You are on page 1of 20

BAB II

KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

Berlakunya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah


sebagai pengganti Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 membawa perubahan mendasar
dalam sistem penyelenggaraan pemerintahan daerah mencakup perubahan pada aspek
perencanaan pembangunan, penyelenggaraan urusan pemerintahan, dan evaluasi terhadap
penyelenggaraan pemerintahan daerah. Hal ini menjadi kewajiban Pemerintah Daerah untuk
menetapkan berbagai kebijakan sebagai landasan hukum dalam melaksanakan otonomi
daerah.
Perubahan Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional sebagaimana ditegaskan
dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional berkaitan erat dengan sistem perencanaan pembangunan daerah dan perubahan
politik lokal yang berpengaruh terhadap mekanisme penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Pemilihan Kepala Daerah secara langsung membawa konsekuensi pada akuntabilitas
pemerintah daerah yaitu adanya kewajiban bagi kepala daerah terpilih untuk mengadopsi visi
dan misinya yang dijabarkan dalam dokumen perencanaan lima tahun atau Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Hal ini ditegaskan dalam pasal 5 Undang-
undang Nomor 25 Tahun 2004 bahwa RPJM Daerah merupakan “penjabaran dari visi, misi,
dan program Kepala Daerah yang penyusunannya berpedoman pada RPJP Daerah dan
memperhatikan RPJM Nasional, memuat arah kebijakan keuangan daerah, strategi
pembangunan daerah, kebijakan umum, dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah, lintas
Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan program kewilayahan disertai dengan rencana-rencana
kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif” Di sisi lain
dalam pasal 150 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 dijelaskan bahwa “perencanaan
pembangunan daerah sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional
yang bersifat saling berhubungan (inter-koneksi), saling tergantung (inter-dependensi), dan
saling mendukung serta disusun secara berjangka”.

Berdasarkan ketentuan di atas, dalam rangka perencanaan pembangunan daerah yang


berguna bagi pencapaian arah dan tujuan penyelenggaraan pemerintahan daerah, Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul telah menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor
1 Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 1


Gunungkidul Tahun 2005 – 2010 yang di dalamnya memuat visi, misi, strategi, dan arah
kebijakan pembangunan daerah yang secara rinci dapat diuraikan sebagai berikut :

A. VISI DAN MISI


a. 1. Visi
Visi adalah hal yang diinginkan pada akhir periode perencanaan yang kondisinya
direpresentasikan dalam sejumlah sasaran hasil pembangunan yang dicapai melalui
program-program pembangunan dalam bentuk rencana kerja. Rencana Pembangunan
Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2005 - 2010
mengadopsi visi kepala daerah terpilih untuk dijadikan sebagai Visi Daerah yaitu,
“MENJADI PEMERINTAH DAERAH YANG BAIK DAN BERSIH, RESPONSIF,
UNTUK MENDUKUNG TERWUJUDNYA MASYARAKAT MANDIRI DAN
KOMPETITIF”.

Pemerintah daerah yang baik :


Adalah perwujudan tata pemerintahan yang berpedoman pada prinsip
pemerintahan yang baik (good governance) yaitu partisipasi, penegakan hukum,
transparansi, kesetaraan, daya tanggap, wawasan ke depan, akuntabilitas, pengawasan,
efisiensi dan efektivitas serta profesionalisme.

Pemerintah daerah yang bersih :


Adalah perwujudan pemerintahan yang diarahkan untuk menuntaskan
penanggulangan penyalahgunaan wewenang dalam bentuk korupsi, kolusi, dan
nepotisme (KKN).
Responsif :
Adalah perwujudan kemampuan birokrasi pemerintahan secara cepat dan tepat
mengenali kebutuhan masyarakat, mengantisipasi permasalahan, menyusun agenda
pembangunan dan prioritas pelayanan serta mengembangkan program-program
pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.

Masyarakat Mandiri :
Adalah perwujudan kondisi masyarakat yang berbudaya mempunyai semangat
membangun yang tinggi dan mempunyai kemampuan dan kekuatan mengembangkan
potensinya serta mampu menjaga kelangsungan proses dan hasil - hasil pembangunan.

Kompetitif :

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 2


Adalah perwujudan kondisi masyarakat yang bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, cerdas, sehat, produktif, dan berakhlak mulia serta memiliki daya saing
secara bertanggungjawab dalam memanfaatkan peluang dan menghadapi tantangan
globalisasi.

Rangkuman penjelasan visi :


Perwujudan pemerintahan yang baik dan bersih guna menciptakan kondisi
masyarakat yang memiliki kemampuan mengembangkan potensinya dengan didukung
kualitas sumber daya manusia yang tinggi dan mempunyai akses teknologi informasi,
sehingga mampu memanfaatkan peluang dan tantangan globalisasi.

Visi ini dijabarkan lebih lanjut ke dalam misi yang akan menjadi tanggung jawab
seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) Gunungkidul untuk mencapai cita-cita
masa depan.

b. 2. Misi
Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan
pemerintah daerah untuk mewujudkan visi. Selanjutnya berdasarkan visi daerah tersebut
ditetapkan empat misi pembangunan daerah 2005-2010 yaitu:
1) Mewujudkan reformasi birokrasi
2) Mewujudkan pengembangan sumber daya manusia (SDM) masyarakat
3) Mewujudkan pengembangan dan pemanfaatan sumber daya alam (SDA) wilayah
yang berwawasan lingkungan dengan pendekatan kewilayahan
4) Mewujudkan pengembangan dunia usaha dan koperasi

Penjelasan masing-masing misi :

Misi Kesatu :

Misi ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dalam


mewujudkan peningkatan kinerja pemerintah daerah meliputi peningkatan kapasitas
kelembagaan, kualitas dan kompetensi SDM aparatur, perencanaan, pengawasan,
penegakan supremasi hukum, kesadaran dan ketaatan hukum, sistem keuangan dan
pengelolaan kekayaan daerah serta peningkatan peran otonomi desa guna menghasilkan
pelayanan publik yang berkualitas, efisien, responsif, dan akuntabel.

Misi Kedua :

Misi ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dalam


mewujudkan masyarakat yang sejahtera dengan meningkatkan kualitas SDM
masyarakat meliputi penyediaan air bersih, pendidikan, pelatihan, peningkatan derajat
kesehatan, pemberdayaan masyarakat pertanian, peningkatan profesionalisme dan
produktivitas kerja, lapangan kerja serta penanggulangan kemiskinan.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 3


Misi Ketiga :

Misi ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dalam


mengembangkan dan memanfaatkan sumber daya alam dengan mempertimbangkan
kelestarian fungsi lingkungan hidup untuk mewujudkan pembangunan yang
berkelanjutan (sustainable) serta aspek keruangan dan kewilayahan yang ada.
Misi Keempat :

Misi ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dalam


memperkuat perekonomian daerah dan perekonomian rakyat meliputi pengembangan
dunia usaha dan koperasi, pembangunan infrastruktur, penciptaan iklim investasi
berdasarkan persaingan sehat dan berkeadilan serta memperhatikan kepentingan sosial
melalui regulasi, fasilitasi, dan pelayanan yang kondusif.

Untuk memperjelas pencapaian misi, maka perlu penetapan tujuan masing–


masing misi. Tujuan menggambarkan hasil akhir yang ingin dicapai atau dihasilkan
dalam jangka waktu lima tahun seperti pada tabel berikut.

Tabel 2.1.
Misi–Tujuan

NO. MISI TUJUAN


1. Mewujudkan reformasi 1. Meningkatkan kapasitas perangkat daerah.
birokrasi 2. Meningkatkan kemampuan pengelolaan
keuangan daerah
3. Meningkatkan kapasitas desa dalam
melaksanakan otonomi desa
2. Mewujudkan pengembangan 1. Meningkatkan kualitas SDM masyarakat
SDM masyarakat 2. Meningkatkan kesejahteraan rakyat.
3. Mewujudkan pengembangan 1. Meningkatkan pemanfaatan dan nilai
dan pemanfaatan SDA wilayah tambah sumber daya alam
yang berwawasan lingkungan, 2. Mewujudkan keserasian pemanfaatan dan
dengan pendekatan pengendalian ruang dalam suatu sistem
kewilayahan wilayah pembangunan yang
berkelanjutan.
4. Mewujudkan pengembangan 1. Meningkatkan pertumbuhan dan
dunia usaha dan koperasi ketahanan ekonomi daerah.
2. Meningkatkan peran serta masyarakat dan
swasta dalam pengembangan dunia usaha
dan koperasi
3. Meningkatkan daya saing produk barang

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 4


dan jasa.

B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAERAH


c. 1. Strategi
Strategi merupakan arah umum, sasaran, prinsip-prinsip dasar yang menjadi
pedoman, dan kerangka berpikir yang melatarbelakangi upaya pencapaian visi dan misi
yang akan dilakukan. Strategi merupakan perumusan langkah-langkah dan program-
program indikatif yang menjadi pedoman dan kerangka berpikir yang melatar belakangi
upaya pencapaian visi dan misi yang akan dilakukan. Berdasarkan strategi tersebut,
selanjutnya dapat dijadikan pedoman dalam menentukan kebijakan dan program yang
sesuai dengan kapasitas fiskal daerah dan memanfaatkan program pemerintah provinsi
dan atau program dan kegiatan pemerintah pusat.

Tabel 2.2.
Tujuan – Strategi

NO. TUJUAN STRATEGI


A. MISI KESATU
1. Meningkatkan kapasitas 1. Meningkatkan kualitas dan kompetensi
perangkat daerah. SDM aparatur dan kapasitas kelembagaan
2. Mewujudkan keserasian hubungan antar
tingkat pemerintahan dalam pelaksanaan
otonomi daerah.
3. Meningkatkan kemampuan aparat
pemerintah daerah dalam penguasaan dan
pemanfaatan teknologi
4. Meningkatkan kerjasama lintas wilayah
dan lembaga bidang ketentraman dan
ketertiban
2. Meningkatkan kemampuan 1. Meningkatkan kualitas pengelolaan
pengelolaan keuangan daerah keuangan daerah
2. Meningkatkan kemampuan keuangan
daerah
3. Meningkatkan kapasitas desa 1. Meningkatkan kapasitas pemerintah desa
dalam melaksanakan 2. Mengoptimalkan pemberdayaan
otonomi desa masyarakat desa.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 5


B. MISI KEDUA
1. Meningkatkan kualitas SDM 1. Meningkatkan kualitas pelayanan umum
masyarakat dasar meliputi penyediaan air bersih,
pendidikan dan kesehatan

2. Meningkatkan kemampuan masyarakat


dalam penguasaan dan pemanfaatan
teknologi
3. Meningkatkan kerjasama lintas wilayah
dalam peningkatan kualitas pelayanan
bidang pendidikan dan kesehatan
4. Meningkatkan pelayanan kependudukan
dan keluarga berencana

2. Meningkatkan kesejahteraan 1. Meningkatkan penanggulangan


rakyat kemiskinan secara komprehensif
2. Memperluas lapangan kerja
3. Meningkatkan kualitas kehidupan
beragama dan kerukunan antar umat
beragama
4. Memantapkan keamanan dan ketertiban
masyarakat
C. MISI KETIGA 1. Mengembangkan potensi SDA dengan
1. Meningkatkan pemanfaatan meningkatkan nilai tambah produk dan
nilai tambah sumber daya melibatkan peran serta masyarakat dalam
alam (SDA) wilayah dengan pengelolaannya
memperhatikan 2. Meningkatkan pemanfaatan potensi
keseimbangan antar wilayah sumber daya air bawah tanah dan
menyediakan sarana untuk pengairan dan
air bersih
3. Memanfaatkan potensi energi primer
(angin, matahari, dan gelombang) untuk
memenuhi energi listrik
4. Mengembangkan kerjasama dengan
kabupaten tetangga dalam pengelolaan
sumber daya alam, lingkungan hidup dan
DAS khususnya sungai bawah tanah
5. Meningkatkan pemanfaatan jalur jalan
lintas selatan (JJLS) dalam pengembangan
wilayah
6. Meningkatkan kerjasama dengan
Perguruan Tinggi dalam kegiatan
penelitian untuk memanfaatkan potensi
sumber daya alam
7. Meningkatkan kerjasama dengan pihak
ketiga untuk mengelola sumber daya alam

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 6


D. MISI KEEMPAT
1. Meningkatkan pertumbuhan 1. Meningkatkan PDRB dari sektor
dan ketahanan ekonomi pertanian, industri, perdagangan dan jasa
2. Meningkatkan kerjasama dengan daerah
lain untuk meningkatkan investasi,
pemasaran dan promosi potensi sumber
daya wilayah
3. Menciptakan iklim yang kondusif sebagai
daya tarik pengembangan dunia usaha
2. Meningkatkan peran serta 1. Meningkatkan kemampuan masyarakat
masyarakat dalam dalam usaha mikro kecil dan menengah
kewirausahaan dan koperasi (UMKM) dan koperasi
2. Meningkatkan pemanfaatan sumber daya
lokal yang bernilai ekonomis tinggi
3. Meningkatkan posisi tawar petani dan
pelaku UMKM
3. Meningkatkan kualitas dan Meningkatkan daya saing produk pertanian
kuantitas produksi barang dan industri kecil dengan pemanfaatan
dan jasa teknologi tepat guna (TTG) dan bantuan
permodalan

d. 2. Arah Kebijakan Daerah


Kebijakan umum dirumuskan untuk menguraikan program-program yang
dilaksanakan berikut target sasaran hasil pembangunan (target kinerja
pembangunan) yang akan dicapai. Dengan demikian setelah disusunnya strategi
maka selanjutnya harus dirumuskan kebijakan sesuai dengan visi dan misi serta
berlandaskan pada hasil-hasil pembangunan yang dicapai selama ini, dengan
menyadari dan mempertimbangkan kondisi, potensi, permasalahan, dan tantangan
yang dihadapi dalam kurun waktu lima tahun mendatang.
Kebijakan merupakan kumpulan keputusan yang digunakan untuk :
a. Menetapkan secara teliti tentang bagaimana program akan dilaksanakan.
b. Mengatur suatu mekanisme tindakan lanjutan untuk pelaksanaan pencapaian
tujuan.
c. Menciptakan kondisi-kondisi dimana setiap pelaksana pembangunan dan
pemangku kepentingan lainnya memperoleh dukungan untuk
mengimplementasikan keputusan.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 7


Dengan pola pemikiran yang disesuaikan dengan kondisi, potensi, dan
permasalahan yang dihadapi Kabupaten Gunungkidul, maka kebijakan
pembangunan lima tahun ke depan adalah sebagai berikut :

Tabel 2.3.
Strategi – Kebijakan

NO. STRATEGI KEBIJAKAN

A. MISI KESATU
1. Meningkatkan Kualitas 1. Mengembangkan kompetensi dan
kompetensi lembaga dan SDM profesionalisme pegawai
aparatur 2. Meningkatkan kapasitas birokrasi,
penataan kelembagaan, dan
pengawasan
2. Mewujudkan keserasian 1. Meningkatkan partisipasi masyarakat
hubungan antar tingkatan dalam perencanaan pembangunan
pemerintahan dalam 2. Mewujudkan lembaga demokrasi
pelaksanaan otonomi daerah yang makin kokoh
3. Meningkatkan kemampuan Meningkatkan penguasaan dan
aparat dalam pemanfaatan pemanfaatan teknologi komunikasi dan
teknologi informasi untuk mendukung kinerja
pemerintah
4. Meningkatkan kerjasama lintas 1. Meningkatkan upaya
lembaga dan wilayah di bidang penanggulangan penyakit masyarakat
ketentraman dan ketertiban (PEKAT) dan penyandang masalah
kesejahteraan sosial
2. Meningkatkan kerjasama dengan
kabupaten perbatasan di bidang
ketentraman dan ketertiban
5. Meningkatkan kualitas Meningkatkan kualitas manajemen
pengelolaan keuangan daerah keuangan daerah
6. Meningkatkan kemampuan Meningkatkan penerimaan daerah
keuangan daerah
7. Meningkatkan kapasitas 1. Meningkatkan kapasitas pemerintah
pemerintah desa dan desa
pemberdayaan masyarakat 2. Mewujudkan desa sebagai pusat
desa pertumbuhan dan pembangunan

B. e. M g.
1. ISI KEDUA h. 1.
f. M
eningkatkan kualitas pelayanan Meningkatkan kualitas pelayanan
umum dasar meliputi pendidikan

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 8


penyediaan dasar air bersih, i. 2.
pelayanan, pendidikan dan
kesehatan Meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan
2. Meningkatkan kemampuan 1. Meningkatkan pemanfaatan
masyarakat dalam penguasaan teknologi tepat guna untuk mengolah
dan pemanfaatan teknologi hasil produksi pertanian
2. Mengembangkan teknologi untuk
usaha mikro kecil dan menengah
(UMKM)
3. Meningkatkan kerjasama lintas 1. Mengoptimalkan tindaklanjut
wilayah dalam peningkatan kerjasama operasional dengan
kualitas pelayanan bidang kabupaten tetangga di bidang
pendidikan dan kesehatan pendidikan dan kesehatan
2. Mengembangkan kerjasama di
bidang pendidikan dan kesehatan
dengan lembaga swasta/lain
4. Meningkatkan pelayanan 1. Meningkatkan pelayanan
kependudukan dan keluarga kependudukan
berencana 2. Meningkatkan pemberdayaan
keluarga dan keluarga berencana
5. Meningkatkan penaggulangan Mewujudkan revitalisasi komite
kemiskinan secara penanggulangan kemiskinan daerah
komprehensif (KPKD) dan mengimplementasikan
strategi penanggulangan kemiskinan
daerah (SPKD)
6. Memperluas lapangan 1. Meningkatkan pengembangan tenaga
pekerjaan kerja
2. Fasilitasi sektor formal dan informal
7. Meningkatkan kehidupan Meningkatkan kualitas kehidupan
beragama dan kerukunan antar beragama dan memantapkan kerukunan
umat beragama inter dan antar umat beragama
8. Memantapkan keamanan dan 1. Mewujudkan supremasi hukum
ketertiban masyarakat 2. Menurunkan gangguan keamanan
dan ketertiban masyarakat
C. j. M l.
1. ISI KETIGA m. 1.
k. M
engembangkan potensi SDA Meningkatkan kualitas sumber daya
dengan meningkatkan nilai manusia (SDM) pertanian
tambah produk dan melibatkan n. 2.
peran serta masyarakat dalam
pengelolaannya dengan Mengoptimalkan kinerja

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 9


mempertimbangkan aspek kelembagaan pertanian
keruangan dan kewilayahan o. 3.
yang ada
Mengembangkan industri pengolahan
hasil pertanian
2. Memanfaatkan potensi sumber 1. Menjaga dan meningkatkan kualitas
daya air bawah tanah dan sarana dan prasarana air bersih
menyediakan sarana untuk 2. Meningkatkan konservasi sumber
pengairan dan air bersih daya air bawah tanah dengan
mengikutsertakan peran masyarakat
3. Memanfaatkan potensi energi Mengembangkan kerjasama
primer (angin, matahari dan pemanfaatan energi primer dengan
gelombang) untuk memenuhi pihak-pihak terkait
kebutuhan energi listrik
4. Mengembangkan kerjasama Mewujudkan kerjasama operasional
dengan kabupaten tetangga yang efektif untuk pengelolaan SDA, LH
dengan pengelolaan SDA, LH dan DAS
dan DAS
5. Memanfaatkan jalur jalan 1. Meningkatkan kualitas tata ruang
lintas selatan (JJLS) dalam untuk pengembangan wilayah
pengembangan wilayah 2. Mengembangkan infrastruktur
6. Mengembangkan kerjasama Membangun kerjasama pengembangan
dengan perguruan tinggi dalam SDA
kegiatan penelitian untuk
mengetahui potensi SDA
7. Meningkatkan kerja sama 1. Fasilitasi investor peduli lingkungan
dengan pihak ketiga untuk 2. Meningkatkan monitoring
mengelola SDA pengelolaan lingkungan
8. Meningkatkan sarana dan Mengembangkan pertanian lahan
prasarana pertanian sesuai marginal
dengan lahan Gunungkidul
9. Meningkatkan pemahaman dan 1. Meningkatkan kualitas perumahan
peran serta masyarakat dalam dan permukiman
pengelolaan lingkungan 2. Mewujudkan pelembagaan
pembangunan berwawasan
lingkungan
10. Meningkatkan pencegahan, 1. Mengembangkan data dan informasi
pengawasan, pemulihan dan potensi SDA dan LH
pengembangan terhadap 2. Meningkatkan penataan hukum dan
kerusakan, pencemaran, dan peraturan lingkungan hidup
kerusakan potensi sumber daya 3. Penanganan kerusakan lahan pesisir
alam dan lingkungan hidup dan sumber air

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 10


4. Pengembangan sumber hayati
D. p. M r.
1. ISI KEEMPAT s. 1.
q. M Revitalisasi
eningkatkan kontribusi PDRB pertanian dalam rangka peningkatan
dari sektor pertanian, industri, ketahanan pangan dan penyediaan
perdagangan dan jasa bahan baku industri
t. 2.

Mengembangkan intensifikasi
pertanian dan kewirausahaan bidang
pertanian
u. 3.

Mengembangkan industri kecil dan


menengah
v. 4.

Mengembangkan industri pariwisata


w. 5.

Meningkatkan promosi investasi


2. Menciptakan iklim investasi 1. Deregulasi perijinan
yang kondusif sebagai daya 2. Meningkatkan sarana dan prasarana
tarik investor/swasta publik guna mendorong pemerataan
pembangunan, percepatan dan
pertumbuhan ekonomi daerah
3. Menjalin kemitraan dengan dunia
usaha
3. Meningkatkan kemampuan Mengupayakan pendampingan
masyarakat dalam usaha mikro manajemen dan pelatihan ketrampilan
kecil dan menengah (UMKM) bagi UMKM
4. Meningkatkan pemanfaatan Mengembangkan industri kecil berbahan
sumber daya lokal yang baku lokal
bernilai ekonomis tinggi
5. Meningkatkan posisi tawar Mengembangkan informasi pasar yang
petani dan pelaku UMKM akurat
6. Meningkatkan daya saing 1. Meningkatkan fasilitasi teknologi

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 11


produk pertanian dan industri tepat guna pertanian
kecil dengan pemanfaatan 2. Meningkatkan peran pemerintah
teknologi tepat guna (TTG) daerah sebagai fasilitator
dan bantuan permodalan pembangunan ekonomi daerah dalam
memacu perkembangan dunia usaha
dan koperasi di daerah

x. 3. Sasaran Pembangunan Daerah


Berdasarkan RPJMD Kabupaten Gunungkidul Tahun 2005-2010, telah
ditetapkan indikator dan target pembangunan yang dipergunakan untuk mengukur
capaian kinerja selama 5 tahun. Indikator dan target pembangunan tahun 2010
ditetapkan sebagaimana tercantum pada tabel berikut ini :
Tabel 2.4
Indikator dan Target Pembangunan Kabupaten Gunungkidul
Tahun 2005 – 2010
TARGET
NO STRATEGI INDIKATOR KINERJA SASARAN TH.
2010
1 2 3 4
A. MISI KESATU
1. Meningkatkan kapasitas Indeks kepuasan pelanggan / publik 75 %
Pemerintah Daerah (prosentase) pelanggan yang puas
terhadap pelayanan publik
2. Meningkatkan Kapasitas fiskal terhadap APBD 12 %
kemampuan keuangan
daerah
3. Mewujudkan kapasitas 1. Peningkatan APB Desa 25 %
desa dalam (Prosentase kenaikan APB Desa
melaksanakan otonomi rata-rata setiap desa )
desa 2. Peningkatan partisipasi 30 %
masyarakat dalam pemba-
ngunan di desa
3. Peningkatan perkembangan desa 10 %
(14 desa
swasembada)
B. MISI KEDUA
1. Mengembangkan SDM Peningkatan indeks pembangunan
masyarakat manusia ( IPM ) 75
1. Usia Harapan 71 tahun
Hidup (UHH) 85 %
2. Angka melek huruf
(literacy rate) Rp.900.000,-
3. Pendapatan perkapita masyarakat 9 tahun
(pendekatan konsumsi riil)
4. Tahun lulus/lamanya sekolah
2. Meningkatkan 1. Tingkat penyerapan pengangguran
kesejahteraan rakyat 2. Penurunan angka PMKS 4%
3. Pengamalan agama bagi 10 %

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 12


penganutnya baik
4. Pemenuhan prasarana agama per
1000 penduduk 5 unit
5. Peningkatan pelestarian dan
penghayatan nilai-nilai budaya 50 %
6. Meningkatnya peran generasi 40 %
muda dan prestasi olah raga
7. Kecukupan air 85 %
8. Jumlah penduduk miskin 15%
terhadap jumlah penduduk
9. Pemenuhan kebutuhan pangan 80 %
C. MISI KETIGA
1. Meningkatkan * Peningkatan prasarana dan sarana
pemanfaatan nilai perhubungan.
tambah sumber daya 1. Kondisi jalan baik 60 %
alam ( SDA ) 2. Kondisi jembatan baik 70 %
3. Kondisi sarana perhubungan 80 %
baik
4. Luas wilayah yang terjangkau 80 %
layanan telepon
5. Akses/ketersediaan angkutan 100 %
umum ke seluruh kecamatan
* Peningkatan penataan ruang.
1. Prosentase kawasan yang
memiliki RUTRK 30 %
2. Prosentase kecamatan yang
memiliki RDTRK 100 %
* Peningkatan prasarana dan sarana
pertanian. 40 %

2. Mewujudkan 1. Peningkatan rehabilitasi lahan dan 15 %


pengelolaan SDA dan konservasi tanah kritis
lingkungan hidup yang 2. Peningkatan kualitas lingkungan PH tanah = 6-7
lestari tanah, udara, dan air BOD = 75
mg/liter

D. MISI KEEMPAT
1. Meningkatkan 1. Pertumbuhan ekonomi 4%
pertumbuhan ekonomi 2. Pergeseran kontribusi PDRB
daerah sektoral :
a. Pertanian 35 %
b. Industri pengolahan 16 %
c. Perdagangan, hotel dan 18 %
restoran
Sumber : RPJM Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2005-2010

C. PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan


dokumen perencanaan daerah untuk periode 5 (lima) tahun yang harus dijabarkan setiap
tahunnya dalam bentuk Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). RKPD sebagai

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 13


dokumen perencanaan tahunan dipergunakan untuk menentukan prioritas pembangunan
daerah dalam satu tahun dan berkelanjutan pada tahun-tahun berikutnya sesuai dengan
RPJMD.
Penyusunan RKPD Kabupaten Gunungkidul tahun 2009 memperhatikan isu dan
masalah mendesak yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul sebagai berikut :
a. Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Gunungkidul masih cukup tinggi yang
memerlukan penanganan melalui program dan kegiatan secara komprehensif,
terpadu, sinergis dan berkelanjutan dengan lebih menekankan pemberdayaan
masyarakat miskin dan segenap potensi yang ada. Hal tersebut juga ditandai oleh
semakin kronisnya masalah kemiskinan dan sosial yang bersifat konvensional
lainnya seperti keterlantaran, kecacatan, dan ketunaan.
b. Jumlah pengangguran di Kabupaten Gunungkidul masih tinggi dan kualitas SDM
calon tenaga kerja yang relatif masih rendah sehingga perlu upaya untuk
memperluas kesempatan kerja dan meningkatkan ketrampilan calon tenaga kerja.
c. Belum optimalnya otonomi desa dan upaya mewujudkan desa sebagai pusat
pertumbuhan dan pembangunan serta masih lemahnya daya tahan ekonomi
masyarakat.
d. Masih belum optimalnya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, keluarga
berencana (KB) dan pendidikan serta adanya sebagian masyarakat, terutama
masyarakat miskin yang masih rendah aksesnya terhadap pelayanan kesehatan dan
pendidikan.
e. Masih adanya sebagian masyarakat yang rendah aksesnya terhadap pelayanan
kebutuhan dasar berupa perumahan, pangan dan pemenuhan air baku.
f. Belum optimalnya pendayagunaan aparatur dalam rangka mewujudkan reformasi
birokrasi, sehingga birokrasi belum sepenuhnya mampu mewujudkan kinerja
pelayanan yang berkualitas.
g. Belum optimalnya pengelolaan sumber daya alam (SDA) wilayah yang
berwawasan lingkungan dan belum optimalnya ketersediaan infrastruktur daerah
yang berkondisi baik.
h. Kabupaten Gunungkidul berdasarkan Keputusan Menteri Negara Pembangunan
Daerah Tertinggal Nomor 001/KEP/M-PDT/II/2005 termasuk salah satu dari 199
kabupaten daerah tertinggal, sehingga diperlukan langkah-langkah strategis untuk
secara bertahap dilakukan percepatan pembangunan, terutama di 5 (lima)
kecamatan yang telah ditetapkan sebagai kecamatan tertinggal di Kabupaten
Gunungkidul.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 14


i. Masih rendahnya nilai investasi swasta yang masuk di Kabupaten Gunungkidul
sehingga kontribusi investasi swasta terhadap pertumbuhan ekonomi daerah masih
rendah.

Penentuan prioritas program pembangunan daerah tahun 2009 disamping


memperhatikan beberapa faktor tersebut diatas juga mempertimbangkan isu dan
masalah mendesak, pendekatan kewilayahan serta ditentukan melalui kriteria-kriteria
sebagai berikut :
1. Program-program pembangunan yang sifatnya bertahap yang merupakan program

lanjutan dari program tahun 2008.


2. Program-program pembangunan yang tidak dapat diselesaikan pada tahun 2008.

3. Program-program pembangunan Daerah yang didanai melalui dana APBD Provinsi,

Dana Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan dan memerlukan dana pendamping dari


APBD Kabupaten.
4. Program-program pembangunan yang dapat dikerjasamakan.

Agar pembangunan Kabupaten Gunungkidul tahun 2009 lebih terfokus dan


terarah untuk mencapai target sasaran sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam RPJM
Daerah Kabupaten Gunungkidul tahun 2005 – 2010, maka telah ditetapkan tema
pembangunan Kabupaten Gunungkidul tahun 2009 yaitu ““Meningkatkan
Kesempatan Kerja sebagai Upaya Menanggulangi Kemiskinan”. Tema tersebut
kemudian dijabarkan kedalam 9 (sembilan) prioritas pembangunan daerah Kabupaten
Gunungkidul.
Berpijak dari isu dan masalah yang mendesak serta kondisi obyektif yang ada,
telah ditetapkan prioritas pembangunan daerah yang dituangkan dalam Kebijakan
Umum Anggaran (KUA), Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) sebagai
landasan dalam penyusunan rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah.
Prioritas pembangunan daerah Kabupaten Gunungkidul tahun 2009 sebagai
berikut :
1. Pengurangan Kemiskinan
Masalah yang dihadapi adalah jumlah penduduk miskin dan penyandang masalah
kesejahteraan sosial masih cukup tinggi, sehingga sasaran dari pembangunan yang
dilaksanakan adalah untuk mengurangi jumlah penduduk miskin dan penyandang
masalah kesejahteraan sosial.
Guna mencapai sasaran yang ditentukan maka kebijakan yang ditempuh adalah :

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 15


a. Pemenuhan kebutuhan dasar dalam bidang kesehatan, pendidikan, infrastruktur
dasar, pangan dan gizi, lapangan pekerjaan serta kesempatan berusaha;
b. Pemberdayaan untuk membuka kesempatan berpartisipasi dengan meningkatkan
peluang dan posisi tawar masyarakat miskin dalam proses pembangunan;
c. Pemberian bantuan dan jaminan sosial.
Target yang dicapai yaitu pengurangan kemiskinan sebesar 2 % dan menurunnya
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
2. Peningkatan Kesempatan Kerja
Masalah yang dihadapi adalah masih tingginya angka pengangguran oleh karena
rendahnya daya saing tenaga kerja, sehingga sasaran dari pembangunan yang akan
dilaksanakan adalah pengurangan pengangguran, adapun kebijakan yang dilakukan
meliputi :
a. meningkatkan kualitas pengetahuan dan ketrampilan tenaga kerja agar memiliki
kompetensi atau daya saing yang tinggi dalam meraih pangsa lapangan kerja.
b. meningkatkan akses informasi terhadap peluang kerja.
c. mendorong terbukanya lapangan kerja baru, dengan membuka peluang investasi
swasta.
d. mendorong tumbuhnya jiwa dan semangat kewirausahaan.
Target yang akan dicapai yaitu peningkatan kesempatan sektor formal sebesar
510 KK dan sektor non formal 5510 tenaga kerja.
3. Revitalisasi Pertanian, Perikanan, Kehutanan, dan Perkebunan dalam Pembangunan
Perdesaan
Masalah yang dihadapi adalah masih rendahnya produktivitas pertanian dalam arti
luas, masih rendahnya pendapatan petani/nelayan, dan masih rendahnya nilai tambah
produk pertanian, sehingga sasaran dari pembangunan yang hendak dilaksanakan
adalah peningkatan produk dan produktivitas pertanian, perikanan, dan perkebunan
serta optimalisasi fungsi hutan.
Adapun kebijakan yang akan dilakukan dalam hal ini meliputi :
a. Peningkatan ketahanan pangan, nilai tambah dan daya saing produk.
b. Peningkatan pemberdayaan petani dan kelembagaan.
c. Memberikan lapangan kerja dan berusaha terutama bagi penduduk miskin di
perdesaan.
d. Meningkatkan pendapatan petani/nelayan melalui peningkaan sarana prasarana
dan akses permodalan.
e. Pengembangan agribisnis pertanian.
f. Peningkatan nilai tambah.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 16


g. Peningkatan keterkaitan dengan industri pengolahan,
h. Peningkatan promosi dan pemasaran,
i. Diversifikasi ekonomi perdesaan,
j. Pengendalian konversi lahan pertanian subur.
k. Memfasilitasi penyediaan sarana dan prasarana yang diperlukan oleh kelompok-
kelompok tani.
Target yang akan dicapai peningkatan sarana prasarana pertanian, peningkatan
kebutuhan pangan, pergeseran kontribusi sektoral PDRB bidang pertanian
sebesar 35 %.

4. Peningkatan Aksesibilitas dan Kualitas Pendidikan dan Kesehatan


Yang menjadi masalah dalam hal ini adalah perlunya peningkatan akses dan kualitas
pelayanan pendidikan dan kesehatan kepada masyarakat, yang ditengarai oleh :
a. Adanya anak usia sekolah yang belum tertampung di sekolah.
b. Masih adanya sarana dan prasarana sekolah yang rusak
c. Belum optimalnya penanganan anak putus sekolah untuk dikembalikan ke
sekolah
d. Sebagian penduduk tidak dapat menjangkau biaya pendidikan yg dirasakan
mahal
e. Belum terlaksananya sistem pembiayaan pendidikan yg berkeadilan secara baik
f. Beban ganda pelayanan kesehatan
g. Pendayagunaan Posyandu dan PAUD
h. Mutu pelayanan kesehatan
i. Pembiayaan kesehatan
j. Promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.
k. Revitalisasi program keluarga berencana.
Sehingga sasaran yang hendak dicapai adalah untuk meningkatkan penduduk yang
dapat mengakses pelayanan pendidikan dengan biaya murah, meningkatkan
masyarakat yang memperoleh layanan kesehatan, dan menurunkan angka kesakitan
dan kematian akibat penyakit, demam berdarah dengue, TBC, paru, diare, dan
sebagainya.
Untuk mencapai sasaran dimaksud maka kebijakan yang akan dilakukan adalah :
a. Pemerataan dan perluasan akses pendidikan
b. Peningkatan mutu dan relevansi pendidikan
c. Pemantapan dan pelaksanaan manajemen dan tata kelola sekolah yang baik
d. Peningkatan pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 17


e. Peningkatan upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular serta
wabah
f. Penanganan masalah gizi kurang dan gizi buruk pada ibu hamil, bayi dan balita
g. Peningkatan ketersediaan obat dan pengawasan obat dan makanan.
Target yang akan dicapai indeks pembangunan manusia (IPM) sebesar 72,
meningkatnya angka melek huruf, meningkatnya lamanya sekolah/tahun lulus,
dan meningkatnya prestasi generasi muda dan olah raga.
5. Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah
Masalah yang dihadapi adalah masih rendahnya akses permodalan, kualitas produk
dan akses pasar bagi UMKM, sehingga sasaran pembangunan yang hendak dicapai
adalah pemantapan pengembangan kualitas dan kuantitas kelembagaan Usaha Kecil
Menengah (UKM), pemantapan modal usaha untuk masyarakat dan penjaminan
kredit, adapun kebijakan yang akan ditempuh meliputi :
a. Peningkatan akses Usaha Kecil Menengah (UKM) kepada sumber daya
produktif.
b. Pemberdayaan kapasitas industri.
c. Pengembangan iklim usaha yang kondusif
d. Peningkatan fasilitasi PEMDA pada dunia usaha.
e. Peningkatan daya saing produk.
f. Peningkatan kinerja dan citra koperasi.
g. Memfasilitasi penyediaan modal kerja dan pemasaran hasil produksi.
Target yang akan dicapai yaitu pertumbuhan ekonomi daerah sebesar 4 %.
6. Peningkatan Investasi dan Daya Saing Ekspor
Masalah yang dihadapi adalah masih rentannya keberlanjutan investasi, rendahnya
tingkat ketertarikan investor, dan masih rendahnya daya saing ekspor non migas,
sehingga sasaran yang hendak dicapai adalah meningkatnya investasi di daerah dan
meningkatnya daya saing ekspor produk unggulan daerah.
Kebijakan yang ditempuh untuk mewujudkannya adalah dengan :
a. Penciptaan iklim investasi dan berusaha serta kerjasama dengan dunia usaha.
b. Pemantapan dan perluasan tujuan dan produk ekspor daerah
c. Penyelenggaraan promosi dan kerjasama investasi
d. Peningkatan koordinasi pengelolaan dan pengembangan kawasan pengembangan
ekonomi
e. Peningkatan pengembangan dan promosi pariwisata unggulan
f. Pengembangan jaringan kerjasama pariwisata dan kebudayaan.
g. Pembinaan secara khusus pelaku usaha produk unggulan yang laku ekspor.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 18


Target yang akan dicapai pertumbuhan ekonomi sebesar 4%.
7. Penegakan Hukum dan Kapasitas Kelembagaan
Masalah yang masih dihadapi adalah belum opotimalnya penegakan hukum dan
penguatan kapasitas kelembagaan, sehingga sasaran yang hendak diwujudkan adalah
penguatan upaya penegakan hukum dan pemberantasan tindak pidana korupsi, serta
perbaikan dalam pelayanan publik.
Kebijakan yang akan dilaksanakan adalah :
a. Evaluasi dan penataan kelembagaan.
b. Penegakan hukum dan pemberantasan korupsi
c. Pembenahan manajemen kepegawaian meliputi sistem renumerasi, data PNS,
pembinaan karir berdasarkan prestasi, penerapan reward and punishment.
d. Reformasi birokrasi untuk peningkatan kualitas pelayanan publik.
e. Percepatan pembentukan dan penyelesaian Peraturan Daerah.
Target yang akan dicapai yaitu meningkatnya indeks kepuasan masyarakat,
meningkatnya kinerja kelembagaan perangkat daerah.
8. Pemeliharaan dan Pembangunan Infrastruktur
Masalah yang dihadapi antara lain kebutuhan masyarakat akan air bersih belum
dapat dilayani sepenuhnya, sebagian besar kondisi sanitasi kurang layak, prasarana
jalan belum dapat sepenuhnya melayani kebutuhan pengguna jalan maupun sebagai
pendukung pertumbuhan ekonomi daerah, tidak seimbangnya pertumbuhan jaringan
jalan dan fasiltas lalu lintas terhadap pesatnya pertumbuhan kepemilikan kendaraan,
dan masih belum memadainya angkutan umum di beberapa kecamatan. Sasaran
yang hendak dicapai adalah tersedianya kapasitas infrastruktur sesuai dengan standar
pelayanan minimal serta pemenuhan kebutuhan air bersih.
Atas dasar hal tersebut kebijakan yang akan dilaksanakan meliputi:
a. Pembangunan jalan dan jembatan.
b. Rehabilitasi jalan dan jembatan.
c. Pembangunan, rehabilitasi, dan pemeliharaan sarana prasarana air bersih.
d. Pembangunan sarana dan prasarana (infrastruktur perdesaan).
Target yang akan dicapai yaitu peningkatan prasarana dan sarana perhubungan,
peningkatan kondisi jalan 40 km jalan kabupaten yang rusak, dan 27.800 m2
jalan desa, PAH sebanyak 35 unit, SIPAS sebanyak 18 unit, 13 paket jaringan
irigasi, dan 52 kelompok P3A.
9. Percepatan Pembangunan Wilayah Tertinggal
Masalah yang dihadapi adalah masih adanya wilayah yang tertinggal dan wilayah
yang rentan terhadap bencana alam, sehingga sasaran pembangunan yang hendak

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 19


dicapai adalah terentaskannya wilayah di Kabupaten Gunungkidul dari
ketertinggalan serta wilayah dan masyarakat yang siap siaga dan tangguh dalam
menghadapi bencana.
Kebijakan yang ditempuh antara lain :
a. Pengembangan sarana dan prasarana ekonomi di wilayah tertinggal.
b. Peningkatan sarana dan prasarana pelayanan sosial dasar di wilayah tertinggal.
c. Pembangunan infrastruktur perdesaan di wilayah tertinggal.
d. Pemberdayaan masyarakat dalam kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana.
e. Pengarusutamaan pengurangan risiko bencana dalam perencanaan dan
penganggaran pembangunan.
Target yang akan dicapai yaitu meningkatnya percepatan pembangunan wilayah
tertinggal, meningkatnya status daerah tertinggal menjadi tidak tertinggal pada tahun
2009.

Kesembilan prioritas pembangunan daerah dengan fokus dan sasaran tersebut di


atas selanjutnya dijabarkan lebih lanjut ke dalam pelaksanaan program dan kegiatan
yang terangkum dalam APBD Tahun Anggaran 2009.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Gunungkidul Tahun 2009 20

You might also like