You are on page 1of 8

GAS MULIA DALAM UNSUR

Apakah gas mulia itu?


Gas mulia merupakan elemen bergolongan 8A, dinamakan gas mulia atas analogi
dengan "logam mulia", seperti emas, yang diasosiasikan dengan kekayaan dan
kebangsawanan, dan mempunyai reaktivitas yang rendah. Mereka sering juga disebut
gas inert, atau gas langka. Tetapi penggunaan nama itu kurang cocok karena telah
ditemukan reaksi senyawa dari gas mulia dan Gas Argon cukup melimpah di bumi,
sekitar 1% dari atmosfer bumi.

Ciri-Ciri gas mulia.


Dalam kondisi standar,, mereka semua tidak berbau, tidak berwarna, dan monoatomik
dengan reaktivitas yang sangat rendah. Mereka ditempatkan di grup 18 (8A) dari tebel
periodike (sebelumnya dikenal dengan grup 0). 6 gas mulia tersebut terdapat di alam
dengan bentuk helium (He), neon (Ne), argon (Ar), krypton (Kr), xenon (Xe), dan
radon yang bersifat radioaktif (Rn). sejauh ini, 3 atom dari grup selanjutnya,
ununoctium (Uuo) telah berhasil disintesis di supercollider, tapi sangat sedikit yang
diketahui mengenai elemen ini karena jumlah yang dihasilkan sangat sedikit dan
memiliki waktu paruh hidup yang sangat pendek

Sifat-sifat gas mulia bisa dijelaskan dengan baik dengan teori modern tentang struktur
atom: valensi elektron kulit luar mereka dianggap "penuh", memberi mereka sedikit
sekali kesempatan untuk berpartisipasi dalam reaksi kimia, dan hanya beberapa ratus
senyawa yang telah disiapkan. Titik didih dan titik leleh gas mulia mempunyai nilai
yang dekat, berbeda kurang dari 10 °C (18 °F); yang mengakibatkan mereka
berbentuk cairan dalam jangkauan suhu yang pendek
Konfigurasi Elektron pada gas mulia
Atom gas mulia, seperti atom di kebanyakan grup, bertambah besar diameternya dari
satu periode ke peiode selanjutnya karena pertambhan elektron mereka. Ukuran atom
berhubungan dengan beberapa sifat. Contohnya, potensi ionisasi berkurang dengan
pertambahan radius karena valensi elektron di gas mulia yang lebih besar itu lebih
jauh dari nukleus dan juga lebih tidak terpegang oleh atom. Gas mulia mempunya
potensi ionisasi terbesar diantara elemen di setiap periode, yang mencerminkan
kestabilan konfigurasi elektron mereka dan berhubungan dengan kekurang reaktifan
mereka terhadap reaksi kimia. Bagaimanapun, beberapa gas mulia yang lebig berat
mempunyai potensi ionisasi yang lebih kecil cukup dibandngkan dengan elemen gas
mulia lainnya yang lebih ringan sehingga mereka lebih mudah bereaksi. Contohnya:
reaksi pada xenon: xenon hexafluorida
Helium.
Sejarah
(Yunani helios= matahari). Janssen menemukan bukti keberadaan helium pada saat
gerhana matahari total tahun 1868 ketika dia mendeteksi sebuah garis baru di
spektrum sinar matahari. Lockyer dan Frankland menyarankan pemberian nama
helium untuk unsur baru tersebut. Pada tahun 1895, Ramsay menemukan helium di
mineral cleveite uranium. Pada saat yang bersamaan kimiawan Swedia Cleve dan
Langlet menemukan helium di cleveite. Rutherford dan Roys pada tahun 1907
menunjukkan bahwa partikel-partikel alpha tidak lain adalah nukleus helium.
Sumber.
Helium merupakan elemen kedua terbanyak di alam semesta. Helium diproses
dari gas alam, karena banyak gas alam yang mengandung gas helium.
Secara spektroskopik helium telah dideteksi keberadaannya di bintang-
bintang, terutama di bintang yang panas. Helium juga merupakan komponen penting
dalam reaksi proton-proton dan siklus karbon yang memberikan bahan bakar matahari
dan bintang-bintang lainnya.
Pemfusian hidrogen menjadi helium menghasilkan energi yang luar biasa dan
merupakan proses yang dapat membuat matahari bersinar secara terus-menerus.
Kadar helium di udara sekitar 1 dalam 200,000. Walau banyak terdapat dalam
berbagai mineral radioaktif sebagai produk-produk radiasi, sebagian besar pasokan
helium untuk Amerika Serikat terdapat di sumur-sumur minyak Texas, Oklahoma,
dan Kansas. Di luar AS, pabrik ekstraksi helium hanya terdapat di Polandia, Rusia
dan di India (data tahun 1984). Kandungan helium besar banyak ditemukan di ladang
gas alam di Amerika Serikat, yang merupakan penyedia gas terbesar. Helium
didapatkan dengan pengembunan udara atmosfer dan penyulingan sebagian.
 Sifat-sifat
 Helium memiliki titik lebur paling rendah di antara unsur-unsur dan banyak
digunakan dalam riset suhu rendah (cyrogenic) karena titik leburnya dekat
dengan 0 derajat Kelvin. Juga, unsur ini sangat vital untuk penelitian
superkonduktor.
 Dengan menggunakan helium cair, Kurti dkk. beserta yang lainnya telah
berhasil mencapai suhu beberapa mikrokelvin dengan proses adiabatic
demagnitization nukleus tembaga.
 Helium memiliki sifat-sifat unik lainnya, yaitu sebagai satu-satunya benda cair
yang tidak bisa diubah bentuknya menjadi benda padat hanya dengan
menurunkan suhu. Unsur ini tetap dalam bentuknya yang cair sampai 0 derajat
Kelvin pada tekanan normal, tetapi akan segera berbentuk padat jika tekanan
udara dinaikkan. 3He dan 4He dalam bentuk padat sangat menarik karena
keduanya dapat berubah volume sampai 30% dengan cara memberikan
tekanan udara.
 Specifikasi panas helium sangat tinggi. Berat jenis gas helium pada titik didih
normal juga sangat tinggi. Molekul-molekul gasnya mengembang dengan
cepat ketika dipanaskan ke suhu ruangan. Sebuah bejana yang diisi dengan gas
helium pada 5 dan 10 Kelvin harus diperlakukan seakan-akan berisikan helium
cair karena perubahan tekanan yang tinggi yang berasal dari pemanasan gas ke
suhu ruangan.
 Secara normal, helium memiliki 0 valensi, tapi ia juga memiliki tendensi
untuk menggabungkan diri dengan unsur-unsur lainnya. Cara membuat helium
difluorida telah dipelajari dan senyawa HeNe dan ion-ion He+ dan He+ + juga
telah diteliti.
 Helium-3 memiliki sifat melawan gravitasi dan merayap ke wadah yang lebih
sampai permukaan kedua wadah sama

Kegunaan Helium
* Sebagai gas mulia tameng untuk mengelas
* Sebagai gas pelindung dalam menumbuhkan kristal-kristal silikon dan germanium
dan dalam memproduksi titanium dan zirkonium
* Sebagai agen pendingin untuk reaktor nuklir
* Sebagai gas yang digunakan di lorong angin (wind tunnels)
* Bahan pengembang balon
Campuran helium dan oksigen digunakan sebagai udara buatan untuk para penyelam
dan para pekerja lainnya yang bekerja di bawah tekanan udara tinggi. Perbandingan
antara He dan O2 yang berbeda-beda digunakan untuk kedalaman penyelam yang
berbeda-beda.
Helium sangat banyak digunakan untuk mengisi balon ketimbang hidrogen
yang lebih berbahaya. Salah satu kegunaan helium yang lain adalah untuk menekan
bahan bakar cair roket. Roket Saturn, seperti yang digunakan pada misi-misi Apollo,
memerlukan sekitar 13 juta kaki kubik He.
Helium cair yang digunakan di Magnetic Resonance Imaging (MRI) tetap
bertambah jumlahnya, sejalan dengan ditemukannya banyak kegunaan mesin ini di
bidang kesehatan.
Helium juga digunakan untuk balon-balon raksasa yang memasang berbagai
iklan perusahaan-perusahaan besar, termasuk Goodyear. Aplikasi lainnya sedang
dikembangkan oleh militer AS adalah untuk mendeteksi peluru-peluru misil yang
terbang rendah. Badan Antariksa AS NASA juga menggunakan balon-balon berisi gas
helium untuk mengambil sampel atmosfer di Antartika untuk menyelidiki penyebab
menipisnya lapisan ozon.
Neon.
Sejarah.
Neon (Greek νέον(neon) berarti “New one/sesuatu yang baru”) ditemukan pada 1898
oleh William Ramsay (1852 - 1916) dan Morris W. Travers (1872-1961) di london,
inggris. Neon ditemukan ketika Ramsay mendinginkan sampel atmosfer sampai
menjadi cairan, kemudian memanaskan cairan tersebut dan menampung gas-gasnya.
Tiga gas tersebut adalah krypton, xenon, dan neon. Pada December 1910, Georges
Claude membuat lampu dari tube yang dialiri listrik dan gas neon . Pada January 19,
1915, Claude mulai menjual lampunya ke perusahaan-perusahaan amerika;
perusahaan mobil Packard adalah salah satu yang pertama membelinya.

Sumber.
Neon sebenarnya berlimpah pada skala jagad raya: elemen paling berlimpah
massanya kelima di jagad raya, setelah hydrogen, helium, oxygen, and carbon. Tetapi
Neon lumayan langka di bumi, seperti Helium, karena keinertan dan keringanannya,
sifat-sifat tersebut menjaganya dari terperangkap di gas yang mengembun dan awan
debu dari formasi planet-planet yang lebih kecil dan panas seperti bumi. Banyaknya
Neon di jagad raya yaitu 1 banding 750. Kapal luar angkasa Galileo menemukan
bahwa walaupun di di atmosfer atas Jupiter, neon berkurang dengan faktor 10, untuk
1 bandng 6,000 dalam massa. Ini mungkin menunjukkan bahwa planetesimals es yang
membawa Neon dari luar, terbentuk di daerah yang terlalu hangat bagi mereka untuk
menjaga jumlah Neon. Neon adalah gas monoatomik pada kondisi standar. Neon
langka di Bumi, ditemukan di atmosfer Bumi pada 1 banding 65,000 (dalam volume)
atau 1 banding83.000 dalam massa. Neon diproduksi secara Industri dengan cara
penyulingan paruh cryogenic dari udara yang diembunkan.
Sifat-sifat Neon.
Neon adalah gas mulia kedua yang teringan, berwarna oranye kemerahan di tube
vakum yang diberi arus. Menurut penelitian akhir-akhir ini, neon neon merupakan gas
mulia yang paling tidak aktif dan yang paling tiak reaktif dari semua elemen. Neon
memiliki kapasitas pendinginan 40 kali lebih besar dari helium cair dan 3 kali dari
hodrogen cair (berdasarkan volume). Di berbagai penggunaan, Ia lebih murah
dibandingkan helium.

Kegunaan Neon.
Zat ini memberikan pendar khas kemerahan jika digunakan di tabung hampa
(vacuum discharge tube) dan lampu neon. Sifat ini membuat neon terutama
dipergunakan sebagai bahan pembuatan lampu-lampu dan tanda iklan.
Neon digunakan di tabung vakum, indikator voltase tinggi, tube pengukur
gelombang, tube televisi,dan laser helium-neon. Neon yang dicairkan secara
komersial digunakan sebagai pendingin cryogenic dalam aplikasi yang tidak
memerlukan suhu yang lebih rendah yang didapatkan dari helium cair yang lebih
mahal.
Neon cairis sebenarnya lumayan mahal, dan hampir tidak mungkin didapatkan
dalam jumlah kecil untuk tes di lab. Untuk jumlah kecil, Neon cair bisa lebih dari 50x
lebih mahal dari helium cair. Penyebab mahalnya neon sebenarnya adalah kelangkaan
gas ini, bukan proses pengembunannya.
Argon.
Sejarah.
Argon (Bahasa yunani; “tidak aktif," dengan melihat ketidakaktifannya) dicurigai
ada di udara oleh Henry Cavendish pada 1785 tapi tidak ditemukan sampai 1894 oleh
Lord Rayleigh dan Sir William Ramsay di Scotlandia pada experimen yang mereka
lakukan dengan cara menghilangkan semua oxygen dan nitrogen dari sampel udara.
Mereka mendiktekan bahwa nitrogen yang diproduksi dari senyawa kimia 1,5% lebih
ringan dari than nitrogen from the atmosphere. Perbedaannya mungkin tidak terlalu
terlihat, tetapi itu cukup penting untuk menarik perhatian mereka untuk berbulan-
bulan. Mereka menyimpulkan bahwa ada gas lain yang tercampur pada udara dengan
nitrogen. Argon juga ditemukan pada 1882 melalui penelitian independen H.F.
Newall dan W.N. Hartley. Argon menjadi elemen gas mulia pertama yang ditemukan.
Sumber.
Argon membuat 0.934% volume dan 1.29% massa dari atmosfer bumi, dan udara
adalah bahan mentah utama digunakan oleh industri untuk mendapatan produk argon,
biasanya Argon menjadi produk sampingan dari penyulingan helium dan gas-gas lain
yang titik didihnya lebih rendah, menjadikan argon gas yang lebh murah. Argon
didapatkan dari udara dengan fraksinisasi, lebih umumnya dengan penyulingan paruh
cryogenic, proses yang juga memproduksi nitrogen, oxygen, neon, krypton dan xenon
murni.
Metode Cavendish untuk mengisolasi Argon.
Gas-gas diletakkan di test-tube (A) yang diberdirikan di atas alkali lemah dalam
jumlah yang besar (B), dan arus dialirkan di kawat diisolasi oleh tube kaca yang
berbentuk U (CC) yang melewati cairan dan memutari mulut dari test-tube. Ujung
dari Platinum dalam (DD) dari kabel itu mendapat arus dari batere dari lima sel Grove
dan gulungan Ruhmkorff berukuran sedang.
Kegunaan Argon.
Argon digunakan dalam berbagai macam hal, seperti fotografi, Argon juga
digunakan untuk pemadam api khusus untuk menghindari kerusakan peralatan. Argon
digunakan karena argon merupakan salah satu gas mulia yang paling murah. Argon
juga digunakan oleh konservator museum untuk melindungi barang-barang atau
dokumen tua, yang bisa teroksidasi dengan terekspos oleh udara.
Sebagai atmosfer di tungku elektrik grafit, untuk menjaga grafit teroksidasi. Juga
sebagai gas pengisi pada penerangan, karena argon tidak akan beraksi dengan filamen
lampu bahkan pada temperatur tinggi.
Argon juga digunakan sebagai atmosfer pada saat pemrosesan metal agar tidak
teroksidasi.

Sifat-sifat Argon.
Gas mulia ini memiliki kelarutan dalam air yang sama dengan gas oksigen, dan 2,5
kali lebih larut dibanding gas nitrogen. Pada keadaan standar, gas ini sama seperti gas
mulia lainnya, tidak beracun, tak berwarna, tak berbau.
Walaupun argon termasuk gas mulia, telah ditemukan bahwa argon mempunyai
kemampuan untuk membentuk suatu senyawa. contohnya, argon hydrofluoride
(HArF), senyawa argon dengan fluorine dan hydrogen yang lumayan stabil,
dilaporkan oleh para peneliti dari Universitas Helsinki pada tahun 2000.

Kripton.
Sejarah.
Kripton ditemukan oleh Sir William Ramsay dan Morris Travers pada 1898 di residu
yang tersisa dari penguapan hampir semua komponen di udara.
William Ramsay dihadiahi nobel kimia pada 1904 untuk penemuan beberapa gas
mulia, termasuk kripton.
Kripton juga digunakan pada 1978 sebagai alat penghisap kekuatan Clark Kent
dalam serial Superman.
Sumber.
Kripton terdapat di atmosfer udara secara natural dengan tingat kepadatan 1 ppm.
Kripton dapat diisolasikan dari udara dengan cara penyulingan paruh atau cryogenic
dari udara cair.
Sifat-sifat Kripton.
. Cahaya kripton mempunyai banyak garis-garis spektral, satuan resmi meter di dapat
dari panjabng satu garis spektral jingga-merah dari kripton-86. Cahaya kripton
berwarna hijau brilian dan spektral jingga, kripton merupakan salah satu produk dai
penguraian uranium. Kripton solid berwarna putih dan striktur kubik kristal.
Penggunaan Kripton.
Kripton biasanya digunakan dalam fotografi berkecepatan tinggi, Bila Kripton
dicampur dengan Argon ia akan berungsi sebagai gas pengisi lampu fluorescent
hemat energi. Ini menggurangi tegangan dan daya yang dipakai.. Sayangnya, ini juga
mengurangi terangnya lampu dan menambah harganya. Harga kripton 100 kali harga
argon. Kripton mempunyai peran pentind dalam membuat dan penggunaan laser
kripton florida. Laser ini penting dalam penelitian energi fusi nuklir di eksperiman
perbatasan. Laser itu memiliki keseragaman sinar yang tinggi, panjang gelombang
yang pendek. sinar laser Kripton juga sering digunakan di lampu disko dan
pengobatan mata.
Xenon.
Sejarah.
Xenon ditemukan oleh William Ramsay dan Morris Travers pada July 12, 1898,
setelah penemuan elemen kripton dan neon. Mereka menemukannya di residu tersisa
dari komponen yang telah menguap. Ramsay menganjurkan nama gas ini xenon dari
bahasa yunani ξένον [xenon], yang berarti ‘tamu’ atau yang ‘tak dikenal'. Pada 1902,
Ramsay memperkirakan proporsi xenon di atmosfer bumi adalah 1 banding 20 juta.
Pada 1939 Albert R. Behnke Jr. memulai penelitian tentang “kemabukan” pada
penyelam laut dalam. Ia mengetes variasi pernafasan campuran udara pada subjeknya,
dan menemukan penyebab kemabukan mereka. Dari hasilnya, ia menyimpulkan
bahwa xenon dapat brfungsi sebagai anastetik. Walaupun Lazharev, di Russia, juga
mempelajari xenon anesthesia pada 1941, laporan pertama yang dipublikasikan
mengkonfirmasi xenon anesthesia adalah pada 1946 oleh J. H. Lawrence, yang
bereksperimen pada tikus. Xenon pertama kali digunakan pada operasi pada 1951
oleh Stuart C. Cullen, yang berhasil mengoperasi 2 pasien.
Sumber.
Xenon adalah gas di atmosfer bumi, terjadi pada 0.087±0.001 bagian per juta
(μL/L), atau kira-kira 1 bagian per 11.5 juta, dan juga ditemukan gas ini dipancarkan
dari beberapa sumber air panas. Beebrapa spesies isotop radioaktif xenon, contohnya,
133Xe dan 135Xe, diproduksi oleh iradiasi oleh materi yang dapat terurai dalam
reaktor nuklir.
Xenon is didapatkan secara komersial sebagai hasil dari pemisahan dari udara dan
oksigen. Setelah pemisahan ini, yang biasanya dilakukan dengan penyulingan paruh
di sumber 2-kolom, oksigen cair yang diproduksi akan mengandung sebagian kecil
krypton dan xenon. Dengan langkah penyulingan tambahan, oksigen cair bisa
diperkaya untuk mendapatkan 0.1–0.2% campuran krypton/xenon, yang diambil bisa
melalui adsorsi melalui jel silika atau dengan penyulingan. Akhirnya, campuran
krypton/xenon bisa dipisahkan menjadi krypton dan xenon dengan penyulingan.
Sifat-sifat Xenon.
Atom dari Xenon didefiniikan memiliki nukleus dengan 54 proton. Pada standar
temperatur dan tekanan, gas xenon murni mempunyai massa jenis 5.761 kg/m3,
sekitar 4.5 kali massa jenis dari atmosfer permukaan bumi, 1.217 kg/m3. Sebagai
cairan, xenon mempunyai massa jenis 3.100 g/mL, dengan massa jenis maksimum
terjadi pada titik tripel. Pada kondisi yang sama, massa jenis xenon solid, 3.640
g/cm3, lebih besar dari massa jenis granit, 2.75 g/cm3. Menggunakan ukuran tekanan
gigapascal, xenon telah dipaksa untuk mendapatkan bentuk metalik.
Xenon juga diketahui merupakan gas mulia pertama yang berhasil dibuat
senyawanya, yaitu Xe[PtF6] atau Xenon hexafluoroplatinate dan juga senyawa gas
mulia baru lainnya seperti xenon tetrafluoride
Kegunaan Xenon.
Xenon dipergunakan untuk mengisi lampu sorot, dan lampu berintensitas tinggi
lainnya, mengisi bilik gelembung yang dipergunakan oleh ahli fisika untuk
mempelajari partikel sub-atom. Xenon digunakan di alat penghasil cahaya yang
disebut xenon flash lamps, yang digunakan di lampu sorot fotografi dan lampu
stroboscopic untuk mengeksitasi medium yang aktif di laser which yang kemudian
menghasilkan cahaya koheren. dan digunakan juga di lampu bakterisidal
Laser berkedudukan pertama, ditemukan pada 1960 7. Lampu lengkung Xenon
dipompa oleh lampu flash xenon, dan laser digunakan untuk menyalakan batas inerti
fusi juga dipompa oleh lampu sorot xenon. Xenon juga digunakan untuk fotografi
bawah laut Lampu lengkung xenon untuk fotografi bawah laut menghasilkan sinar
dengan intesitas konstan 8.Xenon
5,600 a.u. (1 a.u.=10-8 cm.). Dengan Kamera 16mm yang tahan air dipasang di ujung
depan torpedo. tren yang paling signifikan adalah desain dan keadaan peralatan
spesial ini untuk para amatir . Lampu lengkung xenon juga terbukti dapat mencegah
kebutaan dari diabetis retinopati. Prosesnya adalah menghancurkan pembuluh darah
di mata yang telah membuat perdarahan di vitreous dan seiring waktu, pembuluh
darah baru akan menggantikannya.
Radon.
Sejarah
Nama radon berasal dari radium. Radon ditemukan pada tahun 1900 oleh Friedrich
Ernst Dorn, yang menggelarnya sebagai pancaran radium. Pada tahun 1908 William
Ramsay dan Robert Whytlaw-Gray, yang menamakannya niton (dari bahasa latin
nitens berarrti "yang berkilauan"; simbol Nt), mengisolasinya, menenentukan
kepadatannya dan mereka menemukan bahwa Radon adalah gas paling berat pada
masa itu (dan sampai sekarang). Semenjak 1923 unsur 87 ini disebut Radon.
Sumber
Rata rata, terdapat satu molekul radon dalam 1 x 1021 molekul udara. Radon dapat di
temukan di beberapa mata air dan mata air panas. Kota Misasa, Jepang, terkenal
karena mata airnya yang kaya dengan radium yang menghasilkan radon.
Radon dibebaskan dari tanah secara alamiah, apalagi di kawasan bertanah di Granit.
Radon juga mungkin dapat berkumpul di ruang bawah tanah dan tempat tinggal
(Namun ini juga bergantung bagaimana rumah itu di rawat dan ventilasinya) Uni
Eropa mennentukan bahwa batas aman kandungan radon adalah 400 Bq/[[meter]3
untuk rumah lama, dan 200 Bq/m3 untuk rumah baru. ‘’Environmental Protection
Agency’’ Amerika mennyarankan untuk melakukan tindakan segera bagi semua
rumah dengan kepekatan Radon melebihi 148 Bq/m3 (diukur sebagai4 pCi/L).
Hampir satu rumah setiap 15 di A.S. mempunyai kadar radon yang tinggi menurut
statistik (U.S. Surgeon General) dan EPA mencadangkan agar semua rumah diuji bagi
radon. Sejak 1985 di Amerika, jutaan rumah telah diuji kandungan radonnya.
Karakteristik
Radon tidak mudah bereaksi secara kimia, tetapi beradioaktif, radon juga adalah
gas alami (senyawa gas terberat adalah tungsten heksaflorida, WF6). Pada suhu dan
tekanan ruang, radon tidak berwarna tetapi apabila didinginkan hingga membeku,
radon akan berwarna kuning, sedang kan radon cair berwarna merah jingga.
Penumpukan gas Radon secara alamiah di atsmosfir bumi terjadi amat perlahan
sehingga air yang menyentuh udara bebas terus kehilangan Radon karena proses
“Volatilisasi. Air bawah tanah mempunyai kandungan Radon lebih tinggi di
bandingkan air permukaan.

Kegunaan
Radon kadang digunakan oleh beberapa rumah sakit untuk kegunaan terapeutik.
Radon tersebut di peroleh dengan pemompaan dari sumber Radium dan disimpan
daloam tabung kecil yang disebut ‘’benih’’ atau ‘’jarum’’. Radon sudah jarang di
gunakan lagi namun, mengingat rumah sakit sekarang bisa mendapatkan benih dari
‘’supplier’’ yang menghasilkan benih dengan tingkat peluruhan yang dikehendaki.
biasanya digunakan kobalt dan caesium yang tahan selama beberapa tahun, sehingga
lebih praktis ditinjau dari segi logistik.
Karena peluruhannya yang cukup depat. radon juga digunakan dalam penyelidikan
hidrologi yang mengkaji interaksi antara air bawah tanah, anak sungai dan sungai.
Peningkatan radon dalam anak sungai atau sungai merupakan petunjuk penting bahwa
terdapat sumber air bawah tanah.

You might also like