Professional Documents
Culture Documents
Dosen Pembimbing :
Astia Erlina, M.Pd
Disusun Oleh :
1. Mistinaningsih (2009184202B0314)
2. Miftahul Anwar (2009184202B0319)
3. Nurhalimah (2009184202B0354)
4. Moh. Hadi Suharmoko (2009184202B0328)
5. Nur Laila (2009184202B0352)
6. Lailatur Rifqis S. (2009184202B0305)
7. Nurmania (2009184202B0356)
8. Gayuh Untung S. (2009184202B0240)
RANGKUMAN
ILMU SOSIAL DASAR
Masalah Kependudukan :
Kuantitatif.
Jumlah dan Pertambahan penduduk.
Kualitatif.
Pangan, Kesehatan, Pendidikan, Perumahan, Pendapatan Perkapita, Tenaga Kerja,
Klestarian Lingkungan, Sumber Alam.
2. Kelahiran / Fertilitas
Tingginya rendahnya Kelahiran dalam sekelompok penduduk erat hubungannya
dan tergantung pada : Struktur umur, Penggunaan alat kontrasepsi, Pengangguran,
Tingkat pendidikan, Status pekerjaan wanita serta pembangunan ekonomi.
Jumlah Kelahiran
Tingkat Kelahiran Khusus (ASDR) = X 1000
Jumlah Penduduk Pertengaha n Th.
Kebudayaan.
Keseluruhan yang komplek yang mencakup, pengetahuan, Kepercayaan, Keilmuan,
Sosial Hukum, Adat Istiadat dan kemampuan lain serta kebiasaan yang didapatkan
oleh manusia sebagai anggota masyarakat. (EB. Taaylor)
Perkembangan Kebudayaan.
1. Faktor Dari Dalam.
Adanya Kesadaran masyarakat terhadap ketinggalan oleh kemajuan masyarakat
lain.
Adanya kualitas anggota masyarakat yang kreatif.
Adanya kebiasaan reward pada anggota masyarakat yang berprestasi.
2. Faktor Dari Luar.
Akulturasi : Proses Sosial yang timbul bila dihadapkan dengan unsur dari suatu
kebudayaan asing yang berbeda yang lambat laun diterima dan diolah dalam
kebudayaan sendiri yang menyebabkan hilangnya kebudayaan sendiri.
Asimilasi : Akibat percampuran manusia dari berbagai kebudayaan maka
unsur-unsur kebudayaan yang terbawa oleh mereka akan tercampur pula.
Difusi : Proses penyebaran Unsur-unsur kebudayaan dari suatu daerah kedaerah
lain atau dari Negara ke Negara lain.
Individu
Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di
dalam lingkungan sosialnya,malainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah
laku spesifik dirinya. Terdapat tiga aspek yang melekat sebagai persepsi terhadap individu,
yaitu aspek organik jasmaniah, aspek psikis-rohaniah, dan aspek-sosial yang bila terjadi
kegoncangan pada suatu aspek akan membawa akibat pada aspek yang lainnya. Individu
dalam tingkah laku menurut pola pribadinya ada 3 kemungkinan: pertama menyimpang
dari norma kolektif kehilangan individualitasnya, kedua takluk terhadap kolektif, dan
ketiga memengaruhi masyarakat (Hartomo, 2004: 64).
Perkembangan Individu
Manusia pada waktu lahir tampaknya sangat lemah namun bayi mempunyai
banyak kemungkinan untuk berkembang. Bayi berproses menjadi anak dan anak akan
berkembang menjadi dewasa.
Pengaruh lingkungan masyarakat terhadap individu dan khususnya terhadap
pembentukan individualitasnya adalah besar, namun sebaliknya individu pun
berkemampuan untuk mempengaruhi masyarakat. Kemampuan individu merupakan
hal yang utama dalam hubungannya dengan manusia.
Pengertian Keluarga
Tugas-tugas Keluarga Pada dasarnya tugas keluarga ada Tujuh tugas pokok
sebagai berikut :
1. Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya.
2. Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga.
3. Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan kedudukannya masing-
masing.
4. Sosialisasi antar anggota keluarga.
5. Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga.
6. Penempatan anggota-anggota keluarga dalam masyarakat yang lebih luas.
7. Membangkitkan dorongan dan semangat para anggotanya.
Masyarakat
Sekelompok Orang yang berkelompok yang menepati daerah tertentu dan mempunyai
komunitas.
Pemuda Dan Sosialisasi.
Anatomi dikalangan remaja akibat kekaburan norma. Masa remaja adalah masa
transisi dan secara psikologis sangat problematis, masa ini memungkinkan mereka berada
dalam anatomi (keadaan tanpa norma / hukum) akibatnya akan terjadi perilaku yang
menyimpang atau kecenderungan melakukan pelanggaran. Kondisi ini juga
memungkinkan mereka menjadi sasaran pengaruh media massa.
Orientasi mendua : Orientasi yang bertumpu pada orang tua, harapan
orang tua, masyarakat dan bangsa. Namun sering bertentangan dengan loyalitas teman
sebaya baik didalam maupun luar sekolah.
Terbentuknya Negara :
1. Adanya Rakyat
2. Adanya Wilayah.
3. Adanya Undang-Undang.
4. Adanya Pemerintah Yang berdaulat.
5. Adanya Tujuan, Misi, Dan Visi.
Pelapisan social disebut juga dengan seratifilasi social yang artinya lapisan
masyarakat. Pada agama Hindu Terkenal dengan Kasta-Kasta, brahmana, ksatria, waisya,
dan sudra.
Peranan social
Tipe dalam keluarga berbeda-beda dalam peranannya dan kekeuasaan dalam
keluarganya dan sebagainya.
a. Masyarakat desa
Masyarakat desa memiliki hubungan yang lebih erat dan lebih mendalam dibandingkan
masyarakat kota. Biasanya mereka hidup berkelompok dan mayoritas bermata
pencaharian petani. Pekerjaan di luar pertanian hanya sekedar sampingan, meskipun ada
pula sebagian kecil yang berstatus pegawai negeri, TNI, POLRI, maupun karyawan
swasta, namun persentasenya relatif kecil.
Kepala desa, tokoh masyarakat dan golongan kaum tua lebih dominant berpengaruh dan
memegang peranan penting sera menjadi tokoh panutan bagi warga setempat san
keputusan – keputusannya sangat mengikat bahkan telah dijadikan pedoman dalam
kehidupan sehari – hari dan menjadi adat setempat.
Rasa persatuan sangat kuat san menimbulkan saling kenal mengenal dan saling tolong
menolong atau gotong royong dalam segala hal. Alat komunikasi sangat kurang sehingga
komunikasi yang berkembang cenderung sangat sederhana bahkan desas – desus, kasak –
kusuk masih menjadi kebiasaan dan sangat cepat diterima oleh masyarakat, meskipun hal
itu biasanya dilakukan pasa hal-hal yang mengarah negatif.
b. Masyarakat Kota
Kehidupan masyarakat kota, cenderung mengarah individual dan kurang mengenal antara
warga yang satu dengan lainnya meskipun tempat tinggalnya berdekatan. Rasa persatuan
tolong menolong dan gotong royong mulai pudar dan kepedulian social cenderung
berkurang.
Pertentangan Sosial
Manusia sebagai mahluk Individu kehidupan selalu tidak terlepas dari
masyarakatnya. Manusia yang berbudaya tercipta dan berkembang sebagai perwujutan
kehidupan individu tersebut dalam bermasyarakat. Ada 4 faktor yang membentuk sikap
mental dan kehidupan manusia yaitu :
Teknologi yang berkembang tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal dan merata
oleh semua kalangan karena teknologi membutuhkan biaya dalam pengunaannya. Dengan
demikian masyarakat miskin perkotaan, pinggir kota dan pedesaan akan sangat sulit untuk
mengimbangi perkembangan teknologi. Pendidikan juga merupakan factor yang
menyebabkan masyarakat miskin tidak dapat menikmati teknologi.
Berikut ini adalah pernyataan Emil Salim, dikutip dari situs internet “Emil
menyebutkan kenyataan yang menunjukan bahwa kemajuan teknologi ternyata hanya
dinikmati oleh 30% dari penduduk dunia. Kemiskinan tetap terkonsentrasi dibenua afrika.
Tentu saja karena IPTEK dan perkembangannya yang tidak merata”.
Dengan demikian masyarakat miskin akan tetap seperti mata rantai yang tidak
putus dalam belenggu kemiskinan jika lapangan pekerjaan di monopoli oleh teknologi
yang tidak dapat dikuasai oleh masyarakat miskin karana teknologi mahal dalam
kemasannya.