Professional Documents
Culture Documents
Denny Indrayana
PP. Mu’allimin, 21 Desember 2005
Data Pribadi
Denny Indrayana
SH (UGM, 1995)
LL.M. (University of Minnesota, 1997)
Ph.D. (University of Melbourne, 2005)
Email: denny@justice.com
denny.indrayana@mail.ugm.ac.id
1 PROSES PERUBAHAN UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945
Dasar Pemikiran
Tuntutan Reformasi Sebelum Perubahan Perubahan Tujuan Perubahan
Jumlah: • Sidang Umum MPR, 1999 • Tidak mengubah • Pasal 3 UUD 1945
• 21 bab Tgl.14-21 Okt 1999 Pembukaan UUD 1945 • Pasal 37 UUD 1945
• 73 pasal • Sidang tahunan MPR,2000 • Tetap mempertahankan • TAP MPR
• 170 ayat Tgl.7-18 Agt 2000 NKRI No.IX/MPR/1999
• 3 pasal A.P. • Sidang tahunan MPR,2001 • Mempertegas sistim • TAP MPR 9
• 2 Pasal A.T. Tgl.1-9 Nov 2001 presidensial No.IX/MPR/2000
• Tanpa Penjelasan • Sidang tahunan MPR,2002 • Penjelasan UUD 1945 • TAP MPR XI/2001
ditiadakan, hal-hal
Tgl.1-11 Agt 2002 normatif masuk pasal-
pasal
• Perubahan dilakukan
dengan cara “adendum”
2 BENTUK DAN KEDAULATAN
(Pasal 1)
Negara Hukum
3 LEMBAGA-LEMBAGA DALAM SISTEM KETATANEGARAAN
menurut UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
UUD 1945
Presiden/
BPK Wakil Presiden DPR MPR DPD MA MK
Lingkungan
PERWAKILAN PEMDA PROVINSI Peradilan DAERAH
BPK
PROVINSI KPD DPRD Umum
Agama
PEMDA KAB/KOTA Militer
KPD DPRD TUN
4 Lembaga-lembaga yang memegang kekuasaan menurut UUD
DPR Presiden MK MA
Pasal 24 (1)
Pasal 20 (1) Pasal 4 (1) memegang kekuasaan
memegang memegang kehakiman yang merdeka untuk
kekuasaan kekuasaan menyelenggarakan peradilan
membentuk UU pemerintahan guna menegakkan hukum dan
keadilan
5 MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT
Wewenang
1. Mengubah dan menetapkan Undang-Undang 4. Memilih Wakil Presiden dari dua calon yang
Dasar [Pasal 3 ayat (1) dan Pasal 37 ]; diusulkan oleh Presiden dalam hal terjadi
2. Melantik Presiden dan/atau Wakil Presiden [Pasal kekosongan Wakil Presiden [Pasal 8 ayat (2)];
3 ayat (2) ]; 5. Memilih Presiden dan Wakil Presiden dari dua
pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang
3. Memberhentikan Presiden dan/atau Wakil diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai
Presiden dalam masa jabatannya menurut politik yang pasangan calon Presiden dan Wakil
Undang-Undang Dasar [Pasal 3 ayat (3)]; Presidennya meraih suara terbanyak pertama dan
kedua dalam pemilihan umum sebelumnya sampai
berakhir masa jabatannya, jika Presiden dan Wakil
Presiden mangkat, berhenti, diberhen-tikan, atau
tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa
jabatannya secara bersamaan [Pasal 8 ayat (3)];
6 KEKUASAAN PEMERINTAHAN NEGARA
Presiden/Wakil Presiden
KPU MPR
1 4
Presiden dan Wakil memperoleh jumlah 5
Calon suara >50% dalam melantik
Presiden dipilih pemilu dengan [Pasal 3 (2)]
dalam satu Presiden 3
sedikitnya 20% di Presiden/
pasangan secara dan Pemilu setiap Prov. yang sebelum
memangku Wapres
langsung oleh Wapres tersebar di lebih
rakyat dari 1/2 jml Prov. jabatan,
[Pasal 6A (3)] bersumpah di
[Pasal 6A ayat (1)] 2
hadapan
diusulkan [Pasal 9 (1)]
sebelum pemilu
[Pasal 6A (2)]
4a
dalam hal tidak ada
pasangan calon terpilih, dua
Parpol/ Gab. Parpol pasangan calon yang
mendapat suara terbanyak
Peserta Pemilu 1 dan 2 dlm pemilu dipilih
oleh rakyat secara langsung
dan yg memperoleh suara
terbanyak dilantik
RAKYAT [Pasal 6A (4)]
8 KEKUASAAN PEMERINTAHAN NEGARA
Pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden
MK DPR MPR
Usul tidak
7 diterima
Pasal 7B (6)
6 5
pertimbangan grasi dan rehabilitasi
[Pasal 14 (1)]
MA Presiden DPR
7
1 2
amnesti dan abolisi
Mengangkat Pertimbangan
[Pasal 14 (2)]
Duta dan Duta
Konsul [Pasal 13 (2)]
[Pasal 13 (1)]
3
menerima
penempatan 4
duta negara pertimbangan
lain
[Pasal 13 (3)]
8
pertimbangan
9
Presiden memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda
kehormatan yang diatur dengan undang-undang (Pasal 15)
1 KEKUASAAN PEMERINTAHAN DAN KEMENTERIAN NEGARA
Presiden, Wakil Presiden, Dewan Pertimbangan dan Kementerian Negara
0
1
memegang kekuasaan
pemerintahan menurut UUD
[Pasal 4 (1)]
2
dalam melakukan
4
Presiden kewajiban dibantu oleh
satu orang Wapres
dibantu [Pasal 4 (2)]
menteri negara [Pasal 17 (1)]
yang diangkat dan
diberhentikan oleh Presiden
[Pasal 17 (2)]
3
membidangi urusan tertentu
membentuk
dalam pemerintahan
dewan pertimbangan *)
[Pasal 17 (3)]
(Pasal 16)
*) DPA dihapus
1 PEMERINTAHAN DAERAH
1
NKRI dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah
provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang
tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai
pemerintahan daerah, yang diatur dengan undang-
undang [Pasal 18 (1)]
2
Anggota DPR dapat
diberhentikan dari
Anggota DPR dipilih jabatannya, yang
melalui pemilihan
umum
[Pasal 19(1)]
DPR syarat-syarat dan
tata caranya diatur
dalam undang-
undang
(Pasal 22B)
3
4a
tidak boleh
diajukan lagi
dalam persi-
TIDAK dangan masa itu 4b
1a
memegang kekuasaan [Pasal 20 (3)] mengesahkan
membentuk UU [Pasal 20 (4)]
4
[Pasal 20 (1)] 4c
persetujuan dalam hal RUU
anggota berhak YA
bersama tidak disahkan,
mengajukan usul RUU
(Pasal 21) dalam waktu 30
hari, RUU tersebut
sah menjadi UU
dan wajib
3
diundangkan
DPR RUU
Presiden [Pasal 20 (5)]
dibahas bersama
2
[Pasal 20 (2)]
ikut
membahas
1b UU
DPD memberi
berhak mengajukan
RUU
pertimbangan
[Pasal 5 (1)]
RUU
tertentu
1 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
Peraturan Pemerintah pengganti UU
4
1 3b
dalam hal ihwal kegentingan yang harus dicabut
memaksa, berhak menetapkan [Pasal 22 (3)]
peraturan pemerintah sebagai
pengganti undang-undang
[Pasal 22 (1)] TIDAK
3 3a
2
peraturan pemerintah
pengganti UU itu harus
mendapat persetujuan
[Pasal 22 (2)]
1 DEWAN PERWAKILAN DAERAH
5
Anggota DPD dipilih dari
setiap provinsi melalui
Anggota DPD dapat
Pemilu.
diberhentikan dari
Anggota DPD dari setiap
DPD
jabatannya, yang syarat-
provinsi jumlahnya sama
syarat dan tata caranya
dan jumlah seluruh
diatur dalam undang-
anggota DPD itu tidak lebih
undang
1/3 jumlah anggota DPR.
[Pasal 22D (4)]
[Pasal 22C (1) dan (2)]
Wewenang
1. dapat mengajukan RUU tertentu [Pasal 22D (1)];
2. ikut membahas RUU tertentu [Pasal 22D (2)];
3. memberikan pertimbangan atas RUU yang berkaitan dengan pajak, pendidikan, agama dan
RAPBN [Pasal 22D (2)];
4. memberikan pertimbangan kepada DPR dalam pemilihan anggota BPK [Pasal 23F (1)];
5. melakukan pengawasan atas pelaksanaan UU tertentu, pelaksanaan APBN, pajak, pendidikan,
dan agama serta menyampaikan hasil pengawasannya kepada DPR [Pasal 22D (3)];
1 DEWAN PERWAKILAN DAERAH
Pembentukan UU tertentu
4a UU
tidak boleh diajukan lagi tertentu
dalam persidangan masa itu
[Pasal 20 (3)] TIDAK
4 4b
mengesahkan
persetujuan YA [Pasal 20 (4)]
bersama
1 4c
dapat dalam hal RUU tidak
mengajukan sahkan, dalam
[Pasal 22 D (1)] 3 waktu 30 hari, RUU
membahas tersebut sah
DPD RUU
tertentu
DPR bersama
Presiden menjadi UU dan
wajib diundangkan
[Pasal 20 (5)]
2
membahas RUU
tertentu
[Pasal 22 D (2)]
1 PEMILIHAN UMUM
7 PEMILU
2
‘luber jurdil’ setiap 5 tahun
[Pasal 22E (1)]
untuk memilih
[Pasal 22E (2)]a
1
diselenggarakan
oleh
komisi pemilihan
umum Presiden/ Anggota Anggota Anggota
yang bersifat Wapres DPR DPRD DPD
nasional tetap dan
mandiri
[Pasal 22E (5)]
3 4 5
dipilih dalam satu pasangan Peserta dari Peserta dari
secara langsung oleh rakyat Partai Politik Perseorangan
[Pasal 6A (1)] [Pasal 22E (3)] [Pasal 22E (4)]
1
mengajukan
[Pasal 23 (2)]
RAPBN
TIDAK
3 4b
4a
membahas Pemerintah Pemerintah
4
bersama menjalankan menjalankan
[Pasal 20 (2)] persetujuan YA
RAPBN APBN
APBN
Tahun lalu
[Pasal 23 (3)]
19 HAL KEUANGAN
bank sentral
bank sentral
Pasal 23D
BPK
memperhatikan negara kepada DPR,
pertimbangan DPD dan DPD, dan DPRD sesuai
diresmikan oleh dengan
Presiden kewenangannya
[Pasal 23F (1)] [Pasal 23E (2)]
BPK
2
hasil
1 pemeriksaan
memeriksa pengelolaan diserahkan
dan tanggungjawab [Pasal 23E (2)]
keuangan negara
[Pasal 23E (1)]
3
hasil pemeriksaan tersebut ditindaklanjuti oleh
lembaga perwakilan dan/atau badan sesuai
dengan undang-undang
[Pasal 23E (3)]
22 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
Pemilihan Anggota BPK [Pasal 23 F (1)]
2 1 3
memberikan memilih calon Anggota BPK diresmikan
pertimbangan terpilih
23 KEKUASAAN KEHAKIMAN
Mahkamah Agung
Wewenang
Wewenang
Wewenang
1. mengusulkan pengangkatan hakim agung [Pasal 24B (1)];
2. mempunyai wewenang lain dalam rangka menjaga dan menegakan
kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim [Pasal 24B (1)];
26 WILAYAH NEGARA
WILAYAH NEGARA
ialah orang-orang
bangsa Indonesia
asli dan orang- warga negara
Indonesia dan orang
orang bangsa lain WARGA asing yang
yang disahkan
dengan undang- NEGARA DAN bertempat tinggal di
Indonesia
undang sebagai PENDUDUK [Pasal 26 (2)]
warga negara [Pasal
26 (1)]
mempertahankan
berkewajiban menghargai hidup dan
kehidupan membentuk keluarga, keturunan
hak orang dan pihak lain dan perlindungan anak dari
serta tunduk kepada (Pasal 28A)
kekerasan dan diskriminasi
pembatasan UU (Pasal 28B)
(Pasal 28J)
AGAMA
Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa [Pasal 29 (1)]
Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk
memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat
menurut agamanya dan kepercayaannya itu [Pasal 29 (2)]
30 PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA
Usaha hankamneg
Tiap-tiap warga dilaksanakan melalui
negara berhak dan
wajib ikut serta Pertahanan dan sishankamrata oleh
TNI dan POLRI sbg
dalam usaha
pertahanan dan
Keamanan Negara kekuatan utama, dan
rakyat sbg kekuatan
keamanan negara pendukung
[Pasal 30 (1)] Tugas dan Wewenang [Pasal 30 (2)]
Negara mengembangkan
Negara bertanggung
sistem jaminan sosial bagi
jawab atas penyediaan
seluruh rakyat dan mem-
fasilitas pelayanan
berdayakan masyarakat KESEJAHTERAAN
kesehatan dan fasilitas
yang lemah dan tidak SOSIAL
pelayanan umum yang
mampu sesuai dengan
layak
martabat kemanusiaan
[Pasal 34 (3)]
[Pasal 34 (2)]
no more!!!
34 BENDERA, BAHASA, DAN LAMBANG NEGARA, SERTA LAGU KEBANGSAAN
ATRIBUT KENEGARAAN
ATURAN PERALIHAN
Pasal I
Segala peraturan perundang-undangan yang ada masih
tetap berlaku selama belum diadakan yang baru menurut
Undang-Undang Dasar ini
Pasal II
Semua lembaga negara yang ada masih tetap berfungsi
sepanjang untuk melaksanakan ketentuan Undang-Undang
Dasar dan belum diadakan yang baru menurut Undang-
Undang Dasar ini
Pasal III
Mahkamah Konstitusi dibentuk selambat-lambatnya pada 17
Agustus 2003 dan sebelum dibentuk segala kewenangannya
dilakukan oleh Mahkamah Agung
37 ATURAN TAMBAHAN
ATURAN TAMBAHAN
Pasal I
Majelis Permusyawaratan Rakyat ditugasi untuk melakukan
peninjauan terhadap materi dan status hukum Ketetapan Majelis
Permusyawaratan Rakyat Sementara dan Ketetapan Majelis
Permusyawaratan Rakyat untuk diambil putusan pada Sidang
Majelis Permusyawaratan Rakyat tahun 2003
Pasal II
Dengan ditetapkannya perubahan Undang-Undang Dasar ini,
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 terdiri atas Pembukaan dan pasal-pasal
matur tengkyu