You are on page 1of 94

YAYASAN PENDIDIKAN DHARMA ANDALAS

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)


DHARMA ANDALAS

SKRIPSI

PENGARUH TRUST IN A BRAND TERHADAP


BRAND LOYALTY PADA KONSUMEN AIR MINUM AQUA
DI KOTA PADANG”.

Oleh :

JUSHIRFAN MUSLIM
05 12 4577

Program Studi S1 Manajemen

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat


Guna Menyelesaikan Studi Pada Stara I (S-I)
STIE Dharma Andalas

PADANG
2009
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)
DHARMA ANDALAS

TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI

Dengan ini Panitia Pembimbing Skripsi Jurusan Manajemen Program


Strata Satu (S1) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Dharma Andalas Padang
menyatakan bahwa :

Nama : Jushirfan Muslim


No. BP : 05 12 4577
Jurusan : S1 Manajemen
Judul Skripsi : Pengaruh Trust In A Brand Terhadap Brand
Loyalty Pada Konsumen Air Minum Aqua Di
Kota Padang

Telah diuji pada ujian komprehensif pada tanggal 18 November 2009


sesuai dengan prosedur, ketentuan dan kelaziman yang berlaku.

Padang, Desember 2009


Disetujui Oleh :
Ketua STIE Dharma Andalas Pembimbing Skripsi

Dra. Hj. Sri Daryanti Zen, MBA, Akt Dra. Yofina Mulyati, MM
NIP. 131 803 188
Allah memberikan hikmah ( ilmu yang berguna )
Kepada siapa yang dikehendakiNya
Barang siapa yang mendapat hikmahMu
Sesungguhnya ia telah menciptakan kebajikan yang banyak
Dan tidak terkecuali orang-orang berakal
(QS. Albaqarah : 269)

”Dunia ini gelap dan ilmu sebagai cahaya,


Tetapi ilmu tanpa keimanan hanyalah bayang-bayang belaka ”
(Ali Bin Abi Thalib r.a)

…Allah yang menundukkan laut untukmu, supaya kapal berlayar


Di sana dengan izin-Nya dan supaya kamu mencari karunia-Nya
(Rezeki-Nya) dan mudah-mudahan kamu berterima kasih (kepada-Nya)
Dia menundukkan untukmu apa-apa yang di langit dan apa-apa yang di bumi
Semuanya,(sebagai karunia) dari pada-Nya. Sungguh pada demikian itu beberapa ayat (keterangan)
bagi kaum yang berpikir
Katakanlah kepada orang-orang yang beriman : Hendaklah mereka mengampuni
(memaafkan kesalahan) orang-orang yang tidak mengharapkan, (takut) akan hari (siksa) Allah,
supaya Allah membalas kaum, menurut apa yang telah mereka usahakan…
(QS.Al-Jatsiyah ayat12-14)

Telah berbagai peristiwa kujalani, kasih sayang, keindahan,


Kemunafikan, kekecewaan dan penderitaan.
Kini kebahagiaan berakarlah sudah saat ini terucaplah
sebuah kata yang selama ini kurindukan namun tiada kata yang
terucapkan hanya air mata dan gemuruh jiwa bergelora.......
Tapi aku sadar perjuangan belum berakhir, masih panjang perjalanan
yang kualami tapi aku yakin Allah akan memberikan jalan yang terbaik
bagi umatNya.

Kupersembahkan untuk Mama dan Bapak tercinta......


Pengorbanan & kasih sayang yang tulus selama ini
Yang selalu memberikan bimbingan, dorongan, semangat dan doa
Untuk mewujudkan keberhasilanku, akan ku ingat sepanjang hidupku
Terima kasih atas segalanya Ma....Pa....

Dan untuk adek adek yang kusayangi dinda, tri dan tiwi, terima kasih atas perhatian,
kasih sayang dan dorongannya.

Ucapan terima kasih tak terhingga kepada sahabatku kanda ayuk, bero
pyan, bang robi, bro eki, jum konoik maduk, ima dmc, berowati eli,
bero biawak, mario salai, joni meh, and sohib-sohib ku yang tak dapat
ku sebutkan satu persatu yang telah membantu dan memberikan
warna kebahagiaan dalam suka maupun duka sahabat adalah yang
terbaik bagiku dan aku akan selalu mengingatmu.......

Untuk seseorang yang hidup dalam hatiku


Terima kasih atas motivasi, perhatian dan doa
Yang selama ini kau berikan hingga tercapai cita-citaku ini......
Ivanka Thanks To

“I Love Mama n’ I Love Bapak ☺☺”


Makasih atas segala Kasih Sayang, Doa, Dukungan dan
Pengorbanannya dalam mendidik dan menjaga kami
hingga kami dewasa,
menjadi anak yang berbakti kepada ke dua orang tua,
bangsa dan negara, serta ALLAH SWT

” Adik adikku tersayang Dinda, Tri dan Tiwi ☺☺”


Makasih yach Dek telah bersedia nunggui warung abang
selama kuliah dan menyelesaikan skripsi abang ini.
Doakan abang cepat berhasil dan menjadi next walikota
padang dan gubernur Sumbar secepatnya ☺
Eh kalian semua mau cepat jadi tante dan om kan.....????
makanya biar kesampaian, doakan agar setelah abang sukses
di dunia kerja, abang bisa cepat
nikah......wuakakakakakakkkkkk......

” Tifani ☺ ”
Adek sayang yang maniezzzzz,
Thanks ya atas suuportnya slama ini, abang hanya bisa
berkata dan ngeberikan itu smua, that’s all……..
Hadirmu di saat senja…………….!!!!!!!!

” Teman 2 bero semua “


Kakanda (ayuk/luly hermanto) op bero, ndak lai ko bero????
Agiah an ka ayam lai hah….!!!!!! Kalo ndak percaya, periksalah,
kalau ada ya tu…….!!!!!
Bero K-Link (pyan) ondeh mandeh bero, apo jo bero panianggan
lai…????? Berang lo ucok pengki beko…..
a-ci (bero roby) bang, awak pasan ayam tapi yang potong
56….lai ado tu bero…?????
Eki thanks ya dah berkunjung ke Padang, tunggu aku di
Jakarta…….!!!!

“ teman 2 LKD gank “


Wawan, ayu, novi, afriandi, catur dan dwi
Thanks ya bro atas waktu ngumpulnya slama ini, terlebih di saat
mandiangko meningal ☺
”jum konoik maduk”
Op maduk, waang lai, mati den caliak ang, tak clurit sampean
ntar oleh her……yat hahahahaha…..

“mantan mantan cewekku…..wuakakakak”


Vera, frika,dilla Nasser, tifa Melina, yanti, siska, cici, indah,
laila, fitri, nia leosra, putri ella, cici adb, yuli,
Thanks ya dah temeni ivanka ganteng ini di zaman dulu,
wuakakakakakak……

“berowan dan berowati DMC”


Berowati tertua (ima the leader)
Thanks ya ima ntuk smua pertolonganmu kepadaku, hmmmmm
you d best my friend.op buk, ndeh lah lamo wak ndak curhat buk,
ma nyo kipang kacang pesanan ambo
tu….?????wuakakakakakak.

Berowati eli, bero risky biawak,


Jieh……….taragak se wak mancaliak kalian baduo jadi batigo,
kalo dapek yo ado biawak jr, taragak lo wak jadi mamak dan om

Bero zikke
Ndeh diak diak, ndak jo daun pisang bang bali lapetope tu doh, jo
daun karisiak mah wuakakakakakakak…..

“ teman2 guna jaya “

Ondeh mande, alun juo tibo pak dul lai, ko pak iwan jo pak
marcos alah lamo nunggu….tapi untung ado Mario salai dan joni
meh…..jadi acara tetap meriah euy……..

“teman2 kampus dharma andalas”


Jenk nia, wati, ita, bang ruli, iki boz, pak man, vani ndut, putri
teman vani, dini, siwo, riri y, yuli, elvi, fauzan, jeri, deni, bang
adi mm, bang bayu, bang valent

Yang tidak bisa disebutkan satu persatu makasih yach t’lah


menemani ivanka s’lama kuliah . . . .
See U (^_^)
Thank Yach . . . . .
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa

memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan tugas akhir ini dengan judul ” Pengaruh Trust In A Brand Terhadap

Brand Loyalty Pada Konsumen Air Minum Aqua Di Kota Padang”. Yang

merupakan salah satu syarat untuk mencapai program sarjana strata satu ( S1 )

Manajemen di STIE Dharma Andalas Padang.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan dan

bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin menyampaikan

ucapan terima kasih kepada:

1. Orang Tua tercinta (Mama ”Juswarti” dan Bapak ”M.Muslim”) serta adik

adikku (Dinda, Tri dan Tiwi) yang selalu mendukung, memberi motovasi

dan bantuan baik moril maupun materil.

2. Ibu Dra. Hj. Sri Daryanti Zen, MBA, Akt sebagai Ketua Sekolah Tinggi

Ilmu Ekonomi (STIE) Dharma Andalas.

3. Ibu Dra. Yolfina Mulyati, MM selaku pembimbing yang telah begitu

sabar dalam mencurahkan ilmu, mengarahkan, membimbing, meluangkan

waktu, dan atas segala perhatian ibu dalam penyusunan Skripsi ini.

4. Bapak Drs. Imran Agus, Msi dan Ibu Dra. Ezizwita, MM selaku Penguji

pada ujian komprehensif penulis.

i
5. Staf dan karyawan PT. Tirta Investama yang telah memberikan data dan

informasi kepada penulis.

6. Bapak- bapak dan Ibu-ibu dosen yang telah membimbing, mendidik, dan

memberikan ilmu untuk dapat diterapkan dimasa akan datang.

7. Bapak- bapak dan Ibu-ibu staf Tata Usaha Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

(STIE) Dharma Andalas.

Semoga setiap bantuan dan bimbingannya menjadi amal shaleh dan

mendapat ridho serta balasan dari Allah SWT. Penulis sadar akan batasan

kemampuan penulis, tentunya tugas akhir ini jauh dari kesempurnaan dan masih

banyak kekurangannya. Untuk itu penulis mohon maaf dan semoga tugas akhir ini

berguna bagi pembaca dan penulis sendiri.

Padang, Desember 2009

Penulis

ii
DAFTAR ISI

TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI


KATA MUTIARA
KATA PENGANTAR ................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................ 1
1.2 Perumusan Masalah .............................................................. 4
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................. 5
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................ 5
1.5 Sistematika Penulisan .......................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI


2.1 Pengertian Merek (Brand) .................................................... 7
2.2 Loyalitas Merek Merek (Brand Loyalty) .............................. 10
2.3 Kepercayaan Terhadap Merek .............................................. 11
2.4 Faktor Pembentuk Kepuasan Pelanggan .............................. 13
2.5 Kerangka Pemikiran .............................................................. 15
2.6 Hipotesis ............................................................................... 16

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


3.1 Lokasi Penelitian ................................................................... 18
3.2 Jenis Penelitian ..................................................................... 18
3.3 Populasi dan Sampel ............................................................. 18
3.3.1 Populasi .................................................................... 18
3.3.2 Sampel...................................................................... 19
3.4 Jenis dan Sumber Data ........................................................ 20

iii
3.5 Teknik Pengumpulan Data .................................................... 20
3.6 Variabel dan Indikator Penelitian.......................................... 21
3.7 Definisi Operasional Variabel Penelitian dan Skala
Pengukuran............................................................................ 23
3.7.1 Definisi Operasional Variabel penelitian ................ 23
3.7.2 Skala Pengukuran..................................................... 24
3.8 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ........................................ 24
3.9 Metode Analisis Data ............................................................ 26

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN


4.1 Gambaran Umum PT Tirta Investama .................................. 31
4.2 Aliansi Strategis Aqua – Danone .......................................... 32
4.3 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ......................................... 32
4.4 Deskriptif Statistik ................................................................ 37
4.5 Identitas Responden .............................................................. 38
4.5.1 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .... 38
4.5.2 Identitas Responden Berdasarkan Umur .................. 39
4.5.3 Identitas Responden Berdasarkan Penghasilan Per
Bulan / Uang Saku ................................................... 39
4.5.4 Identitas Responden Berdasarkan Pekerjaan ........... 40
4.6 Deskripsi Hasil Penelitian ..................................................... 42
4.6.1 Variabel Brand Characteristic / Karakteristik Merek
(X1) .......................................................................... 42
4.6.2 Variabel Company Characteristic / Karakteristik
Perusahaan (X2) ....................................................... 44
4.6.3 Variabel Consumer – Brand Characteristic /
Karakteristik Konsumen – Merek (X3) ................... 45
4.6.4 Variabel Brand Loyalty / Loyalitas merek (Y) ........ 46
4.7 Pengujian Hipotesis dan Hasil Analisis Regresi ................... 48

iv
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan .......................................................................... 54
5.2 Saran-Saran .......................................................................... 54

DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

v
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Variabel dan Indikator Penelitian............................................. 22


Tabel 4.1 Validitas Item ........................................................................... 33
Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Karakteristik Merek, Karakteristik
Perusahaan, Karakateristik Konsumen – Merak dan Loyalitas
Merek ...................................................................................... 33
Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabilitas ................................................................ 36
Tabel 4.4 Deskriptive Statistics................................................................ 37
Tabel 4.5 Jumlah Konsumen Berdasarkan Jenis Kelamin ...................... 38
Tabel 4.6 Jumlah Konsumen Berdasarkan Umur .................................... 39
Tabel 4.7 Jumlah Konsumen Berdasarkan Penghasilan Per Bulan.......... 40
Tabel 4.8 Jumlah Konsumen Berdasarkan Pekerjaan ............................. 41
Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Skor Jawaban Pernyataan Karakterstik
Merek Pada Konsumen Air Minum Aqua di Kota Padang ...... 42
Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Skor Jawaban Pertanyaan Karakterstik
Perusahaan Pada Konsumen Air Minum Aqua di Kota
Padang ...................................................................................... 44
Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Skor Jawaban Pertanyaan Karakterstik
Konsumen Merek Pada Konsumen Air Minum Aqua di Kota
Padang ...................................................................................... 45
Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Skor Jawaban Pertanyaan Loyalitas
Merek Pada Konsumen Air Minum Aqua di Kota Padang ...... 47
Tabel 4.13 Analisa Regresi Pengaruh Trust In A Brand Terhadap Brand
Loyalty Pada Konsumen Air Minum Aqua di Kota Padang .... 48
Tabel 4.14 Anovab ...................................................................................... 50
Tabel 4.15 Model Summaryb ..................................................................... 52

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Kerja Teori Penelitian Pengaruh Trust In A Brand


Terhadap Brand Loyalty Pada Konsumen Air Minum Aqua Di
Kota Padang ............................................................................. 16

vii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat, setiap perusahaan harus

mampu bertahan hidup, bahkan harus dapat terus berkembang. Salah satu hal

penting yang perlu dilakukan dan diperhatikan oleh setiap perusahaan adalah

mempertahankan pelanggan yang telah ada, terus menggarap pelanggan-

pelanggan potensial baru agar jangan sampai pelanggan meninggalkan perusahaan

menjadi pelanggan perusahaan lain. Dengan kata lain perusahaan harus mampu

mempertahankan loyalitas pelanggan.

Loyalitas pelanggan terhadap merek produk merupakan konsep yang

sangat penting khususnya pada kondisi tingkat persaingan yang sangat ketat

dengan pertumbuhan yang rendah. Pada kondisi demikian loyalitas pada merek

sangat dibutuhkan agar perusahaan dapat bertahan hidup. Di samping itu, upaya

mempertahankan loyalitas merek ini merupakan upaya strategis yang lebih efektif

dibandingkan dengan upaya menarik pelanggan baru.

Persoalan merek menjadi salah satu persoalan yang harus dipantau secara

terus menerus oleh setiap perusahaan. Merek-merek yang kuat, teruji, dan bernilai

tinggi terbukti tidak hanya sukses mengalahkan hitungan-hitungan rasional, tetapi

juga canggih mengolah sisi-sisi emosional konsumen. Merek bisa memiliki nilai

tinggi karena ada brand building activity yang bukan sekadar berdasarkan

  1
komunikasi, tetapi merupakan segala macam usaha lain untuk memperkuat merek

tersebut.

Dari komunikasi, merek bisa menjanjikan sesuatu, bahkan lebih dari janji,

merek juga mensinyalkan sesuatu (brand signaling). Merek akan mempunyai

reputasi jika ia memiliki kualitas dan karisma. Agar memiliki karisma, merek

harus mempunyai aura, harus konsisten, kualitasnya harus dijaga dari waktu ke

waktu, selain tentunya juga harus mempunyai kredibilitas.

Menurut American Marketing Association (Kotler, 2000 : 460), merek

adalah nama, istilah, tanda, simbol, rancangan, atau kombinasi dari hal-hal

tersebut, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang

atau kelompok penjual dan untuk membedakannya dari produk pesaing.

Agar tampil menjadi yang terbaik, tentu suatu merek harus terlihat seksi di

pasar hingga mampu membuat konsumen tertarik membelinya. Agar terlihat seksi,

merek tersebut harus memiliki costumer value jauh di atas merek-merek yang

lain. Selain itu, harus mampu meningkatkan keterlibatan emosi pelanggan

sehingga pelanggan mempunyai ikatan dan keyakinan terhadap merek tersebut.

Sebagai salah satu produsen air minum terbesar dan pertama di Indonesia,

tentu Aqua tidak menghendaki para pelanggannya beralih ke produk lain. Oleh

sebab itu, tuntutan untuk selalu menjadi yang terbaik harus menjadi komitmen

organisasi agar para pengguna air minum masih tetap setia untuk selalu

mengkonsumsi air minum Aqua. Kesetiaan pelanggan tidak dapat begitu saja

diraih, tetapi memerlukan proses panjang untuk meyakinkan bahwa Aqua

merupakan air minum terbaik.

  2
Menurut Lau dan Lee (1999 : 44 ), terdapat tiga faktor yang

mempengaruhi kepercayaan terhadap merek. Ketiga factor ini berhubungan

dengan tiga entitas yang tercakup dalam hubungan antara merek dan konsumen.

Adapun ketiga faktor tersebut adalah merek itu sendiri (brand characteristic),

perusahaan pembuat merek (company characteristic, dan konsumen (consumer-

brand characteristic). Selanjutnya Lau dan Lee memproposisikan bahwa

kepercayaan terhadap merek akan menimbulkan loyalitas merek.

Loyalitas merek menunjukkan adanya suatu ikatan antara pelanggan

dengan merek tertentu dan ini sering kali ditandai dengan adanya pembelian ulang

dari pelanggan. Mowen (2002 : 109) mengemukakan bahwa loyalitas dapat

didasarkan pada perilaku pembelian aktual produk yang dikaitkan dengan proporsi

pembelian

Membangun kepercayaan konsumen telah dilakukan oleh perusahaan air

mineral Aqua sejak didirikan. Hal ini dibuktikan dengan inovasi yang telah

dilakukan oleh PT. Tirta Investama untuk selalu memberikan yang terbaik kepada

konsumen. Inovasi tersebut berupa selalu melakukan pengembangan dan

diversifikasi terhadap produk Aqua serta membangun aliansi dengan merek

terkenal, yaitu Danome untuk memperkuat pasar.

Konsep trust (kepercayaan) menjadi suatu isu yang populer dalam bidang

pemasaran dengan munculnya orientasi relasional dalam aktivitas pemasaran.

Trust dipandang sebagai dasar dalam hubungan dengan konsumen dan trust

merupakan atribut terpenting yang dimiliki oleh merek. Para peneliti pemasaran

  3
menyatakan bahwa trust merupakan faktor fundamental yang dapat

mengembangkan loyalitas konsumen.

Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ibnu Chouldum (2004) dengan

judul “Pengaruh Variabel Brand Trust terhadap Pembentukan Brand Loyalty“

membuktikan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara variabel brand trust

dengan pembentukan brand loyalty. Variabel brand trust yang digunakan adalah

fiability, intentionality, dan overall satisfaction.

Atas dasar itulah penulis sangat tertarik untuk membahas dalam suatu

penelitian, bagaimana Pengaruh Trust In A Brand Terhadap Brand Loyality Pada

Konsumen Air Minum Aqua dengan judul: “PENGARUH TRUST IN A

BRAND TERHADAP BRAND LOYALTY PADA KONSUMEN AIR MINUM

AQUA DI KOTA PADANG”.Persamaan penelitian ini dengan penelitian

sebelumnya adalah sama-sama menguji pengaruh variabel brand trust terhadap

brand loyalty. Sebaliknya, perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya

adalah dalam variabel brand trust yang digunakan. Penelitian ini menggunakan

tiga variable brand trust, yaitu brand characteristic, company characteristic, dan

consumer brand characteristic.

1.2 Perumusan Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut :

1. Apakah variabel brand characteristic, company characteristic, dan

consumer brand characteristic secara parsial dan bersama-sama

  4
berpengaruh signifikan terhadap brand loyalty pada konsumen air minum

Aqua di kota Padang ?

2. Variabel manakah yang lebih dominan dari trust in a brand yang

mempengaruhi brand loyalty pada konsumen air minum aqua di kota

padang ?

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan, tujuan penelitian

yang hendak dicapai adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan bersama-sama variabel

brand characteristic, company characteiristic, dan consumer – brand

characteristic terhadap brand loyalty pada konsumen air minum Aqua di

kota Padang.

2. Untuk mengetahui varaibel yang lebih dominan dari trust in a brand yang

mempengaruhi brand loyalty pada konsumen air minum aqua di kota

padang.

1.4 Manfaat Penelitian

Dari tujuan di atas, maka terlihat hasil penelitian ini akan memberikan

informasi tentang bagaimana Pengaruh Trust In A Brand Terhadap Brand Loyalty

Pada Konsumen Air Minum Aqua di Kota Padang . Adapun manfaat yang

diperoleh dari penelitian ini adalah :

  5
1. Perusahaan

Hasil penelitian di harapkan akan dapat menyumbangkan pemikiran yang

mungkin berguna bagi perusahaan dalam usaha memecahkan masalah

yang dihadapi untuk menyempurnakan kekurangan-kekurangan yang ada.

2. Instansi

Diharapkan hasil ini dapat dimanfaatkan untuk menambah pengetahuan

dan sebagai salah satu referensi untuk penelitian lebih lanjut yang

berkaitan dengan problematika sejenis.

3. Penulis

Hasil penelitian di harapkan akan dapat menambah pengetahuan penulis

dan sebagai sarana untuk membandingkan aplikasi atau ilmu dalam

praktek yang sebenarnya dengan teori yang telah di peroleh selama

mengikuti kuliah.

1.5 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam penyusunan dan pembahasan penelitian ini,

maka penulis membaginya atas beberapa bab :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini dibahas tentang latar belakang masalah, Perumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika

penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Merupakan bagian yang menguraikan teori-teori yang berhubungan

dengan masalah yang dibahas, yang terdiri dari : pengertian merek

  6
(brand), loyalitas merek (brand loyalty), kepercayaan terhadap merek

(trust in a brand), faktor pembentuk kepuasan pelanggan, Kerangka

Pemikiran, Hipotesis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Merupakan bagian yang menjabarkan tentang Lokasi penelitian, Jenis

penelitian, Populasi dan sampel, Jenis dan Sumber Data, Teknik

Pengumpulan Data, Variabel dan indikator Penelitian, Definisi

Operasional Variabel Penelitian dan Skala Pengukuran, Uji Validitas

dan uji reliabilitas, dan Metode Analisis Data

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Merupakan bagian yang menjabarkan tentang Gambaran Umum PT

Tirta Investama, Aliansi Strategis Aqua – Danone, Uji Validitas dan

Uji Reliabilitas, Deskriptif Statistik, Identitas Responden, Deskripsi

Variabel Hasil Penelitian, dan Pengujian Hipotesis dan Hasil Analisis

Regresi.

BAB V PENUTUP

Merupakan bagian yang menjabarkan tentang kesimpulan dan saran-

saran.

  7
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Merek (Brand)

Keahlian yang sangat unik dari pemasar profesional adalah

kemampuannya untuk menciptakan, memelihara, melindungi, dan meningkatkan

merek. Para pemasar mengatakan bahwa pemberian merek adalah seni dan bagian

paling penting dalam pemasaran.

Menurut American Marketing Association (Kotler, 2000 : 460), merek

adalah nama, istilah, tanda, simbol, rancangan, atau kombinasi dari hal-hal

tersebut, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang

atau kelompok penjual dan untuk membedakannya dari produk pesaing.

Sedangkan Aaker (1991 : 7), menyatakan bahwa merek adalah “ A

distinguishing name and / or symbol (such as logo, trade mark, or package design

) intended to identify to goods or services of either one seller of a group of seller,

and to differentiate those goods or services from those of competitors“.

Suatu merek pada gilirannya memberi tanda pada konsumen mengenai

sumber produk tersebut. Di samping itu, merek melindungi, baik konsumen

maupun produsen dari para kompetitor yang berusaha memberikan produk-produk

yang tampak identik.

  8
Merek sebenarnya merupakan janji penjual untuk secara konsisten

memberikan keistimewaan, manfaat, dan jasa tertentu kepada pembeli. Merek-

merek terbaik memberikan jaminan mutu. Akan tetapi, merek lebih dari sekadar

simbol. Merek dapat memiliki enam level pengertian (Kotler, 2000: 460) yaitu

sebagai berikut :

1. Atribut : merek mengingatkan pada atribut tertentu. Mercedes memberi

kesan sebagai mobil yang mahal, dibuat dengan baik, dirancang dengan

baik, tahan lama, dan bergengsi tinggi.

2. Manfaat : bagi konsumen, kadang sebuah merek tidak sekadar menyatakan

atribut, tetapi manfaat. Mereka membeli produk tidak membeli atribut,

tetapi membeli manfaat. Atribut yang dimiliki oleh suatu produk dapat

diterjemahkan menjadi manfaat fungsional dan atau emosional. Sebagai

contoh : atribut “tahan lama“ diterjemahkan menjadi manfaat fungsional

“tidak perlu cepat beli lagi, atribut “mahal“ diterjemahkan menjadi

manfaat emosional “bergengsi”, dan lain-lain.

3. Nilai : merek juga menyatakan sesuatu tentang nilai produsen. Jadi,

Mercedes berarti kinerja tinggi, keamanan, gengsi, dan lain-lain.

4. Budaya : merek juga mewakili budaya tertentu. Mercedes mewakili

budaya Jerman, terorganisasi, efisien, bermutu tinggi.

5. Kepribadian : merek mencerminkan kepribadian tertentu. Mercedes

mencerminkan pimpinan yang masuk akal (orang), singa yang memerintah

(binatang), atau istana yang agung (objek).

  9
6. Pemakai : merek menunjukkan jenis konsumen yang membeli atau

menggunakan produk tersebut. Mercedes menunjukkan pemakainya

seorang diplomat atau eksecutif.

Pada intinya merek adalah penggunaan nama, logo, trade mark, serta

slogan untuk membedakan perusahaan-perusahaan dan individu-individu satu

sama lain dalam hal apa yang mereka tawarkan. Penggunaan konsisten suatu

merek, simbol, atau logo membuat merek tersebut segera dapat dikenali oleh

konsumen sehingga segala sesuatu yang berkaitan dengannya tetap diingat.

Dengan demikian, suatu merek dapat mengandung tiga hal, yaitu sebagai berikut :

1. Menjelaskan apa yang dijual perusahaan.

2. Menjelaskan apa yang dijalankan oleh perusahaan.

3. Menjelaskan profil perusahaan itu sendiri.

Suatu merek memberikan serangkaian janji yang di dalamnya menyangkut

kepercayaan, konsistensi, dan harapan. Dengan demikian, merek sangat penting,

baik bagi konsumen maupun produsen. Bagi konsumen, merek bermanfaat untuk

mempermudah proses keputusan pembelian dan merupakan jaminan akan

kualitas. Sebaliknya, bagi produsen, merek dapat membantu upayaupaya untuk

membangun loyalitas dan hubungan berkelanjutan dengan konsumen.

2.2 Loyalitas Merek (Brand Loyalty)

Loyalitas merek (brand loyalty) merupakan suatu konsep yang sangat

penting dalam strategi pemasaran. Keberadaan konsumen yang loyal pada merek

sangat diperlukan agar perusahaan dapat bertahan hidup. Loyalitas dapat diartikan

  10
sebagai suatu komitmen yang mendalam untuk melakukan pembelian ulang

produk atau jasa yang menjadi preferensinya secara konsisten pada masa yang

akan datang dengan cara membeli ulang merek yang sama meskipun ada pengaruh

situasional dan usaha pemasaran yang dapat menimbulkan perilaku peralihan.

Aaker (1996 : 8) mendefinisikan brand loyalty sebagai “A measure of the

attachment that a costumer has a brand“.

Loyalitas merek menunjukkan adanya suatu ikatan antara pelanggan

dengan merek tertentu dan ini sering kali ditandai dengan adanya pembelian ulang

dari pelanggan. Mowen (2002 : 109) mengemukakan bahwa loyalitas dapat

didasarkan pada perilaku pembelian aktual produk yang dikaitkan dengan proporsi

pembelian.

Perusahaan yang mempunyai basis pelanggan yang mempunyai loyalitas

merek yang tinggi dapat mengurangi biaya pemasaran perusahaan karena biaya

untuk mempertahankan pelanggan jauh lebih murah dibandingkan dengan

mendapatkan pelanggan baru. Loyalitas merek yang tinggi dapat meningkatkan

perdagangan. Dan dapat menarik minat pelanggan baru karena mereka memiliki

keyakinan bahwa membeli produk bermerek minimal dapat mengurangi risiko.

Keuntungan lain yang didapat dari loyalitas merek adalah perusahaan dapat lebih

cepat untuk merespons gerakan pesaing.

2.3 Kepercayaan terhadap Merek (Trust In a Brand)

Pemahaman yang lengkap tentang loyalitas merek tidak dapat diperoleh

tanpa penjelasan mengenai kepercayaan terhadap merek (trust in a brand) dan

  11
bagaimana hubungannya dengan loyalitas merek. Dalam pemasaran industri, para

peneliti telah menemukan bahwa kepercayaan terhadap sales dan supplier

merupakan sumber dari loyalitas.

Menurut Lau dan Lee (1999 : 44 ), terdapat tiga faktor yang

mempengaruhi kepercayaan terhadap merek. Ketiga factor ini berhubungan

dengan tiga entitas yang tercakup dalam hubungan antara merek dan konsumen.

Adapun ketiga faktor tersebut adalah merek itu sendiri, perusahaan pembuat

merek, dan konsumen. Selanjutnya Lau dan Lee memproposisikan bahwa

kepercayaan terhadap merek akan menimbulkan loyalitas merek. Hubungan ketiga

faktor tersebut dengan kepercayaan merek dapat digambarkan sebagai berikut :

Brand characteristic mempunyai peran yang sangat penting dalam

menentukan pengambilan keputusan konsumen untuk mempercayai suatu merek.

Hal ini disebabkan oleh konsumen melakukan penilaian sebelum membeli.

Karakteristik merek yang berkaitan dengan kepercayaan merek meliputi dapat

diramalkan, mempunyai reputasi, dan kompeten.

Company characteristic yang ada di balik suatu merek juga dapat

mempengaruhi tingkat kepercayaan konsumen terhadap merek tersebut.

Pengetahuan konsumen tentang perusahaan yang ada di balik merek suatu produk

merupakan dasar awal pemahaman konsumen terhadap merek suatu produk.

Karakteristik ini meliputi reputasi suatu perusahaan, motivasi perusahaan yang

diinginkan, dan integritas suatu perusahaan.

Consumer-brand characteristic merupakan dua kelompok yang saling

mempengaruhi. Oleh sebab itu, karakteristik konsumen – merek dapat

  12
mempengaruhi kepercayaan terhadap merek. Karakteristik ini meliputi kemiripan

antara konsep emosional konsumen dengan kepribadian merek, kesukaan terhadap

merek, dan pengalaman terhadap merek.

Konsep diri merupakan totalitas pemikiran dan perasaan individu dengan

acuan dirinya sebagai objek sehingga sering kali dalam konteks pemasaran

dianalogkan merek sama dengan orang. Suatu merek dapat memiliki kesan atau

kepribadian. Kepribadian merek adalah asosiasi yang terkait dengan merek yang

diingat oleh konsumen dan konsumen dapat menerimanya. Konsumen seringkali

berinteraksi dengan merek seolah-olah merek tersebut adalah manusia. Dengan

demikian, kesamaan antara konsep diri konsumen dengan kepribadian merek

sangat berkaitan dengan kepercayaan konsumen terhadap merek tersebut.

Kesukaan terhadap merek menunjukkan kesukaan yang dimiliki oleh suatu

kelompok terhadap kelompok lain karena kesamaan visi dan daya tarik. Untuk

mengawali hubungan suatu kelompok harus disukai atau mendapat simpati dari

kelompok yang lain. Bagi konsumen, untuk membuka hubungan dengan suatu

merek, maka konsumen harus menyukai dahulu merek tersebut.

2. 4 Faktor Pembentuk Kepuasan Pelanggan

Konsep trust (kepercayaan) menjadi suatu isu yang populer dalam bidang

pemasaran dengan munculnya orientasi relasional dalam aktivitas pemasaran.

Trust dipandang sebagai dasar dalam hubungan dengan konsumen dan trust

merupakan atribut terpenting yang dimiliki olehmerek. Para peneliti pemasaran

  13
menyatakan bahwa trust merupakan faktor fundamental yang dapat

mengembangkan loyalitas konsumen.

Adanya kepuasan pada konsumen akan menimbulkan kepercayaan, karena

adanya konsistensi merek dalam memenuhi harapan konsumen Di samping itu,

merek yang dipilih dapat melindungi, menjaga keselamatan, keamanan, dan

kepentingan konsumen. Dengan demikian, keyakinan mengenai keandalan dan

kenyamanan merupakan hal yang penting dari trust (kepercayaan).

Menurut Irawan (2003 : 16), kepuasan pelanggan merupakan salah satu

alat ukur untuk melihat daya saing suatu perusahaan. Berdasarkan beberapa artikel

ilmiah tentang kepuasan pelanggan, terdapat lima faktor utama yang menentukan

tingkat kepuasan pelanggan.

Pertama adalah kualitas produk. Konsumen atau pelanggan akan merasa

puas bila hasil evaluasi menunjukkan bahwa produk yang mereka gunakan

berkualitas. Beberapa dimensi yang berpengaruh dalam membentuk kualitas

produk adalah performance, features, reliability, conformance to spesification,

durability, serviceability, estetika, dan perceived quality.

Kedua adalah kualitas pelayanan. Pelanggan akan merasa puas apabila

mereka mendapatkan pelayanan yang baik atau sesuai dengan yang diharapkan.

Dimensi kualitas pelayanan sudah banyak dikenal yang meliputi reliability,

responsiveness, assurance, emphaty, dan tangible.

Ketiga adalah faktor emosional. Konsumen merasa bangga dan

mendapatkan keyakinan bahwa orang lain akan kagum terhadap dia apabila

menggunakan produk dengan merek tertentu. Kepuasan ini bukan semata-mata

  14
karena kualitas produk tersebut, tetapi social value yang membuat pelanggan

menjadi puas terhadap merek produk tertentu.

Keempat adalah harga. Produk yang mempunyai kualitas yang sama, tetapi

menetapkan harga yang relatif murah akan memberikan nilai yang lebih tinggi

kepada pelanggan. Di sini jelas bahwa faktor harga juga merupakan faktor yang

penting bagi pelanggan untuk mengevaluasi tingkat kepuasannya.

Kelima adalah biaya dan kemudahan untuk mendapatkan produk atau jasa.

Pelanggan yang tidak perlu mengeluarkan suatu biaya tambahan atau tidak perlu

membuang waktu untuk mendapatkan suatu produk atau jasa akan cenderung puas

terhadap produk atau jasa tersebut.

2.5 Kerangka Pemikiran

Loyalitas pelanggan terhadap merek produk merupakan konsep yang

sangat penting khususnya pada kondisi tingkat persaingan yang sangat ketat

dengan pertumbuhan yang rendah. Pada kondisi demikian loyalitas pada merek

sangat dibutuhkan agar perusahaan dapat bertahan hidup. Di samping itu, upaya

mempertahankan loyalitas merek ini merupakan upaya strategis yang lebih efektif

dibandingkan dengan upaya menarik pelanggan baru. Ada tiga faktor yang

mempengaruhi kepercayaan terhadap merek berupa merek itu sendiri (brand

characteristic), perusahaan pembuat merek (company characteristic, dan

konsumen (consumer-brand characteristic). Kepercayaan terhadap merek akan

menimbulkan loyalitas merek. Dimana Brand characteristic menentukan

pengambilan keputusan konsumen untuk mempercayai suatu merek. Company

  15
characteristic dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan konsumen terhadap

merek tersebut dan Consumer-brand characteristic dapat mempengaruhi

kepercayaan terhadap merek sehingga disitu akan menentukan seseorang loyal

terhadap merek atau tidak, dan ketika seseorang memiliki loyalitas merek

menunjukkan adanya suatu ikatan antara pelanggan dengan merek tertentu dan ini

sering kali ditandai dengan adanya pembelian ulang dari pelanggan.  

  Berdasarkan kepada kerangka pemikiran yang telah dikemukakan maka

dapat dibuat kerangka kerja sebagai berikut :

Brand
characteristic

   

  Company Brand loyalty


characteristic
 

   
Consumer-brand
 
characteristic

Gambar 2.1
Kerangka Kerja Teori Penelitian
Pengaruh Trust In A Brand Terhadap Brand Loyalty Pada Konsumen Air
Minum Aqua Di Korta Padang

2.6 Hipotesis

Berdasarkan pada latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian

serta uraian di atas, maka didapatkan suatu hipotesis antara lain :

H1 Diduga brand characteristic memiliki pengaruh positif dan signifikan

terhadap brand loyalty pada konsumen air minum aqua di kota padang.

  16
H2 Diduga company caharacteristic memiliki pengaruh positif dan signifikan

terhadap brand loyalty pada konsumen air minum aqua di kota padang.

H3 Diduga consumer-brand caharacteristic memiliki pengaruh positif dan

signifikan terhadap brand loyalty pada konsumen air minum aqua di kota

padang.

H4 Diduga brand characteristic, company caharacteristic, consumer-brand

caharacteristic memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap brand

loyalty pada konsumen air minum aqua di kota padang.

H5 Diduga brand characteristic adalah variabel yang lebih dominan

mempengaruhi brand loyalty pada konsumen air minum aqua di kota

padang.

  17
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian

Untuk memperoleh data dalam penyusunan skripsi ini, penulis

mengadakan penelitian pada para konsumen khususnya pengguna air minum

Aqua pada tempat-tempat penjualan air minum Aqua di Kota Padang.

3.2 Jenis Penelitian

Penelitian ini bersifat survey dengan pendekatan kuantitatif, yang

bertujuan menguji kaitan antara Pengaruh Trust In A Brand Terhadap Brand

Loyalty Pada Konsumen Air Minum Aqua Di Kota Padang.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Yang dimaksud dengan populasi adalah wilavah generalisasi yang terdiri atas

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono,2005).

Dari pengertian tersebut populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen

air minum aqua di kota Padang. Berdasarkan data yang didapat dari depot resmi

air minum aqua kota padang pada akhir tahun 2008 pelanggan air minum aqua

berjumlah 164.542 pelanggan.

  18
3.3.2 Sampel

Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan Quota Accidental

Sampling, yaitu dengan penetapan jumlah anggota sampel secara quota atau

jumlah terhadap konsumen yang mudah ditemui pada saat survei dilakukan.

Sebelum survei dilakukan calon responden diberikan penjelasan tentang indikator

penelitian yang berupa pernyataan sehingga hasil jawaban responden yang didapat

dari sampel nantinya mewakili sifat- sifat populasi di mana sampel tersebut

ditarik. Para pengguna air mineral sebagai calon responden ditemui di lokasi

tersebut dan ditawari kesediaannya untuk menjadi responden.

Dalam penentuan jumlah sampel yang akan diambil menggunakan rumus

Slovin (Umar, 1999), dimana :

N
n=
1 + N e2

Keterangan :

n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalah pengambilan
sampel yang masih dapat ditolerir
Dari rumus tersebut maka jumlah sampel dengan kesalah pengambilan

sample sebesar 10% adalah :

164.542
n=
1 + 164.542 (0.1) 2

164.542
n=
1646,42

n = 99,93  =>  n = 100 

  19
3.4 Jenis dan Sumber Data

Untuk melaksanakan program penelitian ini diperlukan data dan informasi

yang lengkap dan akurat. Adapun data yang diperlukan dalam penelitian ini

peneliti peroleh dari :

1. Data primer merupakan data yang diperoleh dari hasil penyebaran

kuesioner kepada warga masyarakat Kota Padang yang mengkonsumsi air

minum Aqua.

2. Data sekunder, yaitu data yang bersumber dari PT Tirta Investama berupa

data-data online dan sumber-sumber lain yang telah tersedia sebelumnya

berkaitan dengan penelitian.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Sedangkan teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data pada

penyusunan skripsi ini penulis memperoleh data dengan teknik :

1. Wawancara

Teknik wawancara digunakan untuk mengumpulkan data dengan

melakukan pertanyaan langsung kepada para responden dan pihak yang

berkompeten dalam penelitian. Wawancara dilakukan dengan metode

angket yang berisi berbagai pertanyaan tentang variable penelitian.. Data

dikumpulkan dengan cara membagikan angket kepada para calon

responden khususnya pengguna air minum Aqua pada tempat-tempat

penjualan air minum Aqua di kota Padang .

  20
2. Observasi

Teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung

terhadap objek yang diteliti dalam mengumpulkan informasi penelitian.

Observasi dilakukan dengan melihat dokumen-dokumen, arsip-arsip, baik

yang berupa laporan maupun catatan yang tersedia yang didapatkan secara

online.

3.6 Variabel dan Indikator Penelitian

Di dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu :

1. Variabel Bebas (independent Variabel)

Variabel ini sering juga disebut variabel stimulus, predictor. Variabel

bebas / X adalah variabel yang menjadi sebab perubahan yang akan

menjelaskan atau mempengaruhi secara positif maupun negatif variabel

tidak bebas di dalam pola hubungannya. Yang menjadi variabel bebas

dalam penelitian ini faktor yang mempengaruhi kepercayaan terhadap

merek (Lau dan Lee (1999 : 44 )) berupa :

X1 = Karakteristik merek (brand characteristic)

X2 = Karakteristik perusahaan (company Characteristic)

X3 = Karakteristik konsumen – merek (consumer – brand

characteristic).

  21
2. Variabel Terikat (Dependent Variabel)

Variabel terikat / Y adalah variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh

variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikatnya :

Y = Brand Loyalty.

Tabel 3.1
Variabel dan Indikator Penelitian

No Variabel Indikator
1 Trust in a Brand. 1. Merek dengan reputasi tinggi.
2. Tidak mengganggu kesehatan.
Brand Characteristik 3. Pengetahuan publik tentang merek ..
(Karakteristik Merek) 4. Keandalan merek air minum.
a. dapat diramalkan, 5. Berita positif tentang merek air minum.
b. mempunyai reputasi, dan 6. Pengetahuan konsumen tentang merek
c. kompeten. 7. Kinerja merek dapat diantisipasi.
8. Merek yang konsisten dengan kualitasnya.
9. Harapan konsumen terhadap merek.
10. Berbeda dengan merek air minum yang lain
11. Efektivitas produk dibandingkan dengan
merek lain.
12. Merek yang paling dapat memenuhi
kebutuhan

Company Characteristik 13. Kepercayaan terhadap perusahaan.


(Karakteristik Perusahaan) 14. Perusahaan tidak akan menipu pelanggan.
a. reputasi suatu perusahaan, 15. Perhatian perusahaan terhadap pelanggan..
b. motivasi perusahaan yang 16. Keyakinan pelanggan terhadap produk
diinginkan, dan perusahaan
c. integritas suatu perusahaan.

Consumer – Brand 17. Ada kesamaan merek dengan emosi


Characteristik (Karakteritik pelanggan.
Konsumen – Merek) 18. Merupakan merek favorit.
a. Kemiripan antara konsep 19. Merek yang sesuai dengan kepribadian
emosional konsumen dengan pelanggan.
kepribadian merek,
b. kesukaan terhadap merek,
c. dan pengalaman terhadap
merek..

2 Brand Loyalty 20. Selalu ingin membeli merek air minum


tertentu..
21. Tidak melakukan pembelian bila tidak
tersedia.
22. Mencari di tempat-tempat yang tersedia.

  22
23. Merekomendasikan kepada konsumen air
minum yang lain.
24. Bersedia membayar lebih tinggi

3.7 Definisi Operasional Variabel Penelitian dan Skala pengukuran

3.7.1 Definisi Operasional Variabel penelitian

Adapun definisi operasional untuk masing-masing variabel sebagai

berikut :

a. Brand Loyalty (Loyalityas Merek)

Suatu ikatan antara pelanggan dengan merek tertentu dan ini sering kali

ditandai dengan adanya pembelian ulang dari pelanggan atau Perilaku

pembelian konsumen yang konsisten dan menguntungkan terhadap sebuah

merek 

b. Brand Characteristic (Karakteristik Merek)

Penilaian konsumen terhadap sebuah merek sebelum membeli berkaitan

dengan kepercayaan merek meliputi dapat diramalkan, mempunyai

reputasi, dan kompeten.

c. Company Characteristic (Karakteristik Perusahaan)

Penilaian konsumen terhadap perusahaan yang menggunakan merek

meliputi reputasi suatu perusahaan, motivasi perusahaan yang diinginkan,

dan integritas suatu perusahaan.

d. Consumer-Brand Characteristic (Karakteristik Konsumen-Merek)

Penilaian Konsumen terhadap dirinya dan ,merek yang diinginkannya

yang diberikan penilaian secara bersamaan dimana meliputi kemiripan

  23
antara konsep emosional konsumen dengan kepribadian merek, kesukaan

terhadap merek, dan pengalaman terhadap merek.

3.7.2 Skala Pengukuran

Untuk keperluan analisis ini, penulis mengumpulkan dan mengolah data

yang diperoleh dari kuisioner dengan cara memberikan bobot penilaian dari setiap

pernyataan. Berdasarkan Skala Liker adapun skor jawabannya adalah sebagai

berikut :

1 Jawaban sangat setuju, diberi skor 5


2 Jawaban setuju, diberi skor 4
3 Jawaban cukup setuju, diberi skor 3
4 Jawaban tidak setuju, diberi skor 2
5 Jawaban sangat tidak setuju, diberi skor 1
Skala tersebut di atas, penulis lakukan untuk pertanyaan dalam pertanyaan

kuisioner yang bersifat positif sehingga tidak ada pertanyaan yang bersifat negatif

(jebakan).

3.8 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

a. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang telah

disusun benar-benar mampu mengukur apa yang harus diukur. Uji validitas

digunakan untuk menguji seberapa cermat suatu alat ukur dalam melakukan

fungsi ukurannya. Pengujian validitas tiap butir digunakan analisis item, yaitu

mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah tiap

  24
skor butir (corrected item total correlation) yang penyelesaiannya dilakukan

dengan menggunakan program SPSS 13.0. Uji validitas dilakukan dengan

rhitung
membandingkan antara dengan rtabel melalui tahapan analisis sebagai

berikut :

n.∑ XY − ∑ X ∑ Y
r=
n∑ X 2 − (∑ X ) . n∑ Y 2 − (∑ Y )
2 2

Keterangan:

X = Skor masing-masing variabel yang ada pada kuesioner


Y = Skor total semua variabel kuesioner
n = Jumlah responden

r xy = Korelasi antara variabel X dan Y. Kriteria pengujian adalah:

r hitung 〉 r tabel → valid

r hitung 〈 r tabel → tidak valid

Butir-butir instrumen dianggap valid apabila koefisien korelasi (r hitung) >

r kritis (0,30) (Sugiyono dan Wibowo : 2004). Dengan penilaian :

1. Nilai r = +1 atau mendekati 1, maka korelasi antara X dan Y dikatakan

positif dan sangat kuat sekali.

2. Nilai r = -1 atau mendekati -1, maka korelasi antara X dan Y dikatakan

kuat dan negatif.

3. Nilai r = 0 atau mendekati 0, maka hubungan antara kedua variabel sangat

lemah atau tidak ada hubungan sama sekali.

  25
b. Uji Reliabilitas (Test of Reliabilitas)

Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui apakah alat pengumpul data

pada dasarnya menunjukkan tingkat ketepatan, keakuratan kestabilan atau

konsistensi alat tersebut dalam mengunkapkan gejala-gejala tertentu dari

sekelompok individu, walaupun dilakukan pada waktu yang berbeda. Uji

reliabilitas dilakukan terhadap pertanyaan yang telah valid. Rumus yang dipakai

adalah untuk menguji reliabilitas dalam penelitian adalah Cronbach’ Alpha yang

penyelesaianya dilakukan dengan membandingkan antara r alpha dan r tabel .

Secara umum keandalan dalam kisaran 0,00 s/d 0,20 kurang baik, >

0,20 s/d 0,40 agak baik, > 0,40 s/d 0,60 cukup baik, > 0,60 s/d 0,80 baik, serta

dalam kisaran > 0,80 s/d 1.00 dianggap sanggap baik. (Santoso, 2001 : 227).

Rumus Cronbach’s Alpha adalah sebagai berikut:

Dimana :
r11 = reabilitas instrumen
k = banyak butir pertanyaan
σ t2 = varians total

∑σb 2
= jumlah varians butir

3.9 Metode Analisis Data

Data yang diperoleh dari hasil penelitian kemudian diolah dan

dianalisis dengan menggunakan dua macam metode analisis data. Pertama,

Analisis kualitatif yaitu suatu analisis di mana data yang diperoleh mengenai

  26
objek penelitian yang merupakan data kualitatif dianalisis berdasarkan

perbandingan antara teori dari literature dengan kenyataan yang diperoleh

penulis selama penelitian dilakukan. Analisis kuantitatif yaitu suatu analisis data

dengan menggunakan rumus-rumus statistika berupa analisis uji hipotesis.

koefisien determinasi. Adapun analisa yang digunakan analisa regresi linear

berganda dengan menggunakan aplikasi SPSS 13.0 yang dapat dirumuskan

sebagai berikut :

Y = a + b1 . x1 + b2 . x2 + b3 . x3
Dimana :

Y = brand loyalty
a = Bilangan Konstanta
b1 = Koefisien regresi brand Characteristik
b2 = Koefisien regresi company Characteristik
b3 = Koefisien regresi Consumer – Brand Characteristik
x1 = brand Characteristik
x2 = company Characteristik
x3 = Consumer – Brand Characteristik

a=
∑ xy b=
∑ xy
n ∑x 2

Nilai a dan b diperoleh dengan mengolah data menggunakan program

Statistical Program For Social Science ( SPSS ). Berdasarkan perhitungan regresi

linier berganda dapat diketahui apakah Trust In A Brand berpengaruh terhadap

brand loyalty pada konsumen air minum Aqua di Kota Padang atau tidak, dapat

dibuktikan melalui :

  27
1. Uji T

Uji statistik T pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu

variabel penjelas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat.

Rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis tersebut adalah :

Keterangan :

n = jumlah data

r = koefisien korelasi

Langkah-langkah uji hipotesis

H0 : ts < 0 : menunjukkan tidak terdapat pengaruh antara Trust In A

Brand dengan brand loyalty

H1 : ts > 0 : menunjukan terdapat pengaruh antara Trust In A Brand

dengan brand loyalty

Kriteria Keputusannya adalah :

a. Jika t hitung > t table, maka H0 ditolak dan H1 diterima.

b. Jika t hitung < t table, maka H0 diterima dan H1 ditolak.

c. Taraf signifikan = 5 %

d. Derajat kebebasan (df) = n – 4

  28
2. Uji F

Uji F digunakan untuk menentukan apakah secara serentak variabel

independen mampu menjelaskan variabel dependen dengan baik atau apakah

variabel independen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel

dependen. Rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis tersebut adalah

R 2 (k - 1)
F hitung =
( )
1− R 2 N − k

Dimana :

R2 = koefisien determinasi

N = Banyaknya sampel (observasi)

K = Banyaknya parameter/koefisien regresi plus konstanta

Kriteria Pengujian

• Apabila nilai F hitung < F tabel, maka Ho diterima. Artinya semua

koefisien regresi secara bersama-sama tidak signifikan pada taraf

signifikansi 5%

• Apabila nilai F hitung > F tabel, maka Ho ditolak. Artinya semua

koefisien regresi secara bersama-sama signifikan pada taraf

signifikansi 5%.

3. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi R2 digunakan untuk mengetahui berapa persen

Variasi Variabel Dependent dapat dijelaskan oleh variasi variabel independen.

Nilai R² ini terletak antara 0 dan 1. Bila nilai R² mendekati 0, berati sedikit sekali

  29
variasi variable depanden yang diterangkan oleh variable independen. Jika nilai

R² bergerak mendekati 1 berati semakin besar variasi variable dependen yang

dapat diterangkan oleh variable Independen.jika ternyata dalam perhitungan nilai

R² sama dengan 0 maka ini menunjukan bahwa variable dependen tidak bisa

dijelaskan oleh variable independent.

  30
BAB IV

ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum PT Tirta Investama

Perusahaan air minum Aqua mempunyai sejarah pendirian yang unik, adalah

Bapak Tirto Utomo seorang eksportir minyak Pertamina, yang dulu sering menjadi

delegasi perminyakan Indonesia untuk mengikuti kongres perminyakan. Pada suatu

kongres perminyakan di Jakarta, Bapak Tirto Utomo mendapatkan suatu teguran dari

delegasi luar negeri yang mengalami sakit perut (diare). Setelah diselidiki

penyebabnya adalah air minum yang kurang sehat.

Bertolak dari pengalaman di atas, Bapak Tirto Utomo mempunyai ide untuk

membuat air minum dalam kemasan yang sehat dan aman diminum setiap saat.

Setelah melalui berbagai proses, pada tahun 1974 berdirilah PT Golden Missisipi

yang memproduksi air minum dalam kemasan dengan merek Aqua.

Seiring dengan semakin membaiknya pemasaran dan banyaknya permintaan

akan air minum dalam kemasan Aqua, pada tahun 1984 dibuka cabang perusahaan di

Pandaan, Jawa Timur, yaitu PT Tirta Jayamas Unggul. Pada tahun 1987 dibuka lagi

anak cabang perusahaan yaitu PT Tirta Dewata Semesta di Banjar Gumasih, Desa

Mambal, Abiansemal, Badung, Bali. Pada tahun 1998 PT Tirta Dewata Semesta

diganti namanya menjadi PT. Tirta Investama.

31
4.2 Aliansi Strategis Aqua – Danone

Langkah strategis Aqua untuk menghadapi era globalisasi diputuskan dengan

menjalin aliansi strategis dengan pemain global yang telah mempunyai reputasi tinggi

di bidang air minum dalam kemasan, yaitu grup Danone. Aliansi ini sesuai dengan

komitmen Aqua kepada pelanggan untuk memproses produknya dengan

menggunakan peralatan canggih dan modern serta didukung oleh tim yang terlatih,

berkualitas, dan profesional. Aqua bergabung dengan grup Danone pada 4 September

1998 dan pada awal Januari 2000 melahirkan sebuah kesepakatan Cobranding, yang

berarti pada setiap produk Aqua tercantum kedua logo perusahaan.

4.3 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, dalam penelitian ini variabel yang

diuji terdiri dari 3 (tiga) variabel bebas (independent Variable) yang terdiri dari

brand characteristic (karakteristik merek), company characteristic (karakteristik

perusahaan), consumer – brand characteristic (karakteristik konsumen merek dan , 1

(satu) variabel terikat (dependent Variable) yaitu brand loyalty (loyalitas merek).

Uji Validitas dilakukan dengan membandingkan antara rhitung dengan rtabel.

Pengujian validitas tiap butir digunakan analisis item, yaitu mengkorelasikan skor

tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir (corrected item

total correlation) dan nilainya dapat dilihat pada hasil pengolahan menggunakan

program SPSS 13 pada tabel item-total statistic di kolom corrected item-total

correlation. Suatu pertanyaan dinyatakan valid apabila nilai r hitung yang merupakan

32
nilai corrected item-total correlation lebih besar dari r tabel. Kuisioner yang

dinyatakan valid berarti kuisioner tersebut benar-benar mampu mengukur apa yang

harus diukur. Butir-butir instrumen dianggap valid apabila koefisien korelasi (r

hitung) > r tabel/r kritis (0,30) (Sugiyono dan Wibowo : 2004). Hasil uji validitas

tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.1
Validitas Item

Jumlah
No. Variabel Valid Item
Item
1. Brand Characteristic (Karakteristik
12 12
Merek)
2. Company Characteristic (Karakteristik
4 4
Perusahaan)
3. Consumer – Brand Characteristic
3 3
(Karakteristik Konsumen Merek)
4 Brand Loyalty (Loyalitas Merek) 5 5
Sumber : data primer diolah

Dari rangkuman hasil validitas item di atas, butir-butir pernyataan yang valid

dapat dilihat pada hasil pengolahan SPSS 13 pada tabel item total statistics pada

kolom corrected item-total correlation untuk masing – masing butir pernyataan

adalah sebagai berikut :

Tabel 4.2
Hasil Uji Validitas
Karakteristik Merek, Karakteristik Perusahaan, Karakteristik Konsumen-
Merek Dan Loyalitas Merek

No. Pernyataan r hitung r tabel Keterangan


A Brand Characteristic / Karakteristik Merek
Merek dengan reputasi
1 O,771 0,30 Valid
tinggi.
2 Tidak mengganggu 0,734 0,30 Valid

33
kesehatan.
Pengetahuan publik
3 0,438 0,30 Valid
tentang merek ..
Keandalan merek air
4 0,412 0,30 Valid
minum.
Berita positif tentang
5 0,412 0,30 Valid
merek air minum.
Pengetahuan konsumen
6 0,665 0,30 Valid
tentang merek
Kinerja merek dapat
7 0,764 0,30 Valid
diantisipasi.
Merek yang konsisten
8 0,438 0,30 Valid
dengan kualitasnya.
Harapan konsumen
9 0,771 0,30 Valid
terhadap merek.
Berbeda dengan merek air
10 0,402 0,30 Valid
minum yang lain
Efektivitas produk
11 dibandingkan dengan 0,334 0,30 Valid
merek lain.
Merek yang paling dapat 0,656 0,30 Valid
12
memenuhi kebutuhan
B Company Characteristik / Karakteristik Perusahaan
Kepercayaan terhadap 0,656 0,30 Valid
1
perusahaan.
Perusahaan tidak akan 0,626 0,30 Valid
2
menipu pelanggan.
Perhatian perusahaan 0,443 0,30 Valid
3
terhadap pelanggan..
Keyakinan pelanggan
0,378 0,30 Valid
4 terhadap produk
perusahaan
C Consumer – Brand Characteristik / Karakteristik Konsumen Merek
Ada kesamaan merek 0,935 0,30 Valid
1
dengan emosi pelanggan.
Merupakan merek favorit. 0,758 0,30 Valid
2
Merek yang sesuai dengan 0,926 0,30 Valid
3
kepribadian pelanggan.
D Brand Loyalty / Loyalitas Merek
Selalu ingin membeli 0,786 0,30 Valid
1
merek air minum tertentu..

34
Tidak melakukan
0,786 0,30 valid
2 pembelian bila tidak
tersedia.
Mencari di tempat-tempat 0,533 0,30 valid
3
yang tersedia.
Merekomendasikan kepada
4 0,549 0,30 valid
konsumen air minum yang
lain.
5 Bersedia membayar lebih
0,785 0,30 valid
tinggi
Sumber : data primer diolah

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa 24 butir item pernyataan

seluruhnya adalah valid karena nilai corrected item total correlation lebih besar

dibanding 0,30 seperti yang dijelaskan oleh Sugiyono dan Wibowo (2004). Item

kuesioner yang valid dapat dijadikan acuan untuk penelitian selanjutnya. Dalam kasus

ini berarti semua item dalam instrumen karakteristik merek (X1), karakteristik

perusahaan (X2), karakteristik konsumen – merek (X3) dan loyalitas merek (Y)

memenuhi persyaratan validitas secara statistik. Secara definisi uji validitas berarti

prosedur pengujian untuk melihat apakah alat ukur yang berupa kuesioner dapat

mengukur dengan cermat atau tidak. Maka untuk instrumen ini, karakteristik merek

(X1), karakteristik perusahaan (X2), karakteristik konsumen – merek (X3) dan

loyalitas merek (Y) merupakan alat ukur yang cermat dan tepat.

Sedangkan untuk pengujian reliabilitas instrumen dalam suatu penelitian

dilakukan karena keterandalan instrumen berkaitan dengan tingkat ketepatan,

keakuratan, kestabilan atau konsistensi alat tersebut dalam mengungkapkan gejala-

gejala tertentu dari sekelompok individu, walaupun dilakukan pada waktu yang

berbeda. Dalam penentuan tingkat reliabilitas suatu instrumen penelitian dapat

35
diterima bila dalam kisaran r alpha > 0,60 s/d 0,80 dianggap baik / reliable serta

dalam kisaran > 0,80 s/d 1.00 dianggap sanggat baik / sangat reliable (Santoso, 2001

: 227)

Untuk menentukan reliabilitas terhadap butir-butir pernyataan variabel

dilakukan pengujian dengan komputer program SPSS 13.0. for windows dengan

rumus Cronbach’s Alpha.

Berdasarkan tingkat reliabilitas, hasil uji koefisien reliabilitas (r Alpha)

terhadap keempat instrumen variabel yang diuji dapat dirangkum pada tabel di bawah

ini :

Tabel 4.3
Hasil Uji Reliabilitas

No Variabel Jumlah Item Cronbach Alpha Keterangan


1. Karakteristik Merek 12 0,868 Sangat Reliable
2. Karakteristik Perusahaan 4 0,728 Reliable
3. Karakteristik Konsumen –
3 0,937 Sangat Reliable
Merek
4 Loyalitas Merek 5 0,863 Sangat Reliable
Sumber : data primer diolah

Berdasarkan tabel rangkuman hasil uji reliabilitas diatas, nilai alpha cronbach

untuk karakteristik merek adalah 0.868, karaktersitik perusahaan 0.728, karakteristik

konsumen merek 0,937, dan loyalitas merek 0,863. Hal ini berarti bahwa pernyataan

untuk seluruh item pernyataan adalah reliabel / baik untuk karakteristik perusahaan,

dan sangat reliabel untuk karakteristik merek, karakteristik konsumen – merek dan

loyalitas merek seperti yang dikemukakan oleh (Santoso : 2001).

36
4.4 Deskriptif Statistik

Deskriptif statistik pada penelitian ini didasarkan pada jawaban responden

yang berjumlah 100 orang yang bertujuan untuk melihat gambaran umum dari data

yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil perhitungan statistik penelitian untuk tiap-

tiap variabel dapat dijelaskan dalam tabel berikut ini :

Tabel 4.4
Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation


brand characteristic /
100 2.83 5.00 4.0233 .44192
karakteristik merek
company characteristic /
100 2.50 5.00 4.0600 .49762
karakteristik perusahaan
consumer-brand
characteristic /
100 2.00 5.00 4.0600 .60559
karakteristik konsumen
merek
brand loyalty / loyalitas
100 2.00 5.00 4.0800 .51952
merek
Valid N (listwise) 100

Sumber : Data Primer diolah

Dari output SPSS 13.00 pada tabel diatas dapat kita lihat bahwa dari jumlah

responden sebanyak 100 responden, disimpulkan Variabel brand characteristic /

karakteristik merek memiliki nilai minimum 2.83, nilai maksimum sebesar 5.00,

dengan rata-rata sebesar 4,0233, dan memiliki standar deviasi sebesar 0.44192. Untuk

Variabel company characteristic / karaktersitik perusahaan memiliki nilai minimum

dan maksimum masing-masingnya 2.50 dan 5.00, dengan rata-rata sebesar 4,0600

dan standar deviasi 0.49762. Untuk Variabel consumer – brand characteristic /

karakteristik konsumen – merek memiliki nilai minimum 2.00 dan maksimum 5.00,

rata-rata sebesar 4.0600 dengan standar deviasi 0.60559. Untuk Variabel brand

37
loyalty / loyalitas merek memiliki nilai minimum 2.00 dan maksimum 5.00, rata-rata

sebesar 4.0800 dengan standar deviasi 0.51952.

4.5 Identitas Responden

Kuisioner yang disebarkan 100 eksemplar, semua kuisioner memenuhi

kriteria. Identitas responden yang menjadi subjek dalam penelitian ini terdiri dari

jenis kelamin, umur, penghasilan per bulan / uang saku dan pekerjaan. Dalam

kuisioner responden tidak perlu mencantumkan identitas pribadi atau nama untuk

kerahasiaan informasi yang diberikan responden.

4.5.1 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan dari jenis kelamin, konsumen dibagi menjadi dua yakni laki-laki

dan perempuan. Dari hasil kuisioner yang disebarkan ditemukan bahwa konsumen

perempuan lebih dominan dibandingkan dengan laki-laki. Dari hasil pengolahan data

dapat dilihat bahwa konsumen yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 54 orang

dengan tingkat persentase 54% dan konsumen laki-laki sebanyak 46 orang dengan

tingkat persentase 46%. Adapun jumlah konsumen dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.5
Jumlah Konsumen Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah (orang) Persentase (%)


1 Laki-laki 46 46
2 Perempuan 54 54
Jumlah 100 100
Sumber : Data Primer

38
4.5.2 Identitas Responden Berdasarkan Umur

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa, konsumen yang paling

banyak mengkonsumsi air minum aqua di kota Padang adalah mereka yang berada

pada range umur 26-30 tahun yaitu sebanyak 37 orang dengan tingkat persentase

37%, kemudian umur 20-25 tahun yaitu sebanyak 31 orang dengan tingkat persentase

31%, selanjutnya umur 31 – 35 tahun sebanyak 15 orang dengan tingkat persentase

15%, umur > 35 tahun sebanyak 10 orang dengan tingkat persentase 10% dan yang

paling sedikit adalah konsumen yang berumur < 20 tahun yaitu sebanyak 7 orang

dengan tingkat persentase 7%. Dimana jumlah konsumen dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel 4.6
Jumlah Konsumen Berdasarkan Umur

No Umur Jumlah (orang) Persentase (%)


1 < 20 Thn 7 7
2 20 – 25 Thn 31 31
3 26 – 30 Thn 37 37
4 31 – 35 Thn 15 15
5 > 35 Thn 10 10
Jumlah 100 100
Sumber : Data Primer

4.5.3 Identitas Responden Berdasarkan Penghasilan Per Bulan / Uang Saku

Pengelompokan konsumen berdasarkan penghasilan per bulan / uang saku,

memberikan hasil sebagai berikut : konsumen berpenghasilan Rp 1,1 juta – 2 juta

sebanyak 35 orang dengan tingkat persentase 35%, konsumen berpenghasilan Rp 600

ribu – Rp 1 juta sebanyak 34 orang dengan tingkat persentase 34%, konsumen

berpenghasilan < Rp 500 ribu sebanyak 31 orang dengan tingkat persentase 31% dan

39
konsumen yang tidak ada mengkonsumsi air minum aqua berpenghasilan > Rp 2 juta

dengan tingkat persentase 0% Adapun data selengkapnya dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel 4.7
Jumlah Konsumen Berdasarkan Penghasilan Per Bulan

No Penghasilan Per Bulan Jumlah (orang) Persentase (%)


1 < Rp 500 ribu 31 31
2 Rp 600 ribu – 1 juta 34 34
3 Rp 1,1 juta – 2 juta 35 35
4 > Rp 2 juta 0 0
Jumlah 100 100
Sumber : Data Primer

4.5.4 Identitas Responden Berdasarkan Pekerjaan

Berdasarkan pekerjaan konsumen sebagian besar memiliki pekerjaan sebagai

wirausahawan sebanyak 30 orang dengan tingkat persentase 30%, diikuti yang

memiliki pekerjaaan sebagai lain-lain sebanyak 25 orang dengan tingkat persentase

25%, kemudian yang memiliki pekerjaan sebagai pegawai 20 orang dengan tingkat

persentase 20%, yang memiliki pekerjaan sebagai mahasiswa sebanyak 16 orang

dengan tingkat persentase 16%, serta yang berada pada urutan terendah adalah yang

memiliki pekerjaan sebagai pelajar sebanyak 9 orang dengan tingkat persentase 9%.

Selengkapnya tabulasi data konsumen dapat dilihat pada tabel berikut :

40
Tabel 4.8
Jumlah Konsumen Berdasarkan Pekerjaan

No Pekerjaan Jumlah (orang) Persentase (%)


1 Pelajar 9 9
2 Mahasiswa 16 16
3 Pegawai 20 20
4 Wirausahawan 30 30
5 Lain-lain 25 25
Total 100 100
Sumber : Data Primer

Berdasarkan identitas responden di atas dapat disimpulkan bahwa konsumen

yang mengkonsumsi air minum aqua di kota Padang dalam penelitian ini cukup

bervariasi sehingga dapat mewakili populasi konsumen untuk mengetahui pengaruh

trust in a brand terhadap brand loyalty pada konsumen air minum aqua di kota

Padang. Berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa konsumen yang

merespon kuisioner pertanyaan mengenai pengaruh trust in a brand terhadap brand

loyalty yang lebih banyak adalah yang memiliki pekerjaan sebagai wirausahawan

sebanyak 30 orang dengan persentase sebesar 30%, dengan penghasilan per bulan /

uang saku yang paling banyak adalah Rp 1,1 juta – 2 juta sebanyak 35 orang dengan

persentase 35%, memiliki umur berada pada range 26-30 tahun sebanyak 37 orang

dengan persentase 37% serta memiliki jenis kelamin perempuan dengan persentase

54% yang berjumlah 54 orang.

41
4.6 Deskripsi Hasil Penelitian

Dari pernyataan pada kuesioner yang telah diajukan kepada responden

diperoleh berbagai macam tanggapan terhadap variabel trust in a brand dan brand

loyalty. Berbagai tanggapan dari responden tersebut telah disajikan dibawah ini.

4.6.1 Variabel Brand Characteristic / Karakteristik Merek (X1)

Brand characteruistic (karakteristik merek) berkaitan dengan kepercayaan

konsumen terhadap suatu merek. Kepercayaan di sini menyangkut tentang kinerja

merek dapat diramalkan, mempunyai reputasi dan kompetensi merek. Berdasarkan

data yang diperoleh dari konsumen melalui kuesioner yang telah ditentukan,

diperoleh deskripsi data mengenai kompetensi secara umum sebagai berikut :

Tabel 4.9
Distribusi Frekuensi Skor Jawaban Peryataan Karakteristik Merek
Pada Konsumen Air Minum Aqua di Kota Padang

Peryataan Jawaban Responden Rata-


No
Karakteristik Merek STS TS CS S SS rata
1 Merek dengan reputasi tinggi. 2 10 65 23 4,09
2 Tidak mengganggu kesehatan. 2 11 66 21 4,06
Pengetahuan publik tentang
3 2 1 13 64 20 3,99
merek ..
4 Keandalan merek air minum. 7 15 59 19 3,90
Berita positif tentang merek
5 7 15 59 19 3,90
air minum.
Pengetahuan konsumen
6 3 11 68 18 4,01
tentang merek
Kinerja merek dapat
7 2 11 64 23 4,08
diantisipasi.
Merek yang konsisten dengan
8 2 1 13 64 20 3,99
kualitasnya.
9 Harapan konsumen terhadap 2 10 65 23 4,09

42
merek.
Berbeda dengan merek air
10 2 11 62 25 4,10
minum yang lain
Efektivitas produk
11 dibandingkan dengan merek 1 22 49 28 4,04
lain.
Merek yang paling dapat
12 2 12 67 19 4,03
memenuhi kebutuhan
Jml Skor Per Jawaban 4 32 154 752 258
Jml Skor Total 1200
Persentase Masing-Masing
0.33 2.67 12.83 62.67 21.50
Skor Jawaban
Sumber :data primer yang diolah

Variabel brand characteristic (X1) diukur dengan menggunakan dua belas

buah pernyataan. Pensekoran dilakukan dengan menggunakan skala Likert dengan

interval skor 1 sampai dengan 5. Seluruh skor jawaban yang terkumpul untuk

variabel brand characteristic adalah sebanyak 1200 pernyataan, yang berasal dari 100

responden dengan 12 jumlah pertanyaan, dengan distribusi skor jawaban dapat dilihat

pada tabel diatas.

Mengacu pada distribusi skor pada Tabel diatas dapat diketahui bahwa

sebanyak 752 jawaban pernyataan (62,67 %) konsumen setuju dengan kondisi dari

dimensi brand characteristic air mineral Aqua dan jawaban ini merupakan jawaban

paling terbanyak mendapat respon dari konsumen dari pilihan jawaban lainnya. Ini

menunjukkan bahwa dimensi brand characteristic dapat membentuk kepercayaan

responden terhadap air mineral Aqua.

43
4.6.2 Variabel Company Characteristic / Karakteristik Perusahaan (X2)

Karakteristik perusahaan yang ada di balik merek akan berpengaruh terhadap

loyalitas merek. Karakteristik perusahaan merupakan dasar awal pemahaman

konsumen terhadap suatu produk. Karakteristik ini meliputi reputasi suatu perusahaan

serta integritas perusahaan di balik merek tersebut. Hasil distribusi frekuensi terhadap

skor jawaban konsumen terhadap company characteristic terhadap pertanyaan yang

diberikan kepada konsumen dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.10
Distribusi Frekuensi Skor Jawaban Pertanyaan Karakteristik Perusahaan
Pada Konsumen Air Minum Aqua di Kota Padang

Pertanyaan Jawaban Responden Rata-


No
Karakteristik Perusahaan ST TS CS S SS rata
Kepercayaan terhadap
1 2 10 65 23 4,09
perusahaan.
Perusahaan tidak akan menipu
2 3 11 68 18 4,01
pelanggan.
Perhatian perusahaan terhadap
3 1 22 49 28 4,04
pelanggan..
Keyakinan pelanggan terhadap 2 11 62 25 4,10
4
produk perusahaan
Skor Per Jawaban 0 8 54 244 94
Skor Total 400
Persentase Masing-Masing
0 2 13.5 61 23.5
Jawaban
Sumber :data primer yang diolah

Variabel company characteristic (X2) diukur dengan menggunakan empat

buah pernyataan. Seluruh skor jawaban yang terkumpul untuk variabel company

characteristic adalah sebanyak 400 pernyataan, yang berasal dari 100 responden

dengan 4 jumlah pertanyaan. Mengacu pada distribusi skor pada Tabel diatas

44
diketahui 244 jawaban (61%) setuju dengan kondisi dari dimensi company

characteristic air mineral Aqua dan jawaban ini merupakan jawaban paling

terbanyak mendapat respon dari konsumen dari pilihan jawaban lainnya. Jadi, dapat

dijelaskan bahwa dimensi company characteristic dapat membentuk kepercayaan

responden terhadap air mineral Aqua.

4.6.3 Variabel Consumer – Brand Characteristic / Karakteristik Konsumen

Merek (X3)

Karakteristik konsumen – merek merupakan totalitas pemikiran dan perasaan

individu dengan acuan dirinya sebagai objek sehingga sering kali dalam konteks

pemasaran dianalogkan merek sama dengan orang. Konsumen sering kali berinteraksi

dengan merek seolah olah merek tersebut adalah manusia sehingga kesamaan antara

konsep diri konsumen dengan merek dapat membangun kepercayaan terhadap merek.

Distribusi skor jawaban responden terhadap pertanyaan karakteristik konsumen –

merek dapat dilihat pada tabel berikut :

. Tabel 4.11
Distribusi Frekuensi Skor Jawaban Pertanyaan
Karakteristik Konsumen – Metek
Pada Konsumen Air Minum Aqua di Kota Padang

Peryataan Karakteristik Jawaban Responden Rata


No
Konsumen – Merek ST TS CS S SS
Ada kesamaan merek dengan
1 emosi pelanggan. 2 10 65 23 4,09
2 Merupakan merek favorit. 3 11 68 18 4,01
Merek yang sesuai dengan
3 2 11 64 23 4,08
kepribadian pelanggan.

45
Skor Per Jawaban 0 7 32 197 64
Skor Total 300
Persentase Masing-Masing
Jawaban 0 2.33 10.67 65.67 21.33
Sumber :data primer yang diolah

Variabel consumer – brand characteristic (X3) diukur dengan menggunakan

tiga buah pernyataan. Seluruh skor jawaban yang terkumpul untuk variabel consumer

– brand characteristic adalah sebanyak 300 pernyataan, yang berasal dari 100

responden dengan 3 jumlah pertanyaan. Mengacu pada distribusi skor jawaban pada

tabel diatas diketahui 197 jawaban (65,67 %) setuju dengan kondisi dari dimensi

consumer - brand characteristic air mineral Aqua dan jawaban ini merupakan

jawaban paling terbanyak mendapat respon dari konsumen dari pilihan jawaban

lainnya. Ini berarti bahwa dimensi consumer – brand characteristic dapat membentuk

kepercayaan responden terhadap air mineral Aqua.

4.6.4 Variabel Brand Loyalty / Loyalitas Merek (Y)

Loyalitas merek dapat dipandang sebagai komitmen internal dalam diri

konsumen untuk membeli dan membeli ulang suatu merek tertentu meskipun ada

pengaruh situasional dan usaha pemasaran yang dapat menimbulkan perilaku

peralihan. Distribusi skor jawaban responden terhadap pertanyaan loyalitas merek

dapat dilihat pada tabel berikut :

46
. Tabel 4.12
Distribusi Frekuensi Skor Jawaban Pertanyaan Loyalitas Merek
Pada Konsumen Air Minum Aqua di Kota Padang

Pertanyaan Jawaban Responden Rata


No
Loyalitas Merek ST TS CS S SS
Selalu ingin membeli merek air
1 minum tertentu.. 2 11 66 21 4,06
Tidak melakukan pembelian bila
2 2 11 66 21 4,06
tidak tersedia.
Mencari di tempat-tempat yang
3 2 11 62 25 4,10
tersedia.
Merekomendasikan kepada
4 2 11 62 25 4,10
konsumen air minum yang lain.
5 Bersedia membayar lebih tinggi 2 11 64 23 4,08
Skor Per Jawaban 0 10 55 320 115
Skor Total 500
Persentase Masing-Masing
Jawaban 0 2 11 64 23
Sumber :data primer yang diolah

Variabel brand loyalty (Y) diukur dengan menggunakan lima buah

pernyataan. Seluruh skor jawaban yang terkumpul untuk variabel brand loyalty

adalah sebanyak 500 pernyataan, yang berasal dari 100 responden dengan 5 jumlah

pertanyaan. Mengacu pada distribusi skor pada tabel diatas diketahui 320 jawaban

(64%) setuju dengan kondisi dari dimensi brand loyalty air mineral Aqua dan

jawaban ini merupakan jawaban paling terbanyak mendapat respon dari konsumen

dari pilihan jawaban lainnya. Ini menunjukkan bahwa konsumen loyal terhadap air

mineral Aqua.

47
4.7 Pengujian Hipotesis dan Hasil Analisis Regresi

Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan, berikut akan

dibahas mengenai hipotesis yang telah dirumuskan dengan menggunakan Uji T, Uji F

dan uji koefisien Determinasi (R2) sebagai berikut :

Tabel 4.13
Analisa Regresi Pengaruh Trust In A Brand Terhadap Brand Loyalty Pada
Konsumen Air Minum Aqua Di Kota Padang
Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients 95% Confidence Interval for B
Model B Std. Error Beta t Sig. Lower Bound Upper Bound
1 (Constant) .082 .197 .416 .678 -.308 .472
brand characteristic /
.218 .091 .186 2.400 .018 .038 .399
karakteristik merek
company characteristic /
.538 .087 .516 6.187 .000 .366 .711
karakteristik perusahaan
consumer-brand
characteristic /
.230 .073 .268 3.142 .002 .085 .376
karakteristik konsumen
merek
a. Dependent Variable: brand loyalty / loyalitas merek

Hipotesis 1 : Diduga brand characteristic (X1) memiliki pengaruh positif dan

signifikan terhadap brand loyalty (Y) pada konsumen air minum aqua di kota padang.

Hasil analisis regresi menunjukkan t hitung = 2,400, pada derajat bebas (df)

= N-k-1 = 100-3-1 = 96 dimana N = jumlah sampel, dan k = jumlah variabel

independen, nilai t tabel pada taraf kepercayaan 95% (signifikansi 5% atau 0,05)

adalah 1,985 dengan demikian T hitung > T tabel dan nilai signifikansi sebesar 0,018

(sig < 0,05). Berdasarkan analisis di atas disimpulkan bahwa brand characteristic

berpengaruh secara signifikan terhadap brand loyalty yang ditunjukkan dengan

hipotesis nol (Ho) ditolak dan Ha diterima, sehingga hipotesis ini telah teruji secara

empiris.

48
Hipotesis 2 : Diduga company caharacteristic memiliki pengaruh positif dan

signifikan terhadap brand loyalty pada konsumen air minum aqua di kota padang.

Hasil analisis regresi menunjukkan t hitung = 6,187, nilai t tabel pada taraf

kepercayaan 95% (signifikansi 5% atau 0,05) adalah 1,985 dengan demikian T

hitung > T tabel dan nilai signifikansi sebesar 0,000 (sig < 0,05). Berdasarkan analisis

di atas disimpulkan bahwa company characteristic berpengaruh secara signifikan

terhadap brand loyalty yang ditunjukkan dengan hipotesis nol (Ho) ditolak dan Ha

diterima, sehingga hipotesis ini telah teruji secara empiris.

Hipotesis 3 : Diduga consumer-brand caharacteristic memiliki pengaruh

positif dan signifikan terhadap brand loyalty pada konsumen air minum aqua di kota

padang.

Hasil analisis regresi menunjukkan t hitung = 3,142 nilai t tabel pada taraf

kepercayaan 95% (signifikansi 5% atau 0,05) adalah 1,985 dengan demikian T

hitung > T tabel dan nilai signifikansi sebesar 0,002 (sig < 0,05). Berdasarkan analisis

di atas disimpulkan bahwa consumer - brand characteristic berpengaruh secara

signifikan terhadap brand loyalty yang ditunjukkan dengan hipotesis nol (Ho) ditolak

dan Ha diterima, sehingga hipotesis ini telah teruji secara empiris.

Hipotesis 4 : Diduga brand characteristic, company caharacteristic,

consumer-brand caharacteristic memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap

brand loyalty pada konsumen air minum aqua di kota padang.

Disini digunakan Uji F untuk menentukan apakah secara serentak variabel

independent mampu menjelaskan variabel dependen dengan baik atau apakah

49
variabel independen secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap variabel dependen. Pada tabel Anova dapat dilihat pengaruh antara variabel

dependen dan independen secara simultan/bersama. Setelah dilakukan penganalisaan

dengan SPSS 13.0 maka didapat output sebagai berikut:

Tabel 4.14
ANOVAb

Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 22.747 3 7.582 183.218 .000a
Residual 3.973 96 .041
Total 26.720 99
a. Predictors: (Constant), consumer-brand characteristic / karakteristik konsumen
merek, brand characteristic / karakteristik merek, company characteristic /
karakteristik perusahaan
b. Dependent Variable: brand loyalty / loyalitas merek

Uji signifikansi simultan / bersama-sama (uji statistik F) menghasilkan nilai F

hitung sebesar 183,218. Pada derajat bebas 1 (df1) = jumlah variabel – 1 = 4-1 = 3,

dan derajat bebas 2 (df2) = n-k-1 = 100-3-1= 96, dimana n = jumlah sampel, k =

jumlah variabel independen, nilai f tabel pada taraf kepercayaan signifikansi 0,05

adalah 2,699 dengam demikian F hitung > F tabel dengan tingkat signifikansi 0,000.

karena probabilitasnya signifikansi jauh lebih kecil dari sig < 0,05, maka model

regresi dapat dipergunakan untuk memprediksi kualitas hasil audit atau dapat

dikatakan bahwa, brand characteristic , company characteristic dan consumer – brand

characteristic secara bersama-sama berpengaruh terhadap brand loyalty.

50
Hipotesis 5 : Diduga brand characteristic adalah variabel yang lebih dominan

mempengaruhi brand loyalty pada konsumen air minum aqua di kota padang.

Persamaan regresi linear yang diperoleh dari perhitungan tersebut adalah

sebagai berikut :

Y = a + b1 . x1 + b2 . x2 + b3 . x3
= 0,082 + 0,218 . x1 + 0,538 . x2 + 0,230 . x3

Keterangan :

Y = Brand Loyalty
a = Konstanta
X1 = Brand characteristic.
X2 = Company characteristic
X3 = Consumer-brand characteristic.
Dari persamaan tersebut dapat diketahui bahwa :

a. Konstanta sebesar 0,082 menyatakan bahwa jika tidak ada brand

characteristic, company characteristic, dan consumer – brand

characteristic (X1, X2, dan X3 maka brand loyalty akan terjadi sebesar

0,082.

b. Koefisien regresi sebesar 0,218 menyatakan bahwa setiap penambahan

(karena tanda positif) brand characteristic akan meningkatkan brand

loyalty sebesar 0,218.

c. Koefisien regresi sebesar 0,538 menyatakan bahwa setiap penmabhan

(karena tanda positif) company characteristic akan meningkatkan brand

loyalty sebesar 0,538.

51
d. Koefisien regresi sebesar 0,230 menyatakan bahwa setiap penmabahan

(karena tanda positif) consumer brand characteristic akan meningkatkan

brand loyalty sebesar 0,230.

Koefisien regresi yang bertanda + menandakan arah hubungan yang

searah / positif, sedangkan bila koefisien regresi bertanda – menunjukkan arah

hubungan yang berbanding terbalik antara variable independen (X) dengan varaibel

dependent (Y). Dimana pada penelitian ini ternyata variabel company characteristic

(X2) yang merupakan variabel yang paling dominan / besar pengaruhnya terhadap brand

loyalty, kemudian selanjutnya dipengaruhi oleh consumer brand characteristic (X3) dan

sementara untuk brand characteristic (X1) berada pada urutan paling akhir, dimana untuk

menentukan mana yang paling dominan dilihat dari nilai koefisien regresi yang dimiliki

masing-masing variabel.

Tabel 4.15

Model Summaryb

Change Statistics
Adjusted Std. Error of R Square Durbin-
Model R R Square R Square the Estimate Change F Change df1 df2 Sig. F Change Watson
1 .923a .851 .847 .20343 .851 183.218 3 96 .000 2.248
a. Predictors: (Constant), consumer-brand characteristic / karakteristik konsumen merek, brand characteristic / karakteristik merek, company
characteristic / karakteristik perusahaan
b. Dependent Variable: brand loyalty / loyalitas merek

Koefisien determinasi atau angka R square adalah sebesar 0,851. Nilai R

square berkisar antara 0 sampai dengan 1. Nugroho (2005), menyatakan untuk regresi

linear berganda sebaiknya menggunakan R square yang sudah disesuaikan atau

tertulis Adjusted R square, karena disesuaikan dengan jumlah variabel independen

yang digunakan, dimana jika variabel independent 1 (satu) maka menggunakan R

52
square dan jika telah melebihi 1 (satu) menggunakan adjusted R square . Adjusted R

square sebesar 0,847 , hal ini berarti 84,7% variasi brand loyalty yang dapat

dijelaskan oleh variasi variabel independent brand characteristic, company

characteristic dan consumer – brand characteristic sedangkan sisanya (100% - 84,7%

= 15,3%) dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar variabel yang ada. Tetapi nilai

variabel lain ini kecil yaitu sebesar 15,3%. R Square berkisar pada angka 0 sampai 1,

dengan catatan semakin kecil angka R square, semakin lemah hubungan kedua

variabel (begitu juga sebaliknya).

53
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian setelah diolah dengan menggunakan alat

analisis yang digunakan dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Secara parsial variabel trust in a brand yang meliputi brand characteristic,

company characteristic, dan consumer – brand characteristic berpengaruh

signifikan terhadap brand loyalty.

2. Secara bersama-sama variabel trust in a brand yang meliputi brand

characteristic (X1), company characteristic (X2), dan consumer-brand

characteristic (X3) mempengaruhi brand loyalty.

3. Dari ketiga variabel trust in a brand tersebut company characteristic yang

berpengaruh dominan terhadap brand loyalty, kemudian diikuti consumer

– brand characteristic, dan yang terakhir baru brand characteristic,

dimana untuk menentukan mana yang paling dominan dilihat dari nilai

koefisien regresi yang dimiliki masing-masing variabel.

5.2 Saran – Saran

PT Tirta Investama khususnya sebaiknya senantiasa mempertahankan dan

meningkatkan company characteristic. Hal ini disebabkan oleh variabel company

characteristic merupakan variabel yang paling kuat dan dominan berpengaruh

terhadap brand loyalty dan variabel tersebut dapat dikendalikan secara langsung

  54
oleh perusahaan. Upaya peningkatan kepercayaan konsumen terhadap company

characteristic tersebut dapat dilakukan melalui peningkatan intensitas kegiatan

kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat sehingga citra perusahaan dapat

terus terjaga

Dari pembahasan dapat dlihat bahwa mayoritas konsumen mengkonsumsi

air minum aqua karena secara karakteristik merek berbeda dengan merek air

minum yang lain. Dengan demikian diharapkan pada perusahaan agar tetap

mempertahankan karakteristik mereknya yang mempunyai perbedaan dengan

merek lain..

Dari pembahasan dapat dilihat bahwa konsumen menyatakan keyakinan

pelanggan terhadap produk perusahaan pada karakteristik perusahaan. Dengan

demikian diharapkan pada perusahaan untuk selalu dapat mempertahankan dan

meningkatkan keyakinan pelanggan terhadap produk sehingga konsumen akan

terus melakukan pembelian ulang terhadap produk.

Dari pembahasan dapat dilihat bahwa ada kesamaan merek dengan emosi

pelanggan pada karakteristik konsumen – merek. Dengan demikian diharapkan

pada perusahaan untuk selalu memperhatikan konsumen baik dari segi produk

aqua yang diinginkan, komplain konsumen, serta keinginan-keinginan konsumen

lainnya agar dapat dijadikan masukan dan pertimbangan untuk produk aqua

sehingga dengan demikian akan mewakili emosi konsumennya dan membuat

konsumennya loyal / melakukan pembelian ulang terhadap produk aqua.

  55
DAFTAR PUSTAKA

Aaker A David. 1991. Ekuitas Merek. Edisi Indonesia. Jakarta : Mitra Utama.

Chouldum, Ibnu. 2004. “Pengaruh Variabel Brand Trust terhadap Pembentukan


Brand Loyalty“. Denpasar : Skripsi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Udayama.

Irawan, Handi. 2003. Indonesian Customer Satisfaction. Jakarta: PT. Alex Media
Computindo.

Kotler Philip. 2000. Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium. Jakarta:


Prenhallindo.

Lau, Geok Then and Sook Han Lee. 1999.“Consumers Trust in a Brand and the
Link to Brand Loyalty”. Journal of Market Focused Management.

Mowen. John C / Michael Minor. 2002. Perilaku Konsumen. Jakarta: Penerbit


Erlangga.

Nugroho, B.A. 2005. Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan
SPSS. Yogyakarta : Andi Offset

Santoso, Singgih. 2001. Buku latihan SPSS. Edisi kedua. Jakarta : PT. Elex Media
Komputindo

Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : CV Alfabeta.

Sugiyono dan Eri Wibowo. 2004. Statistika untuk Penelitian dan Aplikasinya
dengan SPSS 10.0 for windows. Cetakan Keempat : November. Bandung :
ALFABETA

Umar, Husein. 1999. Metode Penelitian: Untuk skripsi dan tesis bisnis. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
KUISIONER PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan dalam rangka penulisan Tugas Akhir yang


berjudul “Pengaruh Trust In A Brand Terhadap Brand Loyalty Pada
Konsumen Air Minum Aqua Di Kota Padang”. Dalam pengisian kuisioner ini,
dimohonkan kepada Bapak/Ibu/Sdr/i dapat memilih salah satu dari kategori
jawaban yang telah disediakan dengan memberikan tanda cek lis (√) pada jawaban
yang dianggap tepat. Jawaban Bapak/Ibu/Sdr/i akan dirahasiakan.
Atas kesediaan dan bantuan dari Bapak/Ibu/Sdr/i untuk menjawab
kuisioner ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

A. Identitas Responden
1. Jenis Kelamin :
… Laki-laki … Perempuan

2. Umur :
… < 20 Thn … 31 – 35 Thn
… 20 – 25 Thn … > 35 thn
… 26 – 30 Thn

3. Penghasilan Per Bulan/ uang saku :


… < Rp 500 ribu
… Rp 600 ribu - 1 Juta
… Rp 1,1 juta – 2 juta
… > Rp 2 juta

4. Pekerjaan :
… Pelajar … Wirausahawan
… Mahasiswa … Lain-lain
… Pegawai

B. Variabel Penelitian

Petunjuk Pengisian
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberi tanda cek lis (√) pada
jawaban yang telah tersedia sesuai dengan anggapan anda, dengan alternatif
jawaban antara lain :
Indikator
Sangat Tidak Tidak Cukup Setuju Sangat Setuju
Setuju Setuju Setuju (SS)
(CS) (S)
(STS) (TS)
1 2 3 4 5
1. Variabel Brand Characteristik (Karakteristik Merek)

Indikator Pertanyaan Pilihan Jawaban


No Brand Characteristik
STS TS CS S SS
(Karakteristik Merek)
1 Merek dengan reputasi tinggi.
2 Tidak mengganggu kesehatan.
3 Pengetahuan publik tentang merek ..
4 Keandalan merek air minum.
5 Berita positif tentang merek air minum.
6 Pengetahuan konsumen tentang merek
7 Kinerja merek dapat diantisipasi.
Merek yang konsisten dengan
8
kualitasnya.
9 Harapan konsumen terhadap merek.
Berbeda dengan merek air minum yang
10
lain
Efektivitas produk dibandingkan dengan
11
merek lain.
Merek yang paling dapat memenuhi
12
kebutuhan

2. Variabel Company Characteristik (Karakteristik Perusahaan)

Indikator Pertanyaan Pilihan Jawaban


No Company Characteristik
STS TS CS S SS
(Karakteristik Perusahaan)
1 Kepercayaan terhadap perusahaan.
Perusahaan tidak akan menipu
2
pelanggan.
Perhatian perusahaan terhadap
3
pelanggan..
Keyakinan pelanggan terhadap produk
4
perusahaan

3. Variabel Consumer – Brand Characteristik (Karakteristik Konsumen-


Merek)

Indikator Pertanyaan Pilihan Jawaban


No Consumer – Brand Characteristik
STS TS CS S SS
(Karakteristik Konsumen-Merek)
Ada kesamaan merek dengan emosi
1
pelanggan.
2 Merupakan merek favorit.
Merek yang sesuai dengan kepribadian
3
pelanggan.
4. Variabel Brand loyalty (Loyalitas Merek)

Indikator Pertanyaan Pilihan Jawaban


No Brand loyalty
STS TS CS S SS
(Loyalitas Merek)
Selalu ingin membeli merek air minum
1
tertentu..
Tidak melakukan pembelian bila tidak
2
tersedia.
3 Mencari di tempat-tempat yang tersedia.
Merekomendasikan kepada konsumen
4
air minum yang lain.
5 Bersedia membayar lebih tinggi

Dan setelah mengisi kuisioner ini Saya berharap kepada Bapak/Ibu/Sdr/i


untuk dapat memberikan saran dan komentar :
a. .........................................................................................................
b. .........................................................................................................
c. .........................................................................................................
Terima kasih banyak saya ucapkan atas bantuan dan partisipasi
Bapak/Ibu/Sdr/i untuk mengisi quisioner saya ini.

Hormat saya,

Jushirfan Muslim
Reliability Brand Characteristic (Karakteristik Merek)

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %
Cases Valid 100 100.0
Excludeda 0 .0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items
.868 12

Item-Total Statistics

Scale Corrected Cronbach's


Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
bc1 44.19 23.004 .771 .844
bc2 44.22 23.244 .734 .846
bc3 44.29 24.349 .438 .865
bc4 44.38 24.319 .412 .867
bc5 44.38 24.319 .412 .867
bc6 44.27 23.553 .665 .850
bc7 44.20 22.970 .764 .844
bc8 44.29 24.349 .438 .865
bc9 44.19 23.004 .771 .844
bc10 44.18 25.038 .402 .866
bc11 44.24 25.114 .334 .872
bc12 44.25 23.725 .656 .851
Reliability Company Characteristic (Karakteristik
Perusahaan)

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %
Cases Valid 100 100.0
Excludeda 0 .0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items
.728 4

Item-Total Statistics

Scale Corrected Cronbach's


Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
cc1 12.15 2.290 .656 .588
cc2 12.23 2.320 .626 .605
cc3 12.20 2.404 .443 .717
cc4 12.14 2.707 .378 .744
Reliability Consumer-Brand Characteristic (Karakteristik
Konsumen-Merek

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %
Cases Valid 100 100.0
Excludeda 0 .0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items
.937 3

Item-Total Statistics

Scale Corrected Cronbach's


Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
cbc1 8.09 1.456 .935 .858
cbc2 8.17 1.637 .758 .994
cbc3 8.10 1.444 .926 .865
Reliability Brand Loyalty (Loyalitas Merek)

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %
Cases Valid 100 100.0
Excludeda 0 .0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items
.863 5

Item-Total Statistics

Scale Corrected Cronbach's


Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
bl1 16.34 4.287 .786 .809
bl2 16.34 4.287 .786 .809
bl3 16.30 4.778 .533 .872
bl4 16.30 4.737 .549 .868
bl5 16.32 4.240 .785 .808

 
Frequencies Identitas Responden
Statistics

penghasilan
per bulan /
jenis kelamin umur uang saku pekerjaan
N Valid 100 100 100 100
Missing 0 0 0 0

Frequency Table

jenis kelamin

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid laki-laki 46 46.0 46.0 46.0
perempuan 54 54.0 54.0 100.0
Total 100 100.0 100.0

umur

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid < 20 thn 7 7.0 7.0 7.0
20 - 25 thn 31 31.0 31.0 38.0
26 - 30 thn 37 37.0 37.0 75.0
31 - 35 thn 15 15.0 15.0 90.0
> 35 thn 10 10.0 10.0 100.0
Total 100 100.0 100.0

penghasilan per bulan / uang saku

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid < Rp 500 ribu 31 31.0 31.0 31.0
Rp 600 ribu - 1 juta 34 34.0 34.0 65.0
Rp 1,1 juta - 2 juta 35 35.0 35.0 100.0
Total 100 100.0 100.0

pekerjaan

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid pelajar 9 9.0 9.0 9.0
mahasiswa 16 16.0 16.0 25.0
pegawai 20 20.0 20.0 45.0
wirausahawan 30 30.0 30.0 75.0
lain-lain 25 25.0 25.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Descriptif Statistik

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation


brand characteristic /
100 2.83 5.00 4.0233 .44192
karakteristik merek
company characteristic /
100 2.50 5.00 4.0600 .49762
karakteristik perusahaan
consumer-brand
characteristic /
100 2.00 5.00 4.0600 .60559
karakteristik konsumen
merek
brand loyalty / loyalitas
100 2.00 5.00 4.0800 .51952
merek
Valid N (listwise) 100
Frequencies Brand Characteristic / Karakteristik Merek

Statistics

brand
characteristic /
karakteristik
merek bc2 bc3 bc4 bc5 bc6 bc7 bc8 bc9 bc10 bc11 bc12
N Valid 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Mean 4.09 4.06 3.99 3.90 3.90 4.01 4.08 3.99 4.09 4.10 4.04 4.03

Frequency Table

brand characteristic / karakteristik merek

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 2 2.0 2.0 2.0
CS 10 10.0 10.0 12.0
S 65 65.0 65.0 77.0
SS 23 23.0 23.0 100.0
Total 100 100.0 100.0

bc2

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 2 2.0 2.0 2.0
CS 11 11.0 11.0 13.0
S 66 66.0 66.0 79.0
SS 21 21.0 21.0 100.0
Total 100 100.0 100.0

bc3

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid STS 2 2.0 2.0 2.0
TS 1 1.0 1.0 3.0
CS 13 13.0 13.0 16.0
S 64 64.0 64.0 80.0
SS 20 20.0 20.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
bc4

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 7 7.0 7.0 7.0
CS 15 15.0 15.0 22.0
S 59 59.0 59.0 81.0
SS 19 19.0 19.0 100.0
Total 100 100.0 100.0

bc5

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 7 7.0 7.0 7.0
CS 15 15.0 15.0 22.0
S 59 59.0 59.0 81.0
SS 19 19.0 19.0 100.0
Total 100 100.0 100.0

bc6

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 3 3.0 3.0 3.0
CS 11 11.0 11.0 14.0
S 68 68.0 68.0 82.0
SS 18 18.0 18.0 100.0
Total 100 100.0 100.0

bc7

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 2 2.0 2.0 2.0
CS 11 11.0 11.0 13.0
S 64 64.0 64.0 77.0
SS 23 23.0 23.0 100.0
Total 100 100.0 100.0

bc8

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid STS 2 2.0 2.0 2.0
TS 1 1.0 1.0 3.0
CS 13 13.0 13.0 16.0
S 64 64.0 64.0 80.0
SS 20 20.0 20.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
bc9

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 2 2.0 2.0 2.0
CS 10 10.0 10.0 12.0
S 65 65.0 65.0 77.0
SS 23 23.0 23.0 100.0
Total 100 100.0 100.0

bc10

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 2 2.0 2.0 2.0
CS 11 11.0 11.0 13.0
S 62 62.0 62.0 75.0
SS 25 25.0 25.0 100.0
Total 100 100.0 100.0

bc11

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 1 1.0 1.0 1.0
CS 22 22.0 22.0 23.0
S 49 49.0 49.0 72.0
SS 28 28.0 28.0 100.0
Total 100 100.0 100.0

bc12

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 2 2.0 2.0 2.0
CS 12 12.0 12.0 14.0
S 67 67.0 67.0 81.0
SS 19 19.0 19.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Frequencies Company Characteristic / Karakteristik
Perusahaan

Statistics

company
characteristic /
karakteristik
perusahaan cc2 cc3 cc4
N Valid 100 100 100 100
Missing 0 0 0 0
Mean 4.09 4.01 4.04 4.10

Frequency Table

company characteristic / karakteristik perusahaan

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 2 2.0 2.0 2.0
CS 10 10.0 10.0 12.0
S 65 65.0 65.0 77.0
SS 23 23.0 23.0 100.0
Total 100 100.0 100.0

cc2

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 3 3.0 3.0 3.0
CS 11 11.0 11.0 14.0
S 68 68.0 68.0 82.0
SS 18 18.0 18.0 100.0
Total 100 100.0 100.0

cc3

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 1 1.0 1.0 1.0
CS 22 22.0 22.0 23.0
S 49 49.0 49.0 72.0
SS 28 28.0 28.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
cc4

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 2 2.0 2.0 2.0
CS 11 11.0 11.0 13.0
S 62 62.0 62.0 75.0
SS 25 25.0 25.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Frequencies Consumer Brand Characteristik / Karakteristik
Konsumen – Merek
Statistics

consumer-bra
nd
characteristic /
karakteristik
konsumen
merek cbc2 cbc3
N Valid 100 100 100
Missing 0 0 0
Mean 4.09 4.01 4.08

Frequency Table

consumer-brand characteristic / karakteristik konsumen merek

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 2 2.0 2.0 2.0
CS 10 10.0 10.0 12.0
S 65 65.0 65.0 77.0
SS 23 23.0 23.0 100.0
Total 100 100.0 100.0

cbc2

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 3 3.0 3.0 3.0
CS 11 11.0 11.0 14.0
S 68 68.0 68.0 82.0
SS 18 18.0 18.0 100.0
Total 100 100.0 100.0

cbc3

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 2 2.0 2.0 2.0
CS 11 11.0 11.0 13.0
S 64 64.0 64.0 77.0
SS 23 23.0 23.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Frequencies Brand Loyalty / Loyalitas Merek

Statistics

brand loyalty
/ loyalitas
merek bl2 bl3 bl4 bl5
N Valid 100 100 100 100 100
Missing 0 0 0 0 0
Mean 4.06 4.06 4.10 4.10 4.08

Frequency Table

brand loyalty / loyalitas merek

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 2 2.0 2.0 2.0
CS 11 11.0 11.0 13.0
S 66 66.0 66.0 79.0
SS 21 21.0 21.0 100.0
Total 100 100.0 100.0

bl2

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 2 2.0 2.0 2.0
CS 11 11.0 11.0 13.0
S 66 66.0 66.0 79.0
SS 21 21.0 21.0 100.0
Total 100 100.0 100.0

bl3

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 2 2.0 2.0 2.0
CS 11 11.0 11.0 13.0
S 62 62.0 62.0 75.0
SS 25 25.0 25.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
bl4

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 2 2.0 2.0 2.0
CS 11 11.0 11.0 13.0
S 62 62.0 62.0 75.0
SS 25 25.0 25.0 100.0
Total 100 100.0 100.0

bl5

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 2 2.0 2.0 2.0
CS 11 11.0 11.0 13.0
S 64 64.0 64.0 77.0
SS 23 23.0 23.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Regression

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N


brand loyalty / loyalitas
4.0800 .51952 100
merek
brand characteristic /
4.0233 .44192 100
karakteristik merek
company characteristic /
4.0600 .49762 100
karakteristik perusahaan
consumer-brand
characteristic /
4.0600 .60559 100
karakteristik konsumen
merek

Correlations

consumer-bra
nd
brand company characteristic /
brand loyalty characteristic / characteristic / karakteristik
/ loyalitas karakteristik karakteristik konsumen
merek merek perusahaan merek
Pearson Correlation brand loyalty / loyalitas
1.000 .835 .899 .866
merek
brand characteristic /
.835 1.000 .825 .835
karakteristik merek
company characteristic /
.899 .825 1.000 .859
karakteristik perusahaan
consumer-brand
characteristic /
.866 .835 .859 1.000
karakteristik konsumen
merek
Sig. (1-tailed) brand loyalty / loyalitas
. .000 .000 .000
merek
brand characteristic /
.000 . .000 .000
karakteristik merek
company characteristic /
.000 .000 . .000
karakteristik perusahaan
consumer-brand
characteristic /
.000 .000 .000 .
karakteristik konsumen
merek
N brand loyalty / loyalitas
100 100 100 100
merek
brand characteristic /
100 100 100 100
karakteristik merek
company characteristic /
100 100 100 100
karakteristik perusahaan
consumer-brand
characteristic /
100 100 100 100
karakteristik konsumen
merek
Variables Entered/Removedb

Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 consumer-
brand
characteris
tic /
karakteristi
k
konsumen
merek,
brand
characteris
. Enter
tic /
karakteristi
k merek,
company
characteris
tic /
karakteristi
k
perusahaa
a
n
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: brand loyalty / loyalitas merek

Model Summaryb

Change Statistics
Adjusted Std. Error of R Square Durbin-
Model R R Square R Square the Estimate Change F Change df1 df2 Sig. F Change Watson
1 .923a .851 .847 .20343 .851 183.218 3 96 .000 2.248
a. Predictors: (Constant), consumer-brand characteristic / karakteristik konsumen merek, brand characteristic / karakteristik merek, company
characteristic / karakteristik perusahaan
b. Dependent Variable: brand loyalty / loyalitas merek

ANOVAb

Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 22.747 3 7.582 183.218 .000a
Residual 3.973 96 .041
Total 26.720 99
a. Predictors: (Constant), consumer-brand characteristic / karakteristik konsumen
merek, brand characteristic / karakteristik merek, company characteristic /
karakteristik perusahaan
b. Dependent Variable: brand loyalty / loyalitas merek
Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients 95% Confidence Interval for B
Model B Std. Error Beta t Sig. Lower Bound Upper Bound
1 (Constant) .082 .197 .416 .678 -.308 .472
brand characteristic /
.218 .091 .186 2.400 .018 .038 .399
karakteristik merek
company characteristic /
.538 .087 .516 6.187 .000 .366 .711
karakteristik perusahaan
consumer-brand
characteristic /
.230 .073 .268 3.142 .002 .085 .376
karakteristik konsumen
merek
a. Dependent Variable: brand loyalty / loyalitas merek

Coefficient Correlationsa

consumer-bra
nd
characteristic / brand company
karakteristik characteristic / characteristic /
konsumen karakteristik karakteristik
Model merek merek perusahaan
1 Correlations consumer-brand
characteristic /
1.000 -.434 -.549
karakteristik konsumen
merek
brand characteristic /
-.434 1.000 -.383
karakteristik merek
company characteristic /
-.549 -.383 1.000
karakteristik perusahaan
Covariances consumer-brand
characteristic /
.005 -.003 -.004
karakteristik konsumen
merek
brand characteristic /
-.003 .008 -.003
karakteristik merek
company characteristic /
-.004 -.003 .008
karakteristik perusahaan
a. Dependent Variable: brand loyalty / loyalitas merek

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N


Predicted Value 2.5062 5.0156 4.0800 .47934 100
Residual -.58558 .57570 .00000 .20033 100
Std. Predicted Value -3.283 1.952 .000 1.000 100
Std. Residual -2.878 2.830 .000 .985 100
a. Dependent Variable: brand loyalty / loyalitas merek

 
Jushirfan Muslim, SE
Alamat : Jl. Mandala No. 28
Tunggul Hitam Padang

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI
Nama : Jushirfan Muslim, SE
Tempat / Tanggal Lahir : Padang / 9 November 1986
Jenis Kelamin : Laki laki
Agama : Islam
Status : Belum Kawin
Pendidikan Terakhir : S I Manajemen
STIE Dharma Andalas Pdg
Alamat : Jl. Mandala No. 28 Tunggul
Hitam Padang

PENDIDIKAN
1. Formal
• 2005 – 2009 : S1 Manajemen STIE Dharma Andalas Padang
• 2001 – 2004 : SMU Negeri 2 Padang
• 1998 – 2001 : SMP Negeri 7 Padang
• 1992 – 1998 : SD Negeri 24 Ujung Gurun Padang

2. Informal
• Kursus
o 2005 : Kursus Komputer Widyaloka Padang

• Pelatihan
o 2009 : Program Kewirausahaan Perkotaan Pelatihan
Teknisi Komputer di Smart College Padang
o 2009 : Pelatihan Mekanik Sepeda Motor di Guna Djaya
Padang

PENGALAMAN ORGANISASI
• 2008 : HMI Cab. padang
• 2008 - 2009 : Ketua Umum Ikatan Alumni SDN 24 Ujung
Gurun Padang

Hormat Saya,

Jushirfan Muslim, SE

You might also like