You are on page 1of 7

Agenda Harian Ramadhan menuju bahagia di bulan

Ramadhan

Tsaqafah Islamiyah
13/8/2009 | 21 Shaban 1430 H | 873 views
Oleh: Abu Ahmad

Satu hari di bulan Ramadhan merupakan kesempatan yang sangat berharga untuk
mendekatkan diri kepada Allah swt.

Oleh karena itu, agenda yang kita maksud di sini adalah merupakan rangkaian kegiatan yang
runut selama dua puluh jam, di mulai dari waktu Subuh hingga waktu Sahur hari berikutnya.

1. Agenda Setelah Terbit Fajar

a. Menjawab seruan azan untuk shalat subuh

” ُ‫ض ْيلَةَ َوا ْب َع ْثهُ َمقَا ًما َمحْ ُموْ دًا الَّ ِذي َو َع ْدتَه‬
ِ َ‫ت ُم َح َّمدًا ْال َو ِس ْيلَةَ َو ْالف‬
ِ ‫صالَ ِة ْالقَائِ َم ِة آ‬
َّ ‫“ الَّلهُ َّم َربَّ هَ ِذ ِه ال َّد ْع َو ِة التَّا َّم ِة َوال‬

“Ya Allah, Tuhan pemilik seruan yang sempurna ini, shalat yang telah dikumandangkan,
berikanlah kepada Nabi Muhammad wasilah dan karunia, dan bangkitkanlah dia pada
tempat yang terpuji seperti yang telah Engkau janjikan. (Ditashih oleh Al-Albani)

b. Menunaikan shalat sunnah fajar di rumah dua rakaat

Rasulullah saw bersabda:

‫َر ْك َعتَا ْالفَجْ ِر خَ ْي ٌر ِمنَ ال ُّد ْنيَا َو َما فِ ْيهَا‬

“Dua rakaat sunnah fajar lebih baik dari dunia dan segala isinya”. (Muslim)

‫ى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم فِي َر ْك َعتَي ْالفَجْ ِر قُلْ يَا أَيُّهَا ْال َكافِرُوْ نَ َوقُلْ هُ َو هللاُ أَ َح َد‬ َ ‫َو قَ ْد قَ َرأَ النَّبِ ُّي‬
َّ ‫صل‬

“Nabi saw pada dua rakaat sunnah fajar membaca surat “Qul ya ayyuhal kafirun” dan
“Qul huwallahu ahad”.

c. Menunaikan shalat subuh berjamaah di masjid –khususnya- bagi laki-laki.

Rasulullah saw bersabda:

‫ْح ألَتَوْ هُ َما َولَوْ َح ْب ًوا‬


ِ ‫َولَوْ يَ ْعلَ ُموْ نَ َما فِي ْال َع ْت َم ِة َوالصُّ ب‬

“Sekiranya manusia tahu apa yang ada dalam kegelapan dan subuh maka mereka akan
mendatanginya walau dalam keadaan tergopoh-gopoh” (Muttafaqun alaih)
ِ ‫بَ ِّش ِر ْال َم َّشائِ ْينَ فِي الظّلَ ِم إِلَى ْال َم َس‬
‫اج ِد بِالنُّوْ ِر التَّا ِّم يَوْ َم ْالقِيَا َم ِة‬

“Berikanlah kabar gembira kepada para pejalan di kegelapan menuju masjid dengan
cahaya yang sempurna pada hari kiamat”. (Tirmidzi dan ibnu Majah)

d. Menyibukkan diri dengan doa, dzikir atau tilawah Al-Quran hingga waktu iqamat
shalat

Rasulullah saw bersabda:

‫اإلقَا َم ِة‬ ِ ‫ال ُّدعَا ُء الَ يُ َر ُّد بَ ْينَ األَ َذ‬


ِ ‫ان َو‬

“Doa antara adzan dan iqamat tidak akan ditolak” (Ahmad dan Tirmidzi dan Abu Daud)

e. Duduk di masjid bagi laki-laki /mushalla bagi wanita untuk berdzikir dan membaca
dzikir waktu pagi

Dalam hadits nabi disebutkan:

ْ ‫صلَّى ْالفَجْ َر تَ َربَّ َع فِي َمجْ لِ ِس ِه َحتَّى ت‬


‫َطلُ َع ال َّش ْمسُ ْال َح َسنَا ُء‬ َ ‫ ” إَ َذا‬: ‫ى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬ َ ‫َكانَ النَّبِ ُّي‬
َّ ‫صل‬

” Nabi saw jika selesai shalat fajar duduk di tempat duduknya hingga terbit matahari yang
ke kuning-kuningan”. (Muslim)

Agenda prioritas

Membaca Al-Quran.

Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya waktu fajar itu disaksikan (malaikat). (Al-Isra : 78) Dan memiliki komitmen
sesuai kemampuannya untuk selalu:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah lebih banyak dari itu semua, maka akan menuai kebaikan
berlimpah insya Allah.

2. Agenda setelah keluar dari masjid atau mushalla

a. Tidur dengan berharap ganjaran di dalamnya

Dalam atsar disebutkan, Muadz bin Jabal berkata:

‫إِنِّي ألَحْ تَ ِسبُ فِي نَوْ َمتِي َك َما أَحْ تَ ِسبُ فِي قَوْ َمتِي‬

“Sungguh saya selalu berharap ganjaran dari Allah pada saat tidur sebagaimana saya
selalu berharap ganjaran ketika berada di tengah kaumku”.
b. Menunaikan shalat Dhuha walau hanya dua rakaat

Rasulullah saw bersabda:

‫ص َدقَةٌ َوأَ ْم ٌر‬


َ ‫ص َدقَةٌ َو ُكلُّ تَ ْكبِي َر ٍة‬
َ ‫ص َدقَةٌ َو ُكلُّ تَ ْهلِيلَ ٍة‬
َ ‫ص َدقَةٌ َو ُكلُّ تَحْ ِمي َد ٍة‬ َ ‫يُصْ بِ ُح َعلَى ُكلِّ ُساَل َمى ِم ْن أَ َح ِد ُك ْم‬
َ ِ‫ص َدقَةٌ فَ ُكلُّ تَ ْسب‬
َ ‫يح ٍة‬
ْ
‫َان يَرْ َك ُعهُ َما ِمن الضُّ َحى‬ ْ
ِ ‫ك َرك َعت‬ َ ْ
َ ِ‫ئ ِمن ذل‬ ٌ َ
ُ ‫ص َدقة َويُجْ ِز‬ ْ ْ
َ ‫ص َدقَةٌ َونَ ْه ٌي عَن ال ُمن َك ِر‬
ْ َ ‫ُوف‬ ِ ‫بِ ْال َم ْعر‬

“Setiap ruas tulang tubuh manusia wajib dikeluarkan sedekahnya, setiap hari ketika
matahari terbit. Mendamaikan antara dua orang yang berselisih adalah sedekah, menolong
orang dengan membantunya menaiki kendaraan atau mengangkat kan barang ke atas
kendaraannya adalah sedekah, kata-kata yang baik adalah sedekah, tiap-tiap langkahmu
untuk mengerjakan shalat adalah sedekah, dan membersihkan rintangan dari jalan adalah
sedekah”. (Bukhari dan Muslim)

c. Berangkat kerja atau belajar dengan berharap karena Allah

Rasulullah saw bersabda:

‫ َو َكانَ دَا ُو ُد ال يَأْ ُك ُل إِال ِم ْن َع ِم ِل يَ ِد ِه‬،‫َما أَ َك َل أَ َح ٌد طَ َعا ًما خَ ْيرًا ِم ْن أَ ْن يَأْ ُك َل ِم ْن َع ِم ِل يَ ِد ِه‬

“Tidaklah seseorang memakan makanan, lebih baik dari yang didapat oleh tangannya
sendiri, dan bahwa nabi Daud makan dari hasil tangannya sendiri”. (Bukhari)

Dalam hadits lainnya nabi juga bersabda:

‫ط ِريقًا إِلَى ْال َجنَّ ِة‬


َ ُ‫ك طَ ِريقًا يَ ْلتَ ِمسُ فِي ِه ِع ْل ًما َسهَّ َل هَّللا ُ لَه‬
َ َ‫َم ْن َسل‬

“Barangsiapa yang berjalan dalam rangka mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan
baginya jalan menuju surga”. (Muslim)

d. Menyibukkan diri dengan dzikir sepanjang hari

Allah berfirman :

ْ ‫أَاَل بِ ِذ ْك ِر هَّللا ِ ت‬
ُ‫َط َمئِ ُّن ْالقُلُوب‬

“Ketahuilah dengan berdzikir kepada Allah maka hati akan menjadi tenang” (Ra’ad : 28)

Rasulullah saw bersabda:

ْ ‫أَ َحبُّ األَ ْع َما ِل إِلَى هللاَ أَ ْن تَ ُموْ تَ ولسانُك َر‬


‫طبٌ من ِذ ْك ِر هللا‬

“Sebaik-baik perbuatan kepada Allah adalah saat engkau mati sementara lidahmu basah
dari berdzikir kepada Allah” (Thabrani dan Ibnu Hibban) .

3. Agenda saat shalat Zhuhur

a. Menjawab azan untuk shalat Zhuhur, lalu menunaikan shalat Zhuhur berjamaah di
Masjid khususnya bagi laki-laki
b. Menunaikan sunnah rawatib sebelum Zhuhur 4 rakaat dan 2 rakaat setelah Zhuhur

Rasulullah saw bersabda:

‫ْت فِي ْال َجنَّ ِة‬


ٌ ‫صلَّى ْاثنَت َْي َع ْش َرةَ َر ْك َعةً فِي يَوْ ٍم َولَ ْيلَ ٍة بُنِ َي لَهُ بِ ِه َّن بَي‬
َ ‫َم ْن‬

“Barangsiapa yang shalat 12 rakaat pada siang dan malam hari maka Allah akan
membangunkan baginya dengannya rumah di surga”. (Muslim).

4. Agenda saat dan setelah shalat Ashar

a. Menjawab azan untuk shalat Ashar, kemudian dilanjutkan dengan menunaikan


shalat Ashar secara berjamaah di masjid

b. Mendengarkan nasihat di masjid (jika ada)

Rasulullah saw bersabda:

ُ‫ َكانَ لَهُ َكأَجْ ِر َحا ٍّج تَا ّمًا ِح َّجتُه‬،ُ‫َم ْن َغدَا إِلَى ْال َم ْس ِج ِد ال ي ُِري ُد إِال أَ ْن يَتَ َعلَّ َم خَ ْيرًا أَوْ يَ ْعلَ َمه‬

“Barangsiapa yang pergi ke masjid tidak menginginkan yang lain kecuali belajar kebaikan
atau mengajarkannya, maka baginya ganjaran haji secara sempurna”. (Thabrani – hasan
shahih)

c. Istirahat sejenak dengan niat yang karena Allah

Rasulullah saw bersabda:

‫ق‬ َ ‫ك َعلَ ْي‬


ٌّ ‫ك َح‬ َ ِ‫َوإِ َّن لِبَ َدن‬

“Sesungguhnya bagi setiap tubuh atasmu ada haknya”.

Agenda prioritas:

Membaca Al-Quran dan berkomitmen semampunya untuk:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan, maka akan menuai kebaikan yang
berlimpah insya Allah.

5. Agenda sebelum beduk Maghrib

a. Memperhatikan urusan rumah tangga – melakukan mudzakarah – Menghafal Al-


Quran

b. Mendengarkan ceramah, nasihat, khutbah, untaian hikmah atau dakwah melalui


media
c. menyediakan bantuan atau ifthar di masjid-masjid dan di tempat lainnya

d. Menyibukkan diri dengan doa

Rasulullah saw bersabda:

ُ‫ال ُّدعَا ُء هُ َو ْال ِعبَا َدة‬

“Doa adalah ibadah”

6. Agenda setelah terbenam matahari

a. Menjawab azan untuk shalat Maghrib

b. Melakukan ifthar dengan rutab (kurma basah/muda), kurma secara ganjil atau
seteguk air putih dengan berharap ganjaran dan mengikuti sunnah diiringi dengan doa

Dalam hadits disebutkan:

ُ ‫ق َوثَبَتَ اأْل َجْ ُر إِ ْن َشا َء هَّللا‬ ْ َّ‫َب الظَّ َمأ ُ َوا ْبتَل‬
ُ ‫ت ْال ُعرُو‬ َ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم ِإ َذا أَ ْفطَ َر قَا َل َذه‬
َ ِ ‫َكانَ َرسُو ُل هَّللا‬

Rasulullah saw jika berbuka selalu membaca: “Telah hilang rasa haus, dan basah
tenggorokan dan ditetapkan ganjaran insya Allah”.

c. Menunaikan shalat Maghrib secara berjamaah di masjid (khususnya bagi laki-laki)

d. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Maghrib – 2 rakaat

e. Berkumpul dengan keluarga dalam menyantap makanan berbuka diiringi dengan


syukur atas sempurnanya puasa satu hari penuh

f. Membaca dzikir sore

g. Mempersiapkan diri untuk shalat Isya dan sunnah tarawih dengan berwudhu dan
wangi-wangian (khususnya bagi laki-laki) lalu melangkahkan kaki menuju masjid

Rasulullah saw bersabda:

ً‫خَطيئَة‬ ْ ‫َت‬
ُّ ‫خَط َوتَاهُ إِحْ دَاهُ َما تَح‬ ْ ‫ض هَّللا ِ َكان‬ ِ ‫ت هَّللا ِ لِيَ ْق‬ ٍ ‫َم ْن تَطَهَّ َر فِي بَ ْيتِ ِه ثُ َّم َم َشى إِلَى بَ ْي‬
ِ ‫ُط‬ ِ ِ‫ضةً ِم ْن فَ َرائ‬ َ ‫ض َي فَ ِري‬ ِ ‫ت ِم ْن بُيُو‬
ً‫َواأْل ُ ْخ َرى تَرْ فَ ُع َد َر َجة‬

“Barangsiapa yang bersuci/berwudhu kemudian berjalan menuju salah satu dari rumah-
rumah Allah untuk menunaikan salah satu kewajiban dari kewajiban Allah, maka langkah-
langkahnya akan menggugurkan kesalahan dan yang lainnya mengangkat derajatnya”.
(Muslim)

7. Agenda pada waktu shalat Isya

a. Menjawab azan untuk shalat Isya kemudian menunaikan shalat Isya secara jamaah
di masjid
b. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Isya – 2 rakaat

c. Menunaikan shalat tarawih secara berjamaah secara sempurna di dalam masjid

Rasulullah saw bersabda:

‫ب لَهُ قِيَا ُم لَ ْيلَ ٍة‬ َ ‫صلَّى َم َع ا ِإل َم ِام َحتَّى يَ ْن‬


َ ِ‫ ُكت‬، َ‫ص ِرف‬ َ ‫إِنَّهُ َم ْن‬

“Sesungguhnya bagi siapa yang shalat bersama imam hingga selesai maka ditulis baginya
seperti melakukan shalat qiyam lail”. (Ahlu sunan)

d. Duduk bersama keluarga/melakukan silaturahim

e. Mendengarkan ceramah, nasihat dan untaian hikmah di Masjid

f. Dakwah melalui media atau lainnya g. Melakukan mudzakarah

h. Menghafal Al-Quran

Agenda prioritas

Membaca Al-Quran dengan berkomitmen sesuai dengan kemampuannya untuk:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan bacaan maka telah menuai kebaikan
berlimpah insya Allah.

8. Agenda pada sepertiga malam akhir

a. Menunaikan shalat tahajjud dengan memanjangkan waktu pada saat ruku’ dan
sujud di dalamnya, dan melakukan shalat secara berjamaah pada 10 malam terakhir

b. Menunaikan shalat witir jika belum menunaikannya secara berjamaah

c. Makan sahur dengan niat beribadah karena Allah dan menunaikan sunnah

Rasulullah saw bersabda:

ً‫ُور بَ َر َكة‬
ِ ‫تَ َس َّحرُوا فَإ ِ َّن فِي ال َّسح‬

“Makan sahurlah kalian, karena dalam sahur itu ada berkah nya”. (Muttafaqun alaih)

d. Duduk untuk berdoa dan memohon ampun kepada Allah hingga azan subuh

Rasulullah saw bersabda:


‫يب لَهُ َم ْن يَسْأَلُنِي‬ َ ‫ث اللَّ ْي ِل اآْل ِخ ُر فَيَقُو ُل َم ْن يَ ْدعُونِي فَأ َ ْست َِج‬
ُ ُ‫ك َوتَ َعالَى ُك َّل لَ ْيلَ ٍة ِإلَى ال َّس َما ِء ال ُّد ْنيَا ِحينَ يَ ْبقَى ثُل‬
َ ‫يَ ْن ِز ُل َربُّنَا تَبَا َر‬
َُ‫فَأ ُ ْع ِطيَهُ َم ْن يَ ْستَ ْغفِ ُرنِي فَأ َ ْغفِ َر له‬

“Sesungguhnya Allah SWT selalu turun pada setiap malam menuju langit dunia saat 1/3
malam terakhir, dan Dia berkata: “Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku maka akan Aku
kabulkan, dan barangsiapa yang meminta kepada-Ku maka akan Aku berikan, dan
barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku maka akan Aku ampuni”. (HR. Bukhari
Muslim)

Ingatlah selalu:

Mengiringi niat yang baik saat melakukan pekerjaan di sepanjang hari pada bulan
Ramadhan

“Barangsiapa puasa dengan iman dan berharap ridha Allah, maka akan diampuni dosa-
dosanya”,

“Barangsiapa melakukan qiyam dengan iman dan berharap ridha Allah, maka akan
diampuni dosa-dosanya”,

“Barangsiapa yang melaukan i’tikaf dengan iman dan berharap ridha Allah, maka akan
diampuni dosa-dosanya”,

“Barangsiapa yang mendapatkan lailatul qadar dengan iman dan berharap ridha Allah,
maka akan diampuni dosa-dosanya”

Apa yang kita jelaskan di sini merupakan contoh, sehingga tidak harus sama persis dengan
yang kami sampaikan, kondisional tergantung masing-masing individu. Semoga ikhtiar ini
bisa memandu kita untuk optimalisasi ibadah Ramadhan insya Allah. Allahu a’lam

You might also like