You are on page 1of 14

MENAMPILKAN GERAKAN DAKWAH

MENAMPILKAN
GERAKAN DAKWAH
epatnya tanggal 26 Pebruari 1967 di Jakarta telah

T berlangsung pertemuan dan musyawarah para

zu’ama dan ulama Islam, dengan keputusannya,

melahirkan satu badan dakwah yang diberi nama

Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (Dewan Da’wah). Sebagai

organisasi disingkat dengan DDII atau Dewan Da’wah..1

Lembaga yang lahir dari kesepakatan ulama, zu’ama

pemikir Islam yang teruji piawai dan jujur dalam jangka

lama. Pemimpin Islam itu adalah pejuang Islam yang telah

berkecimpung menghabiskan waktu dan tenaga untuk

“meninggikan kalimat Allah” atau li-I’laa-I Kalimatillah

dalam arena kehidupan sosial, politik, ekonomi maupun

dalam bidang Dakwah Islam, sejak lama.

Dewan Da’wah ditumbuhkan pada mula menggerakkan


Dakwah Islamiyah di Indonesia. Badan Dakwah ini,

mengambil bentuk Yayasan dengan Akta Notaris Syahrim

Pesan Pesan Dakwah Mohamad Natsir 57


BERPIRAU DI TENGAH BADAI
Abdulmanan, No.4 tanggal 9 Mei 1967. Untuk memimpin

pertama kalinya dipercaya Bapak Mohamad Natsir, akrab

dipanggil “Pak Natsir” atau “Abah”. Ada juga memanggil

beliau dengan “Engku”, atau “Pak Imam” oleh umat. Beliau

menjabat sebagai Ketua.2 Pak Natsir memimpin Dewan

Da’wah dengan sendirinya menghimpun politisi pejuang

Islam, yang telah terkenal sejak masa kemerdekaan Republik

Indonesia. Ini, bukan suatu urusan kecil.

Bila dilihat, penggerak saat pendirian Dewan Da’wah ini

adalah pemimpin umat yang dikenal kaya fikiran dan

pemahamannya.3 Kepengurusan Dewan Da’wah pertama itu

diperkuat oleh DR. KH. M. Rasjidi, sebagai Wakil Ketua serta

Buchari Tamam dan Nawawi Duski menjadi Sekretaris. Jajaran

pengurus diperkuat oleh KH. Hasan Basri selaku Bendahara.

Sederetan anggota pengurus yang berperan sebagai pleno

adalah KH. Taufiqurrahman, Mochtar Lintang, Zainal Abidin


Ahmad, Prawoto Mangkusasmito, KH. Mansur Daud Datuk

Palimo Kajo, Osman Raliby, dan Abdul Hamid. Susunan


pengurus ini bertahan selama 20 tahun (hingga tahun 1987).4

Sejarah telah mencatat, jabatan puncak Dewan Da’wah

tetap ditangan Bapak Mohamad Natsir sampai akhir hayat

58 Dakwah Komprehensif
MENAMPILKAN GERAKAN DAKWAH
beliau (1993). Berarti selama 26 tahun kepercayaan umat

tidak bergeser dari beliau. Selama lebih seperempat abad

Dewan Da’wah dibawah kepemimpinan Bapak Mohamad


Natsir. Sangat pantas jika Dewan Da’wah di-identikkan

dengan pemikiran Mohamad Natsir. Pemahaman seperti itu

tidak salah sama sekali.

Pemikiran Mohamad Natsir banyak memberi warna

kepada gerakan dakwah ini. Sosok dan kiprah Mohamad

Natsir diungkapkan beberapa penilai secara jujur, sebagai

pemimpin umat. Mohamad Natsir pula disebut pejuang bangsa

serta mujahid Islam, politikus dan pemandu dakwah di zaman

maju dan penuh cobaan. Perjuangan Beliau dapat disimak

sejak masa penjajahan Belanda di Indonesia, hingga

perjuangan merebut kemerdekaan Indonesia. Terus. Tidak

berhenti sampai kepada mempertahankan proklamasi

dengan kewajiban mengisi perangkat aparat negara kesatuan

Republik Indonesia.

Dinamika perjuangannya menjadi rujukan sampai

akhir hayat beliau. Bahkan masih relevan hingga sekarang.

Keperibadian dan kejuangan Mohamad Natsir yang teguh

terlihat murni dan jelas. Mulai dari masa muda, ketika

Pesan Pesan Dakwah Mohamad Natsir 59


BERPIRAU DI TENGAH BADAI
mengikuti masa pendidikan. Teguh, ke zaman gelombang

pergerakan kemerdekaan.

Perjuangan Mohamad Natsir selalu berwarna Islam.

Mohamad Natsir merupakan manifestasi keyakinan

yang sangat mendalam terhadap ajaran Islam. Ketika masa

kemerdekaan sudah di ambang pintu terjadi pergeseran

problem yang dihadapi bangsa dalam merumuskan dasar

negara. Ketika Bung Karno tampil dengan ide kebangsaan

yang kental sekuler, saat itu pula Mohamad Natsir hadir

memberikan pemikirannya didalam menampilkan cita

kebangsaan yang luhur dengan kelayakan sangat tepat

mengambil Islam itu dijadikan dasar negara.

Dalam politik kepartaian dari pergerakan politik

Mohamad Natsir sejak Permi (Persatuan Muslimin Indinesia)

hingga Persis (Persatuan Islam) hingga partai politik Islam

Masyumi, keteguhan dan istiqamah kejuangan Mohamad

Natsir dalam memelihara garis politik Islam di Indonesia

selama hayatnya telah dijadikan barometer.

Keikhlasan menjadi perekat dalam mengeratkan

hubungan emosional diantara sesama pemimpin umat.

60 Dakwah Komprehensif
MENAMPILKAN GERAKAN DAKWAH
Gagasan-gagasan dalam menetapkan jalur politik dakwah

secara terpadu, juga dijadikan acuan.

Kejujuran yang dimiliki telah menjadi pendorong laju

gerak dakwah selanjutnya.

Termasuk didalam menetapkan dakwah politik yang

akan dilalui bersama-sama pemimpin umat Islam Indonesia.

Diantara barisan pemimpin dan pejuang umat Islam di

Indonesia antara lain, Prawoto Mangkusasmito, Mr.

Syafroeddin Prawiranegara, Mr. Boerhanoeddin Harahap,

Mr. Mohamad Roem, Mr. Kasman Singodimedjo, KH.

Taufiqurrahman, KH. Mohamad Yunan Nasution, DR. H.

Anwar Harjono SH, Prof. DR. H. Mohamad Rasyidi.

Ungkapan Yusril Ihza Mahendra, pakar hukum Tata

Negara Universitas Indonesia yang kemudian menjadi Ketua

Umum pertama Partai Islam Bulan Bintang dalam Pemilihan

Umum 1999, pernah menjabat Menteri Hukum dan Hak

Asasi Manusia serta Menteri Sektretaris Negara pada

Kabinet Indonesia Bersatu masa Presiden Susilo Bambang

Yudhoyono, dan terkena reshufle Kabinet di bulan Mei 2007,

Pesan Pesan Dakwah Mohamad Natsir 61


BERPIRAU DI TENGAH BADAI
pernah menyebutkan Pak Natsir berperan besar sebagai

pemandu umat.

Pernyataan Yusril tahun 1994 – 13 tahun lalu itu --,

sebagai berikut ; “Kiprah Natsir sebagai seorang tokoh


intelektual, politikus, pemimpin negara maupun tokoh dunia Islam
yang terkemuka di abad ini tak pernah selesai menjadi buah
pembicaraan. Padahal dari segi asal usul dan fisiknya, Natsir
hanyalah orang biasa, dengan temperamen yang lemah lembut,
bicara penuh dengan sopan santun, dan kadang-kadang gemar
bercanda dengan siapa saja yang menjadi teman bicaranya.
Namun di balik temperamennya yang lemah lembut dan mudah
tersenyum itu. Sosok peribadi Natsir adalah ibarat batu karang
yang kokoh. Ia termasuk seorang yang teguh memegang prinsip,
walau dalam berhubungan dengan orang-orang lain, ia terkesan
terbuka dan malahan cenderung kompromistik. Sejauh
kemungkinan kompromi-kompromi itu memang dapat di capai

tanpa mengorbankan prinsip-prinsip yang di yakininya”.5 Yusril


memang dikenal akrab dengan Pak Natsir. Banyak menulis

alam pikiran Natsir.

Kekokohan sikap pendirian serta keteguhan prinsip

perjuangan politik dan dakwah Mohamad Natsir tidak dapat

diragukan. Mohamad Natsir adalah seorang pemimpin.

62 Dakwah Komprehensif
MENAMPILKAN GERAKAN DAKWAH
Kepemimpinan beliau tidak hanya dalam lingkungan kecil

sangat terbatas, seperti Dewan Da’wah.

Mohamad Natsir adalah pemimpin yang senantiasa

memimpin lahirnya generasi-generasi yang siap tampil jadi

pemimpin pula. Beliau adalah “seorang pemimpin sejati”

dan “pengawal umat”, “dzuu wujuh, dalam arti positif”.

Banyak nian ungkapan terpuji yang melekat pada dirinya.

Sebagai seorang negarawan dengan watak “seorang demokrat

sejati”, kata Pak Natsir suatu ketika ”haruslah senantiasa sadar


untuk mempersiapkan pengganti-penggantinya yakni generasi
penerus yang akan meneruskan estafeta perjuangan. Namun
kemunculan pemimpin, menurutnya, tidak dapat dikondisikan

apalagi dikatrol dan didongkrak”. Selanjutnya ”pemimpin” itu


menurut Mohamad Natsir, harus lahir dari bawah. ”6

Keputusan-keputusan yang menjadi kebijakan dakwah

yang lahir dari pemikiran Pak Natsir ketika menggerakkan

Dewan Da’wah, selalu mengingatkan bahwa seorang pemimpin


belum berhak mendapatkan julukan pemimpin manakala belum
mampu menelurkan pemimpin-pemimpin baru yang jumlahnya

lebih banyak. Seorang pemimpin umat, terlihat dalam amal

nyata. Mempunyai keteguhan komitmen. Kuat memegang

Pesan Pesan Dakwah Mohamad Natsir 63


BERPIRAU DI TENGAH BADAI
amanah umat. Harus dijaga agar jangan lahir pemimpin-

pemimpin pengkhianat.

Pengkhianat terbesar ialah seorang yang mengkhianati

prinsip perjuangan yang telah diamanahkan kepadanya.

Pemimpin yang amanah selalu diharapkan oleh umat yang

tengah dipimpinnya.

       

     

    

” Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati


Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu
mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu,
sedang kamu mengetahui.” ( QS.Al-Anfal:27).

Mewujudkan “generasi pemimpin” selalu ada

tantangan dan hambatan dalam melangsungkan pengalihan

estafetta kepemimpinan. Tenaga yang lebih muda dalam

usia, umumnya hadir dengan perasaan belum siap

menerima. Kadangkala merasa tidak mampu melanjutkan

estafet kepemimpinan dari generasi tua sebelumnya. Karena

menganggap diri belum berpengalaman untuk itu.

Ketidaksiapan ini bisa disebabkan karena alasan internal,

64 Dakwah Komprehensif
MENAMPILKAN GERAKAN DAKWAH
merasa belum berkemampuan dalam leadership. Atau

merasa belum mempunyai keahlian untuk itu. Padahal,

kemampuan yang memadai dalam ilmu atau pemahaman

agama, memerlukan proses dan pembiasaan. Pematangan

diri dan sikap, harus disertai keinginan teguh

melengkapinya dengan ilmu. Dalam operasional serah

terima tongkat kepemimpinan sering terjadi hambatan,

karena melemahnya komitmen prinsip perjuangan.

Atau karena kurangnya kesempatan yang memadai,

untuk menjelaskan prinsip perjuangan itu. Hal ini bisa

terjadi sebagai akibat sangat terbatasnya waktu atau

melemahnya frekuensi perjuangan umat karena berlangsung

intimidasi berbagai pihak yang berkuasa, yang lazim

mengarah pada para pemimpin umat yang istiqamah dan

tidak pernah dapat dibeli.

Tuduhan ekstrim terhadap kelompok pemimpin umat

masa lalu itu bisa berdampak besar bagi menyempitkan jalan

dakwah. Peluang melakukan estafet kepemimpinan akan

menjadi sempit pula ruangnya. Terutama ketika diadakan

upaya menjelaskan prinsip perjuangan kepada generasi yang

akan menyambut regenerasi.

Disamping itu, hadir pula hambatan eksternal.

Pesan Pesan Dakwah Mohamad Natsir 65


BERPIRAU DI TENGAH BADAI
Menyangkut sosial politik yang tidak kondusif.

Semua kondisi tersebut telah lama sebagai hambatan.

Sudah menjadi pembawaan sejarah yang bakal diterima oleh

seorang pelanjut risalah dakwah.

Seseorang penggerak dakwah adalah “pemimpin”

umat yang selalu berupaya di sepanjang masa hidupnya,

melaksanakan tugas kewajiban dakwah, mengikhtiarkan

kesejahteraan, bagi umat yang dipimpinnya. Disamping

mesti pula menunaikan kewajiban yang tak boleh dilalaikan

sekejappun, memenuhi tanggung jawab diri peribadi dan

rumah tangganya sendiri. Sesaatpun tidak pernah memutuskan


harapan atas ma’unah dan kerahiman Ilahi dalam situasi dan

keadaan negeri dan lingkungan bagaimanapun. Amal dan ikhtiar


merupakan dua bidang kewajiban, yang dilaksanakan

memimpin umat dan keluarga, harus “sejalan” dan “sejalin”.

Walaupun terkadang titik berat berkisar-kisar diantara

dua bidang itu saja. Namun kedua-duanya tetap berjalin,

dalam keadaan bagaimanapun juga. Idealisme tentang

kewajiban ini mesti diterapkan oleh pendakwah dimana saja.

Lembaga dakwah berperan mendorong bergulirnya satu

proses kondusif.

66 Dakwah Komprehensif
MENAMPILKAN GERAKAN DAKWAH
Melalui pengkaderan, refreshing, up-grading para

du’at, dilakukan untuk meningkatkan mutu pendakwah.

Keterampilan teknis dan pendalaman pengetahuan agama,

sangat penting digulirkan. Keahlian keterampilan berguna

untuk dipakai sebagai alat pemenuhan kewajiban dimaksud.

Gerak dakwah bergulir, didukung gagasan sederhana.

Mendorong percepatan penyebaran informasi komunikasi

dakwah. Bertalian pesatnya perkembangan pengetahuan di

dunia, pertumbuhan teknologi dasar, seperti pertukangan,

pertanian, home industry yang sangat sederhana, masih

perlu disimak. Perkembangan tersebut mesti diperkenalkan

kepada para pendakwah. Pekerjaan seperti itu, lahiriyahnya

kelihatan sangat sederhana mengasas pada menggerakkan

tangan terampil. Namun sangat berperan menopang gerak

di medan dakwah di perkampungan. Gerakan keterampilan

sangat berkesan, bila dimulai dengan pembinaan jamaah

dari masjid. Dari masjid membangun umat dengan

kemampuan lebih besar. Sanggup mandiri. Memiliki cita-cita

luhur. Mampu membangun hidup dan tidak berebut hidup.

Idea gerakan dakwah adalah menghidupkan usaha

ekonomi sederhana pada lapangan perdagangan kecil dan

kerajinan rumah tangga.

Pesan Pesan Dakwah Mohamad Natsir 67


BERPIRAU DI TENGAH BADAI
Re-freshing dilakukan, memberi pembekalan du’aat

dari daerah-daerah terpencil. Diawal berdiri Dewan Da’wah

tahun 1967, pendalaman ilmu dakwah dan pengetahuan

agama disejalankan dengan pengetahuan praktis yang perlu

dipunyai para da’i, bila kembali ke medan dakwah. Sekalian

ilmu yang dibekalkan berguna untuk menggerakkan usaha

kecil semisal peternakan, pembibitan tanaman hortikultura,

gagasannya telah dirintis sejak dari balik penjara Orde Lama.

Dakwah selalu wujud dalam aktifitas nyata.

Memanfaatkan sarana media dakwah, dalam suatu

gerakan dakwah lisan bil-hal. Aktifitas dakwah menembus

semua lapisan umat Islam. Sasaran utama adalah lapisan

umat bawah (grass-root), yang kebanyakannya adalah para

dhu’afak. Umumnya, mereka banyak tersebar di desa sulit

dan terpencil. Prinsip berdakwah dalam Dewan Da’wah

adalah makin banyak da’i di daerah-daerah akan makin

banyak umat Islam terbina. Pembentukan da’i melalui

program pelatihan, diikuti kemudian dengan

penyebarannya. Mengirim da’i sampai ke pelosok-pelosok

desa terjauh, menjadi urusan besar. Tidak boleh dianggap

urusan kecil. Selama cita-cita dakwah akan dilanjutkan.

Untuk keperluan ini, Dewan Da’wah didirikan dengan

68 Dakwah Komprehensif
MENAMPILKAN GERAKAN DAKWAH
semangat jihad, dalam bentuk moderat. Mohamad Natsir

menyebutnya dengan istilah “bapirau ditengah badai”.7

Bapirau, adalah suatu kiat yang perlu dimengerti oleh

setiap du’at. Terutama sekali dalam mengharungi dan

memelihara kondisi umat yang tengah sulit. Mungkin umat

tengah dalam suasana kehilangan pegangan dan pedoman

disebabkan perkisaran musim atau pertukaran zaman dalam

perkisaran politik yang penuh tekanan banyak resiko.

Para pendakwah harus berani memakai kiat bapirau

ini.

Kiat dakwah ini melahirkan hikmah dalam hidup dan

perjuangan. Layaknya seorang nakhoda didalam pelayaran

berperahu menentang ombak gelombang.

Pesan Pesan Dakwah Mohamad Natsir 69


1
Catatan
Lihat Akta Yayasan Dewan Da’wah. Namun masyarakat banyak juga memakai DDII untuk
kependekan dari Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia
2
Tidak ada istilah Ketua Umum, yang ada hanya Ketua saja seperti terlihat dalam Anggaran
Dasar Dewan Da’wah pasal 7B.
3
Diantara yang hadir, ada 30 orang pemimpin umat terkemuka, diantaranya, Mr. Syafruddin
Prawiranegara, Mr. Mohamad Roem, Mr. Boerhanoeddin Harahap, Buya H. A. Malik Ahmad, Prof.
Osman Raliby, KH. Rusyad Nurdin, KH. Yunan Nasution, dr. Ali Akbar, KH. Ghaffar Ismael, Buya
H. Mansur Daud Dt. Palimo Kayo, Moechtar Lintang, Buchari Tamam, KH. Saleh Iskandar, KH.
Taufiqurrahman, KH. Abdullah Salim, KH.Faqih Usman, Zainal Abidin Ahmad, DR. Mohamad
Natsir, MR Kasman Singodimejo, KH Nawawi Duski, Buya Duski Samad, KH.Misbach, KH Hasan
Basri, DR HM Rasyidi, DR Bahder Djohan, dan lainnya.
4
Lihat Akta Notaris No. 12 tanggal 6-6-1987 tentang perobahan pasal 7 AD.
5
“Pemikiran Dan Perjuangan Mohamad Natsir”, Dr. Anwar Harjono, SH, dkk, (kumpulan makalah
dalam seminar nasional Pemikiran dan Perjuangan Mohamad Natsir, yang diselenggarakan
oleh YISC Al-Azhar Jakarta, tanggal 16-17 Juli 1994 di Masjid Agung Al Azhar Kebayoran Baru
Jakarta). Penerbit Pustaka Firdaus Jakarta, Cetakan Pertama, Juli 1996, Pendahuluan oleh DR.
Yusril Ihza Mahendra, halaman 1 dan 2). Dalam buku ini juga, hal 190, terdapat pernyataan
peribadi Dr. Yusril Ihza Mahendra (menurut pengakuan Ihza dia telah ikut Bapak Mohamad
Natsir, secara fisik, sejak 1976 sampai beliau wafat 7 Februari 1993. Bapak Mohamad Natsir,
telah wafat pergi meninggalkan kita semua untuk selama-lamanya, tetapi pemikirannya tetap
hidup memberi semangat kepada siapa saja yang cinta kebenaran selamanya pula.
6
DR.Yusril Ihza Mahendra, ibid.hal.5.
7
Bapirau ditengah badai, (istilah bahasa di Mianangkabau) mengandung makna berjuang
ditengah berbagai tantangan.

You might also like