Professional Documents
Culture Documents
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan YME yang telah melimpahkan Rahmat dan
Hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Modul Sistem Jaringan Komputer dengan baik.
Penyusunan tugas ini sebagai prasyarat untuk melengkapi nilai sebagai tugas pada semester 4
(empat) di SMK Negeri 8 Malang.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
meyelesaikan penyusunan Modul Sistem Jaringan Komputer ini. Penyusun mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Tuhan YME yang telah memberikan Rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan modul ini
dengan baik.
2. Kedua Orang Tua yang telah memberikan bantuan berupa material dan spiritual.
3. Bapak Darwis Suryantara yang telah membimbing dalam penyusunan Modul Sistem Jaringan
Komputer ini.
4. All of my friends in my school especially in XI TKJ A Class We will always “ONE FOR ALL
AND ALL FOR ONE”
5. Semua pihak yang telah ikut membantu sehingga terselesaikannya tugas ini.
Kami menyadari bahwa Modul Sistem Jaringan Komputer ini masih banyak kekurangannya,
baik dari isi maupun cara penyajiannya. Untuk itu penyusun masih memerlukan arahan dari pihak agar
memberi kritik dan saran dari kesalahan yang terdapat dalam tugas ini.
Penyusun juga berharap semoga tugas ini bermanfaat bagi penyusun pribadi maupun pembaca.
Amin.
Penyusun
PERSEMBAHAN
Dalam kesempatan ini kami ingin mempersembahkan modul ini tentang Sistem Jaringan
Komputer dengan Bonus Instalasi Debian 4.0 kepada rekan-rekanku tercinta :
1. Bapak Darwis Suryantara, yang telah membimbing dalam penyusunan Modul Sistem Jaringan
Komputer ini.
2. Liyana Madayu, selaku teman sekaligus kelompok dalam penyusunan Modul Sistem Jaringan
Komputer ini.
3. Efraim Roh Imanuel, selaku pemandu dalam penyusunan Modul Sistem Jaringan Komputer.
4. Cantika Patma Dewi, selaku penyusun Modul Sistem Jaringan Komputer.
5. All of my friends in my school especially in XI TKJ A Class We will always “ONE FOR ALL
AND ALL FOR ONE”
6. Semua pihak yang telah ikut membantu sehingga terselesaikannya modul ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
Cover Depan...................................................................................................................................... i
Daftar Isi........................................................................................................................................... iv
3.2 Coaxial.............................................................................................................................. 44
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
Jaringan Komputer merupakan hubungan dua atau lebih system komputer yang terpisah, melalui
media komunikasi untuk melakukan komunikasi data satu dengan yang lain guna berbagi sumber
daya (resource).
Komputer yang sudah terhubung dalam jaringan, misalnya LAN, berarti komputer
tersebut sudah dapat berbagi sumber daya yang diimilikinya dan dapat melakukan
komunikasi antar komputer baik dalam mengirim pesan maupun mengirim file. Media
komunikasi dalam jaringan ini terdiri dari beberapa macam contoh software, yaitu:
a. NetMeeting
Software ini berfungsi sebagai media komunikasi dalam berkirim pesan (chat)
dan mentransfer file. Untuk dapat berkomunikasi dengan NetMeeting, setipa
komputer dalam jaringan harus melakukan install software Netmeeting.
NetMeeting ini dapat digunakan baik pada jaringan kecil maupun jaringan luar
seperti internet.
b. Chat
Software chat dimiliki oleh sistem operasi Windows terminal Server. Dengan
aplikasi ini, pengguna komputer dalam satu client atau workstation dapat
berkomunikasi dengan komputer server ataupun komputer workstation lainnya
dalam satu jaringan kecil.
Konfigurasi Jalur adalah jumlah alat yang ada di dalam hubungan (link). Ada dua jenis,
antara lain :
Jaringan komputer dibangun dalam bentuk dan ukuran yang berbeda-beda, bergantung kondisi
dan kebutuhan. Desain dari jaringan komputer sangat pesat perkembangannya. Desain inilah yang
disebut network terminology.
Pada awalnya LAN dan WAN merupakan desain orisinal jaringan komputer. Namun saat ini
mengalami perkembangan sehingga skala jaringan komputer antara lain:
Ø Local Area Network (LAN)
Local Area Network, merupakan jaringan milik pribadi didalam sebuah gedung atau
kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk
menghubungkan komputer-komputer.
Topologi merupakan tata bentuk susunan komputer terhadap pemasangan kabel dan pergerakan
perputaran data dalam suatu jaringan. Topologi terdiri atas beberapa bentuk yaitu:
Ø Linear Bus
Ø Cincin (Ring)
Ø Bintang (Star)
Ø Mesh
Topologi bus yaitu bentuk susunan komputer terhadap satu kabel panjang yang tidak bertemu
antara awal dengan akhir. Peralatan pengkomputeran akan disambungkan terhadap kabel
tersebut.
Ø Disebut juga Daisy Chain.
Ø Paling banyak dipakai karena sederhana dalam instalasi.
Ø Pada topologi bus, terdapat satu jalur umum yang berbentuk suatu garis lurus.
Yang mana kemudian masing-masing node dihubungkan kedalam jalur garis
tersebut.
Spesifikasi peralatan :
Ø Kabel yang digunakan jenis Coaxial, maksimum panjang kabel 185 meter (untuk
transmisi data yang baik).
Ø Dalam topologi ring, setiap node dihubungkan dengan node lain, sehingga
membentuk lingkaran.
Ø Karena sistem transmisinya menggunakan kabel yang saling menghubungkan
beberapa workstation dengan file server dalam bentuk lingkaran tertutup, maka
tipe ini memiliki kelemahan, yaitu apabila pada salah satu hubungan ada yang
putus, maka keseluruhan hubungan terputus.
Dalam tiga bentuk topologi utama yaitu Star,Bus, dan Ring dapat disatukan menjadi
topologi Hybrid, baik gabungan bus dengan star, star dengan ring, ring dengan bus, atau
gabungan seluruhnya.
tinggi. Sehingga jika terdapat satu link yang rusak maka suatu station dapat mencari link
yang lainnya.
Perangkat jaringan adalah semua komputer, peripheral, interface card dan perangakat tambahan
yang terhubung ke dalam suatu sistem jaringan komputer untuk melakukan komunikasi data.
Server
Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam
sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM
yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem
operasi jaringan atau network operating system.
Bridge
Bridge menghubungkan segmen-segmen LAN di DataLink layer pada model OSI. Beberapa
bridge mempelajari alamat Link setiap device yang terhubung dengannya pada tingkat Data
Link dan dapat mengatur alur frame berdasarkan alamat tersebut. Semua LAN yang
terhubung dengan bridge dianggap sebagai satu subnetwork dan alamat Data Link setiap
device haruslah unik Bridge dapat menghubungkan jaringan yang menggunakan metode
transmisi berbeda dan atau medium access control yang berbeda. Bridge bekerja dengan
mengenali alamat MAC asal yang mentransmisi data ke jaringan dan secara otomatis
membangun sebuah table internal. Tabel ini berfungsi untuk menentukan ke segmen mana
paket akan di route dan menyediakan kemampuan filtering.
Router
Router adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan
dengan jaringan lainnya untuk mendapatkan route (jalur) terbaik.
Router bekerja pada layer network dari model OSI untuk memindahkan paket-paket antar
jaringan menggunakan alamat logikanya. Router memliki table routing yang melakukan
pencatatan terhadap semua alamat jaringan yang diketahui dan lintasan yang mungkin dilalui
serta waktu tempuhnya.
Router bekerja hanya jika protocol jaringan yang dikonfigurasi adalah protokol yang routable
seperti TCP/IP atau IPX/SPX. Ini berbeda dengan bridge yang bersifat protocol independent.
Cara Kerja Router :
Router menggunakan routing table yang disimpan dalam memorynya untuk membuat
keputusan tentang kemana dan bagaimana paket dikirimkan. Router melihat informasi
dari paket yang diterimanya dengan menentukan network id dari IP address. Kemudian ia
mengecek network id ini pada routing tablenya untuk menentukan tujuannya. Jika router
dapat meneruskan paket secara langsung ke tujuan, ia akan melakukannya. Jika tidak, ia
mencari IP address dari router yang mempunyai interface untuk network tersebut. Ia
kemudian mengirim paket ke router tersebut untuk diteruskan. Jika tidak ada entri yang
sesuai pada routing table, router akan mengirimkan paket ke gateway defaultnya.
BAB II
Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawab secara khusus pada proses
komunikasi data. Misal, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat,
sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses
transfer data berlangsung.
Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” focus
pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network
Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer
adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual. “Open” dalam OSI adalah untuk
menyatakan model jaringan yang melakukan interkoneksi tanpa memandang perangkat keras/
“hardware” yang digunakan, sepanjang software komunikasi sesuai dengan standard. Hal ini
secara tidak langsung menimbulkan “modularity” (dapat dibongkar pasang).
“Modularity” mengacu pada pertukaran protokol di level tertentu tanpa mempengaruhi atau
merusak hubungan atau fungsi dari level lainnya. Dalam sebuah layer, protokol saling
dipertukarkan, dan memungkinkan komunikasi terus berlangsung. Pertukaran ini berlangsung
didasarkan pada perangkat keras “hardware” dari vendor yang berbeda dan bermacam-macam
alasan atau keinginan yang berbeda. BerikuT diilustrasi dari modularity.
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami
fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenisjenis
protoklol jaringan dan metode transmisi.
Beberapa contoh perangkat dan fungsi yang ada pada setiap layer :
Ø Bridge, Switch
Ø Grouping data secara logical (Framing).
Ø Menggabungkan paket menjadi byte dan byte menjadi frame.
Ø Menyediakan akses ke media menggunakan alamat MAC.
Ø Melakukan pendektesian kesalahan bukan perbaikan.
Ø Router
Ø Menyediakan pengelamatan secara logical.
Ø Menentukan rute terbaik, pengelamatan phisik.
Ø Error notifications, flow control.
Ø Dialog Kontrol
Ø Menyajikan data
Ø Layanan penerjemah
Ø Menangani pemrosesan seperti enkripsi, tipe data, format data, struktur data.
Ø Layanan aplikasi.
Ø E-mail, file transfer, dll.
Ø File, cetak, messages, database.
TCP/IP merupakan protokol jaringan komputer terbuka dan bisa terhubung dengan berbagai jenis
perangkat keras dan lunak. TCP terdiri beberapa layer atau lapisan yang memiliki fungsi tertentu
dalam komunikasi data. Setiap fungsi dari layer selain dapat bekerjasama dengan layer pada
tingkat lebih rendah atau lebih tinggi, juga bisa berkomunikasi dengan layer sejenis pada remote
host (peering).
Ø Pada tahun 1969 DARPA (Defence Advance Research Project Agency) mendanai sebuah
riset untuk membangun jaringan komunikasi data antar komputer.
Ø Tujuan riset ini adalah membuat aturan komunikasi data antar komputer.
Ø Riset ini sukses melahirkan ARPANET dengan protokol komunikasi data yg disebut
NCP (Network Comunication Protocol).
Ø Ukuran ARPANET semakin lama semakin besar sehingga NCP tidak sanggup
menampung banyak node komputer.
Ø DARPA kemudian mendanai pembuatan protokol komunikasi yg lebih canggih.
Ø Tahun 1982 Departemen pertahanan Amerika menyatakan TCP/IP menjadi standard
untuk jaringan.
Perkembangan TCP /IP yang diterima secara luas dan praktis menjadi standar de-facto
jaringan computer berkaitan dengan ciri-ciri yang terdapat pada protocol itu sendiri yang
merupakan keunggulan dari TCP /IP yaitu :
Layer Application merupakan lapisan terakhir dalam arsitektur TCP /IP yang berfungsi
mendefinisikan aplikasi-aplikasi yang dijalankan pada jaringan.
Layer Transport mendefinisikan cara-cara untuk melakukan pengiriman data antara end to
end host secara handal.
Ø Layer ini bertanggung jawab mengatur arus data antara dua host untuk keperluan aplikasi
di atasnya.
Ø Contoh protokol pada layer ini yaitu TCP dan UDP.
Layer Internet : mendefinisikan bagaimana hubungan dapat terjadi antara dua pihak yang
berada pada jaringan yang berbeda seperti Network Layer pada OSI.
Ø Layer ini bertanggung jawab mengatur pengiriman paket agar sampai ke tujuan.
Ø Cara pengiriman paket pada layer ini bisa dianalogikan dengan pengiriman surat melalui
pos.
Ø Pengiriman lapisan internet bersifat :
o Unreliable – protokol ini tidak menjamin pengiriman sampai ke tujuan.
o Connectionless – pengirim dan penerima tidak memberitahukan terlebih dahulu.
o Datagram delivery service – paket data yg dikirim independen dengan paket data
yg lain. Artinya jalur yg ditempuh untuk sampai ke tujuan bisa berbeda.
Ø Contoh protokol pada layer ini adalah IP, OSPF, IGRP, RIP
Layer Network Interface : merupakan lapisan terbawah yang mendefinisikan besaran fisik
seperti media komunikasi, tegangan, arus, dsb.
Ø Layer ini bertanggung jawab mengirim dan menerima data dari media fisik .
Ø Media fisik dapat berupa kabel, serat optik atau gelombang radio.
Ø Layer ini menerjemahkan sinyal listrik menjadi data digital yg dimengerti komputer.
o Contoh : LLC, ARP, RARP, SNAP
Proses yang dilakukan tiap lapisan dikenal dengan istilah enkapsulasi data. Enkapsulasi ini
sifatnya transparan. Maksudnya, suatu lapisan tidak perlu mengetahui ada berapa lapisan
yang ada di atasnya maupun di bawahnya. Masing-masing hanya mengerjakan tugasnya.
Pada pengirim, tugas ini adalah menerima data dari lapisan diatasnya, mengolah data tersebut
sesuai dengan fungsi protokol, menambahkan header protokol dan meneruskan ke lapisan di
bawahnya.
Pada penerima, tugas ini adalah menerima data dari lapisan di bawahnya, mengolah data
sesuai fungsi protokol, mencopot header protokol tersebut dan meneruskan ke lapisan di
atasnya.
Proses komunikasi data di atas dapat dijelaskan seperti pada gambar berikut ini :
SMK Negeri 8 Malang 25
Sistem Jaringan Komputer
Suatu datagram bisa saja tidak sampai dengan selamat ke tujuan karena beberapa hal berikut:
Ø Adanya bit error pada saat pentransmisian datagram pada suatu medium
Ø Router yang dilewati mendiscard datagram karena terjadinya kongesti dan
kekurangan ruang memori buffer
Ø Putusnya rute ke tujuan untuk sementara waktu akibat adanya router yang down
Ø Terjadinya kekacauan routing, sehingga datagram mengalami looping
Setiap protokol memiliki bit-bit ekstra diluar informasi/data yang dibawanya. Selain
informasi, bit-bit ini juga berfungsi sebagai alat kontrol. Dari sisi efisiensi, semakin besar
jumlah bit ekstra ini, maka semakin kecil efisiensi komunikasi yang berjalan. Sebaliknya
semakin kecil jumlah bit ekstra ini, semakin tinggi efisiensi komunikasi yang berjalan.
Disinilah dilakukan trade-off antara
keandalan datagram dan efisiensi. Sebagai contoh, agar datagram IP dapat menemukan
tujuannya, diperlukan informasi tambahan yang harus dicantumkan pada header ini. Struktur
header datagram protokol IP dapat dilihat pada gambar berikut :
Ø Header Length, berisi panjang dari header paket IP dalam hitungan 32 bit word.
Ø Type of Service, berisi kualitas service yang dapat mempengaruhi cara penanganan
paket IP
Ø Total length Of Datagram, panjang IP datagram total dalam ukuran byte.
Ø Identification, Flags, dan Fragment Offset, berisi data yang berhubungan fragmentasi
paket.
Ø Time to Live, berisi jumlah router/hop maksimal yang dilewati paket IP (datagram).
Nilai maksimum field ini adalah 255. Setiap kali paket IP lewat satu router, isi dari
field
Ø ini dikurangi satu. Jika TTL telah habis dan paket tetap belum sampai ke tujuan,
paket ini akan dibuang dan router terakhir akan mengirimkan paket ICMP time
exceeded. Hal ini dilakukan untuk mencegah paket IP terus menerus berada dalam
network.
Ø Protocol, mengandung angka yang mengidentifikasikan protokol layer atas pengguna
isi data dari paket IP ini.
Ø Header Checksum, berisi nilai checksum yang dihitung dari jumlah seluruh field dari
header paket IP. Sebelum dikirimkan, protokol IP terlebih dahulu menghitung
checksum dari header paket IP tersebut untuk nantinya dihitung kembali di sisi
penerima. Jika terjadi perbedaan, maka paket ini dianggap rusak dan dibuang.
Ø Source Address dan Destination Address, isi dari masingmasing field ini cukup jelas,
yakni alamat pengirim dan alamat penerima dari datagram. Masing-masing field
terdiri dari 32 bit, sesuai panjang IP Address yang digunakan dalam Internet.
Destination address merupakan field yang akan dibaca oleh setiap router untuk
menentukan kemana paket IP tersebut akan diteruskan untuk mencapai destination
address tersebut. Struktur IP Address ini secara lebih jelas akan diuraikan pada
bagian selanjutnya.
2.3 PENGALAMATAN IP
IP address digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar host di internet sehingga merupakan
sebuah sistem komunikasi yang universal karena merupakan metode pengalamatan yang telah
diterima di seluruh dunia. Dengan menentukan IP address berarti kita telah memberikan identitas
yang universal bagi setiap interadce komputer. Jika suatu komputer memiliki lebih dari satu
interface (misalkan menggunakan dua ethernet) maka kita harus memberi dua IP address untuk
komputer tersebut masingmasing untuk setiap interfacenya.
Format IP Address
IP address terdiri dari bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda titik setiap 8 bitnya. Tiap
8 bit ini disebut sebagai oktet. Bentuk IP address dapat dituliskan sebagai berikut :
Notasi IP address dengan bilangan biner seperti ini susah untuk digunakan, sehingga sering ditulis
dalam 4 bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh 4 buah titik yang lebih dikenal
dengan “notasi desimal bertitik”. Setiap bilangan desimal merupakan nilai dari satu oktet IP
address. Contoh hubungan suatu IP address dalam format biner dan desimal :
IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network (net ID) dan bagian host
(host ID). Net ID berperan dalam identifikasi suatu network dari network yang lain, sedangkan
host ID berperan untuk identifikasi host dalam suatu network. Jadi, seluruh host yang tersambung
dalam jaringan yang sama memiliki net ID yang sama. Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP
Address merupakan network bit/network number, sedangkan sisanya untuk host.
Penentuan kelas dilakukan dengan cara:
- Bit pertama IP address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan panjang host ID
24 bit. Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai range dari 0-127. Jadi pada kelas
A terdapat 127 network dengan tiap network dapat menampung sekitar 16 juta host
(255x255x255). IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang
sangat besar, IP kelas ini dapat dilukiskan pada gambar berikut ini:
- Dua bit IP address kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya selalu bernilai antara
128-191. Network ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit sisanya adalah host ID sehingga
kalau ada komputer mempunyai IP address 167.205.26.161, network ID = 167.205 dan
host ID = 26.161. Pada. IP address kelas B ini mempunyai range IP dari 128.0.xxx.xxx
sampai 191.155.xxx.xxx, yakni berjumlah 65.255 network dengan jumlah host tiap
network 255 x 255 host atau sekitar 65 ribu host.
- IP address kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil seperti LAN. Tiga
bit pertama IP address kelas C selalu diset 111. Network ID terdiri dari 24 bit dan host ID
8 bit sisanya sehingga dapat terbentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing
network memiliki 256 host.
- IP address kelas E tidak diperuntukkan untuk keperluan umum. 4 bit pertama IP address
kelas ini diset 1111 sehingga byte pertamanya berkisar antara 248-255.
Address Khusus
Selain address yang dipergunakan untuk pengenal host, ada beberapa jenis address yang
digunakan untuk keperluan khusus dan tidak boleh digunakan untuk pengenal host. Address
tersebut adalah:
- Network Address
Address ini digunakan untuk mengenali suatu network pada jaringan Internet. Misalkan
untuk host dengan IP Address kelas B 167.205.9.35. Tanpa memakai subnet network
address dari host ini adalah 167.205.0.0. Address ini didapat dengan membuat seluruh bit
host pada 2 segmen terakhir menjadi 0. Tujuannya adalah untuk menyederhanakan
informasi routing pada Internet. Router cukup melihat network address (167.205) untuk
menentukan ke router mana datagram tersebut harus dikirimkan. Analoginya mirip
dengan dalam proses pengantaran surat, petugas penyortir pada kantor pos cukup melihat
kota tujuan pada alamat surat (tidak perlu membaca selutuh alamat) untuk menentukan
jalur mana yang harus ditempuh surat tersebut.
- Broadcast Address
SMK Negeri 8 Malang 31
Sistem Jaringan Komputer
Address ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh
seluruh host yang ada pada suatu network. Seperti diketahui, setiap datagram IP memiliki
header alamat tujuan berupa IP Address dari host yang akan dituju oleh datagram
tersebut. Dengan adanya alamat ini, maka hanya host tujuan saja yang memproses
datagram tersebut, sedangkan host lain akan mengabaikannya.
- Multicast Address
Pada konsep ini, setiap group yang menjalankan aplikasi bersama mendapatkan satu
multicast address. Struktur kelas multicast address dapat dilihat dibawah ini :
Berikut adalah aturan-aturan dasar dalam menentukan network ID dan host ID yang digunakan :
Network ID 127 secara default digunakan sebagai alamat loopback yakni IP address yang
digunakan oleh suatu komputer untuk menunjuk dirinya sendiri.
Network ID atau host ID 255 akan diartikan sebagai alamat broadcast. ID ini merupakan
alamat yang mewakili seluruh jaringan.
IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai alamat network. Alamat network digunakan
untuk menunjuk suatu jaringn bukan suatu host.
- Host ID harus unik dalam suatu network. Dalam suatu network tidak boleh ada dua host yang
memiliki host ID yang sama.
2.4 SUBNETTING
Untuk beberapa alasan yang menyangkut efisiensi IP Address, mengatasi masalah topologi
network dan organisasi, network administrator biasanya melakukan subnetting. Esensi dari
subnetting adalah “memindahkan” garis pemisah antara bagian network dan bagian host dari
suatu IP Address. Beberapa bit dari bagian host dialokasikan menjadi bit tambahan pada bagian
network. Address satu network menurut struktur baku dipecah menjadi beberapa subnetwork.
Subnetmask yang bisa digunakan untuk melakukan perhitungan subnetting berikut:
Subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class C adalah seperti di bawah.
Perhitungan :
1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binary 1 pada 2 oktet. Jadi Jumlah
Subnet adalah 22 = 4 subnet.
2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah kebalikan dari x yaitu
banyaknya binary 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 214 – 2
= 16.382 host.
3. Blok Subnet = 256 – 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64+64=128, dan
128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0,64,128,192.
4. Alamat host dan broadcast yang valid ?
Sekarang kita akan membahas bagaimana merencanakan suatu LAN yang baik. Tujuan utamanya
untuk merancang LAN yang memenuhi kebutuhan pengguna saat ini dan dapat dikembangkan di
masa yang akan datang sejalan dengan peningkatan kebutuhan jaringan yang lebih besar.
Ø Peta letak komputer dari LAN dan topologi yang hendak kita gunakan.
Bagian ini memegang peranan yang sangat penting karena meliputi perencanaan jumlah network
yang akan dibuat dan alokasi IP address untuk tiap network. Kita harus membuat subnetting yang
tepat untuk keseluruhan jaringan dengan mempertimbangkan kemungkinan perkembangan
jaringan di masa yang akan datang.
Dalam pembagian ini, seorang network administrator SMK Negeri 8 Malang di sekolah mendapat
alokasi IP Address 167.205.9.xxx. Alokasi ini setara dengan satu buah kelas C karena sama-sama
memiliki kapasitas 256 IP Address, yakni dari 167.205.9.0 sampai dengan 167.205.9.255.
Misalkan dalam melakukan instalasi jaringan, ia dihadapkan pada permasalahan-permasalahan
sebagai berikut :
Berdasarkan fakta tersebut, ia membagi 256 buah IP address itu menjadi 8 segmen. Karena
pembagian ini berbasis bilangan biner, pembagian hanya dapat dilakukan untuk kelipatan pangkat
2, yakni dibagi 2, dibagi 4, 8, 16, 32 dst. Jika kita tinjau secara biner, maka kita mendapatkan :
Jumlah bit host dari subnet 167.205.9.xxx adalah 8 bit (segmen terakhir). Jika hanya akan
diimplementasikan menjadi satu jaringan, maka jaringan tersebut dapat menampung sekitar 256
host.
Jika ia ingin membagi menjadi 2 segmen, maka bit pertama dari 8 bit segmen terakhir IP Address
di tutup (mask) menjadi bit network, sehingga masking keseluruhan menjadi 24 + 1 = 25 bit. Bit
untuk host menjadi 7 bit. Ia memperoleh 2 buah sub network, dengan kapasitas masing-masing
subnet 128 host. Subnet pertama akan menggunakan IP Address dari 167.205.9.(0-127),
sedangkan subnet kedua akan menggunakan IP Address 167.205.9.(128-255).
Studi Kasus :
Seorang sebagai penanggungjawab jaringan di kantor SMKN 8 Malang yang mempunyai 3
departemen /gedung mendapat alokasi IP dari suatu ISP (Internet Service Provider)
167.205.9.10xxxxxx (8 bit terakhir adalah biner). Jika jumlah host tiap-tiap departemen/gedung
diperkirakan tidak lebih dari 13 buah dan masing masing gedung akan dibuat jaringan lokal
(LAN) tersendiri, coba anda tentukan (semua host mendapat alokasi IP asli)
Ø Subnet yang harus dibuat
Ø Network address
Ø Broadcast address
Penyelesaian :
Subnet yang harus dibuat adalah : 11111111.11111111.11111111.11110000 atau
255.255.255.240.
Ø Terdapat network address sbb : 167.205.9.10000000
167.205.9.10010000
167.205.9.10100000
167.205.9.10110000
Ø Terdapat broadcast address sbb:
167.205.9.10001111 = 167.205.9.143
167.205.9.10011111 = 167.205.9.159
167.205.9.10101111 = 167.205.9.175
167.205.9.10111111 = 167.205.9.191
SMK Negeri 8 Malang 38
Sistem Jaringan Komputer
BAB III
MEDIA KOMUNIKASI
Media berarti media atau sarana. Dalam bidang komunikasi, istilah media yang sering kita sebut
sebenarnya adalah penyebutan singkat dari media komunikasi. Media komunikasi sangat
berperan dalam mempengaruhi perubahan masyarakat. Televisi dan radio adalah contoh media
yang paling sukses menjadi pendorong perubahan.
Twisted Pair memiliki dua jenis : Shielded dan unshielded. Unshielded twisted pair (UTP)
merupakan kabel yang umum dan sering digunakan pada jaringan lokal.
• Kategori UTP
Terdapat 5 kategori (level) untuk kabel UTP. Kategori ini mendukung sinyal suara
berkecepatan rendah (low-speed voice) dan sinyal LAN berkecepatan tinggi. Kategori 5
UTP direkomendasikan sebagai kategori minimum untuk instalasi LAN dan cocok untuk
topologi star. Gambar berikut menunjukkan masing-masing kategori :
Ø Kategori 1
Kabel UTP Category 1 (Cat1) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi
terendah, yang didesain untuk mendukung komunikasi suara analog
saja.Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat1 membuatnya kurang sesuai untuk
digunakan sebagai kabel untuk mentransmisikan data digital di dalam jaringan
komputer, dan karena itulah tidak pernah digunakan untuk tujuan tersebut.
Ø Kategori 2
Kabel UTP Category 2 (Cat2) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang
lebih baik yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara digital.
Kabel ini dapat mentransmisikan data hingga 4 megabit per detik. Seringnya,
Ø Kategori 3
Kabel UTP Category 3 (Cat3) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang
lebih baik, yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara pada
kecepatan hingga 10 megabit per detik. Kabel UTP Cat3 menggunakan kawat-
kawat tembaga 24-gauge dalam konfigurasi 4 pasang kawat yang dipilin
(twisted-pair) yang dilindungi oleh insulasi. Cat3 merupakan kabel yang
memiliki kemampuan terendah (jika dilihat dari perkembangan teknologi
Ethernet), karena memang hanya mendukung jaringan 10BaseT saja. Seringnya,
kabel jenis ini digunakan oleh jaringan IBM Token Ring yang berkecepatan 4
megabit per detik, sebagai pengganti Cat2.
Ø Kategori 4
Kabel UTP Category 4 (Cat4) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang
lebih baik dan didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara hingga
kecepatan 16 megabit per detik. Kabel ini menggunakan kawat tembaga 22-
gauge atau 24-gauge dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted
pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini dapat mendukung jaringan Ethernet
10BaseT, tapi seringnya digunakan pada jaringan IBM Token Ring 16 megabit
per detik.
Ø Kategori 5
Kabel UTP Category 5 (Cat5) adalah kabel dengan kualitas transmisi yang jauh
lebih baik, yang didesain untuk mendukung komunikasi data serta suara pada
kecepatan hingga 100 megabit per detik. Kabel ini menggunakan kawat tembaga
dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang
dilindungi oleh insulasi. Kabel Cat5 dapat mendukung jaringan Ethernet
(10BaseT), Fast Ethernet (100BaseT), hingga Gigabit Etheret (1000BaseT).
Dalam menghubungkan jaringan Ethernet dengan menggunakan kabel UTP
Category 5, terdapat dua strategi pengabelan, yakni Crossover cable dan Straight-
through cable. Kabel Crossover digunakan untuk menghubungkan dua perangkat
yang sama (NIC dengan NIC lainnya, hub dengan hub yang lainnya dan lain-
Penyusunan T568A atau yang lebih dikenal dengan penyusunan straight trought
atau straight adalah sebagai berikut:
Sedangkan penyusunan T568B atau yang lebih dikenal dengan penyusunan cross
over atau cross adalah sebagai berikut.
Pada kondisi tertentu harus melakukan cross-over, yaitu salah satu ujung dari
kabel menggunakan standar kode warna T-568A dan ujung lainnya
menggunakan kode warna T-568B.
3.2 COAXIAL
Kabel coaxial hanya memiliki satu konduktor yang berada di pusat kabel. Kabel ini juga memiliki
lapisan plastic yang berfungsi untuk pembatas konduktor dengan anyaman kabel yang ada layer
berikutnya. Metal shield (anyaman kabel) berfungsi untuk membantu mencegah inrferensi alat
elektronik yang menimbulkan interferensi.
Sinar dalam fiber optik berjalan melalui inti dengan secara memantul dari cladding, dan hal
ini disebut total internal reflection, karena cladding sama sekali tidak menyerap sinar dari inti.
Akan tetapi dikarenakan ketidakmurnian kaca sinyal cahaya akan terdegradasi, ketahanan
sinyal tergantung pada kemurnian kaca dan panjang gelombang sinyal.
àNIRKABEL
3.5 WIRELESS LAN (WLAN)à
Ø Wireless LAN (WLAN) merupakan teknologi komunikasi data dan suara tanpa kabel
yang dapat digunakan sebagai media komunikasi antar gedung yang di implementasikan
sebagai pengembangan, atau alternatif untuk Wired Local Area Network.
Ø Wireless LAN (WLAN) adalah sebuah sistem komunikasi Menggunakan teknologi
frekwensi radio (RF).
Ø Jaringan komputer nirkabel mengirim dan menerima data melalui udara dan mengurangi/
meniadakan kebutuhan penggunaan koneksi melalui kabel.
Dalam sebuah sistem WLAN, access point akan mengeluarkan sinyal (code) SSID (Service
Set Identification) dalam radius tertentu. Agar semua komputer yang masih dalam jangkauan
access point dapat terhubung di dalam jaringan wireless tersebut, masing-masing komputer
harus mengisi SSID yang sama seperti pada access point.
WLAN diatur oleh lembaga IEEE berdasarkan spesifikasi 802.11, berikut ini beberapa
protokol pada WLAN:
Ø 802.11b
Digunakan mulai akhir tahun 1999 dengan menggunakan frekuensi 2,4 Ghz.
Maksimum bandwidth yang bisa dicapai adalah 11Mbps (Megabit per second). Pada
koneksi ini, modulasi yang digunakan adalah DSSS (Direct Sequence Spread
Spectrum). Kanal yang tidak overlapping berjumlah 3, yaitu kanal 1, kanal 6 dan
kanal 11. Protokol ini kompatibel dengan tipe 802.11g jika tipe 802.11g beroperasi
pada mode mixed.
Ø 802.11a
Digunakan mulai akhir 2001 dengan menggunakan frekuensi 5Ghz. Maksimum
bandwidth yang bisa dicapai sebesar 54Mbps sementara modulasi sinyal yang
digunakan adalah OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing). Kanal yang
tidak overlapping berjumlah 12 (bisa lebih). T ipe ini tidak kompatibel denga tipe b
maupun g.
Ø 802.11g
Digunakan mulai pertengahan tahun 2003 dengan menggunakan frekuensi 2,4Ghz.
Maksimum bandwidth yang bisa dicapai sebesar 54Mbps. Modulasi yang digunakan
adalah OFDM. Kanal yang tidak overlapping berjumlah 3 buah. Protokol ini
kompatibel dengan tipe b namun hasilnya mengikuti tipe b.
Ø 802.11a/g
Tipe protokol ini mulai diperkenalkan pertengahan 2003 dengan menggunakan
frekuensi 2,4 Ghz dan 5Ghz. Maksimum bandwidth yang bisa dicapai sebesar
54Mbps dengan menggunakan modulasi sinyal OFDM. Kanal yang tidak overlapping
berjumlah 16 buah. Bila beroperasi pada modus a, maka protokol ini tidak
kompatibel dengan tipe b dan g. Namun, jika beroperasi pada modus g, koneksinya
akan kompatibel dengan tipe b.
WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) adalah sebuah tanda sertifikasi
untuk produk-produk yang lulus tes cocok dan sesuai dengan standar IEEE 802.16. WiMAX
merupakan teknologi nirkabel yang menyediakan hubungan jalur lebar dalam jarak jauh. WiMAX
merupakan teknologi broadband yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dan jangkauan yang
luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih
menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga membawa isu
open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX diantara beberapa vendor yang berbeda
tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps),
WiMAX layak diaplikasikan untuk ‘last mile’ broadband connections, backhaul, dan high speed
enterprise.
Yang membedakan WiMAX dengan Wi-Fi adalah standar teknis yang bergabung di dalamnya.
Jika WiFi menggabungkan standar IEEE 802.11 dengan ETSI (European Telecommunications
Standards Intitute) HiperLAN sebagai standar teknis yang cocok untuk keperluan WLAN,
sedangkan WiMAX merupakan penggabungan antara standar IEEE 802.16 dengan standar ETSI
HiperMAN.
BAB IV
JARINGAN HYBRID
Jaringan hybrid memiliki semua yang terdapat pada tiga tipe jaringan, yaitu Client, Peer dan
Server. Ini berarti pengguna dalam jaringan dapat mengakses sumber daya yang di share oleh
jaringan peer, sedangkan di waktu bersamaan juga dapat memanfaatkan sumber daya yang
disediakan oleh server.
Keuntungan jaringan hybrid adalah sama dengan keuntungan menggunakan jaringan berbasis
server dan berbasis peer. Jaringan hybrid memiliki kekurangan seperti pada jaringan berbasis
server.
Pada topologi di atas akses point juga terhubung ke internet melalui beberapa komputer (Ada
salah satu komputer yang dimisalkan sebagai computer gateway yang ada di ISP dan terhubung
langsung dengan internet), sedangkan alamat IP Address 10.122.69.1 dimisalkan sebagai alamat
yang diberikan oleh ISP kepada kita.
6. Aktifkan fungsi DHCP Pada Access Point untuk memberikan IP address secara dinamis
pada DHCP Client. Isikan Scope untuk DHCP Address antara 192.168.1.100 –
192.168.1.150 sehingga
IP Address yang diberikan pada DHCP Client (komputer 2 dan 4) berada pada range
tersebut
a. Pada DHCP Server pilih enable untuk mengaktifkan DHCP Server. DHCP
Server ini berguna untuk memberikan alamat IP secara dinamis pada computer
yang terhubung secara wireless (dalam hal ini komputer 4 dan 5)
b. Isikan Starting IP Address dengan alamat IP awal/pertama yang digunakan untuk
computer wireless
c. Maximum Number of DHCP Users diisi dengan jumlah maksimum komputer
wireless yang diperbolehkan untuk terhubung ke akses point
d. Klik Save Setting untuk menyimpan konfigurasi
7. Untuk melihat routing table klik Advance routing dan klik Show routing table
12. Test koneksi dari komputer yang terhubung dengan wired dengan komputer yang
terhubung secara wireless (misal dari komputer 1 ke komputer 4):
a. Dari komputer 4, klik start dan pilih tun
b. Pada Tab Open isikan perintah : command
c. Pada command promp ketik ipconfig untuk melihat ip address yang diberikan
dhcp server kepada computer ini.
d. Dari komputer 1 klik start lalu pilih run
e. Pada tab open ketik perintah : ping [ip komputer 4 yang diberikan oleh DHCP
Server
f. Jika tampil tulisan Repply from…… maka koneksi ke komputer 1 berhasil
g. Tetapi jika tampil tulisan request time out maka terjadi kesalaha n pada saat
setting
h. Test koneksi komputer yang lain (komputer 2 ke 5, 3 ke 4, 4 ke 2, dsb)
13. Test koneksi dari komputer wireless menuju komputer wired (misal dari computer 4 ke
komputer 1, komputer 5 ke komputer 3)
14. Test Koneksi dari komputer wired ke menuju LAN interface akses point
a. Pada komputer 1,2,3 klik start lalu pilih run
b. Ketik perintah : ping 192.168.1.1
c. Jika tampil tulisan Repply from…… maka koneksi ke LAN interface akses point
berhasil
15. Test koneksi dari komputer wired dan wireless ke alamat WAN interface dari akses point
a. Pada komputer 1,2,3,4,dan 5 klik start, lalu pilih run
b. Ketik : ping 10.122.69.1
c. Jika tampil tulisan Repply from…… maka koneksi ke WAN interface akses
point berhasil
16. Test koneksi dari komputer 1,2,3,4, dan 5 ke computer gateway internet (komputer 6)
a. Pada komputer 1,2,3,4,dan 5 klik start, lalu pilih run
b. Ketik : ping 10.122.69.254
c. Jika tampil tulisan Repply from…… maka koneksi ke computer gateway internet
telah berhasil.
BAB V
STATIC ROUTING
Routing
Routing adalah proses dimana suatu item dapat sampai ke tujuan dari satu lokasi ke lokasi lain.
Beberapa contoh item yang dapat dirouting: mail, telepon call, dan data.
Di dalam jaringan, fungsi routing, membutuhkan informasi sebagai berikut :
Ø Alamat Tujuan/Destination Address - Tujuan atau alamat item yang akan dirouting
Ø Mengenal sumber informasi - Dari mana sumber (router lain) yang dapat dipelajari oleh
router dan memberikan jalur sampai ke tujuan.
Ø Menemukan rute - Rute atau jalur mana yang mungkin diambil sampai ke tujuan.
Ø Pemilihan rute - Rute yang terbaik yang diambil untuk sampai ke tujuan.
Ø Menjaga informasi routing - Suatu cara untuk menjaga jalur sampai ke tujuan yang
sudah diketahui dan paling sering dilalui.
Sebuah router mempelajari informasi routing dari mana sumber dan tujuannya yang kemudian
ditempatkan pada tabel routing. Router akan berpatokan pada tabel ini, untuk memberitahu port
yang akan digunakan untuk meneruskan paket ke alamat tujuan.
Supaya router juga bisa melayani permintaan untuk meneruskan pengiriman data, maka router
harus mempunyai tabel yang dipakai sebagai patokan data. Tabel yang dipunyai oleh router
disebut sebagai tabel routing yang berisi NETID dan Default gatewaynya.
Jika jaringan tujuan, terhubung langsung (directly connected) di router, Router sudah langsung
mengetahui port yang harus digunakan untuk meneruskan paket.
Jika jaringan tujuan tidak terhubung langsung di badan router, router harus mempelajari rute
terbaik yang akan digunakan untuk meneruskan paket. Informasi ini dapat dipelajari dengan cara:
1. Manual oleh “network administrator”
Ø Dynamic routing
Untuk membuat suatu tabel routing secara dinamis berubah-ubah secara otomatis jika
topologi jaringan berubah. Dynamic routing menggunakan protocol routing dalam pembuatan
table routing. Protokol routing menggunakan istilah yang disebut metric dalam menentukan
jalur yang terbaik yang akan dicapai. Metric adalah suatu nilai hasil perhitungan algoritma
yang dipakai oleh protokol routing. Metric dapat berupa jarak ke tujuan atau ongkos ke
tujuan.
Jenis metric yang dipakai tergantung pada jenis protokol routing yang dipakai, dimana setiap
jenis protokol routing menggunakan metric yang berbeda satu dengan yang lain.
Oleh karena protokol routing bergantung pada algoritma routing dalam menentukan jalur-
jalur yang digunakan, maka algoritma routing harus akurat, tidak hanya menggunakan daya
CPU dan bandwidth, serta memiliki konvergensi yang cepat. Konvergensi adalah waktu
yangdiperlukan oleh semua router dalam jaringan untuk mengikuti perubahan yang
disebabkan oleh suatu perubahan topologi jaringan.
Sebuah “stub network’ (kadang di sebut “leaf node”) adalah jaringan yang hanya dapat diakses
melalui satu rute. Seringkali, rute statik digunakan sebagai jalan satu-satunya untuk keluar masuk
jaringan Stub.
Catatan : Rute statik dapat digunakan untuk koneksi ke suatu network yang tidak terhubung
langsung dengan router anda. Untuk koneksi “end-to-end”, rute statik harus dikonfigurasi di dua
arah.
Artinya:
Ip network tujuan: 10.252.0.0
Mask: 255.255.255.0
IP Next hope: 172.16.0.2
“Default Route”
“Default route” adalah tipe rute statik khusus. Sebuah “default route” adalah rute yang
digunakan ketika rute dari sumber/source ke tujuan tidak dikenali atau ketika tidak
terdapat informasi yang cukup dalam tabel routing ke network tujuan.
BAB VI
DYNAMIC ROUTING
Dynamic routing biasanya digunakan untuk mengantisipasi kelemahan static routing yang tidak
dapat mencari jalur alternative jika jalur pengiriman putus sehingga paket data tidak dapat
terkirim.
Dynamic routing secara umum dapat dibagi menjasi 2 kategori, yaitu Distance Vector dan link
state routing protocol. antara lain :
Routing Information Protocol (RIP), InteriorGateway Routing Protocol (IGRP), Enhanced
Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP),Open Shortest Path First (OSPF).
Sebelum masuk pada pembahasan konfigurasi dynamic router, ada beberapa hal yang perlu
dipahami, antara lain:
Ø Autonomous system
Ø interdomain vs. intradomain routing
Ø Distance vector vs. link state routing algorithms
Ø Dengan distance vector routing, tiap node hanya mempunyai informasi hop
berikutnya.
Ø Distance vector membuat keputusan routing yg buruk jika arah tidak secara
lengkap benar (mis karena node down).
Ø Jika bagian dari arah tdk benar, routing mungkin tdk benar sampai algoritma
routing re-converged
Ø Pada link state routing, tiap node mempunyai peta yg lengkap dari topologi.
Ø Jika suatu node gagal (fail), tiap node dp mengkalkulasi rute baru
Ø Kesulitan: Semua node perlu mempunyai pandangan yangg konsisten terhadap
jaringan.
RIP (Routing Information Protocol) adalah routing protocol yang paling sederhana yang termasuk
jenis distance vektor. RIP menggunakan jumlah lompatan (hop count) sebagai metric dengan 15
hop maksimum. Jadi hop-count yang ke- 16 tidak dapat tercapai dan router akan memberikan
pesan error? destination is unreachable? (Tujuan tidak tercapai). Daftar tabel route RIP ini akan
di-update setiap 30 detik dan administrative distance untuk RIP adalah 120.
Kelebihan
Kekurangan
- Konfigurasi router menggunakan RIP router pada skenario praktikum adalah sebagai
berikut:
Yang perlu diperhatikan dalam tampilan informasi adalah setelah kode “R” yang membuat
konfigurasi untuk protokol RIP. RIP routing merupakan jenis protocol routing yang classful,
yaitu protocol routing yang tidak mengenal subnetting. Sebagai contoh jika alamat jaringan
hasil subneting adalah 164.10.2.0 dengan subnet mask 255.255.254.0, maka jika
menggunakan protocol RIP routing alamat jaringannya menjadi 164.10.0.0
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, RIP mempunyai default update setiap 30 detik.
Disamping itu RIP juga mempunyai beberapa jenis timer lainnya yang juga perlu diketahui
sebagai berikut:
- Invalid timer adalah waktu dalam detik dimana suatu route dinyatakan tidak
berfungsi (invalid)
- Holddown timer adalah interval tertentu dalam detik yang berlaku untuk semua
interface router yang menyatakan bahwa suatu route tidak dapat dicapai.
- Flash timer adalah waktu dalam detik dimana suatu route akan dihapus dari table
routing.
IGRP (Interior Gateway Routing Protocol) adalah juga protocol distance vector yangdiciptakan
oleh perusahaan Cisco untuk mengatasi kekurangan RIP. Jumlah hop maksimum menjadi 255
dan sebagai metric, IGRP menggunakan bandwidth, MTU, delay dan load.
IGRP adalah protocol routing yang menggunakan Autonomous System (AS) yang dapat
menentukan routing berdasarkan system, interior atau exterior. Administrative distance untuk
IGRP adalah 100.
Kelebihan :
Kekurangan :
PENGANTAR LINUX
A. Sejarah Linux
Linux adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux
merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka
utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode sumber
Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa saja.
Nama "Linux" berasal dari nama kernelnya (kernel Linux), yang diperkenalkan tahun 1991 oleh
Linus Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari sistem
operasi GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar
dari munculnya nama alternatif GNU/Linux.
Linux telah lama dikenal untuk penggunaannya di server, dan didukung oleh perusahaan-
perusahaan komputer ternama seperti Intel, Dell, Hewlett-Packard, IBM, Novell, Oracle
Corporation, Red Hat, dan Sun Microsystems. Linux digunakan sebagai sistem operasi di
berbagai macam jenis perangkat keras komputer, termasuk komputer desktop, superkomputer,
dan sistem benam seperti pembaca buku elektronik, sistem permainan video (PlayStation 2,
PlayStation 3 dan XBox), telepon genggam dan router. Para pengamat teknologi informatika
beranggapan kesuksesan Linux dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor (vendor
independence), biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkan versi
UNIX tak bebas, serta faktor keamanan dan kestabilannya yang tinggi dibandingkan dengan
sistem operasi lainnya seperti Microsoft Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas
keunggulan model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka (opensource software).
Sistem operasi Linux yang dikenal dengan istilah distribusi Linux (Linux distribution) atau distro
Linux umumnya sudah termasuk perangkat-perangkat lunak pendukung seperti server web,
bahasa pemrograman, basisdata, tampilan desktop (desktop environment) seperti GNOME,KDE
dan Xfce juga memiliki paket aplikasi perkantoran (office suite) seperti OpenOffice.org, KOffice,
Abiword, dan Gnumeric.
- Redhat
- Caldera
- Mandrake
- Debian
- Slackware
- Turbolinux
- Suse
Berbeda dengan sistem operasi Windows yang saat ini hanya berjalan di processor Intel dan
kloningnya, Linux dapat berjalan di berbagai platform komputer :
B. Sejarah Debian
Debian pertama kali diperkenalkan oleh Ian Murdoch, seorang mahasiswa dari Universitas
Purdue, Amerika Serikat, pada tanggal 16 Agustus 1993, Nama Debian berasal dari kombinasi
nama mantan-kekasihnya [DEB]ra dan namanya sendiri [IAN] Murdoch.
Pada awalnya, Ian memulainya dengan memodifikasi distribusi SLS (Softlanding Linux System).
Namun, ia tidak puas dengan SLS yang telah dimodifikasi olehnya sehingga ia berpendapat
bahwa lebih baik membangun sistem (distribusi Linux) dari nol (Dalam hal ini, Patrick
Volkerding juga berusaha memodifikasi SLS. Ia berhasil dan distribusinya dikenal sebagai
"Slackware").
Proyek Debian tumbuh lambat pada awalnya dan merilis versi 0.9x di tahun 1994 dan 1995.
Pengalihan arsitektur ke selain i386 dimulai ditahun 1995. Versi 1.x dimulai tahun 1996.
Ditahun 1996, Bruce Perens menggantikan Ian Murdoch sebagai Pemimpin Proyek. Dalam tahun
yang sama pengembang debian Ean Schuessler, berinisiatif untuk membentuk Debian Social
Contract dan Debian Free Software Guidelines, memberikan standar dasar komitmen untuk
pengembangan distribusi debian. Dia juga membentuk organisasi "Software in Public Interest"
untuk menaungi debian secara legal dan hukum.
Di akhir tahun 2000, proyek debian melakukan perubahan dalam archive dan managemen rilis.
Serta di tahun yang sama para pengembang memulai konferensi dan workshop tahunan
"debconf".
Di April 8, 2007, Debian GNU/Linux 4.0 dirilis dengan nama kode "Etch". Rilis versi terbaru
Debian, 2009, diberi nama kode "Lenny".deb adalah perpanjangan dari paket perangkat lunak
Debian format dan nama yang paling sering digunakan untuk paket-paket binari seperti itu.
Seperti "Deb" istilah bagian dari Debian, itu berasal dari nama Debra, kemudian pacar dan
sekarang mantan istri pendiri Debian Ian Murdock.
Paket debian juga digunakan dalam distribusi berbasis pada Debian, seperti Ubuntu dan lain-lain.
Paket debian adalah standar Unix pada arsip yang mencakup dua gzip, tar zipped atau lzmaed
arsip: salah satu yang memegang kendali informasi dan lain yang berisi data.
Program kanonik untuk menangani paket-paket tersebut adalah dpkg, paling serng melalui apt /
aptitude.deb paket dapat dikonversi ke paket lain dan sebaliknya menggunakan asing.
Beberapa paket Debian inti tersedia sebagai udebs ( "mikro deb"), dan biasanya hanya digunakan
untuk bootstrap instalasi Linux Debian. Meskipun file tersebut menggunakan ekstensi nama file
udeb, mereka mematuhi spesifikasi struktur yang sama seperti biasa deb. Namun, tidak seperti
rekan-rekan mereka deb, hanya berisi paket-paket udeb fungsional penting file. Secara khusus,
file dokumentasi biasanya dihilangkan. udeb paket tidak dapat diinstal pada sistem Debian
standar.
C. Distribusi Linux
Saat ini telah terdapat puluhan distribusi Linux yang berbasis kepada debian, salah satu
yang paling menonjol dan menjadi fenomena adalah Ubuntu.
- GUI pada linux (yaitu KDE,GNOME dll) berbeda dengan sistem operasi WINDOWS.
Kalau di WINDOWS, GUInya termasuk sistem utama. AKibatnya ketika GUI pada
wind*** crash, maka sistem utama juga akan ikut crash. Berbeda dengan linux, dimana
GUInya berjalan di atas sistem X-window. Jadi ketika GUI atau Xwindownya crash,
sistem utamanya tidak ikut crash.
- Contoh dari desktop Linux, yaitu GNOME dan KDE. KDE dan GNOME merupakan
suatu GUI (graphical user interface) atau desktop environtment (lingkungan desktop)
yang memudahkan user untuk bisa mengakses aplikasi di linux.
- X-window adalah kumpulan bagian yang bekerjasama untuk menampilkan GUI, bagian2
tersebut adalah :
– Dasar sistem window, program yang menyediakan layanan untuk sistem X-window.
– X network protocol, protokol yang digunakan untuk berkomunikasi lewat jaringan.
– Xlib, interface tingkat rendah. Bagian utama yang mengimplementasikan X Netwotk
protocol antara sistem jaringan dengan program-program tingkat tinggi.
– Window manager, menghubungkan ketiga bagian di atas. WIndow manager adalah
aplikasi X yang berfungsi untuk mengatur bagaimana window ditampilkan kepada
pengguna.
Huruf “K” mulanya adalah untuk “Kool”, tetapi selanjutnya diganti menjadi “K” saja,
yang berarti “Aksara pertama sebelum ‘L’ (untuk Linux) dalam alfabet Latin. Maskot
dari proyek KDE adalah naga hijau bernama Konqi. Konqi dapat dijumpai di berbagai
aplikasi, termasuk tatkala user hendak log out dan pada layar “Tentang KDE”
- GNOME adalah desktop resmi dari GNOME Project dan pengucapan yang benar adalah
/gəˈnə m/. Nama ini diciptakan sebagai akronim dari GNU Network Object Model
Environment, tapi penggunaan ini sekarang dianggap kuno.
1. KDE berorientasi pada tampilan grafis sehingga tampilannya lebih cantik daripada
GNOME yang tidak terlalu “menaruh perhatian besar pada tampilan walaupun juga
tidak mengabaikannya sama sekali
2. GNOME lebih irit memori daripada KDE, sehingga performa GNOME relatif lebih
cepat daripada KDE (ini mungkin krn GNOME tidak berorientasi pada grafis tetapi
lebih kepada penghematan memori). Kalo misalnya tidak percaya silahkan aja loe
coba sendiri performansi Gnome maupun KDE.
Sebelumnya setting BIOS agar komputer membaca CD ROM lebih dahulu. Kemudian
masukkan CD ROM, dan hidupkan komputer.
1. 1. Booting
pada CD-
Rom.
2. 2. Setelah itu
akan
muncul
jendela
untuk
install OS
Debian.
Enter pada
“Install”
3. 3. CD akan
melakukan
decompres
sing kernel
yang ada
didalamnya
4. 4. Pilih area
Negara
“pilih
default”
langsung
enter.
5. 5. Pilih area
kota
“pilih
default”
langsung
enter.
6. 6. Pilih jenis
keyboard
“pilih
default”
langsung
enter.
7. 7. Secara
otomatis
akan
melakukan
scanning
CD-Rom.
8. 8. Ini untuk
Konfigurasi
Network,
pilih Yes
untuk At
this time.
9. 9. Isikan
nama
hostname
pada
Debian
tsb.
Tekan Continue
Pillih Continue
a. Network mirror adalah suatu server mirror yang berada di internet yang berfungsi
menyimpan software/repository linux untuk memudahkan pengguna llinux untuk
menginstall software pada os linuxnya.
b. System kerjanya adalah saat user menginstall sebuah maka linux akan mencari
repository server mirror yang berada di internet, kemudian akan mendownload
repository tersebut dan menginstallnya.
c. Kernel Linux adalah inti dari Linux
d. Partisi Linux biasanya cukup terdiri dari 2 partisi yaitu SWAP dan EXT3. Swap
digunakan sebagai memori bayangan yang memiliki ukuran minimal 2x memori
RAM.
e. Boot Loader ada beberapa macam, contohnya adalah GRUB dan LILO.
f. Tipe koneksi IP pada jaringan ada 2 yaitu DHCP (langsung/otomatis dan IP berubah-
ubah) dan Static (dikonfigurasi sendiri/IP permanen).
Direktori Deskripsi
Berisi file administrative (konfigurasi dll) dan file executable atau script
/etc
yang berguna untuk administrasi system.
Berisi file khusus yang merepresentasikan peralatan hardware seperti
/dev
memori, disk, printer, tape, floppy, jaringan dll.
/bin Berisi program standar Linux (binary).
Berisi perintah-perintah yang berhubungan dengan dengan system (hanya
/sbin
super user).
Berisi program library yang diperlukan untuk kompilasi program
/lib (misalnya C). Berisi instruksi (command) misalnya untuk Print Spooler
(lpadmin) dll.
/tmp Berisi file sementara, yang pada saat Bootstrap akan dihapus
Berisi file yang sangat penting untuk proses bootstrap. Kernel vmlinuz
/boot
disimpan di direktori ini.
/proc Berisi informasi tentang kernel Linux, proses dan virtual system file.
Direktori variable, artinya tempan penyimpanan LOG (catatan hasil
/var output program), file ini dapat membengkak dan perlu dimonitor
perkembangannya.
/home Berisi direktori untuk pemakai Linux (pada SCO diletakkan pada /usr)
/mnt Direktori untuk mounting system file
/root Home direktori untuk superuser (root)
/usr/bin/X11 Symbolic link ke /usr/X11R6/bin, program untuk X-Window
/usr/src Source code untuk Linux
Option, direktori ini biasanya berisi aplikasi tambahan (“add-on”) seperti
/opt
Netscape Navigator, kde, gnome, applix dll.
/usr Berisi subdirectory yang bisa di execute oleh semua user
/sys Berisi system, driver-driver yang aktif dan lebih tertata
lost+found Berisi informasi jika kita melakukan command fsck
Perintah dasar yang sering digunakan dalam linux adalah sebagai berikut :
Perintah Keterangan
any_command – Menampilkan keterangan bantu tentang pemakaian perintah. “–help”
help sama dengan perintah pada DOS “/h”.
Melihat isi file dari direktori aktif. Pada linux perintah dir hanya berupa
alias dari perintah ls. Untuk perintah ls sendiri sering dibuatkan alias ls –
Ls
color, agar pada waktu di ls ditampilkan warna-warna sesuai dengan file-
filenya, biasanya hijau untuk execute, dsb.
Melihat seluruh isi file pada direktori aktif beserta file hidden, lalu
ls –al
ditampilkan layar per layar.
Change directory. Menggunakan cd tanpa nama direktori akan
cd directory
menghantarkan anda ke home direktori. Dan cd - akan menghantarkan
SMK Negeri 8 Malang 97
Sistem Jaringan Komputer
mcopy source
Mengcopy suatu file dari/ke dos filesystem. Contoh mcopy a:autoexec.bat
destination ~/junk . Gunakan man mtools untuk command yang sejenis : mdir, mcd, mren, mmove,
mdel, mmd, mrd, mformat….
mv source
destination
Memindahkan atau mengganti nama file
ln -s source Membuat Simbolic Links, contoh ln -sf /usr/X11R6/bin/XF86_SVGA
destination /etc/X11/X, membuat Simbolic link dari file XF86_SVGA ke X
rm files Menghapus file
Mkdir directory Membuat direktori baru
Rmdir directory Menghapus direktori yang telah kosong
(recursive remove) Menghapus file, direktori dan subdirektorinya. Hati-
hati menggunakan perintah ini apabila anda login sebagai root, karena
rm –r files
root dengan mudah dapat menghapus seluruh file pada sistem dengan
perintah di atas, tidak ada perintah untuk undelete di Linux
Untuk melihat isi suatu file, dengan tambahan perintah more, maka isi
More
file tersebut ditampilkan layar per layar.
Melihat suatu file layar per layar, dan tekan tombol “q” apabila ingin
less filename
keluar,
pico filename Edit suatu text file.
Edit suatu text file, dengan menonaktifkan fungsi word wrap, sangat
pico -w filename
berguna untuk mengedit file seperti /etc/fstab.
Melihat file html atau browse ke net dengan text mode, dimana
gambar/image tidak dapat ditampilkan, tapi lynx adalah suatu browser
lynx file.html
yang sangat cepat, sangat berguna bila anda hanya menginginkan suatu
artikel tanpa image.
Meng-untar sebuah file tar sekaligus meng-uncompress file tersebut
tar -zxvf (*.tar.gz atau *.tgz), untuk meletakkannya direktori yg diinginkan
filename.tar.gz tambahkan option -C direktori, contoh tar -zxvf filename.tar.gz -C /opt
(meletakkan file tersebut di direktori /opt
tar -xvf
filename.tar
Meng-untar sebuah file tar yang tidak terkompress (*.tar).
gunzip Meng-uncompress sebuah file zip (*.gz” or *.z). dengan menggunakan
filename.gz gzip (juga zip atau compress) jika anda menginginkan mengompress file.
bunzip2 Meng-uncompress file dengan format (*.bz2) dengan utiliti “bzip2″,
filename.bz2 digunakan pada file yang besar.
Unzip Meng-uncompress file dengan format (*.zip) dengan utiliti “unzip” yang
filename.zip kompatibel dengan pkzip for DOS.
find / -name Mencari “namafile” pada komputer anda dimulai dengan direktori /.
secara bersamaan, untuk pindah antar GUI gunakan , , etc, tapi ini akan
lebih banyak memakan memori.
(pada X terminal) ,menjalankan X-windows terminal. Untuk keluar
Xterm
ketikkan exit
Xboing (pada X terminal). Sangat lucu deh …., seperti games-games lama …..
(pada X terminal) Program image editor yang sangat bagus, bisa
Gimp disamakan dengan Adobe Photoshop, yang membedakan adalah program
ini gratis.
(pada X terminal) menjalankan netscape, versi pada waktu tulisan ini
Netscape
dibuat telah mencapai versi 4.7
(pada X terminal) menjalankan netscape pada mesin yang aktif dan
netscape -display menampilkan outputnya pada mesin yang bernama host display 0 screen
host:0.0 0. Anda harus memberikan akses untuk mesin aktif untuk
menampilkannya pada mesin host dengan perintah xhost
(sebagai root) Shut down sistem. Umumnya digunakan untuk remote
shutdown -h now shutdown. Gunakan untuk shutdown pada konsol (dapat dijalankan oleh
user).
reboot (sebagai root) Halt atau reboot mesin. Lebih simple dari perintah
Halt
di atas.
Menampilkan daftar dari sistem manual pages (help) sesuai dengan topic.
man topic Coba man man. lalu tekan q untuk keluar dari viewer. Perintah info topic
Manual pages dapat dibaca dilhat dengan cara any_command –help.
apropos topic Menampilkan bantuan manual berdasarkan topik..
Pwd Melihat direktori kerja saat ini
Menampilkan nama local host (mesin dimana anda sedang bekerja).
Hostname Gunakan perintah netconf (sebagai root) untuk merubah nama host dari
mesin tersebut, atau edit file /etc/hosts
Whoami Mencetak login name anda
id username Mencetak user id (uid) atau group id (gid)
Mencetak atau merubah tanggal dan waktu pada komputer, contoh
Date merubah tanggal dan waktu ke 2000-12-31 23:57 dengan perintah; date
123123572000
Melihat jumlah waktu yg ditangani untuk penyelesaian suatu proses +
Time
info lainnya. Jangan dibingungkan dengan perintah date
Who Melihat user yang login pada komputer kita.
Melihat semua user yg login pada network anda. Layanan perintah rwho
rwho –a
ini harus diaktifkan, jalankan setup sebagai root untuk mengaktifkannya.
finger username Melihat informasi user, coba jalankan; finger root
Last Melihat user sebelumnya yang telah login di komputer.
Ø Debian Command
apt-cache search [packet]
Digunakan untuk mencari paket-paket yang dibutuhkan.
apt-get install [packet]
Digunakan untuk menginstall paket-paket yang diperlukan.
apt-get remove [packet]
Digunakan untuk uninstall paket.
dpkg
Digunakan untuk menginstall paket-paket dari dalam.
dselect
Digunakan untuk add/remove program/paket-paket.
a. MANAJEMEN USER
Pada kegiatan ini dapat dilakukan pengelolaan user yang terdiri dari penambahan,
penghapusan dan pengorganisasian user menjadi group-group tertentu
Install samba :
# apt-get install samba smbfs smbclient
> lalu edit dan hilangkan tanda (;) di smb.conf :
# pico /etc/samba/smb.conf
workgroup = WORKGROUP
security = share
[printers]
comment = All Printers
browseable = no
path = /var/spool/samba
printable = yes
public = no
writable = no
create mode = 0700
[data]
comment = data
path = /home/ftp -> letak folder yg akan ditampilka/di sharing
public = yes
SMK Negeri 8 Malang 104
Sistem Jaringan Komputer
browseable = yes
read only = yes
writeable = yes
guest ok = yes
[pephy]
comment = pephy
path = /home/pephy -> letak folder yg akan ditampilka/di sharing
public = yes
browseable = yes
read only = no
writeable = yes
guest ok = yes
> Kemudian restart samba : /etc/init.d/samba restart
> cek samba di komputer client ….
Beberapa Sofware / Aplikasi yang dibutuhkan pada Linux Debian dengan menginstalasi
paket software dari CD atau dapat digunakan Network Mirror dengan Access Internet
didapatkan paket software / aplikasi software. Berikut cara Instalasi paket Software dari
CD ROM :
BAB VII
KESIMPULAN
7.1 Kesimpulan
Ø Jaringan Komputer adalah sekumpulan computer atau workstation yang terhubung menjadi
satu.
Ø Fungsi utama Jaringan Komputer adalah untuk saling berbagi sumber daya dan
mempermudah komunikasi.
Ø Jaringan computer menurut areanya dibagi menjadi beberapa macam: LAN, MAN, WAN,
PAN, SAN,DAN,CAN.
Ø Topologi jaringan dikategorikan menjadi beberapa macam yaitu Bus, Ring, Star, dan Mesh.
Ø Perangkat Jaringan terdiri dari beberapa macam dengan fungsi tertentu antaralain :Server,
Workstation, NIC, Hub, Switch, Repeater, Bridge, dan Router.
Ø OSI layer adalah protocol yang berfungsi untuk mengatur komunikasi antara dalam jaringan.
Ø OSI layer dibagi menjadi 7 layer.
Ø Model Layer OSI dibagi menjadi dua grup yaitu upper layer yang terdiri dari Application
Layer, Presentasion Layer, Session Layer; dan Lower Layer yang terdiri dari Transport
Layer, Network Layer, Data Link Layer, Physical Layer.
Ø TCP/IP adalah protokol jaringan komputer terbuka dan bisa terhubung
dengan berbagai jenis perangkat keras dan lunak.
Ø Keunggulan protocol TCP/IP adalah menggunakan standar protocol terbuka, tidak
bergantung terhadap perangkat keras atau OS jaringan tertentu, cara pengelamatan bersifat
unik dalam skala global, dan memiliki fasilitas routing.
Ø Protocol TCP/ IP yerbagi dari beberapa layer yaitu Applicaton Layer, Transport Layer,
Internet Layer, dan Network Interface Layer.
Ø IP Address adalah alamat kompter yang bersifat unik untuk menunjukka identitas computer
tersebut.
Ø IP Address dibagi menjadi beberapa kelas antara lain Kelas A, Kelas B, Kelas C, Kelas D,
dan Kelas E.
Ø Aturan dasar Pemilihan IP Address untuk Host ID dan Network ID adalah Network ID tidak
boleh sama dengan 127, Network ID dan Host ID tidak boleh sama dengan 255, Host I D
tidak boleh sama dengan 0, Host ID harus unik.
Ø Subnetting adalah suatu cara membagi suatu jaringan besar menjadi jaringan kecil-kecil.
Ø Metode Perencanaan LAN meliputi seorang Administrator Network terhadap jaringannya,
Pengalokasian IP Address denga subnetting, Pengaturan Letak dan Topologi Komputer pada
LAN, dan Persiapan Fisik.
Ø Pengalokasian IP Address yang tepat dengan menggunakan Subnetting dengan
mempertimbangkan perkembangan jaringan dimasa yang akann datang.
Ø Media Komunikasi merupakan wadah atau sarana dalam komunikasi
Ø Kabel Twisted Pair terbagi menjadi dua macaam yaitu Shielded Twisted Pair, dan Unshileded
Twisted Pair.
Ø UTP dikategorikan menjadi lima kategori yaitu 1-5 kategori.
Ø Ada dua standar urutan kabel UTP yaitu T568A dan T568B
Ø Ada dua jenis KAble Coaxial yaitu Thin Coaxial,dan Thick Coaxial.
Ø Conector cable Coaxial adalah conector BNC
Ø Fiber Optik adalah sebuah kaca murni dan tipis serta berdiameter sebesar rambut manusia.
Ø Wirelles LAN merupakan teknologi komunikasi data dan suara tanpa kabel.
Ø SSID adalah tempat mengisikan nama dari Access Point yang akan disetting.
Ø WEP adalah security jaringan nirkabel.
Ø Access Point pada WLAN memiliki fungsi yang mirip dengan HUB atau SWITCH.
Ø WiMAX adalah sebuah tanda sertifikasi untuk produk-produk yang lulus tes cocok dan sesuai
dengan standar IEEE 802.16.
Ø Jaringan Hybrid adalah jaringan dimana sebagian perangkatnya dihubungkan dengan
menggunkan kabel dan lainnya menggunakan gelombang radio.
Ø Keuntungan jaringan Hybrid sama dengan keuntungan menggunakan jaringan berbasis
jaringan server dan peer to peer.
Ø Router Statis adalah router yang merutekan jalur spesifik yang ditentukan oleh user untuk
meneruskan paket dari sumber ke tujuan.
Ø Tabel Routing adalah table yang dimiliki oleh router yang berisi Net ID dan default
gatewaynya.
Ø Static routing adalah cara pembuatan table routing secara manual.
Ø Protokol adalah deskripsi format dari set atau aturan yang menentukan device-device dalam
sebuah network bertukar informasi.
Ø Routed protocol adalah protocol yang dapat di rutekan oleh sebuah router.
Ø Contoh dari Routed Protokol antara lain: IP, IPX, Apple Talk, DECnet.
Ø Routing Protokol adalah protocol yang digunakna untuk merawat routing table pada router-
router.
Ø Contoh routing protocol antara lain: RIP, OSPF, BGP, IGRP, dan EIGRP.
Ø STUB Network adalah jaringan yang dapat diakses melalui satu rute.
Ø Router Dinamis adalah router yang merutekan jalur yang dibentuk secara otomatis dibentuk
oleh router itu sendiri sesuai dengan konfigurasi yang dibuat.
Ø Dinamic Routing digunakan untuk mengantisipasi kelemahan static routing.
Ø Dinamic Routing secara umum dapat dibagi menjadi dua kategori berdasarkan Algoritma
Dasar yaitu: Distance Vector dan Link State Routing Protokol.
Ø Autonomous System adalah region dari internet yang dutur dalam satu entitas.
Ø Intradomain Routing adalah routing dalam suatu autonomous system.
Ø Interdomain routing adalah routing antara autonomous system.
Ø Distance Vector Routing tiap node hanya mempunyai informasi hope berikunya.
Ø Pada Link State Routing tiap node mempunyai peta yang lengkap dari topologi.
Ø RIP aatu Routing Information Protocol adalah Routing Protokol jenis Distance Vektor.
Ø IGRP atau Interior Gateway Routing Protocol adalah protocol yang diciptakan oleh
perusahaan CISCO untuk mengatasi kekurangan RIP.
Ø Linux adalah Network Operating System (NOS) yang memiliki keunggulan seperti
opensource software, multiuser, multitasking, dan tidak bergantung kepada vendor (vendor
independence), biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkan
versi UNIX tak bebas, serta faktor keamanan dan kestabilannya yang tinggi dibandingkan
dengan sistem operasi lainnya seperti Microsoft Windows.
Ø Linux dapat berjalan di berbagai platform komputer :
a. Intel 386,486,586, Pentium II, Pentium III.
b. Kloning Intel (AMD, Cyrix).
c. Sun SPARC.
d. Motorola.
e. Macintosh.
Ø GUI pada linux berjalan di atas sistem X-window. Jadi ketika GUI atau Xwindownya crash,
sistem utamanya tidak ikut crash.
Ø Distro / Distribusi Linux turunan Debian misalnya RedHat, Ubuntu, Kubuntu, Xubuntu,
Edubuntu memiliki kesamaan baik tampilan dan aplikasi yang hampir sama dengan Debian.
Ø Linux memiliki tipe desktop yaitu GNOME dan KDE. Untuk tampilan GNOME misalnya
pada Debian, lebih irit memori dibanding KDE, karena KDE berorientasi pada tampilan
grafis sehingga tampilannya lebih cantik daripada GNOME.
Ø Proses intalasi Debian, harus mempunyai minimal dua partition ( root dan swap). Dan untuk
partition pada Swap adalah dua kali kapasitas RAM, misalnya kapasitas RAM yang
digunakan sebesar 256 MB maka Partisi swap yang digunakan sebesar dua kali RAM yaitu
512 MB.
Ø Interfaces atau proses instalasi Debian 4.0 ini dapat menggunakan dua metode yaitu, GUI dan
TEXT, untuk proses instalasi Debian secara TEXT lebih cepat jika dibandingkan dengan
proses instalasi secara GUI, karena tampilan grafis pada GUI visual dan lebih menarik karena
mengutamakan grafis dan lebih mudah user untuk memahaminya.
Ø Untuk instalasi paket software Debian dapat melalui Network Mirror jika computer tersebut
terhubung pada akses internet, atau kita dapat menggunakan CD instalasi paket software
khusus Debian.
Ø Pada proses instalasi Debian, tipe desktop Debian default adalah TEXT, untuk pemilihan
pada desktop environment maka tampilan Debian secara GUI.
Ø Untuk konfigurasi IP pada Debian dapat menggunakan IP DHCP atau IP Static, pada IP
Static pengisian IP dilakukan secara manual, sedangkan pada IP DHCP secara automatic.
Ø Untuk sharing file pada Debian dapat menggunakan aplikasi bawaan Debian, yakni Samba.
Ø Untuk manajemen user pada Debian text, ada dua yaitu root (#) sebagai administrator, dan
user biasa ($).
DAFTAR PUSTAKA
Fuadi, Deti Syamrotul.2007. Rangkuman Materi Osjar Text. Bandung :Yrama Widya
http://fazza01.wordpress.com/2010/04/24/pengertian-autonomous-system-as-dan-
autonomous-system-numbers-asn/
http://www.prbkidzz.co.cc/2009/06/dynamic-routing-kelebihan-dan.html
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pembicaraan:Autonomous_System&action=edi
t&redlink=1