Professional Documents
Culture Documents
Kompetensi Dasar
Setelah mempelajarai materi ini, mahasiswa bisa mengerti mengenai
upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisir pelanggaran dalam
meliput maupun menulis berita.
Pendahuluan
Leo Batubara, salah seorang anggota Dewan Pers pernah menyatakan
bahwa mayoritas wartawan dan pebisnis pers tidak memenuhi standar profesi. Hal
ini terindikasi dari 650 pengaduan masyarakat kepada Dewan Pers selama lima
tahun terakhir ini. Pengaduan itu berkisar pada pemberitaan yang dinilai
melanggar UU No. 40/1999 (tentang pers) dan ketentuan-ketentuan kode etik
jurnalistik.
Jumlah di atas masih bisa lebih, karena masih banyak pelanggaran lain
yang tidak diadukan kepada Dewan Pers. Ada sebagian masyarakat yang merasa
dirugikan oleh pemberitaan pers, langsung membawa kasusnya ke pengadilan
tanpa harus mengadukan ke Dewan Pers. Selain itu, ada yang menyampaikan
keluhan langsung kepada media, dan merasa cukup dengan mendapat hak jawab
atau hak koreksi. Sebagian yang lain membiarkannya karena tidak ini dibuat
pusing oleh urusan-urusan pemberitaan.
• Kewajiban Pers
Pada dasarnya, kewajiban pers merupakan hal yang seirama
dengan tujuan negara, yakni tercapainya masyarakat yang adil dan makmur
melalui proses tahapan pembangunan yang mengintegrasikan seluruh
potensi yang ada. Pers nasional harus memotivasi masyarakat ke arah
tercapainya kesatuan dan persatuan yang utuh.
Pasal 5 UU No 40/1999, menegaskan kewajiban-kewajiban pers sebagai
berikut:
(1) Pers nasional berkewajiban memberitakan peristiwadan opini dengan
menghormati norma-norma agama dan rasa kesusilaan masyarakat
serta asas praduga tak bersalah
(2) Pers wajib melayani hak jawab
(3) Pers wajib melayani hak Koreksi
• Fitnah
Penghargaan terhadap hukum jelas pula tercermin dari dilarangnya
wartawan untuk menyiarkan berita bohong dan fitnah. Kebohongan merupakan
”dosa besar” bagi pers. Oleh karena itu kebohongan mutlak harus dijauhi oleh
wartawan. Ini pelajaran pertama yang mendasar bagi wartawan. Asas
profesinalitas wartawan menempatkan kebohongan sebagai peringkat pertama
dari ketidakprofesionalitasn wartawan.
Fitnah adalah bagian dari kebohongan yang menyangkut reputasi
seseorang. Memfitnah orang artinya memberitakan kebohongan tentang
seseorang. Kebanyakan wartawan merasa adalah menjadi tugas mereka untuk
mengungkap hal-hal tidak benar yang terjadi di masyarakat. Wartawan ingin
mengungkap siapa yang bersalah melakukan tindakan korupsi penyuapan,
eksploitasi atau pelanggaran hak azasi manusia meskipun tindak kejahatan itu
• Plagiat
Wartawan dilarang melakukan plagiat baik terhadap karya sesama
wartawan sendiri maupun terhadap pihak ketiga di luar lingkungan pers. Inilah
juga salah satu aspek yang harus dipatuhi wartawan. Apabila sebuah data atau
fakta diperoleh dari suatu sumber, wartawan harus jujur menyebut darimana
diperolah data atau fakta itu. Melakukan plagiat jelas melanggar hukum karena
melanggar kepatutan, kepantasan, dan nilai-nilai kejujuran serta dapat merugikan
pihak lain. Dalam kaitan penghormatan terhadap hukum, wartawan dilarang
melakukan tindakan plagiat.
Penutup
1. Bagaimana cara wartawan memenuhi etika profesi?
2. Jelaskanlah cara wartawan menjaga sikap profesinalnya!
3. Jelaskan tentang sembilan elemen jurnalisme!
4. Jelaskan tentang hak dan kewajiban pers/wartawan!
5. Bagaimana profesi wartawan bila ditinjau dari segi hukum?