Agus E. Sianipar Budiawan Laura H. L Ricky Rivaldi Refinery Proses pemurnian minyak sawit dan turunannya dengan menurunkan asam lemak bebas (FFA), menurunkan warna minyak, menurunkan kadar air dan kotoran/moisture dan impurities, menghilangkan bau/odor serta menambah stability minyak. Refinery (1) Metode refinery yang umum dikenal, yaitu:
1.Secara kimia (Chemical Refining Process);
merupakan cara tradisional dimana CPO disabunkan dulu baru masuk proses Degumming 2.Secara fisik (Physical Refining Process); merupakan proses sekarang yang dipakai di Wilmar Indonesia, dimana CPO langsung masuk ke proses Degumming Refinery (3) Sebelum proses di refinery terlebih dahulu dianalisa: 1.FFA (Free Fatty Acid); untuk menentukan Final Heating di Deodorization Process 2.Moisture & Impuritis; untuk menentukan temperature di Pre-Treatment 3.DOBI (Deotoration of Bleach Index); untuk menentukan persentase pemakaian Bleaching Earth 4.Phosporus content; untuk menentukan persentase pemakaian H3PO4 Refinery Proses pemurnian minyak sawit dan turunannya dengan menurunkan asam lemak bebas (FFA), menurunkan warna minyak, menurunkan kadar air dan kotoran/moisture dan impurities, menghilangkan bau/odor serta menambah stability minyak. DEODORIZATION/DEODORISASI
Proses penguapan yang didesign
under vacuum (1.5-3 ton), guna menjaga agar tidak terjadi oksidasi pada temperature tinggi, sekaligus membantu proses penguapan. Proses Deodorisasi • Feed oil (bleached oil) dari bleach oil tank masuk ke deodorizer, lalu dipanaskan (steam) pada suhu tertentu untuk memisahkan kandungan-kandungan yang tidak diinginkan dalam minyak berdasarkan perbedaan titik didih. •Pada proses ini FFA, moisture, keton, bau/smell akan menguap karena titik didihnya lebih rendah. Peralatan ini diinstal Scrubber/ Mellapack yang fungsinya untuk menambah retention time di dalam deodorizer, juga memperluas permukaan minyak dimana flow minyak akan berbentuk spray sehingga proses destilasi lebih baik. Proses Deodorisasi
• Uap dari pemanasan masuk ke Fatty acid tank
yang kemudian masuk ke cooler dimana terjadi proses pendinginan. Setelah itu baru masuk ke fatty acid storage. Untuk proses pengosongan fatty acid tank, udara diserap dari steam booster. Proses Deodorisasi • Deodorizer bagian bawah temperaturnya lebih dingin, disini minyak dengan FFA sudah terpisah. Minyak yang masih mengandung FFA masuk ke splash oil tank lalu ke fatty acid storage. Namun minyak yang sudah murni masuk ke Heat Exchenger lalu ke Filtering dan masuk ke RBD Oil Header. • Syarat-syarat RBDPO adalaah Color RPO = 3.0% red max, FFA RPO 0.1% max, M%&IMP 0.1% max dan RBDPO sudah tidak berbau. Proses Deodorisasi
• Pada Deodorizer juga terpasang tray yang
fungsinya untuk menambah retention time, agar proses lebih sempurna digunakan Spurging Steam yang dipasang di tiap-tiap tray, besarnya tekanan steam disetting sesuai dengan FFA feed material yang diproses. Proses Deodorisasi • Setelah proses deodorize, produk disebut Refined Deodorize Palm Oil (RDPO), Refined deodorize Palm kernel oil untuk feed material dari Lauric oil. • Proses selanjutnya final product dimanfaatkan panasnya untuk memanaskan Bleach Oil, feed material/ bahan baku. Agar produk dipastikan tidak ada impurities maka dilakukan penyaringan dengan menggunakan penyaring yaitu filter cartridges. Proses Deodorisasi
• Temperature final produk keluar dari refinery
plant disetting berbeda jika direct ke fractionation plant disetting 65° C, jika product disimpan distorage tank temperature produk disetting 45-60°C. Flow Proses Refinery