Professional Documents
Culture Documents
KEUANGAN DAERAH
DAK
1 Rp Azas Kesatuan
2 Rp Azas Universalitas
3 Rp Azas Tahunan
PENDAPATAN
Pendapatan/Belanja/asset Pemkot disajika
dalam satu Dokumen :
- PAD.
-Neraca Daerah.
-Arus Kas.
-Catatan Laporan Keuangan.
- Perhitungan APBD (LPJ)
PAD 10,56
Perimbangan 87,20
BELANJA
Belanja Aparatur : 39,64 %
- BAU : 29,69 %
- BOP : 5,40 %
- BM : 1,45 %
- BH/BK : 2,49 %
PENDAPATAN
- Belanja.
- Pembiayaan ivestasi/Hutang
DAK
Dicatat/disajikan secara utuh
dan jelas :
PAD
- Pendapatannya : Obyek/Subyek
- Belanja : Indikator
- Pembiayaan : Asset/investasi
BELANJA hutang Pemkot
(multiyear)
Aset BAU
BOP
Pembiayaan
B.Modal
- Rencana Penerimaan/Belanja/
Pembiayaan :
- Diperuntukan hanya 1 (satu)
tahun (1 Januari s/d 31 Desember
PENDAPATAN - Pendapatan/penerimaan melampaui
batas 31/12 tahun yang bersangkutan
tidak termasuk Pendapatan tahun yan
berjalan
1 Tahun
BELANJA/
PEMBIAYAAN
(INV/ASET)
B
PRINSIP ANGGARAN
1. TRANSPARANSI/AKUNTANSI ANGGARAN
- Penerimaan/Belanja/Pembiayaan harus
disajikan dalaminformasi yang jelas tentang :
٭Tujuan
٭Sasaran
٭Program
٭Kegiatan dengan indikator Kinerja
2. DISIPLIN ANGGARAN
- Pendapatan terukur rasional yang akan
dicapai/th.
- Belanja/pembiayaan batas tertinggi alokasi
kode rekening
3. KEADILAN
- Pendapatan – Beban Masyarakat = Belanja
(BEP)
- Belanja – Penggunaan adil antara Belanja Aparatur
dengan Publik tanpa adanya Diskriminasi
pelayanan manfaatnya dapat dirasakan
masyarakat.
C AKU KEUANGAN DAERAH 2006
INFRASTRUKTUR
Prasarana Dasar
- Jalan/Drainase.
- Pemukiman.
- Air Bersih.
- Kebersihan Kota.
EKONOMI RAKYAT
Pengembangan ketrampilan
- Penggunaan industri kecil dan
menengah :
- Produk Pertanian
- Produk Perkebunan
- Produk Peternakan
- Produk Perikanan
- Perdagangan/Koperasi
MANAJEMEN KAPASITAS
DAERAH Sistem kelembagaan
Sarana
operasional/administrasi
Kualitas SDM
D POKOK KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH
A. PENDAPATAN :
A.1. Intensifikasi.
A.2. Ekstensifikasi.
A.3. Perimbangan.
B. BELANJA DAERAH :
B.1. Belanja DPRD.
B.2. Belanja KDH/Wakil KDH.
B.3. Belanja Aparatur/Pelayanan Publik.
B.3.1. Belanja Pegawai.
B.3.2. Belanja Barang/Jasa.
B.3.3. Belanja Perjalanan Dinas.
B.3.4. Belanja Operasional/Pemeliharaan.
B.4. Belanja Modal.
B.5. Belanja Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan.
B.6. Belanja Tidak tersangka.
C. PEMBIAYAAN :
C.1. RDI/KUDP (Hutang).
C.2. Defresiasi Genset (cadangan).
C.3. Investasi.
C.4. Pinjaman.