Professional Documents
Culture Documents
Peta topografi adalah suatu peta yang memperlihatkan unsur – unsur alam dan
buatan manusia diatas permukaan bumi dengan skala tertentu melalui proyeksi tertentu.,
sehingga peta topografi dapat digunakan sebagai peta dasar untuk pembuatan peta –
Peta topografi bersifat umum, sebab penyajian merupakan semua unsur yang ada di
permukaan bumi peta lain. Peta ini juga digunakan sebagai sarana perencanaan
umum untuk suatu pekerjaan perencanaan pengembangan wilayah yang
cakupannya sangat luas.
Survey Topografi dilaksanakan dengan tujuan untuk memetakan daerah beserta
situasi disekitarnya sehingga dapat memberikan informasi yang jelas mengenai obyek-
obyek yang ada di permukaan Bumi.
Tujuan dari survey Topografi ini adalah untuk mengetahui keadaan situasi dan
posisinya didaerah tepi pantai Gresik yang nantinya akan dapat dimanfaatkan sebagai
peta informasi atau peta lainnya.
Pada metode diferensial, yang kadang kala dinamakan metode penentuan posisi
relatif, dengan mengurangkan data yang diamati oleh dua Receiver GPS pada waktu
yang bersamaan, maka beberapa jenis kesalahan dan bias dari data dapat dieliminasi
atau dereduksi. Pengeliminasian dan pereduksian ini akan meningkatkan akurasi dan
presisi data, dan selanjutnya akan meningkatkan tingkat akurasi dan presisi dari
posisi yang diperoleh. Sebagai contoh hasil pada gambar dibawah ini, yang
merupakan hasil penentuan posisi diferensial dengan menggunakan data
pseudorange kode C/A
Akhirnya perlu ditekankan disini bahwa penentuan posisi secara diferensial adalah
metode penentuan posisi yang harus digunakan untuk mendapatkan ketelitian posisi
yang relatif tingi. Ketelitian posisi yang dapat diberikan oleh metode penentuan
posisi secara diferensial berkisar dari level milimeter (mm) sampai level beberapa
meter (m).
U
BM2
αBM1-BM2 (XBM2 , YBM2 , EBM2 )
β1 D
(XD, YD, ED)
BM1
(XBM1 , YBM1 , EBM1 )
Keterangan :
U : Utara
BM : Bench Mark
D : Detail
α : Azimuth
β : Sudut Horisontal
Dalam pengukuran kali ini metode yang digunakan Untuk mengetahui tinggi dari titik
detail adalah metode Tachimetri.
Zenith System dm
X Tt
VZ
Vh Helling System
dd
Ti Δh
BM
GambarMetode tachymetry
Keterangan :
V : sudut vertikal
Ti : tinggi alat
X : sisi segitiga
Tt : tinggi target
dm : jarak miring
dd : jarak datar
Δh : beda tinggi
Posisi yang di informasikan pada pengukuran ini adalah posisi planimetris (x,y)
dan posisi vertikal (z). Pengukuran kali ini menggunakan metode Tachimetri dan
Trigonometris.
4. Processing Data
o Prosesing data Topografi
Seluruh rekaman data pengukuran dilapangan adalah dalam bentuk digital. Maka
untuk prosesing data mengunakan software yang ada. Untuk perhitungan data, data
dari Total Station, di download, dan langsung di transfer ke dalam Microsoft Excel
untuk kemudian diolah dengan menggunakan perhitungan sistem Boudith.
Client
Pempinan Perusahaan
Party Chief
Surveyor Hydro + Ass Surveyor GPS + Ass Surveyor Level + Ass Surveyor Topografi + Ass
(1 tim) (2 tim) (1 tim) (2 Tim)
Data Pengukuran
(1 Prosesing)
Pelaporan
o Laporan akhir
o Peta Topografi Hard
Copy
o Peta Topografi Digital
Dimana dalam 1 tim terdiri dari :
Surveyor, Asisten Surveyor, 1 Helper (Pengukuran GPS)
Surveyor, Asisten Surveyor, dan 2 Helper (Pengukuran Level dan Topografi)
HSE atau Health Safety Environmental adalah suatu system dimana kita harus
mengutamakan keselamatan kerja. Biasanya proposal HSE dilampirkan pada
pekerjaan-pekerjaan dibawah naungan perusahaan supaya bisa bertindak cepat
seandainya terjadi kecelakaan saat bekerja.
Tindakan yang dilakukan apabila terjadi kecelakaan saat bekerja :
1. Tindakan penyelamatan
2. Adanya komunikasi seluruh anggota (team) apabila terjadi kecelakaan
3. Tempat perawatan
Tindakan penyelamatan yang akan dilakukan bila terjadi kecelakaan pada waktu kerja
Pimpinan Perusahaan
RS
Adanya
Hubungan
komunikasi
Parti Chief
Surveyor + ass
Internal :
o Asuransi, peralatan obat darurat (P3K)
o Kelengkapan komunikasi, Kelengkapan safety (Sepatu safety,
Rompi safety, topi, training safety)
External
o Fasilitas keselamatan, clinik dan faeilitas lain.
o Fasilitas keamanan umum
Compan
y Wakil manager/lapangan
1. Rencana Teknik Client
kerja
Rencana TOR : Tour of Refferens
Pelaksana (Spesifikasi Teknis Pekerja)
2. Energency
Respons Plan (ERP) Kontraktor
Pelaksana Manager (Kantor)
Wewenang Company/Client :
1. Memberi perijinan kepada kontraktor
2. Membuat suatu hubungan komunikasi antara manager client dan
manajer kontraktor.
3. Koordinasikan langkah-langkah emergency dengan para
manager/ wakil dilapangan (dalam hal ini adalah kontraktor).
Wewenang Kontraktor :
1. Mengkoordinasikan semua tindakan-tindakan emergency
2. Selalu berhubungan dengan pihak company
3. Membantu menyelenggarakan tindakan evakuasi apabila terjadi
kecelakaan dengan memberikan petunjuk-petunjuk untuk bertindak.
Tindakan Emergency :
1. Apabila terjadi kecelakaan pada kontraktor maka harus dicatat seperti :
o Nama pasien
o Penyebeb
o Tingkat deritanya
o Waktu kejadiannya
Hal-hal diatas harus dilaporkan ke companynya.
2. Apabila terjadi kecelakaan kecil tanpa ada tindakan evakuasi pasien maka wakil
kontraktor harus bertindak sebagai berikut :
o Menangani secara langsung dilapangan dan petunjuk dari wakil
company dan dari kantor kontraktor
3. Apabila terjadi kecelakaan besar yangada tindakan evakuasi, dalam hal ini
tindakan evakuasi tanggung jawab pada kontraktor dan apabila melakukan tindakan
evakuasi maka yang terpenting wakil kontraktor harus segera memberi tahu
dilapangan, company memberi informasi kekantor tentang nama pasien, penjelasan
tentang kecelakaan dan nama lokasi pemberitahu.
Kecelakaan
Diinformasikan ke
kontraktor dan company
(dilapangan)
Evakuasi,
kantor kontraktor akan
mempersiapkan
HP
RS Greaik