Professional Documents
Culture Documents
PERCOBAAN I
A. Tujuan : Mempelajari reaksi-reaksi reduksi oksidasi
B. Dasar teori :
Reaksi kimia yang disertai perubahan bilangan oksidasi disebut reaksi redoks.
Setiap reaksi redoks terdiri atas setengah reaksi reduksi dan setengah reaksi
oksidasi. Reduksi adalah penurunan bilangan oksidasi atau penyerapan electron,
sedangkan oksidasi adalah kenaikan bilangan oksidasi atau pelepasan electron.
Reaksi redoks ada yang berlangsung spontan, ada juga yang tidak spontan
C. Alat dan bahan :
• Tabung reaksi 3 • Larutan I2 0,1M
• Pipet tetes • Larutan AgNO3
• Larutan asam oksalat 0,1 M 0,1M
• Formaldehid 5% M
• Asam sulfat 4 M
D. Cara kerja
1. masukkan ± 3 ml larutan asam oksalat (H2C2O4) 0,1 M ke
dalam sebuah tabung reaksi, tambahkan ± 3 ml H2SO4 4 M. kemudian tambahkan
1 tetes larutan KMnO4. aduk campuran tersebut. Tunggu sampai terjadi perubahan
warna, kemudian tambahkan lagi 1 tetes larutan KMnO4. lanjutkan penetesan
larutan KMnO4 sampai tidak terjadi lagi perubahan warna.
2. masukkan ± 3 ml larutan AgNO3 0,1 M ke dalam tabung
reaksi. Tetesi larutan tersebut dengan larutan NH3 1 M tetes demi tetes sampai
endapan yang mula-mula terbentuk larut kembali. Kemudian tambahkan kira-kira
1 ml larutan formaldehid 5%. Aduk campuran, kemudian diamkan. Catat
pengamatan anda.
Chem_4926@yahoo.com
3. Ke dalam tabung reaksi diisi dengan 2 ml larutan K2Cr2O7
0,1 M. Kemudian ditambahkan 1 ml larutan HCl 2 M dan 1 ml larutan NaI 0,1 M.
diamati.
E. Hasil Pengamatan
1. warna larutan H2C2O4 + larutan H2SO4 :
………………………………..
warna larutan KMnO4 : ………….
Warna larutan H2C2O4 + KMnO4 setelah ditetesi larutan KMnO4 : …………
2. warna larutan AgNO3 : ………………………………..
Larutan AgNO3 ditetesi larutan NH3 : ………….
Larutan AgNO3 + larutan NH3 setelah dicampur dengan formaldehid : ………
PERCOBAAN II
Chem_4926@yahoo.com
Reaksi kimia yang disertai perubahan bilangan oksidasi disebut reaksi redoks.
Setiap reaksi redoks terdiri atas setengah reaksi reduksi dan setengah reaksi
oksidasi. Reduksi adalah penurunan bilangan oksidasi atau penyerapan electron,
sedangkan oksidasi adalah kenaikan bilangan oksidasi atau pelepasan electron.
Reaksi redoks ada yang berlangsung spontan, ada juga yang tidak spontan
C. Alat dan bahan :
• Tabung reaksi 4 • Lempeng tembaga
• Pipet tetes • Lempeng seng
• Larutan ZnSO4 1 M • Amplas
• Larutan CuSO4 1M
D. Cara kerja
1. Amplaslah lempeng logam seng dan tembaga hingga bersih,
kemudian guntinglah menjadi ukuran 0,5 x 2 cm, masing-masing dua potong.
2. siapkan 4 tabunng reaksi yang bersih dan beri nomor 1 sampai 4.
isilah keempat tabung itu sebagai berikut :
• tabung 1 dengan larutan CuSO4, kira-kira 3 ml
• tabung 2 dengan larutan ZnSO4 , kira-kira 3 ml
• tabung 3 dan 4 dengan larutan HCl masing-masing kira-kira 3 ml
3. tambahkan lempeng logam seng ke dalam tabung 1 dan 3,
sedangkan lempeng logam tembaga ke dalam tabung 2 dan 4. catat pengamatan
anda.
E. Hasil Pengamatan
Tabung 1 Tabung 2 Tabung 3 Tabung 4
Jenis larutan CuSO4 (aq) ZnSO4 (aq) HCl (aq) HCl (aq)
Warna larutan
Logam yang
ditambahkan
Perubahan setelah
penambahan logam
Chem_4926@yahoo.com
2. Indikasi apa yang menandakan bahwa suatu reaksi redoks dapat digolongkan
dalam reaksi redoks spontan ?
3. Sebutkan contoh sistem dari reaksi redoks spontan dan tidak spontan.
Chem_4926@yahoo.com