Professional Documents
Culture Documents
O
L
E
H
RAIHANA
NIMKO : 1209.05.03437
A. Latar belakang
Orang tua adalah pendidik sejati, pendidik karna kodratnya, oleh karena itu kasih
sayang orang tua terhadap anak-anak, hendaklah kasih sayang yang sejati pula, yang
berarti pendidik atau orang tua mengutamakan kepentingan dan kebutuhan anak-anak,
dengan mengesampingkan keinginan dan kesenangan sendiri1, sebab mereka juga
mempunyai pengaruh yang besar terhadap peningkatan prestasi anak belajar, yang
merupakan peranan orang tua itu sendiri.
Tanggung jawab orang tua dan peranan nya dalam proses pendidikan tidak dapat
di abaikan dalam usaha menciptakan sumber daya manusia yang utuh dan berkualitas,
terutama dalam pendorong prestasi belajar anak/murid. Pengetahuan awal seorang anak
bermula dari orang tuanya dan masyarakat yang secara tidak langsung memberikan
berbagai pengetahuan dasar,walaupun Tidak sistematis, pemgetahuan itu di peroleh anak
melalui berbagai cara di antaranya melalui peniruan, pengulangan atau pembiasaan,
namun peran agama tetap uatam karena bagaimanapun segala penyarapan pengetahuan
pada diri anak harus tetap berpedoman pada konsep pendidikan yang bertujuan
menghambakan diri pada Allah, 2
Orang tua merupakan tempat bertanya atau mendapatkan kepandaian dalam
keluarga Maka orang tua harus mampu memberikan kebutuhan sesuai dengan kebutuhan
anak dan kemampuan orang tuanya, karena itulah penting. Sebab bisa membimbing anak
kearah yang lebih baik, untuk mengembangkan potensinya. Karena pendidkan disekolah
belum cukup bagi anak tanpa adanya arahan dari orang tua, sekarang ini terdapat
kecendrungan Untuk membebankan sebagian besar tugas dan Tanggung jawab orang tua
dalam bidang pendidikan itu adalah pada sekolah atau guru.
1
M-Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoristis dan Praktis Remaja Resdakarya Bandung
2000 ha l80
2
Abdurrahman Annahlawi Pendidikan Islam dirumah Sekolah dan Masyarakat Gema Insani
Press Jakarta 1995, Hal. 146
Praktek mendidik sebenarnya sudah sejak lama dilaksanakan orang yaitu sejak
perkembangan manusia menunjukan adanya kemajuan dan itu di sebabkan oleh karena
manusia didalam dirinya terdapat kemampuan untuk selalu memepergunakan
pengalaman dan belajar dan pengalaman, baik itu pengalaman pribadi maupun
pengalaman orang lain. Kelangsungan perkembangan ini pun disebabkan oleh kodrat
manusia untuk belajar dan mengadakan perubahan-perubahan sebagai tanda
perkembangannya. Akhirnya anak akan dapat melaksanakan dan memiliki pengetahuan
dari apa-apa yang di sampaikan oleh orang tua, mempelajari sendiri atau, melihat orang
lain 3.
Salah satu tujuan dari pendidikan adalah menolong anak mengembangkan potensi
Semaksimal mungkin, baik bagi anak maupun bagi masyrakat, orang tua memandang
sekolah sebagai tempat dimana anaknya akan mengembangkan potensinya4
Dilihat dari segi pendidikan keluarga merupakan suatu kesatuan hidup (sistem
sosial) dan keluarga menyediakan situasi belajar. Pemdidikan adalah tanggung jawab
bersama antara kelurga masyarakat dan pemerintah. Sekolah hanyalah membantu
kelanjutan pendidikan dalam keluarga sebab pendidikan yang pertama dan utama
diperoleh anak adalah dalam keluarga 5.
Orang Tua harus memperhatikan sekolah anaknya yaitu dengan mau perhatikan
pengalaman-pengalamannya dan menghargai segala usahanya begitu juga orang tua
harus menunjukan kerja sama dalam mengarahkan cara anak belajar di rumah, membuat
pekerjaan rumahnya tidak di sita waktu anak dengan mengerjakan pekerjaan rumah
tangga, orang tua harus berusaha memotivasi dan membimbing anak dalam belajar.6
Sekolah adalah bagian yang sangat penting bagi peningkatan pengetahuan,
tingkat kecerdasan dan pembentukan watak dari anak dan menjadi harapan berguna,
3
H.Kodri H.Nawawi Ilmu Pendidikan Islam Diktat Pakultas Tarbiyah Iain Susqa Pekanbaru
Hal . 1
4
Wasti Soemanto. Psikologi Pendidikan Rineka Cipta Jakarta 2006 Hal. 175
5
Hasbullah Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan Edisi Revisi PT, Raja Grafindo Prasada Jakarta 1999.
Hal.89-90
6
Ibid
manusia yang pintar, manusia yang bermoral dan bertaqwa, manusia yang cinta tanah air
dan seribu satu harapan lagi untuk kemudian hari.7
Melihat begitu pentingnya peranan orang tua dalam bidang pendidikan, terutama
orang tua yang dapat memberikan perhatian, dorongan dan bimbingan serta mengawasi
anak-anaknya agar mereka dapat mencapai prestasi yang lebih baik, sehingga dapat
menghasilkan manusia yang berkualitas sebagaimana yang diharapkan, maka di pandang
perlu mengadakan penelitian dengan demikian penulis Mengambil kesimpulan bahwa
orang tua kiranya lebih berperan membimbing belajar anknya. Maka dari itu penulis
tertarik memilih judul “ EKSTENSI ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN
PRESTASI BELAJAR SISWA DI MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL WATHAN
PASAR KEMBANG KECAMATAN KRITANG INHIL-RIAU “
C. Penjelasan Istilah
1. Eksistensi adalah keberadaan, adanya.8
2. Orang tua adalah guru pertama bagi anak-anaknya, apabila anak telah masuk
sekolah Adalah mitra kerja yang utama bagi guru anaknya, bahkan sebagai orang
tua, Mereka mempunyai pilihan yaitu orang tua sebagai pelajar,orang tua sebagai
relawan, sebagai pembuat keputusan9
3. Prestasi adalah hasil yang telah di capai di lakukan, dikerjakan dan sebagainya.10
7
JT. Lobby Loekmono, Belajar Bagaimana Belajar, PT. BPK Gunung Mulia Jakarta, 1994 hal
63
8
Desi Anwar, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Surabaya 2002 hal 127
9
Soemiarti Patmonodewo, Pendidikan anak prasekolah, Rineka Cipta Jakarta 2003 hal 123
10
Desi Anwar, Op.cit, hal 363
4. Menurut hilqar (1969, h 252) belajar adalah suatu proses dimana suatu perilaku
Muncul atau berubah karena adanya respons terhadap sesuatu situasi11
5. Siswa adalah pelajar pada akademi atau pergurauan tinggi Prestasi belajar
anaknya atau sisawa.
D. Permasalahan Berisi
1. Identifikasi Masalah
Beradasarkan latar belakang masalah yang di uraikan, maka dapatlah penulis
identifikasi masalah sebagai berikut :
a. Sampai berapa jauh eksistensi atau adanya peran orang tua dalam meningkatkan
prestasi belajar anaknya atau siswa.
b. Bagaimana cara atau metode yang dilakukan oleh orang tua dalam memberikan
perhatian, bimbingan, dan pengawasan dalam rangka meningkatkan prestasi
belajar anak-anaknya
c. Bagaimana tingkat prestasi belajar anak yang selalu mendapat perhatian,
dorongan dan pengawasan dari orang tuanya
2. Batas Masalah
Berdasarkan identifikasai masalah diatas, maka penulis mencoba untuk
memperkecil Skop pembahasan dengan melakukan pembatasan yang hanya berkisar
pada eksistensi orang tua dalam meningkatkan prestasi belajar siswa di madrasah
ibtidaiyah nurul whatan pasar kembang kecamatan kritang
3. Rumusan Masalah
1. Bagaimana keberadaan orang tua dalam pendidikan anaknya di nurul whatan Desa
pasar kembang?
2. Apakah ada hubungan yang signifikan antara sikap orang tua mendidik dan
Membimbing anak-anak dalam melaksanakan tugas dengan hasil belajarnya
11
Nana Dyaodih Sukamadinata, Landasan Psikologi Proses pendidkan, PT Remaja Rosdakarya
Bandung 2007 hal 156
3. Faktor apa saja yang menghambat proses belajar anak di mi nurul whatan pasar
Kembang?
ْ مُنققوْ اُققق
و َ نآ َ َيآا َي َْهققا اّلققذِ ْيقق: ل َ ل ت ََعققا َ َ َوقققا
سُ م َنققاًرا وَُقققوْد ُ هَاالّنققا ْ كقق ُ ْ م وَأ َ هْل ِيْ ُ سققكَ ف ُ ْ أ َن
ٌحجا ََرة ِ وال
Hai sekalian orang yang beriman, jagalah Darimu dan keluargamu dari api
neraka (AT-Tahrim 6) 13
Nah dari ayat diatas dapat kita pahami bahwa tanggung jawab dan
peranan orang tua dalam mendidik anaknya untuk menjadi manusia yang utuh
merupakan suatu kewajiban tanggung jawab dan peranan orang tuaini
mempunyai pengertian yang cukup luas sehingga kita dapat ambil kesimpulan
selain pemerintah , masyarakat dana guru orang tua pun sangat memegang
peranan yang penting dalam urusan mendidik anaknya, agar tidak salah jalan dan
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah.
Kualitas murid juga pelajar juga menusia tidak hanya ditentukan oleh
eksistensi sekolah karena lebih dari separoh waktu mereka di habiskan di rumah
bersama orang tua, ini berarti bahwa kualitas SDM mereka juga ditentukan oleh
eksistensi rumah yaitu bagaimanacampur tangan dan perhatian orang tua dan
membangkitkan motivasi belajar mereka, untuk meningkatkan prestasinya,
12
12.M.Yamin Abdullah, Pengantar studi etika PT.Raja Grapindo perseda jakarta 2006 hal 631
13
13. Imam Abu zakaria Yahya bin syaraf Annawawy, H, Salim Bahreisy, Terjemah Riadus
Shalihin I.PT.Al-ma’rif Bandung Hal 270
karena dapat dikatakan bahwa kualitas SDM mereka menjadi naik / turun sanat
ditentukan oleh kualitas motivasi belajar mereka terutama dirumah.14
Anak didik memandang sekolah sebagai tempat mencari sumber bekal
yang akan membuka dunia bag mereka, orangtua memandang sekolah sebagai
tempat dimana anaknya akan mengembangkan kemampuannya, sedangkan
pemerintah berharap agar sekolah akan mempersiapkan anak-anak untuk menjadi
warga negara yang cakap.15
2. Konsep Operasional
Konsep operasional adalah konsep yang digunakan untuk memudahkan penelitian
dalam mencari jawaban yang telah dirumuskan, dalam konsep teoritis yang masih
abstrak sebagai landasan dalam penelitian ini penulis menetapkan indikator
sebagai berikut :
1. Orang tua memberikan motivasi belajar
2. Orang tua mengontrol belajar anaknya
3. Orang tua membantu tugas yang diberikan oleh guru bidang studi masing-
masing
4. Orang tua memberi atau menentukan fasilitas
5. Orang tua mengatur jadwal belajar anaknya
G. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini akan penulis kemukakan beberapa hal yang berhubungan
dengan metodologi penelitian antara lain
1. Lokasi penelitian
Penelitian dilaksanakan di MI Nurul Wathan desa Pasar Kembang kec. Keritang
Kabupaten Indragiri Hilir
2. Subjek dan Objek Penelitian
a. Subjek Penelitian
Yang menjadi subjek penelitian ini adalah siswa siswi MI Nurul Wathan Desa
Pasar Kembang Kec. Keritang Kabupaten Indragiri Hilir
b. Objek Penelitian
14
Http ://Wap.google.com/2009/12/04 Pengertian Esistensi
15
Wasty Soemanto, Loc. Cit, hal 175
Yang menjadi Objek penelitian ini adalah eksistensi orang tua dalam
meningkatkan Prestasi belajar siwa di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Wathan
Pasar Kembang Kecamatan Keritang Kabupaten Indragiri Hilir
3. Populasi dan Sampel
Menurut babbie (1983) populasi adalah elemen penelitian yang hidup dan
tinggal bersama-sama dan secara teoritis menjadi target hasil penelitian.16
Sedangkan sampel adalah sebagian dari jumlah poulai yang dipilih untuk sumber
data.17 Nah yang menjadi populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah anak-
anak Madrasah Ibtidaiyah Nurul Wathan Pasar Kembang dan Orang tua atau wali
Murid
4. Teknik Pengumpulan data
a. Angket
Dengan menyebarkan sejumlah pertanyaan
b. Observasi
Mengadakan pengamatan langsung kelokasi penelitian untuk melihat lebih
dekat sejauh mana kebedaan orang tua dalam meningkatkan pretasi belajar
anaknya /siswa
c. Wawancara
Menyimpulkan data yang di peroleh dengan cara tanya jawab dengan orang
yang di anggap perlu menjadi sumber data
d. Perpustakaan
Untuk memperoleh teori-teori yang di kemukakan para ahli digunakan
sebagai landasan teoritis
5. Teknik Analisa data
Dalam Penelitian ini data akan diolah dan dianalisa sesuai dengan yang diteliti
yaitu merupakan gejala ordinal dan Internal.
16
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya, PT. Bumi Aksara
Jakarta. 2003 hal 53
17
Ibid
DAFTAR PUSTAKA
Purwanto, M-Ngalim, 2002, Ilmu Pendidikan Teoristis dan Praktis, Bandung : Remaja
Resdakarya
H.Nawawi, H.Kodri, Ilmu Pendidikan Islam, Diktat Pakultas Tarbiyah IAIN SUSQA
Pekanbaru
Hasbullah, 1999, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, Jakarta : Edisi Revisi PT, Raja
Grafindo Prasada
Loekmono Lobby, 1994, Belajar Bagaimana Belajar, Jakarta : PT. BPK Gunung
Mulia
Abdullah M.Yamin, 2006, Pengantar Studi Etika, Jakarta : PT.Raja Grapindo Perseda.
Yahya Zakaria Imam abu Bin Annwawy syarat, bahresy Salim, Terjemah Riadus
Shalihin Bandung : PT.Al-ma’rif