BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Metode tim merupakan konsep menejemen yang masih belum banyak

diterapkan di rumah sakit. Meski metode ini telah lama diperkenalkan dalam

konsep pengelolaan ruangan dan penerapan asuhan keperawatan yang profesional.

Banyak faktor yang menjadi kendala baik dari segi kecukupan SDM maupun

sarana dan prasarana yang ada. Saat praktek klinik mahasiswa STIKES

Hafshawaty Zainul Hasan Genggong yang mencoba menerapkan metode tim,

banyak didapatkan kendala dalam penerapannya. Mahasiswa yang waktu itu

diharapkan dapat melakukan perubahan pada paradigma perawat di ruangan

merasa kesulitan untuk menerapkan asuhan keperawatan sesuai konsep metode

tim yang telah ada.

Faktor kebiasaan perawat ruangan telah menjadi tembok tebal yang sulit

dipecahkan karena telah menjadi behaviors atau tingkah laku bahkan telah

menjadi karakter. Menangani kasus seperti ini seorang agen pembaharu harus

memakai strategi yang baik. Di dalam literatur manejemen telah dibahas tentang

bagaimana cara agar kita dapat melakukan perubahan di suatu tempat dengan

baik. Strategi tersebut telah dibahas dalam judul teori perubahan. Untuk itu kami

akan menyajikan dalam makalah ini hasil analisa kami sesuai data yang kami

dapatkan melalui observasi dan komunikasi serta bagaimana cara melakukan

perubahan pada perawat dan staf ruangan tersebut.

1
1.2 TUJUAN PENULISAN

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :

1. Untuk mendapatkan penjelasan dan pemahaman yang utuh tentang teori

perubahan.

2. Untuk mendapatkan penjelasan dan pemahaman macam-macam teori

perubahan, perbandingan teori – teori perubahan, tingkatan perubahan, respon

terhadap suatu perubahan, strategi perubahan, perencanaan dan pelaksanaan

perubahan.

3. Untuk mendapatkan pemahaman dalam penerapan teori perubahan pada

kasus di tempat praktek klinik.

1.3 MANFAAT PENULISAN

Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah :

1. Memahami teori perubahan secara mendalam

2. Memahami cara penerapan teori perubahan di tempat praktek klinik

3. Dapat mengubah mindset perawat yang status quo menjadi reformis dan

dinamis menuju perubahan yang lebih baik.

4. Dapat menjadi bahan masukan bagi institusi unit kerja perawat.