You are on page 1of 62

BAHAN AJAR SKL

MATERI AJAR KELAS X & XI


INTERAKSI SOSIAL
Konsep interaksi sosial

 Interaksi merupakan kunci dari semua kegiatan


kehidupan sosial.
 Interaksi merupakan syarat utama terjadinya
aktivitas sosial
 Dengan berinteraksi kita dapat
berkenalan,bekerjasama,ber-organisasi,
berkompetisi bahkan bermusuhan.
Jenis interaksi dilihat dari pelakunya

1. Interkasi antar individu dengan individu, dalam


interaksi ini bisa bersifat positif jika aktivitasnya
saling menguntungkan, sebaliknya negatif jika
merugikan bahkan bermusuhan.
2. Interaksi antar individu dengan kelompok, bisa
berlangsung secara positif maupun negatif
tergantung kondisinya.
Lanjutan pelaku interaksi

 Indvidu dengan kelompok,bila seseorang


beraktivitas dengan suatu kelompok contoh Guru
mengajar dikelas, seorang wasit sedang memimpin
pertandingan basket
 Kelompok dengan individu, bila suatu kelompok
mengadakan interaksi dengan seseorang, misal
pemain rame-rame protes pada wasit.
Lanjutan interaksi dilihat dari pelakunya

3. Interaksi antar kelompok dengan kelompok, terjadi


sebagai satu kesatuan bukan kehendak pribadi,
sifatnya bisa berdampak positif bisa pula negatif
tergantung kondisinya. Conntoh kerjasama antar
organisasi atau lembaga, tawuran antar kampung,
antar pelajar ataupun antar geng
SYARAT-SYARAT INTERAKSI

1. Kontak, dalam sosiologi kontak tidak harus terjadi


sentuhan fisik,namun dapat pula terjadinya tukar-
menukar informasi, bertatap muka, berbicara dan
melalui mediamasa
2. Komunikasi,adalah penyampaian pesan dari
penyampai/pengirim pesan kepada penerima
pesan
JENIS-JENIS KONTAK SOSIAL

A. Kontak Sosial, terdiri dari antar individu, individu


dengan kelompok(sebaliknya) dan antar
kelompok
B. Kontak primer dan sekunder, keduanya
dibedakan dengan adanya perantara.Kontak
sekunder terbagi langsung bila menggunakan alat
dan tidak langsung melalui pihak ketiga.
Unsur – unsur komunikasi

 Komunikator,orang yang menyampaikan pesan


 Komunikan, pihak yang dikirim pesan
 Pesan,sesuatu yang
disampaikan(informasi,instruksi,perasaan dll)
 Media, cara pesan disampaikan
 Efek, perubahan yang diharapkan setelah
menerima pesanpada komunikan
Faktor yang mempengaruhi proses interaksi

 Imitasi,adanya sikap mengagumi,menerima dan


menjunjung tinggi apa yg diimitasikan sehingga
adanya kecenderungan untuk meniru
 Sugesti, menerima sesuatu anjuran tanpa berpikir
secara rasional karena dilanda emosional.(ragu-
ragu,dukungan mayoritas, daya pikir kritis
terhambat,disosiasi/kemampuan berpikir
terpecah,pemberi sugesti punya otorita,)
Lanjutan faktor yang mempengaruhi interaksi

 Idenfitifikasi,kecenderungan seseorang untuk


menjadi sama dengan pihak lain/meniru secara
keseluruhan.
 Simpati,bila seseorang merasa tertarik pada
pihalk lain dan ikut merasakan apa yg dialaminya
 Empati,merupakan simpati yang mendalam
seolah-olah merasa dirinya berada dalam
perasaan orang lain, yang berpengaruh pada
psykologis dan fisik seseorang
BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL

 Proses Asosiatif,Akomodasi, kerjasama,asimilasi


dan akulturasi

 Proses disosiatif, persaingan,kontraversi dan konflik


AKOMODASI

 Upaya penyelesaian masalah tanpa menghancurkan pihak


lawan,sehingga pihak lawan tidak kehilangan
kepribadiannya dengan tujuan :

 Mengurangi pertentangan
 Mencegah meledaknya pertentangan sementara
 Mengusulkan peleburan kelompok sosial yang terpisah
BENTUK-BENTUK AKOMODASI

1. Koersi,penyelesaian akomodasi dengan paksaan


2. Kompromi,masing-masing mengurangi tuntutan

3. Arbitrasi,penyelesaian melalui pihak ketiga dan


punya kedudukan lebih tinggi dari yg bermasalah
4. Mediasi, perantara yg tidak punya kewenangan

5. Toleransi,menghindari konflik dg tdk formal

6. Ajudikasi, penyelesaian lewat pengadilan

7. Konsiliasi,mempertemukan keinginan yang


berselisih dlm mencapai tujuan bersama
STATUS DAN PERAN INDIVIDU DALAM INTERAKSI
SOSIAL
 Kedudukan/status, adalah posisi seseorang dalam
masyarakat dalam hubunganya dengan orang
lain,terdapat tiga macam status :
 Ascribet status,kedudukan diperoleh dengan
sendirinya,diperoleh sejak lahir/keturunan
 Achived status,diperoleh dengan perjuangan
 Assigned status,pemberian orang lain atas jasa
Peran Sosial

 Peran adalah, perilaku yang diharapkan oleh


pihak lain dalam melaksanakan hak dan
kewajiban sesuai dengan statusnya, ada tiga hal
yang mencakup peran:
 Mengandung norma yang harus dijalankan
 Mengandung apa yang harus dilakukan
 Mengandung perilaku penting dalam struktur
masyarakat
Nilai dan Norma

 Nilai adalah, konsepsi abstrak dalam diri


manusia mengenai apa yang dianggab baik dan
apa yang dianggap buruk
 Nilai sosial,adalah nilai yang dianut dianggap
baik,dianggap penting dan dicita-citakan oleh
masyarakat.Contoh gotongroyong, kerjasama
MACAM -MACAM NILAI
 Nilai material, sesuatu yang berguna bagi unsur
fisik manusia
 Nilai vital, sesuatu yang berguna bagi
aktivitas/kegiatan masyarakat
 Nilai kerohanian, berguna bagi batin manusia,
misal,kebenaran,keindahan,kebaikan,religius
MACAM NILAI SOSIAL
 Nilai dominan, adalah nilai yang
dianggap penting dibanding yg lain,
ukuranya banyaknya orang yang
menganut, berapa lama nilai
dianut,tinggi rendahnya usaha
memberlakukan nilai tsb
 Nilai mendarah daging, nilai yg telah
menjadi kepribadian dan kebiasaan
dilakukan dibawah kesadaran.
Fungsi Nilai Sosial

 Sebagai alat solidaritas


 Sebagai alat kontrol pelaku
 Sebagai penentu akhir manusia dalam peran
sosial
 Sebagai pedoman berpikir dan bertindak
 Menentukan harga sosial suatu kelompok
NORMA SOSIAL

Norma sosial adalah patokan perilaku dalam


kelompok masyarakat berupa aturan – aturan
yang jelas beserta sanksinya. Bila masyarakat
mentaati aturan akan terbentuk konformatis, jika
terjadi penolakan maka akan terjadi
deviance/penyimpangan
Norma sosial dimasyarakat
 Bersifat non formal, biasanya tidak tertulis dan
jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan
norma yang formal. Contohnya adanya pamali,
aturan dalam keluarga dan adat-istiadat.
 Bersifat Formal, bersumber dari lembaga/institusi
formal atau resmi dari pemerintah
Agar norma bisa berfungsi baik

 Norma harus disosialisasikan pada


masyarakat
 Norma harus difahami dan dimengerti

 Norma dihargai karena bermanfaat

 Norma harus ditaati dan dilaksanakan


TINGKATAN NILAI NORMA SOSIAL

 Usage/cara, daya ikat paling rendah pelanggar


hanya mendapatkan sanksi cemoohan: Contoh
 Folkways/kebiasaan, daya ikat lebih kuat pelangar
menimbulkan rasa tidak nyaman bagi diri maupun
masyarakat.(jabat tgn selalu dengan tangan kanan,
menghormati yang lebih tua, mengunjungi kerabat
hari besar agama)
Lanjutan tingkatan norma sosial

 Tata kelakuan/mores, aturan yang telah diterima


masyarakat dan dijadikan alat kontrol contoh
larangan berciuman ditempat umum,pelanggarnya
diberi sanksi berat
 Custom/adat istiadat, aturan tidak tertulis,sanksi
berupa penolakan dirinya oleh masyarakat bisa
dikucilkan
MACAM-MACAM NORMA SOSIAL

 Norma Agama, berdasarkan kaidah ajaran


agama bersifat mutlak ketaatan penganutnya
 Norma kesusilaan, berdasarkan hati nurani
 Norma kesopanan, aturan tingkah laku
masyarakat
 Norma kebiasaan, aturan yang biasa berlaku
dihabitatnya pelanggarnya dianggap aneh
 Norma hukum, bersifat memaksa bersumber
dari negara
SOSIALIASASI
Peter Berger :proses dimana seorang anak belajar
menjadi anggota yg berpartisipasi dlm masyarakat
Tahapan Sosialisasi:
 Play stage, belajar mengambil peran orang -orang

disekitar dengan meniru (meniru)


 Game Stage, telah mengetahui peranan yang

dijalankan orang lain(wasit, kiper,penjaga grs)


 Generaliszed others, menemukan jati diri mampu

memilih peran yg dikehendaki/prn luas


Tujuan Sosialisasi

 Membekali ketrampilan yg dibutuhkan dalam


kehidupan masyarakat
 Mengembangkan kemampuan berkomunikasi
 Mengendalikan fungsi organik(mawas diri)
 Membiasakan diri berprilaku sesuai dengan nilai-
nilai dan kepercayaan pokok dimasyarakat
Tipe-tipe Sosialisasi

 Formal, sosialisasi berlangsung melalui lembaga


yang berwenang, contoh, pendidikan di sekolah
dan pendidikan militer
 Informal, sosialisasi bersifat kekeluargaan misal
melalui sahabat, anggota klub dan kelompok-
kelompok yang ada dimasyarakat.
Macam – macam sosialisasi

 Sosialisasi primer, pertama kali seseorang


bersosialisasi dalam keluarga, menanamkan nilai
dan tatakrama sebagai pondasi watak.
 Sosialisasi sekunder, masyarakat lebih berperan
setelah anak bersosialisasi dengan teman sebaya
diluar keluarga
Agen sosialisasi / media sosialisasi

 Keluarga, berfungsi membentuk kepribadian


 Kelompok bermain, game stage, anak
belajar kebenaran nilai,toleransi,solidaritas
agar di terima kelompok
 Lembaga pendidikan, berfungsi
mengembangkan kepribadian secara ideal
 Media masa, memiliki jangkaun luas dan
berpenguruh cukup besar dalam
masyarakat
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian

o Warisan biologis/keturunan, akan diturunkan


o Lingkungan geografis/lingkungan fisik,karena
adaptasi membentuk kepribadian
o Lingkungan kebudayaan, menjadi pedoman
kehidupan melalui inkulturisasi
o Pengalaman kelompok,akan membentuk
primordialisme
o Pengalaman unik, teori labeling
PERILAKU MENYIMPANG

Penyimpangan sosial / deviance adalah gejala yang


ditandai oleh terjadinya oleh perilaku yang tidak
berhasil menyesuaikan diri dengan kehendak
masyarakat atau kelompok tertentu dalam
masyarakat. Kebanyakan pelaku mengabaiakan
norma yang berlaku.
Sifat – sifat perilaku menyimpang

 Penyimpangan bersifat positif, penyimpangan


diterima masyarakat karena mengandung unsur
positif, kreatif dan memperkaya alternatif contoh
kaum wanita diperkotaan bekerja malam
 Penyimpangan bersifat negatif, perilaku yang tidak
diterima masyarakat karena dapat menggangu
sitem sosial yang ada, contoh memperkosa
Proses sosialisai sub kebudayaan menyimpang

Perilaku terjadi pada masyarakat yang mempunyai


kebudayaan berbeda dengan kebudayaan mayoritas
masyarakat atau budaya dominan.
TEORI PENYIMPANGAN

 Teori biologis, karena cacat fisik


 Teori psikologis, gangguan mental
 Teori sosialisasi, gangguan pengahayatan nilai
 Teori transmisi budaya, tergantung pergaulan
 Teori anomie, ketiadaan norma jadi pedoman
 Teori konflik, konflik budaya dan kelas
 Teori lebeling,penyimpangan karena adanya cap
PENGENDALIAN SOSIAL

 Pengendalian sosial adalah cara yang digunakan


untuk menertibkan individu yang melanggar aturan.
 Tujuannya,mencapai keserasian antara perubahan
dan kesetabilan dalam masyarakat dengan
mengajak bahkan memaksa warga masyarakat
Jenis – jenis pengendalian sosial

 Desas-desus, bertujuan pelanggar sadar


 Teguran,berupa lisan maupun tertulis
 Hukuman, tertulis maupun adat siafat
tegas
 Pendidikan, pengendalian yang
melembaga
 Agama, pedoman hidup untuk meraih
kebahagiaan dunia akherat
 Kekrasan fisik, alternatif terakhir
LEMBAGA PENGENDALIAN SOSIAL

 Polisi, bertugas memelihara keamanan


dan ketertiban masyarakat,termasuk
mencegah dan mengatasi
penyimpangan masyarakat
 Pengadialan, memberikan keputusan
hukum
 Adat, bersifat kedaerahan setempat
 Tokoh masyarakat, orang yang
dibrtikan kepercayaan mengatur dan
mengarahkan masyarakat
CARA PENGENDALIAN SOSIAL

 Persuasif, dengan mengajak atau membimbing


sehingga individu atau kelompok bertindak sesuai
dengan aturan yang berlaku

 Koersif, pengendalian dengan tindakan fisik atau


ancaman agar pelaku jadi jera
RUANG LINGKUP

 Pengawasan antar individu


 Pengawasan individu terhadap kelompok
 Pengawasan antar kelompok
 Pengawasan kelompok terhadap individu
SIFAT PENGENDALIAN SOSIAL

 Preventif, pengendalian sosial dilakukan sebelum


terjadinya penyimpangan

 Represif, pengendalian dilakukan untuk


memulihkan keadaan setelah penyimpangan
terjadi.
STRATIFIKASI SOSIAL
 Susunan orang-orang dalam
masyarakat yang memiliki status
sama
 Tersusun secara herarkhis
 Memiliki saluran koordinasi,
informasi, dan saluran dalam
pemenuhan kebutuhan
masyarakat/kelompoknya.
SIFAT STRATIFIKASI
 Bersifat tertutup, yang tidak
memungkinkan individu pindah lapisan
lain baik vertikal dan naik maupun
tertutup.(kasta agama hindu, masyarakat
feodal, pol rasial aparteid, masy hindu Bali
tdk boleh kawin dengan kasta lebih rendah
 Bersifat terbuka, setiap invidu berhak
pindah lapisan sesuai dengan potensi yang
dimiliki
DASAR STRATIFIKASI
 Kehormatan / kebangsawanan, masyarakat
memberikan penghormatan terhadap keuturunan ini
 Kekayaan / ekonomi, yaitu kemampuan untuk
memiliki harta yang dikuasai seseorang
 Kekuasaan, kemampuan seseorang untuk
mempengaruhi orang lain / otoriasasi
 Pendidikan, kemampuan seseorang dalam meraih
prestasi akademis dalam rangka peningkatan diri
dalam masyarakat
FUNGSI STRATIFIKASI
 Sebagai alat untuk menjalankan
tugas pokoknya
 Memudahkan dalam berinteraksi
sosial (menyusun, mengatur,
mengawasi hubungan anatar warga)
 Pemersatu dalam struktur sosial
untuk saling berkoordinasi.
CARA MENDAPATKAN STATUS
o Ascibed status, diperoleh secara
otomatis (kasta, jenis kelamin,
golongan umur, ras)
o Achieved status, diperoleh dengan
perjuangan (prestasi olah raga,
akademis, politik, prestasi ekonomis)
o Asignes status, diperoleh dengan
pemberian (gelar kepahlawanan )
KONFLIK STATUS
 Konflik individual, konflik batin seseorang berkaitan
dengan statusnya
 Konflik antar individu, melibatkan dua individu yang
berbeda kepentingan
 Konflik antar kelompok, adanya perbedaan
kepentingan diantara kedua kelompok yang
memicu perselisihan.
KONFLIK PERANAN
 Adalah, ketika seseorang menduduki
status lebih dari satu dan saling
berseberangan kepentingannya, hal
ini idividu dihadapkan permasalahan
untuk:
 Menjalankan norma yang harus
diakukan
 Mewujudkan harapan masyarakat
yang dibebankan pada dirinya
DIFERENSIASI SOSIAL
 Pengelompokan masyarakat secara tidak
bertingkat, atau secara horizontal berdasarkan:
 Ciri fisik, warna kulit, bentuk rambut dan hidung
 Ciri sosial, Agama, pekerjaan, suku, gender, klen
 Ciri budaya, misal gelar kesarjanaan dalam negeri
masih dianggap lebih rendah dari gelar dari luar
negeri / IPTEK
MOBILITAS SOSIAL
 Adalah gerak dalam sturktur sosial
untuk mengatur organisasi ataupun
suatu lembaga masyarakat
diantaranya tentang (sifat hubungan
antar individu, perpindahan posisi,
ataupun lokasi)
MACAM MOBILITAS SOSIAL
 Mobilitas vertikal, perpindahan posisi yang
tidak sederajat, diantaranya sosial
climbing/naik, maupun social
sinking/turun.
 Mobilitas horizontal, perpindahan yang
sederajat, karena tidak berpengaruh
terhadap status seseorang
 Mobilitas campuran, merupakan kombinasi
kedua bentuk mobilitas vertikal dan
horizontal
FAKTOR PENDORONG MOBILITAS
 Status sosial, motivasi untuk memperbaikistatus dalam
masyarakat shg melakukan mobilitas
 Keadaan ekonomi, dalam meraih peningkatan
kesejahteraan hidupnya
 Situasi politik, tekanan dan kesempatan politik dapat
dijadikan pendorong mobilitas
 Pertambahan penduduk, meningkatkan tingkat pemenuhan
kebutuhan hidup, sehingga mendorong bermigrasi dan
berinovasi
 Keinginan melihat daerah lain, menyebabkan terjadinya
mobilitas horizontal / geografis
FAKTOR PENGHAMBAT MOBILITAS SOSIAL
 Perbedaan ras dan agama, kaitannya dengan
status sosial
 Diskriminasi kelas, contoh pembatasan jumlah
keanggotaan kelas tertentu
 Pengaruh sosialisasi yang sangat kuat, tradisi
 Kemiskinan, membatasi kesempatan untuk
berkembang
 Perbedaan jenis kelamin, meberikan kesempatan
yang berbeda antara kaum pria dan wanita
SALURAN MOBILITAS VERTIKAL
 Angkatan bersenjata, memiliki jenjang kepangkatan
yang jelas dan dimasyarakat dihargai
 Lembaga keagamaan, untuk meningkatkan
keimanan dan ketaqwaan shg martabat berubah
 Lembaga pendidikan, sebagai elevator
 Organisasi politik, meraih kekuasaan
 Organisasi ekonomi, pengusaan materi/kekayaan
 Organisasi keahlian, merupakan sarana promosi
seseorang lewat wadah provesi.
 Saluran pernikahan, bila memiliki perbedaan status
DAMPAK MOBILITAS
SOSIAL

KONFLIK
AKOMODASI
KONFLIK

 Konflik antar kelas, adanya perbedaan kepentingan


dari kelas yang berbeda
 Konflik antar kelompok, persaingan dalam mata
pencaharian atau pemaksaan kehendak/unsur
kebudayaan
 Konflik antar generasi, generasi tua dan muda
berbeda soal persepsi
AKOMODASI
 Genjatan senjata, penanguhan jangka tertentu
 Kompromi, kesepakatan / take and give
 Toleransi, saling pengertian/menghormati
 Konversi, melepas pendiriannya dan menerima
pendirian orang lain.(pindah agama)
 Arbitrasi, penhentian melalui pihak ketiga
 Mediasi, pengah/perantara
 Konsiliasi,mempertemukan pihak berselisih dalam
mencapai persetujuan
Lanjutan akomodasi

 Stelemate,penghentian perselisihan karena


keduanya memiliki kekuatan seimbang
 Rasionalisasi, pembenaran alasan tindakan pemicu
konflik sebagai pembelaan
 Coercion, penghentian konflik dengan paksaan
 Adjudikasi, penyelesaian sengketa dengan melalui
pengadilan
SKL SOSIOLOGI
•Memahami sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji hubungan
masyarakat dan lingkungan

•Memahami proses interaksi sosial di dalam masyarakat


dan norma yang mengatur hubungan tersebut serta
kaitannya dengan dinamika kehidupan sosial

•Mengidentifikasi kegiatan bersosialisasi sebagai proses


pembentukan kepribadian
SKL SOSIOLOGI
•Mengidentifikasi berbagai perilaku menyimpang dan anti sosial
dalam masyarakat

•Menganalisis hubungan antara struktur dan mobilitas sosial dalam


kaitannya dengan konflik sosial

•Mendeskripsikan berbagai bentuk kelompok sosial dan


perkembangannya dalam masyarakat yang multikutural
•Menjelaskan proses perubahan sosial pada
masyarakat dan dampaknya terhadap kehidupan
masyarakat

•Menjelaskan hakikat dan tipe-tipe lembaga sosial dan


fungsinya dalam masyarakat

•Melakukan penelitian sosial secara sederhana dan


mengkominukasikan hasilnya dalam tulisan dan
lisan
 Teuku
 Tengku
 CUT
 NYI
 KI
 NYAI
 Rr
 Rm

You might also like