Professional Documents
Culture Documents
TESIS
OLEH
MUNIRON
NIM : 05130016
PROGRAM PASCASARJANA
JANUARI 2008
2
TESIS
DIAJUKAN KEPADA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
UNTUK MEMENUHI SALAH SATU PERSYARATAN
DALAM MENYELESAIKAN PROGRAM PASCA SARJANA
OLEH
MUNIRON
NIM : 05130016
PROGRAM PASCASARJANA
JANUARI 2008
3
2. Nama : Muniron
3. NIM : 05130016
Menyetujui
Dosen Pembimbing
TESIS
MUNIRON
Pembimbing Pendamping
PERNYATAAN
Muniron
Tanda tangan dan nama terang
6
ABSTRAK
Oleh : Muniron
Peneliti
7
ABSTRACT
The Developing of Education Curriculum
with the IMTAQ Conception
in State Senior High School Malang
By Muniron
The crisis moral is happened to the student especially the young society.
Parents, teachers and others who active in social and religion complaint to their
bad behaviour.
The young should have the basic of faith and piety, because it cn give them
the spirit to change into the better atitude.
The developing of education curriculum with the Imtaq conception at
school is the important thing to change the student’s behaviour to be better and
realize the aim of National education.
By looking the background study, the aim of the research is used to know
the teacher’s strategy in teaching learning process in order to develop the
education curriculum with the Imtaq conception.
This research is done to the teacher like: Chemistry, Physics, Biology,
Economy, Indonesian Language, ang Geography from State Senior High School
in Malang. The sample is taken in three school from the tenth school in Malang.
The data which is taken is the primer data from researcher in teaching learning
process.
The descriptive qualitative analysis is used to get the specific character from
the object research. The writer offers six strategies but the only four strategies are
happened when the teacher develop the education curriculum with the Imtaq
conception in classroom. The fourth strategies are (1) Actualisation Imtaq in
human’s life, (2) Integrated Imtaq with the learning material, (3) Enclosed the
Imtaq material, (4) Translated.
Based on this research and the discussion of using the theacher’s strategy
to develop the education curriculum with the Imtaq conception, the greatest one is
actualization Imtaq in the human’s behaviour it self, the human’s behaviour to
others, and the human’s behaviour to environment.
researcher
8
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur dipersembahkan kehadirat Allah Swt atas segala limpahan
rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya semata penulis dapat menyelesaikan karya tulis
ini.
Karya tulis ini berupaya untuk memaparkan strategi guru dalam
mengembangkan kurikulum yang dalam penyajiannya di kelas disertai dengan
nilai-nilai imtaq.
Ada beraneka ragam strategi yang diterapkan oleh guru dalam menyisipkan
imtaq kepada anak didiknya dengan harapan ada setetes hidayah yang menembus
hati nurani mereka, sehingga akan terjadi perubahan tingkah laku yang lebih baik.
Masih sangat jauh dari kesempurnaan data-data yang ditampilkan untuk
memaparkan strategi yang tepat dipakai oleh guru untuk meningkatkan nilai-nilai
imtaq. Namun demikian harapan penulis ada upaya yang dilakukan oleh guru
untuk terus menerus menyisipkan materi imtaq dalam kegiatan belajar mengajar.
Penelitian ini tidak akan terselesaikan tanpa limpahan rido Allah Swt.
Disamping itu pula atas dukungan dari semua pihak terutama dari program
pascasarjana Universitas Muhamadiyah Malang. Untuk itu penulis menyampaikan
ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada:
1. Bapak Dr. H. Achmad Habib, MA, selaku Direktur Program Pascasarjana
Universitas Muhamadiyah Malang.
2. Bapak Dr. H. Tobroni, M.Si, selaku Ketua Program Studi Magister Agama
Islam.
3. Bapak Prof. Dr. H. Muhaimin, MA, selaku Dosen Pembimbing utama dan
Bapak Dr. H. M. Samsul Hady, M.Ag, selaku Dosen Pembimbing kedua.
4. Bapak Drs. H. Muh. Sulthan, M.Pd, selaku Kepala SMA Negeri 1 Malang,
Bapak H. Musoddaqul Umam, S.Pd selaku Kepala SMA Negeri 2 Malang,
Ibu Dra. Hj. Neken Asih Sanjojo selaku Kepala SMA Negeri 10 Malang.
5. Bapak dan ibu guru SMA Negeri 1, SMA Negeri 2, dan SMA Negeri 10
yang telah menyediakan waktu sehingga penulis dapat menyelesaikan
karya tulis ini.
6. Rekan-rekan penulis yang tergabung dalam MGMP Pendidikan Agama
Islam Kota Malang yang selalu memberi motivasi dalam menyelesaikan
karya tulis ini.
7. Isteri tercinta Afidatur Rachmawati,S.Pd yang selalu memberi bantuan dan
dorongan dengan sabar dan telaten untuk menyelesaikan studi dan
penulisan karya tulis ini.
Semoga Allah Swt. senantiasa melimpahkan rahmat, taufiq, dan
hidayahNya kepada kita semua, serta membalas segala amal kebaikan yang telah
bapak ibu lakukan. Amin yaa rabbal ‘alamin.
Pada akhirnya dengan segala kerendahan hati penulis akan sangat berterima
kasih atas sumbang saran dan kritik yang membangun, demi menyempurnakan
karya tulis ini. Semoga karya tulis ini ada guna dan manfaatnya untuk
meningkatkan dan mewujudkan cita-cita pendidikan di Indonesia.
DAFTAR ISI
Hal
ABSTRAK ....................................................................................................... ( 6)
KATA PENGANTAR ........................................................................................ (8 )
DAFTAR ISI ...................................................................................................... (9 )
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... (11)
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................ .............. 12
1. Pentingnya Wawasan Imtaq Ditinjau dari segi Perundang-
undangan ......................................................................... 1 2
2. Pentingnya Wawasan Imtaq Ditinjau dari segi Kecerdasan
Emosional ...................................................................... 15
3. Pentingnya Wawasan Imtaq Ditinjau dari segi Kecerdasan
Emosional Spiritual .......................................................... 17
B. Masalah ..................................................................................19
1. Jangkauan Masal;ah ......................................................... ..19
2. Batasan Masalah .............................................................. ..20
3. Rumusan Masalah .............................................................. 20
C. Tujuan ................................................................................... 20
1. Tujuan Umum ................................................................... .20
2. Tujuan Khusus ................................................................... 20
D. Manfaat Penelitian.................................................................21
1. Manfaat Teoritis ............................................................... 21
2. Manfaat Praktis ................................................................. 21
5. Penegasan Istilah .................................................................... 22
DAFTAR LAMPIRAN
lAMPIRAN I
LAMPIRAN II
LAMPIRAN III
LAMPIRAN IV
LAMPIRAN V
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
menimpa kalangan orang dewasa tetapi telah merembet pada kalangan pelajar
tunas-tunas muda. Orang tua, pendidik, dan mereka yang berkecimpung dalam
bidang agama dan sosial banyak mengeluh terhadap perilaku mereka yang tidak
pergaulan bebas, pesta obat-obatan terlarang, bergaya hidup mewah dan pendek
dan mencari solusi yang tepat dalam upaya mengatasi krisis akhlak yang melanda
para pelajar. Para pemikir pendidikan menyerukan agar kecerdasan akal diikuti
Alasan pemilihan judul penelitian ini adalah pentingnya iman dan taqwa
sebagai ruh dan jiwa ilmu pengetahuan bagi peserta didik. Pentingnya
yaitu : (1) ditinjau dari segi perundang-undangan ; (2) ditinjau dari segi
kecerdasan emosional (EQ), dan (3) ditinjau dari kecerdasan emosional spiritual
(ESQ).
dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
didik agar manjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
kehidupan bangsa harus dimaknai secara luas, yakni meliputi (a) kecerdasan
lain memberikan nilai-nilai agama atau imtaq dalam ilmu penngetahuan atau
Selaras dengan hal tersebut, dikatakan oleh Ahmad Djazuli dalam Diknas
inti tujuan pendidikan nasional. Hal ini berarti bahwa pembinaan imtaq bukan
hanya tugas dari bidang studi pendidikan agama saja melainkan tugas pendidikan
secara keseluruhan sebagai suatu sistem. Artinya, sistem pendidikan nasional dan
seluruh upaya pendidikan sebagai satu sistem yang terpadu harus secara sistematis
diarahkan untuk menghasilkan manusia yang utuh, sebagai ciri pokoknya adalah
manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
potensinya secara utuh yaitu manusia yang iman dan taqwa tehadap Tuhan Yang
Maha Esa dengan diimbangi pekerti yang mulia, memiliki ilmu pengetahuan,
cakap, sehat jasmani dan rohani, kreatif, mandiri, tanggung jawab, serta memiliki
dirancang dan dilaksanakan secara terpadu dan harus berpusat pada pendidikan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa bukan semata-mata tanggung jawab guru
pendidikan agama akan tetapi merupakan tanggung jawab semua guru bidang
guru(termasuk guru agama), semua pegawai sekolah dan segala sesuatu yang
ini berkenaan dengan bahan ajar. Semua bahan ajar yang disampaikan hendaklah
dipadukan, tidak ada bahan ajar yang terpisah dengan bahan ajar yang lain.
Pengikat keterpaduan itu ialah tujuan pendidikan keimanan dan ketaqwaan. Jadi
selain tujuan mata pelajaran itu sendiri, hendaknya semua bahan ajar mengarah
kepada terbentuknya manusia beriman dan bertaqwa. Kurang bijak kiranya jika
15
ada bahan ajar yang bertentangan dengan ajaran agama, dan merupakan suatu
pendidikan , yaitu sekolah, keluarga, dan masyarakat bekerja sama secara terpadu
(keluarga), dan non formal (masyarakat), yang oleh Bapak Pendidikan Nasional,
pendidikan.
(EQ). Kecerdasan emosional oleh Peter Salovey dan Jack Mayer dalam Howard E
dan ketepatan seseorang dalam mengelola diri sendiri yang berhubungan dengan
yang dimilikinya seperti inisiatif dan empati, adaptasi, komunikasi, kerja sama,
dan kemampuan persuasi yang secara keseluruhan telah mempribadi pada diri
sendiri.
pada pengarahan perasaan atau pengendalian perasaan (diri, jiwa, pribadi) dalam
rangka memadukan emosi dan intelektual menjadi pribadi yang baik atau cerdas.
Sejalan dengan hal ini berkaitan dengan apa yang dikatan oleh Toshihiko Izutsu
( 1993 : 246 ) tentang hubungan kata salih dan iman. Salih dan iman itu seperti
bayangan yang mengikuti bentuk bendanya, di mana pun ada iman, maka terdapat
salihat atau perbuatan baik. Jadi seseorang yang memiliki iman dan taqwa yang
kepandaian intelektual. Begitu pentingnya hal ini sejalan dengan apa yang
sehingga siswa mengetahui dan menyadari bahwa imtaq dan IPTEK saling
dikotomi antara agama dan IPTEK yang telah lama berjalan di Indonesia. Hal ini
juga sejalan dengan yang dikatakan oleh Howard E Book ( 2002 : 100 ) bahwa IQ
17
yang tinggi bisa menjadi bumerang jika EQ tidak mengimbanginya. Jadi wawasan
imtaq sangat penting untuk memberikan dasar potensi psikologis seperti inisiatif
seseorang dalam mengelola diri sendiri merupakan akhlak suatu pribadi. Ary
Ginanjar (2001: XlV) juga mengatakan bahwa agama Islam bisa dijadikan sebagai
landasan pembangunan kecerdasan emosi dan spiritual, di mana suara hati adalah
suara Tuhan yang terdapat dalam 99 Asmaul Husna. Suara hati ini terdapat dalam
dasar agama Islam yaitu rukun iman dan rukun Islam. Jadi wawasan imtaq sangat
(2000) dengan judul Respon Peserta Didik dan Orang Tua Terhadap Kegiatan
Menengah Umum Islam Malang ). Penelitian itu berisi tentang usaha-usaha untuk
adalah pendidikan akhlak, baca tulis dan pemahaman Qur’an, serta praktik sholat
18
dan kuliah subuh. Penelitian itu merupakan bagian dari strategi pengembangan
dengan nilai-nilai iman dan taqwa. Penelitian Lina Hayati isinya lebih
dapat diinternalisasikan pada diri anak didik yang bernuansa pesantren. Dengan
kata lain penelitian Lina Hayati berusaha melihat keberhasilan upaya mendidik
pada diri siswa ditentukan oleh upaya pelaku manajemen. Pelaku manajemen
yang dimaksud adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, para guru, dan pihak
asrama. Upaya internalisasi nilai-nilai keislaman pada siswa dalam bentuk moral
knowing, moral feeling, dan moral action yang pelaksanaannya melibatkan semua
pada siswa masih dilakukan terpisah dengan IPTEK, walaupun telah melibatkan
penelitian ini ingin melihat upaya integrasi imtaq IPTEK, optimalisasinya, dan
hasilnya.
Selain dua penelitian di atas, penelitian ini juga berkaitan dengan yang
diteliti oleh Sunarto ( 2001 ) dengan judul Internalisasi Nilai-Nilai Agama Melalui
19
keagamaan di MTsN I Malang dibagi menjadi tiga, yaitu melalui: (1) peningkatan
kualitas pegawai , baik guru maupun karyawan melalui tartil Qur’an, kultum,
pengajian insidental, dan penataran, (2) pemberian peran bagi para guru dan
MTsN I Malang, dan (3) penyempurnaan sarana yang terkait dengan penciptaan
penelitian ini yang merupakan optimalisasi nilai-nilai iman dan taqwa dari
nilai-nilai imtaq pada lingkungan sekolah tetapi lebih mengarah pada integrasi
Kedalaman penelitian ini tidak hanya pada lingkungaan pendidikan tetapi lebih
pada integrasi imtaq dan IPTEK yang diajarkan pada proses pendidikan.
B. Masalah
1. Jangkauan Masalah
Kajian dalam kebijakan sekolah dalam hal ini tertuju pada pengelola
Pada kajian sasaran pendidikan jelas tertuju pada siswa. Dari siswa antara
lain dapat dikaji: (1) karya siswa hasil pengembangan kurikulum berwawasan
2. Batasan Masalah
Berdasarkan jangkauan masalah yang luas, penelitian ini perlu dibatasi agar
penelitian ini dibatasi pada kajian pelaksana kurikulum yaitu pengelola kegiatan
khususnya guru.
3. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk melihat seperti apa
Malang dan berapa persen guru yang telah berhasil mengembangkan kurikulum
2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi tentang:
imtaq; dan
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ada dua, yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis.
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
penelitian ini adalah penentu kebijakan, pengajar, dan mereka yang terkait dengan
pendidikan.
baik kepala sekolah maupun lembaga diatasnya, hasil penelitian ini diharapkan
berwawasan imtaq. Bagi mereka yang terkait dengan pendidikan, hasil penellitian
22
E. Penegasan Istilah
sebagai bertikut:
2. Iman dan taqwa. Iman adalah keyakinan yang dimiliki oleh seseorang yang
bersifat abstrak. Taqwa adalah sebagai perwujudan iman yang berbentuk tingkah
BAB II
KERANGKA TEORINYA
Iman adalah keyakinan dalam hati mengenai ke-Esa-an dan ke-Maha Kuasa-an
Allah yang diikrarkan dengan lisan dan dibuktikan melalui amal perbuatan yang
baik. Taqwa adalah sikap batin dan perilaku seseorang untuk tetap konsisten
Berdasakan definisi di atas dapat dikatakan bahwa taqwa adalah perwujudan iman
bahwa iman atau islam itu tersusun dari 69 tingkat. Tingkat tertinggi adalah
2) Suka menolong.
17) Giat bekerja, tahan uji, tidak putus asa dan seterusnya.
cabang iman. Tujuh puluh tujuh cabang iman itu adalah sebagai berikut:
20) Bersuci ;
24) I’tikaf ;
25) Haji ;
28) Bertahan di dalam kancah perang dan tidak melarikan diri darinya ;
33) Bersyukur ;
26
42) Sederhana dalam memberikan nafakah, tidak berlebihan dan tidak irit ;
47) Bertaubat ;
70) Sabar ;
71) Zuhud ;
72) Cemburu dan tidak membiarkan pria bergaul bebas denngan wanita lain ;
74) Kedermawanan ;
untuk mencapai sasaran secara khusus. Strategi pada bahasan ini adalah cara yang
sebagai berikut.
Muhammad Saw. merupakan kitab yang sarat dengan kajian geografi, silih
bergantinya siang dan malam, diciptakan awan dan langit, diturunkannya hujan,
tulisan Rusli Yunus dan Warnadi ( 2003 : 3 – 58 ). Tulisan tersebut berisi tujuh
pokok bahasan. Berikut akan dijelaskan dua pokok bahasan, yaitu pengertian
dasar pengetahuan geografi dan keanekaan bentuk muka bumi dan sesuatu yang
dilukiskan dalam geografi yang meliputi atmosfir, hidrosfir, biosfir, dan lethosfir.
Ankabut ayat 44, yang artinya Allah menciptakan langit dan bumi dengan hak,
sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi
29
orang-orang yang beriman. Selain itu juga dijelaskan dalam Qur’an surat Al
Baqarah ayat 22 yang artinya Dia menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu
dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia
menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rizqi untukmu, karena
keimanan tentang kekuasaan dan Maha Agung Allah yang berhak disembah.
litosfir, gejala vulakanisme, tektonik dan bentuk permukaan bumi, dan lahan
potensial dan lahan kritis. Sebagai contoh pembahasan tentang tektonik dan
bentuk permukaan bumi sebagai berikut. Peristiwa tektonik yang berupa gempa
bumi, baik bagian dalam maupun bagian luar. Berkaitan dengan bumi yamg
pergeseran benua dan teori lempeng tektonik. Teori tersebut saling berbantah satu
mengalahkan yang lain yang satu mengatakan bahwa bumi ini statis sedang yang
dinamika bumi telah dijelaskan dalam Al Qur’an jauh lebih dahulu sebelum teori-
teori tersebut ada. Firman Allah SWT. dalam QS. Ar Ra’du ayat 31 yang artinya
“Dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan bacaan itu gunung
dapat digoncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh karenanya orang-orang yang
sudah mati dapat berbicara (tentu Al Qur’an itu Dia) sebenarnya segala urusan itu
kepunyaan Allah SWT.”. Ayat diatas mengisyaratkan bahwa bumi ini dapat
tentang adanya gerakan benua yang secara terus menerus dan perlahan. Ayat
tersebut terdapat dalam QS. An Naml ayat 88 yang artinya “Dan kamu lihat
berjalan seperti jalannya awan”. Dengan dasar Al Qur’an yang telah ditunjukkan
a. Model I
disebutkan Yang artinya ”Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling
memakan harta sesamamu dengan jalan batil, kecuali dengan jalan perdagangan
yang berlaku suka sama suka diantara kamu”. Dengan prinsip ekonomi harga
diatas yang didasari Al Qur’an diharapkan pengertian siswa tentang harga dalam
31
berusaha tetap mencari untung dengan jalan yang diridai Allah SWT. Dengan
berusaha. Berkaitan dengan harga pasar, yaitu harga yang diperolah dari hasil
tawar menawar antara pembeli dengan penjual, ternyata sangat dipengaruhi oleh
faktor produksi, faktor produksi yang berupa alam, tenaga kerja, modal dan
terbentuk secara adil. Adil dalam hal membayar faktor produksi yang dilakukan
oleh pemakai jasa. Berkaitan dengan harga pasar atau membayar harga dengan
adil, dijelaskan dalam QS. As- Syura ayat 183 yang artinya “Dan janganlah kamu
bumi denngan membuat kerusakan.” Dan QS Hud ayat 85 disebutkan yang artinya
“Dan Syu’eb berkata : Hai kaumku cukupkanlah takaran dan timbangan dengan
adil dan janganlah kamu merugikan manusia terhadap hak-hak mereka janganlah
pembatasan dan penguatan harga pasar dan pembayaran harga yang adil yang
dijelaskan oleh Al Qur’an diharapkan dapat memupuk iman dan taqwa siswa
sehingga mereka dalam setiap berusaha selalu bertujuan untuk mencari rida Allah
Swt.
b. Model II
meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelajaran yang lebih baik atau
memperoleh keuntungan yang lebih besar. Berkaitan dengan semangat, sikap, dan
perilaku diatas sejalan dengan sabda Rasul Saw. yang artinya “ Bekerjalah untuk
bekerjalah untuk kepentingan akhiratmu seakan-akan kamu akan mati besuk hari”.
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah apa yang ada pada suatu kaum
sehingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka sendiri”. Dengan dasar
c. Model III
dengan cakap, jujur, dan sesuai dengan ajaran agama. Allah berfirman dalam QS
Al Maidah :2 yang artinya betolong- tolonglah kamu dalam berbuat kebajikan dan
taqwa, dan janganlah kamu tolong menolong dalam berbuat dosa dan
menolong pada sesama manusia. Dari penjelasan di atas, Hasan dan Syafril
pada sesamanya.
3. Model Muhsin Lubis dan Wiwik Widayana dalam Mata Pelajaran Fisika
dan satuan sebagai berikut. Untuk mengaitkan konsep besaran dan satuan dalam
fisika dengan Al Qur’an guna meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa, guru
33
dihubungkan dengan surat Al Furqan ayat 2 yang artinya “Dia telah menciptakan
ayat tersebut memberi isyarat bahwa kata ukuran yang terdapat di alam ini dapat
dinyatakan dalam dua peran. Peran pertama sebagai bilangan dengan sifat dan
ketelitian yang terkandung di dalamnya. Peran kedua sebagai hukum dan aturan.
Ukuran keduanya tersusun dalam suatu sistematika yang sangat rapi denngan
keterkaitannya satu sama lain. Telah teruji bahwa hukum-hukum fisika akan
selalu berlaku kapan dan dimanapun saja. Bahkan ada kecenderunngan tidak saja
pada benda mati atau disebut materi atau zat, namun juga pada perilaku makhluk
hidup termasuk manusia. Hal tersebut sangat dimungkinkan karena dalam ilmu
fisika sifat atau gejala fisis dari suatu benda selalu dinyatakan dalam simbol yang
mempunyai nilai atau harga tertentu. Benda lain yang sejenis mempunyai simbol
yang sama namun diberi nilai yang lain. Sebagai contoh suatu kawat baja
Kawat lain dari bahan yang lain akan mempunyai simbol elastisitas yang sama
namun harga yang berlainan pula. Jadi jelas bahwa segala sesuatu telah ditetapkan
Allah SWT dengan ukuran tertentu . Demikianlah yang dicontohkan dalam pokok
bahasan besaran dan satuan. Dengan contoh diatas diharapkan siswa dapat
a. Model I
dua golongan yaitu dunia hewan ( flora ) dan dunia tumbuhan ( fauna ). Makhluk
lain yang terlihat pada tingkat yang berbeda-beda, denngan menggunakan daya
keanekaragaman jenis. Tingkatan yang berbeda dapat kita amati langsung dari
obyek makhluk hidup yang ada di sekeliling kita. Contoh yang kita kenal adalah
jenis tumbuhan kelapa, siwalan/lontar, aren dan pinang. Semua jenis tumbuhan itu
memiliki persamaan ciri dan perbedaan ciri. Persamaan dan perbedaan sifat atau
ciri yang dimiliki makhluk hidup yang sejenis maupun tidak sejenis ditentukan
oleh keanekaragaman gen (plasma/nuthfah) yang dimiliki oleh mkhluk hidup itu.
Penjelasan keanekaragaman makhluk hidup ini terdapat dalam QS. Al Faathir ayat
dari langit lalu Kami hasilkan dengan hujan itu buah-buahan yang beranekaragam
jenisnya. Dan diantara gunung-gunung itu ada garis-garis patah dan merah yang
beraneka macam warnanya dan ada pula yang hitam pekat”. Dan disebutkan pula
pada surat yang sama pada ayat 28 yang artinya “Dan demikian pula diantara
macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah diantara
35
Kedua ayat tersebut dapat memperkuat keimanan dan ketaqwaan bagi setiap insan
yang memiliki budi dan akal untuk mempelajari dan memperhatikan ke-Esaan
Allah Swt. dan berbagai makhluk ciptaan-Nya. Ada dua kemungkinan sikap
manusia dalam mengkaji dan menghayati firman Allah dengan menggunakan ilmu
yang dilikinya itu, yaitu apakah mereka akan tunduk, takut, dan bersyukur kepada
Yang Maha Pencipta, atau manusia itu akan merasa bangga, takabbur, dan
Sikap yang pertamalah yang diharapkan dari pemaduan IPTEK dan imtaq
b. Model II
Rosman dan Aceng (2003 : 23-25 ) mencontohkan pada bahasan alat indra
sebagai berikut. Manusia sebagai makhluk yang paling sempurna, diberi kelebihan
oleh Allah dari pada makhluk lain. Kelebihan itu adalah manusia diberi akal
sebagai alat berfikir dan mengingat, menciptakan dan dilengkapi oleh organ
indra, yaitu mata alat indra penglihatan, telinga alat indra mendengar, kulit alat
indra peraba, hidung alat indra pembau, dan lidah alat indra pengecap. Firman
Allah yang berkenaan dengan indra adalah QS. An Nahl ayat 78 yang artinya
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahu
Tetapi amat sedikit kamu bersyukur”. QS. Al A’raf ayat 179 yang artinya “Dan
sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahanam) kebanyakan dari jin dan
36
ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk
binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang
c. Model III
Sumber Daya Alam pada pelajaran biologi dijelaskan oleh Rosman dan
Aceng (2003 : 18) sebagai berikut. Sumber daya alam digolongkan menjadi tiga.
Pertama, berdasarkan kegunaannya terdiri atas sumber daya alam penghasil bahan
baku dan sumber daya alam lingkungan hidup. Kedua, berdasrkan jenisnya
meliputi sumber daya alam biotik (hayati) dan sumber daya alam fisik
(nonhayati). Ketiga, berdasarkan sifatnya meliputi sumber daya alam yang tak
dari Tuhan Sang Pencipta yang diamanatkan pada makhluk-Nya untuk dikelola
dengan baik dan dipikul selama hidupnya. Makhluk yang menerima amanat Allah
gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka
Sesungguhnya manusia amat zalim dan amat bodoh. Berdasarkan firman Allah
37
d. Model IV
sebagai berikut. Dalam kehidupan manusia, pada umumnya sebagian besar virus
dan manusia. Telah banyak jenis penyakit pada manusia yang penyebabnya virus
yang ditemukan oleh pakar biologi, antara lain influenza, polio, kanker, Aids.
Segala macam jenis penyakit yang penyebabnya virus maupun bukan, dicari cara
biologi dengan cara vaksinasi. Banyak yang telah dapat ditanggulangi secara
medis, tetapi masih banyak yang belum dapat ditemukan terutama untuk penyakit
AIDS. Golongan berisiko tinggi untuk tertular AIDS adalah orang yang sering
berganti-ganti pasangan baik homo maupun hetero seksual, penerima darah, dan
bayi yang menerima ASI penderita AIDS. Sikap disiplin, perilaku atau akhlak
menanggulangi penularan segala jenis penyakit termasuk AIDS. Hal ini sesuai
dengan sabda Nabi Muhammad Saw, yaing artinya sesungguhnya aku diutus
Hujurat : 13 yang artinya ... . sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi Allah
ialah orang yang paling taqwa....QS Al-Isra ayat 32 juga menyebutkan yang
38
artinya dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah
perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk. Dan, QS Al-A’raaf ayat 80 dan 81
5. Model Syaeful Anwar dan Sri Setiono dalam Mata Pelajaran Kimia
a. Model I
Syaeful Anwar dan Sri Setiono (2001 : 11) dalam pokok bahasan persamaan
reaksi menjelaskan sebagai berikut. Dalam Al Qur’an surat Al Maidah ayat 1 yang
menghasilkan glukosa dan gas oksigen yang dituliskan dalam bentuk simbol :
peryataan reaksi kimia diatas, disebut juga persamaan reaksi kimia. Penulisan
1) senyawa atau zat yang bereaksi dan zat hasil reaksi ditulis dalam bentuk
simbul kimia;
2) wujud zat atau keadaan zat pada saat reaksi dinyatakan dalam singkatan
tanda kurung;
39
3) zat-zat yang bereaksi (reaktan) ditulis lebih dahulu (ditulis sebelah kiri) dan
dipisahkan dengan tanda -----> dan zat-zat hasil reaksi ( produk ), ditulis sebelah
cara diatas, namun dengan persamaan reaksi tidak dapat ditentukan produk yang
dihasilkan suatu reaksi. Hasil reaksi hanya dapat ditentukan dari eksperimen.
Dengan persamaan reaksi pernyataan suatu reaksi kimia menjadi lebih sederhana.
untuk dilakukan.
keteraturan yang berlaku pada zat-zat dalam reaksi. Ini merupakan hukum Allah
SWT. (sunatullah) yang tidak pernah akan berubah-ubah. Dengan sifat Rahman
yang terjadi pada suatu perubahan kimia. Hukum-hukum tersebut antara lain
hukum ketetapan massa yang pertama kali dicetuskan oleh A Lavoisier dalam
telah membuka pintu hidayah ilmu untuknya, yakni menemukan suatu hukum
Allah pada alam semesta ini. Hukum itu disebut dengan hukum ketetapan massa
(conservation of mass) yang berbunyi massa zat-zat sebelum reaksi selalu sama
40
dengnan massa zat-zat hasil reaksi tersebut. Dalam peristiwa reaksi kimia tidak
tetap. Contoh garam dapur atau NaCL yang memilih susunan unsur nstrium (Na)
dan unsur clor (Cl) memilih perbandingan 23 : 35,5. Contoh lain karbondioksida
b. Model II
lingkungan (udara, air, dan tanah) atau meningkatnya salah satu komponen zat
Contoh pencemaran oleh hujan asam. Hujan asam terjadi akibat reaksi SO3 atau
karbon trioksida dengan air. SO3 berasal dari reaksi SO2 dengan udara. SO2
adalah zat yang dihasilkan oleh asap pabrik atau kendaraan bermotor.
Lingkungan air dan tanah juga telah terjadi pencemaran. Pemenuhan kebutuhan
dan pola gaya hidup yang tidak terkendali menjadi pendorong kuat pencemaran.
41
Hidup tidak disiplin dan tidak peduli terhadap lingkungan telah menjadi hal yang
ilmu yang benar telah menimbulkan kualitas tanah menurun untuk pertanian.
berhasil. Kunci utama pencegahannya terletak pada ulah tangan , keinginan, dan
manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sbagian dari akibat perbuatan
6. Model Zaidan Hendy dan Sunarno dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
a. Model I
Zaidan Hendy dan Sunarno (2001 : 27) mencontohkan penjelasan kaitan tema
dan amanat dalam novel Salah Asuhan dengan masalah sosial dan budaya sebagai
berikut. Dikatakannya tema cerita Salah Asuhan adalah salah didikan. Orang tua
Hanafi mengharap dia menjadi anak yang berpendidikan, ternyata Hanafi keliru
halamannya. Hanafi tergila-gila pada gadis barat bernama Corrie. Dia tergila-gila
pada pergaulan dan budaya barat dan hanya kulitnya saja yang didapatkannya.
42
sampai anak-anak kita menjauhi budaya timur dan bersikap kurang ajar terhadap
orang tua. Sikap tersebut telah menyimpang dari ajaran Islam yang bersumber dari
Allah.
Dari bahan pelajaran itu, selain diajarkan kaitan tema dan amanat novel
dan perbuatan yang menyangkut hubungan manusia dengan Allah dan hubungan
kepada-Nya, dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan
hendaknya harapan dari cerita bahwa seorang anak dapat bergaul dan
b. Model II
hati bagian dari buku, surat kabar, atau majalah dengan tema tertentu, menemukan
dijabarkan dalam judul Manusia sebagai Modal Dasar Kerja. Berikut petikan
43
paragraf pertama . Kahadiran manusia sebagai tenaga kerja sudah ada sejak ia
mulai melibatkan dirinya sebagai buruh atau karyawan suatu perusahaan. Modal
usaha yang terbesar dan terpenting di dalamnya adalah daya kerja dengan
menentukan itu, suatu penelitian tentang sumber daya manusia dan upaya
pemanfaatannya secara terus menerus, selalu dilakukan oleh para ahli sesuai
.... (Drs A.R Artoyo, Tenaga Kerja Perusahaan Balai Pustaka, Jakarta).-
beriman, berilmu, beramal, berdisiplin, ikhlas, dan ikhsan. Karena itu Islam
mengajarkan agar kita beriman, berilmu dan beramal, berdisiplin, ikhlas, dan
ikhsan. Salah satu cara untuk menjadikan manusia agar berilmu adalah banyak
membaca dari berbagai sumber intisari yang didapatkan dari bacaan dan
dalam surat Al-Alaq ayat 1-5. Makna ayat tersebut adalah “Bacalah dengan nama
Tuhanmu yang telah menciptakan. Dia menciptakan manusia dari segumpal darah.
dengan perantaraan kalam. Dia mengajari manusia apa yang belum diketahuinya.
c. Model III
menyimak gaghasan, pendapat, dan pesan yang disampaikan melalai pidato atau
44
Kali Bersih.
Saudara-saudara!
Kapan kita bisa melihat Kali Ciliwung bersih? Mungkin 100 tahun lalu
atau cuma dalam angan-angan. Atau mungkin 15 tahun lagi? Impian ini bukan
mustahil terwujud. Inilah yang setidakya diharapkan oleh Gerakan Kali Bersih
(GKB). Melengkapi gerakan itu, hari Minggu lalu sebuah kegiatan di jalan
penyadaran masyarakat, dan waktu yang lama. Oleh karena itu, kebersihan dalam
kebersihan adalah setengah dari iman. Hadits riwayat Imam Dailami juga
menyatakan kebersihan yang artinya agama islam itu adalah agama yang besih
maka, tidak akan masuk surga kecuali orang yang selalu menjaga kebersihannya.
penyadaran masyarakat, dan waktu yang lama. Oleh karena itu, kebersihan dalam
kebersihan adalah setengah dari iman. Hadits riwayat Imam Dailami juga
menyatakan kebersihan yang artinya agama islam itu adalah agama yang bersih,
maka tidak akan masuk surga kecuali orang yang selalu menjaga kebersihannya.
7. Model Hamzah Busroh dan Moh Enong dalam Mata Pelajaran Kesenian
Hamzah Busroh dan Muh Enong (2003:7) memberikan wawasan imtaq terhadap
kesenian sebagai berikut. Wawasan imtaq ini berkaitan dengan materi musik, tari,
dan teater daerah setempat. Hal penting dalam pembahasan ini adalah adanya
upaya untuk mengaitkan antara unsur yang ada dalam penciptaan dan penyajian
musik, tari, dan teater daerah setempat serta pengaruhnya terhadap pendengar dan
penonton. Masalah tersebut akan bernilai islami atau tidak bergantung pada
proses penciptaannya. Pada tahap penyajian musik, tari, dan teater, tidak menutup
dengan niat dan pesan-pesan yang benar tetapi disajikan dengan ekspresi yang
berlebihan, hasilnya akan sangat buruk. Ada hal yang dapat disampaikan dari
Hadits yang diriwayatkan Bukhari, Tirmizi, Ibnu Majah, dan Rubayyi binti
Muawwiz yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw datang ke rumah pada saat
pesta pernikahannya, lalu Nabi duduk. Tak lama kemudian beberapa orang jariah
(wanita) menabuh rebana sambil menyanyikan lagu-lagu yang memuji orang tua
46
mereka yang syahid dalam perang Badar. Tiba-tiba salah seorang wanita itu
berkata, “Diantara kita ini ada Nabi Saw yang dapat mengetahui apa yang akan
terjadi pada hari esok tetapi Rasulullah Saw segera bersabda yang artinya
tinggalkan omongan itu. Teruskanlah apa yang kamu (nyanyikan) tadi. Dengan
kata lain musik, tari, dan teater yang diperbolehkan adalah yang sesuai dengan
antara penciptanya dengan orang lain. Pameran dilakukan pada karya-karya seni
rupa yang dihasilkan oleh siswa seperti seni lukis, karikatur, kolase, seni kriya,
atau pergelaran yang mengacu pada tuntunan Qur’an dan Hadits, walaupun bukan
sedemikian rupa dengan memperhatikan kaidah-kaidah antara lain : (1) lirik lagu
tidak sedih atau putus asa, (2) gaya dan penampilan pelakunya sopan, (3) dalam
pembentukan panitia, (2) tempat dan waktu, (3) golongan masyarakat yang akan
mengunjungi, (4) seleksi karya, dan (5) antara pameran dan pergelaran diusahakan
Pertama, dengan mengubah orientasi dan fokus pengajaran agama yang semula
bersifat subject matter oriented menjadi pengajaran agama yang berorientasi pada
pengalaman agama dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ekstra ini antara lain
dan pengawasan yang diberikan oleh kedua orang tua di rumah. Ketika anak
berada di rumah kedua orang tuanya menanyakan tentang kemajuan dan berbagai
sekolah, program, dan agenda yang harus dicapai serta rencana-rencana lainnya.
pada Al-Qur’an dan Al-Sunnah yang disertai dengan penghayatan akan makna
sikap keagamaan antara lain mengaqiqahi anak, mengajarkan sikap sopan santun
48
pada orang tua atau kepada yang lebih tua, mencium tangan orang tua,
mengunjungi orang sakit, dan mengajari shalat saat anak mulai berumur 7 tahun.
seseorang.
media yang tersedia, seperti radio, surat kabar, buku bacaan, televisi, dan
pengajaran yang ada di sekolah dan di rumah tangga. Oleh sebab itu kesungguhan
dapat dikatakan sebagai optimalisasi peningkatan imtaq terhadap siswa yang dapat
C. Kerangka Teori
20) Bersuci ;
24) I’tikaf ;
25) Haji ;
28) Bertahan di dalam kancah perang dan tidak melarikan diri darinya ;
50
33) Bersyukur ;
42) Sederhana dalam memberikan nafakah, tidak berlebihan dan tidak irit ;
47) Bertaubat ;
70) Sabar ;
71) Zuhud ;
72) Cemburu dan tidak membiarkan pria bergaul bebas denngan wanita lain ;
74) Kedermawanan ;
strategi.
a. Strategi Terjemah
pengetahuan Al-Qur’an dan Hadits. Strategi ini terlihat dalam model Rusli Yunus
dan Warnadi dalam mata pelajaran geografi, model I H.M Husni dan Syafril
dalam mata pelajaran fisika, model I Rosman Yunus dan Aceng dalam mata
pelajaran biologi, dan model I Syaeful Anwar dan Sri Setiono dalam mata
pelajaran kimia.
3, yaitu (1) aktualisasi Imtaq dalam perilaku manusia pada diri sendiri;
(2)aktualisasi Imtaq dalam perilaku manusia pada sesamanya; dan (3) aktualisasi
Imtaq dalam perilaku manusia pada diri sendiri terlihat dalam model II H.M Husni
dan Syafril dalam mata pelajaran ekonomi dan model II Rosman Yunus dan
Aceng dalam mata pelajaran biologi. Strategi aktualisasi Imtaq dalam perilaku
manusia pada sesamanya terlihat dalam model III H.M Husni dan Syafril dalam
mata pelajaran ekonomi. Strategi aktualisasi Imtaq dalam perilaku manusia pada
lingkungan alam sekitar terlihat dalam model III Rosman Yunus dan Aceng dalam
Integrasi berarti penyatuan. Dalam strategi ini ada dua integrasi, yaaitu (1)
integrasi dengan bahan pelajaran atau pelajaran dan (2) integrasi dengan
keterampilan berbahasa. Bahan pelajaran dalam hal ini adalah alat yang digunakan
dalam hal ini adalah kompetensi dasar yang diajarkan. Keterampilan berbahasa
dengan bahan pelajaran atau pelajaran terlihat dalam model I Zaidan Hendy dan
dalam model II Zaidan Hendy dan Sunanrno dalam mata pelajaran bahasa
Indonesia.
pembelajaran tetapi di luar pokok pembicaraan. Strategi ini terlihat dalam model
III Zaidan Hendy dan Sunarno dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Pengarahan pengetahuan dalam hal ini adalah memberi tempat atau wadah
sesuai tempat. Pengetahuan dalam hal ini cenderung pada bidang kesenian. Stategi
ini terlihat dalam model Hamzah Busroh dan Moh Enong dalam mata pelajaran
kesenian.
diberikan di luar jam pelajaran di kelas juga dapat diberikan di luar jam pelajaran.
Strategi ini terlihat dalam model Abudin Nata dalam kegiatan di luar jam
pelajaran.
55
BAB 111
METODOLOGI PENELITIAN
rancangan penelitian, (2) sumber data dan data penelitian, (3) instumen penelitian,
(4) prosedur pengumpulan data, (5) analisis data, dan (6) tahap-tahap penelitian.
A. Rancangan Penelitian
berangkat dari fenomena yang ada untuk ditarik kesimpulan. Selain berpikir
penelitian ini sesuai dengan yang dikemukakan Bodgan dan Briklen “Qualitative
1. Riset kualitatif mempunyai latar alami karena yang merupakan alat penting
ini dilakukan hanya pada sebagian dari populasi. Dari SMAN kota Malang hanya
Sumber data penelitian ini adalah narasumber, yaitu guru SMAN Kota
Malang. Adapun data penelitian ini berupa kegiatan belajar mengajar (KBM) di
C. Instrumen Penelitian
Instrumen adalah alat untuk menjaring data. Pada penelitian ini yang
menjadi instrumen adalah peneliti sendiri dan tape recorder. Untuk menghindari
bias antara peneliti sebagai alat dan peneliti sebagai penelaah, peneliti
Keterangan :
KD : kompetensi dasar
Bhn /alat : bahan atau alat yang digunakan untuk mengajarkan kompetensi dasar
Imataq : wawasan iman dan taqwa yang disampaikan dalam ilmu pengetahuan
Yang diajarkan.
Perubahan : Perubahan sikap siswa (baik, tidak baik, atau tetap) setelah menerima
Pemikiran ini hampir tidak bisa dihindari oleh peneliti mengingat berbagai
generalisasi teoritik. Data yang diambil dengan teknik sampling ini digunakan
informasi dan masalah secara mendalam dan dapat dipercaya untuk menjadi
sumber data yang mantap. ( Patton, 1984 dalam Imam Suprayogo dan Tobroni
:2003; 163).
berikut.
59
berwawasan imtaq.
kepala sekolah.
E. Analisis Data
pengumpulan data. Analisis data dilakukan melalui tahapan (1) identifikasi data,
No Mapel KD Bahan Indikator Penya jian imtaq/ metode (F) Ind st str Kod
(A) (B) (C) Alat Imtaq crm disk penu gasan (3) (G) (H) (I)
Eko
usaha F1
H.2.
BUMN
2
60
1.Eko F1 H2.2 artinya imtaq nomor satu pada mata pelajaran Ekonomi
20) Bersuci ;
24) I’tikaf ;
25) Haji
28) Bertahan di dalam kancah perang dan tidak melarikan diri darinya ;
33) Bersyukur ;
42) Sederhana dalam memberikan nafakah, tidak berlebihan dan tidak irit ;
47) Bertaubat ;
70) Sabar ;
71) Zuhud ;
72) Cemburu dan tidak membiarkan pria bergaul bebas denngan wanita lain
74) Kedermawanan ;
c. Integrasi imtaq
(1) penugasan yang berupa pembiasaan hidup yang sesuai dengan agama
(3) penugasan yang bersifat penghubung antara guru dengan orang tua
imtaq
F. Tahap-tahap Penelitian
1. Tahap persiapan
2. Tahap pelaksanaan
Pada tahap ini dilakukan tiga tahapan, yaitu (1) pengambilan data, (2)
identifikasi data, (3) pengkodean, (4) penghitungan frekuensi, dan (5) penarikan
kesimpulan.
menentukan jenis strategi yang dipakai guru sekaligus pemberian kode. Tahap
67
3. Tahap penyelesaian
Pada tahap ini dilakukan penul;isan laporan penelitian dan penggandaan naskah.
68
BAB IV
Pada bab ini akan dipaparkan hasil analisis data strategi guru dalam
pemakaian strategi, dan temuan penelitian terhadap fakta. Adapun strategi yang
akan dipaparkan adalah (1) Terjemah, (2) Aktualisasi imtaq dalam kehidupan
Imtaq
1. Terjemah
Strategi ini cukup banyak yang muncul dari data yang ada. Strategi ini
1. Ibu Hj. Astutik guru mata pelajaran Geografi pada kompetensi dasar
Pembentukan alam semesta, beliau menjelaskan tentang isi QS. An Nahl ayat
15. Fungsi gunung sebagai alat penopang bumi agar tidak tertarik oleh
2. Bapak Supardi guru mata pelajaran Fisika pada kompetensi dasar Gerak,
beliau menjelaskan tentang isi QS. Bani Israil ayat 1. Peristiwa Isra’ dan
Mi’raj begitu cepatnya seperti kecepatan cahaya bahkan lebih cepat lagi.
69
Malaikat tercipta dari cahaya, dalam ilmu pengetahuan gerak dapat diukur
3. Bapak Puthet guru mata pelajaran Kimia pada kompetensi dasar Laju
tape. ( 9 Kim F1 H1 )
terjemah Al-Qur’an secara tidak langsung. Dengan kata lain bunyi bahasanya
Contoh kedua, QS Al-Isra’:1 berisi Isra’ dan Mi’raj nabi Muhammad Saw. yang
dari terjemah ayat tersebut kecepatan gerak dapat diukur dengan kecepatan
cahaya. Pada contoh ketiga, dikatakan guru bahwa Tuhan menciptakan sesuatu
sesuai dengan batasnya. Hal itu terdapat dalam QS Al Furqon ayat 2 yang
Dalam catatan kaki disebutkan segala sesuatu yang dijadikan Tuhan diberi-Nya
manusia
Aktualisai imtaq dalam perilaku manusia pada diri sendiri dapat dalam contoh
sebagai berikut :
(1) Ibu Nunuk guru mata pelajaran Geografi pada kompetensi dasar Teori
pembentukan bumi, beliau mengatakan Menurut teori bahwa pada suatu saat
matahari akan kehabisan cahaya dan akan menjadi hitam. Pada saat itu terjadilah
kiamat. Sadarilah bahwa sesuatu itu ada batasnya termasuk umur manusia.
( 8 Geo F1 H2.1 )
(2) Bapak Puthet guru mata pelajaran Kimia pada kompetensi dasar Laju reaksi,
gas membutuhkan waktu yang lama untuk menjadi api ?. Maka terjadilah orang
71
yang masak butuh waktu yang lama sehingga manusia akan mengalami kelaparan.
(3) Ibu Siswati guru mata pelajaran Fisika pada kompetensi dasar Listrik statis
beliau mengatakan sebagai rasa syukur terhadap nikmat adanya listrik statis pada
Pada contoh pertama, terjadinya kiamat dan batas umur manusia hanya
Allah yang tahu guru berusaha untuk mengajak siswa supaya percaya kepada
takdir yang merupakan indikator imtaq butir ke-7. Penjelasan tentang terjadinya
perbedaan waktu dalam perubahan kimia pada contoh kedua mengarahkan siswa
Sedangkan pada contoh ketiga selain bersyukur juga terdapat ajakan mengerjakan
sholat yang merupakan indikator imtaq butir ke-21. Perilaku iman kepada takdir,
bersyukur, dan mengerjakan sholat lima waktu adalah prilaku manusia yang
(1) Ibu Dewi Indah guru mata pelajaran Biologi pada kompetensi dasar Protista
beliau mengatakan Mahluk Allah yang sangat kecil yaitu protista ada manfaatnya,
apalagi dengan kita manusia harus lebih bermanfaat bagi yang lain.
( 26 Bio F1 H2.2 )
72
(2) Ibu Badris guru mata pelajaran Ekonomi pada kompetensi dasar Perilaku
( 30 Eko F1 H2.2 )
Allah Swt. terhadap makhluk lainnya. Dia mengajak anak secara tidak langsung
untuk memanfaatkan dirinya. Ajakan tersebut merupakan imtaq butir ke-53 yang
pada contoh kedua guru mengharapkan kepada siswa agar dapat mengamalkan
ilmunya dengan pemaduan ilmu agama yaitu tentang hukum halal dan haram.
Harapan guru tersebut merupakan perwujudan indikator imtaq butir ke-40, dan ke-
lain.
(1) Ibu Hj. Astutik guru mata pelajaran Geografi pada kompetensi dasar
Pembentukan alam semesta beliau mengatakan bahwa secara teori jika terjadi
(2) Ibu Siswati guru mata pelajaran Fisika pada kompetensi dasar Listrik statis
listrik statis. Jika tidak rambut akan menjdi kempel. Sehingga listrik statis juga
(3) Ibu Sri Lejariati guru mata pelajaran Bilogi pada kompetensi dasar Protista
beliau mengatakan Allah Maha Pencipta. Semua ciptaan Tuhan sangat berguna
bagi manusia termasuk hewan kecil yang hidup di air. ( 23 Bio F1 H2.3 )
merupakan wujud iman kepada Allah dan hal tersebut termasuk indikator imtaq
butir ke-1. Pujian terhadap Allah atas ciptaan-Nya (listrik statis pada rambut)
adalah kekaguman hamba kepada Tuhannya yang merupakan wujud cinta kepada
Allah. Rasa cinta tersebut merupakan indikator imtaq butir ke-10 yang juga
terdapat pada contoh yang ketiga. Ilmu pengetahuan tentang pemanasan global,
muatan listrik statis, dan protista (hewan kecil yang hidup di air) adalah
amanah Allah yang harus dijaga. Dengan demikian dalam strategi ini guru
berusaha mewujudkan perilaku imtaq siswa terhadap Allah melalui membaca atau
d. Aktualisasi imtaq dalam prilaku manusia terhadap diri sendiri dan perilaku
Aktualisasi imtaq dalam perilaku manusia pada diri sendiri dan sesamanya
(1) Ibu Ruki guru mata pelajaran Ekonomi pada kompetensi dasar Pajak beliau
mengatakan Jauhkan diri dari perbuatan korupsi antara wajib pajak dengan
(2) Ibu Badris guru mata pelajaran Ekonomi pada kompetensi dasar Prilaku
konsumen dan produsen dalam kegiatan ekonomi beliau mengatakan bahwa Jika
(3) Ibu Badris guru mata pelajaran Ekonomi pada kompetensi dasar Prilaku
konsumen dan produsen dalam kegiatan ekonomi beliau mengatakan bahwa Tidak
pemerintah yang merupakan indikator imtaq butir ke-49. Membayar pajak adalah
prilaku yang bersifat perseorangan. Jika korupsi dalam membayar pajak dengan
lain. Jadi dalam strtegi ini ada dua perilaku yang dinyatakan dalam satu perbuatan
yaitu perilaku pada diri sendiri dan prilaku pada sesama manusia.
e. Aktualisasi imtaq dalam prilaku manusia terhadap diri sendiri dan prilaku
Aktualisasi imtaq dalam prilaku manusia pada diri sendiri dan prilaku
manusia terhadap lingkungan sekitar dapat dilihat pada contoh sebagai berikut.
75
(1) Ibu Dewi Indah guru mata pelajaran Biologi pada kompetensi dasar Protista
beliau mengatakan Kehidupan sudah diatur sedemikian rapi oleh Tuhan. Sebagai
rasa syukur atas hal tersebut dapat diwujudkan dengan cara memelihara
lingkungan. Jadi dalam satu pernyataan terdapat dua perbuatan yaitu perbuatan
Aktualisasi imtaq dalam prilaku pada diri sendiri yang dilakukan dengan
metode penugasan terstruktur dapat dilihat dalam contoh berikut. Pada saat siswa
sedang mengerjakan soal, guru mengatakan,” Ketika terjadi tanya jawab ciri
orang ilmiah adalah bersikap jujur.” ( 14 Fis F4a H2.1 ) Pada contoh tersebut
sikap jujur merupakan indikator imtaq butir ke-34 yang berbunyi menjaga lesan
dari hal-hal yang tidak layak. Bersikap jujur adalah perilaku yang bersifat
perseorangan. Jadi dalam strategi ini, imtaq yang merupakan perwujudan perilaku
3. Integrasi Imtaq.
ceramah, diskusi, dan penugasan. Berikut ini adalah keragaman metode mengajar
a. Metode Ceramah
Dalam metode ceramah ada dua strategi integrasi imtaq, yaitu (1) integrasi
imtaq dengan bahan pelajaran, dan (2) integrasi imtaq dengan pengetahuan yang
kau akan selamt dunia akhirat perbuatan haram jangan dicoba (17 Ind F1 H3)
(b) Kunci keberhasilan adalah sabar dan teliti. Contoh ketika kita menggunakan
mikroskop. ( 27 Bio F1 H3 )
Pada contoh pertama, bahan pelajaran yang dimaksud adalah pantun. Sesuai
Integrasi imtaq terdapat dalam baris ketiga dan keempat pada contoh pantun. Isi
pantun pertama adalah suruhan mengingat Allah agar selamat dunia akhirat.
Dengan mengingat Allah, rasa cinta terhadap Allah akan tumbuh. Cinta kepada
Allah merupakan inikator imtaq butir ke-10. Isi pantun kedua adalah larangan
mencoba perbuatan haram. Perbuatan haram terdapat dalam indikator imtaq butir
ke-35, ke-37, ke-38, ke-39, dan ke-40. Perbuatan haram tersebut antara lain
77
membunuh sesama muslim, makan dan minum yang haram, dan memiliki harta
haram. Dengan demikian dalam strategi ini terdapat kesatuan imtaq dengan
pantun yang merupakan bahan dari pelajaran. Berbeda dengan contoh kedua,
indikator imtaq butir ke-70. Jadi dalam strategi ini munculnya imtaq merupakan
(a) Pak Yuli guru Kimia pada kompetensi dasar Termo kimia beliau
mengatakan Panas itu ada tapi tidak dapat dilihat, namun bisa dirasakan, seperti
halnya bahwa Allah Swt. itu ada tidak dapat dilihat, tetapi dapat dirasakan.
(b) Pak Yuli guru kimia pada kompetensi dasar Kesetimbangan kimia beliau
mengatakan Dalam teori kesetimbangan bahwa sesuatu itu seolah diam tapi
sesungguhnya bergerak. Suatu peristiwa dapat setimbang jika ada unsur positif
dan negatif. Jika dilihat dalam kehidupan tampak pada sifat manusia yang baik
Dari kedua contoh diatas terjadi penyatuan pengetahuan yaitu sifat panas
dan teori kesetimbangan dengan sifat Allah Wujud dan sifat baik dan buruk
manusia yang saling mengisi. Dengan pemahaman sifat wujud Allah berarti guru
menanamkan iman kepada Allah yang merupakan indikator imtaq butir ke-1.
Dengan sifat baik dan buruk manusia yang saling mengisi maka manusia
diperintahkan Allah untuk saling memerintah kepada kebaikan dan mencegah dari
kebaikan dan mencegah dari kejahatan. Jadi dalam strategi ini imtaq disatukan
b. Metode Diskusi
Dalam metode diskusi strategi integrasi imtaq dengan bahan pelajaran ini
juga disampaikan dengan metode penugasan. Penggunaan dua metode ini dapat
(1) Cerpen yang telah dibaca anak yaitu : Si Kakek dan Burung dara, dan Gelang
erat dengan Tuhan dan juga dengan sesama manusia, (2) menjauhkan diri dari
sifat meminta-minta, dan (3) cara berpakaian yang baik. ( 18 Ind F2 dan 4a H3 )
(2) Mantra berisi tentang kebenaran akan mengalahkan sesuatu yang batil.
( 15 Ind F2 dan 4a H3 )
Dari contoh di atas dapat dilihat kesimpulan hasil diskusi dari tugas yang
dikerjakan anak. Strategi integrasi imtaq terletak pada kesatuan nilai-nilai cerpen
dan isi mantra. Nilai-nilai terebut adalah (1) menjalin hubungan erat dengan
Tuhan merupakan indikator imtaq butir ke-10 yaitu cinta kepada Allah, (2)
yaitu giat bekerja, tahan uji, dan tidak putus asa, dan (3) cara berpakaian yang
perhiasan, dan perabot yang haram. Isi mantra pada contoh kedua yang berbunyi
kebenaran akan mengalahkan yang batil merupakan isi kandungan QS. Ibrahim
79
ayat 46 yang artinya “Dan sesungguhnya mereka telah membuat makar yang besar
padahal di sisi Allah (balasan) makar mereka.” Dalam catatan kaki tentang makar
kebenaran islam dan mereka berusaha menegakkan kebatilan tetapi mereka itu
tidak menyadari bahwa makar (rencana jahat) itu digagalkan oleh Allah Swt. Isi
mantra berdasarkan QS. Ibrahim merupakan indikator imtaq butir ke-19 yang
dalam strategi integrasi imtaq dengan bahan pelajaran ini adalah imtaq dapat
Pada strategi ini ada dua macam penggunaan metode mengajar, yaitu
ceramah dan penugasan. Strategi ini terbagi menjadi dua yaitu strategi
menyelipkan materi imtaq dalam bahan pelajaran dan strategi menyelipkan materi
(1) Ibu Nur Adji guru Bahasa Indonesia pada kompetensi dasar Prosa Lama
beliau mengatakan Mantra terkadang berisi doa. Doa bisa terkabul jika dibaca
Pada contoh tersebut keyakinan ketika berdoa adalah keyakinan terhadap Allah .
Hal tersebut merupakan indikator imtaq butir ke-1 yaitu Iman kepada Allah. Imtaq
yang diajarkan
metode penugasan. Penggunaan metode ini dapat dilihat dalam contoh berikut.
1) Ibu Siswati guru mata pelajaran Fisika pada kompetensi dasar Listrik statis
manusia cantik. Dengan kecantikannya itu dia harus menjaga dirinya sebagai
tanda sudah dewasa.Tanda wanita dewasa adalah haid. Itu merupakan anugerah
Allah. Jika sedang haid tidak boleh membuang sembarang, dan seharusnya dicuci
mengatakan Tanda-tanda kekuasaan Allah dapat dibaca dari ayat kauniyah dan
indikator imtaq butir ke-20. Pada contoh kedua ada dua kata yang perlu
81
diperhatikan yaitu kauniyah dan qauliyah. Membaca ayat kauniyah sama dengan
mncari ilmu yang merupakan indikator imtaq butir ke-17. Membaca ayat qauliyah
sama dengan membaca Al Qur’an yang termasuk indikator imtaq butir ke-19 yang
Imtaq yang disampaikan dalam kedua contoh diatas tidak satu topik dengan
pengetahuan yang diajarkan. Bersuci tidak satu topik dengan muatan listrik statis
dan membaca ayat kauniyah dan qauliyah tidak satu topik dengan bakteri/virus.
pelajaran saja. Masih ada beberapa mata pelajaran yang belum diteliti antara lain
olahraga, matematika, kesenian, dan bahasa Inggris. Hal di atas tidak diteliti
yang tidak terekam dalam laporan penelitian ini. Keempat strategi di atas
1. Terjemah 5 Geo F1 H1 5 1
14,2%
7 Fis F1 H1 2
9 Kim F1 H1 3
20 Eko F1 4b H1 4
25 Bio F1 H1
5
8 Geo F1 H2.1 7
10 Kim F1 H2.1 8
!3 Fis F1 H2.1 9
21 Eko F1 H2.1 10
24 Bio F1 H2.1 11
29 Eko F1 H2.1 12
34 Kim F1 H2.1 13
30 Eko F1 H2.2 15
83
1 Eko F1 H2.2 16
31 Eko F1 H2.2 17
32 Eko F1 H2.2 18
11 Fis F1 H2.3 20
23 Bio F1 H2.3 21
4 Bio F1 H2.3 22
27 Bio F1 H3 27
35 Kim F1 H3n.1 29
18 Ind F2 dan 4a H3 31
84
19 Ind F4c H3 32
imtaq
2 Bio F1 dan 4b H4n.1 34
II 16 Ind F1 H4 1 35 2,8%
berwawasan imtaq dari sudut pandang EQ dan ESQ, (2) posisi temuan terhadap
hasil penelitian terdahulu, dan (3) evaluasi kepala sekolah tentang pelaksanaan
untuk mengenali perasaan digali oleh guru dengan memberikan imtaq terhadap
dengan imtaq. Dengan dasar imtaq yang telah disampaikan guru dalam berbagai
adalah perasaan atau hati untuk mewujudkan perilaku anak. Imtaq akan
anak akan selalu terasah baik di dalam maupun di luar kegiatan belajar mengajar
berdasarkan agama. Dengan kata lain ESQ adalah EQ plus imtaq. Berdasarkan
hasil penelitian, guru telah merangsang ESQ anak, namun belum memberikan
terhadap diri sendiri secara tertulis dari imtaq yang telah diajarkan oleh guru.
Tugas ini bersifat sebagai alat pengontrol diri sendiri untuk melakukan yang
terbaik. Dengan demikian ESQ yang telah diasah oleh guru perlu diberikan
Dalam pembahasan ini akan dipaparkan posisi temuan dari hasil penelitian
praktek sholat, dan kuliah subuh. Jika dilihat dari usaha menciptakan suasana
Sedangkan, dalam penelitian Samsul Arifin merupakan pelatihan fisik dari hasil
dalam kerangka integral yang bertujuan akhir untuk mengabdi kepada Sang
Pencipta.
sangat ditentukan oleh kepala sekolah, para guru, dan pihak asrama. Penelitian
Lina Hayati merupakan upaya fisik atau bersifat praktek untuk mendidik anak
islam anak. Jika penelitian Lina Hayati membahas hanya ditentukan oleh kepala
sekolah, para guru, dan pihak asrama maka penelitian ini keberhasilannya juga
sangat memerlukan dukungan kepala sekolah, guru, dan orang tua. Jadi sama
dengan penelitian Samsul Arifin, penelitian ini juga akan melengkapi penelitian
Lina Hayati yang berupaya untuk mendidik anak dari nilai-nilai keislaman.
dengan meningkatkan sumber daya manusia guru dan karyawan melalui kegiatan
penelitian Lina Hayati dan Samsul Arifin, penelitian Sunarto merupakan sumber
dari strategi dalam penelitian ini . Jika diurutkan dengan angka maka penelitian
Sunarto adalah yang pertama dan penelitian ini yang kedua. Posisi urutan
sebanding dengan ketiga penelitian di atas yang saling melengkapi. Tidak ada
yang sama persis juga tidak melanjutkan dari penelitian sebelumnya. Dengan kata
lain keempat penelitian di atas memiliki kesamaan kepentingan tetapi dikaji dari
Berwawasan Imtaq
ddikatakan bahwa tidak semua guru dapat menyampaikan imtaq dengan optimal.
Hal ini dapat dilihat dari triangulasi data dari kepala sekolah.
c. Semua guru wajib menyampaikan nilai imtaq dalam kegiatan belajar mengajar.
f. Ada tim yang terdiri dari semua guru agar saling mengingatkan.
intensif dari kepala sekolah. Program tersebut antara lain tentang pembinaan dan
BAB V
A. Kesimpulan
perilaku manusia pada diri sendiri dengan metode ceramah; 3) aktualisasi imtaq
perilaku manusia pada diri sendiri dengan perilaku manusia pada sesamanya
perilaku manusia pada diri sendiri dengan perilaku manusia pada lingkungan alam
pelajaran; dan 12) menyelipkan materi imtaq dalam pelajaran atau pengetahuan
yang diajarkan.
8,5%.
B. Saran
seoptimal mungkin dengan jalan meminta saran pada guru pendidikan agama.
pendidikan berwawasan imtaq terhadap anak didik dan perilaku yang muncul
DAFTAR RUJUKAN
Depdiknas
Anwar, Sjaeful dan Sri Setiono. 2001. Suplemen Kimia Untuk Peningkatan Imtaq
Arifin, Muhammad Samsul. 2000. Tesis Respon Peserta Didik dan Orang Tua
Busrah, Hamzah dan Muh. Enong. 2003. Suplemen Kesenian Untuk Peningkatan
Hamka, H Rusjdi. 1986. Etos Iman, Ilmu dan Amal dalam Gerakan Islam.
Hayati, Lina. 2004. Tesis Manajemen Pendidikan Nilai di Sekolah Umum Kajian
Hasni, H.M dan Syafril. 2001. Suplemen Ekonomi Untuk Peningkatan Imtaq
Hendy, Zaidan dan Sunarno. 2001. Suplemen Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra
Kamis
22-11-2007 Prosa Lama Pantun Nasihat penugasan Membuat Pantun
Bahasa Yang Berisi
Indonesia Nasehat
Jum’at
23-11-2007
Bahasa Cerpen 1. Hidup Tidak Boleh Meminta- Ceramah Membuat Cerpen
Indonesia Minta Yang Bertema
Habluminaullah 2. Cara Berpakaian Hendaklah Nilai
Habluminannas Yang Menjaga Harga Diri
Jum’at
23-11-2007
Ekonomi 1. Pajak Hukumnya Wajib Jika Ceramah
Pajak Tidak Akan Berdosa
2. Penghasilan Yang Didapat
Akan Ditanya Dari Mana
Asalnya
3. Korupsi Akan Disiksa Kubur
Jum’at
23-11-2007
Biologi
Untuk Mensyukuri
Protista Rusaknya Lingkungan Karena Ulah Nikmat
Manuia 1.Yang Kecil Ada Manfaatnya Lingkungan
Apalagi Kita ,Anusia Ceramah Dengan Cara
Jum’at 2. Menggunakan Mikroskop Memeliharanya
28-12-2007 Atau Yang Lain Dapat Berhasil
Ekonomi Harus Sabar Dan Teliti
98
Pola Prilaku
Konsumen
Dan
Produsen
Dalam
Kegiatan
Jum’at Ekonomi
28-12-2007
Kimia 1. Konsumen Dalam Memenuhi
Kebutuhan Harus Sesuai Dengan
Kemampuan
2. Produsen Dalam
Memproduksi Barang Jangan
Termo Iqro’ Barang Haram,
Kimia 1.Carilah Ilmu Curang,Mencampuri Dan Harga
Walau Sampai Ke Terjangkau
Negeri Cina
Kesetimbann
gan Kimia 2. Makanlah
Ketika Lapar Dan
Berhentilah
Sebelum Kenyang
Xi Ipa 1 Sman 1
Malang V _ V _ V
Bahasa Indonesia
X1 Sma N 10 Malang V _ V V V
Bahasa Indonesia
Xi Ips 4 Sman 10 V _ V _ _
Malang
Ekonomi
_
X6 Sman 1 Malang V V V V
Biologi
_
Xii Ipa 1 Sman 2
Malang V V V V
Biologi
_
X3 Sman 2 Malang
Geografi V V _ V
100
4) tabel validitas data dari kepala sekolah
SMA Negeri 2 Malang 1.Ada anjuran dari pemerintah Ada, dilaksanakan kepada beberapa 1. Pada saat kbm supaya
supaya disisipkan imtaq terhadap orang guru yang bekal ilmu disisipkan nilai-nilai imtaq
semua bidang studi agamanya sudah cukup. 2. Manfaatnya supaya tidak
2. Kuruikulum merencanakan Masih belum dilaksanakan kepada terpisah dan ada hubunngan yang
program imtaq ada kegiatan ekstra semua guru. erat antara ilmu umum dan agama
membaca hurufal qur’an, istighotsah Setiap jam pelajaran agama islam 3. Dapat menggunakan metode ctl
rutin bagi kelas XII semua siswa putri wajib berjilbab sehingga dapat diterapkan
3. Bagi guru bidang studi umum langsung oleh siswa di
dapat menggunakan buku panduan masyarakat.
imtaq, dibimbing guru agama,
musyawarah antar teman.
Setiap akan menyelenggarakan
SMA Negeri 1 Malang 1.Ada 8 kebijakan teknis derektorat Semua guru wajib menyampaikan kegiatan imtaq guru berkoordinasi
jendral pendidikan agama Islam. nialai-nilai imtaq dalam kbm. dengan kepala sekolah agar
2. Membentuk team Imtaq di Ada format penilaian yang sudah sesuai dengan program yang
sekolah yang beranggotakan semua disiapkan oleh kurikulum. sudah direncanakan.
guru agama. Setiap jam pelajaran agama islam
3. Program Imtaq. semua siswa beragama islam wajib
berjilbab. Setiap saat bapak ibu guru
1. Ada, dan yang paling mendasar Semua guru yang volumenya mengajar diwajibkan menyisipkan
SMA Negeri 10 Malang adalah mengacu kepada visi dan berbeda ada bagian tertentu yang nilai-nilai imtaq.
misi sekolah. intensitasnya supaya dilebihkan. Dalam pelaksanaannya dibimbing
2. Program ESQ yang dilaksanakan Ada team yang terdiri dari semua oleh kepala sekolah.
pada saat tertentu dan ada tindak guru agar saling mengingatkan. Agar nilai-nilai imtaq dapat
lanjutnya sebulan sekali sebagai menyatu denngan ilmu-ilmu lain.
pencerahan kepada siswa.
101
5)Tabel Identifikasi Data
No Mapel Kompetensi Dasar Bahan/ Indikator Penyajian Imtaq Mengajar (F) Indikator Strategi Kode
Alat Imtaq
(A) (B) (C) (D) (E) Ceramah Diskusi Penugasan (4) strategi (H) I
1. Eko- Badan Usaha 53 Seperti Cara Kerja 2b.1 Perilaku Aktualisasi Imtaq 1. Eko E1 F2.2
Nomi Bumn Bums Bumn Dan Bums yang Denngan Sesama
Maka Kita Wajib membutuhkan
Tolong Menolong orang lain
Dalam Kebaikan
2. Biologi Virus Dan Bakteri 17, 19 1. Tanda-Tanda 4. tanda-tanda Menyelipkan 2. Bio E1 4b F4n.1
Audio
Kekuasaan Allah kekuasaan Allah Materi Imtaq dlm
Visual
Dapat Dibaca Dari tidak satu topik pelajaran
Ayat Kauniyah Dan dgn virus dan
Qauliyah. bakteri
11 Fisika Listrik Statis 10 1. Maha Suci Allah. Rambut 2 c.2 Perilaku Aktualisasi Imtaq 11 Fis F1 H3
Manusia Mengandung yang berhubungan dalam perilaku
Muatan Listrik Statis Jika dengan lingkungan manusia pada alam
Tidak Rambut Akan Kempel biotik sekitar
14 34 4. Pada Saat Itu 2.1 Perilaku yang Aktualisasi Imtaq 14 Fis F4a
Siswa Sedang bersifat dalam perilaku H2.1
Mengerjakan perseorangan manusia pada diri
Soal. Guru sendiri
Mengatkan, “
Ciri Orang
Ilmiah Adalah
Bersifat Jujur.”
15 Bahasa ? Man- 51 1.Mantra Berisi Tentang 3a.1 Imtaq Integrasi Imtaq 15 Ind F2
Indonesia Tra Kebenaran Akan Mengalahkan disatukan dalam Dan 4a H3
Yang Sesuatu Yang Batil. mantra
17 Bahasa Menulis Pantun 10, 38 Guru Memberi Contoh Pantun. 3b Imtaq Integrasi Imtaq 17 Ind F1
Indonesia Puisi nasihat 1. Pergi Ke Sungai Mencari Batu disatukan dalam H3.2
Lama Diatas Batu Kulihat Ulat keterampilan
Dengan Ingatlah Allah Sewaktu-Waktu menulis pantun
Memper- Kau Akan Selamat Dunia
hatikan Akhirat
Bait, 2. Daun Terap Diatas Lubang
Irama, Anak Udang Mati Di Kuba
Dan Dalam Kitab Ada Terlarang
Rima. Perbuatan Haram Jangan Dicoba
105
5)Tabel Identifikasi Data
No Mapel Kompetensi Dasar Bahan/ Indikator Penyajian imtaq / metode mengajar (F) Indikator strategi Strategi Kode
Alat imtaq
(A) (B) (C) (D) (E) Ceramah Diskusi Penugasan (4) (G) (H) (I)
29 Ekono Pola perilaku 42 1. Dalam memenuhi 2a.1 Perilaku yang Aktualisasi imtaq 29 Eko F1
mi konsumen kebutuhan harus sesuai bersifat perseorangan dalam perilaku H2.1
dan produsen dengan kemampuan agar manusia terhadap diri
dalam hidupnya tenang sendiri
kegiatan
ekonomi
30 38, 39, 40 2. Dalam Memproduksi 2b.2 Perilaku yang Aktualisasi imtaq 30 Eko F1
Sesuatu Barang Hendaknya berakibat pada orang dalam perilaku H2.2
Jangan Disertai Barang lain manusia pada
Haram. sesamanya
33 Kimia Termokimia 1 1. Panas Itu Ada Tapi Tidak 3a.3 Imtaq disatukan Integrasi imtaq 33 Kim F1
perubahan Dapat Dilihat, Namun Bisa dalam pengetahuan H3n.1
panas Dirasakan Seperti Halnya
Bahwa Allah Itu Ada , Tidak
Dapat Dilihat Tapi Dapat
Dirasakan.
108
5)Tabel Identifikasi Data
No Mapel Kompetensi Bahan/ Indikator Penyajian imtaq / metode mengajar (F) Indikator strategi Strategi Kode
Dasar Alat imtaq
(A) (B) (C) (D) (E) Ceramah Diskusi Penugasan (4) (G) (H) (I)