Professional Documents
Culture Documents
JARINGAN KOMPUTER
”IP Address”
OLEH:
Megah Utami
87251/2007
Oleh :
Megah Utami
2007/87251
TEKNIK ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2010
IP ADDRESS
Untuk bisa berkomunikasi pada suatu jaringan private ataupun pada jaringan
public Internet, setiap host pada jaringan harus diidentifikasi oleh suatu IP address.
1. Setiap segmen fisik jaringan memerlukan suatu address unik pada jaringan
tersebut
2. Setiap host pada suatu jaringan memerlukan suatu IP address yang unik dalam
4. Class address dan subnet mask menentukan seberapa banyak IP address yang
public ini anda harus menghubungi ISP anda untuk membeli suatu kelompok
kecil IP public yang bisa anda gunakan untuk berkomunikasi keluar jaringan
private anda.
2. Private IP Address, dibatasi oleh range tertentu yang bisa dipakai oleh jaringan
private akan tetapi tidak dapat dilihat oleh public Internet. Internet Assigned
Numbers Authority (IANA) telah menyediakan beberapa kelompok IP address
private yang tidak pernah dipakai dalam global Internet. Tabel berikut ini
adalah table Private IP address yang bisa anda gunakan dalam jaringan private
1. IP Versi 4, terdiri dari 32 bit number, biasanya ditulis dalam notasi decimal.
192.168.200.100.
IP address terdiri dari bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda titik
setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet. Bentuk IP address dapat
XXXXXXXX.XXXXXXXX.XXXXXXXX.XXXXXXXX
IP Address dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian network (Net ID) dan
bagian host (Host ID). Net ID berperan dalam identifikasi suatu network dari
network yang lain, sedangkan host ID berperan untuk identifikasi host dalam suatu
network. Jadi seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang sama memiliki net
ID yang sama. Menurut pembagian Net ID dan Host ID dalam suatu jaringan, IP
IP Address kelas A memiliki range dari 0 – 127. Bit pertama IP address kelas A
selalu diset 0. Pada kelas B terdiri atas Network ID dari 8 bit dan host ID 24 bit
sisanya, sehingga dapat terbentuk sekitar 127 network dengan tiap network
Net ID Host ID
2. Kelas B
IP Address kelas B memiliki range dari 128 - 191. Dua bit IP address kelas B
selalu diset 10. Pada kelas B terdiri atas Network ID dari 16 bit dan host ID 16
bit sisanya, sehingga dapat terbentuk sekitar 65.255 dalam tiap network dapat
Net ID Host ID
3. Kelas C
IP Address kelas C memiliki range dari 128 - 191. Tiga bit pertama IP address
kelas C selalu diset 111. Pada kelas C terdiri atas Network ID dari 24 bit dan
host ID 8 bit sisanya, sehingga dapat terbentuk sekitar 2 juta network dengan
Net ID Host ID
4. Kelas D
address kelas D selalu diset pertamanya berkisar antara 224 - 247, sedangkan
bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group 1110 sehingga byte
5. Kelas E
IP address kelas ini diset 1111 sehingga byte pertamanya berkisar antara 248 -
255.
yang digunakan :
Network ID tidak boleh sama dengan 127 an oleh suatu komputer untuk
Network ID dan host ID tidak boleh sama d Network ID atau host ID 255 akan
diartikan sebagai alamat broadcast. ID ini dengan 255 merupakan alamat yang
Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 0. IP address dengan host ID
Host ID harus unik dalam suatu network. Dalam suatu network tidak boleh ada
Ada beberapa syarat suatu jaringan bisa saling terkoneksi atau terhubung, yaitu :
Netmask adalah suatu cara untuk menentukan jumlah host maksimum pada
suatu jaringan.
Kelas A
255 . 0 . 0 . 0
Kelas B
255. 255 . 0 . 0
255 . 0 . 0 . 0
Contoh :
1. Sebuah jaringan yang terdiri atas 4 buah PC masing-masing dengan alamat 192.168.3.2,
192.168.3.3, 192.168.3.4 dan 192.168.3.5 serta subnet mask yang digunakan adalah
subnet mask default kelas C yaitu 255.255.255.0, maka Network ID nya adalah,
192.168.3.2 AND 255.255.255.0
192.168.3.3 AND 255.255.255.0
192.168.3.4 AND 255.255.255.0
192.168.3.5 AND 255.255.255.0
ke empat alamat tersebut akan menghasilkan Network ID yang sama yaitu 192.168.3.0 ,
loh kok? Gimana bisa? ya tentu bisa, karena sebelum IP Address dan Subnet mask
tersebut di konversikan menjadi bilangan binari 32 bit yang di kelompokkan per delapan
bit yang dipisahkan dengan titik.
misal untuk 192.168.3.4 AND 255.255.255.0 menjadi,
11000000.10101000.00000011.00000100 AND
11111111.11111111.11111111.00000000 hasilnya
11000000.10101000.00000011.00000000 jika di konversikan ke decimal dotted menjadi
192.168.3.0
2n = 51 + 2 = 53
2n = 64
11111111.11111111.11111111.11000000
128 + 64 = 192
Netmask = 255.255.255.192
192.168.30.0 – 192.168.30.63
192.168.30.64 – 192.168.30.127
192.168.30.128 – 192.168.30.191
192.168.30.192 – 192.168.30.255