Professional Documents
Culture Documents
Bahasa Indonesia
oleh:
Kelas : XI IPS E
JAKARTA
2010
1
LEMBAR PENGESAHAN
oleh
Ignatius Timothy
Mengetahui :
Guru Pembimbing,
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia-Nya penulis dapat
menyelesaikan karya tulis yang berjudul “KEPEKAAN PELAJAR TERHADAP
TANAMAN OBAT KELUARGA”
Karya ilmiah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia. Di samping itu, penulis juga berharap karya tulis ini mampu memberikan
konribusi dalam menunjang pengetahuan para siswa khususnya dan pihak lain pada
umumnya.
Penulis Menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan karya
tulis ini.
Penulis
3
ABSTRAK
Ignatius Timothy 2010 .Karya ilmiah yang berjudul TOGA (Tanaman Obat
Keluarga) ini membahas tentang klasifikasi Toga,sebagian jenis – jenis dan manfaat dari
tanaman obat keluarga tersebut.
Tujuan penelitian karya ilmiah ini adalah untuk mengetahui sampai sejauh mana
kepekaan dan perhatian para pelajar terhadap lingkungan di sekitarnya
Metode yang digunakan dalam karya tulis ini adalah metode kepustakaan yaitu,
metode dengan mengambil data dari bahan pustaka yang relevan dengan bahan
penelitian. Selain itu metode yang digunakan adalah metode observasi yaitu, metode
dengan pengumpulan data dengan menggunakan indra .
4
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR……………………………………………………… 2
DAFTAR ISI……………………………………………………………….. 3
DAFTAR TABEL………………………………………………………………….. 4
ABSTRAK………………………………………………………………………….5
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………. 6
C. Pemecahan Masalah……………………………………. 17
Bab IV PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………………. 18
B. Saran………………………………………………………. 18
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………… 20
5
BAB I
PENDAHULUAN
Sejak jaman dahulu, Indonesia telah dikenal sebagai Negara yang kaya akan
sumber daya alam. Hal ini dapat dibuktikan pada jaman penjajahan dulu, dimana bangsa
asing tertarik akan kekayaan alam Indonesia sehingga ingin memiliki dan menguasainya .
Bangsa Indonesia sendiri sudah sejak dulu memanfaatkan hasil alam yang begitu kaya
untuk kelangsungan hidupnya .Nenek moyang kita telah berhasil mengolah hasil alam,
walaupun belum maksimal karena keterbatasannya .Salah satu hasil alam yang telah
dikembangkan adalah tumbuh-tumbuhan yang digunakan sebagai obat untuk
menyembuhkan berbagai penyakit .Ramuan tanaman obat inilah yang kemudian dikenal
dengan sebutan “Jamu” .Dahulu, putrid –putri kerajaan di Indonesia menggunakan
berbagai ramuan tradisional dengan cara – cara khusus yang tidak saja berkhasiat untuk
kesehatan tetapi juga untuk kecantikan .
Karena berkhasiat untuk menjaga kesehatan tubuh ,maka minum jamu dalam
masyarakat jawa ini menjadi suatu kebiasaan yang diwariskan turun-menurun ,dari
generasi ke generasi .Dan,kebiasaan itu tidak hanya terjadi dalam masyarakat Jawa saja
,tetapi sudah menyebar ke kalangan lainnya .
B. Perumusan Masalah
Dengan melihat latar belakang yang telah dikemukakan maka beberapa
masalah yang dapat penulis rumuskan dan akan dibahas dalam karya tulis ilmiah
ini adalah:
6
1. Bagaimanakah kepekaan dan pandangan para pelajar SMA terhadap
pengembangan budidaya tanaman obat keluarga(TOGA)
2. Apa peranan para pelajar SMA dalam pengembangan TOGA?
3. Bagaimana cara meningkatkan peran serta pelajar SMA dalam
mengembangkan TOGA?
C. Tujuan Penelitian
Penulisan karya ilmiah ini dilakukan untuk memenuhi tujuan-tujuan yang
diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan tanaman obat
keluarga,khususnya untuk dipraktekkan di tempat yang seharusnya,yaitu keluarga.
Secara terperinci, tujuan dari penelitian dan penulisan karya ilmiah ini adalah:
1. Mengetahui sampai sejauh mana kepekaan dan pandangan para pelajar SMA
terhadap potensi yang mereka miliki dalam pengembangan TOGA serta cara-
cara yang dapat dilakukan.
2. Mengetahui apa saja peranan para pelajar SMA dalam pengembangan TOGA
3. Mengetahui dan menemukan cara meningkatkan peran serta pelajar SMA
dalam pengembangan TOGA di sekolah dan di keluarga.
D. Metode Penelitian
E. Hipotesis
Penelitian ini dilakukan berangkat dari keyakinan penulis setelah cukup
melakukan pengenalan masalah. Ada pengaruh faktor manusia,baik faktor
psikologis maupun faktor nonpsikologis dan faktor teknologi terhadap peran serta
pelajar dalam pengembangan TOGA.Hal ini salah satunya menjadi faktor yang
dominant sebagai penyebab.
7
Jangka waktu penelitian adalah lebih dari satu minggu.Minggu penelitian
ini dimulai dari perumusan masalah, pengolahan data, kegiatan lapangan,
pengamatan hingga penulisan hasil penelitian. Lokasi dalam melakukan
pengolahan data ini pada area SMAN 3 dan sekitarnya,serta dari media massa
lainnya
G. Sistematika penulisan
Halaman
Lembar pengesahan
Kata pengantar
Abstrak
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
b. Batasan masalah
c. Rumusan masalah
d. Tujuan penulisan
e. Sistematika penulisan
b. Kerangka berpikir
b. Metode penulisan
c. Langkah-langkah penulisan
8
BAB IV PEMBAHASAN
2. Mengetahui sampai sejauh mana kepekaan dan pandangan para pelajar SMA
terhadap potensi yang mereka miliki dalam pengembangan TOGA serta cara-
cara yang dapat dilakukan.
Mengetahui apa saja peranan para pelajar SMA dalam
pengembangan TOGA
Mengetahui dan menemukan cara meningkatkan peran serta pelajar SMA dalam
pengembangan TOGA di sekolah dan di keluarga.
BAB V PENUTUP
a. Kesimpulan
b. Saran
9
BAB II
DESKRIPSI UMUM
1.1 Pengertian Tanaman Obat Keluarga
Yang dimaksud dengan TOGA adalah Taman Obat Keluarga. Kata “Taman”
menunjukakan adanya suatu usaha untuk meningkatkan nilai estetika tanaman – dalam
hal ini tanaman obat – dengan adanya pengaturan yang sesuai dengan potensi lahan dan
enak dipandang mata.Sedangkan kata “Keluarga” menunjukkan “taman obat” ini
berfungsi untuk menjaga kesehatan seluruh anggota keluarga dan dibuat di lingkungan
keluarga, yaitu di pekarangan rumah, dapat juga di pekarangan sekolah atau kantor.
Pekarangan biasanya memiliki luas lahan terbatas, maka jenis tanaman obat sebaiknya
dipilih yang penting dan bermanfaat untuk keperluan menjaga kesehatan keluarga sehari
– hari. Selain itu, dipilih jenis tanaman yang mudah dibudidayakan dan tidak menyita
tempat karena ukuran tajuk yang besar. Karena sifat pekarangan berbeda dengan kebun
atau ladang, maka pemilihan tanaman juga harus memperhatikan factor keindahan serta
memperhatkan kondisi halaman, misalnya, kontur tanah, bentuk serta adanya pohon atau
bangunan lain.
Faktor paling penting dalam mengatur lahan untuk tanaman obat adalah
memperhatikan estetika (keindahan ). Jangan sampai tanaman obat yang kita tanam di
halaman merusak/mengganggu pemandangan. Juga harus diperhatikan keberadaan
elemen taman lain, yaitu soft material misalnya kandang ternak,tiang bendera,jalan
setapak, kolam ikan dan lain – lain.
Ada berbagai macam tanaman obat yang dapat kita manfaatkan untuk solusi
kesehatan dan kecantikan keluarga. Antara lain kita telah lama mengetahui bahwa
tanaman lidah buaya dapat dijadikan sebagai penyubur rambut yang juga telah
dimanfaatkan produsen shampoo untuk membuat formula penyubur rambut yang aman.
Selain itu, dengan pengolahan yang benar, lidah buaya juga dapat dipergunakan
untuk mengatasi batuk yang juga dapat diatasi dengan jahe dengan memanfaatkan efek
hangatnya. Tanaman obat yang dikenal sebagai bumbu dapur seperti lengkuas,
temulawak, sirih, jahe, dan jinten juga sangat bermanfaat untuk menyembuhkan beberapa
penyakit ringan. Lengkuas, misalnya, dapat dijadikan sebagai bahan alami yang mujarab
untuk mengatasi penyakit kulit seperti panu.
10
yang cepat untuk menurunkan panas. Masih banyak lagi tanaman obat yang dapat
dimanfaatkan sebagai solusi kesehatan keluarga.
Di dalam tanaman obat terkandung khasiat yang luar biasa untuk menyembuhkan
berbagai penyakit seperti darah tinggi, tifus, osteoporosis, bahkan diabetes. Mahkota
dewa, misalnya, terbukti dapat menurunkan tekanan darah dengan cepat. Sedangkan tifus
dapat diatasi dengan sambiloto yang juga dapat menurunkan panas. Untuk meredakan
osteoporosis, kita dapat memanfaatkan buah mengkudu. Sedangkan diabetes dapat diatasi
dengan air rebusan daun salam. Semuanya dapat kita manfaatkan setiap saat hanya
dengan menanam semua tanaman obat tersebut di pekarangan rumah. Selain itu, banyak
juga tanaman obat yang secara tampilan adalah tanaman hias seperti melati, daun puring,
dan begonia. Melati telah lama dikenal sebagian tanaman obat yang dapat dimanfaatkan
untuk mengatasi sesak nafas. Selain itu, melati juga berkhasiat sebagai obat sakit kepala.
c. Jenis tanaman yang dapat tumbuh dan hidup dengan baik di daerah pemukiman.
d. Jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain misalnya: buah-
buahan dan bumbu masak
g. Jenis tanaman obat yang disebutkan dalam buku pemanfaatan tanaman adalah
tanaman yang sudah lazim di tanam di pekarangan rumah atau tumbuh di daerah
pemukiman
Yang dimaksud dengan tanaman obat adalah tanaman yang salah satu, beberapa,
11
atau seluruh bagian tanman tersebut mengandung zat atau bahan aktif yang berkhasiat
bagi kesehatan (penyembuhan penyakit).
Yang dimaksud dengan bagian tanaman adalah daun, bunga, buah, kulit buah, kulit
batang batang, akar dan umbi. Dalam menggunakan tanaman yang berkhasiat obat, ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan sehingga didapat hasil pengobatan seperti yang
diharapkan, yaotu sebagai berikut :
1. Daun dikumpulkan sewaktu tanaman berbunga dan sebelum buah menjadi masak.
2. Bunga dikumpulkan sebelum atau segara setelah mekar.
3. Buah dipetik dalam keadaan tua.
4. Biji dikumpulkan dari buah yang masak sempurna.
5. Akar, rimpang (rhizome),umbi (tuber), dan umbi lapis (bulbus), dikumpulkan sewaktu
proses pertumbuhannya berhenti.
Bahan – bahan yang sudah dikumpulkan, dicuci bersih yang dilakukan secepat mungkin.
Dapat segera dipakai untuk pengobatan berupa bahan segar, atau dikeringkan untuk
penyimpanan, dan dapat dipergunakan bila perlu.
Tujuan Pengeringan :
1. Mengurangi kadar air sehingga mencegah terjadinya pembusukan oleh cendawan atau
bakteri.
2. Supaya tahan lama.
3. Mudah dihaluskan bila ingin dibuat serbuk.
Cara pengeringan :
1. Bila bahannya besar atau banyak mengandung air, dapat dipotong - potong seperlunya.
2. Pengeringan dapat langsung dibawah sinar matahari atau memakai pelindug.
3. Dapat juga diangin – anginkan ditempat yang teduh , atau di dalam ruang pengeringan
yang aliran udaranya baik.
12
Disini akan diberikan beberapa contoh tanaman beserta penjelasanya .
• Sirih
13
• Kumis Kucing
KUMIS KUCING adalah jenis tanaman hias yang juga bisa dijadikan
sebagai tanaman obat atau herbal. Kumis kucing ini banyak sekali kegunaannya.
Diantaranya bisa mengobati susah kencing, nyeri pinggang, dan batu ginjal. Obat
alami ini sangat sering kita jumpai di tempat penjualan tanaman hias atau di
semak-semak.
Susah kencing
Daun kumis kucing segar 1/4 genggam; Air 1 gelas, Direbus hingga memperoleh
cairan 1/2 gelas, Diminum setiap hari 2 kali dan tiap kali minum 1/2 gelasÂ
Batu ginjal
Herba kumis kucing 6 g; Herba meniran 7 pohon; Air 110 ml, Dibuat infus,
Diminum 2 kali sehari; tiap kali minum 100 mlÂ
Kencing manis
Daun kumis kucing 20 helai; Daun sambiloto 20 helai; Air 110 ml, Dibuat I
nfus, Diminum 1 kali sehari; 100 mlÂ
14
Sakit pinggang
Daun kumis kucing segar 1 genggam; Kulit batang pepaya seluas 4 cm2; Air 110
ml, Dibuat infus, Diminum 1 kali sehari 100 ml
• Jeruk Nipis
Jeruk nipis atau limau nipis adalah tumbuhan perdu yang menghasilkan
buah dengan nama sama. Tumbuhan ini dimanfaatkan buahnya, yang biasanya
bulat, berwarna hijau atau kuning, memiliki diameter 3-6 cm, umumnya
mengandung daging buah masam, agak serupa rasanya dengan lemon.
Jeruk nipis, yang sering dinamakan secara salah kaprah sebagai jeruk
limau, dipakai perasan isi buahnya untuk memasamkan makanan, seperti pada
soto. Fungsinya sama dengan cuka. Sebagai bahan obat tradisional, perasan
langsung buah jeruk nipis dipakai sebagai obat batuk, diberikan bersama dengan
kapur untuk menurunkan demam. Perasannya juga dipakai sebagai obat batuk.
15
BAB III
PERAN SERTA PELAJAR DALAM PEMELIHARAAN TOGA
Adapun menurut golongan muda, yaitu para pelajar, penulis memperoleh beragam
pendapat yang berbeda. Ada di antara mereka yang sudah ambil dalam pelestarian
lingkungan tersebut,contohnya ada yang ikut organisasi pecinta alam, ada yang ikut
organisasi pelestarian lingkungan hidup WTF, pada umumnya pelajar menjawab alasan
kedua yaitu mereka sadar akan potensi dan keperluan untuk melestarikan lingkungan
hidup,tapi mereka tidak tahu harus memulai darimana.
Faktor-faktor yang menghambat pelajar untuk turut serta aktif dalam kegiatan
mengembangkan TOGA adalah sebagai berikut:
Faktor-faktor yang mendorong pelajar turut aktif dalam kegiatan dan organisasi
masyarakat adalah sebagai berikut:
Seperti yang disinggung di bab II,bahwa di SMAN 3 Jakarta terdapat ekskul yang
berkaitan dengan lingkungan hidup,dalam hal ini,TOGA,yaitu kelompok kerja ilmiah.
16
C.Pemecahan Masalah
Metode atau cara meningkatkan peran serta pelajar SMA itu sendiri terletak pada
bagaimana menangani kelompok ini dengan baik.Kegiatan kreatif yang menarik tersebut
dapat bermacam-macam bentuknya, di antaranya sebagai berikut.
Bidang Pendidikan
a. Mata pelajaran
Selama ini,kursus yang diadakan di sekolah hanya sebatas pelajaran
akademik,yang memerlukan tuntutan pemenuhan,seperti
matematika,fisika,ekonomi,kimia,dan lain-lain.Penulis berharap untuk ke
depannya,lingkungan hidup dijadikan sebuah mata pelajaran yang
dipelajari oleh seluruh siswa.
17
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Banyak sekali Tanaman yang bisa dijadikan obat-obat,karena Indonesia kaya akan
rempah-rempah dan tanaman lain yang bermanfaat bagi manusia.Tanaman obat tak
susah untuk mencarinya .
B. Saran
Perlunya kerja sama dan koordinasi yang baik antara pemerintah daerah , pihak
sekolah, keluarga, dan tokoh masyarakat setempat dengan memberi dorongan dan
kepercayaan kepada pelajar untuk berperan di linkungannya.
18
Motto: “Bayangkan tidak ada perbedaan, semua satu,tidak ada perpecahan
hanya ada perdamaian .”
Kupersembahkan untuk:
19
DAFTAR PUSTAKA
http://www.google.co.id/
http://id.wikipedia.org/wiki/
http://www.ibujempol.com/tag/tanaman-obat-keluarga/
http://id.shvoong.com/exact-sciences/agronomy-agriculture/1803941-macam-macam-toga-
tanaman-obat/
20