Professional Documents
Culture Documents
HOLLAND COLLEGE
Revisi – EMPAT
Disetujui oleh:
Presiden Holland College, Brian McMillan
Diterbitkan oleh:
Koordinator Mutu Holland College, Brian
Lambert
PERSYARATAN UMUM………………………………………………………………….6
PERSYARATAN DOKUMENTASI.............................................................................6
Umum (4.2.1).................................................................................................6
Panduan Mutu (4.2.2)....................................................................................6
Panduan Prosedur……..................................................................................7
Kontrol Dokumen (4.2.3)................................................................................7
Kontrol Catatan Mutu (4.2.4).........................................................................8
PERENCANAAN (5.4)..............................................................................................11
Tujuan Mutu (5.4.1)......................................................................................11
Perencanaan Sistem Manajemen Mutu (5.4.2)............................................13
INFRASTRUKTUR (6.3)...........................................................................................18
PEMBELIAN (7.4)...................................................................................................30
Proses Pembelian (7.4.1)...............................................................................30
Informasi Pembelian (7.4.2)...........................................................................30
Verifikasi Produk yang Dibeli (7.4.3)..............................................................31
UMUM (8.1)..............................................................................................................36
Holland College, Perguruan tinggi komunitas Pulau Prince Edward, didirikan pada
bulan April 1969 dengan mandat dari Provinsi dan sebagai bagian dari pengaturan
ulang pendidikan tinggi. Sejak pembukaannya pada bulan September tahun yang
sama, jumlah siswa masuk tahunannya telah meningkat dari 102 sampai lebih dari
10.000.
College memberikan cakupan program penuh waktu dan paruh waktu, kursus
singkat dan kelas malam yang komprehensif. Pusatnya ada di Charlottetown,
Souris, Montague, Slemon Park, Summerside, Georgetown dan Tignish. College
tersebut juga mencakup Akademi Polisi Atlantik yang terletak di Slemon Park.
Dasar program Holland College adalah PBK, Pendidikan Berbasis Kompetensi. PBK
adalah sistem pendidikan yang menekankan spesifikasi, pembelajaran dan
demonstrasi kompetensi-kompetensi – kemampuan dan pengetahuan – yang
penting bagi karir, kegiatan atau kerja tertentu.
• memastikan bahwa tujuan mutu yang terukur dan realistis disusun tahunan,
disampaikan pada semua staf, dan dievaluasi, dikaji, dan direvisi (jika perlu)
secara berkelanjutan.
Brian McMillan
PRESIDEN
Cakupan
Perancangan dan pemberian pendidikan dan pelatihan pada para siswa mencakup
layanan pendukung.
Umum (4.2.1)
Operasi Sistem Mutu harus diaudit dan dikaji untuk mengawasi, mempertahankan
dan meningkatkan efektifitasnya. Dokumentasi Sistem Mutu tetap mengikuti
perkembangan pendidikan dan perkembangan College tersebut. Tindakan-tindakan
dilakukan untuk memastikan kesesuaian terus menerus jika standar ISO 9001
mengalami revisi.
Holland College telah menyusun Tujuan Mutu yang diawasi secara terus menerus
dan dikaji tahunan. Proses pengawasan tujuan ini adalah salah satu cara yang
digunakan untuk mengevaluasi efektifitas Sistem Manajemen Mutu dan untuk
menentukan apakah persyaratan klien sudah terpenuhi atau belum. Tujuan Mutu
tercantum di bagian 5.4 Panduan ini.
Kebanyakan anggota staf memiliki akses ke versi Intranet Panduan Mutu ini, yang
dikontrol dari pusat oleh Koordinator Mutu. Jika akses Web tidak tersedia, salinan
tercetak Panduan Mutu ini disediakan. Salinan utama (dokumen asli) Panduan Mutu
yang tercetak disimpan oleh Koordinator Mutu, yang memastikan versi Intranetnya
tetap sesuai dengan isi versi tercetak ini.
Panduan Prosedur
Panduan Prosedur berisi prosedur, informasi dan formulir yang terkait dengan
kegiatan staf. Prosedur menjabarkan proses pendidikan dan dukungan siswa,
termasuk persyaratan dokumentasi dan penyimpanan catatan, dan mengidentifikasi
bagian yang bertanggung jawab atas implementasinya.
C. Layanan Pendukung
F. Lain-lain.
Holland College menyimpan prosedur tercatat (A14, A17 & D04) untuk mengontrol
kajian, pengesahan, penerbitan, amandemen dan ketersediaan dokumentasi dan
data yang terkait dengan operasi Sistem Manajemen Mutunya. Kebijakan Badan
Terkait, Regulasi Badan dan Regulasi Administratif juga disimpan dengan cara yang
sama. Semua staf harus menggunakan dan merujuk ke terbitan terbaru dokumen
tersebut dalam melaksanakan tugasnya.
Dokumen dan data spesifik dikontrol untuk memastikan bahwa informasi terkini
tersedia dan bisa diakses oleh staf yang terlibat dalam penyusunan dan
penyampaian kursus dan program. Jika dokumen dan formulir digunakan dalam
sebuah program tertentu atau dalam unit program tertentu, program tersebut
dikontrol secara internal. Semua dokumen yang diterbitkan memiliki tanggal terbit
atau status revisi yang ditunjukkan dalam dokumen tersebut.
Staf yang menerima dokumen baru atau dokumen revisi yang penting dari sumber
eksternal harus memberikannya pada anggota staf yang tepat, dan harus
memastikan materi yang tidak dipakai lagi diperbaharui, ditarik kembali atau
dihancurkan. Jika disimpan, materi yang tidak terpakai lagi harus diidentifikasi
sebagaimana mestinya untuk mencegah penggunaan yang tidak dianjurkan.
Panduan Mutu versi Intranet, dan data komputer lain yang penting bagi operasi
Sistem Manajemen Mutu, disimpan cadangannya secara berkala.
Jika disepakati dalam kontrak, konsumen boleh diberikan akses ke catatan mutu
yang sesuai.
Pihak Manajemen College secara tahunan mengkaji tujuan mutu yang dibuat tahun
sebelumnya dalam hal kesesuaian, kelayakan, dan efektifitasnya. Tiap tahun, tujuan
mutu dan hasil dari tujuan tersebut dikaji. Tujuan mutu mungkin dilanjutkan untuk
tahun berikutnya, direvisi, atau malah disusun tujuan baru yang akan diterapkan.
Bagian 5.4 dari Panduan Mutu ini memuat “Tujuan Mutu” College yang terbaru yang
telah disusun dan disahkan oleh Dewan Eksekutif Manajemen.
Saat kursus pelatihan yang disesuaikan dirancang dan disusun, persyaratan para
klien ini merupakan bagian tak terpisahkan dari proses tersebut (A03 & A16).
Sebagai sebuah institusi pendidikan, Holland College menyadari bahwa para siswa
memiliki kebutuhan-kebutuhan lain dan ada faktor-faktor lain yang mungkin
mempengaruhi kemampuan mereka untuk berhasil dalam program atau kursus yang
mereka ambil. Untuk tujuan ini, Holland College memberikan serangkaian layanan
melalui beberapa prosedur (C03, C05, C06, C10 & C11). Layanan-layanan ini
mencakup penyediaan akomodasi bagi para siswa yang cacat, menyediakan banyak
bursa dan beasiswa, daftar akomodasi dan bantuan akademis, konseling serta
layanan pendukung lainnya.
Berbagai prosedur juga memberikan kesempatan bagi para klien untuk mendaftar
keluhan (D02) terkait dengan layanan yang diberikan oleh College dan memberikan
kesempatan bagi para siswa yang tidak puas untuk mempertanyakan keputusan
yang menyangkut status akademis mereka (A10). Rapat kajian siswa dengan
mengundang perwakilan siswa atau kelompok siswa juga mungkin dilaksanakan
untuk menangani masalah-masalah tertentu atau untuk mendapatkan input terkait
dengan masalah-masalah tertentu (A06).
Kebijakan Mutu Holland College (Badan Kebijakan 60-04) disusun oleh Dewan
Eksekutif Manajemen dan disahkan oleh Badan Pengatur. Kebijakan ini dikaji
tahunan dalam rapat Kajian Manajemen Mutu untuk memastikan bahwa kebijakan ini
terus:
e) cocok.
Perencanaan (5.4)
Pihak manajemen Holland College secara tahunan mengkaji tujuan mutu yang
disusun tahun sebelumnya dengan memperhatikan kesesuaian, kelayakan dan
efektifitas. Tiap tahun, tujuan mutu dan hasil dari tujuan tersebut dikaji. Tujuan mutu
bisa diteruskan untuk tahun berikutnya, direvisi, atau mungkin ditentukan tujuan baru
dan diimplementasikan.
Tujuan Mutu berikut telah disusun, dikaji dan disahkan oleh Dewan Eksekutif
Manajemen pada tanggal 7 April 2005:
Tujuan Mutu
Tujuan: semua program untuk mencapai tingkat 80% atau lebih (80% siswa
yang menanggapi sedikit setuju atau sangat setuju dengan pernyataan ini.)
• garis besar/deskripsi tentang bagaimana saya akan dinilai (tingkat atau nilai).”
Tujuan: semua program untuk menerima 80% atau lebih jawaban ya.
Tujuan: untuk mencapai tingkat 90% atau lebih (90% siswa yang menanggapi setuju
atau sangat setuju dengan pernyataan ini.)
Tujuan: untuk mencapai nilai kepuasan keseluruhan sebesar 4,25 atau lebih.
(Catatan: Survei lulusan dilaksanakan tiap tahun pada bulan Mei atas lulusan tahun
sebelumnya. Maka tujuan ini disusun untuk survei lulusan yang dilaksanakan pada
tahun 2005 untuk lulusan tahun 2004.)
6) Tujuan: untuk meneliti metode untuk menerima umpan balik bagi pihak industri
tentang kepuasan pegawai atas lulusan Holland College.
Perencanaan Mutu dalam Holland College merupakan bagian tak terpisahkan dari
sejumlah Prosedur Mutu yang berpuncak pada penyusunan Tujuan Mutu. Umpan
balik dari konsumen (siswa, industri dan komunitas) lewat Prosedur D01
(Pengawasan, Evaluasi dan Kajian Program/Kursus) dan dewan penasehat
program/kursus (A06), menjadi dasar untuk perencanaan dalam program/kursus,
departemen dan College secara keseluruhan.
Manajemen diberikan informasi terkait kinerja program dan tren lewat Prosedur D11
(Indikator Kinerja).
Prosedur A06 (Rapat yang Terkait dengan Program) memberikan proses untuk staf,
manajemen dan industri untuk mengkaji semua aspek program/kursus. Industri juga
memainkan peran penting dalam penyusunan program/kursus baru melalui proses
analisis lapangan kerja (Prosedur A01 – Inisiasi, Rancangan & Pengesahan
Program) dan kajian serta revisi proses terus menerus melalui rapat dewan
penasehat tahunan.
Salah satu aspek Prosedur D08 (Resolusi dan Pencegahan Masalah) adalah
penerapan langkah untuk mencegah masalah terjadi kembali dan identifikasi tren
masalah. Kadang pencegahan masalah atau penanganan tren negatif mungkin
membutuhkan inisiatif strategis. Untuk memfasilitasi proses ini, Koordinator Mutu
menyajikan rangkuman data dari Prosedur ini ke smeua rapat Kajian Manajemen
terjadwal. (D05)
• apa yang sudah kita lakukan dengan baik dan apa yang masih bisa diperbaiki;
• apa yang disukai dan tidak disukai oleh konsumen kita tentang cara kita
melaksanakan usaha;
Holland College menyadari bahwa staf yang terlatih sangat penting untuk menumbuh
kembangkan organisasi. Salah satu segi Prosedur E03 (Penilaian Kinerja), E04
(Pelatihan dan Pengembangan Staf), E06 (Pengembangan Instruksional) dan E14
(Pengesahan dan Pelaksanaan Kursus Pengembangan Profesional Staf),
mengidentifikasi kebutuhan pelatihan organisasi secara keseluruhan, kebutuhan
individu anggota staf, dan mencakup strategi pemasukan kebutuhan pelatihan dalam
proses perencanaan tahunan.
Koordinator Mutu bertanggung jawab atas pengamatan dan operasi harian Sistem
Manajemen Mutu, dan bertanggung jawab untuk melaporkan kinerjanya ke pihak
Manajemen Eksekutif. Koordinator Mutu melapor ke Direktur Eksekutif Hubungan
dan Layanan Pegawai yang merupakan Perwakilan Pihak Manajemen dalam Dewan
Eksekutif Manajemen.
Kewenangan dan kebijakan Koordinator Mutu ditentukan dalam Prosedur Peran dan
Tanggung jawab Staf (D06). Kewajiban Koordinator Mutu bisa dirangkum dalam
pernyataan tanggung jawab berikut:
Banyak dokumen umumnya disediakan dalam bentuk tercetak serta dibuat versi
elektroniknya yang mudah diakses.
Daftar semua staf dengan nomor telepon dan alamat email diberikan di situs staf
internal.
Umum (5.6.1)
Anggota Dewan Eksekutif Manajemen (DEM) dan personel lain yang ditunjuk,
mengadakan rapat untuk mengkaji kelayakan dan efektifitas Sistem Manajemen
Mutu College secara terus menerus selama setahun. Rapat kajian dipimpin oleh
Presiden College dan item agenda rapat selama periode setahun tersebut mencakup
semua persyaratan yang ditentukan dalam Prosedur D05 (Kajian Manajemen).
Rapat Dewan Eksekutif Manajemen sesekali bisa disusun sebagai Rapat Kajian
Manajemen Mutu, namun rapat DEM berkala (biasanya mingguan) seringkali
menangani item-item yang terkait dengan Sistem Manajemen Mutu. Catatan rapat
DEM diteruskan ke Koordinator Mutu secara berkala. Tingkat pemenuhan
persyaratan ISO 9001 dan kebijakan mutu dan tujuan College dikaji tahunan.
Rapat kajian dicatat, dan tindakan perbaikan, tindakan pencegahan dan perbaikan
yang diperlukan dilakukan. Rangkuman catatan rapat dan informasi lain terkait
dengan efektifitas Sistem Manajemen Mutu dikirimkan ke Situs Mutu Intranet
College. Item apapun yang dianggap sebagai hak milik atau sifatnya sensitif tidak
dimasukkan.
Input untuk kajian manajemen mencakup informasi tentang: (D01, D02, D03, D05,
D08, D10, D11)
a) hasil audit;
g) usulan perbaikan.
Output dari kajian manajemen mencakup semua keputusan dan tindakan yang
berhubungan dengan:
Sumber daya fisik dan sumber daya manusia yang cukup disediakan untuk kegiatan
pengaturan, pelaksanaan dan verifikasi yang mempengaruhi mutu dan untuk
meningkatkan kepuasan konsumen (klien) dengan memenuhi persyaratan konsumen
(klien).
Umum (6.2.1)
Documented prosedur have been established for the recruitment of permanent and
temporary staff (E01). Verification of candidate qualifications and/or experience
normally precedes confirmation of an appointment. Staff orientation, appraisal,
training and development are carried out and recorded in accordance with
documented prosedur (E02, E03, E04, E05, E06, E07, E08, E10, E11, & E14) to
ensure that the College
Prosedur tercatat telah disusun untuk rekrutmen staf tetap dan sementara (E01).:
Analisis kebutuhan akan training di seluruh bagian college dilakukan secara tahunan,
dan puncaknya dalah penyiapan Rencana Pengembangan Staf College (E04, E14).
Kebutuhan pengembangan dan pelatihan individu ditentukan melalui evaluasi dan
kajian perbaikan kinerja (E03 & E04). Juga ada prosedur terpisah yang menangani
proses penyusunan pengajaran untuk para pengajar di seluruh bagian Holland
College (E06).
Para anggota staf diberikan tanggung jawab yang memang sesuai dengan
kualifikasi, pelatihan dan/atau pengalaman mereka. Jika perlu, diberikan pelatihan
sebelum kerja atau dalam pekerjaan.
Para pegawai yang penting bagi pencapaian tujuan mutu yang telah ditetapkan
dibuat sadar akan peran dan tanggung jawab mereka dalam pencapaian tujuan
tersebut melalui manajer mereka. Jika perlu, para manajer mengadakan rapat
dengan para pegawai untuk menentukan pendekatan yang akan diambil untuk
memenuhi tujuan yang relevan (E03 - QF006, QF053, QF059).
Infrastruktur (6.3)
Bagian Layanan Komputer merawat sistem jaringan komputer untuk College tersebut
dan menyediakan sistem surat elektronik untuk semua staf dan siswa penuh waktu.
(C09) Bagian ini juga menyediakan dukungan untuk sejumlah program piranti lunak
umum yang digunakan oleh staf dan siswa Holland College. (C04)
Holland College juga mengelola situs Web yang menyediakan informasi tentang
berbagai aspek College tersebut, termasuk informasi pendaftaran, informasi
pemasaran dan lowongan kerja College. Ada juga situs web internal yang
memberikan informasi yang relevan pada para staf.
• Siswa Keluar dan Lulus (A16, B04, B06, B09, B10 & B12)
• Penyediaan Layanan Pendukung Siswa (C03, C05, C06, C08, C09 & C10)
Prosedur tercatat, seperti yang ditunjukkan dalam kurung diatas, mencakup sejumlah
proses tersebut dan orang-orang yang bertanggung jawab untuk mengawasi
pelaksanaan proses tersebut memastikan bahwa tujuan telah ditetapkan dan
persyaratan diidentifikasi.
Proses pemasaran dan rekrutmen dalam Holland College dikontrol oleh Prosedur
B01 & B02.
• Semua materi pemasaran untuk Holland College diselesaikan begitu rupa untuk
memberikan informasi yang akurat, konsisten dan terkini dan memberikan
citra positif dan atraktif;
Proses penerimaan dan pendaftaran siswa penuh waktu, paruh waktu dan
pendidikan lanjutan ke program sertifikasi atau diploma dikontrol dalam Prosedur
B03 sementara pendaftaran semua siswa lainnya sebagai berikut:
• Semua kursus yang terkait dengan navigasi kelautan dan teknisi listrik kelautan
di atau melalui Pusat Kelautan dikontrol dalam Prosedur B12.
• Semua aplikasi untuk program Sains Polisi (Kadet) dikontrol dalam Prosedur
B13.
• Kursus Pelatihan dalam Kerja yang diberikan oleh Akademi Polisi Atlantik
dikontrol dalam Prosedur A16.
Proses siswa keluar dan lulus untuk para siswa yang mendaftar dalam program
sertifikat/diploma dikontrol melalui Prosedur B04 dan B06. Proses keluar semua
siswa lain dikontrol melalui prosedur yang sama dengan diatas (A16, B09, B10 &
B12).
Perancangan dan penyusunan proses dikontrol dalam Prosedur A01, A03, A15 dan
A16 dan dijabarkan di bagian 7.3 panduan ini.
Penyampaian Program
Proses penyampaian program dan kursus dikontrol dalam Prosedur A04, A03, A11,
A15, A16 & A18.
Rencana Penyampaian Kurikulum atau yang serupa disusun untuk tiap program
sertifikasi/diploma (A04). Rencana tersebut, setidaknya harus memberikan atau
menjabarkan:
Proses penyediaan pelatihan dalam pekerjaan pada siswa yang mendaftar dalam
program sertifikasi/diploma tersebut, jika diharuskan, dikontrol oleh Prosedur A03
dan penyusunan, pengesahan dan penyampaian Kursus Pendidikan Lanjutan,
dengan perkecualian untuk perkemahan musim panas dan kursus Pelepasan
Ketegangan (B10), tercakup dalam Prosedur A15. Sejumlah prosedur berbeda
mengontrol proses penyampaian untuk kursus pendidikan dewasa (A18) dan kursus
pelatihan dalam pekerjaan yang diberikan oleh Akademi Polisi Atlantik.
Program dan kursus pendidikan bisa dibagi menjadi dua jenis utama:
• program sertifikasi/diploma;
Program sertifikasi/diploma yang baru harus disahkan oleh Dewan Pengelola dan
Dewan Eksekutif Manajemen College. (A01) kursus pendidikan lanjutan, seperti
kelas malam, pelatihan khusus dan pelatihan kontrak (A03, A15 dan A16) disahkan
oleh manajer yang ditunjuk.
Garis besar kursus disusun untuk semua kursus pendidikan lanjutan dan hasilnya
ditentukan. Informasi ini tercantum dalam informasi pemasaran dan/atau diberikan
dalam bentuk tertulis pada para partisipan di awal kursus.
Para calon siswa dibuat sadar akan persyaratan program melalui berbagai sumber
informasi pemasaran dan komunikasi dari Kantor Pendaftaran. Dalam beberapa hari
pertama saat program baru dimulai, para siswa baru diberikan sesi orientasi (A05)
dan informasi relevan terkait dengan program yang mereka pilih dan College itu
sendiri (A04).
Sebelum kursus kontrak atau kursus pelatihan khusus disahkan (A03, A16), kursus
tersebut dikaji untuk memastikan bahwa:
Amandemen pada kontrak yang sudah ada disepakati secara resmi dengan
konsumen dan dikomunikasikan pada pihak-pihak terkait.
Persyaratan produk ditentukan melalui lembar fakta program, Kalender College dan
Situs Web College (B01). Sumber-sumber ini memberikan informasi akurat
menyangkut program dan kursus pada klien. Informasi ini beserta analisis pekerjaan
dan garis besar kursus, menjadi dasar untuk mengidentifikasi persyaratan
konsumen. Sesi orientasi siswa biasanya memberikan banyak informasi pada siswa
tentang College, programnya, apa yang diharapkan dari mereka sebagai siswa, dan
berbagai layanan yang diberikan oleh College.
Umpan balik siswa yang didapat dari berbagai survei dan kuesioner yang diberikan
pada siswa, baik selama program maupun setelah lulus, juga dipertimbangkan dalam
pengkajian dan perencanaan program. Tiap siswa pendidikan lanjutan diberikan
kesempatan untuk menyelesaikan evaluasi kursus dan memberikan komentar yang
pada gilirannya akan diberikan dalam perencanaan untuk pendidikan lanjutan
berikutnya.
Sebagian besar siswa yang mendaftar ke kursus yang diberikan oleh Pendidikan
Masyarakan dan Dewasa diharuskan menghadiri wawancara penerimaan. (B09)
Selama wawancara tersebut, persyaratan siswa ditentukan. Rencana pembelajaran
individu disusun dalam pertemuan lain (A18) untuk berkonsultasi dengan siswa untuk
membantu mereka mencapai tujuan masing-masing. Persyaratan kurikulum untuk
program pendidikan dewasa dan Pengajaran Bahasa untuk Pendatang Baru di
Kanada (LINC) ditentukan oleh badan pemerintah yang berwenangm dan dikaji serta
dipenuhi secara terus menerus.
Pelatihan kontrak atau pelatihan khusus dan kursus pendidikan lanjutan bisa disusun
untuk menangani tuntutan umum bidang industri atau untuk menanggapi
permohonan khusus untuk pelatihan kontrak. Waktu pelaksanaan kursus tersebut
biasanya singkat, dan tergambar dalam pendekatan yang digunakan oleh
persyaratan rancangan untuk kursus-kursus tersebut. Anggota staf yang ditunjuk
bertindak sebagai koordinator proyek dan memastikan kesesuaian dengan
persyaratan rancangan, penyusunan dan pengesahan.
Untuk tiap program yang disusun atau yang melalui revisi besar, persyaratan input
dan output rancangan ditentukan dan kegiatan pengkajian, verifikasi dan validasi
dilakukan di tahap yang tepat, sesuai dengan Rencana Perancangan dan
Penyusunan. Input industri merupakan fitur penting dalam proses perancangan
(A01)
Juga, dalam tiga bulan setelah program baru dimulai atau setelah program melalui
revisi utama, Bagian Layanan Kurikulum mengadakan evaluasi internal resmi. (A01
& AR-70-02-3)
Kajian Rancangan Awal dan Rancangan Akhir dan, jika perlu, kajian tambahan,
dispesifikasi dalam Rencana Penyusunan dan Implementasi program. (A01)
Semua kajian dicatat dalam lembar catatan rapat yang dengan jelas menentukan
tindakan yang akan diambil, tanggung jawab personel dan tanggal selesai tindakan
tersebut.
Rapat Dewan Penasehat Tahunan (Prosedur Mutu A06) atau rapat dewan yang
serupa mengkaji rangkuman evaluasi dan data lain yang relevan. Dewan mengkaji
diagram DACUM, spesifikasi lapangan kerja, standar pelatihan atau dokumen
• memenuhi persyaratan bidang industri atau usaha dimana siswa akan bekerja
nantinya.
• evaluasi internal formal oleh Bagian Layanan Kurikulum dalam waktu tiga bulan
setelah program dimulai;
• jika program tersebut harus memenuhi Standar Nasional atau kajian akreditasi
oleh badan eksternal, ini bisa menjadi bagian dari persyaratan validasi;
• evaluasi, kajian dan penyesuaian terus menerus, jika dibutuhkan, oleh Manajer
Pembelajaran/Pengajar program;
Design changes are formally reviewed, recorded and implemented. A majority of the
programs offered by the College are competency-based and occupational analysis
and specifications are important outcomes of the design process. Once these
documents have been approved, they are subjected to regular review and revision in
association with representatives from the relevant industries. Records of changes are
maintained by the Curriculum Services Department.
Pembelian (7.4)
Pembelian dan penyewaan perlengkapan dengan nilai lebih dari $1000 dikontrol
melalui prosedur C01
Semua pemasok yang ditunjuk sebagai Pemasok yang Diakui dan akan tetap begitu
kecuali ada alasan yang menyebabkan penunjukan mereka harus dikaji ulang.
Seorang Direktur Eksekutif, Manajer Program atau Manajer lain bisa melakukan
pengkajian terhadap kinerja pemasok dan sebagai hasil dari pengkajian tersebut,
Semua pembelian komputer dikaji dan disetujui oleh Manajer Layanan Komputer.
Melalui Program Peremajaan Komputer, semua komputer diganti secara bergiliran di
seluruh College. Pemasok komputer ditentukan melalui sebuah proses evaluasi
yang dilakukan oleh Manajer Layanan Komputer.
Proses pemberian tender untuk pembelian besar lainnya dikontrol melalui proses
pemberian tender yang normal. Kontrak-kontrak yang ditandatangani bersama
pemasok yang telah diberikan tender dikaji dan disahkan. Para pemasok yang
dianggap “tidak diakui” tidak akan dipertimbangkan dalam proses pemberian tender.
A Curriculum Delivery Plan is required for all full-time programs. (A04) For continuing
education courses a course outline is prepared. Where appropriate, Planning,
Advisory and Review meetings are held.
• rapat yang terkait dengan program, termasuk rapat kajian siswa (A06);
Panduan atau bantuan pasca kursus juga sangat mungkin terjadi sebagai bagian
dari pelatihan kontrak dan akan dimuat dengan kesepakatan kontrak yang relevan.
Dukungan Siswa
Berbagai prosedur mengontrol pengadaan layanan dukungan pada siswa (C03, C05,
C06, C10 & C11), termasuk:
• konseling profesional;
• konseling karir;
Penilaian Siswa
Para siswa dinilai berdasarkan persyaratan program yang telah ditentukan sebelum
memasuki College sebagai bagian dari prosedur penerimaan siswa (B03). Para
pelamar ke program Holland College yang tidak memenuhi persyaratan akademis
bisa dirujuk oleh Kantor Penerimaan ke Layanan Konseling dan Penilaian untuk
penilaian akademis (B03 dan C11).
Seperti yang dinyatakan pada bagian 7.2.1 dokumen ini, ‘produk’ Holland College
adalah program, kursus, dan layanan pendidikan yang diberikannya. Bagian 7.1
menjabarkan realisasi produk yang diterapkan pada proses-proses yang berdampak
langsung ke pengadaan pendidikan dan pelatihan College dan terkait dengan
layanan dukungan siswa. Proses-proses berikut dianggap relevan untuk realisasi
produk dukungan:
• Pengadaan Layanan Dukungan Siswa (C03, C05, C06, C08, C09, C10 & C11)
• Perancangan dan Penyusunan Program dan Kurikulum (A01, A03, A15 & A16)
Output dari tiap proses diatas, dengan perkecualian “Perancangan dan Penyusunan
Program dan Kurikulum”, diverifikasi dengan pengawasan dan/atau pengukuran
selama penyampaian lauanan. Validasi rancangan dan penyusunan program
dilakukan melalui berbagai sarana yang telah dijabarkan di bagian 7.3.6 (Validasi
Perancangan dan Penyusunan).
Umpan balik siswa didapatkan melalui kuesioner (D01) dan rapat kajian siswa (A06).
Hasilnya dianalisis dan, jika mungkin, diterapkan pada staf penyampaian program,
kursus, dan layanan siswa.
Pelacakan dilakukan lewat sejumlah prosedur(A04, A08, A18, B03, B04, B08, B09,
B10, B12), yang mencatat:
Sumber resmi yang diakui untuk semua dokumen analisis lapangan kerja,
daftar/diagram kemampuan program, profil, daftar kursus yang dibutuhkan, rating
minimum dan nilai lulus adalah Bagian Layanan Kurikulum. Asisten (Pembantu)
Kurikulum dengan Bagian Bantuan Kurikulum memastikan bahwa semua revisi
dokumen-dokumen ini dicatat dan bahwa staf progra, dan Kantor Pendaftar tetap
terkini.
Anggota Manajemen yang tepat bertanggung jawab untuk menunjuk orang yang
akan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyampaian kursus pendidikan
lanjutan, termasuk pelatihan kontrak/pelatihan khusus. Orang-orang ini, kadang
berkonsultasi dengan bagian lain di College, memastikan kesesuaian kursus-kursus
ini dengan standar dan/atau persyaratan yang telah ditentukan.
Umum (8.1)
Selain umpan balik yang diberikan oleh siswa dan lulusan College, Dewan
Penasehat Industri dan Dewan Penasehat Masyarakat juga memberikan sumber
informasi berharga pada College menyangkut program dan kursus, kurikulum dan
keberhasilan lulusan. (A06) Catatan rapat Dewan Penasehat disimpan dan
disebarkan ke staf program, berbagai anggota manajemen College dan Koordinator
Mutu.
Kajian internal program dan kurikulum oleh Bagian Layanan Kurikulum dan audit
mutu internal (D10) digunakan untuk memastikan kesesuaian dalam Sistem
Manajemen Mutu.
Kepuasan klien diukur melalui berbagai perangkat yang ditentukan di bagian 8.2.3.
Proses-proses yang digunakan untuk memastikan informasi yang didapat
menyangkut kepuasan klien dianalisis dan dipertimbangkan dalam proses
perencanaan College.
Operasi Sistem Manajemen Mutu College diaudit secara internal untuk menentukan
kelayakan dan efisiensinya, dan untuk memverifikasi kesesuaian staf dengan
prosedur. (D10)
Kegiatan audit dan tindak lanjut dilaksanakan secara sistematis sesuai dengan
rencana audit dan prosedur tercatat. Audit dilaksanakan oleh personel terlatih yang
tidak terkait dengan kegiatan yang sedang diaudit. Hasil audit dicatat dan
disampaikan ke Koordinator Mutu yang menyampaikan hasil tersebut ke orang-orang
yang bertanggung jawab atas bidang dan kegiatan yang diaudit.
Hasil audit mutu dikaji oleh Koordinatir Mutu dan merupakan bagian agenda dalam
rapat kajian manajemen.
Para siswa, serta semua orang dalam masyarakat, bisa kapan saja mengajukan
keluhan resmi tentang College atau layanan apapun yang diberikan oleh College.
(D02)
Para siswa yang tidak puas dengan nilai, tingkat atau keputusan lain yang
mempengaruhi posisi akademis mereka juga bisa menggunakan salah satu proses
penyampaian keluhan yang ditentukan dalam prosedur tersebut (A10).
Para siswa bisa kapan saja mengungkapkan kekhawatiran atau ketidakpuasan pada
staf program, staf layanan siswa, staf penerimaan atau anggota staf administratif
Umpan balik siswa dari survei dan kuesioner dikaji oleh Analis Penelitian College
dan Manajemen College. (D01) Analis Penelitian membuat laporan ke MEC
menyangkut semua tren menyimpang. Tren apapun yang menyimpang terkait
dengan kepuasan konsumen dicatat dan ditangani oleh anggota tim manajemen
terkait.
Situs Web College juga memberikan forum untuk menyampaikan umpan balik terkait
dengan situs tersebut, College atau aspek lain dari operasi College. Sejumlah
bagian dalam College juga melaksanakan kajian internal mereka sendiri dan survei
kepuasan untuk menilai tingkat kepuasan siswa dan staf.
Jika mungkin, ketidak sesuaian apapun yang terkait dengan pengadaan layanan ke
klien College, ditangani oleh staf atau anggota manajemen yang terlibat langsung.
Para staf harus menentukan, mencatat dan melaksanakan tindakan segera untuk
menangani masalah yang ada dalam cakupan Sistem Manajemen Mutu. Masalah-
masalah yang tidak bisa ditangani pada level tertentu diteruskan ke level diatasnya.
Prosedur-prosedur tercatat menangani masalah yang terkait dengan:
• penyusunan dan penyampaian program dan kursus (A04, A15, A16, A18);
• pembelian (C01).
Penyusunan Tujuan Mutu yang terkait dengan perbaikan berbagai faktor yang
diawasi dan diukur dalam SMM memberikan sarana lain untuk perbaikan terus
menerus.
Para siswa dan calon siswa, program, layanan dan masalah terkait diamati sesuai
dengan prosedur tercatat (D01, D02, D03, dan D08) untuk menentukan tindakan
yang dibutuhkan untuk mencegah masalah tersebut terjadi atau terjadi kembali.
Umpan balik siswa dan indikator kinerja berkontribusi pada identifikasi peluang
perbaikan dan/atau tindakan perbaikan.
Keluhan resmi siswa dan konsumen dicatat (D02), dan diamati oleh orang yang
ditunjuk oleh Presiden College. Orang-orang yang menyampaikan keluhan
diberitahu dengan segera tentang hasilnya, termasuk tindakan perbaikan yang
dilaksanakan atau diusulkan.
Catatan keluhan yang diterima oleh College, dan hasil audit mutu internal dan
eksternal, dikaji secara berkala oleh Koordinator Mutu untuk mengidentifikasi tren
yang menyimpang. (D05)
Dalam Sistem Manajemen Mutu, ada sejumlah prosedur, yang tercatat dibawah ini,
untuk menangani pemecahan situasi atau masalah tertentu yang mungkin terjadi
selama penyampaian layanan ke klien College.
Namun, jika masalahnya tidak bisa ditangani dengan prosedur-prosedur ini atau
insicen ketidak sesuaian dengan persyaratan Sistem Mutu lainnya terjadi, Prosedur
Mutu D08, Pencegahan dan Pemecahan Masalah, memberikan sebuah proses
dimana ketidaksesuaian dicatat dan tindakan dilaksanakan. Dalam prosedur ini,
faktor apapun yang menyebabkan, atau memiliki potensi untuk menyebabkan,
masalah dalam Sistem Mutu diteliti, dan tindakan perbaikan yang tepat dilaksanakan.
Semua Permohonan Tindakan Perbaikan diteruskan ke Koordinator Mutu yang
umumnya menugaskan para pegawai College untuk mengambil tindakan yang
sesuai.
Para pengguna Sistem Manajemen Mutu juga didorong untuk menyampaikan semua
komentar atau usulan yang mereka miliki pada Koordinator Mutu terkait dengan
Laporan audit internal (QF002) juga mencakup sebuah bagian dimana auditor bisa
memberikan rekomendasi atau membuat pengamatan untuk kepentingan pihak yang
diaudit. (D10)
5.2 Fokus konsumen Prosedur A03, A06, A10, A16, B01, B02,
B03, B09, B12, B13, C03, C05, C06, C10,
C11, D01, D02, D03, D05, D11, D12
5.4 Perencanaan
5.4.2 Perencanaan sisem manajemen mutu Panduan mutu dan Prosedur A01, A06,
D01, D02, D05, D06, D08, D11, E03, E04,
E06 & E14
5.6.2 Input kajian Prosedur D01, D02, D03, D05, D08, D10,
D11
7 Realisasi produk
7.2.1 Penentuan persyaratan terkait dengan Prosedur A01, A03, A15, A16
produk
7.2.2 Pengkajian persyaratan terkait dengan Prosedur A01, A03, A04, A05, A15, A16
produk
7.2.3 Komunikasi konsumen Prosedur A04, A06, A10, A16, A18, B01,
B02, B03, B04, B08, B09, B12, B13, C10,
C11, D02
7.3.1 Perencanaan perancangan dan Prosedur A01, A03, A15, A16, Regulasi
penyusunan Dewan 70-02-1 dan Regulasi Administratif
70-02-1 dan 70-02-3
7.3.3 Output perancangan dan penyusunan Prosedur A01 dan Regulasi Administratif
70-02-3
7.3.5 Verifikasi perancangan dan Prosedur A01, Regulasi Dewan 70-02-1 dan
penyusunan Regulasi Administratif 70-02-1 dan 70-02-3
7.3.6 Validasi perancangan dan Prosedur A01, Regulasi Dewan 70-02-1 dan
penyusunan Regulasi Administratif 70-02-1 dan 70-02-3
7.3.7 Kontrol perubahan perancangan dan Prosedur A01, Regulasi Dewan 70-02-1 dan
penyusunan Regulasi Administratif 70-02-1 dan 70-02-3
7.4 Pembelian
7.5.1 Kontrol pengadaan produksi dan jasa Prosedur A03, A04, A05, A06, A07, A08,
A09, A11, A15, A16, A18, B03, B04, B06,
B07, BO8, B09, B10, B12, B13, C02, C03,
C04, C05, C06, C10, C11
7.5.2 Validasi proses untuk pengadaan Prosedur A01, A03, A04, A11, A15, A16,
produksi dan layanan A18, B01, B02, B03, B04, B06, B09, B10,
B12, B13, C01, C03, C05, C06, C08, C09,
C10, C11
7.5.3 Identifikasi dan keterlacakan Prosedur A04, A08, A18, B03, B04, B08,
B09, B10, B12, B13
7.5.4 Properti konsumen Prosedur A12
7.5.5 Pemeliharaan produk Prosedur A01, A03, A15. Kebijakan Dewan
70-02 & 70-03. Regulasi Dewan 70-02-1,
70-03-1 & 70-03-2. Regulasi Administratif
70-02-1, 70-02-3, 70-03-1 & 70-03-2.
7.6 Kontrol perangkat pengawasan dan Perkecualian yang Diizinkan
pengukuran
8 Pengukuran, analisis dan perbaikan