You are on page 1of 80

9.

BIDANG PENATAAN RUANG


a. Program dan Kegiatan
Urusan pemerintahan wajib bidang penataan ruang di Kabupaten Gunungkidul
dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Selain urusan
wajib bidang penataan ruang, Bappeda juga melaksanakan urusan wajib bidang
perencanaan pembangunan dan bidang statistik. Dengan demikian Bappeda menjadi
SKPD yang melaksanakan 3 (tiga) urusan wajib sekaligus.
Program dan kegiatan bidang penataan ruang terdiri dari 3 program dengan 5
kegiatan yaitu :
a. Program Perencanaan Tata Ruang, dengan kegiatan-
kegiatan :
1) Penyusunan kebijakan tentang penyusunan rencana tata ruang.
2) Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah.
b. Program Perencanaan Prasarana wilayah dan
Sumber Daya Alam dengan kegiatan-kegiatan :
1) Koordinasi perencanaan pengairan.
2) Koordinasi perencanaan transportasi, pos dan telekomunikasi.
c. Program Perencanaan Pembangunan Daerah Rawan
Bencana, dengan kegiatan :
1) Koordinasi pembangunan daerah rawan bencana.

b. Realisasi Program dan Kegiatan


Alokasi dana APBD untuk belanja langsung pelaksanaan bidang penataan ruang
sebesar Rp. 575.155.000,-. Realisasi keuangan pelaksanaan program dan kegiatan
bidang penataan ruang sebesar Rp. 497.101.100,- (86,43%).
Realisasi program dan kegiatan pembangunan bidang penataan ruang di tahun
2008 sebagai berikut :
a. Program Perencanaan Tata Ruang, dengan kegiatan-kegiatan :
1) Penyusunan kebijakan tentang penyusunan rencana tata ruang.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 47.010.000,- terealisasi sebesar
Rp. 45.243.400,-atau (96,24 %). Output kegiatan berupa :
- Terselenggaranya Rakor BKPRD sebanyak 4 kali.
- Terselenggaranya Rapat Kerja Pokja BKPRD sebanyak 12 kali.
- Terselenggaranya Workshop Anggota BKPRD sebanyak 2 kali.
- Tersedianya Papan Nama Sekretariat BKPRD sebanyak 1 buah.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 1


Dari kegiatan tersebut diharapkan dapat terlaksananya penataan ruang daerah
yang serasi dan sinergis di Kabupaten Gunungkidul. Realisasi tingkat capaian
kinerja kegiatan sebesar 100%.
2) Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 226.485.000,- terealisasi sebesar
Rp. 168.865.600,- atau (74,56 %). Output kegiatan berupa terwujudnya Naskah
Akademis Rencana Tata Ruang Kabupaten Gunungkidul, yang lengkap, aplikatif
dan berbasis kebencanaan, yang hasilnya dapat digunakan sebagai acuan
perencanaan pembangunan wilayah di Kabupaten Gunungkidul. Realisasi
tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.

b. Program Perencanaan Prasarana wilayah dan Sumber Daya Alam dengan


kegiatan-kegiatan :
1) Koordinasi perencanaan pengairan.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 61.400.000,- terealisasi sebesar
Rp. 54.258.400,- atau (88,37 %). Output kegiatan ini adalah fasilitasi dan
pelayanan koordinasi pengelolaan irigasi kabupaten dan terjalinnya hubungan
antar lembaga pengelola air di Kabupaten Gunungkidul. Realisasi tingkat
capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
2) Koordinasi perencanaan transportasi, pos dan telekomunikasi.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 47.570.000,- terealisasi sebesar
Rp. 42.429.700,- atau (89,19 %). Output kegiatan ini adalah terlaksananya
survey dan evaluasi pengembangan infrastruktur transportasi di Kabupaten
Gunungkidul. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.

c. Program Perencanaan Pembangunan Daerah Rawan Bencana, dengan kegiatan :


1) Koordinasi pembangunan daerah rawan bencana.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 39.140.000,- terealisasi sebesar
Rp. 36.099.000,- atau (92,23 %). Output kegiatan ini adalah terlaksananya
penyusunan Dokumen Kebijakan Rencana Aksi Daerah pengurangan Resiko
Bencana, Dokumen Rencana Penanggulangan Bencana sehingga meningkatnya
kualitas perencanaan dan keterpaduan dalam penanggulangan resiko bencana di
Kabupaten Gunungkidul. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar
100%.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 2


Berdasarkan hasil penilaian terhadap berbagai capaian program dan kegiatan,
maka dapat dikatakan bahwa pelaksanaan program dan kegiatan bidang penataan ruang
pada tahun 2008 secara umum berjalan lancar dengan kategori sangat berhasil dengan
nilai capaian kinerja 98,71%.

c. Permasalahan dan Solusi


Beberapa permasalahan yang menjadi kendala dan hambatan dalam
pelaksanaan program dan kegiatan bidang penataan ruang di Kabupaten Gunungkidul
antara lain :
1) Belum optimalnya koordinasi antar pemangku kepentingan (stakeholders) maupun
antar instansi.
2) Terbatasnya informasi tentang tata ruang bagi masyarakat dan swasta.
3) Terbatasnya perangkat peraturan daerah tentang pelaksanaan, pengawasan, dan
pengendalian pemanfaatan ruang.
Sedangkan upaya yang ditempuh untuk mengatasi permasalahan bidang
perencanaan pembangunan, bidang penataan ruang, dan bidang statistik adalah :
1) Meningkatkan koordinasi antar SKPD yang ketugasannya berkaitan dengan
penataan ruang dengan pemangku kepentingan (stakeholders) yang ada agar
penyusunan kebijakan penataan ruang lebih komprehensif.
2) Sosialisasi kepada warga masyarakat sampai ke tingkat kecamatan dan desa agar
informasi tentang tata ruang dapat diketahui dan ditaati oleh seluruh masyarakat
dan pihak-pihak yang berkepentingan/swasta.
3) Penyusunan perangkat peraturan daerah tentang pelaksanaan, pengawasan, dan
pengendalian pemanfaatan ruang.

10. BIDANG STATISTIK


a. Program dan Kegiatan
Urusan pemerintahan wajib bidang statistik di Kabupaten Gunungkidul
dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Selain urusan
wajib bidang bidang statistik, Bappeda juga melaksanakan urusan wajib bidang
perencanaan pembangunan dan penataan ruang. Dengan demikian Bappeda menjadi
SKPD yang melaksanakan 3 (tiga) urusan wajib sekaligus.
Secara keseluruhan program dan kegiatan pembangunan bidang statistik di
BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul tahun 2008 terdiri dari 3 program 5 kegiatan
yaitu :

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 3


a. Program Pengembangan Data/Informasi, dengan kegiatan-kegiatan :
1) Pengumpulan, updating, dan analisa data/informasi capaian target kinerja
program dan kegiatan.
2) Penyusunan profil daerah.
3) Pendataan Keluarga Miskin dan Pengangguran.
b. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pembangunan Daerah,
dengan kegiatan-kegiatan :
1) Bimbingan teknis pengelolaan data statistik dan pengendalian pembangunan.
c. Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah, dengan
kegiatan :
1) Pengolahan, updating, analisa data, dan statistik daerah.

b. Realisasi Program dan Kegiatan


Alokasi dana APBD untuk belanja langsung pelaksanaan bidang statistik sebesar
Rp. 1.075.635.000,-. Realisasi keuangan pelaksanaan program dan kegiatan bidang
statistik sebesar Rp. 1.025.092.200,- (95,30%).
Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan bidang statistik pada tahun
2008 sebagai berikut :
a. Program Pengembangan Data/Informasi, dengan kegiatan-kegiatan :
1) Pengumpulan, updating, dan analisa data/informasi capaian target kinerja program
dan kegiatan
Alokasi anggaran dalam APBD ditetapkan sebesar Rp. 24.840.000,-terealisasi
sebesar Rp. 16.871.000,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar
67,92 %. Output kegiatan berupa terselenggaranya koordinasi perencanaan bidang
pengendalian sehingga kegiatan bidang pengendalian tahunan lebih mantap dan
sinergis. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
2) Penyusunan profil daerah.
Anggaran yang ditetapkan dalam APBD sebesar Rp. 36.875.000,-terealisasi
sebesar Rp. 32.683.700,- atau (88,63 %). Output kegiatan berupa Tersusunnya
data profil daerah berbasis web, dan data profil daerah sebagai dokumen
perencanaan pembangunan. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar
100%.
3) Pendataan keluarga miskin dan pengangguran.
Anggaran yang ditetapkan dalam APBD sebesar Rp. 810.030.000,-terealisasi
sebesar Rp. 775.402.500,- atau (95,73 %). Output kegiatan berupa Terlaksananya
kegiatan pendataan keluarga miskin dan pengangguran sehingga tersajikannya data

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 4


keluarga miskin by name dan pengangguran di Kabupaten Gunungkidul. Realisasi
tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
b. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pembangunan Daerah, dengan
kegiatan :
1) Bimbingan teknis pengelolaan data statistik dan pengendalian
pembangunan.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 50.340.000,- terealisasi sebesar
Rp. 49.930.000,- atau (99,19%).
Output kegiatan berupa terlaksananya Bimtek pengelolaan data statistik dan
pengendalian pembangunan bagi SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul sebanyak 60 orang guna meningkatkan kemampuan pengendalian
program bagi PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. Realisasi
tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
c. Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah, dengan kegiatan :
1) Pengolahan,updating, analisa data, dan statistik daerah.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 153.550.000,- terealisasi sebesar
Rp. 150.205.000,- atau (97,82 %). Output kegiatan berupa publikasi data statistik
14 judul, booklet, informasi pembangunan tahun 2008 dan dokumentasi tahun
2007. Sedangkan hasil kegiatan berupa tersedianya informasi, data dan statistik
pembangunan daerah. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.

Berdasarkan hasil penilaian terhadap berbagai capaian program dan kegiatan,


maka dapat dikatakan bahwa pelaksanaan program dan kegiatan bidang statistik pada
tahun 2008 secara umum berjalan lancar dengan kategori sangat berhasil dengan nilai
capaian kinerja 98,71%.

c. Permasalahan dan Solusi


Beberapa permasalahan yang menjadi kendala dan hambatan dalam pelaksanaan
program dan kegiatan bidang statistik di Kabupaten Gunungkidul antara lain :
1) Belum optimalnya koordinasi antar pemangku kepentingan (stakeholders) maupun
antar instansi dalam proses pengumpulan data bagi perencanaan pembangunan.
2) Belum optimalnya dukungan seluruh SKPD yang terkait dengan proses pembangunan
database yang valid dan akurat.
3) Ketersediaan data yang kurang akurat bagi kepentingan perencanaan pembangunan.
Sedangkan upaya yang ditempuh untuk mengatasi permasalahan bidang bidang
statistik adalah :

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 5


1) Meningkatkan koordinasi antar SKPD yang ketugasannya berkaitan dengan proses
pengumpulan data perencanaan pembangunan dengan pemangku kepentingan
(stakeholders).
2) Sosialisasi kepada warga masyarakat sampai ke tingkat kecamatan dan desa akan
pentingnya ketersediaan data yang valid dan akurat
3) Membangun sistem pendataan yang komprehensif sehingga akan tersusun profil
daerah yang mampu menggambarkan kondisi dan potensi riil di Kabupaten
Gunungkidul.

11. BIDANG PENANAMAN MODAL


A. a. Program dan Kegiatan
Urusan pemerintahan wajib bidang penanaman modal di Kabupaten
Gunungkidul dilaksanakan oleh Bagian Kerjasama dan Investasi Sekretariat Daerah
Kabupaten Gunungkidul.
Bidang penanaman modal merupakan salah satu bidang yang menjadi prioritas
pembangunan di Kabupaten Gunungkidul dalam rangka penciptaan kesempatan kerja.
Dengan masuknya investasi diharapkan dapat mendongkrak perekonomian daerah dan
menyerap tenaga kerja yang lebih banyak.
Program dan kegiatan pembangunan bidang penanaman modal di tahun 2008
terdiri dari 4 program 10 kegiatan yaitu :
a. Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintahan Daerah, dengan kegiatan-
kegiatan :
1) Fasilitasi/pembentukan kerja sama antar daerah dalam penyediaan pelayanan
publik.
2) Pengkajian kebijakan kerjasama.
b. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi, dengan kegiatan-
kegiatan :
1) Pengembangan potensi unggulandaerah.
2) Koordinasi perencanaan dan pengembangan penanaman modal.
3) Penyelenggaraan pameran investasi.
c. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi, dengan kegiatan-
kegiatan :
1) Memfasilitasi dan koordinasi kerjasama di bidang investasi.
2) Kajian kebijakan penanaman modal.

b. Realisasi Program dan Kegiatan


Alokasi anggaran dari APBD untuk pelaksanaan program dan kegiatan
bidang penanaman modal sebesar Rp. 488.385.000,- terealisasi Rp. 426.864.295,-
atau 87,40%. Serangkaian program dan kegiatan Bagian Kerjasama dan Investasi

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 6


Setda Kabupaten Gunungkidul lebih pada perumusan kebijakan pengembangan
penanaman modal daerah di Kabupaten Gunungkidul dalam bentuk rencana umum
penanaman modal daerah dan rencana strategis daerah sesuai dengan program
pembangunan daerah kabupaten, berkoordinasi dengan pemerintah provinsi.
Adapun pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan bidang penanaman
modal di tahun 2008 sebagai berikut :
a. Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintahan Daerah, dengan
kegiatan :
1. Fasilitasi/pembentukan kerja sama antar daerah dalam penyediaan pelayanan
publik.
Alokasi anggaran dalam APBD ditetapkan sebesar Rp. 81.420..000,-terealisasi
sebesar Rp. 80.014.500,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar
98,27%. Output kegiatan berupa kesepakatan bersama dan perjanjian bersama
dengan hasil berupa prosentase pelayanan publik yang belum tersedia dengan
kerjasama yang telah dilaksanakan.. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan
sebesar 100%.
2. Pengkajian kebijakan kerjasama daerah
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 21.525.000,- terealisasi
Rp. 20.180.000,- (93,75%). Output kegiatan berupa Peraturan Bupati, Surat
Edaran Bupati tentang Petunjuk Pelaksanaan Pedoman Kerjasama Antar
Daerah (KAD) dengan hasil berupa prosentase pemahaman prosedur
kerjasama antardaerah. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar
100%.
b. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi, dengan kegiatan-
kegiatan :
1) Pengembangan potensi unggulandaerah.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 93.260.000,- terealisasi
Rp. 86.565.000,- (92,82%). Output kegiatan berupa profil investasi (FS/Pra
FS) dengan hasil berupa tersedianya bahan promosi investasi. Realisasi tingkat
capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
2) Koordinasi perencanaan dan pengembangan penanaman
modal.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 20.160.000,- terealisasi
Rp. 7.512.000,- (37,26%). Output kegiatan berupa terselenggaranya rapat
koordinasi perencanaan penanaman modal dengan hasil berupa
terselenggaranya rapat koordinasi perencanaan penanaman modal. Realisasi
tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 7


3) Penyelenggaraan pameran investasi.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 40.080.000,- terealisasi
Rp. 33.240.000,- (82,93%). Output kegiatan berupa keikutsertaan dalam
pameran investasi dengan hasil berupa penyebarluasan informasi mengenai
potensi investasi daerah. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar
100%.
c. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi, dengan kegiatan-
kegiatan :
1) Memfasilitasi dan koordinasi kerjasama di bidang investasi.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 74.000.000,- terealisasi
Rp. 71.317.500,- (96,38%). Output kegiatan berupa terselenggaranya
pelayanan investasi dengan hasil berupa tingkat kepuasan atas pelayanan
investasi. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
2) Kajian kebijakan penanaman modal.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 25.775.000,- terealisasi
Rp. 21.948.375,- (85,15%). Output kegiatan berupa tersusunnya Peraturan
Bupati tentang Prosedur Penanaman Modal dengan hasil berupa kelancaran
pelayanan penanaman modal. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan
sebesar 100%.
Dengan menggunakan skala pengukuran kinerja ordinal, capaian kinerja
bidang penanaman modal di Kabupaten Gunungkidul termasuk dalam kategori sangat
berhasil dengan capaian kinerja kegiatan 100%.

c. Permasalahan dan Solusi


Sekalipun capaian kinerja bidang penanaman modal di Kabupaten
Gunungkidul termasuk dalam kategori sangat berhasil, namun penyelenggaraan
bidang penanaman modal di Kabupaten Gunungkidul tidak terlepas dari beberapa
permasalahan. Dengan keunggulan komparatif yang dimiliki seperti ketersediaan
tenaga kerja dengan jumlah yang memadai, ketersediaan lahan pertanian, pesona
keindahan pantai, dan cadangan sumber daya alam dan mineral masih belum mampu
menarik investor untuk membuka usahanya di Kabupaten Gunungkidul. Investasi
yang masuk belum mampu mendongkrak perekonomian daerah secara signifikan.

Untuk menarik investor lebih banyak lagi, Pemerintah Kabupaten


Gunungkidul harus melakukan beberapa upaya :
a) Menyusun peta investasi daerah dan identifikasi potensi sumber daya daerah di
Kabupaten Gunungkidul yg terdiri dari sumber daya alam, kelembagaan dan

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 8


sumber daya manusia termasuk pengusaha mikro, kecil, menengah, koperasi, dan
besar.
b) Memfasilitasi kerjasama dengan dunia usaha di bidang penanaman modal.
c) Melaksanakan dan memfasilitasi kerjasama internasional di bidang penanaman
modal di tingkat kabupaten.
d) Melaksanakan promosi penanaman modal daerah baik di dalam negeri maupun ke
luar negeri.
e) Melaksanakan pelayanan terpadu satu pintu berdasarkan pendelegasian atau
pelimpahan wewenang dari lembaga atau instansi yang memiliki kewenangan
perizinan dan nonperizinan yang menjadi kewenangan kabupaten.

J. 12. BIDANG KOPERASI DAN USAHA KECIL


DAN MENENGAH

a. Program dan Kegiatan


Urusan pemerintahan wajib bidang koperasi dan usaha kecil dan menengah di
Kabupaten Gunungkidul dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan
Koperasi. Bidang koperasi dan usaha kecil dan menengah merupakan salah satu
bidang yang menjadi prioritas pembangunan di Kabupaten Gunungkidul dalam rangka
menanggulangi kemiskinan.
Adapun program dan kegiatan bidang koperasi dan usaha kecil dan menengah
yang dilaksanakan selama tahun 2008 terdiri dari 3 program 6 kegiatan yaitu :
a. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UKM
dengan kegiatan-kegiatan :
1) Fasilitasi peningkatan kemitraan usaha bagi usaha kecil mikro kecil menengah.
2) Penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan.
3) Pelatihan manajemen pengelolaan koperasi/KUD.
b. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi, dijabarkan dalam
kegiatan :
1) Koordinasi pelaksanaan kebijakan pembangunan koperasi.
2) Pembinaan, pengawasan, dan penghargaan koperasi berprestasi.

b. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan


Alokasi anggaran dari APBD untuk pembangunan bidang koperasi dan usaha
kecil menengah di Kabupaten Gunungkidul tergabung menjadi satu dengan
pelaksanaan urusan pilihan yang lain yaitu bidang perindustrian dan bidang
perdagangan. Kedua urusan tersebut dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian,
Perdagangan, dan Koperasi.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 9


Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi. Kabupaten Gunungkidul
pada Tahun Anggaran 2008 mendapatkan alokasi dana APBD sebesar
Rp. 4.357.641.426,- yang terdiri dari belanja tidak langsung sebesar
Rp. 2.260.427.426,- dan belanja langsung sebesar Rp. 2.097.214.000,-. Dari pagu
anggaran belanja langsung tersebut dialokasikan untuk belanja langsung Bidang
Koperasi dan UKM sebesar Rp. 255.000.000,- sisanya untuk bidang Industri dan
Bidang Perdagangan.
Alokasi dana APBD untuk belanja langsung pelaksanaan bidang koperasi dan
usaha kecil menengah sebesar Rp. 255.000.000,- terealisasi sebesar Rp. 235.860.000,-
(92,49%).
Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan bidang koperasi dan usaha
kecil dan menengah tahun 2008 adalah sebagai berikut :
b. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UKM dengan
kegiatan-kegiatan :
1) Fasilitasi peningkatan kemitraan usaha bagi usaha kecil mikro kecil menengah.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 16.140.000,- terealisasi sebesar
Rp. 14.700.000,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 91,08%. Output
kegiatan berupa terlaksananya temu usaha/kemitraan Usaha Mikro Kecil
Menengah (UMKM). Hasil kegiatan berupa terciptanya kerja sama usaha antara
UMKM dengan pihak ketiga. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar
100%.
2) Penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 34.500.000,- terealisasi sebesar
Rp. 34.500.000,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 100%. Output
kegiatan berupa terlaksananya diklat kewirausahaan bagi UKM. Hasil kegiatan
berupa meningkatnya sumber daya manusia UKM Realisasi tingkat capaian
kinerja kegiatan sebesar 100%.
3) Pelatihan manajemen pengelolaan koperasi/KUD.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 93.600.000,- terealisasi sebesar
Rp. 93.600.000,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 100%. Output
kegiatan berupa diklat akuntansi manajemen usaha dan manajemen organisasi.
Hasil kegiatan berupa meningkatnya keberhasilan pengelolaan koperasi. Realisasi
tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
c. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi, dijabarkan dalam kegiatan :
1) Koordinasi pelaksanaan kebijakan pembangunan koperasi

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 10


Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 37.340.000,- terealisasi sebesar
Rp. 19.640.000,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 52,60%. Output
kegiatan berupa terselenggaranya pemberdayaan koperasi dan UKM. Hasil
kegiatan berupa tercapainya pemberdayaan koperasi dan UKM. Realisasi tingkat
capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
2) Pembinaan pengawasan dan penghargaan koperasi berprestasi.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 47.920.000,- terealisasi sebesar
Rp. 47.920.000,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 100%. Output
kegiatan berupa terselenggaranya konsultasi dan pendampingan program MAP dan
sentra. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.

Dengan menggunakan skala pengukuran kinerja ordinal, capaian kinerja bidang


koperasi dan usaha kecil menengah di Kabupaten Gunungkidul termasuk dalam kategori
sangat berhasil dengan capaian kinerja kegiatan antara 86-100%.

c. Permasalahan dan Solusi


Beberapa permasalahan yang menjadi kendala dan hambatan dalam
pelaksanaan program dan kegiatan bidang koperasi dan usaha kecil dan menengah di
Kabupaten Gunungkidul antara lain :
a) Masih rendahnya pengetahuan dan ketrampilan pelaku usaha kecil dan menengah
dalam mengelola usahanya.
b) Keterbatasan modal pelaku usaha koperasi dan usaha kecil dan menengah
mengakibatkan sulitnya pelaku usaha koperasi dan usaha kecil dan menengah
menjalankan usahanya.
c) Lemahnya akses pelaku usaha koperasi dan usaha kecil dan menengah dalam
memasuki pasar.
d) Lemahnya kelembagaan koperasi dan UKM.
e) Kurangnya kerja sama pelaku usaha koperasi dan UKM dalam melakukan kerja
sama usaha dengan pihak ketiga.
Sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja dimasa yang akan datang, maka
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul akan melakukan langkah-langkah sebagai
berikut:
a) Meningkatkan pelatihan manajemen dan administrasi usaha UKM, pengembangan
pasar bagi pengelola koperasi.
b) Meningkatkan pelatihan manajemen kewirausahaan dan pengembangan konsultasi
bisnis bagi usaha kecil dan menengah.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 11


c) Meningkatkan anggaran dari APBD dengan memberikan bantuan modal usaha
koperasi dan UKM.
d) Pembinaan secara berkelanjutan dan memfasilitasi informasi peluang dan
perluasan akses pasar serta kerja sama dengan pihak ketiga.
e) Memfasilitasi secara lebih luas bagi partisipasi dalam kegiatan promosi/pameran
lokal dan nasional.
f) Meningkatkan monitoring dan pemantauan secara lebih intensif kepada para
peminjam dana penguatan modal.

a. BIDANG KEPENDUDUKAN dan CATATAN SIPIL


a. Program dan Kegiatan
Urusan pemerintahan wajib bidang kependudukan dan catatan sipil di
Kabupaten Gunungkidul dilaksanakan oleh Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil.
Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil merupakan unsur penunjang Pemerintah
Daerah dan pelaksana tugas-tugas pembantuan di bidang kependudukan dan catatan
sipil.
Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil merupakan instansi pelayanan
masyarakat di bidang kependudukan dan catatan sipil yang ketugasannya meliputi
pendaftaran penduduk, pencatatan dan pengesahan kejadian vital penduduk untuk
memperoleh kepastian hukum dan tertib administrasi kependudukan dan pencatatan
sipil. Cakupan pencatatan yang dilaksanakan berupa pencatatan peristiwa kelahiran,
perkawinan, perceraian dan kematian, pengakuan, pengesahan, dan pengangkatan
anak. Produk pencatatan sipil ini merupakan dokumen yang berlaku baik secara
nasional maupun internasional.
Program dan kegiatan dalam upaya pembangunan bidang kependudukan dan
catatan sipil adalah 1 program 8 kegiatan terdiri dari :
a. Program Penataan Administrasi Kependudukan, dengan kegiatan :
1) Pelatihan tenaga pengelola SIAK.
2) Implementasi Sistem Administrasi (membangun, updating dan pemeliharaan).
3) Pengolahan dalam penyusunan laporan informasi kependudukan.
4) Peningkatan Pelayanan Publik Dalam Bidang Kependudukan.
5) Pengembangan data base kependudukan.
6) Peningkatan kapasitas aparat kependudukan dan catatan sipil.
7) Sosialisasi kebijakan kependudukan.
8) Monitoring, evaluasi dan pelaporan.

b. Realisasi Program dan Kegiatan

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 12


Pembangunan bidang kependudukan dan catatan sipil pada tahun 2008
mendapatkan alokasi anggaran dari APBD sebesar Rp. 1.952.673.454,- yang terdiri
atas belanja langsung sebesar Rp. 1.161.772.500,- dan belanja tidak langsung sejumlah
Rp. 790.900.954,-. Belanja langsung tersubut dialokasikan untuk belanja langsung
pendukung bidang kependudukan dan capil sebesar Rp.304.170.000,- dan belanja
langsung bidang kependudukan dan catatan sipil sebesar Rp. 857.602.500,-. Untuk
belanja langsung bidang kependudukan dan catatan sipil terealisasi sebesar
Rp. 818.269.575,- (95,41). Disamping itu pada tahun 2008 untuk Program Penataan
Administrasi Kependudukan, kegiatan Pengembangan Data Base, Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul mendapatkan dana dekonsentrasi dari Pemerintah Provinsi
DIY sebesar Rp. 697.610.300.
Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil memperoleh penerimaan dari retribusi
penggantian biaya cetak akta catatan sipil sebesar Rp. 595.761.000 (149,03%) atau
pendapatannya melebihi dari yang ditargetkan yaitu Rp. 399.760.000,-
Pelaksanaan program dan kegiatan bidang kependudukan dan catatan sipil dalam
tahun 2008 sebagai berikut :
a. Program Penataan Administrasi Kependudukan, dengan kegiatan :
1) Pelatihan tenaga pengelola SIAK.
Alokasi anggaran dalam APBD ditetapkan sebesar Rp. 14.945.000,- terealisasi
sebesar Rp. 14.945.000,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 100%.
Output kegiatan berupa tertingkatkannya kemampuan petugas pengelola SIAK.
Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
2) Implementasi sistem administrasi (membangun, updating, dan pemeliharaan).
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 454.150.000,- terealisasi sebesar
Rp. 447.344.500,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 98,50%.
Output kegiatan berupa terlaksananya administrasi kependudukan dengan prosedur
dan formulir nasional (cetak blangko KTP, KK dan F-01, F-28). Realisasi tingkat
capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
3) Pengolahan dalam penyusunan laporan informasi kependudukan.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 18.180.000,- terealisasi sebesar
Rp. 18.160.000,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 99,89%. Kegiatan
ini meliputi pengadaan buku-buku laporan kependudukan yang dilakukan oleh
pemerintah desa dan kecamatan se Kabupaten Gunungkidul. Output kegiatan
berupa tersusunnya buku laporan kependudukan. Realisasi tingkat capaian kinerja
kegiatan sebesar 100%.
4) Peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 13


Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 86.580.000,- terealisasi sebesar
Rp. 85.297.500,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 98,52%. Kegiatan
ini meliputi pelayanan akta kelahiran yang dilaksanakan dengan jemput bola, dan
persetujuan pencatatan kelahiran bagi yang terlambat kelahirannya. Output
kegiatan berupa terprosesnya akta bagi yang terlambat pencatatannya. Realisasi
tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
5) Pengembangan data base kependudukan.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 130.682.500,- terealisasi sebesar
Rp. 125.215.000,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 95,82 %.
Pelaksanaan kegiatan ini adalah membangun data base kependudukan untuk data
penduduk per rumah tangga. Output kegiatan berupa data penduduk per rumah
tangga di 18 kecamatan. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
6) Peningkatan kapasitas aparat kependudukan dan catatan sipil.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 79.845.000,- terealisasi sebesar
Rp. 63.255.625,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 79,22 %. Output
kegiatan berupa terlaksananya administrasi perkawinan dan pelayanan catatan
sipil. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
7) Sosialisasi kebijakan kependudukan.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 53.165.000,- terealisasi sebesar
Rp. 50.114.450,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 94,26%.
Pelaksanaan kegiatan ini meliputi sosialisasi program SIAK, penyuluhan akta
catatan sipil melalui pameran. Output kegiatan berupa tersosialisasikannya
program SIAK melalui penyuluhan dan pameran. Realisasi tingkat capaian kinerja
kegiatan sebesar 100%.
8) Monitoring, evaluasi dan pelaporan.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 8.060.000,- terealisasi sebesar
Rp. 7.160.000,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 88,83%. Output
kegiatan berupa terlaksananya monitoring dan evaluasi pelaksanaan
tugas/kegiatan. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
Secara keseluruhan program dan kegiatan dalam bidang kependudukan dan
catatan sipil sebagaimana telah diuraikan di atas telah dapat berjalan dengan baik
dengan rata-rata nilai capaian program 93,10% (predikat ”sangat berhasil”).

c. Permasalahan dan Solusi


Beberapa permasalahan yang menjadi kendala dan hambatan dalam
pelaksanaan program dan kegiatan bidang kependudukan dan catatan sipil di
Kabupaten Gunungkidul antara lain :

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 14


1) Kurangnya sarana mobilitas penunjang kelancaran tugas-tugas operasional.
2) Ada sebagian masyarakat yang sudah menikah akan tetapi tidak memiliki akta
nikah, atau tidak dicatat dalam buku register nikah di Kantor Urusan Agama
(KUA) yang bersangkutan.
3) Keterbatasan jumlah pegawai.
Sedangkan upaya yang ditempuh untuk mengatasi permasalahan bidang
kependudukan dan catatan sipil adalah :
1) Mengoptimalkan sarana mobilitas yang tersedia.
2) Mengalokasikan Anggaran lewat Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah
(APBD) Kabupaten Gunungkidul, untuk sidang Isbath di Pengadilan Agama
Wonosari serta koordinasi dengan instansi terkait.
3) Mengalokasikan dana untuk pelaksanaan tugas pokok dan fungsi terutama pada
kegiatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan dan sosialisasi peraturan
perundang-undangan.
4) Mengoptimalkan pegawai yang ada.
5) Penempatan personil sesuai beban kerja bagian dan seksi-seksi.

b. BIDANG KETENAGAKERJAAN
a. Program dan Kegiatan
Bidang ketenagakerjaan merupakan urusan pemerintahan wajib
ketenagakerjaan dan di Kabupaten Gunungkidul dilaksanakan oleh Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi. Selain melaksanakan urusan wajib bidang ketenagakerjaan,
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi juga melaksanakan urusan pilihan bidang
ketransmigrasian. Sebagaimana tercantum dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA)
APBD Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2008, bidang ketenagakerjaan
merupakan salah satu bidang yang menjadi prioritas pembangunan di Kabupaten
Gunungkidul melalui upaya penciptaan kesempatan kerja.
Pembangunan ketenagakerjaan sebagai bagian integral dari Pembangunan
Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945 dilaksanakan
dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan
masyarakat Indonesia seluruhnya untuk meningkatkan harkat, martabat dan harga diri
tenaga kerja serta mewujudkan masyarakat sejahtera, adil, makmur dan merata baik
materiil maupun spirituil.
Pembangunan ketenagakerjaan diatur sedemikian rupa sehingga terpenuhi
hak–hak dan perlindungan yang mendasar bagi tenaga kerja dan pekerja/buruh serta
pada saat yang bersamaan dapat mewujudkan kondisi yang kondusif bagi
pengembangan dunia usaha perlu dilaksanakan.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 15


Berbagai progam dan kegiatan bidang ketenagakerjaan yang dilaksanakan
selama tahun 2008 terdiri dari 3 program 13 kegiatan yaitu :
a. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja, dengan kegiatan-
kegiatan :
1) Peningkatan profesionalisme tenaga pelatihan dan instruktur BLK.
2) Pendidikan dan pelatihan ketrampilan bagi pencari kerja.
b. Program Pengembangan Kesempatan Kerja, dengan kegiatan-kegiatan :
1) Penyusunan informasi bursa tenaga kerja.
2) Penyebarluasan informasi bursa tenaga kerja.
3) Kerja sama pendidikan dan pelatihan.
4) Penyiapan tenaga kerja siap pakai.
5) Pengembangan kelembagaan produktivitas dan pelatihan kewirausahaan.
6) Pemberian fasilitasi dan mendorong sistem pendanaan pelatihan berbasis
masyarakat.
7) Pendidikan dan pelatihan tenaga kerja.
c. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
1) Fasilitasi penyelesaian prosedur perselisihan hubungan industrial.
2) Fasilitasi penyelesaian prosedur pemberian perlindungan hukum dan jaminan
sosial ketenagakerjaan.
3) Sosialisasi peraturan perundang-undangan tentang ketenagakerjaan.
4) Peningkatan pengawasan perlindungan dan penegakan hukum terhadap
keselamatan kerja.
b. Realisasi Progam dan Kegiatan
Pembangunan bidang ketenagakerjaan memiliki banyak dimensi dan keterkaitan
dengan berbagai pihak yaitu : pemerintah, masyarakat, pengusaha, pekerja/buruh dan
stakeholders yang bergerak di bidang ketenagakerjaan. Oleh karena itu keberhasilan
pembangunan ketenagakerjaan harus dilaksanakan secara terpadu dalam bentuk kerja
sama yang saling koordinatif dan mendukung.
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Kabupaten Gunungkidul pada Tahun
Anggaran 2008 mendapatkan alokasi dana APBD sebesar Rp. 7.759.846.881,06,- yang
terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp. 3.185.109.381,06,- dan belanja langsung
sebesar Rp. 4.574.737.500,-. Sedangkan alokasi dana APBD untuk belanja langsung
pelaksanaan bidang ketenagakerjaan sebesar Rp. 4.568.373.500,- dan terealisasi sebesar
Rp. 4.496.317.175,- (98,42%)
Kegiatan yang dilaksanakan dalam bidang ketenagakerjaan dikategorikan berhasil
berdasarkan pengukuran kinerja dan pengukuran sasaran. Tingkat capaian rata-ratanya

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 16


untuk semua kegiatan melalui indikator output dan indikator outcomes yaitu 90 %.
Program dan kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik, efektif dan efisien.
Sebagai gambaran lengkap, pelaksanaan program dan kegiatan dalam bidang
ketenagakerjaan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Gunungkidul pada Tahun
2008 sebagai berikut:
a. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja, dengan kegiatan-
kegiatan :
1) Peningkatan profesionalisme tenaga pelatihan dan instruktur BLK.
Alokasi anggaran dari APBD yang ditetapkan sebesar Rp. 8.175.000,- terealisasi
Rp. 8.170.000,- atau 99,94%. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar
100%.
Kegiatan bertujuan untuk menyusun penetapan angka kredit (PAK) bagi pejabat
fungsional instruktur latihan kerja (ILK) dan input kegiatan meliputi anggaran tim
pelaksana sebanyak 17 orang, SDM pejabat fungsional sebanyak 24 orang.
2) Pendidikan dan pelatihan ketrampilan bagi pencari kerja.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 283.000.000,- terealisasi
Rp. 279.518.250,- atau (98,77%). Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan
sebesar 100%.
Kegiatan ini bertujuan memberikan pendidikan dan pelatihan bagi pencari kerja.
Adapun jenis pelatihan dan lokasi pelatatihan sebagai berikut :
a) Pelatihan bengkel sepeda motor.
Peserta sebanyak 16 orang,1 paket, berlokasi di UPT BLK.
b) Pelatihan las listrik.
Peserta sebanyak 16 orang,1 paket, berlokasi di UPT BLK.
c) Pelatihan pendingin AC.
Peserta sebanyak 16 orang,1 paket, berlokasi di Desa Sumbergiri Kecamatan
Ponjong.
d) Pelatihan instalasi penerangan.
Peserta sebanyak 16 orang,1 paket, berlokasi di Padukuhan Tawarsari Desa
Wonosari Kecamatan Wonosari.
e) Pelatihan bangunan.
Peserta sebanyak 16 orang,1 paket, berlokasi di Desa Bohol Kecamatan
Rongkop.
f) Pelatihan bordir
Peserta sebanyak 16 orang,1 paket, berlokasi di Desa Logandeng Kecamatan
Playen.
g) Pelatihan menjahit.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 17


Peserta sebanyak 16 orang,1 paket, berlokasi di Desa Mendang Kecamatan
Tanjungsari.
h) Pelatihan komputer.
Peserta sebanyak 16 orang,1 paket, berlokasi di Desa Bendungan Kecamatan
Karangmojo.
i) Pelatihan ukir kayu.
Peserta sebanyak 16 orang,1 paket, berlokasi di Orsos Penca Kecamatan Patuk.
j) Pelatihan sablon
Peserta sebanyak 16 orang,1 paket, berlokasi di Orsos Penca Kecamatan
Karangmojo.
k) Pelatihan processing.
Peserta sebanyak 16 orang,1 paket, berlokasi di Desa Kedungpoh Kecamatan
Nglipar.

b. Program Pengembangan Kesempatan Kerja, dengan kegiatan-kegiatan :


1) Penyusunan informasi bursa tenaga kerja.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 27.350.000,- terealisasi
Rp. 27.350.000,- atau 100%. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar
100%.
Kegiatan bertujuan untuk menyusun informasi bursa tenaga kerja Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi, pelaksana sebanyak 7 orang, Output dari kegiatan berupa
tersusunnya lembar informasi ketenagakerjaan dan ketransmigrasian.
2) Penyebarluasan informasi bursa tenaga kerja.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 15.545.000,- terealisasi Rp. 14.956.000,-
atau (100%). Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam program
ketenagakerjaan. Output kegiatan berupa terlaksananya kegiatan pengumpulan dan
penyebarluasan informasi lowongan kerja dan BKOL dengan hasil berupa
penyerapan informasi lowongan dan bursa kerja.
3) Kerja sama pendidikan dan pelatihan.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 70.392.500,- terealisasi Rp. 69.992.500,-
atau (99,43%). Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
Pertanian pelatihan di Aula Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi selama 12 hari.
Pelatihan diikuti oleh 20 peserta dari Kabupaten Gunungkidul. Output kegiatan
berupa terlaksananya pelatihan tenaga kerja mandiri (TKMT) dengan hasil berupa
tersedianya tenaga kerja mandiri.
4) Penyiapan tenaga kerja siap pakai.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 18


Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 6.970.000,- terealisasi
Rp. 6.970.000,- atau (100%). Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar
100%.
Kegiatan bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa terhadap dunia
kerja, sehingga dengan bimbingan kerja diharapkan akan terhindar dari praktek
penipuan tenaga kerja. Output kegiatan berupa terlaksananya bimbingan kerja di
SMK Muhammadiyah Semin dan SMKN Saptosari sebanyak 160 siswa dengan
hasil berupa meningkatnya pemahaman siswa terhadap dunia kerja..
5) Pengembangan kelembagaan produktivitas dan pelatihan kewirausahaan.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 48.500.000,- terealisasi Rp. 48.500.000,-
atau (100%). Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Output kegiatan berupa terlaksananya pelatihan terapan
peningkatan kelompok di 4 desa (4 orang) pada industri cering pisang di Desa
Logandeng Kecamatan Playen dan Desa Giricahyo Kecamatan Purwosari dengan
hasil berupa terwujudnya tenaga kerja mandiri.
6) Pemberian fasilitasi dan mendorong sistem pendanaan pelatihan berbasis
masyarakat.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 2.159.800.000,- terealisasi
Rp. 2.159.433.750,- atau (99,98%). Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan
sebesar 100%.
Kegiatan bertujuan untuk memberikan kesempatan kerja sementara bagi
masyarakat dan meningkatkan akses perekonomian yang ada di masyarakat.
Output kegiatan berupa terlaksananya kegiatan padat karya dari PKSPK dengan
hasil berupa tertingkatkannya penyerapan tenaga kerja. Padat karya dilaksanakan
di 18 lokasi yaitu :
- Desa Umbulrejo Kecamatan Ponjong.
- Desa Nglegi Kecamatan Patuk.
- Desa Botodayan Kecamatan Rongkop.
- Desa Nglindur Kecamatan Girisubo.
- Desa Giricahyo Kecamatan Purwosari.
- Desa Wiladeg Kecamatan Karangmojo.
- Desa Natah Kecamatan Nglipar.
- Desa Sidoharjo Kecamatan Tepus.
- Desa Planjan Kecamatan Saptosari.
- Desa Girisuko Kecamatan Panggang.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 19


- Desa Pundungsari Kecamatan Semin.
- Desa Karangmojo Kecamatan Karangmojo.
- Desa Mertelu Kecamatan Gedangsari.
- Desa Plembutan Kecamatan Playen.
- Desa Banjarejo Kecamatan Tanjungsari.
- Desa Candirejo Kecamatan Semanu.
- Desa Jurang Jero Kecamatan Ngawen.
- Desa Gombang Kecamatan Ponjong.
PKSP dilaksanakan di 2 lokasi :
a. Padukuhan Jeruksari Desa Wonosari Kecamatan Wonosari.
b. Desa Pampang Kecamatan Paliyan.
7) Pendidikan dan pelatihan tenaga kerja.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 962.581.000,- terealisasi
Rp. 952.378.950,- atau (98,94%). Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan
sebesar 100%.
Kegiatan bertujuan untuk memberikan pendidikan dan pelatihan ketrampilan
tenaga kerja. Output kegiatan berupa terlaksananya kegiatan pelatihan dengan
hasil berupa tersedianya tenaga kerja terampil.
b. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan.
1) Fasilitasi penyelesaian prosedur perselisihan hubungan industrial.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 26.075.000,- terealisasi
Rp. 23.450.000,- atau (89,93%). Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan
sebesar 100%. Output kegiatan berupa terlaksananya kegiatan pemantapan dan
koordinasi mediator hubungan industrial dengan hasil berupa pemahaman
prosedur penyelesaian perselisihan HI.
Kegiatan bertujuan :
a) Untuk keseragaman dalam pemahaman kasus-kasus Hubungan Industrial
(HI) yang terjadi dan keseragaman dalam penanganan penyelesaian kasus-
kasus HI.
b) Mediator HI dalam pembinaan ke perusahaan-perusahaan, sehingga dapat
mewujudkan hubungan kerja yang kondusif.
c) Tercapainya kerja sama organisasi pengusaha dan pekerja dapat
ditingkatkan dalam melaksanakan peran masing-masing.
2) Fasilitasi penyelesaian prosedur pemberian perlindungan hukum dan jaminan
sosial ketenagakerjaan.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 20


Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 42.980.000,- terealisasi
Rp. 34.050.000,- atau (79,22%). Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan
sebesar 100%. Output kegiatan berupa terlaksananya pembinaan tentang
perlindungan hukum dan K3 bagi tenaga kerja dengan hasil berupa
meningkatnya pemahaman tentang perlindungan ketenagakerjaan.
Kegiatan bertujuan untuk :
a) Terjaminnya perlindungan hukum bagi tenaga kerja mengenai hak-haknya.
b) Terjaminnya keselamatan dan kesehatan kerja setiap tenaga kerja di tempat
kerjanya.
c) Terjaminnya kepastian jaminan sosial bagi setiap tenaga kerja apabila
terkena resiko sosial.
3) Sosialisasi peraturan perundang-undangan tentang ketenagakerjaan.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 14.925.000,- terealisasi
Rp. 14.385.000,- atau (96,38%). Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan
sebesar 70%.
Kegiatan bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta sosialisasi
tentang Peraturan Perundangan, Syarat Kerja dan Hubungan Industrial. Peserta
sosialisasi 70 orang, penyuluh dan penyelenggara 16 orang.
4) Peningkatan pengawasan perlindungan dan penegakan hukum terhadap
keselamatan kerja.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 39.770.000,- terealisasi
Rp 38.421.797.,- atau (96,61%). Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan
sebesar 100%.
Kegiatan bertujuan :
a) Untuk mendapatkan data harga-harga barang kebutuhan hidup pekerja
melalui survei di pasar-pasar/tempat perbelanjaan.
b) Pengusaha dan pekerja/buruh mengetahui pentingnya hubungan industrial
dan perusahaan dalam upaya menciptakan hubungan kerja yang kondusif.
c) Lembaga kerja tripartit dapat berperan sesuai dengan fungsi masing-
masing dan ikut memberikan saran-saran dalam pencegahan terjadinya
kasus hubungan industrial.
Dengan menggunakan skala pengukuran kinerja ordinal, capaian kinerja
bidang ketenagakerjaan di Kabupaten Gunungkidul termasuk dalam kategori sangat
berhasil dengan capaian kinerja kegiatan antara 86-100%.

c. Permasalahan dan Solusi

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 21


Capain target program dan kegiatan sebagaimana dipaparkan di atas
merupakan hasil kerja keras seluruh pihak yang terkait dengan pelaksanaan program.
Meskipun telah berhasil melaksanakan program dan kegiatan dengan kriteria sangat
berhasil, akan tetapi dalam bidang ketenagakerjaan masih terdapat beberapa
permasalahan yang perlu mendapatkan perhatian bersama antara lain :
1) Ketrampilan tenaga kerja belum memadai
2) Bervariasinya jenis perusahaan yang ada.
3) Kemampuan finansial masyarakat yang rendah
4) Minimnya pegawai yang mempunyai keahlian tertentu di bidang ketenagakerjaan..
5) Sistim informasi ketenagakerjaan yang belum memadai
6) Terbatasnya lapangan kerja disektor formal
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul telah melaksanakan upaya - upaya guna
mengatasi permasalahan yang dihadapi sebagai berikut :
1) Memanfaatkan sarana prasarana, sumber daya manusia dan dana yang ada di
bidang tenaga kerja secara optimal untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan
kebijakan, program dan kegiatan yang ada.
2) Menjalin kerjasama yang kondusif antar instruktur dan peserta pelatihan, sehingga
akan dapat menciptakan tenaga kerja yang berkualitas, disamping pemilihan
peserta secara selektif dan pendayagunaan instruktur dari segala kejuruan.
3) Diversifikasi kegiatan untuk meningkatkan kesempatan kerja dan berusaha.
4) Peningkatan kerjasama antar daerah dalam rangka mobilisasi penduduk.
5) Peningkatan Jalinan kerjasama dengan BKK dan Perusahaan / LPPS/PJTKI dalam
memperoleh informasi lowongan kerja melalui mekanisme AKL,AKAD dan
AKAN
6) Peningkatan kerjasama dengan Stakeholder yang bergerak di bidang sosial dan
ketenagakerjaan pada peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja.
7) Koordinasi tripartit untuk menciptakan ketenagakerjaan yang kondusif dan
harmonis antara pengusaha, pekerja dan pemerintah
8) Peningkatan metode, cara dan strategis yang cepat dan tepat dalam peningkatan
kesempatan kerja untuk mengurangi pengangguran.

B. 15. BIDANG KETAHANAN PANGAN


a. Program dan Kegiatan
Urusan pemerintahan bidang ketahanan pangan merupakan salah satu urusan
wajib Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dan di Kabupaten Gunungkidul
dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura. Sebagaimana

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 22


tercantum dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kabupaten Gunungkidul
Tahun Anggaran 2008, bidang ketahanan pangan merupakan salah satu bidang yang
menjadi prioritas pembangunan di Kabupaten Gunungkidul melalui upaya revitalisasi
pertanian.
Untuk mewujudkan ketahanan pangan di Kabupaten Gunungkidul telah
ditetapkan lima kebijakan utama ketahanan pangan yaitu :
1) Penanggulangan kemiskinan/kerawanan pangan.
2) Pemantapan ketersediaan dan cadangan pangan.
3) Pengembangan sistem distribusi pangan.
4) Peningkatan konsumsi dan mutu/keamanan pangan.
5) Pemantapan kelembagaan ketahanan pangan.
Adapun program dan kegiatan pembangunan bidang ketahanan pangan di
tahun 2008 terdiri dari 1 program 13 kegiatan yaitu :
a. Program Peningkatan Ketahanan Pangan, dengan kegiatan –kegiatan :
1) Penanganan daerah rawan pangan.
2) Penyusunan data base potensi produksi pangan.
3) Monitoring, evaluasi dan pelaporan kebijakan subsidi pertanian.
4) Pengembangan desa mandiri pangan.
5) Pengembangan intensifikasi tanaman padi dan polowijo.
6) Pengembangan diversifikasi tanaman
7) Pengembangan pertanian pada lahan kering.
8) Pengembangan lumbung pangan desa.
9) Pengembangan perbenihan/pembibitan.
10) Pengembangan sistem informasi pasar.
11) Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu produk pertanian.
12) Monitoring , evaluasi dan pelaporan
13) Pendampingan pengelolaan lahan dan air.

b. Realisasi Program dan Kegiatan


Alokasi anggaran dari APBD untuk pembangunan bidang ketahanan pangan di
Kabupaten Gunungkidul tergabung menjadi satu dengan pelaksanaan urusan pilihan
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul yang lain yaitu bidang pertanian.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Gunungkidul
pada Tahun Anggaran 2008 mendapatkan alokasi dana APBD sebesar
Rp. 23.637.899.205,30,- yang terdiri dari belanja tidak langsung sebesar
Rp. 11.126.069.230,30 dan belanja langsung sebesar Rp. 12.511.829.975,-. Sedangkan
alokasi dana APBD untuk belanja langsung pelaksanaan bidang ketahanan pangan
sebesar Rp. 4.317.052.000,- dan terealisasi Rp. 4.179.765.850,- atau 96,82%.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 23


Adapun realisasi program dan kegiatan pembangunan bidang ketahanan
pangan tahun 2008 adalah sebagai berikut :
a. Program Peningkatan Ketahanan Pangan, dengan kegiatan –kegiatan :
1) Penanganan daerah rawan pangan.
Alokasi anggaran dari APBD untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar
Rp. 68.070.000,- terealisasi Rp. 65.083.000,- dengan tingkat capaian kinerja
keuangan 95,64%. Output kegiatan berupa terlaksananya pemantauan situasi
pangan dan gizi dan terlaksananya workshop SKPG dengan hasil berupa
terkendalinya daerah rawan pangan untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduk.
Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan 100%.
2) Penyusunan data base potensi produksi pangan.
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 147.480.000,- terealisasi
Rp. 145.209.750,-dengan tingkat capaian kinerja keuangan 98,46%. Output
kegiatan berupa tersusunnya data Sensus Pertanian, angka ramalan dan angka
sasaran produksi pertanian (3 dokumen) dan tersusunnya laporan buku data
pertanian, buku profil pertanian (2 dokumen) dengan hasil berupa tersedianya data
Sensus Pertanian, angka ramalan dan angka sasaran produksi pertanian
(3 dokumen) dan tersusunnya laporan buku data pertanian, buku profil pertanian
(2 dokumen). Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan 100%.
3) Monitoring, evaluasi dan pelaporan kebijakan subsidi pertanian.
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 20.630.000,- terealisasi
Rp. 20.630.000,- (100%). Output kegiatan berupa terlaksananya koordinasi dan
pemantauan distribusi dan penyaluran pupuk (18 kecamatan) dengan hasil berupa
meningkatnya kelancaran subsidi pupuk. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan
100%.

4) Pengembangan desa mandiri pangan.


Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 61.900.000,- terealisasi
Rp. 61.900.000,- (100%). Output kegiatan berupa terlaksananya pengembangan
desa mandiri pangan (1 paket), peningkatan ketersediaan pangan di rumah tangga
petani (1 paket), sosialisasi diversifikasi pangan (1 paket), dan lomba cipta menu
pangan lokal (1 paket) dengan hasil berupa tercukupinya kebutuhan pangan dan
meningkatnya ketersediaan berbagai jenis bahan pangan. Realisasi tingkat capaian
kinerja kegiatan 100%.
5) Pengembangan intensifikasi tanaman padi dan polowijo.
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 253.905.000,-terealisasi
Rp. 252.667.000,- ( 99,51%). Output kegiatan berupa terselenggaranya SLPHT
padi/palawija dan hortikultura, terselenggaranya gerakan pengendalian di
kelompok tani, dan terselenggaranya IPPHTI, dan terlaksananya pembangunan

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 24


gudang pestisida dengan hasil berupa berkurangnya tingkat serangan OPT padi
dan penurunan tingkat serangan hama dan penyakit endemis serangan. Realisasi
tingkat capaian kinerja kegiatan 100%.
6) Pengembangan diversifikasi tanaman.
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 101.200.000,-terealisasi
Rp. 100.559.600,- ( 99,37%). Output kegiatan berupa terlaksananya temu lapangan
dan terlaksananya pengembangan desa sentra sayuran dengan hasil berupa
meningkatnya sentra sayuran. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan 100%.
7) Pengembangan pertanian pada lahan kering.
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 2.572.950.000,-terealisasi
Rp. 2.552.497.500,- (99,21%). Output kegiatan berupa terselenggaranya survei
lapangan konservasi lahan di kelompok tani dan pembangunan jaringan irigasi
tingkat usaha tani, dan pembangunan jalan usaha tani (1 paket). Realisasi tingkat
capaian kinerja kegiatan 100%.
8) Pengembangan lumbung pangan desa.
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 223.635.000,- terealisasi
Rp. 221.803.000,- (99,18%). Output kegiatan berupa terlaksananya pembangunan
lumbung pangan desa (1 paket) dan pelatihan lumbung pangan desa dengan hasil
berupa terpenuhinya kebutuhan pangan di musim paceklik. Realisasi tingkat
capaian kinerja kegiatan 100%.
9) Pengembangan perbenihan/pembibitan.
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 584.472.500,- terealisasi
Rp. 526.512.000,- (90,08%).

Output kegiatan berupa terlaksananya pelatihan kultur jaringan dan terbangunnya


lantai jemur dan gudang benih dengan hasil berupa berkembangnya teknologi
kultur jaringan dan tersedianya cadangan benih (1 paket). Realisasi tingkat capaian
kinerja kegiatan 100%.

10) Pengembangan sistem informasi pasar.


Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 25.790.000,- terealisasi
Rp. 25.510.000,- (98,91%). Output kegiatan berupa tersusunnya data harga pasar
komoditas pertanian (48 komoditas) dan analisa harga pasar pangan pokok dengan
hasil berupa tersedianya data harga pasar komoditas pertanian. Realisasi tingkat
capaian kinerja kegiatan 100%.

11) Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu produk pertanian.


Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 136.405.000,- terealisasi
Rp. 113.146.000,- (82,95%). Output kegiatan berupa terlaksananya peningkatan
produksi, produktivitas, dan mutu produk pertanian/perkebunan dengan hasil

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 25


berupa meningkatnya produksi, produktivitas, dan mutu produk tanaman pangan
dan hortikultura. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan 100%.

12) Monitoring , evaluasi dan pelaporan.


Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 16.015.000,- terealisasi
Rp. 15.605.000,- (97,44%). Output kegiatan berupa terlaksananya monitoring,
evaluasi dan pelaporan (1 paket) dengan hasil berupa tersedianya laporan kegiatan.
Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan 100%.

13) Pendampingan pengelolaan lahan dan air.


Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 104.600.000,- terealisasi
Rp. 78.643.000,- (75,18%). Output kegiatan berupa terfasilitasinya kegiatan
pengembangan sarana pertanian (PLA) (1 paket) dengan hasil berupa realisasi
kegiatan pengembangan sarana pertanian Realisasi tingkat capaian kinerja
kegiatan 100%.

Dengan menggunakan skala pengukuran kinerja ordinal, capaian kinerja bidang


ketahanan pangan di Kabupaten Gunungkidul termasuk dalam kategori sangat berhasil
dengan capaian kinerja kegiatan antara 86-100%.

c. Permasalahan dan Solusi


C. Ketahanan pangan mencakup 3 dimensi/aspek yaitu ketersediaan
pangan, distribusi pangan, dan pemanfaatan/konsumsi pangan. Secara umum
ketersediaan pangan di Kabupaten Gunungkidul mencukupi artinya antara produksi
beras dan kebutuhan pangan ada sisa surplus. Hal ini dapat dilihat dari ketersediaan
beras sebesar 205,08 kg/kapita sementara kebutuhan beras 105 kg/kapita.
D. Akan tetapi ada beberapa permasalahan yang dihadapi dalam
mewujudkan ketanahan pangan di Kabupaten Gunungkidul :
1) Masih relatif tingginya angka kemiskinan mengakibatkan akses pangan rendah.
2) Konsumsi pangan masyarakat telah beragam tetapi belum memenuhi standar gizi
yang dianjurkan terutama protein hewani (daging dan telur).
3) Sebagian besar lahan pertanian tergantung air hujan dan belum tereksplorasinya
sumber air dari sungai bawah tanah secara optimal.
Dari permasalahan tersebut, solusi yang diterapkan dan dilaksanakan adalah
sebagai berikut :
1) Peningkatan produksi dan produktivitas pangan.
2) Pengembangan sarana dan prasarana distribusi pangan.
3) Pengembangan desa mandiri pangan.
4) Pengembangan lumbung padi di desa rawan pangan.
5) Peningkatan akses pangan masyarakat.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 26


Ketersediaan pangan di Kabupaten Gunungkidul dari tahun 2006-2008 sebagai
berikut :
Produksi Komoditas Pertanian Tahun 2006 – 2008.
Produksi (Ton)
No Komoditas
2006 2007 2008
1 Padi 214.139 204.053 243.846
2 Jagung 156.436 180.902 191.007
3 Kedelai 29.466 21.306 22.764
4 Ubi Kayu 894.106 864.138 791.631
5 Ikan Konsumsi 1.408 2.329 1.956
6 Daging 2.680 2.697 2.797
7 Telur 1.574 1.957 1.648
Sumber : Dinas Pertanian TP dan Hortikultura Kabupaten Gunungkidul, 2008

E. 16. BIDANG PEMBERDAYAAN PEREMPUAN dan PERLINDUNGAN


ANAK
a. Program dan Kegiatan
Urusan pemerintahan wajib bidang pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak, bidang pemberdayaan masyarakat dan desa, dan bidang sosial di
Kabupaten Gunungkidul dilaksanakan oleh Dinas Sosial dan Pemberdayaan
Masyarakat.
Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas pokok melaksanakan
urusan rumah tangga daerah di bidang sosial dan pemberdayaan masyarakat.

Pelaksanaan program dan kegiatan bidang pemberdayaan perempuan dan


perlindungan anak yang dilaksanakan selama kurun waktu tahun 2008 terdiri dari 4
program 13 kegiatan yaitu :
a. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan,
dengan kegiatan :
1) Sosialisasi terkait dengan kesetaraan gender pemberdayaan dan perlindungan
perempuan.
2) Pemantapan jaringan kerja dan kemampuan kelembagaan pemberdayaan
perempuan.
b. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender (PUG)dan Anak,
dengan kegiatan :
1) Pengembangan materi dan pelaksanaan KIE tentang kesetaraan dan keadilan
Gender ( KKG )
2) Penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak.
c. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan, dengan
kegiatan-kegiatan :
1) Pelaksanaan kebijakan perlindungan perempuan di daerah.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 27


2) Pelatihan bagi pelatih (TOT) SDM pelayanan dan pendampingan korban
Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
3) Penyusunan sistem perlindungan bagi perempuan.
4) Sosialisasi dan advokasi kebijakan perlindungan tenaga kerja perempuan.
5) Sosialisasi sistem pencatatan dan pelaporan KDRT.
6) Fasilitasi upaya perlindungan perempuan terhadap tindak kekerasan.
d. Program Peningkatan Peran Serta Kesetaraan Gender Dalam Pembangunan,
dengan kegiatan-kegiatan :
1) Kegiatan Pembinaan organisasi perempuan.
2) Kegiatan Pendidikan dan pelatihan peningkatan peran serta dan kesetaraan.
3) Kegiatan Bimbingan manajemen usaha bagi perempuan dalam mengelola
usaha.

b. Realisasi Program dan Kegiatan


Untuk melaksanakan ketiga urusan wajib tersebut Dinas Sosial dan
Pemberdayaan Masyarakat mendapat alokasi anggaran APBD sebesar
Rp. 11.591.897.739,- dengan perincian untuk belanja tidak langsung sebesar
Rp. 1.964.702.739,- dan belanja langsung Rp. 9.627.195.000,-.
Dari anggaran tersebut dapat direalisasi sebesar Rp. 10.398.770.915,- atau 96,35 %
dengan perincian untuk belanja tidak langsung Rp. 1.864.397.428,- dan untuk belanja
langsung sebesar Rp. 8.534.373.487,-.
Sedangkan alokasi dana APBD untuk belanja langsung pelaksanaan bidang
pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak sebesar Rp 443.935.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 430.658.000,- atau 97,01 %.
Pelaksanaan program dan kegiatan bidang pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak yang dilaksanakan selama kurun waktu tahun 2008 sebagai berikut:
a. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan,
dengan kegiatan :
1) Sosialisasi terkait dengan kesetaraan gender pemberdayaan dan perlindungan
perempuan.
Alokasi anggaran dalam APBD untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar
Rp. 134.955.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 131.573.000,- dengan tingkat
capaian kinerja keuangan sebesar 97,49%. Output kegiatan berupa :
- Terselenggaranya sosialisasi kesejahteraan dan perlindungan anak
(100 orang)
- Terselenggaranya bantuan obat cacing, alat masak bagi TK, SD, MI, dan
Pondok Pesantren.
- Terselenggaranya pelatihan kelompok sadar HIV/AIDS (80 orang).

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 28


- Terselenggaranya pembinaan Pos Yandu.
Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
2) Pemantapan jaringan kerja dan kemampuan kelembagaan pemberdayaan
perempuan.
Alokasi anggaran dalam APBD untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar
Rp. 18.760.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 18.760.000,- dengan tingkat
capaian kinerja keuangan sebesar 100%.
Output kegiatan berupa :
- Teridentifikasinya program Desa Prima.
- Terselenggaranya sosialisasi Desa Prima.
- Terselenggaranya pengenalan program Desa Prima.
- Terselenggaranya pembinaan Pos Yandu.
Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
b. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender (PUG)dan Anak,
dengan kegiatan :
1) Pengembangan materi dan pelaksanaan KIE tentang Kesetaraan dan Keadilan
Gender (KKG).
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 16.475.000,- dan terealisasi
sebesar Rp. 16.475.000,- dengan tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 100%.
Output kegiatan berupa terlaksananya sosialisasi PUG dan pelatihan analisis
Gender guna meningkatkan kesadaran, snsitivitas, dan responsivitas terhadap
berbagai isu gender dan anak. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar
100%.
2) Penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 60.475.000,- dan terealisasi
sebesar Rp. 59.875.000,- dengan tingkat capaian kinerja keuangan sebesar
99,01 %. Output kegiatan berupa terlaksananya sosialisasi, partisipasi perempuan
di bidang politik dan pendidikan, dan terselenggaranya pembinaan kelompok
gender dan penyajian data terpilah data pemberdayaan perempuan dan PKK.
Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
c. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan, dengan
kegiatan-kegiatan :
1) Pelaksanaan kebijakan perlindungan perempuan di daerah
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 16.675.000,- dan terealisasi
sebesar Rp. 16.675.000,- dengan tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 100%.
Output kegiatan berupa terlaksananya kursus ketrampilan P2WKSS, Gerakan Ibu
Sehat, sosialisasi kesehatan reproduksi bagi remaja putri, dengan hasil berupa

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 29


meningkatnya ketrampilan bagi warga binaan P2WKSS. Realisasi tingkat
capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
2) Pelatihan bagi pelatih (TOT) SDM pelayanan dan pendampingan korban
Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 22.285.000,- dan terealisasi
sebesar Rp. 20.335.000,- dengan tingkat capaian kinerja keuangan sebesar
91,25%. Output kegiatan berupa terlaksananya Pelatihan bagi pelatih (TOT) SDM
pelayanan dan pendampingan korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT),
dengan hasil meningkatnya pengetahuan pelayanan dan pendampingan korban
KDRT. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
3) Penyusunan sistem perlindungan bagi perempuan
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 29.755.000,- dan terealisasi
sebesar Rp. 29.775.000,- dengan tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 100%.
Output kegiatan berupa terlaksananya sistem perlindungan bagi perempuan
melalui pembinaan P2WKSS (lokasi 6 desa) dengan hasil berupa meningkatnya
pemberdayaan perempuan, P2WKSS, dan PKK. Realisasi tingkat capaian kinerja
kegiatan sebesar 100%.
4) Sosialisasi dan advokasi kebijakan perlindungan tenaga kerja perempuan.
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 8.840.000,- dan terealisasi
sebesar Rp. 8.840.000,- dengan tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 100%.
Output kegiatan berupa terlaksananya Sosialisasi dan advokasi kebijakan
perlindungan tenaga kerja perempuan dan tersedianya tenaga kerja perempuan,
dengan hasil meningkatnya pengetahuan keselamatan tenaga kerja perempuan.
Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
5) Sosialisasi sistem pencatatan dan pelaporan KDRT
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 39.860.000,- dan terealisasi
sebesar Rp. 39.860.000,- dengan tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 100%.
Output kegiatan berupa terlaksananya sosialisasi sistem pencatatan dan pelaporan
KDRT, tersedianya media informasi sistem pencatatan dan pelaporan korban
KDRT dan tersedianya Kitab Undang-Undang perlindungan perempuan dan anak.
Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
6) Fasilitasi upaya perlindungan perempuan terhadap tindak kekerasan.
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 16.755.000,- dan terealisasi
sebesar Rp. 16.005.000,- dengan tingkat capaian kinerja keuangan sebesar
95,52%. Output kegiatan berupa terlaksananya fasilitasi dan advokasi kekerasan
terhadap perempuan di 18 Kecamatan di Kabupaten Gunungkidul dengan hasil

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 30


berupa meningkatnya perlindungan perempuan terhadap tindak kekerasan.
Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
d. Program Peningkatan Peran Serta Kesetaraan Gender Dalam Pembangunan, dengan
kegiatan-kegiatan :
1) Kegiatan Pembinaan organisasi perempuan
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 30.630.000,- dan terealisasi
sebesar Rp. 30.630.000,- dengan tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 100%.
Output kegiatan berupa terlaksananya pembinaan organisasi perempuan (3 kali)
dengan hasil berupa meningkatnya pemahaman tentang organisasi perempuan
dalam pembangunan. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
2) Kegiatan Pendidikan dan pelatihan peningkatan peran serta dan kesetaraan.
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 15.230.000,- dan terealisasi
sebesar Rp. 14.830.000,- dengan tingkat capaian kinerja keuangan sebesar
97,37%. Output kegiatan berupa terselenggaranya pelatihan penyusunan
perencanaan berspektif gender dengan hasil meningkatnya pengetahuan dalam
penyusunan di Tingkat Desa dan meningkatnya koordinasi Pokja PUG. Realisasi
tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
3) Kegiatan Bimbingan manajemen usaha bagi perempuan dalam mengelola usaha.
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 18.290.000,- dan terealisasi
sebesar Rp. 18.290.000,- dengan tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 100%.
Output kegiatan berupa :
- terselenggaranya pelatihan manajemen usaha kelompok perempuan.
- terselenggaranya pameran produk hasil karya perempuan.
- terselenggaranya temu mitra.
Adapun hasilnya adalah kelompok perempuan memiliki pengetahuan manajemen
usaha, meningkatnya promosi usaha produk hasil karya perempuan. Realisasi
tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
Dengan menggunakan skala pengukuran kinerja ordinal, capaian kinerja
bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Kabupaten Gunungkidul
termasuk dalam kategori sangat berhasil dengan capaian kinerja kegiatan antara
94,41%.

b. Permasalahan dan Solusi


Meskipun capaian kinerja termasuk dalam kategori sangat berhasil,
pelaksanaan program dan kegiatan bidang pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak tidak terlepas dari permasalahan yang ada. Ini terlihat dari masih
ditemukannya tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak dalam rumah tangga.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 31


Berbagai upaya terus dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Gunungkidul
dalam rangka memecahkan permasalahan tersebut baik melalui program kegiatan
yang dibiayai APBD, maupun yang pembiayaannya diusulkan melalui APBD Propinsi
dan APBN serta meningkatkan peran serta masyarakat melalui upaya peningkatan
kualitas anak dan perempuan , perlindungan terhadap anak dan perempuan, dan
pemasyarakatan kelembagaan pengarusutamaan gender (PUG) dan anak.

17. BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT dan DESA.


Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat di samping melaksanakan urusan
wajib bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak juga melaksanakan urusan
wajib bidang pemberdayaan masyarakat dan desa. Dalam bidang pemberdayaan
masyarakat dan desa program dan kegiatan yang dilaksanakan selama kurun waktu tahun
2008 sebagai berikut :
a. Program dan Kegiatan
a. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan, dengan kegiatan-
kegiatan :
1) Pemberdayaan lembaga dan organisasi masyarakat perdesaan.
2) Pendidikan dan pelatihan tenaga teknis dan masyarakat.
3) Pendampingan Desa Swasembada.
b. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Perdesaan, dengan kegiatan-
kegiatan :
1) Pelatihan ketrampilan manajemen dan pendampingan Badan Usaha Milik
Desa.
2) Fasilitasi kemitraan swasta dan usaha mikro kecil dan menengah di perdesaan.
3) Pendampingan pengelolaan Pasar Desa.
c. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa, dengan
kegiatan-kegiatan :
1) Pembinaan kelompok masyarakat pembangunan desa.
2) Pemberian stimulan pembangunan desa.
3) Koordinasi dan fasilitasi bulan bhakti gotong royong.
4) Evaluasi Pembangunan Desa.
5) Pendataan Profil Desa.
6) Koordinasi dan Fasilitasi Tentara Manunggal Membangun Desa.
7) Koordinasi dan Fasilitasi Karya Bhakti TNI
d. Program Penanggulangan Kemiskinan Terpadu.
1) Pendampingan Program Pengembangan Kecamatan ( PPK ).

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 32


2) Pendampingan Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan.
3) Koordinasi dan Evaluasi Program Penanggulangan kemiskinan.
e. Program Pengembangan kelembagaan dan ketatalaksanaan Desa.
1) Pembinaan LPMD

b. Realisasi Program dan Kegiatan


Alokasi dana APBD Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten
Gunungkidul untuk belanja langsung pelaksanaan bidang pemberdayaan masyarakat
dan desa sebesar Rp. 7.612.262.000,- terealisasi sebesar Rp. 7.016.786.200,- atau
92,18 %.
Pelaksanaan program dan bidang pemberdayaan masyarakat dan desa yang
dilaksanakan selama kurun waktu tahun 2008 terdiri dari 5 program 17 kegiatan yaitu:
a. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan, dengan kegiatan-
kegiatan :
1) Pemberdayaan lembaga dan organisasi masyarakat perdesaan
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 42.450.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 41.325.000,- dengan tingkat capaian kinerja keuangan
sebesar 97,35%.
Output kegiatan berupa terlaksananya pendampingan Pokmas Inpres Desa
Tertinggal ( IDT ) sebanyak 39 Pokmas, dengan hasil untuk meningkatkan
Usaha ekonomi Desa. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
2) Pendidikan dan pelatihan tenaga teknis dan masyarakat
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 41.925.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 41.000.000,- dengan tingkat capaian kinerja keuangan
sebesar 97,79%. Output kegiatan berupa terlaksananya pendampingan
penumbuhan kewirausahaan bagi industri kecil dan rumah tangga (berlokasi di
5 desa) dengan hasil berupa meningkatnya jiwa kewirausahaan di masyarakat.
Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
3) Pendampingan Desa Swasembada.
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 78.230.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 77.530.000,- dengan tingkat capaian kinerja keuangan
sebesar 99,11%. Output kegiatan berupa terlaksananya pendampingan status
tingkat perkembangan desa menjadi Desa Swasembada di 14 Desa dengan
hasil meningkatnya status desa. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan
sebesar 100%.
b. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Perdesaan, dengan kegiatan-
kegiatan :

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 33


1) Pelatihan ketrampilan manajemen dan pendampingan pengelolaan Badan
Usaha Milik Desa
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 61.340.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 58.400.000,- dengan tingkat capaian kinerja keuangan
sebesar 95,21%. Output kegiatan berupa terlaksananya pelatihan ketrampilan
dan pendampingan pengelolaan BUMDes, dengan hasil berupa meningkatnya
ketrampilan bagi pengelola BUMDes/Pelatiahan BUMDes. Realisasi tingkat
capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
2) Fasilitasi kemitraan swasta dan usaha mikro kecil dan menengah di perdesaan.
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 69.085.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 57.525.000,- dengan tingkat capaian kinerja keuangan
sebesar 83,27%. Output kegiatan berupa terlaksananya gelar TTG Nasional
dengan hasil terlaksana dan terbinanya pemasyarakatan TTG dan penemu
TTG, Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
3) Pendampingan pengelolaan Pasar Desa.
Anggaran untuk kegiatan ini berasal dari APBN dan ditetapkan sebesar
Rp. 27.175.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 26.125.000,- dengan tingkat
capaian kinerja keuangan sebesar 96,14%.
Output kegiatan berupa terlaksananya pendampingan dan pengembangan Pasar
Desa dengan hasil meningkatnya pengelolaan dan sarana Pasar Desa. Realisasi
tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.

c. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa, dengan


kegiatan-kegiatan :
1) Pembinaan kelompok masyarakat pembangunan desa
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 9.760.000,- dan terealisasi
sebesar Rp. 9.760.000,- dengan tingkat capaian kinerja keuangan sebesar
100%.
Output kegiatan berupa terlaksananya pendampingan program Saemaul
Undong Desa Kampung Kecamatan Ngawen sebagai Desa Percontohan Desa
Korea, dengan hasil terlaksananya Desa Kampung Kecamatan Ngawen sebagai
Desa Percontohan Desa Korea. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan
sebesar 100%.
2) Pemberian stimulant pembangunan desa
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp 6.086.505.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 5.540.605.000,- (91,03%). Output kegiatan berupa
terlaksananya pemberian stimulan semen dan aspal guna pembangunan desa di

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 34


144 desa di Kabupaten Gunungkidul, Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan
sebesar 100%.
3) Koordinasi dan fasilitasi bulan bhakti gotong royong.
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 57.410.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 57.260.000,- (99,74%). Output kegiatan berupa
terlaksananya Koordinasi dan fasilitasi bulan bhakti gotong royong, dengan
hasil terlaksananya bulan bakti masyarakat. Realisasi tingkat capaian kinerja
kegiatan sebesar 100%.
4) Evaluasi Pembangunan Desa.
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 43.580.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 43.570.000,- (99,98%). Output kegiatan berupa
terlaksananya Evaluasi dan Pembinaan Administrasi Desa dengan hasil
meningkatnya kinerja pembangunan desa dan partisipasi masyarakat. Realisasi
tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
5) Pendataan Profil Desa.
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 67.345.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 58.631.700,- (87,06%).
Output kegiatan berupa terlaksananya Pendataan Profil Desa di 144 Desa di
Kabupaten Gunungkidul dengan hasil tersedianya data profil desa yang akurat.
Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
6) Koordinasi dan Fasilitasi Tentara Manunggal Membangun Desa.
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 245.925.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 241.025.000,- (98,01%). Output kegiatan berupa
terlaksananya Koordinasi dan Fasilitasi Tentara Manunggal Membangun Desa
( TMMD ) di 2 (dua) Desa demi terwujudnya fasilitasi pendampingan pada
kelompok pembangunan masyarakat dengan dukungan lintas sektor dalam
pemberdayaan masyarakat desa. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan
sebesar 100%.
7) Koordinasi dan Fasilitasi Karya Bhakti TNI
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 91.825.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 90.182.000,- (98,21%). Output kegiatan berupa
terlaksananya Koordinasi dan Fasilitasi Karya Bhakti TNI di 4 Desa hingga
terwujudnya fasilitasi pendampingan pada kelompok pembangunan
masyarakat dengan dukungan lintas sektor dalam pemberdayaan masyarakat
desa, Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
d. Program Penanggulangan Kemiskinan Terpadu.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 35


1) Pendampingan Program Pengembangan Kecamatan ( PPK ).
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 509.407.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 505.884.000,- (99,31%). Output kegiatan berupa
terlaksananya pendampingan Program Pengembangan Kecamatan ( PPK )
hingga meningkatnya sarana prasarana dan kondisi ekonomi masyarakat
miskin melalui PNPM PPK yang didanai dari Cost Sharing, Realisasi tingkat
capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
2) Pendampingan Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan.
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 55.455.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 52.130.000,- (94,00%). Output kegiatan berupa
terlaksananya pendampingan Program Penanggulangan Kemiskinan di
Perkotaan (P2KP) di 18 Kecamatan, hingga meningkatnya aspek sara, SDM
dan perekonomian masyarakat ( Tri Daya ) melalui pencapaian IPM dan
MDGS, Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
3) Koordinasi dan Evaluasi Program Penanggulangan kemiskinan.
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 41.615.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 35.395.000,- (85,05%).
Output kegiatan berupa terlaksananya Koordinasi dan evaluasi Program
penanggulangan kemiskinan, hingga terjadi pengurangan jumlah penduduk
miskin sebesar 15 % dari Jumlah penduduk Kabupaten Gunungkidul, Realisasi
tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.

e. Program Pengembangan kelembagaan dan ketatalaksanaan Desa.


1) Pembinaan LPMD
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 83.230.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 80.438.000,- (96,65%). Output kegiatan berupa
terlaksananya Pembinaan Lembaga Permberdayaan Masyarakat Desa (LPMD)
pada 144 Desa di Kabupaten Gunungkidul, Realisasi tingkat capaian kinerja
kegiatan sebesar 100%.
Dengan menggunakan skala pengukuran kinerja ordinal, capaian kinerja
bidang pemberdayaan masyarakat dan desa di Kabupaten Gunungkidul termasuk
dalam kategori sangat berhasil dengan capaian kinerja kegiatan 97,04%.

b. Permasalahan dan Solusi


Meskipun capaian kinerja termasuk dalam kategori sangat berhasil,
pelaksanaan program kegiatan bidang pemberdayaan masyarakat dan desa tidak
terlepas dari permasalahan yang ada. Ini terlihat dari masih banyaknya warga

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 36


masyarakat Kabupaten Gunungkidul yang masuk dalam kategori rumah tangga
miskin. Untuk itu peningkatan peran serta masyarakat dalam pembangunan dan
memperkuat lembaga kemasyaraktan desa sebagai mitra kepala desa dalam
penyelenggaraan pembangunan masyarakat desa haruslah ditempuh oleh Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul
Berbagai upaya terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Gunungkidul
dalam rangka memecahkan permasalahan kemiskinan tersebut baik melalui program
kegiatan yang dibiayai APBD, maupun yang pembiayaannya diusulkan melalui APBD
Propinsi dan APBN serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya
penanggulangan kemiskinan.

18. BIDANG SOSIAL


Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Gunungkidul juga
melaksanakan urusan pemerintahan wajib bidang sosial. Dalam bidang ini program dan
kegiatan yang dilaksanakan selama kurun waktu tahun 2008 terdiri dari 7 program 10
kegiatan yaitu :

a. Program dan Kegiatan


a. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan
Penyandang masalah sosial, dengan kegiatan-kegiatan :
1) Peningkatan kemampuan ( Capacity Building ) petugas dan pendamping sosial
pemeberdayaan fakir miskin.
2) Fasilitas manajemen usaha bagi keluarga miskin.
b. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial, dengan kegiatan-
kegiatan :
1) Penanggulangan masalah-masalah strategis yang menyangkut tanggap cepat
darurat dan kejadian luar biasa.
c. Program Pembinaan Anak Terlantar, dengan kegiatan :
1) Pelatihan ketrampilan dan praktek belajar kerja bagi anak terlantar.
d. Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma, dengan kegiatan-
kegiatan :
1) Pendayagunaan para penyandang cacat dan eks trauma.
e. Program Pembinaan Panti Asuhan/Jompo, dengan kegiatan-kegiatan :
1) Pembangunan sarana dan prasarana panti asuhan/jompo.
f. Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks Narapidana, PSK,
Narkoba dan penyakit sosial lainnya), dengan kegiatan :

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 37


1) Pendidikan dan pelatihan ketrampilan berusaha bagi eks penyandang penyakit
sosial.
g. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial, dengan kegiatan-
kegiatan :
1) Peningkatan peran aktif masyarakat dan dunia usaha.
2) Peningkatan jejaring kerja sama pelaku usaha kesejahteraan sosial masyarakat.
3) pengembangan model kelembagaan perlindungan sosial.

b. Realisasi Program dan Kegiatan


Alokasi dana APBD Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten
Gunungkidul untuk belanja langsung pelaksanaan bidang sosial sebesar
Rp. 1.175.295.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 708.767.750,- atau 60,31%. Adapun
pelaksanaan dalam rangka program dan kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) Dan
penyandang masalah sosial, dengan kegiatan-kegiatan :
1) Peningkatan kemampuan (capacity building) petugas dan pendamping sosial
pemberdayaan fakir miskin.
Alokasi anggaran dalam APBD untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar
Rp. 106.875.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 102.135.000,- dengan tingkat
capaian kinerja keuangan sebesar 95,56%. Output kegiatan berupa
terlaksananya pelatihan ketrampilan berusaha bagi keluarga miskin dan
terlaksananya bimbingan USEP KM di 5 Desa di Kabupaten Gunungkidul,
dengan hasil ketrampilan berusaha bagi keluarga miskin. Realisasi tingkat
capaian kinerja kegiatan sebesar 25%.
2) Fasilitas manajemen usaha bagi keluarga miskin
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 20.480.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 19.940.000,- (97,36%). Output kegiatan berupa
terbantunya gakin dari pengobatan Rumah Sakit dan terlaksananya pembinaan
ketrampilan bagi pemulung, dengan hasil terbinanya/terlatihnya pemulung.
b. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial, dengan kegiatan-
kegiatan :
1) Penanggulangan masalah-masalah strategis yang menyangkut tanggap cepat
darurat dan kejadian luar biasa.
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 795.005.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 369.722.750,- (46,51%). Output kegiatan berupa
terlaksananya droping air bersih bagi keluarga miskin sebanyak 5.880 tangki,

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 38


dan penguburan bagi jenazah orang terlantar, deangan hasil terbantunya
kebutuhan air bersih bagi keluarga miskin, terfasilitasinya rukti jenazah orang
terlantar, dan pemulangan bagi orang terlantar. Realisasi tingkat capaian
kinerja kegiatan sebesar 100%.
c. Program Pembinaan Anak Terlantar, dengan kegiatan :
1) Pelatihan ketrampilan dan praktek belajar kerja bagi anak terlantar
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 18.330.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 17.730.000,- (96,73%). Output kegiatan berupa
terlaksananya pelatihan ketrampilan dan praktek belajar bagi anak terlantar
sebanyak 160 orang dengan hasil meningkatnya ketrampilan bagi anak
terlantar. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
d. Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma, dengan kegiatan-
kegiatan :
1) Pendayagunaan para penyandang cacat dan eks trauma
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 16.830.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 10.255.000,- (60,93%).
Output kegiatan berupa terlaksananya pemberian bantuan untuk penyandang
cacat dengan hasil berupa meningkatnya taraf kehidupan penyandang cacat
sebanyak 5 (lima) orang. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar
100%.
e. Program Pembinaan Panti Asuhan/Jompo, dengan kegiatan-kegiatan :
1) Pembangunan sarana dan prasarana panti asuhan/jompo
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 16.305.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 16.305.000,- (100%). Output kegiatan berupa
terlaksananya pemberian bantuan bagi panti asuhan dan SLB dengan hasil
berupa terbinanya pengelola panti asuhan dan SLB sebanyak 14 Panti
Asuhan/SLB. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
f. Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks Narapidana, PSK,
Narkoba dan penyakit sosial lainnya), dengan kegiatan :
1) Pendidikan dan pelatihan ketrampilan berusaha bagi eks penyandang penyakit
sosial.
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 21.850.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 1.900.000,- (8,70%). Output kegiatan berupa
terlaksananya pembinaan dan ketrampilan bagi ex Nara Pidana, dengan hasil

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 39


terkirimnya PMKS ke pelayanan sosial yang dibutuhkan. Realisasi tingkat
capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
g. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial, dengan kegiatan-
kegiatan :
1) Peningkatan peran aktif masyarakat dan dunia usaha
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 33.580.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 30.880.000,- (100%). Output kegiatan ini berupa
terlaksananya peran aktif masyarakat dan dunia usaha dalam usaha
meningkatkan kesejahteraan sosial di 18 Kecamatan se Kabupaten
Gunungkidul sebanyak 450 orang. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan
sebesar 100%.
2) Peningkatan jejaring kerja sama pelaku-pelaku usaha kesejahteraan
sosial masyarakat.
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 48.295.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 48.295.000,- (100%). Output kegiatan berupa
terlaksananya Peningkatan jejaring kerja sama pelaku usaha kesejahteraan
sosial masyarakat melalui pemberdayaan PSM di 18 Kecamatan di kabupaten
Gunungkidul. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
3) pengembangan model kelembagaan perlindungan sosial.
Anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 97.745.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 91.605.000,- (100%). Output kegiatan berupa
terlaksananya pemberian bantuan sosial kepada lanjut usia di 5 (lima) Desa
sebanyak 175 orang, sehingga meningkatnya kesejahteraan sosial melalui
pemberdayaan PSM. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
Pelaksanaan program dan kegiatan bidang sosial tahun 2008 dengan
menggunakan skala pengukuran kinerja ordinal, capaian kinerja bidang sosial di
Kabupaten Gunungkidul termasuk dalam kategori sangat berhasil dengan capaian
kinerja kegiatan antara 96,78%.

c. Permasalahan dan Solusi


Meskipun capaian kinerja termasuk dalam kategori sangat berhasil,
pelaksanaan program kegiatan bidang sosial tidak terlepas dari permasalahan yang
ada. Ini terlihat dari masih banyaknya warga masyarakat Kabupaten Gunungkidul
yang masuk kategori sebagai penyandang masalah kesejahteraan sosial, Adapun
berbagai kendala/permasalahan yang dihadapi terkait dengan bidang sosial antara lain:
1) Masih tingginya jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 40


2) Meningkatnya jumlah penduduk lanjut usia terlantar.
3) Jumlah penduduk miskin masih relatif tinggi.
4) Adanya urbanisasi penduduk usia produktif ke kota – kota besar.
5) Kurangnya sarana dan prasarana pembangunan kesejahteraan sosial dengan sistem
panti maupun non panti.
6) Masih terbatas dan rendahnya kualitas SDM di bidang pelayanan sosial.
7) Tidak adanya tenaga pendampingan / pekerja sosial sebagai pekerja lapangan
8) Sering terjadi bencana alam (kekeringan/kerawanan air, kerawanan pangan, tanah
longsor) dll.
Berbagai upaya terus dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Gunungkidul
dalam rangka memecahkan permasalahan tersebut baik melalui program kegiatan
yang dibiayai APBD, maupun yang pembiayaannya diusulkan melalui APBD Propinsi
dan APBN serta meningkatkan peran serta masyarakat.
Selain itu Pemerintah Kabupaten Gunungkidul juga terus berupaya untuk :
1) Penumbuhan kelompok–kelompok sosial baru.
2) Pelaksanaan monitor dan evaluasi terhadap kegiatan kelompok–kelompok sosial
yang ada.
3) Pengembangan kelompok–kelompok sosial yang aktif.
4) Pelaksanaan bimbingan dan motivasi terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial (PMKS).
5) Pelaksanaan pelatihan keterampilan pada saat penumbuhan kelompok ekonomi
produktif.
6) Pemberian bantuan modal kegiatan, stimulan UEP dan santunan jaminan sosial.
7) Peningkatan efektivitas peran dan fungsi lembaga sosial masyarakat dalam upaya
pengembangan kearifan lokal guna pengentasan PMKS.

19. BIDANG PERHUBUNGAN


a. Program dan Kegiatan
Urusan pemerintahan wajib bidang perhubungan di Kabupaten Gunungkidul
dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan dengan dukungan 1 Unit Pelaksana Teknis
Pengujian Kendaraan Bermotor (UPT PKB). Pembangunan bidang perhubungan di
Kabupaten Gunungkidul diarahkan untuk mewujudkan sistem transportasi yang
handal, aman, nyaman, lancar, terjangkau, efektif dan efisien. Sedangkan upaya–upaya
yang dilaksanakan pada tahun 2008 memiliki sasaran sebagai berikut :
1) Meningkatkan kedisiplinan pengguna jasa transportasi.
2) Meningkatkan fasilitas perlengkapan jalan.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 41


3) Meningkatkan kinerja pelayanan ruas jalan.
4) Meningkatkan kinerja pelayanan persimpangan.
5) Meningkatkan kinerja pelayanan angkutan umum.
6) Meningkatkan administrasi pelayanan jasa transportasi.
7) Meningkatkan pengawasan dan pembinaan lalu lintas di jalan.
8) Meningkatkan keselamatan pengguna jasa transportasi.
9) Meningkatkan penanganan menejemen pelayanan umum yang berkaitan dengan
kegiatan transportasi.
Tujuan dan sasaran dimaksud, diwujudkan melalui pelaksanaan serangkaian
program dan kegiatan selama kurun waktu tahun 2008 yang terdiri dari 4 program 23
kegiatan yaitu :
a. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan, , yang terdiri dari
kegiatan-kegiatan :
1) Penyusunan kebijakan, norma, standard dan prosedur bidang perhubungan.
2) Sosialisasi kebijakan di bidang perhubungan.
3) Peningkatan pengelolaan terminal angkutan darat.
4) Monitoring, evaluasi, dan pelaporan.
5) Peningkatan pengelolaan perparkiran.
b. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan, yang terdiri dari kegiatan-kegiatan :
1) Penyuluhan bagi para sopir utk peningkatan keselamatan.
2) Peningkatan Disiplin Masyarakat menggunakan Angkutan.
3) Temu Wicara pengelola angkutan umum guna meningkatkan keselamatan.
4) Uji kelayakan sarana transportasi guna keselamatan penumpang.
5) Pengendalian disiplin pengoperasian angkutan umum di jalan raya.
6) Pengumpulan dan Analisis Data Base Pelayanan Angkutan umum di jalan raya.
7) Fasilitas Perijinan di bidang perhubungan.
8) Sosialisasi/Penyuluhan Ketertiban Lalu Lintas dan Angkutan.
9) Pemilihan dan Pemberian Penghargaan Sopir.
10) Koordinasi Dalam Peningkatan Pelayanan Angkutan.
11) Monitoring, evaluasi dan pelaporan.
c. Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan, dengan kegiatan :
1) Pembangunan gedung terminal.
2) Pembangunan Halte Bus.
d. Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas, dengan kegiatan-kegiatan :
1) Pengadaan rambu-rambu lalu lintas.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 42


2) Pengadaan pagar pengaman jalan.
3) Pengadaan dan pemasangan lampu penerangan jalan.
4) Pemeliharaan lampu penerangan jalan.
5) Pemeliharaan fasilitas jalan.

b. Realisasi Program dan Kegiatan


Pembangunan bidang perhubungan pada tahun 2008 mendapatkan alokasi
anggaran dari APBD sebesar Rp. 11.765.329.251,- yang terdiri atas belanja langsung
sebesar Rp. 9.287.397.500,- dan belanja tidak langsung sejumlah Rp. 2.477.931.751,-.
Dari alokasi belanja langsung bidang perhubungan sebesar Rp. 8.053.530.000,-
terealisasi sebesar Rp. 7.274.324.193 atau 90,32%. Pelaksanaan urusan pemerintahan
bidang perhubungan dapat memberikan kontribusi PAD sebesar Rp. 710.533.580,-
dari target yang ditetapkan Rp. 624.013.500,- atau pencapaian target PAD sebesar
113,86%. Perolehan pendapatan tersebut berasal dari pos :
1) Retribusi Parkir Tepi Jalan Umum Rp. 90.519.000,-
2) Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor Rp. 134.999.500,-
3) Retribusi Terminal Rp. 88.573.000,-
4) Retribusi Tempat Khusus Parkir Rp. 289.971.000,-
5) Retribusi Izin Trayek Rp. 81.958.500,-
6) Denda Retribusi Pengujian Kendaraan
Rp. 21.048.000,-
Bermotor
7) Denda Retribusi Izin Trayek
Rp.
672.580,-
8) Hasil Penegakan Perda
Rp .
2.792.000,-
Adapun realisasi masing – masing program dan kegiatan adalah sebagai berikut:
a. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan, yang terdiri dari
kegiatan-kegiatan :
1) Penyusunan kebijakan, norma, standard dan prosedur bidang perhubungan.
Alokasi anggaran dalam APBD sebesar Rp. 40.550.000,- dan terealisasi sebesar
Rp. 40.544.000,- dengan tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 99,99%. Output
kegiatan berupa tersusunnya data LHR tingkat pelayanan persimpangan dan
kebutuhan fasilitas jalan. Sedangkan hasil dari kegiatan berupa meningkatnya

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 43


ketaatan pengguna jalan terhadap kebijakan di bidang perhubungan. Realisasi
tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
2) Sosialisasi kebijakan di bidang perhubungan.
Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 27.000.000,- dan terealisasi sebesar
Rp. 26.990.000,- dengan tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 99,96%. Output
kegiatan berupa terlaksananya sosialisasi terhadap pemakai jalan. Hasil dari
kegiatan berupa meningkatnya ketaatan pengguna jalan terhadap kebijakan di
bidang perhubungan. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
3) Peningkatan Pengelolaan terminal angkutan darat.
Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 24.850.000,- dan terealisasi sebesar
Rp. 24.620.000,- dengan tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 99,07%. Output
kegiatan berupa terlaksananya pelayanan jasa usaha terminal yang tertib dan
teratur. Hasil dari kegiatan berupa meningkatnya jasa usaha terminal dan
penerimaan retribusi /PAD. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar
93,97%.
4) Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan.
Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 3.665.000,- dan terealisasi sebesar
Rp. 2.365.000,- dengan tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 64,53%. Output
kegiatan berupa terlaksananya kegiatan monitoring, evaluasi, dan pelaporan
kegiatan pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan. Hasil dari kegiatan
berupa adanya kegiatan monitoring, evaluasi, dan pelaporan terhadap kinerja
layanan prasarana dan fasilitas perhubungan. Realisasi tingkat capaian kinerja
kegiatan sebesar 100,00%.
5) Peningkatan pengelolaan perparkiran.
Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 153.970.000,- dan terealisasi sebesar
Rp. 152.773.000,- dengan tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 99,22%.
Output kegiatan berupa pelayanan jasa perparkiran. Hasil dari kegiatan berupa
meningkatnya pengembangan PAD retribusi perparkiran. Realisasi tingkat capaian
kinerja kegiatan sebesar 100,00%.
b. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan, yang terdiri kegiatan-kegiatan :
1) Penyuluhan bagi para sopir utk peningkatan keselamatan.
Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 23.530.000,- dan terealisasi sebesar
Rp. 22.730.000,- dengan tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 96,60%. Output
kegiatan berupa terlaksananya penyuluhan sopir. Hasil dari kegiatan berupa
meningkatnya keselamatan pengguna jasa angkutan. Realisasi tingkat capaian
kinerja kegiatan sebesar 100%.
2) Peningkatan disiplin masyarakat menggunakan angkutan.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 44


Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 146.425.000,- dan terealisasi sebesar
Rp. 142.464.300,- dengan tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 97,30%.
Output kegiatan berupa terlaksananya pengendalian, pembinaan dan pengawasan
arus lalu lintas untuk ketertiban dan keselamatan. Hasil dari kegiatan berupa
meningkatnya disiplin berlalu lintas. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan
sebesar 100%.
3) Temu wicara pengelola angkutan umum guna meningkatkan keselamatan.
Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 19.300.000,- dan terealisasi sebesar
Rp. 19.030.000,- dengan tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 98,60%. Output
kegiatan berupa terlaksananya temu wicara antar pemerintah, pengelola angkutan
dan masyarakat. Hasil kegiatan berupa meningkatnya kesadaran dan tanggung
jawab para pengusaha angkutan. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar
100%.
4) Uji kelayakan sarana transportasi guna keselamatan penumpang.
Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 47.575.000,- dan terealisasi sebesar
Rp. 45.141.500,- dengan tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 94,88%. Output
kegiatan berupa terlaksananya pelayanan uji kendaraan bermotor. Hasil kegiatan
berupa terwujudnya stabilitas sarana transportasi yang memenuhi persyaratan
teknis dan laik jalan, menurunnya angka kecelakaan akibat faktor kendaraan.
Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
5) Pengendalian disiplin pengoperasian angkutan umum di jalan raya.
Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 69.360.000,- dan terealisasi sebesar
Rp. 67.970.000,- dengan tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 98,00%. Output
kegiatan berupa terlaksananya evaluasi ketaatan penyedia jasa angkutan umum
sebanyak 80 kegiatan. Hasil kegiatan berupa meningkatnya ketaatan para penyedia
jasa angkutan. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
6) Pengumpulan dan Analisis Data Base Pelayanan Angkutan umum di jalan raya.
Anggaran yang disediakan sebesar Rp 38.625.000,- dan terealisasi sebesar
Rp. 38.459.000,- dengan tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 99,57%. Output
kegiatan berupa terlaksananya evaluasi ketaatan penyedia jasa angkutan umum
sebanyak 80 kegiatan. Hasil kegiatan berupa meningkatnya ketaatan para penyedia
jasa angkutan. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
7) Fasilitas perijinan di bidang perijinan.
Anggaran yang disediakan sebesar Rp 11.550.000,- dan terealisasi sebesar
Rp. 9.464.750,- dengan tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 81,95%. Output

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 45


kegiatan berupa terselenggaranya pelayanan izin trayek dan terkelolanya secara
baik administrasi layanan perizinan angkutan penumpang umum. Hasil kegiatan
berupa meningkatnya kepuasan layanan bagi para pengusaha dan pengguna jasa
angkutan. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
8) Sosialisasi/Penyuluhan Ketertiban Lalu Lintas dan Angkutan.
Anggaran yang disediakan sebesar Rp 32.475.000,- dan terealisasi sebesar
Rp. 30.925.000,- dengan tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 95,23%. Output
kegiatan berupa terlaksananya sosialisasi/penyuluhan ketertiban lalu lintas. Hasil
kegiatan berupa meningkatnya kesadaran masyarakat akan tertib berlalu lintas dan
menggunakan angkutan. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
9) Pemilihan dan pemberian penghargaan sopir.
Anggaran yang disediakan sebesar Rp 17.125.000,- dan terealisasi sebesar
Rp. 16.725.000,- dengan tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 97,66%. Output
kegiatan berupa meningkatnya tertib pelayanan angkutan. Hasil kegiatan berupa
meningkatnya kedisiplinan pelayanan angkutan. Realisasi tingkat capaian kinerja
kegiatan sebesar 100%.
10) Koordinasi dalam peningkatan pelayanan angkutan.
Anggaran yang disediakan sebesar Rp 16.500.000,- dan terealisasi sebesar
Rp. 13.625.000,- dengan tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 82,58%. Output
kegiatan berupa meningkatnya tertib pelayanan angkutan. Hasil kegiatan berupa
meningkatnya kedisiplinan pelayanan angkutan. Realisasi tingkat capaian kinerja
kegiatan sebesar 100%.
11) Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan.
Anggaran yang disediakan sebesar Rp 3.950.000,- dan terealisasi sebesar
Rp. 2.505.000,- dengan tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 63,42%. Output
kegiatan berupa terlaksananya kegiatan monitoring, evaluasi, dan pelaporan
kegiatan pelayanan angkutan. Hasil kegiatan berupa adanya kegiatan dokumentasi
monitoring, evaluasi kinerja layanan trayek angkutan penumpang umum. Realisasi
tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.

c. Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan, dengan kegiatan :


1) Pembangunan gedung terminal.
Anggaran yang disediakan sebesar Rp 6.195.175.000,- dan terealisasi sebesar
Rp. 5.472.330.500,- dengan tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 88,33%.
Output kegiatan berupa terbangunnya gedung terminal tipe A Wonosari dengan
sumber dana berasal dari APBD Kabupaten Gunungkidul dan APBD Provinsi DIY.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 46


Hasil kegiatan adalah meningkatnya fasilitas sarana pelayanan jasa angkutan
penumpang umum. Realisasi fisik kegiatan mencapai 100%.
2) Pembangunan Halte Bus.
Anggaran yang disediakan sebesar Rp 50.700.000,- dan terealisasi sebesar
Rp. 49.559.000,- dengan tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 97,75%. Output
kegiatan berupa terbangunnya fasilitas jalan berupa halte bus. Hasil kegiatan
adalah meningkatnya fasilitas sarana pelayanan jasa angkutan penumpang umum.
Realisasi fisik kegiatan mencapai 100%.

d. Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas, dengan kegiatan-kegiatan :


1) Pengadaan rambu-rambu lalu lintas.
Anggaran yang disediakan sebesar Rp 84.940.000,- dan terealisasi sebesar
Rp. 84.213.700,- dengan tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 99,14%. Output
kegiatan berupa terlaksananya pengadaan fasilitas jalan/prasarana rambu rambu
lalu lintas. Hasil kegiatan adalah meningkatnya jumlah dan jenis prasarana/fasilitas
jalan. Realisasi fisik kegiatan mencapai 100%.
2) Pengadaan pagar pengaman jalan.
Anggaran yang disediakan sebesar Rp 205.050.000,- dan terealisasi sebesar
Rp. 200.745.870,- dengan tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 97,90%.
Output kegiatan berupa terlaksananya pengadaan fasilitas jalan/prasarana berupa
pagar pengamanan/guadrail. Hasil kegiatan adalah meningkatnya jumlah dan jenis
prasarana/fasilitas jalan serta keselamatan berlalu-lintas. Realisasi fisik kegiatan
mencapai 100%.
3) Pengadaan dan pemasangan lampu penerangan jalan.
Anggaran yang disediakan sebesar Rp 407.650.000,- dan terealisasi sebesar
Rp. 399.919.300,- dengan tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 98,10%.
Output kegiatan berupa terpasangnya lampu penerang jalan. Hasil kegiatan adalah
meningkatnya jumlah dan jenis prasarana/fasilitas jalan. Realisasi fisik kegiatan
mencapai 100%.
4) Pemeliharaan lampu penerangan jalan.
Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 274.365.000,- dan terealisasi sebesar
Rp. 262.467.523,- dengan tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 95,66%.
Output kegiatan berupa terpeliharanya kondisi jaringan listrik penerangan jalan
umum. Hasil kegiatan adalah terciptanya aspek keamanan dan keselamatan bagi
pengguna jalan malam hari. Realisasi fisik kegiatan mencapai 100%.
5) Pemeliharaan Fasilitas Jalan.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 47


Anggaran yang disediakan sebesar Rp 159.200.000,- dan terealisasi sebesar
Rp. 148.756.750,- dengan tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 93,44%.
Output kegiatan berupa terpeliharanya kondisi fasilitas jalan berupa rambu-rambu
lalu lintas, marka, traffic light, warning lamp dan halte. Hasil kegiatan adalah
terciptanya aspek keamanan dan keselamatan bagi pengguna jalan. Realisasi fisik
kegiatan mencapai 100%.
Dari program dan kegiatan tersebut, terdapat 1 (satu) kegiatan yang tidak dapat
terlaksana, yaitu pameran bidang perhubungan. Hal ini dikarenakan pada tahun 2008 di
Kabupaten Gunungkidul tidak terdapat event yang memungkinkan dilaksanakannya
pameran bidang perhubungan. Namun secara umum, berdasarkan penghitungan pada
Pengukuran Kinerja Kegiatan, capaian kinerja bidang perhubungan di Kabupaten
Gunungkidul termasuk dalam kategori sangat berhasil dengan capaian kinerja kegiatan
antara 95,65%.

c. Permasalahan dan Solusi


Keberhasilan yang dapat dicapai selama kurun waktu tahun 2008 hanyalah
merupakan keberhasilan yang dilihat dari kacamata target selama satu tahun anggaran.
Secara keseluruhan, bidang perhubungan masih memiliki berbagai permasalahan dan
hambatan yang perlu mendapatkan pemikiran bersama seluruh stakeholders. Beberapa
permasalahan tersebut antara lain :
1) Terbatasnya Sumber Daya Manusia (SDM) sesuai kualifikasi yang
dibutuhkan.
2) Terbatasnya dana penunjang kegiatan untuk mendukung pelaksanaan
proyek yang memerlukan dana besar.
3) Terbatasnya sarana dan prasarana kerja untuk mendukung kelancaran
pelaksanaan tugas baik rutin kantor maupun operasional di lapangan
4) Belum optimal dan meratanya pembangunan di seluruh wilayah baik
menyangkut fisik maupun sistem manajemen transportasi yang dikembangkan
5) Masih adanya simpul-simpul transportasi yang sulit dikembangkan
mengingat kondisi geografis yang tidak mendukung dan kondisi sosial ekonomi
masyarakat yang akhir–akhir ini menurun.
6) Kurang tertibnya pengguna jasa transportasi (tingkat kedisiplinan berlalu-
lintas yang relatif masih rendah).
7) Prospek angkutan umum di jalan yang kurang menguntungkan dari segi
perhitungan bisnis karena pergeseran alternatif moda angkutan dan maraknya jumlah
sepeda motor yang beroperasi di jalan.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 48


Beberapa upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah
sebagai berikut :
1) Menigkatkan mobilitas pelayanan transportasi secara sistematis dan terpadu.
2) Mendorong membuka daerah yang relatif terisolir (belum lancar tingkat
aksesibilitasnya) dengan meningkatkan pelayanan transportasi yang aman dan lancar.
3) Mengupayakan pelayanan jasa transportasi yang terjangkau (murah) oleh masyarakat
melalui peningkatan sarana dan prasarana transportasi.
4) Meningkatkan keselamatan dalam pelayanan transportasi kepada para pengguna jasa
perhubungan.
5) Meningkatkan koordinasi pelayanan jasa transportasi terhadap pengguna jasa dan
pengusaha angkutan umum serta pihak-pihak terkait.

20. BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA


a. Program dan Kegiatan
Urusan pemerintahan wajib bidang komunikasi dan informatika di Kabupaten
Gunungkidul dilaksanakan oleh Kantor Informasi dan Komunikasi. Kantor Informasi
dan Komunikasi mempunyai tugas melaksanakan urusan rumah tangga Pemerintah
Daerah dan tugas pembantuan di bidang informasi dan komunikasi. Pembangunan
bidang komunikasi dan informatika di Kabupaten Gunungkidul diarahkan untuk
mewujudkan informasi, komunikasi yang mudah, aktual, transparan, dan terpercaya.
Pembangunan bidang komunikasi dan informatika yang dilaksanakan oleh
Kantor Informasi dan Komunikasi memiliki tujuan dan sasaran sebagai berikut :
1) Mengembangkan sistem pelayanan yang andal dan terpercaya serta
terjangkau oleh masyarakat luas.
2) Menata sistem manajemen dan proses kerja pemerintah dan
pemerintah kabupaten secara holistik.
3) Memanfaatkan dan pendayagunaan teknologi informasi dan
komunikasi secara optimal.
4) Mengembangkan kapasitas SDM baik pada pemerintah maupun
pemerintah kabupaten.
5) Melaksanakan pengembangan secara sistematik melalui tahapan-
tahapan yang realistik dan terukur.
6) Meningkatkan peran stake holder baik dunia usaha, mitra kerja
bidang informasi dan komunikasi (LSM, KIM, BPD, Pemerintah Desa,
Pemerintah Kecamatan dan komponen yang terkait) dalam usaha mengembangkan
industri telekomunikasi dan teknologi informasi.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 49


Tujuan dan sasaran dimaksud, diwujudkan melalui pelaksanaan serangkaian
program dan kegiatan selama kurun waktu tahun 2008 yaitu :
a. Program Pembangunan Komunikasi Informasi dan Media Massa, yang terdiri dari
kegiatan-kegiatan :
1) Fasilitasi penyempurnaan peraturan perundangan penyiaran dan KMIP.
2) Pembinaan dan pengembangan jaringan komunikasi dan informasi.
3) Penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
4) Pengkajian dan pengembangan sistem informasi.
5) Perencanaan dan pengembangan kebijakan komunikasi dan informasi.
b. Program Pengkajian dan Penelitian Bidang Informasi dan Komunikasi, dengan
kegiatan :
1) Pengkajian dan penelitian bidang informasi dan
komunikasi.
c. Program Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang Komunikasi dan Informasi, dengan
kegiatan :
1) Pelatihan SDM dalam bidang komunikasi dan informasi.
d. Program Kerjasama Informasi dengan Mass Media, yang terdiri dari kegiatan-
kegiatan :
1) Penyebarluasan informasi pembangunan daerah.
2) Penyebarluasan informasi penyelenggaraan pemerintahan daerah.
3) Penyebarluasan informasi yang bersifat penyuluhan bagi masyarakat.
4) Penyebarluasan Informasi Media Elektronik.
5) Penyebarluasan informasi melalui media tatap muka.
6) Penyebarluasan informasi melalui media cetak.

b. Realisasi Program dan Kegiatan


Penyelenggaraan urusan pemerintahan wajib bidang komunikasi dan informatika
memperoleh dukungan dana dari APBD Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2008
sebesar Rp. 3.078.735.224,50 dengan alokasi : anggaran belanja tidak langsung
Rp. 736.605.524,50. dan anggaran belanja langsung Rp. 2.342.129.700,-. Anggaran
belanja langsung untuk bidang komunikasi dan informatika sebesar Rp. 1.944.820.000,-
terealisasi Rp. 1.764.193.050,- (90,17%)
Adapun pelaksanaan serangkaian program dan kegiatan bidang komunikasi dan
informatika selama kurun waktu tahun 2008 terdiri dari 4 program dan 14 kegiatan yaitu :
a. Program Pembangunan Komunikasi Informasi dan Media Massa, yang terdiri dari
kegiatan-kegiatan :

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 50


1) Fasilitasi penyempurnaan peraturan perundangan penyiaran dan KMIP.
Dalam kegiatan ini yang dilaksanakan adalah memberikan fasilitasi pada mitra
kerja lembaga penyiaran dalam melakukan sosialisasi tentang Undang-undang
penyiaran melalui media tatap muka.
Alokasi anggaran dalam APBD sebesar Rp. 8.420.000,-dan terealisasi
Rp. 8.320.000,- dengan tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 98,81%. Output
kegiatan berupa tersedianya momentum mitra kerja dalam rangka penyempurnaan
Peraturan Perundang-undangan. Sedangkan hasil dari kegiatan berupa tertuangnya
etik mitra kerja pengaksesan informasi. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan
sebesar 100%.
2) Pembinaan dan pengembangan jaringan komunikasi dan informasi.
Dalam kegiatan ini yang dilakukan adalah mengadakan seminar tentang web site
dengan maksud agar terwujud suatu acuan dalam rangka pengembangan
e-government di Kabupaten Gunungkidul.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 6.400.000,- dan terealisasi Rp. 6.100.000,-
(95,31%). Output kegiatan berupa tertuangnya kebijakan arah bersama dalam
rangka pengembangan e-government. Sedangkan hasil dari kegiatan berupa
terkoordinasinya pengembangan e-government pemerintah Kab. Gunungkidul.
Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
3) Penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kegiatan yang dilakukan adalah pembuatan jaringan intranet/internet untuk 18
kecamatan dan 6 SKPD di Kabupaten Gunungkidul yaitu : Sekretariat KPU,
Kantor Kapedal, Dinas Nakertrans, DPU, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura serta Dinas Sobermas.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 1.230.000.000,- dan terealisasi
Rp. 1.215.543.150,- (98,82%). Output kegiatan berupa terkoordinasinya jaringan
internet dan intranet se Kabupaten Gunungkidul.
Sedangkan hasil dari kegiatan berupa tertingkatnya database, teraksesnya database
yang up to date dalam pelayanan publik. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan
sebesar 100%.
4) Pengkajian dan pengembangan sistem informasi.
kegiatan yang dilakukan adalah mengadakan peliputan kegiatan pemerintah
kabupaten gunungkidul baik dalam maupun di luar daerah dan
mendokumentasikan ke dalam bentuk CD maupun foto serta membuat spanduk
layanan informasi ke masyarakat.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 48.330.000,- dan terealisasi
Rp. 30.030.000,- (62,13%). Output kegiatan berupa terwujudnya profil Kab.
Gunungkidul, dokumentasi serta publikasi dalam rangka pelayanan informasi

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 51


publik. Sedangkan hasil dari kegiatan berupa terlayaninya informasi publik, CD
profil, dokumentasi foto serta spanduk. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan
sebesar 100%.
5) Perencanaan dan pengembangan kebijakan komunikasi dan informasi.
Kegiatan ini meliputi pencetakan dan penggandaan dokumentasi potensi daerah
sebanyak 200 buku serta forum KPDE.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 17.150.000,- dan terealisasi
Rp. 13.705.000,- (79,91%). Output kegiatan berupa terdokumentasikannya potensi
daerah untuk pelayanan publik. Sedangkan hasil dari kegiatan berupa tersedianya
data dan dokumentasi tentang potensi daerah. Realisasi tingkat capaian kinerja
kegiatan sebesar 100%.
b. Program Pengkajian dan Penelitian Bidang Informasi dan Komunikasi, dengan
kegiatan :
1) Pengkajian dan penelitian bidang informasi dan komunikasi .
Kegiatan ini berupa Bimtek TI dengan peserta semua personil yang diberi tugas
mengelola/mengoperasikan web site di masing-masing kecamatan maupun SKPD.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 66.975.000,- dan terealisasi
Rp. 3.750.000,- (5,60%). Output kegiatan berupa terlaksananya pertukaran data
antar SKPD dalam rangka pelayanan publik. Sedangkan hasil dari kegiatan berupa
tersedianya aplikasi dalam rangka mesenger, voip dan sharing data. Realisasi
tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
c. Program Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang Komunikasi dan Informasi, dengan
kegiatan :
1) Pelatihan SDM dalam bidang komunikasi dan informasi.
Kegiatan ini berupa orientasi jurnalistik dengan peserta guru-guru SD yang ada di
Kota Wonosari sebanyak 50 orang personil.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 7.500.000,- dan terealisasi
Rp. 7.100.000,- (94,67%). Output kegiatan berupa terpahaminya wawasan tentang
kode etik jurnalistik. Sedangkan hasil dari kegiatan berupa tertingkatnya kualitas
penulisan naskah berita. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
d. Program Kerjasama Informasi dengan Mas Media, yang terdiri dari kegiatan-
kegiatan :
1) Penyebarluasan informasi pembangunan daerah.
Kegiatan ini berupa pameran pembangunan di alun-alun Wonosari dan pameran
keliling di kecamatan.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 32.610.000,- dan terealisasi
Rp. 25.429.550,- (77,98%). Output kegiatan berupa terserapnya aspirasi

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 52


masyarakat dalam tentang pelaksanaan pembangunan. Sedangkan hasil dari
kegiatan berupa tersebarluasnya informasi program pembangunan ke masyarakat.
Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
2) Penyebarluasan informasi penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Kegiatan ini berupa sosialisasi kebijakan pemerintah di 18 kecamatan
se Kabupaten Gunungkidul yang dimulai tanggal 15 April 2008 sampai dengan
tanggal 21 Mei 2008 dengan materi berupa Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2008.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 50.055.000, dan terealisasi
Rp. 47.130.000,- (94,16%). Output kegiatan berupa terlaksananya sosialisasi
kebijakan pemerintah ke masyarakat. Sedangkan hasil dari kegiatan berupa
terpahaminya kebijakan pemerintah oleh masyarakat. Realisasi tingkat capaian
kinerja kegiatan sebesar 100%.
3) Penyebarluasan informasi yang bersifat penyuluhan bagi masyarakat.
Kegiatan ini meliputi pemberdayaan KIM, maksud dan tujuannya adalah untuk
meningkatkan peran dan fungsi 20 KIM yang tersebar di seluruh Kabupaten
Gunungkidul dalam penyebarluasan informasi pembangunan.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 35.700.000,- dan terealisasi
Rp. 33.625.000,- (94,19%). Output kegiatan berupa terlaksananya pemberdayaan
KIM 20 kelompok. Sedangkan hasil dari kegiatan berupa terberdayakannya KIM
dalam rangka menyebarluaskan informasi ke masyarakat. Realisasi tingkat capaian
kinerja kegiatan sebesar 100%.
4) Penyebarluasan Informasi Media Elektronik.
Kegiatan ini berupa talk show radio/TV, dialog interaktif Bupati menyapa di RRI
setiap hari Kamis, siaran keliling dengan mobil unit, siaran langsung melalui
radio/TV, penyiaran berita radio/TV, pembuatan spot dan pemasangan iklan di
radio serta pemutaran film dengan lokasi desa-desa di Gunungkidul.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 118.800.000,- dan terealisasi
Rp. 89.196.350,- (75,03%).
Output kegiatan berupa terlaksananya publikasi program pembangunan ke
masyarakat melalui media elektronik. Sedangkan hasil dari kegiatan berupa
terserapnya program pembangunan oleh masyarakat. Realisasi tingkat capaian
kinerja kegiatan sebesar 100%.
5) Penyebarluasan Informasi Melalui Media Tatap Muka.
Kegiatan yang dilakukan adalah mengadakan sarasehan KIM, evaluasi KIM,
pertunjukan rakyat serta orientasi kehumasan dengan lokasi Gunungkidul dan
Kabupaten Bangli Provinsi Bali.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 53


Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 107.250.000,- dan terealisasi
Rp. 100.800.000,- (93,98%). Output kegiatan berupa terpublikasikannya
penyebarluasan informasi ke mitra kerja. Sedangkan hasil dari kegiatan berupa
terkoordinasikannya penyebarluasan informasi ke masyarakat. Realisasi tingkat
capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
6) Penyebarluasan Informasi Melalui Media Cetak.
Kegiatan penerbitan tabloid Dhaksinarga 12.000 eksemplar, majalah Handayani
1.000 eksemplar, pembuatan leaflet 1.000 eksemplar, pencetaan dan penggandaan
Buku Pedoman Perijinan dan Pelayanan Umum sebanyak 300 buku, jumpa pers
serta Bakohumas.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 215.550.000,- dan terealisasi
Rp. 183.464.000,- (85,11%). Output kegiatan berupa terserapnya informasi
program, kebijakan pembangunan ke masyarakat melalui media massa. Sedangkan
hasil dari kegiatan berupa terpublikasikannya program kegiatan pembangunan ke
masyarakat. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
Dengan menggunakan skala pengukuran kinerja ordinal, capaian kinerja
bidang komunikasi dan informatika di Kabupaten Gunungkidul termasuk dalam
kategori sangat berhasil dengan capaian kinerja kegiatan 95,81%.

c. Permasalahan dan Solusi


Beberapa permasalahan yang dijumpai dalam pelaksanaan program dan
kegiatan bidang komunikasi dan informatika selama kurun waktu tahun 2008 antara
lain :
1) Belum tersedianya tenaga fungsional sehingga pelayanan informasi belum
optimal menjangkau seluruh wilayah pelosok pedesaan.
2) Kondisi geografis Kabupaten Gunungkidul yang berbukit–bukit, sehingga
terdapat wilayah blank spot ( tidak terjangkau siaran melalui elektronik ) dan daya
akses informasi masyarakat yang masih cukup rendah sebagai akibat masih
rendahnya kemampuan di bidang teknologi informasi.
3) SDM Kantor Informasi dan Komunikasi masih dirasakan kurang dalam
penguasan teknologi Informasi
4) Belum tersedianya jaringan informasi antar unit kerja dan seluruh wilayah
pedesaan dengan menggunakan teknologi informasi.
5) Keterbatasan sarana dan prasarana penunjang dalam pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi.
Untuk mengatasi kendala tersebut, kedepan langkah pemecahan yang
ditempuh Kantor Informasi dan Komunikasi adalah sebagai berikut :

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 54


1) Mengupayakan pengisian jabatan fungsional bidang informasi, dengan demikian
akan mampu memberikan pelayanan informasi kepada masyarakat diseluruh
pelosok wilayah Gunungkidul seara optimal dan profesional.
2) Memberdayakan Kelompok Informasi Masyarakat yang ada, sehingga dapat
didayagunakan sebagai agen informasi bagi lingkungan masyarakatnya.
3) Meningkatkan kualitas SDM Kantor Informasi dan Komunikasi dalam penguasaan
teknolgi informasi, dengan memprogramkan pelatihan bidang teknologi informasi.
4) Mengupayakan secara bertahap dalam jangka menengah untuk membangun suatu
jaringan sistem informasi yang terpadu dan terintegrasi di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul.
5) Mengupayakan pengadaan sarana dan prasarana penunjang pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi secara bertahap.

21. BIDANG PERTANAHAN


F. a. Program dan Kegiatan
Urusan pemerintahan wajib bidang pertanahan di Kabupaten Gunungkidul
dilaksanakan oleh Bagian Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah Kabupaten
Gunungkidul. Ada 9 kewenangan Pemerintah Kabupaten di bidang pertanahan yaitu
pemberian izin lokasi, pengadaan tanah untuk kepentingan umum, penyelesaian
sengketa tanah garapan, penyelesaian masalah ganti kerugian dan santunan tanah
untuk pembangunan, penetapan subyek dan obyek redistribusi tanah, serta ganti
kerugian tanah kelebihan maksimum dan tanah absentee, penetapan tanah ulayat,
pemanfaatan dan penyelesaian masalah tanah kosong, izin membuka tanah, dan
perencanaan penggunaan tanah wilayah kabupaten/kota.
Program dan kegiatan pembangunan bidang pertanahan di tahun 2008 terdiri
dari 1 program 3 kegiatan yaitu :
a. Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan, dan Pemanfaata ,
dengan kegiatan :
1) Penataan, penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan
tanah.
2) Pengadaan dan sertifikasi tanah untuk kepentingan publik.
3) Pencermatan ijin lokasi tanah.

b. Realisasi Program dan Kegiatan

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 55


Alokasi anggaran dari APBD untuk pelaksanaan program dan kegiatan
bidang pertanahan tergabung di Bagian Pemerintahan Setda Kabupaten Gunungkidul.
Dari 9 kewenangan Pemerintah Kabupaten di bidang pertanahan, ada beberapa
kewenangan yang sudah dapat dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Gunungkidul
yaitu pemberian izin lokasi, pengadaan tanah untuk kepentingan umum, penyelesaian
sengketa tanah garapan, penyelesaian masalah ganti kerugian dan santunan tanah
untuk pembangunan, dan perencanaan penggunaan tanah wilayah kabupaten/kota.
Kewenangan di bidang pertanahan yang lain seperti penetapan subyek dan
obyek redistribusi tanah, serta ganti kerugian tanah kelebihan maksimum dan tanah
absentee, penetapan tanah ulayat, pemanfaatan dan penyelesaian masalah tanah
kosong, dan izin membuka tanah masih dilaksanakan oleh Kantor Pertanahan
Kabupaten Gunungkidul. Ini dikarenakan PP.38 Tahun 2008 dalam pelaksanaannya
masih menunggu terbitnya NSPK (Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria) di bidang
pertanahan.
Alokasi dana APBD Bagian Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah
Kabupaten Gunungkidul untuk belanja langsung pelaksanaan bidang pertanahan
sebesar Rp. 12.951.245.000,- terealisasi Rp. 8.668.261.470, atau realisasi kinerja
keuangan 66,93%.
Adapun pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan bidang pertanahan di
tahun 2008 sebagai berikut :

a. Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan, dan Pemanfaata, dengan


kegiatan :
1) Penataan, penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah.
Alokasi anggaran dalam APBD ditetapkan sebesar Rp. 8.220.000,-terealisasi
sebesar Rp. 1.783.000,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 21,70%.
Output kegiatan berupa tersedianya tanah/lahan untuk kepentingan pembangunan
di Kabupaten Gunungkidul dengan hasil berupa tersedianya tanah/lahan untuk
kepentingan pembangunan dan kejelasan status hukum tanah yang digunakan
untuk pembangunan. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 85%.
2) Pengadaan dan sertifikasi tanah untuk kepentingan publik.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 12.932.375.000,-terealisasi sebesar
Rp. 8.655.828.470,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 66,93%.
Output kegiatan berupa tersedianya tanah/lahan untuk pembangunan di Kabupaten
Gunungkidul dengan hasil berupa tersedianya tanah untuk pelaksanaan

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 56


pembangunan dan kejelasan status hukum tanah yang digunakan untuk
pembangunan. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 85,71%.
3) Pencermatan ijin lokasi tanah.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 10.650.000,-terealisasi sebesar
Rp. 5.036.300,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 47,29%. Output
kegiatan berupa pelaksanaan administrasi pertanahan di desa termonitor dengan
baik dengan hasil berupa peningkatan tertib administrasi pertanahan di desa.
Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
Dengan menggunakan skala pengukuran kinerja ordinal, capaian kinerja bidang
pertanahan di Kabupaten Gunungkidul termasuk dalam kategori sangat berhasil dengan
capaian kinerja kegiatan 89,75%.

c. Permasalahan dan Solusi


Sekalipun capaian kinerja bidang pertanahan di Kabupaten Gunungkidul
termasuk dalam kategori sangat berhasil, namun penyelenggaraan bidang pertanahan
di Kabupaten Gunungkidul tidak terlepas dari beberapa permasalahan. Berkaitan
dengan pengadaan tanah untuk kepentingan pembangunan belum dapat berjalan secara
optimal dikarenakan :
1) Harga tanah yang diminta oleh warga masyarakat di beberapa tempat relatif tinggi
diatas plafon anggaran yang tersedia.
2) Ada 2 lokasi tidak terealisasi pembayarannya karena tidak ada kesepakatan harga
tanah ( 25 lokasi dapat diselesaikan).
3) Proses musyawarah harga (negosiasi) memerlukan waktu relatif lama.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul
harus melakukan beberapa upaya :
1) Melakukan sosialisasi lebih intensif dalam rangka pengadaan tanah untuk
kepentingan pembangunan agar masyarakat lebih menyadari manfaat yang akan
diperoleh dengan terlaksananya pembangunan di daerah tersebut. Sehingga
kecenderungan untuk mengambil keuntungan sesaat dengan menaikkan harga
tanah yang tidak wajar dapat dikurangi.
2) Mengoptimalkan peran Camat, Kepala Desa dan tokoh masyarakat dalam proses
pengadaan tanah.
3) Membentuk Tim Penilai Harga Tanah.
4) Menyiapkan bahan-bahan dalam perumusan kebijakan di bidang pertanahan
sambil menunggu terbitnya NSPK (Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria) di
bidang pertanahan.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 57


22. BIDANG KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI
a. Program dan Kegiatan
Urusan pemerintahan wajib bidang kesatuan bangsa dan politik dalam negeri di
Kabupaten Gunungkidul dilaksanakan oleh Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan
Masyarakat. Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat mempunyai
tugas melaksanakan urusan rumah tangga Pemerintah Daerah dan tugas pembantuan
di bidang kesatuan bangsa dan perlindungan masyarakat.
Tujuan pembangunan bidang kesatuan bangsa dan politik dalam negeri di
Kabupaten Gunungkidul adalah :
1) Terwujudnya profesionalisme aparatur Kantor Kesatuan Bangsa dan
Perlindungan Masyarakat Kabupaten Gunungkidul.
2) Terciptanya masyarakat yang sadar akan hak dan kewajibannya dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
3) Terwujudnya rasa aman, tertib dan tentram dalam bermasyarakat.
4) Meningkatnya peran serta kelembagaan politik dan keswadayaan
masyarakat dalam pengembangan sumber daya masyarakat.
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur. Pada Tahun 2008 ini,
sasaran pokok yang ingin dicapai oleh Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan
Masyarakat Kabupaten Gunungkidul adalah :
1) Meningkatnya kualitas dan kompetensi aparatur Kantor Kesatuan Bangsa dan
Perlindungan Masyarakat Kabupaten Gunungkidul.
2) Terciptanya masyarakat yang sadar akan hak dan kewajibannya dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.
3) Meningkatkan profesionalisme dalam perlindungan masyarakat dan
penanggulangan bencana dengan didukung oleh fasilitas yang memadai dan peran
serta aktif masyarakat dalam mewujudkan kondisi ketentraman dan ketertiban
masyarakat yang mantap, dinamis dan kondusif.
4) Meningkatnya kapasitas dan akseptabilitas kelembagaan politik dan keswadayaan
masyarakat.
Tujuan dan sasaran dimaksud, diwujudkan melalui pelaksanaan serangkaian
program dan kegiatan selama kurun waktu tahun 2008 terdiri dari 8 program 16
kegiatan yaitu :
a. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan, yang terdiri dari
kegiatan-kegiatan :
1) Penyiapan tenaga pengendali keamanan dan kenyamanan
lingkungan.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 58


2) Pelatihan tenaga pengendalian keamanan dan kenyamanan
lingkungan.
3) Pengendalian keamanan lingkungan.
b. Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal, dengan
kegiatan :
1) Monitoring, evaluasi, dan pelaporan.
c. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan, dengan kegiatan-kegiatan :
1) Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama.
2) Peningkatan rasa solidaritas dan ikatan sosial di kalangan masyarakat.
d. Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan
1) Seminar, talkshow, diskusi peningkatan wawasan kebangsaan.
2) Pentas seni dan budaya, festival, lomba cipta dalam upaya peningkatan wawasan
kebangsaan.
3) Pembinaan korp musik/kelompok genderang sangkakala.
e. Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan,
dengan kegiatan :
1) Pembentukan satuan keamanan lingkungan.
f. Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat, dengan kegiatan:
1) Penyuluhan pencegahan peredaran penggunaan minuman keras dan narkoba.
g. Program Pendidikan Politik Masyarakat, dengan kegiatan :
1) Fasilitasi penyelesaian perselisihan partai politik.
2) Koordinasi forum-forum diskusi politik.
3) Monitoring, evaluasi, dan pelaporan.
h. Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam
1) Pemantauan dan penyebarluasan informasi potensi bencana alam.
2) Pengadaan sarana dan prasarana evakuasi penduduk dari ancaman/korban bencana
alam.

b. Realisasi Program dan Kegiatan


Penyelenggaraan urusan pemerintahan wajib bidang kesatuan bangsa dan politik
dalam negeri memperoleh dukungan dana dari APBD Kabupaten Gunungkidul Tahun
Anggaran 2008 sebesar Rp. 4.981.296.000,- dengan alokasi : anggaran belanja tidak
langsung Rp. 838.807.830,00,-. dan anggaran belanja langsung Rp. 3.981.296.000,-.
Khusus untuk anggaran bidang kesatuan bangsa dan politik dalam negeri mempunyai
plafon sebesar Rp. 3.632.592.500,- dan terealisasi sebesar Rp. 2.771.805.750,- atau
76,30%.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 59


Adapun pelaksanaan serangkaian program dan kegiatan bidang kesatuan bangsa dan
perlindungan masyarakat selama kurun waktu tahun 2008 terdiri dari 8 program 16
kegiatan yaitu :
a. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan, yang terdiri dari
kegiatan-kegiatan :
1) Penyiapan tenaga pengendali keamanan dan kenyamanan lingkungan
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 2.520.670.000,- dan terealisasi
Rp. 1.909.596.800,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 75,76%. Output
kegiatan berupa terlaksananya pengadaan pakaian Linmas bagi anggota Linmas
dan terlaksananya peremajaan KTA Linmas. Sedangkan hasil dari kegiatan berupa
meningkatnya kinerja anggota Linmas Kab. Gunungkidul. Realisasi tingkat
capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
2) Pelatihan tenaga pengendalian keamanan dan kenyamanan lingkungan.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 33.895.000,- dan terealisasi
Rp. 28.800.000,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 84,97%. Output
kegiatan berupa banyaknya pembinaan/pelatihan anggota Linmas yg dilaksanakan
dan banyaknya peserta pembinaan/pelatihan anggota Linmas. Sedangkan hasil dari
kegiatan berupa banyaknya peserta pembinaan / pelatihan anggota Linmas.
Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
3) Pengendalian keamanan lingkungan.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 47.900.000,- dan terealisasi
Rp. 31.334.000,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 65,42%. Output
kegiatan berupa terlaksananya monitoring pengamanan perayaan hari-hari besar
nasional dan monitoring pengamanan pantai. Sedangkan hasil dari kegiatan berupa
terlaksananya monitoring pengamanan pantai. Realisasi tingkat capaian kinerja
kegiatan sebesar 100%.
b. Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal, dengan
kegiatan :
1) Monitoring, evaluasi, dan pelaporan.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 14.925.000,- dan terealisasi
Rp. 14.361.500,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 96,22%. Output
kegiatan berupa banyaknya kegiatan KKN, PKL & penelitian yg dpt dipantau.
Sedangkan hasil dari kegiatan berupa kondisi ketentraman dan ketertiban
masyarakat di lokasi KKN, PKL & penelitian yang stabil dan kondusif. Realisasi
tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 60


c. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan, dengan kegiatan-kegiatan :
1) Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 19.685.000,- dan terealisasi
Rp. 17.870.500,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 90,78%. Output
kegiatan berupa banyaknya pembinaan toleransi & kerukunan beragama dan
banyaknya peserta pembinaan toleransi & kerukunan beragama. Sedangkan hasil
dari kegiatan berupa terciptanya toleransi & kerukunan dalam kehidupan
beragama. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
2) Peningkatan rasa solidaritas dan ikatan sosial di kalangan masyarakat.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 32.350.000,- dan terealisasi
Rp. 30.766.900,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 95,11%. Output
kegiatan berupa lancarnya pelaksanaan kegiatan/operasional BAKOPPAR,
banyaknya pembinaan persaudaraan bangsa yang dilaksanakan. Sedangkan hasil
dari kegiatan berupa terciptanya rasa solidaritas & ikatan sosial dikalangan
masyarakat. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.

d. Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan.


1) Seminar, talkshow, diskusi peningkatan wawasan kebangsaan.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 72.180.000,- dan terealisasi
Rp. 67.705.900,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 93,80%. Output
kegiatan berupa banyaknya pembinaan wasbang & bela negara yang dilaksanakan,
banyaknya peserta pembinaan wasbang dan bela negara. Sedangkan hasil dari
kegiatan berupa meningkatnya wasbang & bela negara di kalangan peserta.
Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
2) Pentas seni dan budaya, festival, lomba cipta dalam upaya peningkatan wawasan
kebangsaan.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 23.275.000,- dan terealisasi
Rp. 22.146.000,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 95,15%. Output
kegiatan berupa terlaksananya lomba karya tulis ilmiah tentang wasbang bg
pelajar. Sedangkan hasil dari kegiatan berupa meningkatnya wasbang & bela
negara bagi peserta lomba. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar
100%.
3) Pembinaan korp musik/kelompok genderang sangkakala.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 36.212.500,- dan terealisasi
Rp. 31.872.000,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 88,01%. Output
kegiatan berupa terlaksananya pembinaan bagi anggota Korsik/Gersang,
bertambahnya peralatan (alat musik) bagi KORSIK/Gersang.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 61


Sedangkan hasil dari kegiatan berupa meningkatnya kinerja anggota KORSIK/
GERSANG Kab. Gunungkidul. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar
100%.
e. Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan,
dengan kegiatan :
1) Pembentukan satuan keamanan lingkungan.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 29.465.000,- dan terealisasi
Rp. 26.312.500,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 89,30%. Output
kegiatan berupa banyaknya pembinaan peningkatan peran serta masyarakat dalam
perlindungan masyarakat. Sedangkan hasil dari kegiatan berupa meningkatnya
kesadaran peserta pembinaan (masyarakat) untuk berperan serta aktif dalam
perlindungan masyarakat. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.

f. Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat, dengan kegiatan:


1) Penyuluhan pencegahan peredaran/penggunaan minuman keras dan narkoba.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 133.710.000,- dan terealisasi
Rp. 115.015.400,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 86,02%. Output
kegiatan berupa banyaknya penyuluhan/ kegiatan anti narkoba yg dilaksanakan,
tersedianya operasional BNK Gunungkidul, terlaksananya rakor BNK
Gunungkidul. Sedangkan hasil dari kegiatan berupa jumlah masyarakat yang tahu
dan sadar tentang bahaya penyalahgunaan NAPZA. Realisasi tingkat capaian
kinerja kegiatan sebesar 100%.
g. Program Pendidikan Politik Masyarakat, dengan kegiatan :
1) Fasilitasi penyelesaian perselisihan partai politik.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 84.505.000,- dan terealisasi
Rp. 56.875.000,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 67,30%. Output
kegiatan berupa terlaksananya kegiatan fasilitasi penyelesaian perselisihan parpol.
Sedangkan hasil dari kegiatan berupa terciptanya situasi dan kondisi daerah yang
aman, stabilil dan kondusif. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar
100%.
2) Koordinasi forum-forum diskusi politik.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 52.740.000,- dan terealisasi
Rp. 41.816.000,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 93,51%. Output
kegiatan berupa banyaknya peserta pada forum-forum diskusi politik yang
dilaksanakan, terlaksananya penelitian proposal/ berkas bantuan keuangan bagi 9
parpol & 15 ormas. Sedangkan hasil dari kegiatan berupa meningkatnya kesadaran
masyarakat terhadap hak & kewajiban politik yang dimilikinya. Realisasi tingkat
capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 62


3) Monitoring, evaluasi, dan pelaporan.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 77.180.000,- dan terealisasi
Rp. 0,00,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 0,00%. Output kegiatan
berupa terlaksananya monitoring, evaluasi & pelaporan pelaksanaan kampanye
tertutup bagi parpol peserta pemilu 2009. Sedangkan hasil dari kegiatan berupa
persentase kelancaran pelaksanaan pemilu 2009 di Kab. Gunungkidul. Realisasi
tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 0,00%.

h. Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam.


1) Pemantauan dan penyebarluasan informasi potensi bencana alam.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 363.730.000,- dan terealisasi
Rp. 311.923.750,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 85,76%. Output
kegiatan berupa terlaksananya kegiatan pemantauan dan penyebarluasan informasi
potensi bencana alam. Sedangkan hasil dari kegiatan ini masyarakat semakin tahu
dan sadar tentang prosedur, tata cara pencegahan dan penanggulangan bencana.
Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100,00%.
2) Pengadaan sarana dan prasarana evakuasi penduduk dari ancaman/korban bencana
alam.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 90.170.000,- dan terealisasi
Rp. 57.910.000,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 64,22%. Output
kegiatan berupa terlaksananya pengadaan sarpras evakuasi penduduk dari ancaman
bencana, terlaksananya sewa tanah lokasi repiter Satlak PBP (untuk 5 tahun).
Sedangkan hasil dari kegiatan ini berupa cakupan penduduk yang ditangani oleh
Satlak PBP dan SAR Linmas. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar
100,00%.
Dengan menggunakan skala pengukuran kinerja ordinal, capaian kinerja bidang
kesatuan bangsa dan politik dalam negeri di Kabupaten Gunungkidul termasuk dalam
kategori sangat baik dengan capaian kinerja kegiatan sebesar 94,48%

c. Permasalahan dan Solusi


Beberapa permasalahan yang dijumpai dalam pelaksanaan program dan kegiatan
bidang kesatuan bangsa dan politik dalam negeri antara lain :
1) Adanya wilayah kecamatan yang berbatasan dengan kabupaten lain di zone utara yang
rawan dengan bencana tanah longsor khususnya di musim penghujan.
2) Kurangnya kesadaran masyarakat dalam mensikapi ancaman bahaya tanah longsor.
3) Kurangnya sarana mobilitas penunjang kelancaran tugas-tugas operasional khususnya
berkaitan dengan penanggulangan bencana.
4) Keterbatasan jumlah pegawai.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 63


Sedangkan upaya yang ditempuh untuk mengatasi permasalahan bidang kesatuan
bangsa dan politik dalam negeri adalah :
1) Membentuk satuan tugas reaksi cepat penanggulangan bencana alam.
2) Melakukan pelatihan berkaitan dengan upaya mitigasi bencana dan penanggulangan
pasca bencana.
3) Mengoptimalkan sarana mobilitas penunjang kelancaran tugas-tugas operasional
khususnya berkaitan dengan penanggulangan bencana.
4) Mengalokasikan dana untuk pelaksanaan tugas pokok dan fungsi terutama pada
kegiatan pelayanan publik dalam bidang kesatuan bangsa dan politik dalam negeri
dan sosialisasi peraturan perundang-undangan.
5) Memberikan penyuluhan kepada warga masyarakat yang tinggal di daerh rawan
bencan tanah longsor agar bersedia pindah ke tempat lain yang lebih aman.
6) Pemerintah Kabupaten membantu menyediakan lahan dan perumahan layak huni
untuk relokasi warga daerah rawan bencana.

23. BIDANG OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI


KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN, DAN
PERSANDIAN

a. Program dan Kegiatan

Urusan pemerintahan wajib bidang otonomi daerah, pemerintahan umum,


administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian, dan persandian di
Kabupaten Gunungkidul dilaksanakan oleh beberapa SKPD yaitu Bagian
Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah, Inspektorat Daerah, Satuan Polisi Pamong
Praja, Badan Pengelola Keuangan dan Kekayaan Daerah, Bagian Organisasi
Sekretariat Daerah, Badan Kepegawaian Daerah, dan Bagian Umum Sekretariat
Daerah Kabupaten Gunungkidul.

Pelaksanaan serangkaian program dan kegiatan selama kurun waktu tahun


2008 sebagai berikut :
1. Sub Bidang Otonomi Daerah
- Bagian Pemerintahan Umum Setda Kab. Gunungkidul
a. Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala
Daerah, dengan kegiatan-kegiatan :
1) Penerimaan kunjungan kerja pejabat
negara/departemen/lembaga pemerintah.
2) Rapat koordinasi unsur Muspida.
3) Rapat koordinasi pejabat pemerintah daerah.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 64


b. Program Peningkatan Kerjasama Antar Daerah di Bidang Hukum, dengan
kegiatan-kegiatan :
1) Fasilitasi/pembentukan kerjasama antar daerah di bidang hukum.
2) Fasilitasi/pembentukan kerjasama antar daerah dalam penyediaan sarana
daerah.
c. Program Pengembangan Otonomi Daerah dan Desa, dengan kegiatan- kegiatan :
1) Fasilitasi/pengembangan implementasi otonomi daerah dan desa.
2) Evaluasi penyelenggaraan pemerintahan kecamatan.
3) Fasilitasi pengembangan wilayah.
4) Fasilitasi pemeliharaan dan penanganan masalah keamanan ketertiban.
5) Penyusunan data monografi daerah dan administrasi perkotaan.
6) Koordinasi penyusunan laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ).
d. Program Pengembangan Data dan Informasi, dengan kegiatan :
1) Penyusunan profil daerah.
e. Program Pengembangan Wilayah Perbatasan, dengan kegiatan :
1) Koordinasi penyelesaian masalah perbatasan antar daerah.
f. Program Perencanaan Pembangunan Daerah, dengan kegiatan :
1) Koordinasi penyusunan . laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ).
g. Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan, dan Pemanfaata ,
dengan kegiatan :
1) Penataan, penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah.
2) Pengadaan dan sertifikasi tanah untuk kepentingan publik.
3) Pencermatan ijin lokasi tanah.

- Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah


a. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, dengan kegiatan-kegiatan :
1) Pengadaan pakaian.
b. Program Peningkatan Kualitas Aparatur, dengan kegiatan-kegiatan :
1) Pendidikan dan pelatihan formal.
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistim Pelaporan Capaian Kinerja
Keuangan, dengan kegiatan-kegiatan :
1) Penyusunan laporan kinerja.
2) Laporan keuangan semesteran.
3) Laporan keuangan akhir tahun.
d. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik, dengan kegiatan-kegiatan :
1) Pengelolaan data dan sistem.
2) Penyusunan rencana strategis SKPD.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 65


3) Koordinasi perencanaan dan penyusunan rencana kerja SKPD.
4) Penyelenggaraan rapat teknis pelaksanaan rencana kerja SKPD.
5) Monitoring, evaluasi, dan pengendalian program kegiatan SKPD.
e. Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan, dengan kegiatan-kegiatan :
1) Pembahasan raperda.
2) Hearing/koordinasi.
3) Rapat alat kelengkapan dewan.
4) Reses / penyerapan aspirasi, penyerapan konstituen.
5) Kunjungan kerja dalam daerah.
6) Peningkatan kapasitas.
7) Sosialisasi perundangan.
8) Kunjungan kerja ke luar daerah.

- Inspektorat Daerah
a. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan, dengan kegiatan :
1) Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD.
2) Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran.
3) Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
b. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian, dengan
kegiatan :
1) Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala
2) Penanganan kasus pengaduan di lingkungan pemerintah daerah
3) Pengendalian manajemen kebijakan KDH.
4) Inventarisasi temuan pengawasan
5) Tindak lanjut hasil temuan pengawasan
6) Koordinasi pengawasan yang lebih komprehensip
7) Evaluasi berkala temuan hasil pengawasan
8) Review laporan keuangan daerah
c. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan,
dengan kegiatan :
1) Pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan.
2) Pelatihan Teknis Pengawasan dan penilaian akuntabilitas kinerja.

- Kantor Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu


a. Program Penataan dan penyempurnaan kebijakan sisdur pengawasan perijinan, yang
terdiri dari kegiatan-kegiatan :

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 66


1) Koordinasi dan penelitian lapangan permohonan perizinan
b. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan, yang terdiri dari kegiatan-
kegiatan :
1) Fasilitasi, Sosialisasi Perundang-undangan (Survei IKM).

2. Sub Bidang Pemerintahan Umum


- Satuan Polisi Pamong Praja
a. Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan, dengan kegiatan-
kegiatan :
1) Penyiapan tenaga pengendali keamanan dan kenyaman lingkungan.
2) Pelatihan pengendalian keamanan dan kenyamanan lingkungan.
3) Pengendalian kebisingan dan gangguan dari kegiatan masyarakat
4) Pengendalian keamanan lingkungan.

b. Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal, dengan


kegiatan-kegiatan :
1) Pengawasan pengendaliaan dan evaluasi kegiatan Polisi Pamong Praja.
2) Peningkatan kerja sama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahaan
kejahatan.
3) Kerja sama pengembangan kemampuaan aparat Polisi Pamong Praja dengan
TNI/POLRI dan Kejaksaan.

c. Program peningkatan pembrantasan penyakit masyarakat ( pekat ).


1) Penyuluhan pencegahan dan penertiban aksi premanisme.
d. Program penegakan Peraturan Daerah.
1) Pemahaman terhadap materi produk hukum daerah yang mengandung sanksi
pidana.
2) Pengawasan dan pengendalian tugas operasi PPNS.
3) Operasi penegakan Perda yang mengandung sanksi pidana.
4) Operasi Yustisia pola terpadu.

3. Sub Bidang Administrasi Keuangan Daerah


- Badan Pengelola Keuangan dan Kekayaan Daerah
a. Program Peningkatan Pengembangan Sistem, yang terdiri dari kegiatan-kegiatan:
1. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ihktisar realisasi
kinerja SKPD
7) Penyususunan Pelaporan Keuangan Semesteran
8) Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 67


b. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah, yang
terdiri dari kegiatan-kegiatan :
1) Pendataan obyek dan subyek pajak
2) Penyediaan karcis sarana pungutan pajak dan retribusi
3) Operasional dan administrasi pajak penerangan jalan
4) Monitoring penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah
5) Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah
6) Pengelolaan PBB
7) Pengelolaan BPHTB
8) Penyusunan analisa standar belanja
9) Penyusunan standar satuan harga
10) Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang pajak daerah dan retribusi
11) Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang APBD
12) Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang Penjabaran APBD
13) Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang Perubahan APBD
14) Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang Penjabaran Perubahan APBD
15) Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan
APBD
16) Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang Penjabaran Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD
17) Bimbingan teknis implementasi paket regulasi tentang pengelolaan keuangan
daerah
18) Peningkatan manajemen asset/barang daerah
19) Revaluasi /Appraisal asset/barang daerah
20) Pembuatan laporan berkala benda berharga dan hasil pungutan pajak dan retribusi
21) Penelitian klarifikasi dan pelaporan PPn/PPh APBD Kabupaten Gunungkidul
22) Penelitian dan pengesahan Perubahan DPA-SKPD
23) Penelitian , penerbitan dan pembuatan laporan realisasi SP2d Non Gaji
24) Penelitian dan pengesahan DPA-SKPD
25) Pengendalian dan pengelolaan APBD
26) Penerbitan SPD
27) Penetapan pedoman penyusunan RKA-SKPD dan penyusunan petunjuk teknis
pelaksnaan APBD
28) Penyusunan laporan akhir tahun kabupaten
29) Penyusunan perubahan KUA dan PPAS
30) Pemeliharaan jaringan sistem administrasi gaji dan peremajaan data gaji

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 68


c. Program Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi, yang terdiri dari kegiatan-
kegiatan :
1) Penyusunan sistem informasi terhadap layanan publik

4. Sub Bidang Perangkat Daerah


- Bagian Organisasi Setda Kabupaten Gunungkidul
a. Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan
KDH, yang terdiri dari kegiatan-kegiatan :
1) Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala
2) Koordinasi Pengawasan Yang Lebih Komprehensif
b. Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat, yang terdiri dari kegiatan-
kegiatan :
1) Pembentukan Unit Khusus Penanganan Pengaduan Masyarakat.
c. Penataan Peraturan Perundang-undangan, yang terdiri dari kegiatan-kegiatan :
1) Koordinasi Kerjasama Permasalahan Peraturan Perundang-undangan
2) Fasilitasi Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan
d. Peningkatan Kinerja Kelembagaan Pemerintah Daerah, yang terdiri dari kegiatan-
kegiatan :
1) Koordinasi Penyusunan LAKIP Kabupaten.
2) Sosialisasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).
e. Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan, yang terdiri dari kegiatan-kegiatan :
1) Pembinaan Pelayanan Publik Terpadu.
2) Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat.
3) Bimbingan Teknis Indeks Kepuasan Masyarakat
4) Bimbingan Teknis Akuntabilitas Perangkat Daerah
5) Evaluasi Budaya Kerja
6) Penyusunan Penetapan Kinerja SKPD dan Kabupaten
7) Evaluasi Kelembagaan Pemerintah Daerah
f. Pembinaan dan Pengembangan Aparatur, yang terdiri dari kegiatan-kegiatan:
1) Penyusunan rencana pembinaan karier PNS.
2) Bimbingan Teknis Analisis Jabatan.

5. Sub Bidang Kepegawaian


- Badan Kepegawaian Daerah
a. Program Pendidikan Kedinasan, dengan kegiatan :
1) Peningkatan Ketrampilan dan profesionalisme.
b. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, dengan kegiatan :

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 69


1) Pendidikan dan pelatihan prajabatan bagi calon PNS daerah.
2) Pendidikan dan pelatihan struktural bagi PNS Daerah
3) Penyusunan Laporan Informasi Jabatan dalam rangka penyusunan gaji berbasis
kinerja
4) Proses penanganan kasus-kasus pelanggaran disiplin PNS
c. Program Fasilitasi Pindah/Purna Tugas PNS, yang terdiri dari kegiatan-kegiatan:
1) Pemulangan pegawai yang dipensiun.
2) Pemindahan tugas PNS
d. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur, yang terdiri dari kegiatan-
kegiatan :
1) Seleksi penerimaan calon PNS.
2) Penempatan PNS.
3) Penataan sistem administrasi kenaikan pangkat otomatis PNS
4) Seleksi dan penetapan PNS untuk tugas belajar
5) Pemberian bantuan tugas belajar dan ikatan dinas
6) Pengembangan diklat (Analisis Kebutuhan Diklat, Penyusunan Silabi)
7) Penyusunan rencana pembinaan karir PNS
8) Pemberian penghargaan bagi PNS yang berprestasi
9) Pembangunan/pengembangan sistem informasi kepegawaian daerah
10) Monitoring, evaluasi dan pelaporan
6. Sub Bidang Persandian
- Bagian Umum Setda Kabupaten Gunungkidul
a. Program meningkatnya pengelolaan sarana dan prasarana aparatur, yang terdiri
dari kegiatan-kegiatan :
1) Terselenggaranya kegiatan komunikasi sandi.

b. Realisasi Program dan Kegiatan


Penyelenggaraan urusan pemerintahan wajib bidang otonomi daerah,
pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian, dan
persandian memperoleh dukungan dana dari APBD Kabupaten Gunungkidul Tahun
Anggaran 2008 dengan perincian :

1. Sub Bidang Otonomi Daerah


- Bagian Pemerintahan Umum Setda Kabupaten Gunungkidul
Anggaran Rp. 14.506.494.485,50 untuk alokasi belanja tidak langsung
Rp. 453.609.485,50 dan belanja langsung Rp. 14.052.885.000,-

- Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 70


Anggaran Rp. 14.655.018.655,80 untuk alokasi belanja tidak langsung Rp
1.505.228.655,80 dan belanja langsung Rp. 13.149.790.000,-

- Inspektorat Daerah
Anggaran Rp. 3.225.119.870,- untuk alokasi belanja tidak langsung
Rp. 1.653.037.870,- dan belanja langsung Rp. 1.572.082.000,-

- Kecamatan
Anggaran Rp. 18.043.348.272,50 untuk alokasi belanja tidak langsung
Rp. 12.591.542.822,50 dan belanja langsung Rp. 5.451.805.450,-

2. Sub Bidang Pemerintahan Umum


- Satuan Polisi Pamong Praja
Anggaran Rp. 2.531.436.049,90 untuk alokasi belanja tidak langsung
Rp. 1.423.831.549,90 dan belanja langsung Rp. 1.107.604.500,-

3. Sub Bidang Administrasi Keuangan Daerah


- Badan Pengelola Keuangan dan Kekayaan Daerah
Anggaran Rp. 101.567.121.906,15 untuk alokasi belanja tidak langsung
Rp. 90.753.507.406,15 dan belanja langsung Rp. 10.813.614.500,-
Target pendapatan dari penerimaan dana perimbangan dan pendapatan lain-lain
yang sah Rp. 1.226.215.568.097,- terealisasi Rp. 1.235.390.575.393,77 atau
100,25%. Target pendapatan dari PAD dan pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan
(PBB) Rp. 18.587.528.839,- terealisasi Rp. 19.345.746.436,70 atau tingkat capaian
target 104,08%.

4. Sub Bidang Perangkat Daerah


- Bagian Organisasi Setda Kabupaten Gunungkidul
Anggaran Rp. 1.234.717.884,50 untuk alokasi belanja tidak langsung
Rp. 393.625.884,50 dan belanja langsung Rp. 841.092.000,00

5. Sub Bidang Kepegawaian


- Badan Kepegawaian Daerah
Anggaran Rp. 17.771.719.544,88 untuk alokasi belanja tidak langsung
Rp. 10.868.310.044,88 dan belanja langsung Rp. 6.903.409.500,-

6. Sub Bidang Persandian


- Bagian Umum Setda Kabupaten Gunungkidul
Anggaran untuk alokasi belanja langsung sebesar Rp. 86.325.000,- dan terealisasi
Rp. 73.722.000,- (85,40%)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 71


Adapun pelaksanaan serangkaian program dan kegiatan bidang otonomi daerah,
pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian, dan
persandian selama kurun waktu tahun 2008 yaitu :

1. Sub Bidang Otonomi Daerah


- Bagian Pemerintahan Umum
a. Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala
Daerah, dengan kegiatan-kegiatan :
1) Penerimaan kunjungan kerja pejabat negara/departemen/lembaga pemerintah.
Anggaran dari APBD yang ditetapkan sebesar Rp. 28.920.000,- dan terealisasi
Rp. 4.010.250,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 13,87%.
Output kegiatan berupa terfasilitasinya kunjungan pejabat
negara/departemen/lembaga pemerintahke Kabupaten Gunungkidul. Realisasi
tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
2) Rapat koordinasi unsur Muspida.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 64.940.000,- dan terealisasi
Rp. 54.860.000,- (84,48%). Output kegiatan berupa terselenggaranya koordinasi
unsur Muspida, Muspika, dan kesekretariatan unsur Muspida. Realisasi tingkat
capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
3) Rapat koordinasi pejabat pemerintah daerah.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp.,- dan terealisasi Rp.,- (84,48%). Output
kegiatan berupa. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
b. Program Peningkatan Kerjasama Antar Daerah di Bidang Hukum, dengan
kegiatan-kegiatan :
1) Fasilitasi/pembentukan kerjasama antar daerah di bidang hukum.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 50.290.000,- dan terealisasi
Rp. 38.208.400,- (75,98%). Output kegiatan berupa tersusunnya pilar batas
daerah, peta koordinasi batas wilayah, dan peta situasi koridor 100m. Realisasi
tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
2) Fasilitasi/pembentukan kerjasama antar daerah dalam penyediaan sarana
daerah.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 50.115.000,- dan terealisasi
Rp. 36.819.500,- (73,47%). Output kegiatan berupa terselenggaranya
sayembara rancang bangun tugu batas Gunungkidul-Bantul. Realisasi tingkat
capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
c. Program Pengembangan Otonomi Daerah dan Desa, dengan kegiatan- kegiatan :
1) Fasilitasi/pengembangan implementasi otonomi daerah dan desa.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 72


Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 108.320.000,- dan terealisasi
Rp.74.070.000,- (68,38%). Output kegiatan berupa terlaksananya pemetaan
tugas pembantuan yang dapat diserahkan kepada desa dan pencermatan
implementasi urusan wajib danpilihan di Kabupaten Gunungkidul. Realisasi
tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
2) Evaluasi penyelenggaraan pemerintahan kecamatan.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 49.130.000,- dan terealisasi
Rp. 41.458.300,- (84,38%).
Output kegiatan berupa terselenggaranya evaluasi pelimpahan sebagian
wewenang bupati kepada camat. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan
sebesar 100%.
3) Fasilitasi pengembangan wilayah.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 83.330.000,- dan terealisasi
Rp. 47.080.000,- (56,50%). Output kegiatan berupa peningkatan peran serta
masyarakat dalam pengembangan wilayah kecamatan. Realisasi tingkat
capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
4) Fasilitasi pemeliharaan dan penanganan masalah keamanan ketertiban.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 287.487.500,- dan terealisasi
Rp. 162.252.750,- (56,44%). Output kegiatan berupa terfasilitasinya koordinasi
yang sinergis antar dinas/instansi dalam penanganan masalah keamanan
ketertiban. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
5) Penyusunan data monografi daerah dan administrasi perkotaan.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 7.805.000,- dan terealisasi
Rp. 1.290.000,- (16,53%). Output kegiatan berupa tersusunnya buku
monografi daerah dan buku administrasi kecamatan. Realisasi tingkat capaian
kinerja kegiatan sebesar 100%.
6) Koordinasi penyusunan laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ).
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 23.150.000,- dan terealisasi
Rp. 11.129.000,- (48,07%). Output kegiatan berupa tersusunnya suplemen
LPPD 2007. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
d. Program Pengembangan Data dan Informasi, dengan kegiatan :
1) Penyusunan profil daerah.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 9.698.000,- dan terealisasi
Rp. 6.520.000,- (67,23%). Output kegiatan berupa tersusunnya database profil
daerah. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.

e. Program Pengembangan Wilayah Perbatasan, dengan kegiatan :


1) Koordinasi penyelesaian masalah perbatasan antar daerah.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 73


Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 10.900.000,- dan terealisasi Rp. 0,-
(0%). Output kegiatan berupa terinventarisirnya masalah perbatasan. Realisasi
tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 0%.

f. Program Perencanaan Pembangunan Daerah, dengan kegiatan :


1) Koordinasi penyusunan . laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ).
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 120.500.000,- dan terealisasi
Rp. 109.546.300,- (90,91%). Output kegiatan berupa. Realisasi tingkat capaian
kinerja kegiatan sebesar 100%.
g. Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan, dan Pemanfaata,
dengan kegiatan :
1) Penataan, penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah.
Alokasi anggaran dalam APBD ditetapkan sebesar Rp. 8.220.000,-terealisasi
sebesar Rp. 1.783.000,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 21,70%.
Output kegiatan berupa tersedianya tanah/lahan untuk kepentingan
pembangunan di Kabupaten Gunungkidul dengan hasil berupa tersedianya
tanah/lahan untuk kepentingan pembangunan dan kejelasan status hukum tanah
yang digunakan untuk pembangunan. Realisasi tingkat capaian kinerja
kegiatan sebesar 85%.
2) Pengadaan dan sertifikasi tanah untuk kepentingan publik.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 12.932.375.000,-terealisasi sebesar
Rp. 8.655.828.470,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 66,93%.
Output kegiatan berupa tersedianya tanah/lahan untuk pembangunan di
Kabupaten Gunungkidul dengan hasil berupa tersedianya tanah untuk
pelaksanaan pembangunan dan kejelasan status hukum tanah yang digunakan
untuk pembangunan. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar
85,71%.
3) Pencermatan ijin lokasi tanah.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 10.650.000,-terealisasi sebesar
Rp. 5.036.300,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 47,29%. Output
kegiatan berupa pelaksanaan administrasi pertanahan di desa termonitor
dengan baik dengan hasil berupa peningkatan tertib administrasi pertanahan di
desa. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.

- Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah


a. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, dengan kegiatan-kegiatan :
1) Pengadaan Pakaian

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 74


Anggaran dari APBD yang ditetapkan sebesar Rp. 214.695.000,- dan
terealisasi Rp. 188.859.000,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar
87,97%.
b. Program Peningkatan Kualitas Aparatur, dengan kegiatan-kegiatan :
1) Pendidikan dan Pelatihan Formal
Anggaran dari APBD yang ditetapkan sebesar Rp. 20.000.000,- dan terealisasi
Rp. 9.179.000,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 45,90%.
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistim Pelaporan Capaian Kinerja
Keuangan, dengan kegiatan-kegiatan :
1) Penyusunan Laporan Kinerja
Anggaran dari APBD yang ditetapkan sebesar Rp. 5.265.000,- dan terealisasi
Rp. 5.265.000,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 100%.
2) Laporan Keuangan Semesteran
Anggaran dari APBD yang ditetapkan sebesar Rp. 1.380.000,- dan terealisasi
Rp. 1.380.000,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 100%.
3) Laporan Keuangan Akhir Tahun
Anggaran dari APBD yang ditetapkan sebesar Rp. 3.850.000,- dan terealisasi
Rp. 3.850.000,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 100%.

d. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik, dengan kegiatan-kegiatan :


1) Pengelolaan Data dan Sistem
Anggaran dari APBD yang ditetapkan sebesar Rp. 58.850.000,- dan terealisasi
Rp. 57.275.000,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 97,32%.
2) Penyusunan Rencana Strategis SKPD
Anggaran dari APBD yang ditetapkan sebesar Rp. 10.400.000,- dan terealisasi
Rp. 10.400.000,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 100%.
3) Koordinasi Perencanaan dan Penyusunan Rencana Kerja SKPD
Anggaran dari APBD yang ditetapkan sebesar Rp. 30.250.000,- dan terealisasi
Rp. 24.180.000,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 79,93%.
4) Penyelenggaraan Rapat Teknis Pelaksanaan Rencana Kerja SKPD
Anggaran dari APBD yang ditetapkan sebesar Rp. 6.050.000,- dan terealisasi
Rp. 6.050.000,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 100%.
5) Monitoring, Evaluasi, dan Pengendalian Program Kegiatan SKPD
Anggaran dari APBD yang ditetapkan sebesar Rp. 16.700.000,- dan terealisasi
Rp. 10.858.750,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 65,02%.

e. Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan, dengan kegiatan-kegiatan :


1) Pembahasan Raperda

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 75


Anggaran dari APBD yang ditetapkan sebesar Rp. 1.185.500.000,- dan
terealisasi Rp. 858.707.625,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar
72,43%.
2) Hearing/Koordinasi
Anggaran dari APBD yang ditetapkan sebesar Rp. 145.255.000,- dan
terealisasi Rp. 20.815.500,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar
14,33%.
3) Rapat alat kelengkapan Dewan
Anggaran dari APBD yang ditetapkan sebesar Rp. 69.000.000,- dan terealisasi
Rp. 41.796.000,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 60,57%.
4) Reses / Penyerapan Aspirasi, Penyerapan Konstituen
Anggaran dari APBD yang ditetapkan sebesar Rp. 2.014.275.000,- dan
terealisasi Rp. 1.742.710.000,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar
86,52%.
5) Kunjungan Kerja Dalam Daerah
Anggaran dari APBD yang ditetapkan sebesar Rp. 365.000.000,- dan
terealisasi Rp. 102.175.000,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar
27,99%.
6) Peningkatan Kapasitas
Anggaran dari APBD yang ditetapkan sebesar Rp. 1.588.620.000,- dan
terealisasi Rp. 1.471.847.050,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar
92,65%.
7) Sosialisasi Perundangan
Anggaran dari APBD yang ditetapkan sebesar Rp. 97.020.000,- dan terealisasi
Rp. 70.409.000,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 72,57%.
8) Kunjungan Kerja ke Luar Daerah
Anggaran dari APBD yang ditetapkan sebesar Rp. 4.935.000.000,- dan
terealisasi Rp. 3.443.068.960,- atau tingkat capaian kinerja keuangan sebesar
69,77%.

- Inspektorat Daerah
a. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan, dengan kegiatan :
1) Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 76


Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 34.885.000,- dan terealisasi
Rp. 26.562.000,- (76,14%). Output kegiatan berupa terealisasinya Lakip
instansi, tersusunnya laporan hasil evaluasi Lakip.
Hasil kegiatan berupa tersampaikannya hasil evaluasi Lakip SKPD. Realisasi
tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
2) Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 2.000.000,- dan terealisasi
Rp. 1.855.000,- (92,75%). Output kegiatan berupa tersedianya laporan
keuangan semesteran Inspektorat Daerah.
Hasil kegiatan berupa terkirimnya laporan keuangan semesteran Inspektorat
Daerah. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
3) Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 3.000.000,- dan terealisasi
Rp. 1.910.000,- (63,67%). Output kegiatan berupa tersedianya laporan
keuangan akhir tahun Inspektorat Daerah.
Hasil kegiatan berupa terkirimnya laporan keuangan akhir tahun Inspektorat
Daerah. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
b. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian, dengan
kegiatan :
1) Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 273.560.000,- dan terealisasi
Rp. 267.580.000,- (97,81%). Output kegiatan berupa terlaksananya
pemeriksaan reguler, tersusun dan terkirimnya laporan hasil pemeriksaan..
Hasil kegiatan berupa tertindak lanjutinya hasil pemeriksaan. Realisasi tingkat
capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
2) Penanganan kasus pengaduan di lingkungan pemerintah daerah
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 265.812.500,- dan terealisasi
Rp. 205.192.500,- (77,19%). Output kegiatan berupa terlaksananya
pemeriksaan khusus dan kasus, tersusun dan terkirimnya hasil pemeriksaan
khusus/kasus.
Hasil kegiatan berupa tertindak lanjutinya rekomendasi hasil pemeriksaan
khusus dan kasus. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
3) Pengendalian manajemen kebijakan KDH.
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 31.870.000,- dan terealisasi
Rp. 31.105.000,- (97,60%). Output kegiatan berupa terlaksananya monev,

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 77


kegiatan pengadaan barang dan jasa (perencanaan, proses pengadaan,
pelaksanaan dan hasil fisik).
Hasil kegiatan berupa terwujudnya pelaksanaan kegiatan pengadaan barang
dan jasa yang tepat waktu dan tepat sasaran. Realisasi tingkat capaian kinerja
kegiatan sebesar 100%.
4) Inventarisasi temuan pengawasan
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 84.847.500,- dan terealisasi
Rp. 56.036.500,- (66,04%). Output kegiatan berupa tersusunnya inventarisasi
hasil temuan pengawasan sebagai bahan untuk rapat koordinasi teknis dan
rapat koordinasi pengawasan.
Hasil kegiatan berupa tersajikannya data/materi hasil pengawasan sebagai
bahan rakornis dan rakorwas. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan
sebesar 100%.
5) Tindak lanjut hasil temuan pengawasan
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 88.000.000,- dan terealisasi
Rp. 84.825.000,- (96,39%). Output kegiatan berupa terlaksananya evaluasi
tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan, tersusun dan terkirimnya laporan hasil
evaluasi tindak lanjut.
Hasil kegiatan berupa terselesaikannya rekomendasi temuan hasil pengawasan.
Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
6) Koordinasi pengawasan yang lebih komprehensip
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 60.150.000,- dan terealisasi
Rp. 39.823.800,- (66,21%). Output kegiatan berupa terlaksananya koordinasi
monitoring dan evaluasi percepatan pemberantasan korupsi Kabupaten
Gunungkidul, tersusunnya laporan hasil kormonev percepatan pemberantasan
korupsi.
Hasil kegiatan berupa terdata dan terpantaunya hasil pelaksanaan kormonev
guna percepatan pemberantasan korupsi. Realisasi tingkat capaian kinerja
kegiatan sebesar 100%.
7) Evaluasi berkala temuan hasil pengawasan
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 49.960.000,- dan terealisasi
Rp. 48.420.000,- (96,92%). Output kegiatan berupa terlaksananya
pemutakhiran data, terbit dan terkirimnya laporan pemutakhiran data temuan
hasil pengawasan.
Hasil kegiatan berupa tersusunnya validasi data temuan hasil pengawasan.
Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 78


8) Review laporan keuangan daerah
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 40.355.000,- dan terealisasi
Rp. 32.455.000,- (80,42%). Output kegiatan berupa terlaksananya review
laporan keuangan Pemerintah Daerah, tersusun dan terkirimnya laporan hasil
review laporan keuangan Pemerintah Daerah.
Hasil kegiatan berupa tercapainya pelaporan keuangan Pemerintah Daerah
yang akuntabel. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
c. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur
Pengawasan, dengan kegiatan :
1) Pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 40.000.000,- dan terealisasi
Rp. 35.995.500,- (89,99%). Output kegiatan berupa terlaksananya pelatihan
dan pengembangan tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan.
Hasil kegiatan berupa tersedianya aparatur yang terlatih dalam kegiatan
pemeriksaan. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 100%.
2) Pelatihan Teknis Pengawasan dan penilaian akuntabilitas kinerja
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 39.620.000,- dan terealisasi
Rp. 10.880.600,- (27,46%). Output kegiatan berupa terlaksananya penilaian
angka kredit JFA.
Hasil kegiatan berupa ternilainya angka kredit JFA. Realisasi tingkat capaian
kinerja kegiatan sebesar 100%.

- Kantor Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu


a. Program Penataan dan penyempurnaan kebijakan sisdur pengawasan perijinan,
yang terdiri dari kegiatan-kegiatan :
1) Koordinasi dan penelitian lapangan permohonan perizinan
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 49.750.000,- dan terealisasi
Rp. 31.340.100,- (62,99%). Output kegiatan berupa terlaksananya koordinasi
dan penelitian lapangan permohonan perijinan dan non perijinan dengan hasil
kegiatan berupa keakuratan data permohonan perijinan dan non perijinan.
Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 69,99%.
b. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan, yang terdiri dari kegiatan-
kegiatan :
1) Fasilitasi, Sosialisasi Perundang-undangan (Survei IKM).
Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 59.320.000,- dan terealisasi
Rp. 46.622.100,- (78,59%). Output kegiatan berupa terselenggaranya survei
pengukuran IKM, terselenggaranya orientasi lapangan ke Sidoarjo dengan

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 79


hasil kegiatan berupa termanfaatkannya hasil IKM untuk perbaikan kualitas
pelayanan. Realisasi tingkat capaian kinerja kegiatan sebesar 78,59%.

- Kecamatan
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2008 tentang Kecamatan,
Camat adalah pemimpin dan koordinator penyelenggaraan pemerintahan di wilayah
kerja kecamatan yang dalam pelaksanaan tugasnya memperoleh pelimpahan
kewenangan pemerintahan dari Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi
daerah dan menyelenggrakan tugas umum pemerintahan.
Ketentuan ini telah ditindak lanjuti dengan Peraturan Daerah Kabupaten
Gunungkidul Nomor 14 Tahun 2008 tentang pembentukan, Susunan Organisasi,
Kedudukan, dan Tugas Kecamatan, Kecamatan mempunyai tugas melaksanakan
kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Kepala Daerah untuk menangani
sebagian urusan otonomi daerah. Disamping itu Kecamatan juga menyelenggarakan
tugas umum pemerintahan yang meliputi :

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2008 80

You might also like