You are on page 1of 17

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Hari/tanggal : Sabtu, 19 Desember 2009


Pokok bahasan : 1. Tentang gigi
2. Pentingnya menyikat gigi dan merawat gigi sehat dan bersih.
3. Pentingnya mencuci tangan
4. Mempraktekkan cara mencuci tangan yang benar.
5. Mempraktekkan cara menyikati gigi yang benar.
6. Pemeriksaan tinggi badan dan berat badan.
Sasaran : Peserta didik
Waktu : Pukul 08.00 – selesai

I. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan peserta didik dapat memahami arti dari bagian gigi, pentingnya menyikat gigi dan merawat gigi
tetap sehat dan bersih,
Pentingnya mencucui tangan, mempraktekkan cara mencuci tangan yanag benar, mempraktekkan cara meyikat gigi yang benar, dan
pemeriksaan badan berat badan.
II. Tujuan Khusus
Setelah kegiatan di lakukan diharapkan peserta didik dapat :
1. Menyebutkan dapat mengetahui bagian - bagian gigi
2. Mengetahui arti dari pentingnya menyikat dan merawat gigi yang benar dan bersih.
3. Mengetahui arti dari pentingnya mencuci tangan
4. Dapat mempraktekkan sendiri cara menyikat gigi yang benar dan bersih.
5. Dapat mempraktekkan sendiri cara mencuci tangan yang benar dan bersih.
6. Peserta didik dapat memprakatekkan keterampilan kesehatan yang di ajarkan oleh anggota KSR
7. Di dapatnya data tentang berat badan dan tinggi badan serta berat badan ideal siswa dan siswi dari SDN 2 Alalak Selatan.
III. Materi
Materi penyuluhan :
1. Tentang gigi
2. Pentingnya menyikat gigi dan merawat gigi sehat dan bersih.
3. Pentingnya mencuci tangan
4. Mempraktekkan cara mencuci tangan yang benar.
5. Mempraktekkan cara menyikati gigi yang benar..
IV. Metode
 Role reversal. Sasaran belajar memandang sebuah problem dari kacamata pandang orang lain dengan jalan memrenkan
peran orang lain tersebut dan sebaliknya orang lain memerenkan peran tersebut. Contohnya 3 orang actor yang bermain,
yaitu anak yang malas menyikat gigi, ibu dari anak itu dan seorang perawat.
 Diskusi dan Tanya jawab.
 Praktek langsung

V. Media
LCD dan Phantom, alat ukur berat badan dan tinggi badan.
Materi Penyuluhan

Gigi adalah bagian keras yang terdapat di dalam mulut. Mereka memiliki struktur yang bervariasi yang memungkinkan mereka untuk melakukan
banyak tugas. Fungsi utama dari gigi pada manusia adalah untuk merobek dan mengunyah makanan.

Jenis Gigi Kedudukan Fungsi

Insisor ( gigi kacip ) Di bagian depan mulut Memotong makanan

Canine (gigi taring) Di sisi dari gigi kancip Merobek dan Mengoyak makanan

Prae Molar ( gigi geraham depan ) Di belakang gigi taring Memecah makanan

Molar ( geraham belakang ) Di belakang gigi geraham depan Menghancur dan mengunyah makanan

Gigi pertama pada bayi di mulai saat usia 6 bulan. Gigi pertama ini di sebut dengan gigi susu ( dens lakteus ). Pada usia 6 tahun gigi
berjumlah 20. ketika berusia antara 6 tahun hingga 14 tahun, gigi mulai tanggal dan kemudian di gantikan oleh gigi tetap (permanen). Gigi
permanen berjumlah 32 buah, yang berarti ada penambahan geraham besar yang berjumlah 12 buah.

A. PENTINGNYA MERAWAT GIGI


Merawat gigi adalah pekerjaan yang mudah dan akan menjadi kebiasaan yang bagus apabila di jalankan. Pentingnya merawat gigi karena :
1. Agar gigi kita kuat dan bersih
2. Agar gigi tidak tnggal sebelum waktunya
3. Agar jauh dari kuman dan bakteri yang ada di mulut dan membuat gigi keropos bahkan tanggal
4. Agar penampilan kita di mata orang bagus dan orang senang melihat kita
Cara merawat gigi, gusi dan mulut agar tetap bersih dan sehat :
1. Makanlah panganan yang bergizi
2. Batasi makan dan minum panganan yang mengandung karbohidrat (gula)
3. Sikat gigi setiap hari pada pagi hari sehabis sarapan dan sesudah makan malam dengan cara yang baik dan benar
4. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluor
5. Melakukan pemeriksaan berkala ke dokter gigi setiap enam bulan sekali.

i. Akibat jika tidak sikat gigi sebelum tidur


Dalam mulut kita ada berkat dari Tuhan berupa air liur. Air liur ini antara lain mengandung bahan antiseptik yang bisa
membunuh kuman-kuman tertentu. Bila kita melakukan aktivitas (mengunayah, bicara dsb) maka produksi air liur akan memadai.
Sebaliknya pada saat kita tidak melakukan apa-apa (contoh pada saat kita tidur) maka produksi air liurpun berkurang. Nah, bila kita
tidak sikat gigi sebelum tidur, banyak sisa makanan nempel di sela-sela gigi dan dalam berbagai bagian mulut kita, sedangkan
produksi air liur berkurang (termasuk antiseptiknya), bisa dibayangkan kuman-kuman ini akan ber"pesta pora" selama kita tidur.
Hasilnya kemungkinan terjadinya kerusakan gigi, peradangan dsb jadi lebih besar, bangun tidurpun mulut pasti bau tak sedap.

ii. Apakah kebiasaan merokok, makan es krim, coklat dan permen yang menyebabkan gigi saya menjadi sensitif?
Pada hakekatnya proses pengunyahan paling optimal dilakukan dengan seluruh ”pasukan” gigi kita, karena Tuhan
mengaruniakan gigi yang 32 buah itu (kalau masih lengkap) tentu untuk difungsikan secara optimal pula. Kalau ada gigi yang sakit
sebaiknya diperiksakan ke dokter gigi dan jangan dibiarkan, karena kerusakan gigi itu sifatnya progresif dalam arti sekali gigi
berlubang tidak pernah bisa nutup sendiri lagi dan lubangnya akan terus membesar. Mungkin ada baiknya Mas pahami juga yang
berikut ini: Cara merawat gigi :
1. Makanlah panganan yang bergizi
2. Batasi makan dan minum panganan yang mengandung karbohidrat (gula)
3. Sikat gigi setiap hari pada pagi hari sehabis sarapan dan sesudah makan malam dengan cara yang baik dan benar
4. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluor
5. Melakukan pemeriksaan berkala ke dokter gigi setiap enam bulan sekali
Mengunyah hanya pada salah satu sisi rahang tidak dianjurkan karena bila dilakukan untuk waktu cukup lama bisa
menimbulkan berbagai kelainan.
iii. Apa penyebab gigi sensitive ? Bagaimana cara mncegahnya ?
Gigi bisa ngilu / sensitif karena :
b) Gigi ini mulai berlubang, obatnya: penambalan
c) Gusi pada bagian leher gigi mulai menyusut sehingga leher gigi yang tadinya tertutup gusi, sekarang jadi terbuka dan
bagian inilah yang terasa ngilu. Obatnya : kalau masih ringan diberi obat oles khusus (topical application), kalau sudah parah
terpaksa ditambal.
d) Gusi menyusut terjadi karena meningkatnya usia, bisa juga karena cara gosok gigi yang salah – disikat dengan arah
melintang terhadap poros gigi, terlalu menekan dan atau bulu sikat kaku – kurang halus (gusi jadi susut, leher gigi jadi
legok). Obatnya : sama seperti butir b)
e) Permukaan kunyah gigi sudah mulai aus, sehingga bagian email pada bagian ini mulai terkikis. Bagian gigi yang tadinya
terlindung email dan sekarang jadi terbuka karena emailnya menipis, jadi ngilu. Salah satu penyebabnya : kebiasaan
mengerot (bruksisma – mengisar-ngisar gigi- kayak orang geregetan terutama waktu tidur). Obatnya : kalau belum parah
ditambal, kalau sudah parah dimatikan syarafnya lalu dirawat dan akhirnya ditambal.. Pencegahannya : hilangkan kebiasaan
yang menyebabkannya Waktu penyembuhan / pengobatan / perawatan tergantung berat ringan kasusnya.

i. Mengapa pas bangun mulut terasa tidak nyaman?


Rasa kurang nyaman ini disebabkan karena, menurunnya produksi saliva (air liur) ketika kita sedang tidur. Rasa kering pada mulut
inilah yang mengakibatkan perasaan tidak nyaman tersebut. Selain itu, dengan berkurangnya saliva, maka keseimbangan bakteri pada
mulut pun akan terganggu. Bakteri patogen akan berkembang biak lebih banyak dan lebih cepat, inilah yang akan mengakibatkan bau
mulut. Pastikan juga bahwa cara menyikat gigi anda sudah benar, sehingga tidak ada lagi sisa2 kotoran yang tertinggal di sela2 gigi.
ii. Gigi berwarna kuning & berkarang
Karang gigi sebetulnya ada dua macam
 Satu macam yang tebal, warnanya bisa kekuningan sampai kehijauan biasanya nempel di leher gigi dekat gusi, hasil dari
penumpukan plak gigi yang lunak tapi tidak berhasil dibersihkan dengan cara gosok gigi dan lama-lama berubah jadi karang
yang keras.,padahal waktu masih plak konsistentsinya lunak;
 Satu macam lagi noda tipis yang nempel di permukaan gigi warnanya gelap (coklat hitam) sebagai hasil kebiasaan
merokok atau minum kopi, teh dan minuman lain.
Catatan ; gosok gigi memang salah satu upaya supaya gigi, gusi & mulut tetap bersih dan sehat. Kalau tidak berhasil membersihkan
plak (maaf) penyikatan giginya berarti tidak efektif, karena plak sangat mudah dibersihkan dengan sikat gigi.
Nah, kalau sudah terlanjur jadi karang gigi, mau tak mau harus inta bantuan dokter/perawat gigi, karena karang tidak bisa dibersihkan
sendiri.
Banyak cara gosok gigi yang bisa diterapkan, namun menurut pengamatan dan pengalaman pamanAGe cara menggosok gigi yang
benar dan paling mudah diingat adalah dengan mengingat Sang Saka Merah Merah Putih. Mengapa ?
1. Karena arah gerakan gosok gigi selalu dari bagian berwarna merah (gusi) ke arah bagian berwarna putih (gigi), baik untuk
rahang atas dan rahang bawah, untuk permukaan yang menghadap pipi dan bibir serta permukaan yang menghadap lidah. Untuk
permukaan kunyah gerakan menjadi keluar masuk dengan sedikit putaran.
2. Gerakan dilakukan searah poros gigi dari gusi menuju ke permukaan gigi dengan sedikit putaran awal dan tekanan ringan
saja.
3. Lama menggosok secara keseluruhan biasanya sekitar 2-3 menit.
4. Pilihlah sikat gigi dengan ukuran sesuai dengan mulut kita masing-masing dengan ujung sikat cukup kecil supaya mudah
mencapai sudut belakang mulut., dan berbulu skat halus sehinggga tidak melukai gusi atau membuat permukaan gigi aus.
5. Kumur sesudah gosok gigi cukup 1-2 kali saja.
6. Pasta gigi tidak boleh tertelan apa lagi sengaja ditelan.
7. Hendaknya selalu diingat, bahwa bila sesudah gosok gigi, plak gigi masih tersisa di permukaan gigi, berarti gosok gigi
kita tidak efektif dan jadinya tidak bermanfaat.
Catatan : gosok gigi dengan arah keluar masuk mulut bisa menyebabkan leher gigi aus (terkikis jadi legok) serta gusi terangkat ke
arah akar gigi, sehingga leher gigi jadi terbuka dan jadi ngilu.
Selanjutnya tt warna gigi Berbicara tentang warna gigi, ada beberapa hal yang kiranya perlu dipahami :
1. Sebetulnya seperti juga kulit, warna gigi manusia sangat bervariasi mulai dari yang putih sekali sampai kuning, kelabu dan
agak kecoklatan.
2. Penampakan warna gigi kita kadang-kadang dipengaruhi oleh warna kulit. Contoh: gigi yang putihnya sama tetapi dimiliki
oleh seorang yang warna kulitnya lebih gelap akan tampak lebih putih / cerah ketimbang pada mereka yang berkulit lebih putih.
3. Mereka yang rajin menggosok gigi, pamanAGe yakin, giginya pasti bersih dan sehat, bila cara sikat giginya juga benar,
karena dengan cara ini gigi kita jadi bebas plak. Mereka yang malas memelihara kebersihan gigi dan mulutnya berakibat giginya
kuning dan kotor karena banyak plaknya.
8. Untuk mereka yang amat perduli gigi, hendaknya dimaklumi bahwa agak / amat kuning ini relatif. Artinya warna yang
dirasakan kuning untuk seseorang, mungkin untuk orang lain tidak berapa kuning, dan sebaliknya.
6. Tuhan memberikan warna gigi kita begitu banyak macamnya mulai dari yang putih seperti susu, agak kuning, kuning
kecoklatan bahkan keabuan serta kombinasi antara semua warna tadi; pamanAGe menganggap sebetulnya warna ini bukanlah
satu-satunya hal yang perlu dijadikan keperdulian. Yang lebih penting adalah gigi kita benar-benar sehat dan bersih.
7. Bila diperhatikan, warna sebuah gigi yang normal biasanya lebih gelap ke arah gusi dan menjadi lebih terang atau
berwarna lebih muda makin ke arah permukaan untuk mengunyah atau menggigit. dalam keadaan normal (tidak ada kelainan atau
gigi yang sudah mati syarafnya): Coba diamati, kalau kita perhatikan gigi seri (4 buah yang ada di depan) selalu lebih putih
ketimbang gigi taring (caling) yang merupakan gigi ketiga dari garis tengah. Lalu kalau diperhatikan lagi, gigi keempat dst ke
arah belakang relatif lebih muda lagi ketimbang gigi taring tsb.
8. Ditinjau dari segi usia, ada kecenderungan warna gigi akan menjadi lebih gelap ketimbang waktu masih muda.
9. Dibandingkan dengan gigi tetap, gigi susu (gigi sementara pada anak-anak) berwarna lebih putih. Inilah salah satu sebab
mengapa gigi sementara itu disebut “gigi susu”.
10. Dalam hal ini pamanAGe punya prinsip, bila gigi kita sudah bersih dan sehat, warna tidak terlalu perlu dirisaukan dan
pamanAGe sama sekali tidak menganjurkan pamakaian obat-obatan apa pun. Marilah kita selalu bersyukur pada Tuhan atas
segala karuniaNya dan berusahalah merawat pemberianNya itu.
11. Dalam kegiatan sikat/gosok gigi, perlu diperhatikan bahwa penyikatan ini harus dilakukan dengan baik dan benar,
sehingga semua plak yang menempel pada permukaan gigi bersih semuanya. Bila plak tidak berhasil dibersihkan dengan tuntas,
berarti kegiatan menggosok gigi tidak efektif atau percuma saja !
12. Dalam hal ini kiranya patut dipahami bahwa pasta gigi pemutih itu hendaknya diartikan bahwa pasta semacam ini akan
membuat gigi menjadi lebih putih dari warna sebelumnya, karena sesudah disikat dengan baik dan benar maka gigi ini akan
menjadi lebih bersih karena sudah bebas dari plak dan karena itu tampak lebih putih dan cemerlang. Jadi, bukan sekali-kali
mengubah warna gigi yang kuning jadi putih atau yang coklat jadi kuning, dst.
Catatan :
• Gigi perokok, biasanya menjadi coklat karena adanya lapisan nikotin yang menempel pada permukaan gigi (disebut
nicotine stain). Hal serupa bias terjadi pula pada peminum kopi dan teh yang pekat, atau minuman ringan seperti coke dan yang
sejenis,Tentu bila kita meminumnya cukup sering.
• Untuk mereka yang warna giginya agak kuning dari sononya, kami anjurkan jangan diapa-apakan walaupun sekarang
banyak obat pemutih gigi (bleaching). Yang penting, gigi ini tetap sehat dan bersih. Bila kuningnya karena obat antibiotik
umpamanya, mungkin ada baiknya diusahakan diputihkan.
• Obat yang dapat menyebabkan gigi jadi kuning bahkan keabuan sampai kecoklatan adalah antibiotik golongan tetrasiklin.
Makanan mungkin dapat menyebabkan gigi jadi lebih kuning tetapi hanya sementara, hanya sebatas menjadi timbunan plak.
iii. Apa solusinya sakit gigi
Gigi sakit /ngilu biasanya merupakan tanda adanya lubang / gigi keropos.Satu-satunya cara mengatasi gigi keropos adalah mengobatinya,
merawat dan kalau masih mungkin menambalnya.
GIGI KEROPOS - Tahap-tahap dan gejala :
1. Bila Lubang masih kecil, biasanya tidak tampak sebagai lubang serupa bintik hitam pada permukaan, biasanya belum
menyebabkan rasa sakit gigi.
2. Pada saat lubang menjadi tambah besar dan dalam dan masih pada lapisan email, mulai timbul rasa ngilu terhadap
rangsang manis.
3. Kalau tidak dirawat, proses tersebut pada tahap 2 akan berlanjut dan lubang akan jadi makin besar serta mencapai lapisan
tulang gigi (dentin). Gigi mulai sakit terhadap rangsang dingin, dan akhirnya juiga terhadap rangsang panas.
4. Akhirnya pulpa (saraf) gigi meradang, dan gigi sakit dengan rasa berdenyut yang cukup hebat dan terus menerus., apa lagi
saat kita berbaring / tidur.
5. Bila dibiarkan, proses ini berakhir dengan infeksi gigi dan bisa juga disertai abses yang bernanah dengan pembengkakan
gusi sampai pipi.
6. Biasanya gigi sudah mulai goyang, karena sudah kehilangan jaringan tulang pendukungnya.
B. PENTINGNYA MENCUCI TANGAN
Mencuci tangan adalah sebuah kegiatan untuak membersihkan tangan agar terhidar dari kuman penyakit. Tangan adalah salah satu dari
berbagai macam organ tubuh yang di menjadi salah satu sarang kuman penyakit apa bila tidak di jaga kebersihannya. Tangan adalah organ yang
berkontak langsung dengan dunia luar.

Penting mencuci tangan adalah


1. Agar tangan terhidar dari kuman penyakit, terutama penyakit yang berhubungan dengan saluran cerna.
2. Agar tangan tidak menjadi sarang kuman penyakit
3. Tangan yang bersih akan membuat selera makan bertambah
4. Tangan bersih cermin manusia yang cinta akan kebersihan
5. Enak di pandang orang .

C. CARA MENYIKAT YANG BENAR

1. Sikat gigi dan gusi dengan posisi kepala sikat membentuk sudut 45 derajat di daerah perbatasan antara gigi dengan gusi.
2. Gerakan sikat dengan lembut dan memutar. Sikat bagian luar permukaan setiap gigi atas dan bawah dengan posisi bulu sikat 45derajat
berlawanan dengan garis gusi agar sisa makanan yang mungkin masih menyelip dapat dibersihkan.
3. Gunakan gerakan yang sama untuk menyikat bagian dalam permukaan gigi.
4. Gosok semua bagian permukaan gigi yang digunakan untuk mengunyah. Gunakan hanya ujung bulu sikat gigi untuk membersihkan gigi
dengan tekanan ringan sehingga bulu sikat tidak membengkok. Biarkan bulu sikat membersihkan celah-celah gigi. Rubah posisi sikat
gigi sesering mungkin.
5. Untuk membersihkan gigi depan bagian dalam, gosok gigi dengan posisi tegak dan gerakkan perlahan ke atas dan bawah melewati garis
gusi.
6. Sikat lidah untuk menyingkirkan bakteri dan agar napas lebih segar.
7. Pilihlah sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut karena yang keras dapat membuat gusi terluka dan menimbulkan abrasi pada gigi, yaitu
penipisan struktur gigi terutama di sekitar garis gusi. Abrasi dapat membuat bakteri dan asam menghabiskan gigi karena lapisan keras
pelindung enamel gigi telah terkikis.
8. Ganti sikat gigi jika bulu sikat sudah rusak dan simpan di tempat yang kering sehingga dapat mongering setelah dipakai.
9. Jangan pernah meminjamkan sikat gigi Anda kepada orang lain karena sikat gigi mengandung bakteri yang dapat berpindah dari orang
yang satu ke yang lain meski sikat sudah dibersihkan.
10. Gunakan sikat gigi elektrik untuk si kecil agar lebih mudah digunakan. Sikat gigi jenis ini sebenarnya dapat membersihkan lebih baik
daripada sikat gigi manual, namun sebaiknya konsultasikan terlebih dulu soal penggunaannya dengan dokter gigi Anda.

Menggosok gigi, setelah makan dan sebelum tidur adalah kegiatan rutin sehari-hari. Tujuannya untuk memperoleh kesehatan gigi/mulut
dan napas menjadi segar. Terdapat beberapa cara yang berbeda-beda dalam menggosok gigi, yang perlu diperhatikan ketika menggosok gigi
adalah:

(1) Cara menyikat harus dapat membersihkan semua deposit pada permukaan gigi dan gusi secara baik, terutama saku gusi dan ruang
interdental (ruang antar gigi);
(2) Gerakan sikat gigi tidak merusak jaringan gusi dan mengabrasi lapisan gigi dengan tidak memberikan tekanan berlebih;
(3) Cara menyikat harus tepat dan efisien.
(4) Frekuensi menyikat gigi maksimal 3 X sehari (setelah makan pagi, makan siang dan sebelum tidur malam), atau minimal 2 X
sehari (setelah makan pagi dan sebelum tidur malam).
Telah kita ketahui bahwa frekuensi menggosok gigi adalah sehari 3 X, setiap sehabis makan dan sebelum tidur. Kenyataannya
menggosok gigi 3 X sehari tidak selalu dapat dilakukan, terutama ketika seseorang berada di sekolah, kantor atau tempat lain. Manson (1971)
berpendapat bahwa menggosok gigi sehari cukup 2 X, setelah makan pagi dan sebelum tidur malam.

Menyikat gigi harus dilakukan secara sistematis, tidak ada sisa makanan tertinggal. Caranya menggosok mulai dari gigi belakang
kanan/kiri digerakan ke arah depan dan berakhir pada gigi belakang kanan/kiri dari sisi lainnya. Hasil penyikatan akan lebih baik bila
menggunakan disclosing solution atau disclosing tablet sebelum dan sesudah penyikatan gigi. Dengan disclosing solution, lapisan-lapisan yang
melekat pada permukaan gigi dapat terlihat jelas.

Dikenal beberapa macam cara menggosok gigi, yaitu,

(a) Gerakan vertikal. Arah gerakan menggosok gigi ke atas ke bawah dalam keadaan rahang atas dan bawah tertutup. Gerakan ini
untuk permukaan gigi yang menghadap ke pipi (bukal/labial), sedangkan untuk permukaan gigi yang menghadap lidah/langit-
langit (lingual/palatal), gerakan menggosok gigi ke atas ke bawah dalam keadaan mulut terbuka. Cara ini terdapat kekurangan,
yaitu bila menggosok gigi tidak benar dapat menimbulkan resesi gingival/penurunan gusi sehingga akar gigi terlihat.
(b) Gerakan horizontal. Arah gerakan menggosok gigi ke depan ke belakang dari permukaan bukal dan lingual. Gerakan menggosok
pada bidang kunyah dikenal sebagai scrub brush. Caranya mudah dilakukan dan sesuai dengan bentuk anatomi permukaan
kunyah. Kombinasi gerakan vertikal-horizontal, bila dilakukan harus sangat hati-hati karena dapat menyebabkan resesi
gusi/abrasi lapisan gigi.
(c) Gerakan roll teknik/modifikasi Stillman. Cara ini, gerakannya sederhana, paling dianjurkan, efisien dan menjangkau semua
bagian mulut. Bulu sikat ditempatkan pada permukaan gusi, jauh dari permukaan oklusal/bidang kunyah, ujung bulu sikat
mengarah ke apex/ujung akar, gerakan perlahan melalui permukaan gigi sehingga bagian belakang kepala sikat bergerak dalam
lengkungan.

Pada waktu bulu-bulu sikat melalui mahkota gigi, kedudukannya hampir tegak terhadap permukaan email. Ulangi gerakan ini sampai
lebih kurang 12 kali sehingga tidak ada yang terlewat. Cara ini dapat menghasilkan pemijatan gusi dan membersihan sisa makanan di daerah
interproksimal/antara gigi. Dari sekian cara menggosok gigi, memilih sikat gigi dan menggunakan pasta gigi, yang tersebar banyak di pasaran.

Dengan paparan di atas, kini kita dapat memilih sesuai seleranya masing-masing dan memerhatikan etika menggosok gigi dengan baik
dan benar. Tidak malas lagi menggosok gigi, budayakanlah menggosok gigi setelah makan dan sebelum tidur malam, luangkanlah waktu
sebentar untuk memelihara gigi Anda dan mencapai napas segar. Perlu diingat dan diperhatikan bahwa sumber infeksi/vokal infeksi itu berawal
kondisi gigi dan mulut Anda. Insya Allah dengan gigi sehat dan mulut segar...tidur Anda akan nyenyak dan terhindar dari penyakit. (Drg. R.
Ginandjar, A.M. RS Al-Islam Bandung)***

D. CARA MENCUCI TANGAN YANG BENAR

1. Terlebih dahulu, bersihkan tangan dengan menggunakan air


2. Tuangkan sabun secukupnya
3. Sabun yang dituangkan tersebut di ratakan dengan kedua belah tangan
4. Gosok punggung da sela – sela jari kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya.
5. Gosok kedua telapak tangan dan jari
6. Jari – jari dalam dari kedua tangan saling mengunci
7. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan lakukan sebaliknya
8. Gosokkan dengan ujung jari – jari tangan kanan di telapak tangan kiri dan sebaliknya
9. Gosok pergelangan tangan kiri dengan menggunakan tangan kanan dan lakukan sebaliknya
10. Bilas kedua tangan dengan air
11. Keringkan dengan tisu sekali pakai sampai benar – benar kering
12. Gunaka tisu tersebut untuk menutup keran
13. Buang tisu ke tempat sampah dan pada tempatnya
14. Tangan anda sekarang sudah bersih

E. PENGUKURAN BERAT BADAN IDEAL

Salah satu parameter untuk mengetahui keseimbangan energi seseorang adalah melalui penentuan berat badan ideal dan indeks masaa
tubuh. Rumus Brocca adalah cara untuk mengetahui berat badan ideal, yaitu sebagai berikut:

Berat Badan ideal (Kg) = [ Tinggi ( cm) – 100 ] – [ 10 % ( Tinggi Badan– 100 ) ]

Hasil :

 Bila berat badannya < 80 %, dikategorikan sebagai kurus.


 Bila berat badannya 80 – 120 % dikategorikan berat badan ideal.
 Bila berat badannya > 120% di kategorikan gemuk.
Cara lain untuk menentukan berat badan Ideal adalah dengan menggunakan Indeks Masa Tubuh ( IMT). Cara ini di tetapkan oleh
departemen kesehatan RI. Lihat Tabel 4 – 1 :

Tabel 4 – 1 Batas ambang Indeks MasSa Tubuh ( IMT) di Indonesia

Kategori IMT
Kurus Kekurangan Badan Tingkat Berat < 17
Kekurangan Berat Badan Tingkat Sedang 17,0 – 18,5
Normal 18,5 – 25,0
Gemuk Kelebihan Badan Badan Tingkat Ringan > 25,0 – 27,0
Kelebihan Berat Badan Tingkat Berat > 27,0

Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur Indeks Massa Tubuh adalah sebagai berikut :

Indeks Massa Tubuh = Berat Badan (kg)


Tinggi Badan2 (m)
SUMBER :
www.tanyapepsodent.com
www.preventionindonesia.com
www.pikiran-rakyat.com

You might also like