You are on page 1of 16

c c

   



c 



Laju kehidupan masyarakat di Indonesia terus berkembang seiring


dengan perkembangan zaman. Indonesia yang terdiri dari berbagai lapisan
ekonomi yang ada di Indonesia. Seperti yang dijelaskan dalam dasar Undang-
Undang No.2 Th 1992 Negara kita yaitu mengenai usaha perasuransian, yang
tentunya kita tahu tentang perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana
pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima
premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena
kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau tanggung
jawab hukum pihak ke tiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul
dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau memberikan suatu pembayaran yang
didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.




Makalah ͟Asuransi͟ ini dibuat dengan tujuan menambah wawasan para


mahasiswa dan mahasiswi untuk lebih jauh mengenal tentang asuransi yang
menyangkut tentang perjanjian antara dua pihak atau lebih, yang merupakan
kebutuhan bagi masyarakat yang ingin menanggulangi resiko yang akan ditemui
di masa yang akan datang. Kamipun berharap dengan adanya makalah ini para
mahasiswa/i akan lebih siap menghadapi UTS ataupun UAS dan Insya Allah bisa
memperoleh nilai yang memuaskan.
c c

c   


 dalam hal hukum dan ekonomi adalah suatu bentuk dari
manajemen risiko terutama digunakan untuk lindung nilai terhadap risiko
kerugian kontingen. Secara sempit asuransi adalah sebuah sistem untuk
merendahkan kehilangan finansial dengan menyalurkan risiko kehilangan dari
seseorang atau badan ke lainnya.






 !!

Asuransi dalam Undang-Undang No.2 Th 1992 tentang usaha


perasuransian adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak
penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi
asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian,
kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab
hukum pihak ke tiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari
suatu peristiwa yang tidak pasti, atau memberikan suatu pembayaran yang
didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.

Badan yang menyalurkan risiko disebut "tertanggung", dan badan yang


menerima risiko disebut "penanggung". Perjanjian antara kedua badan ini
disebut Ô Ô^ ini adalah sebuah kontrak legal yang menjelaskan setiap istilah
dan kondisi yang dilindungi. Biaya yang dibayar oleh "tetanggung" kepada
"penanggung" untuk risiko yang ditanggung disebut "premi". Ini biasanya
ditentukan oleh "penanggung" untuk dana yang bisa diklaim di masa depan,
biaya administratif, dan keuntungan.
uontohnya, seorang pasangan membeli rumah seharga Rp. 100 juta. Mengetahui
bahwa kehilangan rumah mereka akan membawa mereka kepada kehancuran
finansial, mereka mengambil perlindungan asuransi dalam bentuk kebijakan
kepemilikan rumah. Kebijakan tersebut akan membayar penggantian atau
perbaikan rumah mereka bila terjadi bencana. Perusahaan asuransi mengenai
mereka premi sebesar Rp1 juta per tahun. Risiko kehilangan rumah telah
disalurkan dari pemilik rumah ke perusahaan asuransi.

º   


Secara garis besar, asuransi terdiri dari tiga kategori, yaitu^


" 


Terdiri dari asuransi untuk harta benda (pr operty, kendaraan), kepentingan
keuangan (pecuniary), tanggung jawab hukum (liability) dan asuransi diri
(kecelakaan atau kesehatan).


º#

Pada hakekatnya merupakan suatu bentuk kerja sama antara orang-orang


yang menghindarkan atau minimal mengurangi risiko yang diakibatkan oleh
risiko kematian (yang pasti terjadi tetapi tidak pasti kapan terjadinya), risiko hari
tua (yang pasti terjadi dan dapat diperkirakan kapan terjadinya, tetapi tidak pasti
berapa lama) dan risiko kecelakaan (yang tidak pasti terjadi, tetapi tidak mustahil
terjadi). Kerjasama mana dikoordinir oleh perusahaan asuransi, yang bekerja atas
dasar hukum bilangan besar (the law of large numbers), yang menyebarkan risiko
kepada orang-orang yang mau bekerjasama. Yang termasuk dalam program
asuransi jiwa seperti ^ asuransi untuk pendidikan, pensiun, investasi, tahapan,
kesehatan.




Asuransi sosial adalah program asuransi wajib yang diselenggarakan
pemerintah berdasarkan UU. Maksud dan tujuan asuransi sosial adalah
menyediakan jaminan dasar bagi masyarakat dan tidak bertujuan untuk
mendapatkan keuntungan komersial.

$

 
 

Disamping sebagai bentuk pengendalian risiko (secara finansial), asuransi juga


memiliki berbagai manfaat yang diklasifikasikan ke dalam beberapa fungsi
sebagai berikut^
1. Fungsi Utama (Primer) 

a). Pengalihan Resiko 

Sebagai sarana atau mekanisme pengalihan kemungkinan resiko /


kerugian (chance of loss) dari tertanggung sebagai ͟original Risk Bearer͟ kepada
satu atau beberapa penanggung (a risk transfer mechanism). Sehingga
ketidakpastian (uncertainty) yang berupa kemungkinan terjadinya kerugian
sebagai akibat suatu peristiwa tidak terduga, akan berubah menjadi proteksi
asuransi yang pasti (certainty) merubah kerugian menjadi ganti rugi atau
santunan klaim dengan syarat pembayaran premi.

b) Penghimpun Dana 

Sebagai penghimpun dana dari masyarakat (pemegang polis) yang akan


dibayarkan kepada mereka yang mengalami musibah, dana yang dihimpun
tersebut berupa premi atau biaya ber- asuransi yang dibayar oleh tertanggung
kepada penanggung, dikelola sedemikian rupa sehingga dana tersebut
berkemang, yang kelak akan akan dipergunakan untuk membayar kerugian yang
mungkin akan diderita salah seorang tertanggung.

c) Premi Seimbang

Untuk mengatur sedemikian rupa sehingga pembayaran premi yang


dilakukan oleh masing ʹ masing tertanggung adalah seimbang dan wajar
dibandingkan dengan resiko yang dialihkannya kepada penanggung (equitable
premium). Dan besar kecilnya premi yang harus dibayarkan tertanggung dihitung
berdasarkan suatu tarip premi (rate of premium) dikalikan dengan Nilai
Pertanggungan. 

2. Fungsi Tambahan (Sekunder) 

a) Export Terselubung (invisible export) 

sebagai penjualan terselubung komoditas atau barang ʹ barang tak nyata


(intangible product) ke luar negri 

b) Perangsang Pertumbuhan Ekonomi sebagai asuransi adalah untuk merangsang


pertumbuhan usaha, mencegah kerugian, pengendalian kerugian, memiliki
manfaat sosial dan sebagai tabungan. 

c) Sarana Tabungan investasi dana dan invisible earnings. 

d) Sarana Pencegah & Pengendalian Kerugian 


TUJUAN ASURANSI 

1) Memberikan jaminan perlindungan dari risiko-risiko kerugian yang diderita


satu pihak.
2) Meningkatkan efisiensi, karena tidak perlu secara khusus mengadakan
pengamanan dan pengawasan untuk memberikan perlindungan yang memakan
banyak tenaga, waktu dan biaya.

3) Pemerataan biaya, yaitu cukup hanya dengan mengeluarkan biaya yang


jumlahnya tertentu dan tidak perlu mengganti/membayar sendiri kerugian yang
timbul yang jumlahnya tidak tentu dan tidak pasti. 

4) Dasar bagi pihak bank untuk memberikan kredit karena bank memerlukan
jaminan perlindungan atas agunan yang diberikan oleh peminjam uang. 

5) Sebagai tabungan, karena jumlah yang dibayar kepada pihak asuransi akan
dikembalikan dalam jumlah yang lebih besar. Hal ini khusus berlaku untuk
asuransi jiwa. 

6) Menutup Loss of Earning Power seseorang atau badan usaha pada saat ia
tidak dapat berfungsi (bekerja) 

 
 


 



Penanggung menggunakan ilmu aktuaria untuk menghitung risiko yang


mereka perkirakan. Ilmu aktuaria menggunakan matematika, terutama statistika
dan probabilitas, yang dapat digunakan untuk melindungi risiko untuk
memperkirakan klaim di kemudian hari dengan ketepatan yang dapat
diandalkan.

uontohnya, banyak orang membeli kebijakan asuransi kepemilikan rumah dan


kemudian mereka membayar premi kepada perusahaan asuransi. Bila kehilangan
yang dilindungi terjadi, penanggung harus membayar klaim. Bagi beberapa
tertanggung, keuntungan asuransi yang mereka terima jauh lebih besar dari uang
yang mereka telah bayarkan kepada penanggung. Lainnya mungkin tidak
membuat klaim. Kalau dirata-ratakan dari seluruh kebijakan yang dijual, total
klaim yang dibayar keluar lebih rendah dibanding total premi yang dibayar
kepada tertanggung, dengan perbedaannya adalah biaya dan keuntungan.

"  
% 




 

Perusahaan asuransi juga mendapatkan keuntungan investasi. Ini


diperoleh dari investasi premi yang diterima sampai mereka harus membayar
klaim. Uang ini disebut "float". Penanggung bisa mendapatkan keuntungan atau
kerugian dari harga perubahan float dan juga suku bunga atau deviden di float.
Di Amerika Serikat, kehilangan properti dan kematian yang tercatat oleh
perusahaan asuransi adalah US$142,3 milyar dalam waktu lima tahun yang
berakhir pada 2003. Tetapi keuntungan total di periode yang sama adalah
US$68,4 milyar, sebagai hasil dari float.

 %



 

Dalam dunia asuransi ada 6 macam prinsip dasar yang harus dipenuhi, yaitu ^

A 
  Hak untuk mengasuransikan, yang timbul dari suatu
hubungan keuangan, antara tertanggung dengan yang diasuransikan dan diakui
secara hukum.

A   
 Suatu tindakan untuk mengungkapkan secara akurat dan
lengkap, semua fakta yang material (material fact) mengenai sesuatu yang akan
diasuransikan baik diminta maupun tidak. Artinya adalah ^ si penanggung harus
dengan jujur menerangkan dengan jelas segala sesuatu tentang luasnya
syarat/kondisi dari asuransi dan si tertanggung juga harus memberikan
keterangan yang jelas dan benar atas obyek atau kepentingan yang
dipertanggungkan.

A
   Suatu penyebab aktif, efisien yang menimbulkan rantaian
kejadian yang menimbulkan suatu akibat tanpa adanya intervensi suatu yang
mulai dan secara aktif dari sumber yang baru dan independen.

A  
 Suatu mekanisme dimana penanggung menyediakan kompensasi
finansial dalam upayanya menempatkan tertanggung dalam posisi keuangan
yang ia miliki sesaat sebelum terjadinya kerugian (KUHD pasal 252, 253 dan
dipertegas dalam pasal 278).

A
 Pengalihan hak tuntut dari tertanggung kepada penanggung
setelah klaim dibayar.

A 

 Hak penanggung untuk mengajak penanggung lainnya yang sama-
sama menanggung, tetapi tidak harus sama kewajibannya terhadap tertanggung
untuk ikut memberikan indemnity.

Banyak definisi yang telah diberikan kepada istilah asuransi, dimana secara
sepintas tidak ada kesamaan antara definisi yang satu dengan yang lainnya. Hal
ini bisa dimaklumi, karena mereka dalam mendefinisikannya disesuaikan dengan
sudut pandang yang mereka gunakan dalam memandang asuransi, dimana
sesuai dengan uraian diatas bahwa asuransi dapat dipandang dari beberapa
sudut.
Definsi-definisi tersebut antara lain ^

1. Definisi asuransi menurut Pasal 246 Kitab Undang-undang Hukum Dagang


(KUHD) Republik Indonesia ^

"Asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian, dengan mana seorang


penanggung mengikatkan diri pada tertanggung dengan menerima suatu premi,
untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan
atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan dideritanya
karena suatu peristiwa yang tak tertentu".
Berdasarkan definisi tersebut, maka dalam asuransi terkandung 4 unsur, yaitu ^
a. Pihak tertanggung (insured) yang berjanji untuk membayar uang premi kepada
pihak penanggung, sekaligus atau secara berangsur-angsur.

b. Pihak penanggung (insure) yang berjanji akan membayar sejumlah uang


(santunan) kepada pihak tertanggung, sekaligus atau secara berangsur-angsur
apabila terjadi sesuatu yang mengandung unsur tak tertentu.

c. Suatu peristiwa (accident) yang tak terntentu (tidak diketahui sebelumnya).


d. Kepentingan (interest) yang mungkin akan mengalami kerugian karena
peristiwa yang tak tertentu.

2. Definisi asuransi menurut Prof. Mehr dan uammack ^

"Asuransi merupakan suatu alat untuk mengurangi resiko keuangan, dengan cara
pengumpulan unit-unit exposure dalam jumlah yang memadai, untuk membuat
agar kerugian individu dapat diperkirakan. Kemudian kerugian yang dapat
diramalkan itu dipikul merata oleh mereka yang tergabung".
3. Definisi asuransi menurut Prof. Mark R. Green^

"Asuransi adalah suatu lembaga ekonomi yang bertujuan mengurangi risiko,


dengan jalan mengkombinasikan dalam suatu pengelolaan sejumlah obyek yang
cukup besar jumlahnya, sehingga kerugian tersebut secara menyeluruh dapat
diramalkan dalam batas-batas tertentu".

4. Definisi asuransi menurut u.Arthur William Jr dan Richard M. Heins, yang


mendefinisikan asuransi berdasarkan dua sudut pandang, yaitu^

a. "Asuransi adalah suatu pengaman terhadap kerugian finansial yang dilakukan


oleh seorang penanggung".
b. "Asuransi adalah suatu persetujuan dengan mana dua atau lebih orang atau
badan mengumpulkan dana untuk menanggulangi kerugian finansial".

Berdasarkan definisi-definisi tersebut di atas kiranya mengenai definisi asuransi


yang dapat mencakup semua sudut pandang ^

"Asuransi adalah suatu alat untuk mengurangi risiko yang melekat pada
perekonomian, dengan cara manggabungkan sejumlah unit-unit yang terkena
risiko yang sama atau hampir sama, dalam jumlah yang cukup besar, agar
probabilitas kerugiannya dapat diramalkan dan bila kerugian yang diramalkan
terjadi akan dibagi secara proposional oleh semua pihak dalam gabungan itu".
Fungsi Asuransi ^

1. Transfer Resiko

Dengan membayar premi yang relatif kecil, seseorang atau perusahaan dapat
memindahkan ketidakpastian atas hidup dan harta bendanya (resiko) ke
perusahaan asuransi
2. Kumpulan Dana

Premi yang diterima kemudian dihimpun oleh perusahaan asuransi sebagai dana
untuk membayar resiko yang terjadi.

 





Beberapa orang menganggap asuransi sebagai suatu bentuk taruhan yang


berlaku selama periode kebijakan. Perusahaan asuransi bertaruh bahwa properti
pembeli tidak akan hilang ketika pembeli membayarkan uangnya. Perbedaan di
biaya yang dibayar kepada perusahaan asuransi melawan dengan jumlah yang
dapat mereka terima bila kecelakaan terjadi hampir sama dengan bila seseorang
bertaruh di balap kuda (misalnya, 10 banding 1). Karena alasan ini, beberapa
kelompok agama termasuk Amish menghindari asuransi dan bergantung kepada
dukungan yang diterima oleh komunitas mereka ketika bencana terjadi. Di
komunitas yang hubungan erat dan mendukung di mana orang-orangnya dapat
saling membantu untuk membangun kembali properti yang hilang, rencana ini
dapat bekerja. Kebanyakan masyarakat tidak dapat secara efektif mendukung
sistem seperti di atas dan sistem ini tidak akan bekerja untuk risiko besar.




&

Pengertian ͚Risiko͛^

HORNBY A.S.

Risiko adalah kemungkinan atau atau kecenderungan menemui bahaya, cidera,


yang akan menimbulkan kerugian (Risk is possibility or likehood of meeting
danger or injury, or suffering loss)

JOHN N. HAGE

Risiko berarti ketidak pastian terjadinya sesuatu kerugian, kehilangan atau


kerusakan yang akan menimbulkan kerugian keuangan (Risk is uncertainty as to
loss Or damage and attendant cost)

R.t. uARTER

Risiko adalah harapan atau kemungkinan terjadinya kerugian (Risk is change or


probality of loss )

Jadi intinya, risiko adalah suatu ketidakpastian akan terjadinya suatu peristiwa
yang dapat menimbulkan kerugian ekonomis.

Tidak semua risiko dapat diasuransikan.


Resiko-risiko yang dapat diasuransikan adalah ^


 risiko yang dapat diukur dengan uang,

 risiko homogen (risiko yang sama dan cukup banyak dijamin oleh
asuransi), risiko murni (risiko ini tidak mendatangkan keuntungan),

 risiko partikular (risiko dari sumber individu),

 risiko yang terjadi secara tiba-tiba (accidental),

 insurable interest (tertanggung memiliki kepentingan atas obyek
pertanggungan) dan

 risiko yang tidak bertentangan dengan hukum.

Sebagaimana diketahui bahwa semua risiko mengandung ketidak-pastian.


Sebahagian dari risiko tersebut dapat diaIihkan kepada asuransi, sehingga
dikatakan bahwa salah satu era pengalihan risiko adalah dengan era berasuransi.
Namun tentu tidak semua risiko dapat diasuransikan.

Ketidak-pastian yang terdapat dalam setiap risiko meneakup dua hal, yaitu
ketidak-pastian mengenai ^

ͻ Terjadi atau tidak terjadinya peristiwa yang menimbulkan kerugian.


ͻ Besar kesilnya kemungkinan kerugian jika terjadi peristiwa yang
menimbulkan kerugian tersebut.

Bentuk-bentuk risiko ^


 Resiko murni adalah risiko yang akibatnya rugi atau break even,
contohnya pencurian, kecelakaan atau kebakaran.

 Resiko spekulatif adalah risiko yang akibatnya rugi, untung atau break
even, contohnya judi.

 Resiko partikular adalah risiko berasal dari individu dan berdampak lokal,
contohnya pesawat jatuh, tabrakan mobil dan kapal kandas.

 Resiko fundamental adalah risiko bukan berasal dari individu namun
dampaknya luas, contohnya angin topan, gempa bumi dan banjir.




& ' 

 %())% #*% +),,-),.) ' 


'

 

 %()) /


# % +),,.),.), ) 
 

)

 %())
 *  0+)
+

+


 

 %())### +) 
) 


)' 




%1

 %())### +) 
) 


)% %





%1

 %())### +) 
) 


)

 
%1

 %())#% 
 )#) 



2  " c "3 c 2 " 2  

 º" "2  "&&4 5

6 (

  % 



(, ,.7- 

&62&   º

8&  6  c 2


, ,


You might also like