, bukan ber nya pemintaan sirup di bulan Ramadhan. sa, strawberry, lechi, anggur dan macam-
arti ia bisa menaklukkan sirup berlogo pa- Pembeli dalam skala terbesar menurutnya macam,” jelas Rahmad.
tung Liberty di kelas sirup murah meriah. memang instansi pemerintah dan swasta. Menurut dia, sirup lokal memang be-
44
Seni &
Budaya
TRADISI SASTRA ADAT MUSIK FILM
boleh-boleh, boleh.” Dia terus melahap ayam san yang diberikan Opah dan Kak Roes, puase satu hari dapat seringgit... Jadi Opah,
goreng kesukaannya. Sementara Upin, ma- kakaknya. Upin dengan lugunya lantas pahamlah Opah,” kata Upin, malu-malu.
sih bingung mendengar pernyataan Opah. bertanya kenapa mereka harus berpuasa. “Tapi kata kawan Ipin, dia puasa setengah
“Puase itu apa, Opah?” tanya Upin. Sekali lagi, Opah dengan bijak menjelaskan hari ke. Boleh ke Opah?” timpal Ipin.
Direktur Kreatif dan Pemasaran Les’ Co- soal budaya Malaysia, seperti pada Episode film animasi versi Nickelodeon atau Disney,
paque Mohd Nizam Abdul Razak yakin ani- 9 yang berjudul Adat. yang sebenarnya tak pantas ditonton anak-
masi Upin dan Ipin yang mengangkat nilai “Kami akan meningkatkan staf menjadi anak. Film animasi Nick dan Disney keban-
tradisi dan budaya Malaysia akan mendapat 100 orang akhir tahun ini, karena kami akan yakan mengangkat soal kekerasan, perkela-
sambutan hangat dari publik, tak hanya di mengerjakan animasi ‘Pada Zaman Dahulu’ hian, dan bahkan disajikan dengan bahasa
Malaysia tapi juga bagi penyuka film ani- dan merampungkan keseluruhan 52 serial yang sama sekali tak mendidik. Dan Upin
masi di belahan dunia. Upin dan Ipin,” kata Nizam. Sukses Upin & Ipin menyuguhkan warna lain: toleransi
“Serial film animasi terkenal, seperti dan Ipin juga membuat rumah produksi dan sarat pesan moral. [a]
46
FILM
Memburu
‘Sang
Serigala’. Tiga
wartawan kembali
ke Bosnia lima tahun
setelah perang usai,
untuk meliput sebuah
seremoni. Misi mereka
berubah: memburu
‘sang serigala’, si
penjagal paling dicari,
saat CIA tak berhasil
meringkusnya.
oleh NURDIN HASAN Amerika. Kehidupannya tak menentu. Ia jurnalis di lobi hotel, Duck masuk kamar.
coba bertahan sebagai jurnalis lepas, dan Dia terperanjat bukan kepalang, karena di
Rentetan tembakan, ledakan menjual hasil liputannya untuk kantor be dalam kamarnya sudah ada Simon. Sahabat
membahana, orang-orang bertumbangan rita atau stasiun televisi negara-negara ke- lamanya itu berusaha meyakinkan Duck
dan gedung-gedung rontok. Dua pria berla cil. Sedangkan Duck pulang ke Amerika, bahwa dia punya informasi lokasi penjahat
rian, mengikuti orang-orang bersenjata naik pangkat jadi reporter. Hidupnya ma- nomor satu di balik aksi pembantaian Mus-
yang memuntahkan peluru di antara puing pan. “Aku mendapat apa yang diinginkan lim Bosnia semasa perang dulu: Radoslav
gerbong kereta api. Seorang dari pria itu semua orang: dunia kapital, makan malam Boghdanovic (Ljubomir Kerekes), yang se-
memegang kamera, rekannya membimb- dengan kalangan elit dan jet kelas pertama,” dang diburu banyak pihak. Penjahat perang
ing agar mengabadikan setiap momen me ujar Duck. ini dijuluki The Fox, sang serigala.
negangkan, yang nyaris merenggut nyawa Lima tahun telah berlalu usai insiden Setelah berdebat cukup lama, Duck dan
mereka. Polje. Musim gugur tahun 2000, Duck yang Benjamin akhirnya setuju mengikuti Si-
Kedua pria itu ialah Simon Hunt (Rich- didampingi Franklin Harris (James Brolin) mon memburu The Fox. Simon yakin bisa
ard Gere), seorang jurnalis perang, dan dan Benjamin Strauss (Jesse Eisenberg), mendapatkan interview eksklusif dari bu-
Duck (Terrence Howard), kameraman setia. kembali ke Bosnia, untuk liputan peringat ronan yang dihargai US$5 juta. Perburuan
Mereka sedang meliput perang saudara di an berakhirnya perang paling berdarah di ini membawa ketiganya ke Montenegro, di
Somalia. Selama sembilan tahun keduanya Eropa yang terjadi pada abad 20. Franklin mana The Fox diyakini bersembunyi. Mere-
memasuki zona perang mulai Bosnia hingga adalah penyiar yang mewawancarai Simon ka pergi ke sana dan bertemu seorang petu-
Irak, dari Somalia sampai El Salvador, untuk saat ia “bikin ulah.” Sedangkan Benjamin gas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) asal
merekam momen-momen eksklusif guna di- jurnalis muda sok tahu baru lulus Universi- India, Eknath Bharwani, yang sama sekali
tonton publik Amerika. Penghargaan Emmy tas Oxford, tetapi belum punya pengalaman tak tahu latar belakang Boghdanovic.
pun telah diraih Simon. lapangan. Konflik mulai menajam dengan ada
Suatu hari pada musim dingin tahun Wajah Sarajevo yang pernah dilumat nya kecurigaan permainan di antara PBB,
1994 di wilayah Polje, Bosnia, semuanya perang jahanam masih menyisakan luka NATO, Pengadilan Kejahatan Perang di Den
berubah. Saat liputan live, Simon membuat mendalam. Dinding-dinding gedung tetap Haag, dan CIA dan kerahasiaan keberadaan
kesalahan fatal. Ketika menjawab pertanya dibiarkan berlubang, akibat bekas terjang penjahat perang yang disembunyikan. Trio
FREE-WIDESCREEN-WALLPAPERS.NET
an penyiar dari studio, emosinya bangkit an peluru. Keluar ibukota Bosnia itu, terli- jurnalis mengalami hal pelik ketika mereka
dan dia mulai meracau tak karuan. Liputan hat grafiti besar-besar yang ditulis pada din memburu Boghdanovic. Perburuan jadi ti-
langsung segera diakhiri, tapi masih sempat ding puing bangunan. Aroma perang masih dak mudah karena ada pihak yang berusaha
terdengar suara Simon meninggi: “Orang- terasa meski lima tahun telah berakhir. Ke- melindungi The Fox dengan alasan pribadi.
orang dibunuh di sini, kaum perempuan di- curigaan terhadap pendatang tetap tinggi. Keselamatan Simon, Duck dan Benjamin
perkosa, anak-anak dibantai.” Belum lagi para penjahat perang yang masih pun sempat terancam akibat misi berbaha-
Sejak itu, karirnya hancur. Simon lan- berkeliaran. ya. Pihak berwenang setempat dan orang-
tas menghilang dari dunia pertelevisian Setelah bereuni dengan rekan-rekan orang yang melindungi The Fox mengira
48
Sains
PENDIDIKAN INOVASI BUKU
Aree, Pidie, itu tak lantas menyerah. Ber hasil ditemui. Ironisnya, ia sudah sepekan tapi pria yang hanya menyelesaikan pendi-
ulang kali dalam berbagai kesempatan dia menanti. Walau begitu ia tak patah arang. dikan sampai SMP ini mengubahnya hanya
menjelaskan pada sang ajudan, “Saya tidak Baginya tak ada pilihan selain kembali ke berkursi untuk pilot saja. “Saya bawa sendiri
minta uang tapi minta pembinaan skill.” Beureunuen, Pidie, melanjutkan pembuat sebab orang tidak berani naik,” katanya saat
Pembinaan skill yang diharapkan Syari- an helikopter. ditemui ACEHKINI, akhir Agustus lalu.
50
BUKU
Menjejak tasawuf di bumi Serambi ma- yang meninggal pada 1636. Aceh. Kendati tak untuk semua kalangan,
sih tak pasti. Di bagian awal buku, Prof Dr Entah terkait politik perebutan penga- tapi minimal buku ini akan menjadi refer-
Ahmad Daudy MA, guru besar pemikiran ruh sultan atau tidak, ar-Raniry yang juga ensi bagi pemikir, mahasiswa dan yang in-
Islam di Aceh, malah menulis ‘Tak Ada Sufi ulama sufi mengeluarkan fatwa bahwa gin tahu tentang awal mula tasawuf. [a]
Mendekap
Keumala.
Merekonstruksi kembali
sosok Keulamahayati,
laksamana ternama dari
nanggroe. Wilayah yang
dikabarkan pernah jaya
di masa raja-raja.
Judul buku: tubuhnya sendiri. Agus Nuramal PMTOH saat membuka acara
Perempuan Keumala Kisah berawal saat Keumala masih rema- peluncuran novel Perempuan Keumala.
ja. Dia hidup dalam suka dan cinta ketika
Penulis:
mengikuti pendidikan militer di Kutaraja. Penulis mengakhiri kisah dengan perke
Endang Moerdopo Cerita mengalir indah dalam dialog-dialog lahian melawan pedagang dari Belanda.
Penerbit: panjang tentang perkawanan para sahabat. Cornelis de Houtman, orang yang dalam
PT Grasindo, 2008 Sampai kemudian Keumala melengkapkan sejarah disebut sebagai Belanda pertama
Halaman: kebahagiaan saat berjodoh dengan Tuanku yang menginjakkan kaki di Pulau Jawa. Dia
xii + 350 Mahmuddin, si abang kelas yang menaruh mati setelahnya di tangan Keumala dalam
hati pada mata indahnya. sebuah “pesta satu lawan satu” di Laut
Dengan cantelan naratif yang mengalir Krueng Raya.
oleh ADI WARSIDI
kuat sejak lembar awal, Perempuan Keum- Perempuan Keumala menjadi penting
Dapatkah kematian orang ala bergerak cepat. Membawa pembaca me karena inilah novel sejarah yang menulis
tercinta membelokkan jalan kehidupan nelusuri eksotisme nanggroe dalam perang tentang Laksamana perempuan pertama
seorang perempuan? Menjadikan sebuah laut yang dipimpin langsung Sang Sultan dan juga terakhir di Aceh. Konon dialah
ketegaran untuk membela kaumnya, para Aceh Alaiddin Riayat Syah dengan Pangli- satu-satunya laksamana perempuan di du-
janda? Kendati tak begitu drastis, perubah ma Laot Selat Malaka, Tuanku Mahmuddin, nia. Endang menyuguhkan fiksi yang di-
an itu telah ditorehkan Endang Moerdopo, suami Keumala. campur kisah sejarah di dalamnya. Mem-
penulis asal Jogjakarta dalam novelnya, Perang bersama Portugis di Laut Haru, bacanya adalah membaca perempuan Aceh
Perempuan Keumala. Selat Malaka, tak digambarkan detail. Tapi yang gagah perkasa.
Novelnya berkisah tentang Keumala- disitulah kisah hidup Keumala direkatkan Alur cerita pas, tapi penulis sedikit ber-
hayati, laksamana perempuan pertama pada jalan perang. Tuanku Mahmuddin sya- pretensi ketika menjadikan Keumala tokoh
Kerajaan Aceh, yang hidup pada abad ke- hid saat membela Sultan. Keumala janda. yang berani menghadapi segala tantangan.
16. Ia menjadi pemimpin armada laut Selat Sultan membebaskan Keumala dari Pengecutnya digambarkan manusiawi dan
Malaka setelah kehilangan kakanda ter- duka, dia dinobatkan untuk mengganti sua- magis, dan hanya sedikit, ketika anaknya
cinta. Novel ini mengangkat sebuah fakta minya sebagai Panglima Laot Selat Malaka. diculik. Dia diguna-gunai dengan mantra
(mungkin) sejarah yang pernah berlaku di Iri muncul dari petinggi istana lainnya. Lalu Tapak Tuan dan setelah lepas, Keumala me-
tanah Aceh, dicampur bersama fiksi dalam kisah diceritakan sebagai konflik dalam lesat tanpa cacat.
sebuah perenungan yang dalam. kerajaan, merebut simpati sultan. Lainnya, Perempuan Keumala menyu-
Keumala, perempuan itu, sempat meng- Nanggroe adalah perang yang nyaris guhkan dialog-dialog yang kadang panjang
enyam indahnya cinta, dan kemudian roboh abadi sejak lama. Keumala menjadi keper- dan membosankan. Percakapannya kurang
secara psikologis, setelah perang mengambil cayaan sultan dan lahirlah Armada Inong makna, berlebihan dideskripsi alam dengan
cintanya. Dia tak lama larut, hingga bangkit Balee yang dipimpinnya sendiri. Pasukan- laut dan daratannya, tokoh dengan pakaian
memimpin sambil menyingkirkan fitnah nya semua beranggotakan para janda yang dan lakonnya serta suasana yang dibuat-
yang mendera dari kaum iri dan pengejar suaminya meninggal bersama Mahmuddin. buat, kadang terbaca tak indah lagi.
FACEBOOK/PEREMPUAN KEUMALA
dirham di lingkaran istana. Jadilah Laksamana Keumalahayati se- Tapi apapun, Endang telah menulisnya
Endang, sang penulis sedang berkisah bagai perempuan perkasa yang memimpin buat nanggroe, sebagai bahan renungan
tentang cinta, dendang kematian, hingga perang, menghibur para janda, berlatih ber- generasi depan. Bahwa perempuan Keum-
nasihat serta rekonstruksi sebuah bangsa sama, menghitung strategi sampai kepada ala pernah ada dalam bingkai pikiran kita.
digambarkan besar, tapi tak pernah sepi mengirimkan mata-mata untuk menelusuri Merawatnya adalah tradisi, mengingatkan
dirudung perang. Bahkan bangsa yang ma- pedagang-pedagang curang di sepanjang perempuan kita, telah jaya sejak silam,
sai oleh pertikaian tak kunjung henti dalam Selat Malaka. dalam fiksi ataupun nyata. [a]
52
Figura
Selebritas
dan Dokter
oleh MAIMUN SALEH
Keinginan Niken Astri Febrianti,
18 tahun, menjadi artis dangdut ibukota tercapai
sudah. Kontes Dangdut Indonesia (KDI 5) TPI,
mengantarnya ke ambang tenar. Tapi justru
itu membuatnya bingung memilih; karier atau
melanjutkan studi.
“Niken maunya sih melanjutkan kuliah,” katanya
saat rehat usai konser di Taman Ratu Safiatuddin,
Banda Aceh, akhir Agustus lalu. Di konser yang dihadiri
ribuan penggemarnya, lulusan Sekolah Menengah Atas
(SMA) Negeri 1 Lhokseumawe ini melantunkan empat
tembang: Cindai, Pergi Tanpa Retak, Joget Berhibur dan
Gula-gula.
Soal studi, obsesi Niken tak seujung jari. Putri
sulung pasangan Sulaiman A. Nyakman dan Nuraini ini
ingin menjadi dokter. Ia memilih universitas terbesar
di Indonesia untuk menimba ilmu. “Niken berusaha
bisa kuliah di Fakultas Kedokteran UI (Universitas
Indonesia —red),” ujar belia yang pernah jadi duta
wisata Aceh ini.
Sayangnya, keinginan itu harus tertunda.
Maklum sebagai artis dangdut pendatang baru
kesibukannya bertubi-tubi. Bulan lalu, ia sibuk
mentas di Makasar, Bandung dan Surabaya
bersama para finalis KDI lain. “Sekarang
ikut pembuatan album bersama,” katanya.
Saking padatnya agenda, Niken
mengaku terpaksa menjalani ibadah
puasa di Jakarta. Tetapi, ia kukuh di
awal bulan suci Ramadhan pulang ke
Aceh walau hanya beberapa hari saja.
Ada lagi yang masih menggelayut
di pikiran Cut Nyak Niken, apalagi
kalau bukan album solonya. Ia sudah
berencana merilis album. “Tapi itu
DEDEK PARTA -ACEHKINI
Putri
pemberian sang ibu.
Sementara finalis lain, mayori-
tas sedang menyelesaikan studi
doktoral di luar negeri. “Bahkan
ada yang tidak pandai
oleh IMRAN MA
bahasa Indonesia tapi
Walau tak dinobatkan jadi Putri Indonesia lancar bahasa Inggris,”
ke-13, Shinta Alvionita tak patah arang. kenang Shinta, satu-
Justeru rasa bangga sedang menyeli- satunya finalis yang
muti siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) masih mengenyam
Negeri 1 Lhokseumawe itu. “Saya seperti pendidikan tingkat
bermimpi jadi finalis,” ujar putri sulung menengah.
pasangan Asmadi dan Suryana. Satu yang tak
Selepas jadi finalis Putri Indonesia, bisa dilupakan
kini Shinta memilih fokus sekolah. Target- Shinta; pengala-
nya, fakultas kedokteran selepas menang- man dalam karan-
galkan seragam pelajarnya. Namun, ia tina. Sebab di
bertekad akan ikut even serupa kelak. sana ia mendapat
“Sekarang persiapkan diri dulu sampai sederet pengeta-
matang,” katanya pada ACEHKINI yang huan baru dari
menemuinya di Lhokseumawe, akhir urusan sosial,
Agustus silam. narkotika, pari-
Menurut Suryana, persiapan pu- wisata sampai
trinya serba darurat. Dari Aceh, ia hanya urusan perem-
IMRAN MA -ACEHKINI; DOK PRIBADI
54
ACEHKINI Oktober 2008 55
56