Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahkan sampai saat ini masalah tersebut belum teratasi. Dinegara miskin,
sekitar 25-50 % kematian wanita subur disebabkan oleh hal yang berkaitan
(WHO) menjelaskan bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian
sementara AKB adalah 35/1000 kelahiran hidup. Sedangkan pada tahun 2007
AKI adalah 248/100.000 kelahiran hidup dan AKB adalah 27/1.000 kelahiran
hidup. AKI dan AKB mengalami penurunan dari tahun 2005 sampai 2007
AKI dan AKB di Jawa Barat mengalami penurunan dari tahun 2003
sampai tahun 2007 yaitu pada tahun 2003 sampai tahun 2007. Yaitu pada
tahun 2003 sebesar 321.15/100.000 kelahiran hidup dan AKB sebesar 49/1000
kelahiran hidup dan AKB 43.40/1000 kelahiran hidup (Dinkes Jabar, 2007).
1
2
kematian ibu yaitu 28% perdarahan, 11% infeksi, 24% eklamsi,. Sementara
27%, infeksi 5%, prematuritas BBLR 29%, dan tetanus neonatorum (Depkes
RI, 2007).
kecacatan pada ibu atau bayi. Untuk itu dibutuhkan upaya pencegahan
daripersalinan yang ada. 3,5% dari 136.256 persalinan tunggal dari tahun 1990
ampai 1999. Kejadian presentasi bokong ditenukan sekitar 3-4% dari seluruh
pesalinan tunggal prsentasi bokong adalah suatu keadaan pada letak janin
bagia terendahnya.
B. Rumusan Masalah
hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir pada NY.R DI BPS BIDAN TIAH S
SUKABUMI.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
manajemen SOAP
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat
1. Bagi Penulis
kebidanan yang komprehensif pada ibu hamil, bersalin, BBL dan ibu nifas
2. Bagi Pendidikan
dan bayi dan juga diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi dan informasi
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Kehamilan
1. Pengertian Kehamilan
lahirnya janin.Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9
bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi
bulan, triwulan kedua dari bulan keempat sampai 6 bulan, triwulam ketiga
nidasi dan implementasi dengan janin dapat hidup di dunia luar (ilmu
5
6
2. Fisiologi Kehamilan
kemajuannya.
antara jaringan ibu dan janin, sebagai respon terhadap tanda-tanda yang
setelah konsepsi pada saat embrio melekat pada lapisan uterus jika
berikutnya. Morning sickness sakit dipagi hari atau mual dan muntah
b. Trimester Kedua
c. Trimester Ketiga
Faktor Fisik
Stres
Dukungan keluarga
(Varney, 2007:503)
10
seperti apakah nanti bayinya akan lahir abnormal dan terkait dengan
6. Pemeriksaan Antenatal
1998:129).
7) (YBP-SP, 2001:90)
c. Kebijakan Program
selama kehamilan.
kehamilan
e. Penilaian Klinik
1) Anamnesa
a) Identitas
(4) Keputihan
nifas terdahulu.
d) Riwayat Penyakit
(1) Jantung
(4) TBC
(7) Ginjal
(8) Asma
(9) Epilepsi
(10) Pendidikan
(11) Penghasilan
2) Pemeriksaan Fisik
a) Fisik umum
(3) Nadi
(4) Pernafasan
b) Pemeriksaan luar
minggu)
c) Pemeriksaan dalam
(1) Varises
(3) Oedema
(4) Haemoroid
(1) Serviks
(1) Serviks
(2) Uterus
(3) Adneksa
(4) Bartolini
16
(5) Skene
(6) Uretra
Kunjungan pertama :
Darah :
(1) Hemoglobin
(2) Glukosa
(3) VDRL
Urin
(2) Protein
(3) Glukosa
B. Persalinan
1. Pengertian Persalinan
keluar dari rahim ibu. Persalinan dianggap normal jika prosesnya terjadi
yang telah cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan melalui jalan
lahir atau melalui jalan lain dengan bantuan atau tanpa bantuan
17
pangeluaran hasil konsepsi ( janin dan uri ) yang dapat hidup di dunia luar,
dari rahim ( Uterus ) melalui jalan lahir atau jalan lain ( Lailia Fatkul
cukup bulan dengan persentasi belakang kepala melalui jalan lahir sesuai
proses lahirnya bayi dan uri dengan tenaga Ibu sendiri, tidak dengan
bantuan alat – alat dan tidak melukai Ibu dan bayi yang umumnya
atau vacum) atau melalui dinding pusat dengan oprasi Seksio Cesarea.
dapat hidup ( Viable ), berat janin di bawah 1000 gram, dan tuanya
kehamilan 20-36 minngu, janin dapat hidup tetapi prematur dan berat
c. Portus maturus atau aterm ( cukup bulan ) adalah partus pada umur
kehamialan 37– 40 Minggu, janin matur dan berat badan di atas 2.500
gram.
2. Fisiologi Persalinan
his.
19
a. Estrogen
b. Progesterone
makin sering.
15.disamping itu faktor fizi ibu hamil dan keregangan otot rahim
otot rahim.
20
sebagai berikut :
a) Terjadi lightening
a. Teori Ketegangan
baxton hiks.
dapat mulai.
d. Teori Prostagladin
1) Memecahkan ketuban
Dengan postaglandin
fundus uteri karena kepala bayi sudah masuk pintu atas punggul
yang di sebabkan:
antara ketiga P yaitu power (Kekuatan his), passage (jalan lahir normal)
jelas karena barunya kepala janin masuk ke dalam pintu atas panggul
rangsangan oksitaksin.
Durasinya pendek
berupa secret vagina yang terdiri dari sedikit darah lendir yang
abnormal
teratur. teratur
belakang. Kebanyakan
insentisita.
perosespersalinan darah
Tidak ada
terendah janin
Pemberian obat
persalinan semu
menjadi dua bagian yaitu segmen atas rahim dan segmen bawah rahim,
bawah yang terdiri atas segmen bawah rahim dan dan servick relative
pasif di banding dengan segmen atas dan bagian ini akan menjadi jalan
c. Pendataran servick
anti dengan lingkaran ovifisium dengan tepi setipis kertas, peroses ini
menjadi dari atas ke bawah, ini terjadi ketika serat – serat otot disekitar
merupaka daerah yang kurang resisten, karena itu pada saat terjadi
kontraksi stuktur ini akan mejadi subjek peregangan, yang akan dalam
dan SBR sama efektifnya pembukaan servick ini akan terjadi secara
6. Tahap persalinan
Fase laten
Fase aktif
Priode akselerasi
Priode deselarasi
kelahiran bayi, kala ini merupakan stadium ekspulsi janin, kala II pada
placenta dan selaput ketuban lahir yang sering di sebut kala pelepasan
d. Persalinan kala IV
8. Partograf
a. Definisi
b. Tujuan
6) Produksi urine, atau adanya aseton/ protein urin setiap 2-4 jam.
2) Kondisi janin.
3) Kemajuan persalinan.
5) Kontraksi uterus.
7) Kondisi ibu.
mekonium.
darah.
f. Molase
ditandai dengan :
1: hanya bersentuhan.
g. Parameter Partograph
1. Prinsip Dasar
seperti gizi yang rendah, anemia, dekatnya jarak kehamilan, dan buruknya
preterm/ bayi baru lahir rendah, asfiksia, hipotermi (Sarwono, 2001 : 132).
Bayi baru lahir normal adalah janin yang lahir melalui proses
Bayi baru lahir norma adalah bayi yang dilahirkan setelah 37 Minggu
sampai 42 Minggu (260 sampai 294 hari). Bayi baru lahir adalah bayi
Kebersihan :
Setiap kali buang air kecil dan besar, bersihkan bagian perinealnya dengan
Menyusui :
pertama
Bayi harus disusui sesuai tuntutan (kapan saja ia lapar) dan tanpa harus
Tali Pusat :
34
Imunisasi
vaksin hepatitis B.
besar dari bayi baru lahir mempunyai nilai terendah pada umur itu dan
NILAI
PENGKAJIAN
0 1 2
Denyut Jantung Tidak ada Lambat < 100 > 100
lemas
Refleks Tidak ada Meringis Seluruh tubuh
biru.
35
d. Identifikasi bayi.
e. Pencegahan infeksi.
1. Pengertian
prawirohadjo.2006).
Masa poerperium atau masa nifas mulai setelah partus selesai dan
berakhir setelah kira – kira 6 minggu, akan tetapi seluruh alat genitalia
baru pulih kembali seperti sebelumnya kira – kira dalam waktu 3 bulan
Jadi masa nifas yang akan dialam seorangi wanita yang telah hamil
dan menjalani proses persalinan, dan khususnya masa nifas ini dimulai
pulih kembali seperti semula atau sebelum hamil msa ini memerlukan
a. Poerporium dini
dalam agama islam dianggap bersih dan boleh bekerja setelah 40 hari.
b. Poerporium intermedial
1–8 minggu.
c. Remote poerporium
Yaitu waktu yang diperlukan untuk pulih kembali dan sehat sempurna
1) Rasa kram dan mules dibagian perut bawah akibat penciutan rahim
( involusi)
5) Kesulitan buang air besar ( BAB ) dan buang air kecil ( BAK )
1) Involusi uterus
lunak
masuk 1 jari dalam kavum utri, pada servik terbentuk sel – sel
5) Lokhia
pertama masa nifas, lokhia tidaklain pada secret luka, yang brasal
penyembuhan luka.
Berisi darah segar dan sisa – sisa selaput ketuban, sel – sel
Lokhea sanguelenta
post partum.
Lokhea serosa
darah dan lebih banyak serum, juga terdiri dari leukosit dan
Lokhea alba
basah merata.
tersebut. Jaga oto – otot dinding perut dan pada panggul anjurkan
Saluran kencing
42
masih tinggal urine residual, sisa urine ini dan trauma pada dinding
air susu dan terpisah satu sama lain oleh jaringan lemak. Tiap lobus
terdiri dari lobuli yang terdiri pula alini, alini menghasilkan air susu,
saluran – saluran ini bersati menjadi saluran, untuk tiat lobus, saluran
sama dengan keadaan dalam kehamilan pada waktu ini buah dada
ibu, dan sangat tergantung pada banyaknya cairan yang diminum oleh
ibu dan obat juga bisa mempengaruhi banyaknya air susu misalnya
Mastitis pururenta
Penyakit ibu
Keadaan ibu
Introsikasi
Anak premature
1) Rasa lapar
44
2) Tampak hemoroid
usus.
5) Kontifasisering terjdi
1) Kram tungkai dan kai dapat tetap berlanjut setelah persalinan, hal
1) Pada masa masa nifas tulang punggung kembali pada masa normal
1) Suhu
Pada wanita inpartu suhu inpartus tidak lebih dari 37,2º C sesudah
partus dapat naik 0,5º C namun tidak lebih dari 38º C sesudah dua
45
2) Respirasi
3) Nadi
dapat terjadi brikardi, pada masa nifas denyutan naïf dapat lebih
4) Tekanan darah
tidak di dringi penyakit lain. ( DM, Jantung, Asma, dan lain – lain )
bayinya.
ibu terjadi akibat persalinan dan 50 % kematian masa nifas terjadi dalam
24 jam pertama.
pematauan melekat dan asuhan pada ibu dan bayi masa – masa nifas dapat
status ibu dan bayi baru lahir, dan untuk mencegah, mendeteksi,
lain pendarahan :
abnormal.
secara dini.
a. Masa taking in
Perasaan ibu berpokus pada diinya setelah melahirkan sampai hari ke-2
c. Masa letting go
Ibu merasa percaya diri untuk merawat diri dan bayinya (Hari ke-10 –
akhir nifas).
1) Pemeriksaan placenta
2) Pengawasan TFU
tidak perlu, tetapi tidak dilarang apabila ibu merasa lebih enak
1) Ambulasi
2) Diet
3) Suhu
karena kenaikan suhu adalah tanda pertama infeksi, bila tidak ada
infeksi atau luka – luka jalan lahir berarti wanita yang baru
leih dari 37,2 °C, sesudah partus dapat naik lebih 0,5 °C dari
akan kembali normal, tetapi apabila suhu badan naik lebih dari 38
°C terjadi infeksi.
4) Miksi
Jam post partum belum dapat kencing belum melebihi 100 CC,
5) Defekasi
Jika penderita pada hari ketia belum juga buang air besar,
6) Putting susu
air yang telah di masak, tiap kali sebelum dan sesudah menyusukan
bayi.
persalinan dan ibu golongan kedua haid sering kali tidak teratur
bulan ke-4.
8) Keluarga Berencana
dinginkan.
kepada ibu :
52
dan efekfitasnya,
o Kelebihan / keuntunganya
o Kekuranganannya
o Efeksamping
9) Follow up
pemberian imunisasi.
1) Istirahat
pendarahan.
2) Latihan
punggul ibu kan merasa lebih kuat dan ini menyebabkan otot
membantu seperti :
3) Gizi
54
4) Perawatan payudara
lakukan:
dengan tangan
o Payudara keringkan.
1. Pengertian
masalah atau diagnosa berdasarkan interpretasi yang benar atas data – data
asuhan.
Diagnosa/Masalah
Mengantisipasi Penanganannya.
57
konsultasi/kolaborasi.
Langkah Sebelumnya.
mengarahkan bisa dengan seluruhnya oleh bidan, sebagian oleh klien, atau
3. Dokumentasi
dilakukan harus dicatat secara benar, sederhana, jelas dan logis perlu suatu
melalui anamnesa.
dan interpretasi data subjektif dan objektif (langkah II, III dan
IV).
59
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Antenatal Care
I. Data Subjektif
A Identitas
Telp : 085723131363
B Keluhan utama
59
61
C Riwayat menstruasi
Siklus : ± 28 hari
TT 2 kali pada waktu usia kehamilan 5 bulan (tgl 03-10-2009) dan 6 bulan
(tgl 03-11-2009), pergerakan janin pertama kali dirasakan pada waktu usia
penyuluhan yang didapat selama hamil dari bidan yaitu tentang nutrisi ibu
Anak
Tgl, tahun Tempat Usia Jenis
NO Penolong BB PB Nifas
persalinan persalinan kehamilan persalinan Jk
(gr) (cm)
1 Hamil - 9 bulan - - - - - -
sekarang
I Prilaku kesehatan
nanti
L Pola eliminasi
63
M Riwayat KB
N Riwayat sosial
Tinggi
Bekerja
P Keadaan Psikososial
1. Pemeriksaan umum
Kesadaran : composmentis
Nadi : 82 x/ menit
Pernafasan : 18 x/ menit
BB sebelum hamil : 50 kg
IMT :22.2
2. Pemeriksaan khusus
a. Inspeksi
1) Kepala
Seklera : Putih
Hidung : Simetris : ya
2) Leher
3) Axila
4) Payudara :
Pembesaran : ya
Simetris : ya
66
Kebersihan : baik
5) Abdomen
a. Inspeksi
Pembesaran : ya
b. Palpasi
Mc Donald : 32 Cm
(Bokong)
masuk PAP
Perlimaan : 2/5
c. Auskultasi
1 Punggung
2 Ekstremitas
Simetris : ya
Turgor : normal
Simetris : ya
Turgor : normal
3 Anogenital
III. Assasment
IV. Planning
lendir darah, mules yang sering dan teratur ( ibu dan keluarga mengetahui
tanda-tanda persalinan )
dan ibu serta biaya dan donor darah jika diperlukan ( ibu mengerti dan
B. ASUHAN INTRANATAL
Subjektif
Ibu mengatakan mengeluh merasa mules sejak tadi jam 21:30 Wib dan ada
Objektif
- Pemeriksaan umum
Kesadaran : Composmentis
Nadi : 80x/menit
Suhu : 360C
Respirasi : 20x/menit
- Pemeriksaan dalam
Pembukaan : 7 cm
Effacement : 60%
- Pemeriksaan labolatorium
Assasament
G1P0A0 Parturient aterm kala I fase aktif, janin tunggal hidup intra uterine
Planning
mendampingi)
mengejan)
7. Mengajarkkan pada ibu tentang tehnik relaksasi pada saat ibu ada his
yaitu bernafas dari hidung dan dikeluarkan lewat mulut (ibu bisa
dan ketuban sudah pecah. (ibu mengerti dengan apa yang dijelaskan
bidan).
Kemajuan Persalinan
Nadi : 24x/menit
His : 4x.10’.42”
Djj : 142x/menit
Nadi : 24x/menit
His : 4x.10’.43”
Djj : 145x/menit
Nadi : 24x/menit
His : 5x.1o’.45”
Djj : 145x/menit
Nadi : 24x/menit
His : 5x.10’.46’’
Subjektif
Ibu mengatakan mules semakin kuat dan sering dan ada rasa ingin
Objektif
- Pemeriksaan umum
Kesadaran : Composmentis
Nadi : 81x/menit
Suhu : 360C
Respirasi : 20x/menit
- Pemeriksaan dalam
Pembukaan :10 cm
Effacement : 100%
Ketuban : Negatif
Assasement
Planning
yaitu pembukaan lengkap, kepala telah turun dan ketuban masih utuh
mendampingi)
3. Mengajarkan pada ibu tehnik mengejan yang baik dan benar (ibu bisa
4. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum bila tidak ada his (ibu
6. Menolong persalinan ibu secara APN (bayi lahir jam 04:15 WIB bayi
tunggal)
ibu den terlebih dahulu memberitahukan ibu bahwa ibu akan disuntik
Subjektif
Objektif
- Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Composmentis
- Pemeriksaan Fisik
TFU Sepusat
Kontraksi keras
Assasement
Planning
baik)
uterusnya)
selesai dilakukan)
Subjektif
Objektif
- Pemeriksaan umum
Kesadaran : Composmentis
Nadi : 81x/menit
Suhu : 36.2 0C
Respirasi : 20x/menit
77
- Jahitan : grade II
- Kontraksi : baik
Assasement
Planning
dilengkapi)
C. ASUHAN PADA
A. Subjektif
1. Identitas (Biodata)
a. Bayi
b. Ibu c. Ayah
2. Riwayat Kelahiran
B. Objektif
Pemeriksaan umum
Pernafasan : 43 x/menit
Keaktifan : Aktif
Pemeriksaan fisik
a. Kepala:
b. Mata:
Bentuk simetris, keadaan mata bersih, tidak ada perdarahan, tidak ada
c. Telinga :
d. Hidung:
e. Mulut :
f. Muka :
g. Leher:
h. Dada:
Bentuk simetris, tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada fraktur
klavikula.
j. Perut :
Bentuk simetris, bising usus ada, tidak ada pembesaran, tali pusat
k. Kulit:
Warna kulit merah muda, turgor kulit baik, lanugo tidak ada, tanda
Atas : bentuk simetris, gerakan aktif, jumlah jari lengkap, tidak ada
Bawah : bentuk simetris, gerakan aktif, jumlah jari lengkap tidak ada
p. Antropometri
BB : 2700 gram
PB : 47 Cm
LK : 32 Cm
LD : 32 Cm
LILA : 10.5 Cm
q. Eliminasi
Urine : Belum
Mekonium : Belum
Pemeriksaan laboratorium
HB : Tidak dilakukan
C. Assasement
D. Planning
1 Meletakkan bayi ditempat yang hangat dan membersihkan jalan nafas bayi
baju)
3 Memberikan suntikan injeks Vit.K 0,1 mg secara IM di 1/3 paha luar bagian
kiri bayi den terlebih dahulu memberitahukan ibu bahwa bayinya akan
4 Memberika salep mata tetrasiklin 1 % di kedua mata bayi (selep mata telah
diberikan)
5 Mengukur BB, PB, LD, LK, LILA dan periksa fisik bayi → BB 2700 gr,
7 Memberikan konseling pada ibu dan keluarga cara tentang perawatan tali
pusat yaitu tali pusat dibersihkan dengan air dan memakai sabun kemudian
keringkan dengan kain yang bersih dan kering, jangan memakai ramuan/
83
bedak pada tali pusat→ Ibu mengetahui dan mengerti tentang cara
bayinya)
9. Mengajarkan pada ibu tehnik menyusui bayi yang baik dan benar
10. Menjelaskan pada ibu tentang ntanda-tanda bahaya pada bayi, yaitu
deman tinggi, kejang dan bayi tidak mau nenyusui, serta menganjurkan
D. ASUHANKEBIDANAN
B. Subyektif
C. Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Composmentis
Suhu : 36.20 C
Nadi : 81 x/menit
Pernapasan : 20x/menit
2. Pemeriksaan Fisik
c. Dada
d. Abdomen
kemih kosong
e. Genetalia
Assasement
Planning
ibu (Makan dan minum) agar ibu punya tenaga (ibu bersedia melakukan
2 Menganjurkan ibu untuk tidak menahan BAB dan BAK (ibu mau BAK
menggunakan air dingin saat cebok dari arah depan kebelakang (ibu
4 Memberikan t/h obat berupa parasetamol, fe, antibiotic, vitamin dan vit.A
diantaranya demam tinggi, perdarahan hebat, kepala pusing hebat dan mata
bidan bila ada tanda-tanda diatas (ibu mengerti dan akan mengikuti apa
A. Subyektif
B. Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Composmentis
Suhu : 360 C
Nadi : 80 x/menit
Pernapasan : 20x/menit
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala : Warna rambut hitam, tidak ada ketombe dan tidak rontok
88
c. Dada
d. Abdomen
e. Palpasi : TFU 2 jari atas simpisis, kontraksi uterus baik Dan kandung
kemih kosong
C. Assesment
makanan dan minuman (ibu mengatakan selama ini tidak ada pantangan
makanan)
jam setiap harinya sehingga ibu cukup istirahat (ibu mengatakan selalu tidur
pada ibu nifas, diantaranya deman tinggi, kejang, bau tidak sedah dari cairan
tanda diatas (ibu mengerti dan akan mengikuti apa yang dianjurkan bidan
BAB IV
PEMBAHASAN
Dalam bab ini penulis membandingkan antara teori dengan hasil asuhan
kebidanan pada Ny. R dengan G1P0A0 yang di mulai pada usia kehamilan 38
minggu 2 hari sampai dengan 1 minggu post partum. Penulis melakukan asuhan
pada klien dimulai pada tanggal 29 januari sampai 7 februari 2010 di BPS Bidan
Tiah S. Penulis membahas kasus ini pada masa kehamilan, persalinan, nifas dan
sebanyak 2 kali, tetapi pada Ny. E memeriksa kehamilan sebanyak 4 kali, hal
ini dilakukan untuk mendeteksi secara dini kemungkinan adanya tanda bahaya
90
pada kehamilan trimester III yang ternyata tidak terjadi. (saifudin, abdul bari,
2002)
Menurut teori pada buku Maternal Neonatal tahun 2002 ada 10 T standar
asuhan pelayanan yaitu Timbang Berat Badan, Ukur Tekanan Darah, ukur
TFU, Tablet Fe, Imunisasi TT, Tes PMS dan Temu wicara, Tilai Presentasi
dan Djj, Tilai Status Gizi, Sesuai Dengan Kebutuhan, Tetapi dalam pemberian
asuhan pelayanan pada Ny. R tidak dilakukan sepenuhnya. Tes terhadap PMS
tidak dilakukan karena selain keterbatasan biaya tidak ditemukan pula tanda
ulu hati, oedeme pada muka dan ekstremitas, dan gerakan bayi yang
39, bahwa tinggi fundus uteri pada kehamilan mulai 20 minggu jika diukur ± 2
cm dan dibuktikan bahwa pada saat kelahiran Berat Badan Bayi 2700 gram
normal sesuai dengan teori buku ilmu kebidanan tahun 2005 halaman 99,
bahwa berat badan ibu hamil akan naik kurang lebih diantara 6,5 kg sampai
Selama kehamilan juga tidak ada masalah psikologis yang muncul. Secara
teoritis dalam buku Asuhan Antenatal tahun 2003 halaman 28, bahwa pada
kehamilan trimester III akan timbul perasaan cemas atau takut akan rasa sakit
dan bahaya fisik yang akan timbul pada waktu melahirkan, namun hal tersebut
1. Kala I
00:30 wib dengan pembukaan 7 cm, artinya sudah dalam fase aktif.
Kemudian pada pukul 03:00 wib ibu sudah ingin mengedan dan ada tanda
2. Kala II
mules semakin kuat dan sudah ingin meneran. Pada pemeriksaan dalam
cepat bila dibandingkan dengan teori menurut buku Ilmu Kebidanan tahun
3. Kala III
menit, penegangan tali pusat terkendali, dan massase fundus uteri selama
dalam 6 sampai 15 menit setelah bayi lahir dan keluar spontan atau dengan
Dengan perasat Brand Andrew, plasenta lahir pukul 04: 30 wib berat ±
500 gram, inersia sentralis, panjang 35 cm, dan pedarahan setelah plasenta
4. Kala IV
menit pada 1 jam pertama dan 30 menit pada 1 jam kedua. ( APN 2008 ),
umum ibu baik, tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 82x/menit, suhu 37,ºC,
93
laserasi terdapat rupture perineum grade II, oleh karena itu dilakukan
nutrisi, hidrasi, personal hygiene, istirahat, dan pemberian ASI awal. Dari
Asuhan kebidanan pada masa nifas meliputi 2 jam post partum, 6 jam post
partum, 2 hari post partum, 6 hari post partum, 4 minggu post partum, dan 6
minggu post partum. Pada masa nifas tidak ditemukan masalah kesehatan.
Involusi uterus berlangsung normal, proses laktasi normal dan keadaan bayi
2002)
nutrisi bagi ibu menyusui, pemenuhan kebutuhan ASI bagi Bayi, perawatan
94
tali pusat pada bayi, tanda bahaya masa nifas dan konseling KB. Ibu
Bayi lahir spontan pada tanggal 31 januari 2010 pukul 04: 15 wib. Bayi
langsung menangis, warna kulit kemerahan dan gerakan aktifi. Jenis kelamin
Jam pertama setelah bayi lahir, diberikan salep mata, hal ini sudah sesuai
mata pada BBL diberikan pada jam pertama setelah bayi lahir.
sesuai dengan teori manurut buku APN tahun 2008 bahwa semua BBL
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan asuhan yang telah diberikan oleh penulis pada Ny. R dari
Standar asuhan yang tidak dilakukan adalah tes terhadap PMS, ini
minggu 2 hari ibu mengeluh sudah merasa mulas namun tidak sering,
apabila mules yang terasa semakin sering dan kuat dan sudah ada
Asuhan kebidanan pada masa persalinan dari kala II sampai kala IV Ny.R
dan ketenangan pada ibu. Pada masa persalinan ini, ibu mendapatkan
Asuhan kebidanan pada masa nifas 8 jam berlangsung normal, dan tidak
Asuhan kebidanan pada Bayi Baru lahir usia 1 jam sudah dilakukan tidak
ada tanda-tanda patologis pada bayi, Vit K dan Salep mata sudah
diberikan.
B. Saran
1. Bagi Institusi
dan bayi sehingga dapat mengurangi angka kesakitan dan kematian pada
97
Ibu dan bayi dan akan tercapainya program pemerintah dalam menurunkan
AKI dan AKB yang saat ini masih tergolong tinggi di Indonesia.
3. Bagi Penulis
Ibu dan bayi sesuai teori yang didapat di kampus selama ini
4. Bagi Pasien
menyeluruh terhadap diri dan bayinya, akan membuat Ibu lebih memahami
DAFTAR PUSTAKA