You are on page 1of 17

Vektor vs Raster

Arna Fariza
PENS-ITS
Tujuan
Setelah menyelesaikan bab ini, Anda
diharapkan dapat:
• Mengetahui perbedaan model data vektor dan raster

Arna Fariza 2
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Vektor vs Raster (1)
Raster Vector
Data collection rapid slow
Data volume large small
Graphic treatment average good
Data structure simple complex
Geometrical accuracy low high
Analysis in network poor good
Area analysis good average
Generalization simple complex

Arna Fariza 3
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Vektor vs Raster (2)
• Data collection – data satelit dalam format raster banyak tersedia; data vektor
membutuhkan pemeriksaan pre-digitizing dan pengeditan post-digitizing
• Data volume – membandingkan data raster dan vektor dalam hal resolusi dan tipe fitur
• Graphic treatment – data raster dapat dipresentasikan dalam resolusi lebih tinggi
• Data structure - Pengkodean topologi untuk data vektor perlu dan membutuhkan banyak
waktu untuk persiapan
• Geometrical accuracy – data raster tergantung pada ukuran sel
• Analysis in network - petunjuk arah pada data raster (jaringan primer) terbatas sebanyak 8
(N, NE, E, SE, S, SW, W, NW)
• Area analysis – format raster menyediakan manipulasi untuk tipe area dengan algoritma yang
efisien dan sederhana
• Generalization - generalisasi fitur untuk data raster dapat menggunakan algoritma yang ada;
hanya generalisasi linier yang dapat digunakan untuk data vektor

Arna Fariza 4
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Error Topologi pada Data Spasial
(Vektor) Digital
• Topologi titik
• Topologi link/arc
• Topologi area

Arna Fariza 5
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Topologi Titik
• Sangat penting pada file digital karena
berakibat pada semua topologi lain
– Bagaimana titik berhubungan dengan link atau arc
– Data berhubungan melalui pertemuan arc
– node-id daftar link-ids
: :
: :

Arna Fariza 6
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Topologi Link/Arc
• Diakibatkan oleh topologi titik, duplikasi arc dan
perpotongan
– Bagaimana link dihubungkan ke titik
– Bagaimana link berhubungan dengan area/poligon
– Data berhubungan dan berdekatan
– link-id from-node to-node left-reg right-reg
: : : : :
: : : : :

Arna Fariza 7
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Topologi Area
• Tergantung pada topologi titik dan link
– Bagaimana area berhubungan dengan area lain
– Asumsi hubungan
– Dibentuk secara otomatis dengan topologi titik
dan link yang benar

Arna Fariza 8
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Tipe Error (1)
• undershoots artinya titik tidak bertemu di tempat semestinya
• interpretasi: permasalahan topologi titik (titik tidak tepat atau titik
hilang) yang menghasilkan garis tidak berhubungan atau poligon
terbuka

• overshoots artinya garis tidak dihentikan ditempat semestinya


• interpretasi: permasalahan topologi link (dangle atau garis tak
berhubungan) yang menambah cluster ke peta

Arna Fariza 9
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Tipe Error (2)
• duplicate arcs artinya garis yang disimpan lebih dari satu kali
• interpretasi: permasalahan topologi link yang membuat bingung
definisi poligon
• slivers artinya garis yang disilangkan di tempat yang tidak semestinya
• interpretasi: permasalahan topologi poligon (sliver poligon) yang
membuat poligon kecil yang tidak seharusnya ada

Arna Fariza 10
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Tipe Error (3)
• knots artinya garis yang bersilang yang tidak disengaja
• interpretasi: permasalahan topologi link yang membagi arc ke
dalam 3 atau lebih kemudian mengubah topologi poligon
• labels artinya kehilangan atau kesalahan tempat titik referensi
• interpretasi: permasalahan topologi poligon dimana poligon
mungkin tidak mempunyai titik referensi atau lebih dari satu titik
referensi
• geometry artinya kehilangan titik atau garis
• interpretasi: permasalahan topologi link yang pada akhirnya
berakibat pada difinisi poligon

Arna Fariza 11
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Mengedit data Vektor
Beberapa Error Topologi Pembenaran
pseudo nodes
overshoot indocate
missing arc

undershoot

knot overshoot
acceptable pseudo
node
overshoot

poorly digitized arc

duplicate arcs missing label overshoot


or slivers

Arna Fariza 12
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Mengedit Data Raster (1)
• Image enhancement adalah teknik yang
diaplikasikan pada citra digital untuk
mengubah penampilan dan lebih mudah
mengintepretasikan
• Citra dapat perbaiki
– Dengan level brightness berdasarkan formula
matematika
– Dengan mengaplikasikan filter spatial

Arna Fariza 13
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Mengedit Data Raster (2)

Citra asli Ekstraksi Grup nilai tinggi Grup nilai rendah

Smooting Deteksi tepi Noise removal

Arna Fariza 14
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Mengedit Data Raster (3)
• Enhancement biasanya dikerjakan menggunakan software
khusus yang disebut image processing software
• User tidak perlu mengerti rumus matematika pada teknik
enhancement
• Enhancement dikerjakan dengan menu pada tampilan grafis
– Mengubah bentuk dan ukuran (misalnya memperbesar atau
memperkecil) frekuensi histogram untuk nilai brightness dan contrast
– Menggunakan filter low-pass (smoothing) atau high-pass (edge
detection) 3x3, 5x5, ..... mxm, dimana m adalah bilangan ganjil

Arna Fariza 15
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Mengedit Data Raster (4)
Mengubah nilai brightness dan contrast

frequency
LOW CONTRAST
MENURUNKAN BRIGHTNESS
atau MENAIKKAN CONTRAST

frequency
frequency

<-- darker lighter -->


MENAIKKAN BRIGHTNESS atau
KOMBINASI BRIGTNESS dan
CONTRAST ADJUSTMENT
<-- darker lighter -->
<-- darker lighter -->

Menggunakan filter
x x x x x x x xx xx xx x x
0 1 0 -1 0 1 x x x x x xx xx xx x x
x x x x x xx xx xx x x
x x x x x xx xx xx x x
1 -4 1 -2 0 2 x x x x x x xx xx xx x x
x x x x x xx xx xx x x
x x x x x xx xx xx x x
0 1 0 -1 0 1 x x x x x xx xx xx x x
x x x x x xx xx xx x x
x x x x x xx xx xx x x
x x x x x xx xx xx x x
low-pass high-pass x x x x x xx xx xx x x
filter filter x x x x x x xx xx xx x x

Arna Fariza 16
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Mengedit Data Raster (5)
• Mengedit raster dari peta scanner menggunakan operasi
– Menurunkan jumlah piksel yang dibutuhkan untuk merepresentasikan garis,
misalnya line thinning
– Menghapus gaps yang ditinggalkan scanner
– Mendeteksi stray pixels

gap
removal
stray pixel
line removal
thinning

• Pengeditan raster perlu untuk


– Menurunkan kebutuhan storage
– Vektorisasi data raster

Arna Fariza 17
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

You might also like