Professional Documents
Culture Documents
(PAUD)
H. Mas’oed Abidin2
MUKADDIMAH
Sudah lama kita mendengar ungkapan, “jadilah kamu berilmu yang
mengajarkan ilmunya, atau belajar (muta’alliman), atau menjadi
pendengar (mustami’an). Dan, jangan menjadi kelompok keempat,
yang tidak memiliki aktifitias keilmuan sama sekali. Yakni, tidak
mengajar, tidak pula belajar, serta enggan untuk mendengar”.
TANTANGAN DI ABAD KE 21
Abad ini ditandai oleh, (a). mobilitas serba cepat dan modern,
(b). persaingan keras dan kompetitif, (c). komunikasi serba
efektif, dalam satu global village, dan (d). Akibatnya, banyak
ditemui limbah budaya kebaratan (westernisasi).
Alaf baru ini hadir dengan cabaran global yang menuntut
keteguhan, dalam menghadapi tantangan yang berjibun banyaknya, di
antaranya infiltrasi budaya sekularis yang menjajah mentalitas
manusia, the globalization life style meniru sikap yahudi, suburnya
budaya lucah (sensate culture), menjauh dari adat budaya luhur,
pemujaan nilai rasa panca indera, menonjolkan keindahan sensual,
erotik, seronok, ganas semata mengejar kesenangan badani,
kebiasaan miras, pergaulan bebas, kecanduan madat dan narkoba.
Menghadapi tantangan ini, semua elemen masyarakat berkewajiban
mempersiapkan generasi yang siap bersaing dalam era global terse-
but, dengan sibghah yang nyata, melalui pendidikan anak pada usia
dini.
Penyimpangan perilaku menjadi ukuran atas kemunduran moral dan
akhlak. Hilangnya kendali para remaja, berakibat ketahanan bangsa
akan lenyap dengan lemahnya remaja.
Penyebab utama di antaranya, rusaknya sistim, pola dan politik
pendidikan, hilangnya tokoh panutan, berkembangnya kejahatan di
kalangan orang tua, luputnya tanggung jawab lingkungan dan
masyarakat, impotensi di kalangan pemangku adat, hilangnya wibawa
ulama, dan suluah bendang di nagari, bergesernya fungsi lembaga
pendidikan menjadi bisnis, dan profesi da’i, guru, dan suluah bendang,
dilecehkan.
WAHYU ALLAH
IMAN
Undang-Undang
ETIKA RELIJI AKHLAQ
IBADAH ILMU
Karakter Umat
H. Mas’oed Abidin 4
Internalisasi Nilai-nilai Agama dalam Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD)
H. Mas’oed Abidin 5
Internalisasi Nilai-nilai Agama dalam Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD)
Implementasinya,
Implementasinya, dalam perilaku anak berakidah, dan
berakhlaq, dalam kerangka lebih luas, menghidupkan
dakwah membangun negeri.
Perintah untuk melaksanakan tugas-tugas da'wah itu, secara kontinyu
atau terus menerus, dan sambung bersambung.
H. Mas’oed Abidin 6
Internalisasi Nilai-nilai Agama dalam Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD)
1. SIKAP MENTAL
• Cerdas (Kepintaran teori, amali dan sosial), menguasai mata
anak didikan takhassus
• Luas pengetahuan umum dan ilmiah yang sehat
• Mengenal ciri, watak, kecenderungan dan keperluan murid,
fasih, bijak dan cakap di dalam penyampaian
2. SIFAT KEJIWAAN
• Tenang dengan emosi mantap terkendali, optimistik dalam
hidup, penuh harap kepada Allah dan tenang jiwa bila
mengingatiNya.
• Percaya diri dan mempunyai kemauan yang kuat, lemah
lembut dan baik dalam pergaulan
H. Mas’oed Abidin 7
Internalisasi Nilai-nilai Agama dalam Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD)
3. SIFAT FISIK
• Sehat tubuh dan badan dari penyakit menular
• Berperawakan menarik, bersih, rapi (kemas) dan
menyejukkan.
H. Mas’oed Abidin 9
Internalisasi Nilai-nilai Agama dalam Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD)
H. Mas’oed Abidin 11
Internalisasi Nilai-nilai Agama dalam Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD)
Sikap
Interaksi
Prestasi
Ibadah
Ilmu
Karya
8/ 30/ 2007 H. Mas'oed Abidin 12
H. Mas’oed Abidin 14
Internalisasi Nilai-nilai Agama dalam Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD)
KEKUATAN TAUHID
PARADIGMA TAUHID, LAA ILAAHA ILLA ALLAH, MENCETAK
MANUSIA MENJADI ‘ABID (YANG MENGABDI KEPADA ALLAH) DALAM
ARTI LUAS MAMPU MELAKSANAKAN AJARAN SYAR’IY MENGIKUTI
PERINTAH ALLAH DAN SUNNAH RASUL ALLAH, MENJADI MANUSIA
MANDIRI (SELF HELP), SESUAI EKSISTENSI MANUSIA ITU DI
JADIKAN. 7 MANUSIA PENGABDI (‘ABID) ADALAH MANUSIA YANG
TUMBUH DENGAN AQIDAH ISLAMIYAH YANG KOKOH.
H. Mas’oed Abidin 15
Internalisasi Nilai-nilai Agama dalam Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD)
Jiwa Sadar
Iman
Spirutual
Bersatu
Bersaudara
Interaksi Mandiri
Ukhuwah Prestasi Akhlaq
Moral
Ilmu
8/ 30/ 2007 H. Mas'oed Abidin 14
KHATIMAH
1. Menetapkan langkah kedepan ;
H. Mas’oed Abidin 16
Internalisasi Nilai-nilai Agama dalam Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD)
H. Mas’oed Abidin 17
Internalisasi Nilai-nilai Agama dalam Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD)
H. Mas’oed Abidin 18
1
Disampaikan dalam Pelatihan Pendidikan PAUD se Sumatera Barat, pada tanggal 9 s/d. 13
Januari 2008, di Gedung Pusdiklat Bhakti Bunda Sumatera Barat, di Jl. Asahan No.2, Komplek
GOR H. Agus Salim, Padang., Sumatera Barat.
2
Ketua Umum BAZ Sumbar, Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Sumbar, Wakil
Ketua Dewan Penasehat MUI Sumbar, dalam Pelatihan Pendidikan PAUD di Sumatera Barat, pada
tanggal 1 s/d. 4 September 2007, di Kompleks Sekolah ITI/INS Kayu Tanam 1926, di Jl. Raya
Padang Bukit Tinggi, Km.53, Kayutanam – 25585, Sumatera Barat.
3
Sahsiah mempunyai tiga ciri utama. Pertama ialah keunikan dengan maksud tersendiri.
Kedua kebolehan atau kemampuannya untuk berubah dan diubah; sebagai hasil pembelajaran
atau pengalaman. Ketiga ialah organisasi. Dengan perkataan lain ia bukan sekadar himpunan
tingkahlaku sebaliknya ia melibatkan corak tindakan dan operasi yang bersifat konsisten.
4
Sahsiah mempunyai tiga ciri utama. Pertama ialah keunikan dengan maksud tersendiri.
Kedua kebolehan atau kemampuannya untuk berubah dan diubah; sebagai hasil pembelajaran
atau pengalaman. Ketiga ialah organisasi. Dengan perkataan lain ia bukan sekadar himpunan
tingkahlaku sebaliknya ia melibatkan corak tindakan dan operasi yang bersifat konsisten.
5
G.W Allport dalam bukunya ”Pattern and Growth in Personality”, mendifinisikan sahsiah sebagai
organisasi dinamik sesuatu sistem psikofisikal di dalam diri seorang individu yang menentukan
tingkah laku dan fikirannya yang khusus. Sistem psikofisikal merangkumi segala-gala unsur-
unsur psikologi seperti tabiat, sikap, nilai, kepercayaan dan emosi, bersama dengan unsur-unsur
fisikal seperti bentuk tubuh badan, urat saraf, kelenjar, wajah dan gerak gerik seseorang ( Mok
Soon Sang, 1994:1).
6
Menurut Prof Omar al-Toumi al-Syibani
7
Lihat QS.adz-Dzariat, : 57.
8
Lihat QS.89:27, dan QS.13:20-24
9
Sesuai bimbingan dalam QS.6:82.
10
Lihat QS.14:24-25.