Professional Documents
Culture Documents
251
Problematika Dakwah Hari Ini Dan Esok
252
Tuntunan Akhlak Islami
253
Problematika Dakwah Hari Ini Dan Esok
254
Tuntunan Akhlak Islami
255
Problematika Dakwah Hari Ini Dan Esok
256
Tuntunan Akhlak Islami
257
Problematika Dakwah Hari Ini Dan Esok
258
Tuntunan Akhlak Islami
BUHUL MASYARAKAT
Kehidupan bermasyarakat di Sumatera Barat sudah
lama direkat oleh kentalnya hubungan kebersamaan
(ta’awun) di dalam tataran budaya berat sepikul ringan
sejinjing sebagai perwujudan nyata nilai-nilai Adat Basandi
Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah (ABS-SBK).
Tataran budaya sedemikian telah terbukti dalam
masa sangat panjang mampu memberikan dorongan-
dorongan beralasan (motivasi) bagi semua gerak
perubahan (reformasi) dari satu generasi ke generasi
berikut di Ranah Bundo ini. Bahkan telah pula terbukti
menjadi modal sangat besar untuk meraih kemajuan di
berbagai bidang pembangunan di daerah dan nagari, di
dusun dan taratak. Serta memberikan sumbangan yang
tidak kecil dalam mewujudkan persatuan bangsa dan
kesatuan wilayah di Negara Kesatuan Republik Indonesia
tercinta ini.
Kehidupan masyarakat Sumatera Barat kedepan di
Alaf Baru ini, mesti di pacu dengan ajakan agar selalu
menanam kebaikan-kebaikan yang makruf.
259
Problematika Dakwah Hari Ini Dan Esok
260
Tuntunan Akhlak Islami
1
261
Problematika Dakwah Hari Ini Dan Esok
262
Tuntunan Akhlak Islami
263
Problematika Dakwah Hari Ini Dan Esok
264
Tuntunan Akhlak Islami
265
Problematika Dakwah Hari Ini Dan Esok
BAI’AT KEKELUARGAAN
Bai'at kekeluargaan dalam rumah bangsa akan terus
berlanjut sebagai bukti nyata dari kebenaran Firman Allah
SWT. "Dan orang-orang yang bekerja sungguh-sungguh
pada (jalan) Kami, sesungguhnya Kami akan pimpin
mereka di jalan-jalan Kami ; Dan sesungguhnya Allah
beserta orang-orang yang berbuat kebaikan" (QS.29, Al-
Ankabut:69).
Hasil yang sudah diperoleh, terbuka bagi siapapun
untuk mempelajarinya. Asal dapat merasakan nilai,
berdaya inisiatif dan imaginasi (daya cipta), tentu akan
dapat memahami dan mempergunakannya.
Latar belakang perubahan senyatanya merombak
tradisi pikiran dan membuka jalan baru. Demokratisasi,
memulai dari urat masyarakat. Dengan cara lebih praktis.
Menyepadankan amaliyah dengan kekuatan umat (bangsa).
Diseiringkan dengan membangun jiwa dan pribadi umat.
Supaya mempunyai wijhah. Memiliki falsafah dan tujuan
hidup, nyata mempunyai shibgah. Bercorak kepribadian
yang terang. Rangka agak luas, "satu aspek dari Social
Reform". Membangun Indonesia Baru.
Umumnya masyarakat Indonesia, khususnya di
Minangkabau, cukup mempunyai inteligensi dan daya
gerak. Dalam lingkup kekeluargaan egaliter.
Musyawarah, dengan akibat pasti “bulek bisa
digolongkan, dan picak bisa dilayangkan”. Lebih
egaliter, “basilang kayu dalam tungku disinan api
mangkonyo hiduik”. Begitulah kalau ditilik dari sudut
efisiensi dan rendemen politik yang berlaku.
266
Tuntunan Akhlak Islami
267
Problematika Dakwah Hari Ini Dan Esok
268
Tuntunan Akhlak Islami
269
Problematika Dakwah Hari Ini Dan Esok
270
Tuntunan Akhlak Islami
271
Problematika Dakwah Hari Ini Dan Esok
272
Tuntunan Akhlak Islami
273
Problematika Dakwah Hari Ini Dan Esok
EGALITER
Umat utama tidak bisa ditegakkan dan di bentengi
secara dadakan. Hanya mungkin dilakukan melalui
didikan, latihan, ujian lahir dan bathin, setaraf demi
setaraf. Mengutamakan perbaikan dari dalam.
Sesunguhnya hidup bermasyarakat dan bernegara
dimanapun didunia ini, akan terjamin keutuhannya dan
tercipta kedamaian serta kebahagiaan manakala individu
sebagai anggota masyarakat atau sebagai rakyat dan
warga negara benar-benar mengakui dan sama-sama
berusaha menegakkan supremasi hukum, serta selalu
memelihara hubungan vertical dengan Allah (hablum
minallah) dan hubungan horizontal dengan saling kenal
mengenal (ta’aruf) sesama manusia (hablum minan-nas).
Terjalinnya hubungan yang baik, sebagai bukti
keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Tuhan Yang
Maha Kuasa, akan menjamin terciptanya keamanan
ditengah hidup bermasyarakat. Firman Allah
menyebutkan, “Wahai manusia, sesungguhnya Kami
menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan
bersuku-suku, supaya kamu saling kenal mengenal satu sama
lainnya. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara
kamu disisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa diantara
kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Mengenal ” (QS.49, al Hujurat, ayat 13).
Keberhasilan masyarakat kita di ranah Minang
Sumatera Barat dalam menata hubungan kekeluargaan
selama ini sangat ditunjang oleh penerapan nilai-nilai
egaliter yang kita warisi dan tampak jelas dalam
274
Tuntunan Akhlak Islami
275
Problematika Dakwah Hari Ini Dan Esok
276
Tuntunan Akhlak Islami
2
-
3
277
Problematika Dakwah Hari Ini Dan Esok
4
278
Tuntunan Akhlak Islami
279
Problematika Dakwah Hari Ini Dan Esok
5
-
280
Tuntunan Akhlak Islami
6
281
Problematika Dakwah Hari Ini Dan Esok
282
Tuntunan Akhlak Islami
dikerjakan,
• apa yang ada sudah cukup untuk memulai
sesuatu,
• jangan berpangku tangan dan menghitung orang
yang lalu.
Keempat kata-kata tersebut merupakan amanat
dari ajaran agama Islam untuk tidak menunggu
perubahan sosial, politik dan ekonomi dalam hidup ini,
tetapi memanfaatkan segala perubahan yang berhu-
bungan dengan kehidupan dunia luar dan disekitarnya.
Sikap hidup menjemput bola, bukan menunggu
bola merupakan sikap hidup sesuai ajaran Islam, untuk
mengantisipasi selemah-lemah iman yang menjadi
kata-kata kunci perubahan sosial, politik dan ekonomi
yang diinginkan oleh agama Islam melalui tiga cara hidup
, yakni, bantu dirimu sendiri (self help), bantu orang
lain (self less help), dan saling membantu dalam
kehidupan ini (mutual help),
PELIHARA KEBERSAMAAN
Bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku
dan agama, selama ini hidup dalam rukun dan damai.
Antara lain disebabkan karena kebetulan mayoritas
mutlaknya terdiri dari umat yang berakhlaq agama, yakni
Islam. Umat Muslimin di mana-mana melakukan segala
283
Problematika Dakwah Hari Ini Dan Esok
284
Tuntunan Akhlak Islami
285
Problematika Dakwah Hari Ini Dan Esok
286