Professional Documents
Culture Documents
51-59
BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA
Bidang Teknik
Balanced Scorecard adalah kartu yang digunakan untuk mencatat skor hasil kinerja
seseorang yang berimbang antara dua aspek yaitu aspek keuangan dan non
keuangan, jangka pendek dan jangka panjang, intern dan ekstern. Untuk itu ada 4
perspektif dalam membentuk kerangka kerja balanced scorecard yaitu financial,
pelanggan, proses bisnis internal serta pembelajaran dan pertumbuhan. Balanced
Scorecard lebih dari sekedar sistem pengukuran taktis atau operasional.
Perusahaan yang inovatif menggunakan scorecard sebagai sebuah sistem
manajemen strategis, untuk mengelola strategi jangka panjang. Perusahaan
menggunakan fokus pengukuran scorecard untuk menghasilkan berbagai proses
manajemen penting, yaitu Memperjelas dan menerjemahkan visi dan strategi,
Mengomunikasikan dan mengakitkan berbagai tujuan dan ukuran strategis,
Merencanakan, menetapkan sasaran, dan menyelaraskan berbagai inisiatif
strategis. Implementasi balance scorecard tergantung dari kebijakan organisasi.
Alamat korespondensi pada Isniar Budiarti, Program Studi Manajemen Universitas Komputer Indonesia, Jalan Dipati
Ukur 114, Bandung 40132.
51
ISNIAR BUDIARTI
perusahaan saat ini dan yang akan datang, dan yang hendak diwujudkan di masa depan,
seberapa banyak perusahaan harus personel tersebut harus memperhitungkan
meningkatkan kapabilitas internal dan keseimbangan antara pencapaian kinerja
investasi di dalam sumber daya manusia, keuangan dan non keuangan, antara kinerja
sistem dan prosedur yang dibutuhkan untuk jangka pendek dan kinerja jangka panjang,
meningkatkan kinerja yang akan datang. serta antara kinerja yang bersifat intern dan
ekstern.
Balanced Scorecard mencakup berbagai
aktivitas penciptaan nilai yang dihasilkan oleh Jadi, Balanced Scorecard merupakan
para partisipan perusahaan yang memiliki contemporary management tool yang
kemampuan dan motivasi tinggi, sementara digunakan untuk mendongkrak kemampuan
tetap memerhatikan kinerja jangka pendek organisasi dalam melipatgandakan kinerja
yaitu melalui perspektif finansial. Balanced keuangan. Balanced Scorecard melengkapi
Scorecard dengan jelas mengungkapkan seperangkat ukuran finansial kinerja masa
berbagai faktor yang menjadi pendorong lalu dengan ukuran pendorong (drivers)
tercapainya kinerja finansial dan kompetitif kinerja masa depan.
jangka panjang yang superior.
KERANGKA KERJA BALANCED
Tujuan dan ukuran scorecard diturunkan dari SCORECARD
visi dan strategi. Tujuan dan ukuran tersebut
memandang kinerja perusahaan dari empat Seperti apa yang diutarakan di atas bahwa
perspektif yaitu finansial, pelanggan, proses ada 4 perspektif untuk membentuk kerangka
bisnis internal, serta pembelajaran dan kerja balanced scorecard. (Robert &
pertumbuhan. Empat perspektif ini memberi Norton, 1996).
kerangka kerja bagi Balanced Scorecard.
Gambar 1 menggambarkan mengenai
PENGERTIAN BALANCED Balanced Scorecard sebagai kerangka kerja
SCORECARD untuk menerjemahkan strategi ke dalam
kerangka operasional.
Balanced Scorecard terdiri dari dua kata,
yaitu scorecard dan Balanced. Scorecard Perspektif Finansial
adalah kartu yang digunakan untuk mencatat
skor hasil kinerja seseorang. Kartu skor juga Ukuran finansial sangat penting dalam
dapat digunakan untuk merencanakan skor memberikan ringkasan konsekuensi tindakan
yang hendak diwujudkan oleh personel di ekonomis yang sudah diambil. Ukuran
masa depan. Melalui kartu skor, skor yang kinerja finansial memberikan petunjuk
hendak diwujudkan personel di masa depan apakah strategi perusahaan, implementasi,
dibandingkan dengan hasil kinerja dan pelaksanaannya memberikan kontribusi
sesungguhnya. atau tidak kepada peningkatan laba
perusahaan. Tujuan finansial biasanya
Hasil perbandingan ini digunakan untuk berhubungan dengan profitabilitas melalui
melakukan evaluasi atas kinerja personel yang pengukuran laba operasi, return on capital
bersangkutan. Kata berimbang dimaksudkan employed (ROCE) atau economic value
untuk menunjukkan bahwa kinerja personel added. Tujuan finansial lainnya mungkin
diukur secara berimbang dari dua aspek yaitu berupa pertumbuhan penjualan yang cepat
aspek keuangan dan non keuangan, jangka atau terciptanya arus kas.
pendek dan jangka panjang, intern dan
ekstern. Oleh karena itu, jika kartu skor
personel digunakan untuk merencanakan skor
52
BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA
FINANCIAL
Untuk berhasil
secara finansial,
S a s a ra n
apa yang hasrus
I n is ia t if
U k u ra n
T u ju a n
kita perlihatkan
kepada para
pemegang sa-
ham kita?
S a s a ra n
I n is ia t if
U k u ra n
I n is ia t if
T u ju a n
U k u ra n
kita, apa yang
T u ju a n
harus kita perli- dan pemegang sa-
hatkan kepada STRATEGI ham dan pelang-
para pelanggan gan kita proses
kita bisnis apa yang
harus kita kuasai
dangan baik
PEMBELAJARAN DAN
PERTUMBUHAN
Untuk mewujud-
S a s a ra n
I n is ia t if
U k u ra n
T u ju a n
Gambar 1
Balanced Scorecard sebagai kerangka kerja .
Sumber: Kaplan & Norton (1996)
53
ISNIAR BUDIARTI
54
BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA
jasa) perusahaan dari pelanggan dan berakhir berbagai ukuran finansial dan non finansial,
dengan penyerahan kepada pelanggan. namun perusahaan-perusahaan tersebut
Perusahaan menciptakan nilai dengan menggunakan ukuran kinerja finansial dan
memproduksi, menyerahkan, dan memberikan non finansial hanya untuk umpan balik taktis
produk dan layanan kepada pelanggan dengan dan pengendalian berbagai operasi jangka
biaya di bawah harga yang dibayar oleh pendek.
pelanggan. Sedangkan perspektif proses bisnis
internal Balanced Scorecard terdiri atas Balanced Scorecard menekankan bahwa
tujuan dan ukuran bagi siklus gelombang semua ukuran finansial dan non finansial
panjang inovasi maupun siklus gelombang harus menjadi bagian sistem informasi untuk
pendek operasi. Yang dimaksud dengan para pekerja di semua tingkat perusahaan.
proses inovasi “gelombang panjang” Para pekerja lini depan harus memahami
penciptaan nilai adalah proses penciptaan konsekuensi finansial berbagai keputusan dan
produk dan jasa yang sama sekali baru untuk tindakan mereka. Para eksekutif senior harus
memenuhi kebutuhan yang terus tumbuh dari memahami berbagai faktor yang mendorong
pelanggan perusahaan saat ini dan yang akan keberhasilan finansial jangka panjang. Tujuan
datang. Oleh karena itu, kemampuan dan ukuran dalam Balanced Scorecard lebih
mengelola dengan sukses proses jangka dari sekedar sekumpulan ukuran kinerja
panjang pengembangan produk atau finansial dan non finansial khusus; semua
pengembangan kapabilitas untuk menjangkau tujuan dan ukuran ini diturunkan dari proses
kategori pelanggan yang baru lebih penting atas ke bawah (top-down) yang digerakkan
daripada kemampuan mengelola operasi saat oleh misi dan strategi unit bisnis.
ini secara efisien, konsisten, dan responsif.
Balanced Scorecard menyatakan adanya
Perspektif Pembelajaran dan keseimbangan antara berbagai ukuran
Pertumbuhan eksternal para pemegang saham dan
pelanggan, dengan berbagi ukuran internal
Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan proses bisnis penting, inovasi, serta
mengidentifikasi infra struktur yang harus pembelajaran dan pertumbuhan.
dibangun perusahaan dalam menciptakan Keseimbangan juga dinyatakan antara semua
pertumbuhan dan peningkatan kinerja jangka ukuran hasil – apa yang dicapai oleh
panjang. Sumber utama pembelajaran dan perusahaan pada waktu yang lalu - dengan
pertumbuhan perusahaan adalah manusia, semua ukuran faktor pendorong kinerja masa
sistem, dan prosedur perusahaan. Untuk depan perusahaan. Scorecard juga
mencapai tujuan perspektif finansial, menyatakan keseimbangan antara semua
pelanggan, dan proses bisnis internal, maka ukuran hasil yang objektif dan mudah
perusahaan harus melakukan investasi dikuantifikasi dengan faktor penggerak
dengan memberikan pelatihan kepada kinerja berbagai ukuran hasil yang subjektif
karyawannya, meningkatkan teknologi dan dan berdasarkan pertimbangan sendiri.
sistem informasi, serta menyelaraskan
berbagai prosedur dan kegiatan operasional Balanced Scorecard lebih dari sekedar sistem
perusahaan yang merupakan sumber utama pengukuran taktis atau operasional.
perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Perusahaan yang inovatif menggunakan
scorecard sebagai sebuah sistem manajemen
BALANCED SCORECARD SEBAGAI strategis, untuk mengelola strategi jangka
SISTEM MANAJEMEN panjang. Perusahaan menggunakan fokus
pengukuran scorecard untuk menghasilkan
Banyak perusahaan yang telah mempunyai berbagai proses manajemen penting, yaitu :
sistem pengukuran kinerja yang menyertakan
55
ISNIAR BUDIARTI
1. Memperjelas dan menerjemahkan visi dan sama bekerja menerjemahkan strategi unit
strategi bisnis ke dalam berbagai tujuan strategis yang
2. Mengomunikasikan dan mengaitkan spesifik. Untuk menetapkan berbagai tujuan
berbagai tujuan dan ukuran strategis finansial, tim ini harus mempertimbangkan
3. Merencanakan, menetapkan sasaran, dan apakah akan menitik beratkan kepada
menyelaraskan berbagai inisiatif strategis pertumbuhan pendapatan dan pasar,
4. Meningkatkan umpan balik dan profitabiliras atau menghasilkan arus kas
pembelajaran strategis. (cash flow). Khusus untuk perspektif
pelanggan, tim manajemen harus menyatakan
Gambar 2 memberikan gambaran tentang dengan jelas pelanggan dan segmen pasar
Balanced Scorecard sebagai suatu Kerangka yang diputuskan untuk dimasuki. Sebagai
Kerja Tindakan Strategis. contoh, sebuah lembaga keuangan menduga
bahwa 25 eksekutif senior puncaknya setuju
Memperjelas dan Menerjemahkan Visi dan dengan strategi perusahaan, yaitu pemberian
strategis layanan superior kepada pelanggan sasaran.
Tetapi dalam merumuskan sasaran pelanggan
Proses scorecard dimulai dengan tim dalam scorecard, tampak bahwa setiap
manajemen eksekutif senior yang bersama- eksekutif mempunyai definisi yang berbeda
Memperjelas dan
Menerjemahkan Visi dan
Strategi
Memperjelas Visi
Menghasilkan konsensus
Gambar 2
Balanced Scorecard sebagai suatu Kerangka Kerja Tindakan Strategis.
Sumber: Kaplan & Norton (1996).
56
BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA
mengenai apa yang dimaksud dengan berbagai ukuran scorecard untuk tiga atau
layanan yang superior dan siapa pelanggan lima tahunan, yang jika berhasil dicapai,
sasaran. Proses pengembangan ukuran akan mengubah perusahaan. Sasaran-sasaran
operasional pada scorecard menghasilkan tersebut harus mencerminkan adanya
konsensus di antara ke-25 eksekutif perubahan dalam kinerja unit bisnis. Jika
mengenai segmen pelanggan yang paling unit bisnis tersebut adalah perusahaan
dikehendaki dan produk serta jasa yang publik, maka pencapaian sasaran harus
seharusnya diberikan lembaga keuangan menghasilkan harga saham yang meningkat
tersebut kepada segmen sasaran. dua kali lipat atau lebih. Sedangkan sasaran
keuangan organisasional antara lain
Setelah tujuan finansial dan pelanggan pelipatgandaan tingkat pengembalian
ditetapkan, perusahaan kemudian investasi modal atau peningkatan penjualan
mengidentifikasi berbagai tujuan dan ukuran sebesar 105% selama lima tahun berikutnya.
proses bisnis internal. Identifikasi semacam
ini merupakan salah satu inovasi dan Untuk mencapai tujuan finansial yang
manfaat utama dari pendekatan scorecard. ambisius seperti itu, para manajer harus
Sistem pengukuran kinerja tradisional, mengidentifikasi rentang sasaran pelanggan,
termasuk sistem yang menggunakan banyak proses bisnis internal, tujuan pembelajaran
indikator non finansial, memberi perhatian dan pertumbuhan. Sasaran-sasaran ini dapat
kepada peningkatan efisiensi biaya, berasal dari berbagai sumber. Sasaran
peningkatan mutu dan siklus proses bisnis ukuran pelanggan seharusnya berasal dari
yang ada. Balanced Scorecard menekankan upaya untuk memenuhi atau melampaui
pada proses yang paling penting bagi harapan pelanggan. Preferensi pelanggan
tercapainya kinerja yang terbaik bagi yang ada maupun yang potensial seharusnya
pelanggan dan pemegang saham. Identifikasi diteliti untuk mengidentifikasi harapan dan
semacam ini sering menghasilkan proses kinerja yang istimewa. Benchmarking dapat
internal baru yang harus dikuasai dengan dipakai agar praktek terbaik yang ada dapat
baik oleh perusahaan agar strategi berhasil. disertakan untuk memeriksa apakah sasaran-
sasaran yang diusulkan secara internal
Dilihat dari tujuan pembelajaran dan mampu membuat unit bisnis memenuhi
pertumbuhan, memberi alasan logis terhadap berbagai ukuran strategis yang telah
adanya kebutuhan investasi yang besar untuk ditetapkan.
melatih ulang para pekerja, dalam teknologi
dan sistem informasi, serta dalam Bila sasaran untuk ukuran pelanggan, proses
meningkatkan berbagai prosedur bisnis internal, pembelajaran dan
organisasional. Semua investasi dalam pertumbuhan sudah ditetapkan, manajer
sumber daya manusia, sistem dan prosedur dapat memadukan inisiatif mutu sasaran
menghasilkan inovasi dan perbaikan yang strategis, waktu tanggap dan rekayasa ulang
nyata pada proses bisnis internal, untuk mereka untuk mencapai tujuan yang penuh
kepentingan pelanggan, dan pada akhirnya dengan terobosan. Oleh karena itu, Balanced
untuk kepentingan para pemegang saham. scorecard memberikan alasan pembenaran,
dan juga fokus serta integrasi bagi perbaikan
Merencanakan dan Menetapkan Sasaran yang berkesinambungan, rekayasa ulang,
dan program perubahan daripada hanya
Balanced Scorecard akan memberi dampak menerapkan proses mendasar yang
terbesar pada saat dimanfaatkan untuk dirancang ulang terhadap setiap proses lokal
mendorong terjadinya perubahan yang hasilnya mungkin akan dapat dengan
perusahaan. Untuk itu para eksekutif senior mudah diperoleh, setiap upaya manajerial
perusahaan harus menentukan sasaran bagi diarahkan untuk meningkatkan dan
57
ISNIAR BUDIARTI
58
BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA
59
ISNIAR BUDIARTI
60