Professional Documents
Culture Documents
I. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan peserta didik dapat memahami arti dari bagian gigi, pentingnya menyikat gigi dan merawat gigi
tetap sehat dan bersih,
Pentingnya mencucui tangan, mempraktekkan cara mencuci tangan yanag benar, mempraktekkan cara meyikat gigi yang benar, dan
pemeriksaan badan berat badan.
II. Tujuan Khusus
Setelah kegiatan di lakukan diharapkan peserta didik dapat :
1. Menyebutkan dapat mengetahui bagian - bagian gigi
2. Mengetahui arti dari pentingnya menyikat dan merawat gigi yang benar dan bersih.
3. Mengetahui arti dari pentingnya mencuci tangan
4. Dapat mempraktekkan sendiri cara menyikat gigi yang benar dan bersih.
5. Dapat mempraktekkan sendiri cara mencuci tangan yang benar dan bersih.
6. Peserta didik dapat memprakatekkan keterampilan kesehatan yang di ajarkan oleh anggota KSR
7. Di dapatnya data tentang berat badan dan tinggi badan serta berat badan ideal siswa dan siswi dari SDN 2 Alalak Selatan.
III. Materi
Materi penyuluhan :
1. Tentang gigi
2. Pentingnya menyikat gigi dan merawat gigi sehat dan bersih.
3. Pentingnya mencuci tangan
4. Mempraktekkan cara mencuci tangan yang benar.
5. Mempraktekkan cara menyikati gigi yang benar..
IV. Metode
Role reversal. Sasaran belajar memandang sebuah problem dari kacamata pandang orang lain dengan jalan memrenkan
peran orang lain tersebut dan sebaliknya orang lain memerenkan peran tersebut. Contohnya 3 orang actor yang bermain,
yaitu anak yang malas menyikat gigi, ibu dari anak itu dan seorang perawat.
Diskusi dan Tanya jawab.
Praktek langsung
V. Media
LCD dan Phantom, alat ukur berat badan dan tinggi badan.
Materi Penyuluhan
Gigi adalah bagian keras yang terdapat di dalam mulut. Mereka memiliki struktur yang bervariasi yang memungkinkan mereka untuk melakukan
banyak tugas. Fungsi utama dari gigi pada manusia adalah untuk merobek dan mengunyah makanan.
Canine (gigi taring) Di sisi dari gigi kancip Merobek dan Mengoyak makanan
Prae Molar ( gigi geraham depan ) Di belakang gigi taring Memecah makanan
Molar ( geraham belakang ) Di belakang gigi geraham depan Menghancur dan mengunyah makanan
Gigi pertama pada bayi di mulai saat usia 6 bulan. Gigi pertama ini di sebut dengan gigi susu ( dens lakteus ). Pada usia 6 tahun gigi
berjumlah 20. ketika berusia antara 6 tahun hingga 14 tahun, gigi mulai tanggal dan kemudian di gantikan oleh gigi tetap (permanen). Gigi
permanen berjumlah 32 buah, yang berarti ada penambahan geraham besar yang berjumlah 12 buah.
ii. Apakah kebiasaan merokok, makan es krim, coklat dan permen yang menyebabkan gigi saya menjadi sensitif?
Pada hakekatnya proses pengunyahan paling optimal dilakukan dengan seluruh ”pasukan” gigi kita, karena Tuhan
mengaruniakan gigi yang 32 buah itu (kalau masih lengkap) tentu untuk difungsikan secara optimal pula. Kalau ada gigi yang sakit
sebaiknya diperiksakan ke dokter gigi dan jangan dibiarkan, karena kerusakan gigi itu sifatnya progresif dalam arti sekali gigi
berlubang tidak pernah bisa nutup sendiri lagi dan lubangnya akan terus membesar. Mungkin ada baiknya Mas pahami juga yang
berikut ini: Cara merawat gigi :
1. Makanlah panganan yang bergizi
2. Batasi makan dan minum panganan yang mengandung karbohidrat (gula)
3. Sikat gigi setiap hari pada pagi hari sehabis sarapan dan sesudah makan malam dengan cara yang baik dan benar
4. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluor
5. Melakukan pemeriksaan berkala ke dokter gigi setiap enam bulan sekali
Mengunyah hanya pada salah satu sisi rahang tidak dianjurkan karena bila dilakukan untuk waktu cukup lama bisa
menimbulkan berbagai kelainan.
iii. Apa penyebab gigi sensitive ? Bagaimana cara mncegahnya ?
Gigi bisa ngilu / sensitif karena :
b) Gigi ini mulai berlubang, obatnya: penambalan
c) Gusi pada bagian leher gigi mulai menyusut sehingga leher gigi yang tadinya tertutup gusi, sekarang jadi terbuka dan
bagian inilah yang terasa ngilu. Obatnya : kalau masih ringan diberi obat oles khusus (topical application), kalau sudah parah
terpaksa ditambal.
d) Gusi menyusut terjadi karena meningkatnya usia, bisa juga karena cara gosok gigi yang salah – disikat dengan arah
melintang terhadap poros gigi, terlalu menekan dan atau bulu sikat kaku – kurang halus (gusi jadi susut, leher gigi jadi
legok). Obatnya : sama seperti butir b)
e) Permukaan kunyah gigi sudah mulai aus, sehingga bagian email pada bagian ini mulai terkikis. Bagian gigi yang tadinya
terlindung email dan sekarang jadi terbuka karena emailnya menipis, jadi ngilu. Salah satu penyebabnya : kebiasaan
mengerot (bruksisma – mengisar-ngisar gigi- kayak orang geregetan terutama waktu tidur). Obatnya : kalau belum parah
ditambal, kalau sudah parah dimatikan syarafnya lalu dirawat dan akhirnya ditambal.. Pencegahannya : hilangkan kebiasaan
yang menyebabkannya Waktu penyembuhan / pengobatan / perawatan tergantung berat ringan kasusnya.
1. Sikat gigi dan gusi dengan posisi kepala sikat membentuk sudut 45 derajat di daerah perbatasan antara gigi dengan gusi.
2. Gerakan sikat dengan lembut dan memutar. Sikat bagian luar permukaan setiap gigi atas dan bawah dengan posisi bulu sikat 45derajat
berlawanan dengan garis gusi agar sisa makanan yang mungkin masih menyelip dapat dibersihkan.
3. Gunakan gerakan yang sama untuk menyikat bagian dalam permukaan gigi.
4. Gosok semua bagian permukaan gigi yang digunakan untuk mengunyah. Gunakan hanya ujung bulu sikat gigi untuk membersihkan gigi
dengan tekanan ringan sehingga bulu sikat tidak membengkok. Biarkan bulu sikat membersihkan celah-celah gigi. Rubah posisi sikat
gigi sesering mungkin.
5. Untuk membersihkan gigi depan bagian dalam, gosok gigi dengan posisi tegak dan gerakkan perlahan ke atas dan bawah melewati garis
gusi.
6. Sikat lidah untuk menyingkirkan bakteri dan agar napas lebih segar.
7. Pilihlah sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut karena yang keras dapat membuat gusi terluka dan menimbulkan abrasi pada gigi, yaitu
penipisan struktur gigi terutama di sekitar garis gusi. Abrasi dapat membuat bakteri dan asam menghabiskan gigi karena lapisan keras
pelindung enamel gigi telah terkikis.
8. Ganti sikat gigi jika bulu sikat sudah rusak dan simpan di tempat yang kering sehingga dapat mongering setelah dipakai.
9. Jangan pernah meminjamkan sikat gigi Anda kepada orang lain karena sikat gigi mengandung bakteri yang dapat berpindah dari orang
yang satu ke yang lain meski sikat sudah dibersihkan.
10. Gunakan sikat gigi elektrik untuk si kecil agar lebih mudah digunakan. Sikat gigi jenis ini sebenarnya dapat membersihkan lebih baik
daripada sikat gigi manual, namun sebaiknya konsultasikan terlebih dulu soal penggunaannya dengan dokter gigi Anda.
Menggosok gigi, setelah makan dan sebelum tidur adalah kegiatan rutin sehari-hari. Tujuannya untuk memperoleh kesehatan gigi/mulut
dan napas menjadi segar. Terdapat beberapa cara yang berbeda-beda dalam menggosok gigi, yang perlu diperhatikan ketika menggosok gigi
adalah:
(1) Cara menyikat harus dapat membersihkan semua deposit pada permukaan gigi dan gusi secara baik, terutama saku gusi dan ruang
interdental (ruang antar gigi);
(2) Gerakan sikat gigi tidak merusak jaringan gusi dan mengabrasi lapisan gigi dengan tidak memberikan tekanan berlebih;
(3) Cara menyikat harus tepat dan efisien.
(4) Frekuensi menyikat gigi maksimal 3 X sehari (setelah makan pagi, makan siang dan sebelum tidur malam), atau minimal 2 X
sehari (setelah makan pagi dan sebelum tidur malam).
Telah kita ketahui bahwa frekuensi menggosok gigi adalah sehari 3 X, setiap sehabis makan dan sebelum tidur. Kenyataannya
menggosok gigi 3 X sehari tidak selalu dapat dilakukan, terutama ketika seseorang berada di sekolah, kantor atau tempat lain. Manson (1971)
berpendapat bahwa menggosok gigi sehari cukup 2 X, setelah makan pagi dan sebelum tidur malam.
Menyikat gigi harus dilakukan secara sistematis, tidak ada sisa makanan tertinggal. Caranya menggosok mulai dari gigi belakang
kanan/kiri digerakan ke arah depan dan berakhir pada gigi belakang kanan/kiri dari sisi lainnya. Hasil penyikatan akan lebih baik bila
menggunakan disclosing solution atau disclosing tablet sebelum dan sesudah penyikatan gigi. Dengan disclosing solution, lapisan-lapisan yang
melekat pada permukaan gigi dapat terlihat jelas.
(a) Gerakan vertikal. Arah gerakan menggosok gigi ke atas ke bawah dalam keadaan rahang atas dan bawah tertutup. Gerakan ini
untuk permukaan gigi yang menghadap ke pipi (bukal/labial), sedangkan untuk permukaan gigi yang menghadap lidah/langit-
langit (lingual/palatal), gerakan menggosok gigi ke atas ke bawah dalam keadaan mulut terbuka. Cara ini terdapat kekurangan,
yaitu bila menggosok gigi tidak benar dapat menimbulkan resesi gingival/penurunan gusi sehingga akar gigi terlihat.
(b) Gerakan horizontal. Arah gerakan menggosok gigi ke depan ke belakang dari permukaan bukal dan lingual. Gerakan menggosok
pada bidang kunyah dikenal sebagai scrub brush. Caranya mudah dilakukan dan sesuai dengan bentuk anatomi permukaan
kunyah. Kombinasi gerakan vertikal-horizontal, bila dilakukan harus sangat hati-hati karena dapat menyebabkan resesi
gusi/abrasi lapisan gigi.
(c) Gerakan roll teknik/modifikasi Stillman. Cara ini, gerakannya sederhana, paling dianjurkan, efisien dan menjangkau semua
bagian mulut. Bulu sikat ditempatkan pada permukaan gusi, jauh dari permukaan oklusal/bidang kunyah, ujung bulu sikat
mengarah ke apex/ujung akar, gerakan perlahan melalui permukaan gigi sehingga bagian belakang kepala sikat bergerak dalam
lengkungan.
Pada waktu bulu-bulu sikat melalui mahkota gigi, kedudukannya hampir tegak terhadap permukaan email. Ulangi gerakan ini sampai
lebih kurang 12 kali sehingga tidak ada yang terlewat. Cara ini dapat menghasilkan pemijatan gusi dan membersihan sisa makanan di daerah
interproksimal/antara gigi. Dari sekian cara menggosok gigi, memilih sikat gigi dan menggunakan pasta gigi, yang tersebar banyak di pasaran.
Dengan paparan di atas, kini kita dapat memilih sesuai seleranya masing-masing dan memerhatikan etika menggosok gigi dengan baik
dan benar. Tidak malas lagi menggosok gigi, budayakanlah menggosok gigi setelah makan dan sebelum tidur malam, luangkanlah waktu
sebentar untuk memelihara gigi Anda dan mencapai napas segar. Perlu diingat dan diperhatikan bahwa sumber infeksi/vokal infeksi itu berawal
kondisi gigi dan mulut Anda. Insya Allah dengan gigi sehat dan mulut segar...tidur Anda akan nyenyak dan terhindar dari penyakit. (Drg. R.
Ginandjar, A.M. RS Al-Islam Bandung)***
Salah satu parameter untuk mengetahui keseimbangan energi seseorang adalah melalui penentuan berat badan ideal dan indeks masaa
tubuh. Rumus Brocca adalah cara untuk mengetahui berat badan ideal, yaitu sebagai berikut:
Berat Badan ideal (Kg) = [ Tinggi ( cm) – 100 ] – [ 10 % ( Tinggi Badan– 100 ) ]
Hasil :
Kategori IMT
Kurus Kekurangan Badan Tingkat Berat < 17
Kekurangan Berat Badan Tingkat Sedang 17,0 – 18,5
Normal 18,5 – 25,0
Gemuk Kelebihan Badan Badan Tingkat Ringan > 25,0 – 27,0
Kelebihan Berat Badan Tingkat Berat > 27,0
Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur Indeks Massa Tubuh adalah sebagai berikut :