Professional Documents
Culture Documents
by : Indra al Fatih
Setelah mengalami Renaisance abad ke-15 M, masyarakat Eropa Barat bersepakat untuk
memisahkan agama dari kehidupan alias menganut faham sekulerisme. Sekulerisme ini
dikristalkan oleh John Locke filosof Inggris menjadi ideologi Liberal, sebuah ideologi
yang menempatkan manusia bebas dari ikatan apa pun, baik ikatan agama ataupun selain
agama. Liberal dalam beragama, berekonomi, liberal berpolitik, seksualitas, liberal dalam
segala hal. Ideologi inilah yang akan menghantarkan Barat kepada kebangkitannya,
walau kebangkitan yang semu.
Semangat Liberalisme ini mendorong pecahnya Revolusi Perancis tahun 1789 yang
mengusung jargon ”Liberte, Egalite, dan Fraternite”. Revolusi Perancis berhasil
menjauhkan agama dalam hal ini gereja dari masyarakat, negara maupun politik. Di awal
abad ke-19 M, Perancis muncul menjadi paling kuat dan maju, menjadi negara nomor
satu di dunia di bawah pimpinan Napoleon Bonaparte.
Sementara itu, Khilafah Turki Utsmani masih mengalami kemandegan berpikir akibat
terhentinya ijtihad dan mulai melirik ideologi Liberal yang sedang berkembang pesat di
Eropa Barat. Kemajuan teknologi akibat revolusi Industri telah menyilaukan mata,
sehingga tidak bisa membedakan mana teknologi yang bisa diambil ari bangsa manapun,
dan mana peradaban yang harus disaring.
Tahun 1828 di masa Sultan Mahmud II, pemikiran dan sistem sekuler mulai merasuk ke
tubuh khilafah. Tahun 1876 M Gerakan Turki Muda yang tergila-gila dengan ideologi
liberal berhasil memaksa Sultan Abdul Hamid II menerima Konstitusi 1876, sebuah
konstitusi sekuler. Sejak itu, tanda-tanda keruntuhan Khilafah mulai di depan mata.
Sekeliling khalifah sudah dipadati dengan orang-orang yang berideologi sekuler liberal,
yang dipimpin oleh Perdana Mentrinya sendiri, Midhat Pasya si pemabok.
Mustafa Lahir
Pada kondisi Khilafah sedang sakit ideologi inilah Mustafa Kemal Atatürk
yang akan menjadi penjagal Khilafah dilahirkan. Tepatnya tanggal 12
Maret 1881. Nama aslinya Mustafa. Ia dilahirkan di Salonika (sekarang
di Yunani). Saat itu Yunani berada di dalam wilayah Khilafah Turki Utsmani. Ayah
Mustafa bernama Ali Riza yang meninggal saat putranya
berumur 7 tahun. Ibu Mustafa bernama Zubeyde Hanim, seorang muslimah taat yang
berharap Mustafa menjadi ulama yang faqih.
Akhirnya pada usia dua belas tahun Mustafa dimasukkan ke akademi militer di Salonika.
Ia ikut seleksi dan lulus jadi kadet.
Dalam pergaulan, Mustafa Kemal banyak bersandar pada teman-temannya para pendeta
Macedonia yang sengaja ”menangkapnya”. Para pendeta Macedonia inilah yang
mengajarkan dasar-dasar bahasa Perancis bersama seorang teman Mustafa dari
Macedonia yang bernama Fethi. Keduanya diajari buku-buku karya pemikir-pemikir
liberal seperti Voltaire, Rousseau, Thomas Hobbes, dan John Stuart Mill, serta buku-
buku lainnya. Hingga akhirnya, Mustafa mengarang syair yang mendengung-dengungkan
nasionalisme dan berpidato
di depan akademi militer. Mustafa berbicara kepada mereka tentang
kerusakan sultan sebelum dia berumur 20 tahun.
Mustafa Kemal kemudian ditempatkan di Istambul. Di sana dia menjadi pengunjung rutin
rumah Madame Corinne, seorang janda Italia yang hidup di Pera, sebuah distrik kota
yang telah mengalami Westernisasi. Ia pun hanyut dalam minum-minuman keras,
bermain judi, dan bersenang-senang dengan musik.
Setelah mencapai nilai tertinggi dalam ujian akhir, Mustafa lulus dengan gelar
kehormatan pada Januari 1905 sebagai kapten.
Saat itu, Mustafa Kemal bergabung dengan perkumpulan mahasiswa nasionalis, yang
dikenal sebagai Vatan (yang artinya Tanah Air). Para anggotanya menganggap dirinya
kelompok revolusioner yang menentang pemerintahan Sultan Abdul Hamid II, yang
memberangus segala pemikiran “liberal” yang merongrong pemerintahan Islam.
Kelompok ini selalu menyalahkan Islam yang dianggap membuat Turki terbelakang dan
terus-terusan menyebarkan kebencian terhadap syari’at yang dianggap kolot, serta
menjadikan ajaran-ajaran sufi sebagai tertawaan. Anggotanya bersumpah melengserkan
sultan dan menggantinya dengan sistem pemerintahan Barat dengan konstitusi dan
parlemen, menghancurkan otoritas para ulama, menghapus
jilbab dan kerudung, serta mendeklarasikan kesetaraan gender. Tak lama bergabung,
Mustafa Kemal menjadi pemimpinnya.
Konspirasi Barat Meruntuhkan Khilafah Islam. Abdul Qadim Zallum. (Terjemahan How
The Khilafah Destroyed. Khilafah Publication. London). Al-Izzah. Bangil.2001.
Rahasia Kehidupan Seksual Para Diktator Besar. Nigel Cawthorne. (Terjemahan Sex
Lives of The Great Dictators. Carlton Books. London). Penerbit Alas Publishing.
Yogyakarta. 2007
Sejarah Para Khalifah. Hepi Andi Bastoni. Pustaka al-Kautsar. Jakarta. 2008.
www.wikipedia.org (min)
---------------------------------------------------------------------------------------------
MediaIslamNet.Com–Tahun 1908 M Kaum nasionalis sekuler, Turki Muda, melakukan
revolusi.Revolusi ini dalam rangka merongrong Sultan Abdul Hamid II yang menentang
konstitusi 1876 yang sekuler dan selalu menyerukan kembali ke Syari’at Islam.
Akhirnya pada tanggal 26 April 1909 M Turki Muda yang berkomplot dengan Syaikhul
Islam, Mohammad Dia’ uddin Afandi, berhasil memberhentikan Sultan Abdul Hamid II,
seorang khalifah yang saleh dan lembut. Sejak saat itu Khilafah Utsmaniyah dikuasai
kaum nasionalis Turki.
Setelah pemberhentian Sultan Abdul Hamid II banyak orang mulai menulis buku baik
berbahasa Inggris, Arab maupun Turki, yang memfitnah dan menyerang Sultan Abdul
Hamid II. Mereka memfitnah Sultan Abdul Hamid II sebagai orang yang menjadikan
Daulah Utsmani tenggelam semakin dalam dan menampilkan Turki Muda sebagai
pahlawan.
Dalam buku-buku sejarah Indonesia yang ditulis oleh kaum sekuler, Gerakan Turki Muda
ini disebut-sebut sebagai gerakan untuk mencapai perbaikan nasib menentang Sultan
Abdul Hamid II yang mereka sebut sebagai Kaum Kolot. Gerakan Turki Muda ini
dianggap sebagai pemicu pergerakan nasionalis sekuler di Indonesia.
Setelah Sultan Abdul Hamid II diberhentikan, tahun 1909 M Sultan Muhammad Risyad
menggantikannya sebagai Khalifah Turki Utsmani. Namun pemerintahannya sebenarnya
sudah tidak berarti karena
dibawah perintah Turki Muda.
Di tubuh Turki Muda sendiri terjadi perpecahan. Mustafa Kemal akhirnya meninggalkan
Turki Muda dan kembali menekuni kemiliteran 10 tahun berikutnya seperti sebelumnya.
Berkat pribadi keras dan kecerdasannya, ia merengkuh banyak kekuasaan politik.Ia
habiskan malam dengan mengadakan rapat rahasia untuk merencanakan
makar, yang diharapkan menghasilkan kekuasaan absolut baginya.
Tahun 1914 Pecah Perang Dunia Pertama. Jerman yang menguasai minyak di Irak dan
mengancam sumber minyak Inggris di Iran dan Jazirah Arab, dengan kekuatan besar
berambisi menguasai dunia. Inggris, Perancis dan Rusia pun bersekutu mengumumkan
perang melawan Jerman. Selain beraliansi dengan Austria, Jerman membujuk Khilafah
Turki Utsmani untuk ikut Perang Dunia I melawan Sekutu.
Tahun 1918 Jerman dan Austria-Hungaria dituntut meletakkan senjata. Maka berakhirlah
Perang Dunia I. Kemenangan akhirnya ada di pihak Sekutu. Setelah Rusia keluar dari
persekutuan dan AS kembali ke politik isolasinya, tinggallah Inggris dan Perancis
membagi-bagi wilayah Khilafah Utsmani.
Ketika Inggris menduduki Istambul, ibukota Khilafah Utsmaniyah Mustafa Kemal
melarikan diri ke Anatolia, tempat ia memulai perjuangan untuk pembebasan Turki.
Kebiasaan berzina diteruskan Kemal pada para wanita pemburu cinta, yang berkeliaran di
sekitar garnisun.
Skenario ini dilaksanakan. Di akhir Perang Dunia I Mustafa Kemal memimpin pasukan
pertahanan Turki melawan Pasukan Sekutu Eropa dan Yunani yang menguasai Izmir.
Mustafa Kemal mendengungkan
spirit Jihad di Turki, mengangkat al-Qur`an dan membuat orang-orang
Inggris menarik diri tanpa terjadi bentrokan senjata apa pun.
Tanpa mengalami banyak kesulitan, Mustafa Kemal berhasil menguasai beberapa tempat
strategis. Dunia Islam menyambutnya dengan penuh antusias dan memberinya gelar
”ghazi” (panglima perang yang gagah dan tanpa tanding). Saat Yunani kalah dan Turki
menang, rakyat mabuk kemenangan, dan memuja Mustafa Kemal sebagai sang
Penyelamat. Ia digelari Pembela Kebenaran. Berbagai pengakuan para diplomat asing
makin meneguhkan kedudukannya sebagai pahlawan Turki melawan Barat. Para khatib
menyambutnya dengan sangat hangat. Para penyair memujinya. Ahmad Syauqi, misalnya
dalam sebuah awal baitnya menyejajarkan Mustafa Kemal dengan Khalid bin Walid si
pedang Allah dengan syairnya.
”Allahu Akbar, betapa banyak penaklukan yang demikian pengagumkan wahai Khalid
Turki, perbaharuilah kepahlawanan Khalid Arab!”
Sekarang Mustafa Kemal menjadi seorang panglima militer yang memiliki kedudukan
banyak wanita yang memujanya dengan mengenakan foto Kemal dalam locket di
lehernya. Sebagai pembebas negaranya, Mustafa kemal sudah terbiasa tidur dengan para
wanita yang mau dan bernafsu.
Bulan April 1920 Mustafa Kemal membentuk dan memimpin Majelis Nasional Agung
Turki yang berpusat di Ankara.
Tahun 1922 kaum nasionalis sekuler Turki makin merajela. Sultan Mehmet VI Vahdettin
(Wahiduddin) dijatuhkan. Kelompok nasionalis ini membuat kekuasaan Khalifah
ditiadakan pada tanggal 1 November 1922.
Setelah itu Kemal mengajak istrinya melakukan perjalanan bulan madu, dengan
memanfaatkan isterinya sebagai contoh dalam kampanyenya untuk menggalakkan
emansipasi terhadap wanita Turki. ”Itulah cara untuk memperlakukan seorang wanita,”
katanya, dengan menunjuk Latife yang berdiri di sampingnya dengan mengenakan
celana. Memamerkan isteri barunya dengan cara yang tidak lazim semacam itu menyulut
kemarahan bagi kalangan Islam yang mereka sebut tradisionalis di antara lawan-lawan
politiknya, khususnya ketika Latife tampil mengenakan gaun pendek yang
mempertontonkan bagian-bagian tubuh secara terbuka pada berbagai acara pesta besar.
(Bersambung)
*) Penulis Naskah VCD Sejarah Daulah Khilafah Islamiyah, VCD Sejarah Pornografi,
Erotisme dan Seks Bebas, dan buku Kapitalisme, The Satanic Ideology
---------------------------------------------------------------------------------------------
Sumber Bacaan:
Konspirasi Barat Meruntuhkan Khilafah Islam. Abdul Qadim Zallum. (Terjemahan How
The Khilafah Destroyed. Khilafah Publication. London). Al-Izzah. Bangil. 2001.
Rahasia Kehidupan Seksual Para Diktator Besar. Nigel Cawthorne. (Terjemahan Sex
Lives of The Great Dictators. Carlton Books. London). Penerbit Alas Publishing.
Yogyakarta. 2007
Sejarah Para Khalifah. Hepi Andi Bastoni. Pustaka al-Kautsar. Jakarta. 2008.
www.wikipedia.org
---------------------------------------------------------------------------------------------
Dan tanggal 3 Maret 1924 Mustafa Kemal pun memulai proses penjagalan Khilafah yang
tanpa daya. Ia memanggil semua anggota Majelis Nasional untuk mengadakan
pertemuan. Malam-malam sebelumnya, Mustafa Kemal berusaha membungkam suara
penentangnya dengan mengancam dengan hukuman mati bagi para pengkritik
pendapatnya. Mustafa Kemal mengusulkan pada Majelis Nasional proyek pembubaran
khilafah yang dia sebut sebagai ”bisul sejak Abad Pertengahan” untuk selamanya dan
mendirikan negara
Turki sekuler. Keputusan pun diambil tanpa perdebatan. Keputusan
mencakup pembuangan Khalifah pada hari berikutnya ke Swiss. Maka obor khilafah pun
padam, di tangan Mustafa Kemal.
Sementara itu di Turki, setelah sukses menjagal Khilafah, mulailah Mustafa Kemal
mengubur peradaban Islam dari bumi Turki.
Tahun itu juga, Latife yang minta diperlakukan dan dihormati sebagaimana mestinya
seorang istri, dengan kasar diceraikan oleh Mustafa Kemal dan diusirnya.
Setelah bercerai, Mustafa menjadi lelaki tak tahu malu dan tak mengenal batas. Ia
menjadi peminum berat dan tak bisa lepas dari miras. Sejumlah lelaki muda tampan, istri,
dan putri pendukungnyapun menjadi objek pemuas syahwat dan korban agresi vital
nafsunya, sampai ia menderita penyakit kelamin.
Sementara itu, gemuruh kaum oposisi Turki mulai menderu. Gemuruh itu akhirnya
meledak pada 1926, ketika suku Kurdi gunung melancarkan pemberontakan bersenjata
melawan rezim Kemalis. Mustafa Kemal tak buang waktu.Seluruh suku Kurdistan di
Turki dibinasakan dengan bengis, desa dibakar, ternak dan hasil panen dihancurkan,
perempuan dan anak-anak diperkosa dan dibantai. 46 kepala suku Kurdi digantung di
depan umum. Dan terakhir, mengeksekusi Syekh Said, pemimpin suku Kurdi.
Tahun 1926/ 1345 M Syariah Islam diganti dengan hukum sipil yang diadopsi dari
hukum Swiss.
Tahun itu juga Penanggalan Hijriyah diganti dengan penanggalan masehi sehingga angka
tahun 1345 H dihapus di seluruh Turki dan diganti dengan 1926 M.
Tanggal 1 November 1928 dibuat UU tentang pengambilan dan penerapan alfabet (Latin)
serta pelarangan tulisan Arab.
Tahun 1929 M/ 1348 H. Pemerintah mulai mewajibkan secara paksa untuk menggunakan
huruf-huruf latin dalam penulisan bahasa Turki sebagai ganti huruf Arab yang dipakai
sebelumnya. Pengajaran bahasa Arab dan Persia dihapuskan dari seluruh fakultas. Buku-
buku yang terlanjur dicetak dalam huruf Arab diekspor ke Mesir, Persia dan India.
Pemerintah Turki ingin memutus hubungan Turki dengan masa lalu
keislaman mereka, juga memutus hubungan Turki dengan kaum muslimin di seluruh
negeri Arab dan negeri Islam lainnya.
Tahun itu juga Mustafa Kemal melalui Majelis Nasional (National Assembly) kemudian
menyandangkan gelar Ataturk pada dirinya, yang berarti Bapak orang-orang Turki.
Tanggal 3 Desember 1934 dibuat UU tentang larangan memakai busana tradisional yang
Islami.
Langkah-langkah yang diambil Mustafa Kemal ini memiliki dampak yang luas di
Mesir,Afghanistan, Iran, India dan Turkistan serta kawasan dunia Islam lainnya,
termasuk Indonesia. Langkah-langkah ini memberi peluang bagi kalangan yang menyeru
pada westernisasi dengan menjadikan Turki sebagai teladan utama saat menyatakan
tentang kemajuan dan kebangkitan.Media-media yang orientasinya memusuhi Islam
menyambut gembira apa yang dilakukan oleh Mustafa Kemal Ataturk. Media-media itu
menyebarkan apa yang dikatakan oleh Ataturk dengan ungkapannya, ”Turki baru, sama
sekali tidak memiliki hubungan apa pun dengan agama.” Atau, saat lain ia memegang al-
Qur`an di tangannya dan dengan congkaknya menyatakan,
”Sesungguhnya kemajuan bangsa-bangsa tidak mungkin dilakukan dengan menerapkan
hukum-hukum dan kaidah-kaidah yang telah berlalu beberapa abad lamanya.”
Na’udzubillahi min dzalik!
Mustafa Kemal yang telah murtad ini selalu berkoar di mimbar-mimbar agar rakyat Turki
meniru apa yang ada di Barat Salibis dan mengajak pada kebebasan yang berbau
kekufuran bagi kalangan wanita Turki. Mustafa mengajak pada degradasi akhlak dengan
anggapan bahwa minum minuman keras, judi dan perzinahan tak lain sebagai gambaran
dari tingginya peradaban dan kemajuan.
Setelah menghukum mati teman-teman yang dulu seperjuangan dengannya, kini Mustafa
Kemal jadi diktator absolut bagi Turki sekuler.
Tahun 1938 M,kesehatan Mustafa Kemal Ataturk memburuk, dan meninggal dunia pada
tanggal 10 November 1938/ 1356 H dalam kondisi terkena penyakit pengerasan hati
(cirrhosis) akibat kecanduan alkohol.
Demikianlah, akhir hayat seorang diktator sekuler liberal penjagal Khilafah. Mustafa
Kemal Ataturk la’natullah ’alaihi.
*) Penulis Naskah VCD Sejarah Daulah Khilafah Islamiyah, VCD Sejarah Pornografi,
Erotisme dan Seks Bebas, dan buku Kapitalisme, The Satanic Ideology
---------------------------------------------------------------------------------------------
Sumber Bacaan:
Konspirasi Barat Meruntuhkan Khilafah Islam. Abdul Qadim Zallum. (Terjemahan How
The Khilafah Destroyed. Khilafah Publication. London). Al-Izzah. Bangil. 2001.
Rahasia Kehidupan Seksual Para Diktator Besar. Nigel Cawthorne. (Terjemahan Sex
Lives of The Great Dictators. Carlton Books. London). Penerbit Alas Publishing.
Yogyakarta. 2007
Sejarah Para Khalifah. Hepi Andi Bastoni. Pustaka al-Kautsar. Jakarta. 2008.
www.wikipedia.org
------------------------------
Diposting Kembali Oleh :
(Admin Mujahid Pena)
------------------------------
by: Mujahid Pena